4. Tujuan POSBINDU PTM adalah:
Menjangkau masyarakat yang “merasa
sehat” untuk dapat dideteksi secara dini FR
PTMnya dan dilakukan upaya intervensi
untuk memodifikasi perilaku baik secara
individu, kelompok maupun penggerakan
masyarakat
5. Kecenderungan peningkatan kasus PTM
Utama (Jantung, Kanker, DM, PPOK) apabila
tidak segera dikendalikan akan menimbulkan
penurunan kualitas SDM serta peningkatan
pembiayaan kesehatan dan beban ekonomi
suatu negara.
6. Kasus PTM bersifat kronis, serta menimbulkan
berbagai komplikasi, kecacatan dan kematian
upaya-upaya promotif preventif menjadi
pilar utama dalam pencegahan dan
pengendalian PTM.
9. CERDIK DI SEKOLAH
Enyahkan asap rokok
Rajin beraktivitas fisik
Diet seimbang
Istirahat cukup
Kelola stress
Cek kesehatan secara berkala
10. Pengendalian FR PTM
berbasis Masyarakat
● Komunitas sebagai:
Sasaran Intervensi
Target Perubahan
Agen dan Sumber Daya/Potensi
● Target Perubahan individual, kelompok, dan
organisasi
● Multistrategi Lokal Spesifik & Kebersamaan
● Aktivitas Edukasi Kesehatan, Deteksi Faktor
Risiko PTM dan Tindak Lanjut Dini
● Integratif Pengendalian Faktor risiko PTM
bersama dan terintegrasi dengan kegiatan rutin
kelompok-kelompok di masyarakat
● Pendekatan PREVENTIF & PROMOTIF
10
11. LANGKAH PEMBENTUKAN POSBINDU PTM
• Persiapan
• Pelatihan
• Penyediaan Sarana-Prasarana Pendukung
• Implementasi
• Pengembangan Sistem Rujukan
• Pembiayaan
• Monitoring dan Evaluasi
• Pembinaan
12. PERSIAPAN
• Pengumpulan data terkait Demografi, Tingkat
Pendidikan, Sosio-ekonomi dan Profil PTM dan
Faktor Risikonya di Masyarakat.
• Informasi ini dimanfaatkan sebagai Advokasi Kit
• Identifikasi Kelompok Potensial dalam
masyarakat.
• Rekruitmen tenaga sukarela sebagai petugas
pelaksana posbindu PTM
13. • Petugas Pelaksana Posbindu PTM, minimal 5 orang
per Posbindu PTM
• Peningkatan pemahaman tentang PTM, Faktor Risiko,
Dampak dan Upaya Pengendalian
• Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Praktis
dalam Pengendalian PTM .
• Peningkatan kemampuan Konseling dan Penyuluhan
• Peningkatan Kemampuan Manajemen Posbindu
Pelatihan Petugas Pelaksana Posbindu
14. 8/16/2022 14
Tipe
Posbindu
PTM
Peralatan Deteksi Dini
dan Monitoring Faktor Risiko PTM
Peralatan KIE dan Penunjang
Posbindu
PTM Dasar
Alat ukur Lingkar Perut
Alat ukur tinggi badan
Tensimeter Digital
Alat Analisa Lemak
Tubuh
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
- Lembar Balik
- Leaflet / brosur
- Poster
- Buku Panduan
- Buku Monotoring
Faktor Risiko PTM
- Buku Pencatatan
(Buku Besar)
- Kursi dan Meja
- Alat Tulis
-Model Makanan
: 2 Buah
: 1 Buah
: 1 Buah
: Serial
: 1 Buah
: 1 Buah
: Sesuai
kebutuhan
: Sesuai
Kebutuhan
: 1 Set
Posbindu
PTM Utama
Posbindu PTM Dasar kit
Alat Ukur Kadar Gula,
kolesterol total dan
Trigliserid
: 1 Paket
: 1 Unit
: 1 Unit
PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
15. ALAT UKUR BERAT BADAN
ALAT UKUR TB ALAT UKUR
TEKANAN DARAH
ALAT UKUR LINGKAR PERUT
POSBINDU PTM DASAR KIT
16. POSBINDU PTM UTAMA KIT
ALAT UKUR BB
ALAT UKUR GULA DAN
LEMAK DARAH
ALAT UKUR
TEKANAN DARAH
ALAT UKUR
LINGKAR PERUT
ALAT UKUR TB
22. Data Pribadi
No. Urut Pendaftaran :
Tanggal Kunjungan Pertama :
No. Kartu Identitas KTP
(NIK)
:
Nama Lengkap :
Tanggal Lahir/Umur (Tahun) :
Jenis Kelamin :
Agama : CUKUP JELAS
Pendidikan Terakhir :
Alamat Rumah : CUKUP JELAS
Pekerjaan : CUKUP JELAS
Alamat Kantor : CUKUP JELAS
Status Perkawinan :
No. Telp Rumah/Kantor (HP) : CUKUP JELAS
E-mail :
Golongan Darah :
Diisi dengan tanggal kunjungan pertama kali
Diisi dengan nomor yang sama dengan buku register
Wajib diisi, dengan nomor induk kependudukan
Diisi dengan nama lengkap, bukan nama panggilan
Diisi dengan dengan tanggal lahir, bila tak tahu lihat NIK
Diisi dengan “Laki-laki (L)” atau “Perempuan (P)”
Diisi dengan pendidikan terakhir (lulus pendidikan)
Diisi dengan belum menikah, menikah, janda, duda
Diisi
Di isi
23. Kunjungan Pertama
Riwayat PTM pada Keluarga Riwayat PTM pada Diri Sendiri
Diabetes Melitus (Ya / Tidak / Tidak Tahu) Diabetes Melitus (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Hipertensi (Ya / Tidak / Tidak Tahu) Hipertensi (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Penyakit Jantung (Ya / Tidak / Tidak Tahu) Penyakit Jantung (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Stroke (Ya / Tidak / Tidak Tahu) Stroke (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Asma (Ya / Tidak / Tidak Tahu) Asma (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Kanker (Ya / Tidak / Tidak Tahu) Kanker (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Kolesterol Tinggi (Ya / Tidak / Tidak Tahu) Kolesterol Tinggi (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
PPOK (Ya / Tidak / Tidak Tahu) PPOK (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Thalasemia (Ya / Tidak / Tidak Tahu) Thalasemia (Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Lupus
Gangguan Penglihatan
Gangguan Pendengaran
(Ya / Tidak / Tidak Tahu)
(Ya / Tidak / Tidak Tahu)
(Ya / Tidak / Tidak Tahu)
Lupus
Gangguan Penglihatan
Gangguan Pendengaran
(Ya / Tidak / Tidak Tahu)
(Ya / Tidak / Tidak Tahu)
(Ya / Tidak / Tidak Tahu)
*) Coret yang tidak perlu
24. Pemantauan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Faktor Risiko
Tahun .............
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Merokok
Kurang makan sayur dan buah
Kurang aktivitas fisik
Konsumsi minuman beralkohol
Stres
Gangguan Pendengaran
Berat badan (kg)
Tinggi badan (cm)
Indeks massa tubuh (kg/m2)
Lingkar perut (cm)
Tekanan darah (mmHg)
Gula darah puasa (mg/dL)
Gula darah sewaktu (mg/dL)
Kolesterol total (mg/dL)
Trigliserida (mg/dL)
Gangguan Penglihatan
Risiko kaki DM
Penyuluhan/ konseling berhenti
merokok
Penyuluhan/ konseling diet sehat
Penyuluhan/ konseling ttg ajakan
pemeriksaan klinis payudara & IVA
Penyuluhan/ konseling kesehatan indera
& penglihatan dan pendengaran
Dirujuk
Obat-obatan dari Faskes/Dokter
Bila YA beri tanda
bila TIDAK beri tanda
Diisi dengan angka sesuai hasil pengukuran
Bila YA beri tanda
bila TIDAK beri tanda
Diisi dengan nama obat
26. MENGUKUR BERAT BADAN
1. Letakkan timbangan pada lantai yang datar.
2. Pastikan jarum tepat pada angka 0 “nol”.
3. Orang yang diukur berdiri tegak lurus, lutut lurus
(tidak ditekuk), tangan lurus ke bawah
menghadap ke dalam dan merapat pada samping
tubuh, kepala menghadap ke depan dengan
pandangan mata lurus ke depan dan tidak
bergerak.
4. Baca & catat angka yang tertera pada timbangan
1
2
27. MENGUKUR TINGGI BADAN
1. Pastikan alat tsb pada lantai yang datar.
2. Lepas alas kaki, topi, kopiah, sanggul
3. Posisi orang yang diukur dari kepala hingga kaki
menempel rapat pada alat pengukur.
4. Pandangan mata menghadap ke depan, tidak
menunduk.
5. Tarik alat pengukur ke atas dan pastikan tepat
menempel pada kepala.
6. Baca & catat angka yang tertera pada alat.
7. Bila pengukur lebih pendek, harus berdiri di
bangku supaya pembacaan hasil benar.
29. INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
Rumus :
BB (kg)
IMT = ——— = ———
TB x TB (m2)
65 65
= ———— = —— = 23,89 kg/m2
1 ,65 x 1,65 2,72
30. NILAI INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
No IMT Klasifikasi
1 <18,5 Kurus
2 18,5—22,9 Normal
3 23,0—24,9 BB Lebih
4 25,0—27,0 Obesitas 1
5 >27,0 Obesitas 2
The Asia Pasific Perspective, WHO 2000
31. MENGUKUR LINGKAR PERUT (LP)
1. Tetapkan batas tepi tulang rusuk paling bawah (beri tanda titik dengan
spidol) → bagian kiri
2. Tetapkan batas atas ujung lengkung tulang pangkal panggul (beri tanda titik
dengan spidol).
3. Ambil titik tengah (diantara keduanya; point 1 dan 2) dan beri tanda titik
dengan spidol.
4.Lakukan pada sisi tubuh yang lain (bagian Kanan).
5. Lakukan pengukuran pada saat akhir mengeluarkan nafas.
6. Lakukan pengukuran dimulai dari bagian kiri secara sejajar mendatar ke
kanan melingkari pinggang melewati perut dan sampai ke bagian kiri.
7. Baca & catat angka yang tertera pada alat ukur.
32. MENGUKUR LINGKAR PERUT (LP)
2
Tandai dengan spidol
3
Tetapkan batas atas ujung lengkung tulang pangkal
panggul, tandai dengan spidol
4
Ambil titik tengah,
point 2 dan 3
34. NILAI UKURAN LINGKAR PERUT
NO LINGKAR PERUT JENIS KELAMIN KLASIFIKASI
1 < 90 cm Laki-laki Normal
2 > 90 cm Laki-laki Berisiko
3 < 80 cm Perempuan Normal
4 > 80cm Perempuan Berisiko
The Asia Pasific Perspective, WHO 2000
38. TEKANAN DARAH
Pemasangan Baterai
• Balikkan alat, hingga
bagian bawah
menghadap keatas
• Buka tutup baterai,
sesuai tanda panah
• Masukkan baterai yang
sesuai dengan arah yang
benar
• Pasang kembali penutup
baterai
39. Cara pemasangan manset
1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat.
2. Perhatikan arah masuknya perekat manset.
3. Pakai manset, perhatikan arah selang
1
2 3
40. Perhatikan jarak manset
dengan garis siku lengan
± 1 - 2 cm.
Pastikan posisi selang
sejajar dengan jari
tengah dan posisi tangan
terbuka ke atas
Jika manset sudah terpasang
dengan benar, rekatkan
manset
41. NILAI TEKANAN DARAH
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal
Prehipertensi
< 120
121 – 139
dan
atau
< 80
80 – 89
Hipertensi grade 1
Hipertensi grade 2
140-- 159
≥ 160
atau
atau
90 -- 99
≥ 100
8/16/2022 42
45. Letakkan ujung Auto Lancet pada jari
dengan mantap dan agak ditekan
Tusukan Jarum : Samping Jari
Pengambilan darah :
Ukuran Lancet : 4 ~ 5
Bersihkan jari dengan alkohol swab
Buang tetesan darah pertama
Lakukan pijitan dari telapak tangan
Kumpulkan darah sampai bentuk bulat
Ambil pakai pipet
8/16/2022 46mitra asa
48. Pengambilan darah dengan pipet :
Pipet jangan di pencet
Ujung pipet disamping darah
Posisi Pipet : Miring >>>> Horizontal
Ujung Pipet tidak tertutup kulit ~ jangan ditekan
Darah sampai batas pipet
8/16/2022 49mitra asa
49. Proses :
Pencet bagian atas pipet
Boleh dibantu dengan menutup lubang udara pada pipet
Pencet sampai darah habis
8/16/2022
50. Hasil Terbaca Hanya dalam 2 Menit
Tekan NEXT untuk melihat
parameter berikutnya
(bila menggunakan Panel Test
Strips)
Periksa bagian belakang strip
apakah ketiga lubang telah
berubah warna dengan merata
8/16/2022 51
51. BATASAN NILAI KADAR LIPID DARAH
Kriteria Normal
Kolesterol Total <190 mg/dL
HDL L ≥40; P ≥45 mg/dL
Trigliserida <150 mg/dL
LDL <115 mg/dL
Rasio (Kol/HDL) <5
8/16/2022 52
52. BATASAN NILAI
KADAR GULA DARAH
Faktor Risiko Normal
( mg/dL )
Diabetes
( mg/dL )
GD kapiler puasa < 100 ≥ 100
GD kapiler sewaktu < 200 ≥ 200
IFG : Impaired Fasting Glucose = gula darah puasa terganggu (GDPT)
IGT : Impaired Glucose Tolerance = toleransi glukosa terganggu (TGT)
American Diabetes Association: Position statement.
Screening for type 2 diabetes. Diabetes Care 2007
8/16/2022 53
53. Frekuensi dan Jangka Waktu
Pemantauan FR PTM
Pemeriksaan Orang Sehat Berisiko Penyandang PTM
Indeks Massa Tubuh (IMT) 1 bln sekali 1 bln sekali 1 bln sekali
Lingkar Perut 1 bln sekali 1 bln sekali 1 bln sekali
Tekanan Darah 1 bln sekali 1 bln sekali 1 bln sekali
Peakflowmeter 3 thn sekali 6 bln sekali 1 bln sekali
Gula Darah Sewaktu (GDS) 3 thn sekali*) 1 thn sekali*) 1 bln sekali
Kolesterol Total 5 thn sekali*) 6 bln sekali*) 1 bln sekali
*) Pemeriksaan GDS & Kolesterol Total yang sehat
disarankan 1 tahun sekali
54. Selanjutnya data individual di rekap
dalam Buku Pencatatan Posbindu PTM
Capek nih..... Buku
Saku dah numpuk,
dicatat mulai dari
form 1 sampe form 6
Sabar......, Tunggu
antrian, mo dicatat
di Buku Pencatatan
Posbindu PTM
55. ALUR TINDAK LANJUT POSBINDU PTM
MASYARAKAT
PENDAFTA
RAN
WAWANCARA
PENGUKURAN
FR.PTM
REKOMENDASI
RUJUK KE
PUSKESMAS/KLINIK
SWASTA
KONSELING/
EDUKASI/
MOTIVASI
PENCATATAN
PULANG/RUJUK
56. RUJUKAN POSBINDU PTM
Posbindu PTM Puskesmas
Puskesmas
PTM RS
Layanan Rujukan Balik (feed back)
Layanan Deteksi Dini,
Monitoring dan
Konseling serta
Rujukan Sesuai
Kriteria
Layanan Rujukan dari
Masyarakat untuk Tata
Laksana FR dan PTM
terbatas
Layanan Rujukan dari
Masyarakat dan
Puskesmas lainnya
Untuk Tatalaksana FR
dan PTM Terintegrasi
58. RUJUKAN
Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus
dirujuk, sesegeranya dirujuk ke
Puskesmas dengan terlebih dahulu memotivasi
agar mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan Buku Monitoring
Faktor Risiko PTM dan lembar rujukan ke
Puskesmas sebagai media informasi Petugas
Puskesmas dalam menerima rujukan dari
masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping
rujukan dari kader Posbindu PTM agar
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
.
59. KRITERIA
RUJUKAN
1. Bila penanganan faktor risiko hasil pengukuran tidak
berhasil pada kunjungan 3 bulan berikutnya.
2. Bila dari hasil pemeriksaan/pengukuran faktor risiko
diperlukan konfirmasi lanjutan dari tenaga kesehatan.
3. Bila para penyandang faktor risiko yang memerlukan
obat-obatan atau yang dalam pengobatan memerlukan
konsultasi dengan dokternya.
4. Bila terdapat kondisi-kondisi gawat yang memerlukan
penanganan cepat dari tenaga kesehatan, seperti
serangan jantung dan stroke, serta terjadi penurunan
kadar gula darah yang cepat berakibat dengan
penurunan kesadaran, serangan sesak nafas pada
penderita penyakit paru yang menahun maupun cidera
akibat kecelakaan dan tindak kekerasan
60
60. FORMAT RUJUKAN
Yth.
Puskesmas………..
Di………………..
Bersama ini kami kirimkan ;
Nama : Tn/Ny/Nn……………………………………………………………………….…
Umur :…………….Tahun
Alamat::………………………………………………………………………………………….
Dengan Kondisi masalah
kesehatan:……………………………………..............................................................
Penanganan yang telah dilakukan :………………………………….................................................................
Mohon dilakukan penanganan lebih lanjut. Demikian disampaikan dan sekiranya hasil tindak lanjut dapat
disampaikan kepada kami untuk penatalaksanaan berikutnya.
Terima Kasih
………………….., …/…/20…
Yang merujuk,
(Nama dan TTD)
.
61. Sistem Informasi PPTM
SISTEM
INFORMAS
I
PPTM
Sebagai basis data untuk
pengambilan keputusan
Sebagai indikator kesehatan
masyarakat dalam satu wilayah
Sebagai wadah untuk informasi kesehatan
untuk menghindari faktor risiko PTM
Tindaklanjut Gateway
Surveilans PTM FKTP
Portal Web PTM
Surveilans Posbindu PTM
Web GIS
Sebagai tempat menyimpan informasi
kesehatan warga masyarakat
Sebagai sarana komunikasi masyarakat
dalam menjaga kesehatan
Sebagai alat
monitoring dan
evaluasi penyakit
tidak menular
Monev PTM ElKes
62. PENCATATAN DAN PELAPORAN MELALUI SISTEM
INFORMASI DAN SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM
Mencatat 18 Faktor risiko PTM
• Interview, (Merokok,Diet, Aktifitas Fisik, Konsumsi
Alkohol)
• Pemeriksaan Fisik (IMT, LP, Tekanan Darah)
• Pemeriksaan Darah: Glukosa, Kolesterol
• Fungsi Paru, Alkohol Pernafasan, Tes Amfetamin,
Pemeriksaan Payudara Klinis
• Konseling: IVA, Stop Merokok, Potensi Cidera
• Monitoring Faktor Risiko PTM dan TL
• Individual :memiliki faktor risiko, monitoring
kepatuhan gaya hidup sehat, rekomendasi,
konseling
• Komunitas (Posbindu): proporsi risiko,cakupan
• Populasi (Desa): Proporsi risiko dan cakupan
• Pemanfataan
• Individual: RM elektronik, kepedulian, rujukan
• Komunitas: Mawas diri
• Populasi: akses pelayanan, SD intervensi
• Pemerintah Lokal: analisis data dan peningkatan
program pencegahan pada fasyankes primer dalam
wilayah kerjanya
64. MONITORING DAN EVALUASI
Petugas Kesehatan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat
supervisi, fasilitasi dan asistensi teknis Pengumpulan dan
Analisis data
Target petugas pelaksana Posbindu
PTM
Monitoring tiap bulan
Penilaian sekali setahun
Tujuan Perencanaan dan Peningkatan
Kegiatan
65. KEGIATAN LAINNYA DALAM PENYELENGGARAN POSBINDU
DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI
Senam Bersama
Sepeda Gembira
Penyuluhan melalui Kegiatan Keagamaan
Demo Masak Menu Sehat
dan seimbang
69. MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara rutin
dan teratur
Enyahkan asap rokok dan polusi udara
lainnya
Rajin aktifitas dengan gerak olah raga
dan seni
Diet yang sehat dan seimbang (rendah
gula, garam dan lemak serta tinggi
serat)
Istirahat yang cukup
Kendalikan stres
Cegah
Sekarang
juga
Ajak masyarakat ke
Posbindu PTM untuk
deteksi lebih dini
faktor risiko PTM
70. Masa muda sehat, hari tua nikmat, tanpa
penyakit tidak menular dengan prilaku