SlideShare a Scribd company logo
1 of 116
PELATIHAN KADER POSBINDU
(Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular)
Jombang, 14 November 2023
LAKSONO BOEDI P, S.KM, M.M
ANALIS KESEHATAN P2PTM
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
LAKSONO BUDI P, SKM, MM
(SONY)
Lampung :
- Pusk.Negara Ratu
- Kasubsi Rumah Sakit
- Kasubsi Puskesmas
- Kasubsi P2
Jawa Timur
- Subag Penyusunan Program
Kanwil Jatim (1998)
- Subag Sungram & Anggaran
Dinkes Prov. Jatim (2000)
- Subag Tata Usaha Dinkes Prov.Jatim (2010)
- Bendaharawan Penyimpan Barang
Dinkes Jatim (2011)
- Seksi Surveilans & Imunisasi (2014)
- Seksi P2PTM Keswa (2017)
BIODATA
Hp. 085 646 600 855
Email : soni_laks@yahoo.co.id
PTM ???
MENGENAL PENYAKIT TIDAK
MENULAR (PTM)
 Adalah jenis-jenis penyakit yang tidak dapat
ditularkan kepada orang lain
 Penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi
kuman ( Bakteri, Jamur, Virus dll. )
 Bersifat Kronis / lama
 Biaya berobatnya mahal
 Menjadi penyebab kematian utama di dunia,
sekitar ( 63% )
• PJK - PD
• Stroke
• Diabetes
• PPOK
• Ginjal Kronik
• Kanker
Fase Akhir
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
• Hipertensi
• Hiperglikemi
• Obesitas
• Dislipidemia
• Lesi Pra kanker
• Bronkhitis/
Emfisema/
Efusi Pleura
Risiko Perilaku
• Merokok
• Diet
• Alkohol
• Aktifitas Fisik
• Stress
Risiko Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan dll
Faktor Lingkungan :
Globalisasi, Sosio-ekonomi
Budaya, Modernisasi, Polusi dll
7
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Faktor Risiko dan Fase Akhir
• Cedera
• Thalassemia
• Lupus
• Osteoporosis
Macam-Macam Penyakit Tidak Menular
(PTM)
Penyakit jantung dan pembuluh darah /
kardiovaskuler ( Hipertensi, Penyakit Jantung
Koroner, Stroke, Gagal Ginjal dll. )
Diabetes Melitus / Kencing Manis
Kanker
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Gangguan Indera & Penglihatan
Penyakit / cedera akibat kecelakaan.
1. JANTUNG KORONER
Faktor Risiko PTM Utama
5 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Gula lebih
dari 50 g/hari
53 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Garam lebih
dari
2000 mg/hari
27 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Lemak lebih
dari
67 g/hari
15 dari 100 orang Indonesia
mengalami Obesitas
KONSUMSI GULA
Tertinggi di
DI Yogyakarta
(16,9 %)
KONSUMSI GARAM
Tertinggi di DKI
Jakarta (65,4 %)
KONSUMSI LEMAK
Tertinggi di DKI
Jakarta (48,2 %)
OBESITAS
Tertinggi di Sulawesi
Utara (24,1 %)
MODIFIKASI GAYA HIDUP
UNTUK TATALAKSANA
HIPERTENSI
MODIFIKASI REKOMENDASI
PENURUNAN TEKANAN
DARAH SISTOLIK
Penurunan berat badan Pertahankan berat badan normal (Indeks
Massa Tubuh 18.5-24.9 kg/m2)
5-20 mmHg untuk setiap
penurunan berat badan 10
kg
Adaptasi diet DASH
(Dietary Approach to Stop
HTN)
Konsumsi banyak buah, sayur, produk
rendah lemak dan rendah lemak jenuh
8-14 mm Hg
Diet rendah garam Konsumsi garam tidak lebih dari 2.4 g/hari 2-8 mm Hg
Peningkatan aktifitas fisik Lakukan aktifitas aerobik secara teratur
seperti jalan (30 menit/hari setiap hari)
4-9 mm Hg
Konsumsi alkohol
sekedarnya
Batasi alkohol tidak lebih dari 2
kaliminum/hari utk laki-laki dan 1
kaliminum/hari utk perempuan.
2-4 mm Hg
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM
Continuum of Care
Pengendalian PTM dan
Komplikasi
Pengendalian FR PTM
Terintegrasi
Promosi Kesehatan
• Lingkungan Kondusif
KTR, Sarana OR dll
• Gaya Hidup Sehat:
 Tidak Merokok
 Cukup Aktivitas Fisik
 Diet Sehat Kalori Seimbang
(Rendah Gula, garam dan
lemak)
 Perilaku CERDIK
•Deteksi dini dan Monitoring
FR
•Tinjut dini /Konseling FR
• Rujukan
• Pencegahan Komplikasi
 Patuh Minum Obat
Rajin kontrol
Gaya Hidup Sehat : Tidak
merokok, Diet Sehat Kalori
Seimbang, cukup aktifitas fisik /
Senam Jantung Sehat
•Home Care/visite, Caregiver
survivor stroke
•Monitoring dan Pengendalian
FR / konseling
•Rehabilitasi Medik /
neurorestorasi
•PATUH
• Rujukan
• Deteksi dini FR
• Diagnosis dini
• Penatalaksanaan Faktor
Risiko :
- Hipertensi
- Dislipidemia
- Merokok
- Obesitas , dll
• Pengobatan awal
• Kegawat daruratan
• Konseling
• PATUH
• PANDU
• Rujukan
•Kegawatdaruratan
•Pemeriksaan
Lanjutan
• Pengobatan
Lanjutan
• Rawat jalan
• Rawat Inap
• Rehabilitasi
/Neurorestorasi
• PATUH
• Rujukan
Populasi
sehat
Populasi
Berisiko
Populasi
dengan PTM
-POSBINDU
PTM
-MASYARAKAT
YAN PTM DI
FASYANDAS / PPK 1
RUMAH SAKIT /
PPK 2
-FASYANDAS
-POSBINDU
PTM
-MASYARAKAT
Surveilans FR-PTM di Masyarakat- SP2TP Survei /Registri PTM - SIRS
Health In All Policy
Penguatan UKBM Pelayanan Primer
Penguatan Promotif dan Preventif
Masyarakat
Pemerintahan
Tenaga Kesehatan
Promosi
Kesehatan
Deteksi Dini
Skrinning
Tata Laksana
Kasus
Permenkes 71/2015
Intervensi P2PTM
pada siklus kehidupan
Proses Pembelajaran
Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat
Sesuai Sosio-Kultural
Lingkungan yang Kondusif
Proses
Pemberdayaan
Masyarakat
Masyarakat
Mandiri:
•Monitoring
FR.PTM
•Penerapan
Gaya Hidup
Sehat
•Tindak
Lanjut Dini
Strategi dan Tujuan Utama Pengendalian PTM berbasis Masyarakat
di Indonesia
Strategi Tujuan
• Pasal 1 : Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis
• Pasal 11 : Setiap orang berkewajiban
berperilaku hidup sehat
• Pasal 18 : Pemerintah bertanggung jawab
Memberdayakan dan mendorong peran aktif
masyarakat
• Pasal 62: Pemerintah dan pemerintah
daerah menjamin dan menyediakan
fasilitas untuk kelangsungan upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
UU NO. 36/2009
TTG KESEHATAN
Hipertensi
dan
merokok
SASARAN PEMB.
NASIONAL PERPRES
NO.2/2015 RPJMN
2015-2019;
TURUN HIPERTENSI,
KENDALIKAN OBES,
TURUN PEROKOK ≤
18
INPRES NO 1 TAHUN 2017
TENTANG GERMAS
• Peningkatan Konsumsi
Sayur dan buah nusantara
• Peningkatan Aktivitas
Fisik
• Deteksi dini/pemeriksaan
kesehatan scr berkala
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 52
TAHUN 2016 TENTANG
STANDAR TARIF
PELAYANAN KESEHATAN
DALAM
PENYELENGGARAAN
PROGRAM JAMINAN
KESEHATAN
PERMENDES
NO. 19/2017;
PEMANFAATAN
DANA DESA
REGULASI
PENDUKUNG
PP NO.2
TAHUN 2018
TENTANG SPM
RENSTRA
KEMENKES
Indikator
Persentase
desa dengan
Posbindu PTM
CEK
TEKANAN
DARAH
CEK
LINGKAR
PERUT/IMT
MEMERIKSA KESEHATAN
Minimal 1 tahun sekali
DETEKSI DINI
KANKER LEHER
RAHIM &
PAYUDARA
CEK
KADAR
GULA
DARAH
SPM
Bagi wanita usia 30-50
CERDIK DI SEKOLAH
Enyahkan asap rokok
Rajin beraktivitas fisik
Diet seimbang
Istirahat cukup
Kelola stress
Cek kesehatan secara berkala
Peralatan Deteksi Dini
dan Monitoring Faktor Risiko PTM
Peralatan KIE dan Penunjang
Alat ukur Lingkar Perut
Alat ukur tinggi badan
Tensimeter Digital
Alat Analisa Lemak Tubuh
(BFA)
Alat ukur Gula darah
Alat Periksa Kolesterol Total
(Tidak wajib)
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
- Lembar Balik
- Leaflet / brosur
- Poster
- Buku Panduan
- Buku Monitoring intervensi Faktor
Risiko PTM
- Buku Pencatatan (Buku Besar)
- Kursi dan Meja
- Alat Tulis
: 2 Buah
: 1 Buah
: 1 Buah
: Serial
: 1 Buah
: 1 Buah
: Sesuai
kebutuhan
: 1 Set
PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
ALAT UKUR BERAT
BADAN
ALAT UKUR
Tinggi Badan
ALAT UKUR
TEKANAN DARAH ALAT UKUR LINGKAR PERUT
KIT POSBINDU PTM
ALAT UKUR Gula Darah Alat Ukur Kolesterol (tidak wajib)
BUKU PEDOMAN POSBINDU PTM DAN MEDIA KIE
Pembiayaan Penyelenggaraan:
◦ Komunitas
◦ CSR (Corporate Society Responsibility)
◦ Pemerintah Daerah (Dekon dan DAK)
◦ Alokasi pendanaan SPM di Kab/kota
◦ Alokasi Dana Desa
◦ Sumber-sumber lain
P > 90 cm, W > 80 cm
PENGUKURAN FAKTOR RISIKO
PTM
Pra Kegiatan Posbindu
Meja 1 -Pendaftaran
-Menyalin KMS ke buku register
-Memberi nomer urut
-Menyalin KMS ke buku register sesuai
nomer urut
Meja 2 Wawancara Hasil wawancara dicatat pd KMS
Meja 3 Pengukuran TB,BB (IMT), LP Hasil pengukuran dicatat pd KMS
Meja 4 Pengukuran TD, GDA, Kol, APE, dll Hasil pengukuran dicatat pd KMS
Meja 5 Identifikasi FR PTM, konseling,
tindak lanjut
-Konseling sesuai FR PTM
-Rujukan bila perlu, catat di KMS
Olah
raga
Kegiatan Posbindu
Penyuluhan
Demo makanan
sehat Pengajian dll
PENGUKURAN OBESITAS
MENGUKUR BERAT BADAN
PERSIAPAN
• Letakkan alat timbangan pada lantai keras dan datar
• Responden yang akan ditimbang diminta membuka
alas kaki dan jaket serta mengeluarkan isi kantong
yang berat
seperti kunci
• Pastikan timbangan pada nilai nol (0).
PROSEDUR
• Responden diminta naik ke alat timbang dengan
posisi kaki di tengah, tidak menutupi jendela baca
• Posisi tegak lurus, lutut lurus, tangan lurus ke bawah
telapak tangan rapat pada tubuh, pandangan ke depan.
• Baca nilai yang tertera.
MENGUKUR TINGGI BADAN
Contoh cara menghitung IMT:
• Eko dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 38 kg.
38
----------------- = 17,3
(1,48 X 1,48) m
MENGUKUR IMT / BMI
No. Nilai IMT Klasifikasi Risiko Penyakit
1.
2.
3.
4.
5.
≤ 18,5
18,5- 22,9
23 – 24,9
25,0 – 29,9
≥30
BB Kurang
BB Normal
Gemuk dengan risiko
Obesitas Tingkat I
Obesitas Tingkat II
Rendah
Rata rata
Meningkat
Sedang
Berbahaya
MENGUKUR LINGKAR PERUT (LP)
Normal ;
laki-laki ; LP ≤ 90 cm dan perempuan LP 80 ≤ cm
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
TENSIMETER DIGITAL
ALAT DAN BAHAN
– Tensimeter digital
– Manset besar
– Batu baterai AA
PEMASANGAN BATERAI
– Balikkan alat, hingga bagian bawah menghadap atas
– Buka tutup baterai sesuai tanda panah
– Masukkan 4 buah baterai “AA” sesuai arah yg benar
PENGGANTIAN BATERAI
– Matikan alat sebelum mengganti baterai
– Keluarkan baterai jika alat tidak akan digunakan > 3 bulan
– Jika baterai dikeluarkan >30 detik, maka tanggal/waktu perlu disetting
kembali
– .Buang baterai yg sudah tidak terpakai
– Jika tanda baterai bersilang muncul, segera ganti baterai dengan yang
baru
Prosedur Pengukuran (1)
• Tekan tombol “START/STOP” utk mengaktifkan alat
• Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, responden sebaiknya
menghindar kegiatan aktivitas fisik sprti olahraga, merokok & makan,
minimal 30 menit sebelum pengukuran. Dan juga duduk beristirahat
setidaknya 5 – 15 menit sebelum pengukuran.
• Hindari melakukan pengukuran dlm kondisi stress. Pengukuran sebaiknya
dilakukan dlm ruangan yg tenang & dlm kondisi tenang dan posisi duduk.
Prosedur Pengukuran (2)
• Pastikan responden duduk tegak dgn posisi kaki tidak
menyilang tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh
lantai. Letakkan lengan kanan responden di atas meja
sehingga manset yang sudah terpasang sejajar dengan
jantung pasien.
• Singsingkan lengan baju pd lengan bagian kanan
responden & memintanya utk tetap duduk tanpa
banyak gerak dan berbicara pd saat pengukuran.
Apabila responden menggunakan baju berlengan
panjang, singsingkan lengan baju ke atas tetapi pastikan
lipatan baju tdk terlalu ketat sehingga tdk menghambat
aliran darah di lengan.
Prosedur Pengukuran (3)
• Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan
telapak tangan terbuka ke atas.
• Selama pengukuran jangan memegang manset
• Jika pengukuran selesai, manset akan
mengempis kembali dan hasil pengukuran
akan muncul. Alat akan menyimpan hasil
pengukuran secara otomatis.
• Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat.
Jika anda lupa mematikan alat, maka alat
akan mati dgn sendirinya dalam 5 menit.
Prosedur Penggunaan Manset
• Masukkan ujung pipa manset pd bagian alat
• Perhatikan arah masuknya perekat manset.
• Pakai manset, perhatikan arah selang.
• Perhatikan jarak manset dgn garis liku lengan ± 1 – 2
cm
• Pastikan selang sejajar dgn jari tengah, dan posisi
lengan terbuka ke atas
• Jika manset sudah terpasang dgn benar, rekatkan
manset
• Posisi duduk atau berbaring ( sebaiknya berbaring ).
• Manset 2/3 lengan atas, ujung bawah manset 2 jari di atas lipatan lengan.
• Raba denyut nadi Arteri Brachialis, pompa sampai denyut nadi tidak teraba,
letakan stetoskop di atasnya turunkan tekanan perlahan.
• Saat denyut nadi mulai terdengar lihat angka pada tensimeter (TD sistolik)
• Suara denyut nadi terdengar mengeras kemudian melemah, menghilang
(TD Diastolik)
• 2x pengukuran TD, rata-ratanya.
PERSIAPAN
• Pasang dengan rapat manset/sabuk tensimeter pada lengan
kiri atas pasien
• Tempatkan stetoskop pada telinga kita
• Pastikan kepala stetoskop dalam posisi terbuka (on). Cara
memastikannya dengan mengetuk secara perlahan pada
area sensor kepala stetoskop. Jika terdengar bunyi, maka
stetoskop dalam kondisi on.
• Cari denyut nadi/arteri brakhialis di bagian siku dalam
lengan kiri pasien. Biarkan lengan rileks/nyaman
• Letakkan kepala stetoskop pada denyut nadi/arteri tadi
(gunakan tangan kiri)
• Pastikan katup kantung tekanan dalam keadaan tertutup
(dengan memutar skrup searah jarum jam sampai rapat).
TENSIMETER AIR RAKSA
PENGUKURAN
• Pompa kantung tekanan sampai maksimal 160 mmHg pada
penunjuk jarum manometer
• Buka perlahan-lahan katup kantung tekanan. Jarum pada
manometer akan turun perlahan-lahan seiring dibukanya katup
kantung tekanan tersebut.
• Dengarkan dan tandai bunyi yang
terdengar pertama dan terakhir kali muncul saat jarum pada
manometer turun.
• Bunyi yang pertama menunjukkan batas atas/sistole/rentang waktu
ketika jantung berkontraksi (misal : 120). Bunyi yang terakhir
menunjukkan batas bawah/diastole/rentang waktu ketika jantung
berelaksasi (misal 90). Maka tekanan darah/tensi pasien tersebut
adalah 120/90.
PENUTUPAN
• Buka katup kantong tekanan sampai jarum
pada manometer menunjukkan angka 0 (nol)
• Buka manset/sabuk tensimeter pada pasien,
dan kempiskan, lalu gulung dan masukkan
kembali pada kotak penyimpan
• Lepaskan stetoskop dan pastikan kepala
stetoskop dalam kondisi tertutup (off)
• Pengukuran tekanan darah telah selesai
• tensi normal seseorang pada umumnya adalah
sekitar 120/80.
Jika tensi seseorang menunjukkan nilai
140/100 atau lebih, maka bisa dikatakan
orang tersebut menderita hipertensi (tekanan
darah tinggi). Sedangkan jika tensi seseorang
menunjukkan nilai 100/60 atau kurang, maka
bisa dikatakan orang tersebut menderita
hipotensi (tekanan darah rendah).
Klasifikasi Tekanan Darah (JNC 7 2013)
No Tekanan Darah Klasifikasi
1 ≤ 120/ ≤80 mmHg Normal
2 120 – 139 / 80 – 90 mmHg Prehipertensi
3 140 – 150 / 90 – 99 mmHg Hipertensi derajat 1
4 ≥ 160 / ≥ 100 mmHg Hipertensi derajat 2
TERIMA KASIH
PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. APLIKASI SISTIM INFORMASI PENYAKIT
TIDAK MENULAR (SI-PTM)
2. APLIKASI SEHAT INDONESIAKU (ASIK)
SISTEM
INFORMASI
PPTM
Sebagai basis data untuk
pengambilan keputusan
Sebagai indikator kesehatan
masyarakat dalam satu wilayah
Sebagai wadah untuk informasi kesehatan
untuk menghindari faktor risiko PTM
Tindaklanjut
Gateway
Surveilans PTM
FKTP
Portal Web
PTM
Surveilans Posbindu
PTM
Web GIS
Sebagai tempat menyimpan informasi
kesehatan warga masyarakat
Sebagai sarana komunikasi masyarakat
dalam menjaga kesehatan
Sebagai alat
monitoring dan
evaluasi penyakit
tidak menular
Monev PTM ElKes
WEBSITE SISTEM INFORMASI PTM
siptm.p2ptm.id
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PTM
ALUR PENCATATAN PELAPORAN
POSBINDU
“kegiatan lainnya dalam posbindu”
105
UPAYA PELAYANAN
KESEHATAN
105
strategi
 TENTUKAN JUMLAH SASARAN SESUAI WILAYAH KERJA KADER :
- WILAYAH KERJA : RT / RW / KELURAHAN
- HITUNG JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN
- KELOMPOKKAN GOL UMUR 15 – 59 TAHUN DAN ≥ 60 TAHUN
 BUAT PERENCANAAN SESUAI DENGAN GEOGRAFIS (PWS) DAN
SUMBER DAYA YG ADA
 IDENTIFIKASI WADAH / UKBM / KEGIATAN YANG BISA DILAKUKAN
POSBINDU / KEGIATAN TERINTEGRASI
- SURVEI KELUARGA SEHAT - POSYANDU BALITA
- PENGAJIAN RUTIN / YASINAN - POSYANDU LANSIA
- RAPAT PKK - POSYANDU REMAJA
- RAPAT RT/RW/KEL - DLL
- KARANG TARUNA
 KOORDINASI DENGAN PUSKESMAS / LINTAS SEKTOR TERKAIT
TENTANG PELEKSANAAN POSBINDU : TEAMWORK, JADWAL, JENIS
PEMERIKSAAN,SARANA PRASARANA
 ADVOKASI DESA / KELURAHAN
 PELAKSANAAN DI POSBINDU RUTIN DAN MOBILE
 PENCATATAN PELAPORAN
 MONEV
 Batasi asupan garam;
 Rendah gula dan
lemak;
 Banyak sayur dan
buah-buahan;
 Minum air putih
minimal 2 liter per
hari;
 Hindari kegemukan.
PENUTUP
 Strategi Pencegahan dan Pengendalian PTM dilakukan
melalui upaya promosi dan preventif dengan
pendekatan faktor risiko PTM
 Peningkatan dan perluasan upaya deteksi dini faktor
risiko melalui Posbindu PTM di berbagai kegiatan dan
tatanan yang ada di masyarakat
 Perlu Komitmen yang serius untuk PP-PTM yang
melibatkan semua unsur yg ada di wilayah setempat
 Pencatatan & Pelaporan
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara
berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dan seimbang (rendah
gula, garam dan lemak serta tinggi
serat)
Istirahat yang cukup
Kelola stres
Cegah
Sekarang
juga
Ajak masyarakat ke
Posbindu PTM untuk
deteksi lebih dini
faktor risiko PTM
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to 1. MATERI DETEKSI DINI FR PTM_POSBINDU PTM.pptx

kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
AqnaAkhila
 
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
EarlyOktaPratama
 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
YuliusSd
 
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
WartiYes
 

Similar to 1. MATERI DETEKSI DINI FR PTM_POSBINDU PTM.pptx (20)

LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 
Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018Materi pelatihan posbindu 25042018
Materi pelatihan posbindu 25042018
 
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptxKebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
 
1. PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN KERJA.pptx
1. PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN KERJA.pptx1. PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN KERJA.pptx
1. PERSENTASE PEMBINAAN KESEHATAN KERJA.pptx
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
 
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docxKerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
 
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxPERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
 
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfV4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
 
MATERI POSBINDU PTM.pptx
MATERI POSBINDU PTM.pptxMATERI POSBINDU PTM.pptx
MATERI POSBINDU PTM.pptx
 
GERMAS Dalam Peran Remaja.ppt
GERMAS Dalam Peran Remaja.pptGERMAS Dalam Peran Remaja.ppt
GERMAS Dalam Peran Remaja.ppt
 
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
 
GERMAS Dalam Peran Remaja.ppt
GERMAS Dalam Peran Remaja.pptGERMAS Dalam Peran Remaja.ppt
GERMAS Dalam Peran Remaja.ppt
 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
 
MALL UKBM .ppt
MALL UKBM .pptMALL UKBM .ppt
MALL UKBM .ppt
 
Posbindu ptm ns
Posbindu ptm ns Posbindu ptm ns
Posbindu ptm ns
 
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 

Recently uploaded

∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
Obat Cytotec
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
njwahidah
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
moratmaret503
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
jualobat34
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 

1. MATERI DETEKSI DINI FR PTM_POSBINDU PTM.pptx

  • 1. PELATIHAN KADER POSBINDU (Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular) Jombang, 14 November 2023 LAKSONO BOEDI P, S.KM, M.M ANALIS KESEHATAN P2PTM DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
  • 2. LAKSONO BUDI P, SKM, MM (SONY) Lampung : - Pusk.Negara Ratu - Kasubsi Rumah Sakit - Kasubsi Puskesmas - Kasubsi P2 Jawa Timur - Subag Penyusunan Program Kanwil Jatim (1998) - Subag Sungram & Anggaran Dinkes Prov. Jatim (2000) - Subag Tata Usaha Dinkes Prov.Jatim (2010) - Bendaharawan Penyimpan Barang Dinkes Jatim (2011) - Seksi Surveilans & Imunisasi (2014) - Seksi P2PTM Keswa (2017) BIODATA Hp. 085 646 600 855 Email : soni_laks@yahoo.co.id
  • 3.
  • 4.
  • 6. MENGENAL PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)  Adalah jenis-jenis penyakit yang tidak dapat ditularkan kepada orang lain  Penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman ( Bakteri, Jamur, Virus dll. )  Bersifat Kronis / lama  Biaya berobatnya mahal  Menjadi penyebab kematian utama di dunia, sekitar ( 63% )
  • 7. • PJK - PD • Stroke • Diabetes • PPOK • Ginjal Kronik • Kanker Fase Akhir Faktor Risiko / Penyakit Antara • Hipertensi • Hiperglikemi • Obesitas • Dislipidemia • Lesi Pra kanker • Bronkhitis/ Emfisema/ Efusi Pleura Risiko Perilaku • Merokok • Diet • Alkohol • Aktifitas Fisik • Stress Risiko Melekat •Umur, Sex •Keturunan dll Faktor Lingkungan : Globalisasi, Sosio-ekonomi Budaya, Modernisasi, Polusi dll 7 PENYAKIT TIDAK MENULAR Faktor Risiko dan Fase Akhir • Cedera • Thalassemia • Lupus • Osteoporosis
  • 8. Macam-Macam Penyakit Tidak Menular (PTM) Penyakit jantung dan pembuluh darah / kardiovaskuler ( Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner, Stroke, Gagal Ginjal dll. ) Diabetes Melitus / Kencing Manis Kanker Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) Gangguan Indera & Penglihatan Penyakit / cedera akibat kecelakaan.
  • 9.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 32.
  • 33. 5 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Gula lebih dari 50 g/hari 53 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Garam lebih dari 2000 mg/hari 27 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Lemak lebih dari 67 g/hari 15 dari 100 orang Indonesia mengalami Obesitas KONSUMSI GULA Tertinggi di DI Yogyakarta (16,9 %) KONSUMSI GARAM Tertinggi di DKI Jakarta (65,4 %) KONSUMSI LEMAK Tertinggi di DKI Jakarta (48,2 %) OBESITAS Tertinggi di Sulawesi Utara (24,1 %)
  • 34.
  • 35. MODIFIKASI GAYA HIDUP UNTUK TATALAKSANA HIPERTENSI MODIFIKASI REKOMENDASI PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK Penurunan berat badan Pertahankan berat badan normal (Indeks Massa Tubuh 18.5-24.9 kg/m2) 5-20 mmHg untuk setiap penurunan berat badan 10 kg Adaptasi diet DASH (Dietary Approach to Stop HTN) Konsumsi banyak buah, sayur, produk rendah lemak dan rendah lemak jenuh 8-14 mm Hg Diet rendah garam Konsumsi garam tidak lebih dari 2.4 g/hari 2-8 mm Hg Peningkatan aktifitas fisik Lakukan aktifitas aerobik secara teratur seperti jalan (30 menit/hari setiap hari) 4-9 mm Hg Konsumsi alkohol sekedarnya Batasi alkohol tidak lebih dari 2 kaliminum/hari utk laki-laki dan 1 kaliminum/hari utk perempuan. 2-4 mm Hg
  • 36. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM Continuum of Care Pengendalian PTM dan Komplikasi Pengendalian FR PTM Terintegrasi Promosi Kesehatan • Lingkungan Kondusif KTR, Sarana OR dll • Gaya Hidup Sehat:  Tidak Merokok  Cukup Aktivitas Fisik  Diet Sehat Kalori Seimbang (Rendah Gula, garam dan lemak)  Perilaku CERDIK •Deteksi dini dan Monitoring FR •Tinjut dini /Konseling FR • Rujukan • Pencegahan Komplikasi  Patuh Minum Obat Rajin kontrol Gaya Hidup Sehat : Tidak merokok, Diet Sehat Kalori Seimbang, cukup aktifitas fisik / Senam Jantung Sehat •Home Care/visite, Caregiver survivor stroke •Monitoring dan Pengendalian FR / konseling •Rehabilitasi Medik / neurorestorasi •PATUH • Rujukan • Deteksi dini FR • Diagnosis dini • Penatalaksanaan Faktor Risiko : - Hipertensi - Dislipidemia - Merokok - Obesitas , dll • Pengobatan awal • Kegawat daruratan • Konseling • PATUH • PANDU • Rujukan •Kegawatdaruratan •Pemeriksaan Lanjutan • Pengobatan Lanjutan • Rawat jalan • Rawat Inap • Rehabilitasi /Neurorestorasi • PATUH • Rujukan Populasi sehat Populasi Berisiko Populasi dengan PTM -POSBINDU PTM -MASYARAKAT YAN PTM DI FASYANDAS / PPK 1 RUMAH SAKIT / PPK 2 -FASYANDAS -POSBINDU PTM -MASYARAKAT Surveilans FR-PTM di Masyarakat- SP2TP Survei /Registri PTM - SIRS
  • 37. Health In All Policy Penguatan UKBM Pelayanan Primer Penguatan Promotif dan Preventif Masyarakat Pemerintahan Tenaga Kesehatan Promosi Kesehatan Deteksi Dini Skrinning Tata Laksana Kasus Permenkes 71/2015 Intervensi P2PTM pada siklus kehidupan
  • 38. Proses Pembelajaran Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat Sesuai Sosio-Kultural Lingkungan yang Kondusif Proses Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat Mandiri: •Monitoring FR.PTM •Penerapan Gaya Hidup Sehat •Tindak Lanjut Dini Strategi dan Tujuan Utama Pengendalian PTM berbasis Masyarakat di Indonesia Strategi Tujuan
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42. • Pasal 1 : Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis • Pasal 11 : Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat • Pasal 18 : Pemerintah bertanggung jawab Memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat • Pasal 62: Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin dan menyediakan fasilitas untuk kelangsungan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. UU NO. 36/2009 TTG KESEHATAN
  • 44. SASARAN PEMB. NASIONAL PERPRES NO.2/2015 RPJMN 2015-2019; TURUN HIPERTENSI, KENDALIKAN OBES, TURUN PEROKOK ≤ 18 INPRES NO 1 TAHUN 2017 TENTANG GERMAS • Peningkatan Konsumsi Sayur dan buah nusantara • Peningkatan Aktivitas Fisik • Deteksi dini/pemeriksaan kesehatan scr berkala PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN PERMENDES NO. 19/2017; PEMANFAATAN DANA DESA REGULASI PENDUKUNG PP NO.2 TAHUN 2018 TENTANG SPM RENSTRA KEMENKES Indikator Persentase desa dengan Posbindu PTM
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50. CEK TEKANAN DARAH CEK LINGKAR PERUT/IMT MEMERIKSA KESEHATAN Minimal 1 tahun sekali DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM & PAYUDARA CEK KADAR GULA DARAH SPM Bagi wanita usia 30-50
  • 51.
  • 52.
  • 53. CERDIK DI SEKOLAH Enyahkan asap rokok Rajin beraktivitas fisik Diet seimbang Istirahat cukup Kelola stress Cek kesehatan secara berkala
  • 54.
  • 55.
  • 56. Peralatan Deteksi Dini dan Monitoring Faktor Risiko PTM Peralatan KIE dan Penunjang Alat ukur Lingkar Perut Alat ukur tinggi badan Tensimeter Digital Alat Analisa Lemak Tubuh (BFA) Alat ukur Gula darah Alat Periksa Kolesterol Total (Tidak wajib) : 1 Unit : 1 Unit : 1 Unit : 1 Unit : 1 Unit : 1 Unit : 1 Unit - Lembar Balik - Leaflet / brosur - Poster - Buku Panduan - Buku Monitoring intervensi Faktor Risiko PTM - Buku Pencatatan (Buku Besar) - Kursi dan Meja - Alat Tulis : 2 Buah : 1 Buah : 1 Buah : Serial : 1 Buah : 1 Buah : Sesuai kebutuhan : 1 Set PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
  • 57. ALAT UKUR BERAT BADAN ALAT UKUR Tinggi Badan ALAT UKUR TEKANAN DARAH ALAT UKUR LINGKAR PERUT KIT POSBINDU PTM ALAT UKUR Gula Darah Alat Ukur Kolesterol (tidak wajib)
  • 58. BUKU PEDOMAN POSBINDU PTM DAN MEDIA KIE
  • 59. Pembiayaan Penyelenggaraan: ◦ Komunitas ◦ CSR (Corporate Society Responsibility) ◦ Pemerintah Daerah (Dekon dan DAK) ◦ Alokasi pendanaan SPM di Kab/kota ◦ Alokasi Dana Desa ◦ Sumber-sumber lain
  • 60.
  • 61. P > 90 cm, W > 80 cm
  • 63. Pra Kegiatan Posbindu Meja 1 -Pendaftaran -Menyalin KMS ke buku register -Memberi nomer urut -Menyalin KMS ke buku register sesuai nomer urut Meja 2 Wawancara Hasil wawancara dicatat pd KMS Meja 3 Pengukuran TB,BB (IMT), LP Hasil pengukuran dicatat pd KMS Meja 4 Pengukuran TD, GDA, Kol, APE, dll Hasil pengukuran dicatat pd KMS Meja 5 Identifikasi FR PTM, konseling, tindak lanjut -Konseling sesuai FR PTM -Rujukan bila perlu, catat di KMS Olah raga Kegiatan Posbindu Penyuluhan Demo makanan sehat Pengajian dll
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68. MENGUKUR BERAT BADAN PERSIAPAN • Letakkan alat timbangan pada lantai keras dan datar • Responden yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki dan jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci • Pastikan timbangan pada nilai nol (0). PROSEDUR • Responden diminta naik ke alat timbang dengan posisi kaki di tengah, tidak menutupi jendela baca • Posisi tegak lurus, lutut lurus, tangan lurus ke bawah telapak tangan rapat pada tubuh, pandangan ke depan. • Baca nilai yang tertera.
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75. Contoh cara menghitung IMT: • Eko dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 38 kg. 38 ----------------- = 17,3 (1,48 X 1,48) m MENGUKUR IMT / BMI No. Nilai IMT Klasifikasi Risiko Penyakit 1. 2. 3. 4. 5. ≤ 18,5 18,5- 22,9 23 – 24,9 25,0 – 29,9 ≥30 BB Kurang BB Normal Gemuk dengan risiko Obesitas Tingkat I Obesitas Tingkat II Rendah Rata rata Meningkat Sedang Berbahaya
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80.
  • 81. Normal ; laki-laki ; LP ≤ 90 cm dan perempuan LP 80 ≤ cm
  • 83. TENSIMETER DIGITAL ALAT DAN BAHAN – Tensimeter digital – Manset besar – Batu baterai AA PEMASANGAN BATERAI – Balikkan alat, hingga bagian bawah menghadap atas – Buka tutup baterai sesuai tanda panah – Masukkan 4 buah baterai “AA” sesuai arah yg benar PENGGANTIAN BATERAI – Matikan alat sebelum mengganti baterai – Keluarkan baterai jika alat tidak akan digunakan > 3 bulan – Jika baterai dikeluarkan >30 detik, maka tanggal/waktu perlu disetting kembali – .Buang baterai yg sudah tidak terpakai – Jika tanda baterai bersilang muncul, segera ganti baterai dengan yang baru
  • 84. Prosedur Pengukuran (1) • Tekan tombol “START/STOP” utk mengaktifkan alat • Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, responden sebaiknya menghindar kegiatan aktivitas fisik sprti olahraga, merokok & makan, minimal 30 menit sebelum pengukuran. Dan juga duduk beristirahat setidaknya 5 – 15 menit sebelum pengukuran. • Hindari melakukan pengukuran dlm kondisi stress. Pengukuran sebaiknya dilakukan dlm ruangan yg tenang & dlm kondisi tenang dan posisi duduk.
  • 85. Prosedur Pengukuran (2) • Pastikan responden duduk tegak dgn posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan lengan kanan responden di atas meja sehingga manset yang sudah terpasang sejajar dengan jantung pasien. • Singsingkan lengan baju pd lengan bagian kanan responden & memintanya utk tetap duduk tanpa banyak gerak dan berbicara pd saat pengukuran. Apabila responden menggunakan baju berlengan panjang, singsingkan lengan baju ke atas tetapi pastikan lipatan baju tdk terlalu ketat sehingga tdk menghambat aliran darah di lengan.
  • 86. Prosedur Pengukuran (3) • Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke atas. • Selama pengukuran jangan memegang manset • Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan hasil pengukuran akan muncul. Alat akan menyimpan hasil pengukuran secara otomatis. • Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika anda lupa mematikan alat, maka alat akan mati dgn sendirinya dalam 5 menit.
  • 87. Prosedur Penggunaan Manset • Masukkan ujung pipa manset pd bagian alat • Perhatikan arah masuknya perekat manset. • Pakai manset, perhatikan arah selang. • Perhatikan jarak manset dgn garis liku lengan ± 1 – 2 cm • Pastikan selang sejajar dgn jari tengah, dan posisi lengan terbuka ke atas • Jika manset sudah terpasang dgn benar, rekatkan manset
  • 88. • Posisi duduk atau berbaring ( sebaiknya berbaring ). • Manset 2/3 lengan atas, ujung bawah manset 2 jari di atas lipatan lengan. • Raba denyut nadi Arteri Brachialis, pompa sampai denyut nadi tidak teraba, letakan stetoskop di atasnya turunkan tekanan perlahan. • Saat denyut nadi mulai terdengar lihat angka pada tensimeter (TD sistolik) • Suara denyut nadi terdengar mengeras kemudian melemah, menghilang (TD Diastolik) • 2x pengukuran TD, rata-ratanya.
  • 89. PERSIAPAN • Pasang dengan rapat manset/sabuk tensimeter pada lengan kiri atas pasien • Tempatkan stetoskop pada telinga kita • Pastikan kepala stetoskop dalam posisi terbuka (on). Cara memastikannya dengan mengetuk secara perlahan pada area sensor kepala stetoskop. Jika terdengar bunyi, maka stetoskop dalam kondisi on. • Cari denyut nadi/arteri brakhialis di bagian siku dalam lengan kiri pasien. Biarkan lengan rileks/nyaman • Letakkan kepala stetoskop pada denyut nadi/arteri tadi (gunakan tangan kiri) • Pastikan katup kantung tekanan dalam keadaan tertutup (dengan memutar skrup searah jarum jam sampai rapat). TENSIMETER AIR RAKSA
  • 90. PENGUKURAN • Pompa kantung tekanan sampai maksimal 160 mmHg pada penunjuk jarum manometer • Buka perlahan-lahan katup kantung tekanan. Jarum pada manometer akan turun perlahan-lahan seiring dibukanya katup kantung tekanan tersebut. • Dengarkan dan tandai bunyi yang terdengar pertama dan terakhir kali muncul saat jarum pada manometer turun. • Bunyi yang pertama menunjukkan batas atas/sistole/rentang waktu ketika jantung berkontraksi (misal : 120). Bunyi yang terakhir menunjukkan batas bawah/diastole/rentang waktu ketika jantung berelaksasi (misal 90). Maka tekanan darah/tensi pasien tersebut adalah 120/90.
  • 91. PENUTUPAN • Buka katup kantong tekanan sampai jarum pada manometer menunjukkan angka 0 (nol) • Buka manset/sabuk tensimeter pada pasien, dan kempiskan, lalu gulung dan masukkan kembali pada kotak penyimpan • Lepaskan stetoskop dan pastikan kepala stetoskop dalam kondisi tertutup (off) • Pengukuran tekanan darah telah selesai
  • 92. • tensi normal seseorang pada umumnya adalah sekitar 120/80. Jika tensi seseorang menunjukkan nilai 140/100 atau lebih, maka bisa dikatakan orang tersebut menderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Sedangkan jika tensi seseorang menunjukkan nilai 100/60 atau kurang, maka bisa dikatakan orang tersebut menderita hipotensi (tekanan darah rendah).
  • 93. Klasifikasi Tekanan Darah (JNC 7 2013) No Tekanan Darah Klasifikasi 1 ≤ 120/ ≤80 mmHg Normal 2 120 – 139 / 80 – 90 mmHg Prehipertensi 3 140 – 150 / 90 – 99 mmHg Hipertensi derajat 1 4 ≥ 160 / ≥ 100 mmHg Hipertensi derajat 2
  • 95. PENCATATAN DAN PELAPORAN 1. APLIKASI SISTIM INFORMASI PENYAKIT TIDAK MENULAR (SI-PTM) 2. APLIKASI SEHAT INDONESIAKU (ASIK)
  • 96. SISTEM INFORMASI PPTM Sebagai basis data untuk pengambilan keputusan Sebagai indikator kesehatan masyarakat dalam satu wilayah Sebagai wadah untuk informasi kesehatan untuk menghindari faktor risiko PTM Tindaklanjut Gateway Surveilans PTM FKTP Portal Web PTM Surveilans Posbindu PTM Web GIS Sebagai tempat menyimpan informasi kesehatan warga masyarakat Sebagai sarana komunikasi masyarakat dalam menjaga kesehatan Sebagai alat monitoring dan evaluasi penyakit tidak menular Monev PTM ElKes
  • 97. WEBSITE SISTEM INFORMASI PTM siptm.p2ptm.id
  • 98.
  • 99.
  • 100.
  • 104.
  • 106.  TENTUKAN JUMLAH SASARAN SESUAI WILAYAH KERJA KADER : - WILAYAH KERJA : RT / RW / KELURAHAN - HITUNG JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN - KELOMPOKKAN GOL UMUR 15 – 59 TAHUN DAN ≥ 60 TAHUN  BUAT PERENCANAAN SESUAI DENGAN GEOGRAFIS (PWS) DAN SUMBER DAYA YG ADA  IDENTIFIKASI WADAH / UKBM / KEGIATAN YANG BISA DILAKUKAN POSBINDU / KEGIATAN TERINTEGRASI - SURVEI KELUARGA SEHAT - POSYANDU BALITA - PENGAJIAN RUTIN / YASINAN - POSYANDU LANSIA - RAPAT PKK - POSYANDU REMAJA - RAPAT RT/RW/KEL - DLL - KARANG TARUNA
  • 107.  KOORDINASI DENGAN PUSKESMAS / LINTAS SEKTOR TERKAIT TENTANG PELEKSANAAN POSBINDU : TEAMWORK, JADWAL, JENIS PEMERIKSAAN,SARANA PRASARANA  ADVOKASI DESA / KELURAHAN  PELAKSANAAN DI POSBINDU RUTIN DAN MOBILE  PENCATATAN PELAPORAN  MONEV
  • 108.
  • 109.
  • 110.
  • 111.
  • 112.  Batasi asupan garam;  Rendah gula dan lemak;  Banyak sayur dan buah-buahan;  Minum air putih minimal 2 liter per hari;  Hindari kegemukan.
  • 113.
  • 114.
  • 115. PENUTUP  Strategi Pencegahan dan Pengendalian PTM dilakukan melalui upaya promosi dan preventif dengan pendekatan faktor risiko PTM  Peningkatan dan perluasan upaya deteksi dini faktor risiko melalui Posbindu PTM di berbagai kegiatan dan tatanan yang ada di masyarakat  Perlu Komitmen yang serius untuk PP-PTM yang melibatkan semua unsur yg ada di wilayah setempat  Pencatatan & Pelaporan
  • 116. MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT HARI TUA NIKMAT TANPA PTM DENGAN PERILAKU CERDIK Cek kondisi kesehatan anda secara berkala Enyahkan asap rokok Rajin aktifitas fisik Diet yang sehat dan seimbang (rendah gula, garam dan lemak serta tinggi serat) Istirahat yang cukup Kelola stres Cegah Sekarang juga Ajak masyarakat ke Posbindu PTM untuk deteksi lebih dini faktor risiko PTM TERIMA KASIH

Editor's Notes

  1. Kondisi penyakit antara umumnya tidak memberikan gejala. Faktor risiko ini bisa dikendalikan karena itu perlu dideteksi dan diintervensi secara dini agar tidak berlanjut menjadi fase akhir terjadinya PJK, Stroke, DM, Ginjal kronik, Kanker, PPOK yang akan memberikan beban biaya kesehatan sangat mahal. Untuk itu pengendalian PTM lebih difokuskan pada faktor risiko perilaku dan penyakit antara. Namun fase akhir penyakit tetap menjadi perhatian penanggulangan.
  2. Memeriksa kesehatan secara rutin. Agar kesehatan kita terjaga, periksalah secara rutin yaitu : cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol darah, tes darah lengkap di laboratorium, ukur lingkar perut, ukur tajam penglihatan dan pendengaran dan untuk khusus perempuan, lakukan tes IVA (Inpeksi Visual Asam cuka) untuk deteksi dini kanker leher rahim. Periksakanlan 6 bulan sekali. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya, serta Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) terdekat.
  3. Untuk mendukung kegiatan pengendalian PPTM saat ini telah dikembangkan sistem informasi secara bertahap untuk percepatan.
  4. Kurangnya sosialisasi program skrining kesehatan, prolanis dan rujuk balik pada peserta dan di fasilitas pelayanan kesehatan pengelola (masih banyak peserta dan fasyankes pengelola yang tidak tahu ttg program skrining kesehatan, prolanis dan rujuk balik) Pelayanan pemeriksaan penunjang rujuk balik dan skrining kesehatan tertentu di FKTP tidak maksimal (Pemeriksaan gula darah hanya GDS atau GDP, GDPP tidak dilakukan, klaim non kapitasi berbelit akibatnya peserta disuruh membayar atau dirujuk) Sulitnya mendapatkan obat anti hiperlipidemia untuk pasien PJK dan post operasi (bypass dan PCI), DM, Hipertensi dengan FR Dislipidemia usia > 50 tahun. ( Pada keadaan tersebut diatas pemberian obat anti hiperlipidemia tidak perlu merujuk pada kadar kolesterol peserta, namun kenyataannya apotik PRB mempermasalahkan dan pemeriksaan tersebut tidak tercover dalam pemeriksaan penunjang rujuk balik) Koordinasi BPJS dengan Kemenkes tidak hanya mengenai pembiayaan tetapi juga program (promotif, preventif dan kuratif)