SlideShare a Scribd company logo
1 of 70
S E L A M A T D A T A N G
PASIS DIKCABPAKES ABIT DIKMAPA
TA 2021
CEDERA PANAS
TUJUAN KURIKULER
Agar Pasis MEMAHAMI dan
MAMPU memberikan pertolongan
pada korban dengan CEDERA
PANAS
RUANG LINGKUP
Pendahuluan
•
Pengertian
•
Kejang Panas
•
Kelelahan Panas
•
Evaluasi
•
Penutup
•
Sengatan Panas
•
Pengetahuan WBGT
•
REFERENSI
TENTANG CEDERA PANAS SKEP DIRKESAD NOMOR
SKEP / 537/ XII / 2005 TANGGAL 24 DESEMBER 2005.
Buku Petunjuk Teknik
1
KASUS CEDERA PANAS
HEAT CRAMP
(KEJANG PANAS)
HEAT EXHAUSTION
(KELELAHAN PANAS)
HEAT STROKE
(SENGATAN PANAS)
PENGERTIAN
Kejang Panas (Heat Cramp)
Suatu gangguan akibat latihan fisik
yang berat di lingkungan udara
atau cuaca yang sangat panas
dengan gejala khasnya timbul
kejang-kejang otot perut dan otot
badan lainnya, dan timbul secara
tiba-tiba dan berulang-ulang akibat
kekurangan elektrolit tubuh.
PENGERTIAN
Kelelahan Panas (Heat Exhaustion)
Suatu ganguan akibat terlalu
lamanya seseorang berada di
tempat udara atau cuaca panas
dengan gejala khususnya banyak
mengeluarkan keringat, dan terjadi
kelumpuhan peredaran darah tepi
(circulatory collaps).
PENGERTIAN
Sengatan Panas (Heat Stroke)
Suatu gangguan atau penyakit
akibat latihan fisik yang berat di
lingkungan udara panas atau cuaca
panas dengan kelembaban yang
tinggi, sehingga menimbulkan
gangguan yang hebat pada pusat
pengatur suhu tubuh di otak,
dengan gejala khasnya timbul
demam yang tinggi, menurunnya
kesadaran, serta kadang-kadang
disertai dengan kejang-kejang.
Sistem Pengaturan Suhu Badan Manusia
1) Sistem Otak
Jaringan saraf  Menerima rangsangan suhu udara sekitar  Otak
 Organ tubuh  Reaksi agar suhu tubuh tetap normal
2) Sistem Kelenjar Keringat
Suhu udara sekitar meningkat  Kelenjar keringat  Keringat 
Proses penguapan  Panas tubuh keluar
3) Sistem Pembuangan Air Seni
Suhu air seni = suhu badan
Pengeluaran air seni  Panas tubuh keluar
4) Sistem Pernapasan
Udara dari paru-paru yang dikeluarkan  Panas tubuh ikut keluar
5) Sistem Peredaran Darah
Darah mengalir keseluruh tubuh  Membawa panas badan
keseluruh tubuh  Permukaan Kulit  Panas keluar tubuh
Pertukaran Panas Badan
dengan Panas Lingkungan
Metabolime  Suatu pembakaran
zat makanan dalam tubuh yang
dapat menghasilkan tenaga yang
diperlukan untuk gerakan –
gerakan otot dan fungsi organ
tubuh
Cara pengeluaran panas melalui
kulit :
• Radiasi
• Konveksi
• Konduksi
• Evaporasi
Pengertian
Adalah suatu gangguan akibat latihan fisik yang
berat di lingkungan udara yang panas tinggi,
dengan gejala khasnya timbul kejang-kejang otot
perut dan otot badan yang lain, yang datang secara
mendadak dan berulang-ulang.
Penyebab
Kejang panas disebabkan oleh karena kerja otot
yang berat dalam udara panas yang melebihi 37,9
derajat celcius disertai dengan pengeluaran
keringat terlalu banyak, serta kekurangan garam.
KEJANG PANAS (HEAT CRAMP)
Gejala-gejala
1) Gelisah, kadang-kadang berteriak karena kesakitan.
2) Suhu badan normal atau sedikit meningkat.
3) Denyut nadi cepat.
4) Tekanan darah tetap normal.
5) Kulit pucat dan basah.
6) Otot-otot perut dan lainnya kejang. Kejang otot
anggota gerak, seringkali di bagian flexor tungkai atau lengan,
dan otot yang kejang ini dirasakan sangat nyeri, yang
datangnya secara hilang timbul, dan di antara serangan
kejang rasa nyeri berkurang. Pada perabaan otot-otot akan
serba tegang dan ada benjolan-benjolan.
Gejala-gejala di atas datangnya secara tiba-tiba, dan bila tidak
segera ditolong, maka serangan tersebut dapat berlangsung
berjam-jam.
KEJANG PANAS (HEAT CRAMP)
Pencegahan
Sebelum dan selama latihan agar diberikan garam
dapur dalam air minum.
Pengobatan
1) Korban dibaringkan di tempat yang teduh dan sejuk.
2) Pemberian garam dapur dalam air minum.
3) Bila ada fasilitas, berikan infus Na Cl isotonik 1 liter.
4) Pemijatan otot (masase)
KEJANG PANAS (HEAT CRAMP)
Pengertian
Adalah suatu gangguan akibat terlalu lama berada
di tempat yang udara atau cuacanya panas,
dengan gejala yang khas timbul pengeluaran
keringat yang banyak dan terjadi kelumpuhan
peredaran darah tepi (circulatory collaps).
Penyebab
Terjadinya pengeluaran keringat yang banyak
sekali, sehingga tubuh banyak kekurangan cairan,
serta melebarnya pembuluh darah tepi, sehingga
sebagian besar darah tertimbun pada pembuluh
darah tepi, untuk menurunkan suhu tubuh.
akibatnya darah ke otak akan berkurang.
KELELAHAN PANAS
(HEAT EXHAUSTION)
Gejala-gejala
1) Gejala Pendahuluan
a) Lemah
b) Pusing
c) Gangguan keseimbangan ( Vertigo )
d) Sakit kepala
e) Mual
f) Penglihatan menjadi kabur
g) Mudah kaget
h) Kadang-kadang bisa kejang otot yang ringan
KELELAHAN PANAS
(HEAT EXHAUSTION)
Gejala-gejala
2) Gejala lanjutan
a) Kadang-kadang kesadaran menurun
b) Rasa lemah dan lemas
c) Badan terasa panas
d) Mual dan muntah
e) Suhu badan pada umumnya tidak banyak perubahan
f) Denyut nadi cepat, tidak lebih 100x permenit
g) Tekanan darah turun
h) Sakit kepala, pusing, atau vertigo bertambah
i) Penglihatan bertambah kabur, pupil mata melebar
j) Sesak napas, kadang bernapas dengan pundak diangkat
k) Kulit pucat, dingin basah banyak keringat
l) Otot-otot terasa agak nyeri dan kadang-kadang ada kejang
KELELAHAN PANAS
(HEAT EXHAUSTION)
Gejala-gejala
3) Gejala-gejala tersebut bisa sementara waktu, tetapi
ada kalanya dapat menyebabkan kematian karena kegagalan
jantung memompakan darah, atau panas yang tinggi terus
berlanjut.
KELELAHAN PANAS
(HEAT EXHAUSTION)
Pencegahan
1) Hindari latihan fisik berat yang tidak perlu, bila udara
sangat panas.
2) Minum air harus cukup, agar jumlah urine dapat
mencapai 1 liter sehari.
3) Gunakan pakaian yang lebih tipis, ringan dan longgar
agar aliran udara atau angin mudah menembus dan segera
menguapkan keringat.
4) Bagi orang yang belum melakukan penyesuaian diri
dengan daerah tersebut harus lebih banyak minum garam
dapur (2 gram perhari dalam air minum, diberikan dalam tiga
kali atau lebih).
KELELAHAN PANAS
(HEAT EXHAUSTION)
Pengobatan
1) Korban di baringkan di tempat yang sejuk.
2) Pakaian dilonggarkan.
3) Minum air sejuk.
4) Bila ada fasilitas, pasang infus.
KELELAHAN PANAS
(HEAT EXHAUSTION)
Pengertian
Sengatan Panas adalah suatu gangguan/penyakit
akibat latihan fisik yang berat dan lama di
lingkungan udara yang sangat panas dan
kelembaban yang tinggi, sehingga menyebabkan
gangguan yang hebat pada pusat pengaturan
panas di otak.
Penyebab
1) Suhu udara sangat panas dengan kelembaban
yang tinggi.
2) Latihan fisik yang berat dan lama.
Kedua faktor di atas akan menimbulkan kerusakan
yang hebat pada pusat pengatur panas yang ada di
otak.
SENGATAN PANAS
(HEAT STROKE)
Gejala-gejala
a) Gejala Permulaan
1) Badan terasa Panas
2) Sakit Kepala
3) Pusing
4) Mual dan Muntah
5) Rasa Nyeri di dada (daerah jantung)
6) Banyak keringat
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Gejala-gejala
b) Gejala lanjutan
1) Acuh tak acuh terhadap suasana lingkungan
2) Jatuh, gelisah, dan rasa ketakutan
3) Muntah-muntah
4) Suhu badan sangat tinggi (bisa mencapai 41 ̊C atau lebih)
5) Denyut nadi sangat cepat (bisa mencapai 160 atau lebih permenit)
6) Pernafasan cepat (bisa mencapai 20-30 X permenit)
7) Otot-otot kejang
8) Kulit kemerah-merahan, panas, dan kering
9) Tekanan darah bisa naik sedikit
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Gejala-gejala
c) Gejala kritis
1) Suhu tubuh pada dubur (anus) lebih dari 41 ̊C
2) Terjadi Shock
3) Penurunan kesadaran
4) Kejang-kejang pada seluruh tubuh
5) Pupil sudah melebar
6) Tidak ada produksi urine (anuria)
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Gejala-gejala
d) Biasanya kalau sudah muncul gejala-gejala kritis ini,
sudah sulit untuk mengatasinya di lapangan. Oleh karena itu
sangat diperlukan tenaga kesehatan lapangan yang terampil,
sehingga dapat diandalkan untuk memberikan pertolongan
darurat di lapangan (Longdarlap), khususnya dalam :
1) Mengenal gejala dini.
2) Penanggulangan kasus Cedera Panas di tempat
kejadian.
3) Mengatasi keadaan gawat darurat lain dengan
resolusinya.
4) Mengevakuasikan dan memantau kondisi korban.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pencegahan
a. Sesuaikan derajat latihan fisik yang berat di lingkungan
cuaca yang sangan panas dan kelembaban yang
tinggi.
b. Minum yang banyak, bila perlu dicampur dengan
garam dapur.
c. Pakaian yang tipis, longgar dan memudahkan
pertukaran udara pada bagian-bagian tubuh (ventilasi
yang baik).
d. Melaksanakan aklimatisasi.
e. Bila mulai merasakan gejala permulaan atau lanjutan,
segera melaporkan pada petugas kesehatan.
f. Pemantauan cuaca dengan memperhatikan index
WBGT.
g. Menyiapkan tenaga kesehatan lapangan yang
terampil.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pengobatan
a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan
Lapangan
1) Kenali gejala Cedera Panas sedini mungkin, kemudian
pahami tingkat-tingkatnya, mulai dari gejala permulaan
sampai ke gejala lanjutan.
2) Amankan korban ke tempat yang teduh serta dingin,
kemudian tenangkan dari kegelisahan.
3) Lepaskan perlengkapan, buka dan longgarkan pakaian.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pengobatan
a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan
Lapangan
4) Ukur suhu dubur ( Rektal / Anus ).
a) Bila suhunya terlalu tinggi, segera lakukan
pendinginan tubuh korban dengan membasahi seluruh
permukaan tubuhnya dengan air sambil dikipasi dan
dipijat-pijat ototnya.
b) Bila tidak ada air, bisa dipakai kompres
dengan bongkahan es, dan dalam keadaan darurat
bisa juga dengan merendam korban dalam air. Ini
semuanya dilkerjakan sampai suhu rektal mencapai
38,5 derajat celcius.
c) Bila suhu tubuh tidak terlalu tinggi, cukup
dikompres dengan es atau air dingin sampai suhu
rektal 38,5derajat celcius.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pengobatan
a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan
Lapangan
5) Bila suhu rektal sudah mencapai 38,5 derajat celcius
tubuh si korban dikeringkan dengan handuk, diselimuti
agar hangat dan pijatan dilanjutkan, dan pantau suhu
rektal setiap 10 menit.
6) Bila disertai kejang-kejang berikan valium atau luminal.
7) Bila napas terlalu sesak berikan oksigen (bila ada
fasilitas).
8) Kalau terjadi henti napas, berikan pertolongan pernapasan
mulut ke mulut , dengan frekuensi 12 X permenit.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pengobatan
a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan
Lapangan
9) Kalau terjadi henti napas dan henti jantung, berikan
pertolongan resusitasi oleh 2 penolong.
10) Setelah itu segera laksanakan evakuasi ke Rumah Sakit
terdekat.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pengobatan
b. Pertolongan Dokter / Paramedis di Lapangan
1) Pertolongan sama seperti di atas.
2) Berikan suntikan Glukosa 40% sebanyak 1-2 ampul @ 10
ml secara intravena.
3) Lanjutkan dengan infus Na Cl 0,9% dengan tetesan 120 x
permenit sampai 2-3 botol, infus yang dingin.
4) Bila masih kejang-kejang berikan valium 10 mg intra vena.
5) Oksigen tetap dilanjutkan.
6) Segera laksanakan evakuasi sambil memantau
kesadaran, tensi, nadi pernapasan dan suhu rektal.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Pengobatan
c) Pertolongan Setelah di Rumah Sakit
1) Pertolongan dokter / paramedis seperti di atau tetap
dilanjutkan.
2) Korban dirawat di bagian gawat darurat.
3) Dilakukan periksaan laboratorium darah dan urine.
Bila keadaan kritis sudah teratasi, baru perawatannya
dipindahkan ke ruangan.
SENGATAN PANAS (HEAT
STROKE)
Wet Bulb Globe Thermometer
(WBGT)
• DEFINISI  Suatu alat untuk mengukur panas
lingkungan dan dipasang di lapangan di mana kegiatan
latihan dilaksanakan.
• Peralatan ini mengukur panas lingkungan di daerah
dengan radius lebih kurang 15 km.
• Dengan perkembangan zaman yang semakin modern
kemudian diciptakan juga alat WBGT yang ditujukan
untuk memudahkan personil kesehatan dalam
pelaksanaan tugas dilapangan maka diciptakan alat
WBGT yang digital.
WBGT Manual
WBGT Manual
1) Kotak Penyimpanan Peralatan WBGT.
a) Ukuran kotak.
(1) Panjang : 83,5 cm
(2) Lebar : 23 cm
(3) Tinggi : 25 cm
WBGT Manual
2) Bagian-bagian kotak. Kotak dibagi menjadi 5 ruangan
dengan masing-masing ruangan berisi alat-alat WBGT
tertentu.
a) Ruangan No. 1 :
Tempat menyimpan angkor dan kawat.
b) Ruangan No. 2 :
Tempat menyimpan Globe dan kawat.
c) Ruangan No. 3 :
Tempat menyimpan Erlenmeyer ,
kawat gantungan Erlenmeyer, sumbu
dan tali sumbu, pipet, botol tempat aquades.
d) Ruangan No.4 :
Tempat menyimpan kotak kayu dan di
dalam kotak terdapat 5 buah
thermometer, dan buku petunjuk
pemasangan dan pembacaan WBGT.
e) Ruangan No. 5 :
Tempat menyimpan tumpuan atau kaki
standar, kaitan gantungan 3 buah dan 2
buah mur berkuping.
Peralatan Wet Bulb Thermometer
Alat ini terdiri atas:
1) Gelas Erlenmeyer yang diisi penuh
dengan air suling (Aquadestilata).
2) Thermometer Fahrenheit yang
pangkalnya dibungkus dengan sumbu.
Sumbunya tersebut sebaiknya dari tali
sepatu, yang diikatkan pada pangkal
Thermometer dengan tenang.
3) Pangkal thermometer tersebut terletak
harus di atas mulut Erlemeyer.
4) Kawat gantungan.
Peralatan Dry Bulb Thermometer
Alat ini terdiri atas:
1) Kotak kayu dengan ukuran panjang 21
cm, lebar 20 cm dan tinggi 34 cm.
Bahan kotak dari triplek dan tulang
tulangnya dari kayu Borneo. Kotak
bagian bawah terbuka.
2) Thermometer Fahrenheit ditempatkan di
batang kayu di tengah – tengah kotak.
Peralatan Globe Bulb Thermometer
Alat ini terdiri atas:
1) Globe yang terdiri atas bola tembaga
dengan diameter 15 cm (6 inci), dan
dicat hitam pudar pada permukaan
luarnya. Pada bola diberi karet, dimana
thermometer dipasang melalui lubang
tersebut. Yang harus dijaga terus –
menerus yaitu cat hitam pudar pada
permukaan luar bola agar bersih dari
debu, tidak tergores pada waktu
dibersihkan dan apabila perlu diulangi
lagi pengecatannya.
2) Thermometer Fahrenheit
3) Kawat Gantungan.
WBGT Digital
WBGT Digital
1) Cara Pengoperasian
a) Keluarkan alat dari dalam koper
b) Pastikan sumbu putih pada WB masih tetap
bersih. Isi kotak air dengan air murni (aquadest) ¾
kotak .
c) Tempatkan alat pada tripot setinggi 1,1 meter
dari permukaan tanah.
d) Nyalakan alat dengan menekan tombol I/O
ENTER, lihat monitor, jika teganggan baterai < 6,4 Volt,
baterai harus diganti.
e) Tekan tombol r atau s untuk melihat tampilan
monitor :
- tampilan 1 : WET …………
DRY ………….
- tampilan 2 : GLOBE ……….
- tampilan 3 : WBGTi ………… ( indoors )
WBGTo ……….. ( outdoors )
- tampilan 4 : RH ……..... (relative humidity)
HI …………. ( heat index )
- tampilan 5 : BAT …….. (tegangan baterai )
WBGT Digital
1) Cara Pengoperasian
f) Sensor stabil setelah pemasangan 10 menit
dan hasil ukur dapat digunakan.
g) Setelah digunakan matikan alat dengan
menekan tombol I/O ENTER selama 3 detik.
h) Bersihkan dan simpan kembali dalam koper.
2) Dalam perawatan WBGT digital ini harus lebih
diutamakan karena WBGT digital ini tidak diperjual belikan di
pasaran bebas, selain itu WBGT digital ini harus selalu di
kalibrasi dalam jangka waktu tertentu sehingga hasilnya selalu
valid.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH PERTAMA
1) Bukalah kotak penyimpan alat WBGT.
2) Keluarkan batang besi sejumlah enam potong, yang
terdapat di atas kotak tersebut.
3) Keluarkan tumpuan / kaki standard yang disimpan di
bagian kotak nomor 5, cari batang besi yang bernomor satu
pula. Cara memasangnya dengan memasukkan drat. Kalau
nomornya sudah sejajar berarti pemasangan sudah betul.
4) Batang besi yang salah satu ujungnya bernomor satu,
ujung lainnya bernomor dua. Kemudian carilah batang besi
dengan ujung bernomor dua dan tiga ujung nomor dua
dipasang dengan nomor ujung nommor dua pula. Apabila
kedua angka itu sudah sejajar maka pemasangan sudah betul.
5) Ambil tumpuan lain yang bernomor tujuh dan ambil
pula batang besi dengan ujung bernomor tujuh. Ujung nomor
tujuh itu dipasang dengan ujung yang bernomor tujuh pula.
Pemasangan dianggap betul apabila kedua angka tujuh tadi
sudah sejajar.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH PERTAMA
6) Ambil batang besi dengan ujung bernomor enam dan
lima ujung nomor enam dimasukkan ke dalam batang besi
yang bernomor enam pula. Pemasangan sudah dianggap
betul apabila kedua angka enam tadi sejajar.
7) Dua batang besi yang tersisa, dengan masing-masing
ujung bernomor empat, disambungkan satu sama lain
dengan cara memasukkan dratnya.
8) Tiang standard dengan ujung bernomor tiga
dipasangkan dengan palang standard yang bernomor tiga,
demikian pula tiang standard yang bernomor lima dipasangkan
dengan palang standard yang bernomor lima. Supaya kuat
hubungan antara palang standard dan tiang standard maka
dipasang mur berkuping, serat angkornya ditancapkan ke
dalam tanah sehingga kedudukan standard tadi jadi kuat dan
betul.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH PERTAMA
9) Bawalah standard tadi ke tempat di mana alat WBGT
akan dipasang. Untuk memperkuat kedudukan standard
tersebut maka ambil angkor beserta kawatnya dan cantelkan
pada mur berkuping, serta angkornya ditancapkan ke dalam
tanah sehingga kedudukan standard tadi jadi kuat betul.
10) Pasang cantelan / gantungan pada ketiga lubang
tersebut.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH KEDUA
Memasang alat Wet Bulb Thermometer.
1) Ambil Erlenmeyer dan gantungan, dan apabila
kawatnya bengkok, luruskan terlebih dahulu dan pasangkan
pada cantelan palang standart yang di tepi.
2) Keluarkan thermometer dan sumbu (tali sepatu). Tali
sepatu ini diikat dengan benang pada ujung bawah
thermometer. Thermometer dimasukkan lidi/sejenisnya untuk
penahan supaya thermometer tidak jatuh bagian bawah yang
ada sumbunya dimasukkan ke dalam Erlenmenyer. Erlenmeyer
itu diisi penuh dengan air suling, dan jarak antara ujung bawah
thermometer dengan permukaan kurang lebih 2 cm, serta
ujung bawah thermometer tadi sejajar dengan garis merah
pada batang standard.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH KETIGA
Memasang alat Dry Bulb Thermometer.
1) Keluarkan kotak kayu dari tempat penyimpanannya. Ambil
thermometer dan pasangkan di dalam kotak tersebut.
2) Kotak kayu yang didalamnya terdapat thermometer
digantungkan pada cantelan bagian tengah. Ujung bawah thermometer
harus sejajar dengan tanda merah pada kedua tiang standard. Untuk
mengatur tinggi rendahnya. Cukup dengan memutar cantelan
gantungan.
Cara Pemasangan Peralatan WBGT
LANGKAH KEEMPAT
Memasang alat pengukur Globe Bulb Thermometer.
1) Ambil Globe (Bola tembaga) dan kawat gantungan dari
tempatnya apabila gantungan bengkok supaya diluruskan terlebih
dahulu.
2) Bola tembaga (Globe) dengan kawat gantungan dicantelkan
pada gantungan tepi lainnya.
3) Masukkan thermometer ke dalam lubang karet dari bola
tembaga. Ujung bawah thermometer harus sejajar dengan tanda
merah pada tiang standard.
WBGT Manual
Hal – hal yang diperhatikan
sebelum dibaca
1) Sekurang – kurangnya 25 menit
sebelum dibaca, alat Globe BulbThermometer
harus sudah dipasang.
2) Pada waktu pemasangan pertama alat Wet
Bulb Thermometer, Air pada Erlenmeyer harus
penuh dan sumbu dari ujung thermometer sampai
ke dalam air, diusahakan bahwa setiap 20 menet
sebelum thermometer pada alat wot Bulb
Thermometer di baca, sumbuh harus dibasahi
dengan jalan menetesi air suling (aquaadest)
dengan pipet pada sumbu tersebut.
3) Pemasangan peralatan WBGT harus di
lapangan yang terbuka, artinya tidak ada apapun
yang menghalangi di sekitarnya, misal pohon,
gedung dan sebagainya.
Pembacaan Thermometer
Pembacaan dilakukan dengan teliti, pandangan
mata harus rata – rata air dengan strip yang
ditunjukan oleh air raksa pada thermometer
tersebut.
Pencatatan
Hasil pembacaan dari ketiga thermometer pada
peralatan WBGT dicatat dalam formulir seperti pada
tabel berikut di bawah ini.
Perhitungan Indeks WBGT
Indeks WBGT = (0,7 X WB) + (0,2 X G) + (0,1 x DB)
Keterangan :
WBGT = Wet Globe Thermometer
WB = Wet Bulb Thermometer
G = Globe Bulb Thermometer
DB = Dry Bulb Thermometer
Hal – hal yang diperhatikan
1) Peralatan WBGT ini dipasang di tempat
latihan akan diselenggarakan. Peralatan ini
mengukur panas lingkungan di daerah dengan
radius lebih kurang 15 km.
2) Apabila hari hujan atau tidak ada kegiatan
latihan, peralatan WBGT disimpan, khususnya alat
Wet Bulb, alat Globe dan alat dry Bulb supaya
disimpan. Thermometer supaya diambil dari
tempatnya masing-masing dan dimasukkan ke
dalam tempatnya.
3) Sumbu dan air pada alat wet Bulb kalau
sudah kotor harus diganti. Untuk airnya kalau
memungkinkan diganti setiap hari.
4) Apabila tidak ada kegiatan/latihan, maka
semua peralatan disimpan kembali ke dalam kotak
sesuai urutan semula.
Standard Marinir Amerika Serikat
1) Bendera Hijau
Nilai indeks WBGT di antara 77 – 84
Latihan fisik yang berat bagi calon Parjurit yang sedang dibentuk
dihentikan, terutama kegiatan Mars, lari, atau latihan berganda. Bagi
prajurit yang sudah terlatih, kegiatan latihan fisik harus dikerjakan
dengan cara hati-hati.
2) Bendera Kuning
Bila didapatkan Indeks WBGT di antara 85 – 87
Latihan fisik yang berat dari calon prajurit yang sudah dilatih
beberapa waktu, terutama kegiatan Mars, lari, atau latihan berganda
harus dihentikan. Bagi prajurit yang sudah terlatih, kegiatan fisik
harus dikerjakan dengan pengawasan ketat.
3) Bendera Merah
Bila didapatkan Indeks WBGT di antara 88 – 89
Aktifitas fisik dari para calon prajurit yang sedang dibentuk dihentikan.
4) Bendera hitam.
Bila didapatkan Indeks WBGT di atas 89
Aktifitas fisik dari semua personel dihentikan.
Standard PUSKES TNI
1) Indeks WBGT mencapai 82
Perencanaan latihan berat bagi prajurit yang belum terlatih harus dilakukan hati-
hati.
2) Indeks WGT di antara 83 – 85
Latihan yang berat seperti kegiatan Mars di daerah panas tidak boleh dilakukan
untuk prajurit atau siswa baru yang belum melaksanakan penyesuaian diri
terhadap lingkungan (aklimatisasi) kurang dari 3 minggu.
3) Indeks WBGT di antara 86 – 87
Pelajaran di luar kelas di bawah terik sinar matahari harus dihindarkan.
4) Indeks WBGT di antara 88 – 90
Latihan fisik harus dikurangi bagi semua siswa yang baru menjalani pendidikan
kurang dari 12 minggu. Bagi prajurit yang sudah terlatih dan telah mengalami
aklimatisasi, dapat melakukan kegiatan fisik terbatas, dan tidak boleh lebih dari
enam jam sehari.
5) Indeks WBGT di atas 90
Semua kegiatan latihan Fisik dihentikan
SOAL
Diketahui suhu dalam keadaaan Lembab
(wet) : 85 ºF, kering (dry) : 80 ºF, lingkungan
: 95 ºF.
1. Berapakah nilai WBGT !
2. Berapakah nilai WBGT bila suhu celcius ! ( C : F-
32) = 5 : 9
3. Apa warna bendera & saran dari hasil nilai 1 & 2,
jika menurut indeks USA (NAVY) dan puskes TNI
1. Berapakah nilai WBGT ! 86,5 ºF
2. Berapakah nilai WBGT bila suhu celcius ! ( C : F- 32) = 5 :
9 Hasil : 30,3 ºC
3. Apa warna bendera & saran dari hasil nilai 1
& 2, jika menurut indeks USA (NAVY) dan
puskes TNI
1. Hasil USA & puskes : Kuning
2. Saran
1. Latihan fisik calon prajurit pembentukan
dilakukan hati-hati
2. lat. Berat tidak boleh dilakukan yg blm
aklitimasi
TES FORMATIF
PILIHAN BENAR SALAH
1. B-S Sengatan Panas (Heat Stroke) adalah suatu gangguan
akibat latihan fisik yang berat di lingkungan udara atau cuaca
yang sangat panas dengan gejala khasnya timbul kejang-kejang
otot perut dan otot badan lainnya, dan timbul secara tiba-tiba dan
berulang-ulang akibat kekurangan elektrolit tubuh.
2. B-S Peralatan Wet Bulb Globe Thermometer (WBGT) adalah
suatu alat untuk mengukur panas lingkungan dan dipasang di
lapangan di mana kegiatan latihan dilaksanakan.
3. B-S Nilai indeks WBGT jika didapatkan suhu dalam keadaaan
lembab (wet) : 80 ºF, kering (dry) : 70 ºF, lingkungan (globe) : 90
ºF adalah 45 ºC.
4. B-S Pemasangan bendera menurut standar PUSKES TNI jika
didapatkan suhu dalam keadaaan lembab (wet) : 90 ºF, kering
(dry) : 80 ºF, lingkungan (globe) : 100 ºF adalah bendera merah.
5. B-S Secara umum penanganan kejang panas (heat cramp)
adalah tindakan keamanan korban dan perlengkapan, pemberian
cairan air minum dan garam dapur/oralit serta dilakukan
pemijatan otot (masase).
TES FORMATIF
PILIHAN BENAR SALAH
6. B-S Suhu udara sangat panas dengan kelembaban yang tinggi
serta latihan fisik yang berat dan lama merupakan faktor yang
akan menimbulkan kerusakan yang hebat pada pusat pengatur
panas yang ada di otak.
7. B-S Sakit kepala, pusing, atau vertigo yang bertambah
merupakan gejala pendahuluan yang ditemukan pada korban
kelelahan panas.
8. B-S Salah satu cara pencegahan dari kelelahan panas
terutama bagi orang yang belum melakukan penyesuaian diri
dengan daerah tersebut harus lebih banyak minum air gula.
9. B-S Suhu tubuh pada dubur (anus) lebih dari 41 ̊C, penurunan
kesadaran, kejang-kejang pada seluruh tubuh serta tidak ada
produksi urine (anuria) merupakan gejala kritis pada sengatan
panas.
10.B-S Target suhu pada korban sengatan panas setelah
dilakukan pendinginan dengan membasahi seluruh permukaan
tubuhnya dengan air dingin sambil dikipasi dan dipijat-pijat
ototnya adalah 39,5 ̊C.
DISKUSI
1. Jelaskan pengertian dari cedera panas, kejang
panas, kelelahan panas serta sengatan panas!
2. Jelaskan peralatan wet bulb thermometer, dry
bulb thermometer, serta globe bulb
thermometer yang digunakan pada WBGT
manual!
3. Jelaskan mengenai langkah kedua, ketiga dan
keempat dalam pemasangan WBGT manual!
4. Jelaskan mengenai nilai indeks standar WBGT
menurut standar Marinir Amerika Serikat dan
standar Puskes TNI!
5. Jelaskan mengenai penyebab, gejala,
pencegahan dan pengobatan dari kejang
panas!
DISKUSI
6. Jelaskan penyebab dari kelelahan panas dan
sengatan panas!
7. Jelaskan gejala-gejala yang muncul pada
kelelahan panas!
8. Jelaskan gejala-gejala yang muncul pada
sengatan panas!
9. Jelaskan pencegahan dan pengobatan pada
kelelahan panas!
10. Jelaskan pencegahan dan pengobatan pada
sengatan panas!
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

More Related Content

Similar to CEDERA PANAS basic laife support (DIKMAPA).pptx

Similar to CEDERA PANAS basic laife support (DIKMAPA).pptx (20)

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
TERMO.pptx
TERMO.pptxTERMO.pptx
TERMO.pptx
 
HEAT EXHAUSTION dan HEAT STROKE dr. Erick
HEAT EXHAUSTION dan HEAT STROKE dr. Erick HEAT EXHAUSTION dan HEAT STROKE dr. Erick
HEAT EXHAUSTION dan HEAT STROKE dr. Erick
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
PPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptxPPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptx
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
3.1 HOMEOSTASIS DALAM BENDA HIDUP.pdf
3.1 HOMEOSTASIS DALAM BENDA HIDUP.pdf3.1 HOMEOSTASIS DALAM BENDA HIDUP.pdf
3.1 HOMEOSTASIS DALAM BENDA HIDUP.pdf
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Suhu tubuh siskka sik
Suhu  tubuh siskka sikSuhu  tubuh siskka sik
Suhu tubuh siskka sik
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
Kedaruratan medis
Kedaruratan medisKedaruratan medis
Kedaruratan medis
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
 
Panas tubuh dalam latihan
Panas tubuh dalam latihanPanas tubuh dalam latihan
Panas tubuh dalam latihan
 

Recently uploaded

WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...imrotus nur istiqomah
 
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfNoviNurazizah3
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...ssupi412
 
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanKelas Online Pra Nikah Nikah
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfosisstekmensi2425
 

Recently uploaded (6)

WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
 
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
 
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 

CEDERA PANAS basic laife support (DIKMAPA).pptx

  • 1.
  • 2. S E L A M A T D A T A N G PASIS DIKCABPAKES ABIT DIKMAPA TA 2021
  • 3.
  • 4.
  • 6. TUJUAN KURIKULER Agar Pasis MEMAHAMI dan MAMPU memberikan pertolongan pada korban dengan CEDERA PANAS
  • 7. RUANG LINGKUP Pendahuluan • Pengertian • Kejang Panas • Kelelahan Panas • Evaluasi • Penutup • Sengatan Panas • Pengetahuan WBGT •
  • 8. REFERENSI TENTANG CEDERA PANAS SKEP DIRKESAD NOMOR SKEP / 537/ XII / 2005 TANGGAL 24 DESEMBER 2005. Buku Petunjuk Teknik 1
  • 9. KASUS CEDERA PANAS HEAT CRAMP (KEJANG PANAS) HEAT EXHAUSTION (KELELAHAN PANAS) HEAT STROKE (SENGATAN PANAS)
  • 10. PENGERTIAN Kejang Panas (Heat Cramp) Suatu gangguan akibat latihan fisik yang berat di lingkungan udara atau cuaca yang sangat panas dengan gejala khasnya timbul kejang-kejang otot perut dan otot badan lainnya, dan timbul secara tiba-tiba dan berulang-ulang akibat kekurangan elektrolit tubuh.
  • 11. PENGERTIAN Kelelahan Panas (Heat Exhaustion) Suatu ganguan akibat terlalu lamanya seseorang berada di tempat udara atau cuaca panas dengan gejala khususnya banyak mengeluarkan keringat, dan terjadi kelumpuhan peredaran darah tepi (circulatory collaps).
  • 12. PENGERTIAN Sengatan Panas (Heat Stroke) Suatu gangguan atau penyakit akibat latihan fisik yang berat di lingkungan udara panas atau cuaca panas dengan kelembaban yang tinggi, sehingga menimbulkan gangguan yang hebat pada pusat pengatur suhu tubuh di otak, dengan gejala khasnya timbul demam yang tinggi, menurunnya kesadaran, serta kadang-kadang disertai dengan kejang-kejang.
  • 13. Sistem Pengaturan Suhu Badan Manusia 1) Sistem Otak Jaringan saraf  Menerima rangsangan suhu udara sekitar  Otak  Organ tubuh  Reaksi agar suhu tubuh tetap normal 2) Sistem Kelenjar Keringat Suhu udara sekitar meningkat  Kelenjar keringat  Keringat  Proses penguapan  Panas tubuh keluar 3) Sistem Pembuangan Air Seni Suhu air seni = suhu badan Pengeluaran air seni  Panas tubuh keluar 4) Sistem Pernapasan Udara dari paru-paru yang dikeluarkan  Panas tubuh ikut keluar 5) Sistem Peredaran Darah Darah mengalir keseluruh tubuh  Membawa panas badan keseluruh tubuh  Permukaan Kulit  Panas keluar tubuh
  • 14. Pertukaran Panas Badan dengan Panas Lingkungan Metabolime  Suatu pembakaran zat makanan dalam tubuh yang dapat menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk gerakan – gerakan otot dan fungsi organ tubuh Cara pengeluaran panas melalui kulit : • Radiasi • Konveksi • Konduksi • Evaporasi
  • 15. Pengertian Adalah suatu gangguan akibat latihan fisik yang berat di lingkungan udara yang panas tinggi, dengan gejala khasnya timbul kejang-kejang otot perut dan otot badan yang lain, yang datang secara mendadak dan berulang-ulang. Penyebab Kejang panas disebabkan oleh karena kerja otot yang berat dalam udara panas yang melebihi 37,9 derajat celcius disertai dengan pengeluaran keringat terlalu banyak, serta kekurangan garam. KEJANG PANAS (HEAT CRAMP)
  • 16. Gejala-gejala 1) Gelisah, kadang-kadang berteriak karena kesakitan. 2) Suhu badan normal atau sedikit meningkat. 3) Denyut nadi cepat. 4) Tekanan darah tetap normal. 5) Kulit pucat dan basah. 6) Otot-otot perut dan lainnya kejang. Kejang otot anggota gerak, seringkali di bagian flexor tungkai atau lengan, dan otot yang kejang ini dirasakan sangat nyeri, yang datangnya secara hilang timbul, dan di antara serangan kejang rasa nyeri berkurang. Pada perabaan otot-otot akan serba tegang dan ada benjolan-benjolan. Gejala-gejala di atas datangnya secara tiba-tiba, dan bila tidak segera ditolong, maka serangan tersebut dapat berlangsung berjam-jam. KEJANG PANAS (HEAT CRAMP)
  • 17. Pencegahan Sebelum dan selama latihan agar diberikan garam dapur dalam air minum. Pengobatan 1) Korban dibaringkan di tempat yang teduh dan sejuk. 2) Pemberian garam dapur dalam air minum. 3) Bila ada fasilitas, berikan infus Na Cl isotonik 1 liter. 4) Pemijatan otot (masase) KEJANG PANAS (HEAT CRAMP)
  • 18. Pengertian Adalah suatu gangguan akibat terlalu lama berada di tempat yang udara atau cuacanya panas, dengan gejala yang khas timbul pengeluaran keringat yang banyak dan terjadi kelumpuhan peredaran darah tepi (circulatory collaps). Penyebab Terjadinya pengeluaran keringat yang banyak sekali, sehingga tubuh banyak kekurangan cairan, serta melebarnya pembuluh darah tepi, sehingga sebagian besar darah tertimbun pada pembuluh darah tepi, untuk menurunkan suhu tubuh. akibatnya darah ke otak akan berkurang. KELELAHAN PANAS (HEAT EXHAUSTION)
  • 19. Gejala-gejala 1) Gejala Pendahuluan a) Lemah b) Pusing c) Gangguan keseimbangan ( Vertigo ) d) Sakit kepala e) Mual f) Penglihatan menjadi kabur g) Mudah kaget h) Kadang-kadang bisa kejang otot yang ringan KELELAHAN PANAS (HEAT EXHAUSTION)
  • 20. Gejala-gejala 2) Gejala lanjutan a) Kadang-kadang kesadaran menurun b) Rasa lemah dan lemas c) Badan terasa panas d) Mual dan muntah e) Suhu badan pada umumnya tidak banyak perubahan f) Denyut nadi cepat, tidak lebih 100x permenit g) Tekanan darah turun h) Sakit kepala, pusing, atau vertigo bertambah i) Penglihatan bertambah kabur, pupil mata melebar j) Sesak napas, kadang bernapas dengan pundak diangkat k) Kulit pucat, dingin basah banyak keringat l) Otot-otot terasa agak nyeri dan kadang-kadang ada kejang KELELAHAN PANAS (HEAT EXHAUSTION)
  • 21. Gejala-gejala 3) Gejala-gejala tersebut bisa sementara waktu, tetapi ada kalanya dapat menyebabkan kematian karena kegagalan jantung memompakan darah, atau panas yang tinggi terus berlanjut. KELELAHAN PANAS (HEAT EXHAUSTION)
  • 22. Pencegahan 1) Hindari latihan fisik berat yang tidak perlu, bila udara sangat panas. 2) Minum air harus cukup, agar jumlah urine dapat mencapai 1 liter sehari. 3) Gunakan pakaian yang lebih tipis, ringan dan longgar agar aliran udara atau angin mudah menembus dan segera menguapkan keringat. 4) Bagi orang yang belum melakukan penyesuaian diri dengan daerah tersebut harus lebih banyak minum garam dapur (2 gram perhari dalam air minum, diberikan dalam tiga kali atau lebih). KELELAHAN PANAS (HEAT EXHAUSTION)
  • 23. Pengobatan 1) Korban di baringkan di tempat yang sejuk. 2) Pakaian dilonggarkan. 3) Minum air sejuk. 4) Bila ada fasilitas, pasang infus. KELELAHAN PANAS (HEAT EXHAUSTION)
  • 24.
  • 25.
  • 26. Pengertian Sengatan Panas adalah suatu gangguan/penyakit akibat latihan fisik yang berat dan lama di lingkungan udara yang sangat panas dan kelembaban yang tinggi, sehingga menyebabkan gangguan yang hebat pada pusat pengaturan panas di otak. Penyebab 1) Suhu udara sangat panas dengan kelembaban yang tinggi. 2) Latihan fisik yang berat dan lama. Kedua faktor di atas akan menimbulkan kerusakan yang hebat pada pusat pengatur panas yang ada di otak. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 27. Gejala-gejala a) Gejala Permulaan 1) Badan terasa Panas 2) Sakit Kepala 3) Pusing 4) Mual dan Muntah 5) Rasa Nyeri di dada (daerah jantung) 6) Banyak keringat SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 28. Gejala-gejala b) Gejala lanjutan 1) Acuh tak acuh terhadap suasana lingkungan 2) Jatuh, gelisah, dan rasa ketakutan 3) Muntah-muntah 4) Suhu badan sangat tinggi (bisa mencapai 41 ̊C atau lebih) 5) Denyut nadi sangat cepat (bisa mencapai 160 atau lebih permenit) 6) Pernafasan cepat (bisa mencapai 20-30 X permenit) 7) Otot-otot kejang 8) Kulit kemerah-merahan, panas, dan kering 9) Tekanan darah bisa naik sedikit SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 29. Gejala-gejala c) Gejala kritis 1) Suhu tubuh pada dubur (anus) lebih dari 41 ̊C 2) Terjadi Shock 3) Penurunan kesadaran 4) Kejang-kejang pada seluruh tubuh 5) Pupil sudah melebar 6) Tidak ada produksi urine (anuria) SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 30. Gejala-gejala d) Biasanya kalau sudah muncul gejala-gejala kritis ini, sudah sulit untuk mengatasinya di lapangan. Oleh karena itu sangat diperlukan tenaga kesehatan lapangan yang terampil, sehingga dapat diandalkan untuk memberikan pertolongan darurat di lapangan (Longdarlap), khususnya dalam : 1) Mengenal gejala dini. 2) Penanggulangan kasus Cedera Panas di tempat kejadian. 3) Mengatasi keadaan gawat darurat lain dengan resolusinya. 4) Mengevakuasikan dan memantau kondisi korban. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 31. Pencegahan a. Sesuaikan derajat latihan fisik yang berat di lingkungan cuaca yang sangan panas dan kelembaban yang tinggi. b. Minum yang banyak, bila perlu dicampur dengan garam dapur. c. Pakaian yang tipis, longgar dan memudahkan pertukaran udara pada bagian-bagian tubuh (ventilasi yang baik). d. Melaksanakan aklimatisasi. e. Bila mulai merasakan gejala permulaan atau lanjutan, segera melaporkan pada petugas kesehatan. f. Pemantauan cuaca dengan memperhatikan index WBGT. g. Menyiapkan tenaga kesehatan lapangan yang terampil. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 32. Pengobatan a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan Lapangan 1) Kenali gejala Cedera Panas sedini mungkin, kemudian pahami tingkat-tingkatnya, mulai dari gejala permulaan sampai ke gejala lanjutan. 2) Amankan korban ke tempat yang teduh serta dingin, kemudian tenangkan dari kegelisahan. 3) Lepaskan perlengkapan, buka dan longgarkan pakaian. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 33. Pengobatan a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan Lapangan 4) Ukur suhu dubur ( Rektal / Anus ). a) Bila suhunya terlalu tinggi, segera lakukan pendinginan tubuh korban dengan membasahi seluruh permukaan tubuhnya dengan air sambil dikipasi dan dipijat-pijat ototnya. b) Bila tidak ada air, bisa dipakai kompres dengan bongkahan es, dan dalam keadaan darurat bisa juga dengan merendam korban dalam air. Ini semuanya dilkerjakan sampai suhu rektal mencapai 38,5 derajat celcius. c) Bila suhu tubuh tidak terlalu tinggi, cukup dikompres dengan es atau air dingin sampai suhu rektal 38,5derajat celcius. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 34. Pengobatan a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan Lapangan 5) Bila suhu rektal sudah mencapai 38,5 derajat celcius tubuh si korban dikeringkan dengan handuk, diselimuti agar hangat dan pijatan dilanjutkan, dan pantau suhu rektal setiap 10 menit. 6) Bila disertai kejang-kejang berikan valium atau luminal. 7) Bila napas terlalu sesak berikan oksigen (bila ada fasilitas). 8) Kalau terjadi henti napas, berikan pertolongan pernapasan mulut ke mulut , dengan frekuensi 12 X permenit. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 35. Pengobatan a. Pertolongan Darurat di Lapangan oleh Tenaga Kesehatan Lapangan 9) Kalau terjadi henti napas dan henti jantung, berikan pertolongan resusitasi oleh 2 penolong. 10) Setelah itu segera laksanakan evakuasi ke Rumah Sakit terdekat. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 36. Pengobatan b. Pertolongan Dokter / Paramedis di Lapangan 1) Pertolongan sama seperti di atas. 2) Berikan suntikan Glukosa 40% sebanyak 1-2 ampul @ 10 ml secara intravena. 3) Lanjutkan dengan infus Na Cl 0,9% dengan tetesan 120 x permenit sampai 2-3 botol, infus yang dingin. 4) Bila masih kejang-kejang berikan valium 10 mg intra vena. 5) Oksigen tetap dilanjutkan. 6) Segera laksanakan evakuasi sambil memantau kesadaran, tensi, nadi pernapasan dan suhu rektal. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 37. Pengobatan c) Pertolongan Setelah di Rumah Sakit 1) Pertolongan dokter / paramedis seperti di atau tetap dilanjutkan. 2) Korban dirawat di bagian gawat darurat. 3) Dilakukan periksaan laboratorium darah dan urine. Bila keadaan kritis sudah teratasi, baru perawatannya dipindahkan ke ruangan. SENGATAN PANAS (HEAT STROKE)
  • 38.
  • 39. Wet Bulb Globe Thermometer (WBGT) • DEFINISI  Suatu alat untuk mengukur panas lingkungan dan dipasang di lapangan di mana kegiatan latihan dilaksanakan. • Peralatan ini mengukur panas lingkungan di daerah dengan radius lebih kurang 15 km. • Dengan perkembangan zaman yang semakin modern kemudian diciptakan juga alat WBGT yang ditujukan untuk memudahkan personil kesehatan dalam pelaksanaan tugas dilapangan maka diciptakan alat WBGT yang digital.
  • 41. WBGT Manual 1) Kotak Penyimpanan Peralatan WBGT. a) Ukuran kotak. (1) Panjang : 83,5 cm (2) Lebar : 23 cm (3) Tinggi : 25 cm
  • 42. WBGT Manual 2) Bagian-bagian kotak. Kotak dibagi menjadi 5 ruangan dengan masing-masing ruangan berisi alat-alat WBGT tertentu. a) Ruangan No. 1 : Tempat menyimpan angkor dan kawat. b) Ruangan No. 2 : Tempat menyimpan Globe dan kawat. c) Ruangan No. 3 : Tempat menyimpan Erlenmeyer , kawat gantungan Erlenmeyer, sumbu dan tali sumbu, pipet, botol tempat aquades. d) Ruangan No.4 : Tempat menyimpan kotak kayu dan di dalam kotak terdapat 5 buah thermometer, dan buku petunjuk pemasangan dan pembacaan WBGT. e) Ruangan No. 5 : Tempat menyimpan tumpuan atau kaki standar, kaitan gantungan 3 buah dan 2 buah mur berkuping.
  • 43. Peralatan Wet Bulb Thermometer Alat ini terdiri atas: 1) Gelas Erlenmeyer yang diisi penuh dengan air suling (Aquadestilata). 2) Thermometer Fahrenheit yang pangkalnya dibungkus dengan sumbu. Sumbunya tersebut sebaiknya dari tali sepatu, yang diikatkan pada pangkal Thermometer dengan tenang. 3) Pangkal thermometer tersebut terletak harus di atas mulut Erlemeyer. 4) Kawat gantungan.
  • 44. Peralatan Dry Bulb Thermometer Alat ini terdiri atas: 1) Kotak kayu dengan ukuran panjang 21 cm, lebar 20 cm dan tinggi 34 cm. Bahan kotak dari triplek dan tulang tulangnya dari kayu Borneo. Kotak bagian bawah terbuka. 2) Thermometer Fahrenheit ditempatkan di batang kayu di tengah – tengah kotak.
  • 45. Peralatan Globe Bulb Thermometer Alat ini terdiri atas: 1) Globe yang terdiri atas bola tembaga dengan diameter 15 cm (6 inci), dan dicat hitam pudar pada permukaan luarnya. Pada bola diberi karet, dimana thermometer dipasang melalui lubang tersebut. Yang harus dijaga terus – menerus yaitu cat hitam pudar pada permukaan luar bola agar bersih dari debu, tidak tergores pada waktu dibersihkan dan apabila perlu diulangi lagi pengecatannya. 2) Thermometer Fahrenheit 3) Kawat Gantungan.
  • 47. WBGT Digital 1) Cara Pengoperasian a) Keluarkan alat dari dalam koper b) Pastikan sumbu putih pada WB masih tetap bersih. Isi kotak air dengan air murni (aquadest) ¾ kotak . c) Tempatkan alat pada tripot setinggi 1,1 meter dari permukaan tanah. d) Nyalakan alat dengan menekan tombol I/O ENTER, lihat monitor, jika teganggan baterai < 6,4 Volt, baterai harus diganti. e) Tekan tombol r atau s untuk melihat tampilan monitor : - tampilan 1 : WET ………… DRY …………. - tampilan 2 : GLOBE ………. - tampilan 3 : WBGTi ………… ( indoors ) WBGTo ……….. ( outdoors ) - tampilan 4 : RH ……..... (relative humidity) HI …………. ( heat index ) - tampilan 5 : BAT …….. (tegangan baterai )
  • 48. WBGT Digital 1) Cara Pengoperasian f) Sensor stabil setelah pemasangan 10 menit dan hasil ukur dapat digunakan. g) Setelah digunakan matikan alat dengan menekan tombol I/O ENTER selama 3 detik. h) Bersihkan dan simpan kembali dalam koper. 2) Dalam perawatan WBGT digital ini harus lebih diutamakan karena WBGT digital ini tidak diperjual belikan di pasaran bebas, selain itu WBGT digital ini harus selalu di kalibrasi dalam jangka waktu tertentu sehingga hasilnya selalu valid.
  • 49.
  • 50. Cara Pemasangan Peralatan WBGT LANGKAH PERTAMA 1) Bukalah kotak penyimpan alat WBGT. 2) Keluarkan batang besi sejumlah enam potong, yang terdapat di atas kotak tersebut. 3) Keluarkan tumpuan / kaki standard yang disimpan di bagian kotak nomor 5, cari batang besi yang bernomor satu pula. Cara memasangnya dengan memasukkan drat. Kalau nomornya sudah sejajar berarti pemasangan sudah betul. 4) Batang besi yang salah satu ujungnya bernomor satu, ujung lainnya bernomor dua. Kemudian carilah batang besi dengan ujung bernomor dua dan tiga ujung nomor dua dipasang dengan nomor ujung nommor dua pula. Apabila kedua angka itu sudah sejajar maka pemasangan sudah betul. 5) Ambil tumpuan lain yang bernomor tujuh dan ambil pula batang besi dengan ujung bernomor tujuh. Ujung nomor tujuh itu dipasang dengan ujung yang bernomor tujuh pula. Pemasangan dianggap betul apabila kedua angka tujuh tadi sudah sejajar.
  • 51. Cara Pemasangan Peralatan WBGT LANGKAH PERTAMA 6) Ambil batang besi dengan ujung bernomor enam dan lima ujung nomor enam dimasukkan ke dalam batang besi yang bernomor enam pula. Pemasangan sudah dianggap betul apabila kedua angka enam tadi sejajar. 7) Dua batang besi yang tersisa, dengan masing-masing ujung bernomor empat, disambungkan satu sama lain dengan cara memasukkan dratnya. 8) Tiang standard dengan ujung bernomor tiga dipasangkan dengan palang standard yang bernomor tiga, demikian pula tiang standard yang bernomor lima dipasangkan dengan palang standard yang bernomor lima. Supaya kuat hubungan antara palang standard dan tiang standard maka dipasang mur berkuping, serat angkornya ditancapkan ke dalam tanah sehingga kedudukan standard tadi jadi kuat dan betul.
  • 52. Cara Pemasangan Peralatan WBGT LANGKAH PERTAMA 9) Bawalah standard tadi ke tempat di mana alat WBGT akan dipasang. Untuk memperkuat kedudukan standard tersebut maka ambil angkor beserta kawatnya dan cantelkan pada mur berkuping, serta angkornya ditancapkan ke dalam tanah sehingga kedudukan standard tadi jadi kuat betul. 10) Pasang cantelan / gantungan pada ketiga lubang tersebut.
  • 53. Cara Pemasangan Peralatan WBGT LANGKAH KEDUA Memasang alat Wet Bulb Thermometer. 1) Ambil Erlenmeyer dan gantungan, dan apabila kawatnya bengkok, luruskan terlebih dahulu dan pasangkan pada cantelan palang standart yang di tepi. 2) Keluarkan thermometer dan sumbu (tali sepatu). Tali sepatu ini diikat dengan benang pada ujung bawah thermometer. Thermometer dimasukkan lidi/sejenisnya untuk penahan supaya thermometer tidak jatuh bagian bawah yang ada sumbunya dimasukkan ke dalam Erlenmenyer. Erlenmeyer itu diisi penuh dengan air suling, dan jarak antara ujung bawah thermometer dengan permukaan kurang lebih 2 cm, serta ujung bawah thermometer tadi sejajar dengan garis merah pada batang standard.
  • 54. Cara Pemasangan Peralatan WBGT LANGKAH KETIGA Memasang alat Dry Bulb Thermometer. 1) Keluarkan kotak kayu dari tempat penyimpanannya. Ambil thermometer dan pasangkan di dalam kotak tersebut. 2) Kotak kayu yang didalamnya terdapat thermometer digantungkan pada cantelan bagian tengah. Ujung bawah thermometer harus sejajar dengan tanda merah pada kedua tiang standard. Untuk mengatur tinggi rendahnya. Cukup dengan memutar cantelan gantungan.
  • 55. Cara Pemasangan Peralatan WBGT LANGKAH KEEMPAT Memasang alat pengukur Globe Bulb Thermometer. 1) Ambil Globe (Bola tembaga) dan kawat gantungan dari tempatnya apabila gantungan bengkok supaya diluruskan terlebih dahulu. 2) Bola tembaga (Globe) dengan kawat gantungan dicantelkan pada gantungan tepi lainnya. 3) Masukkan thermometer ke dalam lubang karet dari bola tembaga. Ujung bawah thermometer harus sejajar dengan tanda merah pada tiang standard.
  • 57. Hal – hal yang diperhatikan sebelum dibaca 1) Sekurang – kurangnya 25 menit sebelum dibaca, alat Globe BulbThermometer harus sudah dipasang. 2) Pada waktu pemasangan pertama alat Wet Bulb Thermometer, Air pada Erlenmeyer harus penuh dan sumbu dari ujung thermometer sampai ke dalam air, diusahakan bahwa setiap 20 menet sebelum thermometer pada alat wot Bulb Thermometer di baca, sumbuh harus dibasahi dengan jalan menetesi air suling (aquaadest) dengan pipet pada sumbu tersebut. 3) Pemasangan peralatan WBGT harus di lapangan yang terbuka, artinya tidak ada apapun yang menghalangi di sekitarnya, misal pohon, gedung dan sebagainya.
  • 58. Pembacaan Thermometer Pembacaan dilakukan dengan teliti, pandangan mata harus rata – rata air dengan strip yang ditunjukan oleh air raksa pada thermometer tersebut. Pencatatan Hasil pembacaan dari ketiga thermometer pada peralatan WBGT dicatat dalam formulir seperti pada tabel berikut di bawah ini.
  • 59. Perhitungan Indeks WBGT Indeks WBGT = (0,7 X WB) + (0,2 X G) + (0,1 x DB) Keterangan : WBGT = Wet Globe Thermometer WB = Wet Bulb Thermometer G = Globe Bulb Thermometer DB = Dry Bulb Thermometer
  • 60. Hal – hal yang diperhatikan 1) Peralatan WBGT ini dipasang di tempat latihan akan diselenggarakan. Peralatan ini mengukur panas lingkungan di daerah dengan radius lebih kurang 15 km. 2) Apabila hari hujan atau tidak ada kegiatan latihan, peralatan WBGT disimpan, khususnya alat Wet Bulb, alat Globe dan alat dry Bulb supaya disimpan. Thermometer supaya diambil dari tempatnya masing-masing dan dimasukkan ke dalam tempatnya. 3) Sumbu dan air pada alat wet Bulb kalau sudah kotor harus diganti. Untuk airnya kalau memungkinkan diganti setiap hari. 4) Apabila tidak ada kegiatan/latihan, maka semua peralatan disimpan kembali ke dalam kotak sesuai urutan semula.
  • 61. Standard Marinir Amerika Serikat 1) Bendera Hijau Nilai indeks WBGT di antara 77 – 84 Latihan fisik yang berat bagi calon Parjurit yang sedang dibentuk dihentikan, terutama kegiatan Mars, lari, atau latihan berganda. Bagi prajurit yang sudah terlatih, kegiatan latihan fisik harus dikerjakan dengan cara hati-hati. 2) Bendera Kuning Bila didapatkan Indeks WBGT di antara 85 – 87 Latihan fisik yang berat dari calon prajurit yang sudah dilatih beberapa waktu, terutama kegiatan Mars, lari, atau latihan berganda harus dihentikan. Bagi prajurit yang sudah terlatih, kegiatan fisik harus dikerjakan dengan pengawasan ketat. 3) Bendera Merah Bila didapatkan Indeks WBGT di antara 88 – 89 Aktifitas fisik dari para calon prajurit yang sedang dibentuk dihentikan. 4) Bendera hitam. Bila didapatkan Indeks WBGT di atas 89 Aktifitas fisik dari semua personel dihentikan.
  • 62. Standard PUSKES TNI 1) Indeks WBGT mencapai 82 Perencanaan latihan berat bagi prajurit yang belum terlatih harus dilakukan hati- hati. 2) Indeks WGT di antara 83 – 85 Latihan yang berat seperti kegiatan Mars di daerah panas tidak boleh dilakukan untuk prajurit atau siswa baru yang belum melaksanakan penyesuaian diri terhadap lingkungan (aklimatisasi) kurang dari 3 minggu. 3) Indeks WBGT di antara 86 – 87 Pelajaran di luar kelas di bawah terik sinar matahari harus dihindarkan. 4) Indeks WBGT di antara 88 – 90 Latihan fisik harus dikurangi bagi semua siswa yang baru menjalani pendidikan kurang dari 12 minggu. Bagi prajurit yang sudah terlatih dan telah mengalami aklimatisasi, dapat melakukan kegiatan fisik terbatas, dan tidak boleh lebih dari enam jam sehari. 5) Indeks WBGT di atas 90 Semua kegiatan latihan Fisik dihentikan
  • 63. SOAL Diketahui suhu dalam keadaaan Lembab (wet) : 85 ºF, kering (dry) : 80 ºF, lingkungan : 95 ºF. 1. Berapakah nilai WBGT ! 2. Berapakah nilai WBGT bila suhu celcius ! ( C : F- 32) = 5 : 9 3. Apa warna bendera & saran dari hasil nilai 1 & 2, jika menurut indeks USA (NAVY) dan puskes TNI
  • 64. 1. Berapakah nilai WBGT ! 86,5 ºF 2. Berapakah nilai WBGT bila suhu celcius ! ( C : F- 32) = 5 : 9 Hasil : 30,3 ºC 3. Apa warna bendera & saran dari hasil nilai 1 & 2, jika menurut indeks USA (NAVY) dan puskes TNI 1. Hasil USA & puskes : Kuning 2. Saran 1. Latihan fisik calon prajurit pembentukan dilakukan hati-hati 2. lat. Berat tidak boleh dilakukan yg blm aklitimasi
  • 65.
  • 66. TES FORMATIF PILIHAN BENAR SALAH 1. B-S Sengatan Panas (Heat Stroke) adalah suatu gangguan akibat latihan fisik yang berat di lingkungan udara atau cuaca yang sangat panas dengan gejala khasnya timbul kejang-kejang otot perut dan otot badan lainnya, dan timbul secara tiba-tiba dan berulang-ulang akibat kekurangan elektrolit tubuh. 2. B-S Peralatan Wet Bulb Globe Thermometer (WBGT) adalah suatu alat untuk mengukur panas lingkungan dan dipasang di lapangan di mana kegiatan latihan dilaksanakan. 3. B-S Nilai indeks WBGT jika didapatkan suhu dalam keadaaan lembab (wet) : 80 ºF, kering (dry) : 70 ºF, lingkungan (globe) : 90 ºF adalah 45 ºC. 4. B-S Pemasangan bendera menurut standar PUSKES TNI jika didapatkan suhu dalam keadaaan lembab (wet) : 90 ºF, kering (dry) : 80 ºF, lingkungan (globe) : 100 ºF adalah bendera merah. 5. B-S Secara umum penanganan kejang panas (heat cramp) adalah tindakan keamanan korban dan perlengkapan, pemberian cairan air minum dan garam dapur/oralit serta dilakukan pemijatan otot (masase).
  • 67. TES FORMATIF PILIHAN BENAR SALAH 6. B-S Suhu udara sangat panas dengan kelembaban yang tinggi serta latihan fisik yang berat dan lama merupakan faktor yang akan menimbulkan kerusakan yang hebat pada pusat pengatur panas yang ada di otak. 7. B-S Sakit kepala, pusing, atau vertigo yang bertambah merupakan gejala pendahuluan yang ditemukan pada korban kelelahan panas. 8. B-S Salah satu cara pencegahan dari kelelahan panas terutama bagi orang yang belum melakukan penyesuaian diri dengan daerah tersebut harus lebih banyak minum air gula. 9. B-S Suhu tubuh pada dubur (anus) lebih dari 41 ̊C, penurunan kesadaran, kejang-kejang pada seluruh tubuh serta tidak ada produksi urine (anuria) merupakan gejala kritis pada sengatan panas. 10.B-S Target suhu pada korban sengatan panas setelah dilakukan pendinginan dengan membasahi seluruh permukaan tubuhnya dengan air dingin sambil dikipasi dan dipijat-pijat ototnya adalah 39,5 ̊C.
  • 68. DISKUSI 1. Jelaskan pengertian dari cedera panas, kejang panas, kelelahan panas serta sengatan panas! 2. Jelaskan peralatan wet bulb thermometer, dry bulb thermometer, serta globe bulb thermometer yang digunakan pada WBGT manual! 3. Jelaskan mengenai langkah kedua, ketiga dan keempat dalam pemasangan WBGT manual! 4. Jelaskan mengenai nilai indeks standar WBGT menurut standar Marinir Amerika Serikat dan standar Puskes TNI! 5. Jelaskan mengenai penyebab, gejala, pencegahan dan pengobatan dari kejang panas!
  • 69. DISKUSI 6. Jelaskan penyebab dari kelelahan panas dan sengatan panas! 7. Jelaskan gejala-gejala yang muncul pada kelelahan panas! 8. Jelaskan gejala-gejala yang muncul pada sengatan panas! 9. Jelaskan pencegahan dan pengobatan pada kelelahan panas! 10. Jelaskan pencegahan dan pengobatan pada sengatan panas!
  • 70. Thank You Insert the Sub Title of Your Presentation