Posbindu PTM adalah program kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular melalui pemantauan berkala di komunitas. Kegiatan posbindu meliputi pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan indeks massa tubuh serta konseling gizi dan gaya hidup sehat."
2. PENGERTIAN
• Posbindu PTM merupakan peran serta
masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi
dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama
yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan
periodik. Faktor risiko PTM meliputi merokok,
konsumsi minuman beralkohol, pola makan
tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas,
stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol
serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko
yang ditemukan melalui konseling kesehatan
dan segera merujuk ke fasilitas yankes dasar.
• Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus
12/26/2022 2
3. TUJUAN
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pencegahan dan penemuan dini faktor risiko
PTM
12/26/2022 3
SASARAN KEGIATAN
Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan
Penyandang PTM usia > 15 tahun
4. WADAH KEGIATAN
• Posbindu PTM dapat dilaksanakan terintegrasi
dengan upaya kesehatan bersumber
masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja
atau di klinik perusahaan, di lembaga
pendidikan, tempat lain di mana masyarakat
dalam jumlah tertentu berkumpul/beraktivitas
secara rutin, misalnya di mesjid, gereja, klub
olah raga, pertemuan organisasi politik maupun
kemasyarakatan.
• Pengintegrasian yang dimaksud adalah
memadukan pelaksanaan Posbindu PTM
dengan kegiatan yang sudah dilakukan meliputi
12/26/2022 4
5. PELAKU KEGIATAN
• Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan
oleh kader kesehatan yang telah ada atau
beberapa orang dari masing-masing
kelompok/organisasi/ lembaga/tempat
kerja yang bersedia menyelenggarakan
posbindu PTM, yang dilatih secara
khusus, dibina atau difasilitasi untuk
melakukan pemantauan faktor risiko PTM
di masing-masing kelompok atau
organisasinya.
12/26/2022 5
6. BENTUK KEGIATAN
1. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor risiko keturunan dan
perilaku.
2. Pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), Indeks Massa Tubuh
(IMT), lingkar perut (LP), analisa lemak tubuh dan tekanan darah (TD)
3. Pemeriksaan funsi paru sederhana
4. Pemeriksaan gula darah
5. Pemeriksaan kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).
6. Pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan amphetamin urine
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) dan Clinical Breast Examination
(CBE) oleh tenaga bidan terlatih
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
9. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
10. Melakukan rujukan ke Puskesmas
Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama dengan
memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara klinis
(lihat pada tabel anjuran pemantauan).
.
7. Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol
• Pem.Klinis
Payudara
• Faktor lain
• KIE
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
Konseling :
• Diet,
• Stop
merokok
• Stress
• Self Care
Aktifitas bersama :
8. KLASIFIKASI POSBINDU PTM
Posbindu Dasar
Wawancara Terarah Faktor Risiko
dengan Instrumen
Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi
Badan, Indeks Massa Tubuh dan
analisa lemak tubuh
Sadari/CBE (Pemeriksaan Payudara
sendiri), Arus Puncak Respirasi
Pemeriksaan Tekanan Darah
Posbindu
Utama
Pemriksaan
IVA
Pemeriksaan Gula, Kolesterol
Total, Trigliserida Darah
Layanan Posbindu
Dasar
9. ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT
PEAKFLOW
METER
POSBINDU PTM DASAR KIT
ALAT UKUR
TEKANAN DARAH
10. POSBINDU PTM UTAMA KIT
ALAT ANALISA LEMAK TUBUH
ALAT UKUR GULA DAN
LEMAK DARAH
ALAT UKUR
TEKANAN DARAH
ALAT UKUR LINGKAR PERUT
IVA
13. KEGIATAN LAINNYA DALAM PENYELENGGARAN
POSBINDU
DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI
Senam Bersama
Sepeda Gembira
Penyuluhan melalui Kegiatan Keagamaan
Demo Masak Menu Sehat
dan seimbang
15. PRASARANA DAN SARANA
PENUNJANG
.
Tipe
Posbindu PTM
Peralatan Deteksi Dini
dan Monitoring Faktor Risiko PTM
Peralatan KIE dan Penunjang
Posbindu PTM Dasar Alat ukur Lingkar Perut
Alat ukur tinggi badan
Tensimeter Digital
Alat Analisa Lemak Tubuh
Feakflow meter
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Unit
Lembar Balik
Leaflet / brosur
Poster
Buku
Pencatatan
Buku Panduan
Buku Formulir
Rujukan
KMS FR-PTM
Kursi dan Meja
Kamar khusus
Alat Tulis kantor
Model Makanan
: 2 Buah
: 1 Buah
: 1 Buah
: 1 Buah
: Serial
: 1 Buah
: 1 Buah
: Sesuai kebutuhan
: Untuk
pemeriksaan IVA
: 1 Set
: 1 Paket
Posbindu PTM Utama
Posbindu PTM Dasar kit
Alat Ukur Kadar Gula,
kolesterol total dan
Trigliserid
Alat Ukur Kadar Alkohol
Pernafasan
Tes Amfetamin Urin
Bahan IVA dan alat
kesehatan dan penunjang
lainnya
: 1 Paket
: 1 Unit
: 1 Unit
: 1 Paket
: 1 Paket
:
16. Faktor Risiko Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa 80-109 110-125 126
Glukosa darah 2 jam 80-144 145-179 180
Glukosa darah sewaktu 80-144 145-199 200
Kolesterol darah total < 150 150-189 190
Trigliserida <140 140-150 > 150
Tekanan darah <130/80 130-139/80-
90
140/90
Indeks Masa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 23-24 >25
Lingkar Perut P < 90cm; W <80cm - P >90 cm; W >80 cm
Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE> Nilai
Prediksi
- Nilai APE ≤ Nilai
Prediksi
.
Kriteria pengendalian faktor
risiko PTM
17. .
Frekuensi dan Jangka Waktu
Pemantauan Faktor Risiko
PTM
Faktor Risiko Orang Sehat Faktor Risiko Penderita
PTM
Glukosa darah puasa 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah 2 jam 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah sewaktu 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Kolesterol darah total 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Trigliserida 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Tekanan darah 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Indeks Masa Tubuh (IMT) 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Lingkar Perut 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Arus Puncak Ekspirasi 1 tahun sekali 3 bulan sekali 1 bulan sekali
IVA 5 Tahun sekali
Cedera dan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
6 bulan sekali 3 bulan sekali 3 bulan sekali
Kadar Alkohol Pernafasan
dan Tes Amfetamin Urin
1 tahun sekali 6 bulan sekali 1 bulan sekali
18. RUJUKAN
Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan
Nasional.
Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus dirujuk,
sesegeranya dirujuk ke Puskesmas dengan terlebih dahulu
memotivasi agar mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke
Puskesmas sebagai media informasi Petugas Puskesmas
dalam menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan
dari kader Posbindu PTM agar dipersiapkan dengan
sebaik-baiknya.
.
19. Alur Tindak lanjut dan Rujukan Hasil Deteksi
Dini di Posbindu PTM
12/26/2022 19
20. PENILAIAN DAN EVALUASI
Penilaian keberhasilan dari kegiatan, harus
dilakukan dengan membandingkan keberhasilan
yang dicapai pada saat pelaksanaan kegiatan
dengan nilai keberhasilan yang telah ditetapkan
dan disepakati sejak awal.
Penilaian tersebut meliputi berapa jumlah
tenaga kader aktif mengikuti kegiatan, berapa
peserta yang datang berkunjung teratur setiap
bulannya, berapa kali olahraga bersama dan
penyuluhan kesehatan/konseling yang dilakukan
dalam setahun, berapa peserta yang terkendali
.
21. PEMBINAAN POSBINDU PTM
• Pembinaan secara periodik oleh
Puskesmas atau Dinkes Kabupaten/Kota.
• Kegiatan Pembinaan :
1. Penyelenggaraan forum komunikasi min 2x
setahun
2. Pemilihan kader teladan
3. Pemilihan Posbindu teladan
4. Pelaksanaan studi banding
12/26/2022 21
22. PENCATATAN PELAPORAN
L P L P L P L P L P L P L P
Obesitas umum
Normal
Obesitas sentral
Normal
Hipertensi
Normal
Hiperglikemia
Normal
Hipercholesterolemia
Normal
Hipertrigliseridemia
Normal
Terganggu
Normal
Positif
Negatif
benjolan payudara
Normal
Positif
Negatif
Positif
Negatif
45-54
Utama
2
Tekanan Darah
8 Uji Paru
11
12
Pemeriksaan payudara (CBE)
PENCATATAN DAN PELAPORAN FAKTOR RISIKO PTM
No Tipe Pengukuran Faktor Risiko
Golongan Umur
55+ SUB TOTAL TOTAL
Rujukan Puskesmas
5
Dasar
Lingkar perut
10
Gula darah
TB dan BB (IMT)
<18 18-44
9 IVA
6
7
Kadar amfetamin urin
Kadar alkohol pernafasan
Cholesterol darah
Trigliserida darah
23. Alur Pencatatan dan Pelaporan Manual
di Posbindu PTM
23
Hasil Pengukuran/ Pemeriksaan FR PTM di
catat Petugas Pelaksana Posbindu di Buku
Pencatatan Hasil Kegiatan Posbindu PTM
Buku Pencatatan Hasil Kegiatan
Posbindu PTM . Dikumpulkan Petugas
Puskesmas
Dilakukan Rekapitulasi
oleh Petugas Puskemas di Puskesmas
Melaporkan Hasil Rekap Kegiatan
Posbindu PTM ke Dinkes Kab/ kota
Dinkes Kab/ kota menganalisa dan
melaporkan ke
Dinkes Prop, dan Kemenkes, serta
Feedback ke Puskesmas, kelurahan/
desa terkait
Evaluasi Kegiatan oleh Petugas
Puskesmas, Petugas Pelaksana Posbindu
Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
25. No Faktor risiko Cut off point
1 Tekanan darah Sistole >= 140 mmHg
Diastole >= 90 mmHg
2 Kurang makan buah dan sayur (5 porsi
sehari)
Ya, tidak
3 Kurang aktivitas fisik (150 menit per
minggu)
Ya, tidak
4 Merokok Ya, tidak
5 Penyuluhan rokok Ikut, tidak ikut
6 Konsumsi minuman beralkohol Ya, tidak
7 IMT >= 23 obesitas
8 Lingkar perut Laki-laki >=90 cm
Perempuan >=80 cm
9 Fungsi paru sederhana Baik (< dari prediksi), buruk
10 Gula darah >200 mg/dL hiperglikemi
individ
u
26. No Faktor risiko Cut off point
11 Kolesterol darah >190 hiperkolesterolemia
12 Trigliserida >=140 hipertrigliserida
13 Benjolan payudara Ditemukan,tdk ditemukan
14 IVA Positif, negatif
15 Penyuluhan IVA dan CBE Ikut, tidak ikut
16 Kadar alkohol pernafasan Positif, negatif
17 Amfetamin urin Positif, negatif
18 Penyuluhan potensi cedera Ikut, tidak ikut
individ
u
27. No Faktor risiko Cut off point
Merah hijau
1 Hipertensi >25% <=25%
2 Kurang makan buah &sayur (5 porsi sehari) >50% <=50%
3 Kurang aktivitas fisik (150 menit/minggu) >50% <=50%
4 Merokok >25% <=25%
5 Penyuluhan rokok <80% >=80%
6 Konsumsi minuman beralkohol >20% <=20%
7 IMT >=23 (obesitas) >20% <=20%
8 obesitas sentral >26% <=26%
9 Fungsi paru sederhana tdk normal >2% <=2%
10 Hiperglikemia >5% <=5%
Proporsi
(hasil)
Jumlah hasil positif /jumlah responden diperiksa
Indikator Penyelenggaraan
Pengendalian Faktor Risiko PTM di
Tingkat Posbindu
28. No Faktor risiko Cut off point
Merah hijau
11 Hiperkolesterolemia >10% <=10%
12 Hipertrigliserida >10% <=10%
13 Benjolan payudara >0,2% <=0.2%
14 IVA positif >3% <=3%
15 Penyuluhan IVA dan CBE (P 30-50 thn) <80% >=80%
16 Kadar alkohol pernafasan positif >1% <=1%
17 Amfetamin urin positif >1% <=1%
18 Penyuluhan potensi cedera <80% >=80%
Proporsi
(hasil)
29. IKU PENGENDALIAN PTM
NO URAIAN IKU
Target
Baseline 2015 2016 2017 2018 2019
1
Prevalensi penduduk
usia>15 tahun dengan
tekanan darah tinggi
25,8% 25,28% 24,77% 24,28% 23,79% 23,38%
2
Prevalensi penduduk usia
>15 tahun dengan gula
darah tinggi
6,9% 6,3% 5,9% 5,3% 4,8% 4,4%
30. No IKK
RENCANA
2015 2016 2017 2018 2019
1 Proporsi desa yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
dan Cedera
10% 20% 30% 40% 50%
2 Proporsi kelompok khusus (Haji, PO Bus, Sekolah, Tempat
Kerja) yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM dan
Cedera
2% 4% 6% 8% 10%
3 Proporsi perempuan usia 30- 50 tahun yang dideteksi dini
kanker serviks dan payudara (IVA dan atau Papsmear untuk
Ca Serviks dan CBE untuk Ca Payudara)
2% 4% 6% 8% 10%
4 Proporsi penduduk usia >15 tahun yang melakukan
pemeriksaan gula darah
10% 20% 30% 40% 50%
5 Proporsi fasyankes primer yang melaksanakan upaya
deteksi, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM
dan Cedera
10% 20% 30% 40% 50%
6 Proporsi penduduk usia >15 tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan darah
5% 15% 30% 50% 80%
7 Proporsi Kasus Hipertensi yang berobat ke fasilitas
pelayanan primer
10% 20% 30% 40% 50%
8
Proporsi kasus DM yang berobat ke fasilitas pelayanan
primer 10% 20% 30% 40% 50%
9 Proporsi kab/Kota memiliki peraturan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) 36% 42% 48% 54% 60%
10
Proporsi Fasyankes Primer melaksanakan layanan upaya
berhenti merokok 5% 10% 15% 20% 25%
11
Proporsi kab/kota yg melaksanakan kegiatan pengendalian
kecelakaan 10% 20% 30% 40% 50%
12
Proporsi obesitas pada penduduk usia > 15 tahun
15,2 % 14,9 % 14,6 % 14,3 % 13,9 %
13
Proporsi perokok sebesar 5 %
35,94 % 35,57 % 35,21 % 34,85 % 34,49 %
IKK PENGENDALIAN PTM
31. KESIMPULAN
Posbindu-PTM merupakan model peran
serta masyarakat yang dapat
diterapkan pada BERBAGAI TATANAN
dalam pengendalian faktor risiko
penyakit tidak menular.
Peranan semua pihak dalam
Mengembangkan Posbindu PTM
sangat diperlukan
MARI
MENUMBUHKEMBANGKAN
POSBINDU PTM
Saat ini di Indonesia terdapat 1114 Posbindu PTM yang tersebar di 29 Propinsi,. Diharapkan di semua Kelurahan dapat menyelenggarakan kegiatan Posbindu PTM sebagai bentuk mawas diri dari masyarakat terhadap faktor risiko PTM.
Diharapkan di fasilitas umum seperti hotel, apotik, mall, perkantoran, terminal, pelabuhan dll dapat tersedia fasilitas penyelenggaraan kegiatan Posbindu PTM. Sehingga masyarakat dapat selalu mawas diri terhadap faktor risiko PTM.
Pemda/industri/swasta/organisasi/sektor lainnya diharapkan dapat ikut memfasilitasi kegiatan Posbindu PTM
Posbindu PTM adalah Pos Pembinaan Terpadu untuk monitoring (tekanan darah, obesitas, merokok, diet) dan konseling faktor risiko PTM yang dilakukan oleh dan untuk masyarakat secara rutin dan periodik
Posbindu PTM merupakan UKBM untuk mawas diri terhadap faktor risiko PTM pada populasi sehat (mengingat sebagian besar FR PTM tidak memberikan gejala,
Kasus faktor risiko PTM yang ditemukan yang tidak dapat dikendalikan melalui konseling dirujuk ke fasilitas pelayanan dasar di masyarakat (Puskesmas, Klinik swasta, dan dokter keluarga) untuk tidak lanjut dini
Mekanisme rujukan sedang dikembangkan
Upaya ini perlu difasilitasi oleh Dinas kesehatan dan profesi (teknis medis, kaderisasi), serta difasilitasi oleh Pemda (fasiltas peralatan dan legal aspek)