SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
ASESMEN NASIONAL
LEMBAR
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TANYA
JAWAB
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
3. PELAKSANAAN
3.1	Peserta
3.2	 Waktu Pelaksanaan
3.3	 Teknis Pelaksanaan
2. INSTRUMEN
2.1	 AKM VS UN
2.2	 Instrumen Asesmen Nasional: AKM, Survei Karakter, Survei
Lingkungan Belajar
2.3	 Soal dan Kisi-kisi
2.4	 Perangkat dan Kesiapan Infrastruktur
4. TINDAK LANJUT
4
9
10
12
14
15
17
18
23
4
Lembar
Fakta
1. TUJUAN
Apa itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap
sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar
dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil
belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta
kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang
mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh
dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
5
ASESMEN
NASIONAL
Mengapa perlu ada Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi
akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada
gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.
Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a)
perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan
antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan
pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah
antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar
kelompok berdasarkan atribut tertentu).
Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seha-
rusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompe-
tensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran
tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk
mencapai tujuan utama tersebut.
Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan
untukmemfokuskansumberdayapadaperbaikanmutupembelajaran.
Apakah Asesmen Nasional menentukan kelulusan peserta didik?
Tidak, Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan. Asesmen
Nasional diberikan kepada murid bukan di akhir jenjang satuan
pendidikan. Asesmen Nasional juga tidak digunakan untuk menilai
peserta didik yang menjadi peserta asesmen. Hasil Asesmen
Nasional tidak akan memuat skor atau nilai peserta didik secara
individual. Seperti dijelaskan sebelumnya, hasil Asesmen Nasional
diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran.
Dengan demikian, Asesmen Nasional tidak terkait dengan kelulusan
peserta didik. Penilaian untuk kelulusan peserta didik merupakan
kewenangan pendidik dan satuan pendidikan.
Asesmen Hasil belajar murid
Kualitas pembelajaran
Informasi
6
Lembar
Fakta
Siapa yang menjadi peserta Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat
dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang
dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional
akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang
dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan,
Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada
pada tahap akhir program belajarnya. Selain peserta didik, Asesmen
Nasional juga akan diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap
satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala
sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas
proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan.
Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian murid?
Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen
Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai
prestasi murid sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap
individu murid menjadi kewenangan pendidik. Pemerintah melalui
Asesmen Nasional melakukan evaluasi sistem.
Asesmen Nasional merupakan cara untuk memotret dan memetakan
mutu sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Karena itu,
tidak semua murid perlu menjadi peserta dalam Asesmen Nasional.
Yang diperlukan adalah informasi dari sampel yang mewakili popu-
lasi murid di setiap sekolah pada jenjang kelas yang menjadi target
dari Asesmen Nasional.
Mengapa yang menjadi sampel adalah murid kelas V, VIII dan XI?
Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya
perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI
dimaksudkan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional
dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih
berada di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digu-
nakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap
satuan pendidikan. Murid kelas V,VIII, dan XI telah mengalami proses
pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah
berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional.
7
ASESMEN
NASIONAL
Apakah Asesmen Nasional menggantikan UN?
Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengeva-
luasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Namun
Asesmen Nasional menggantikan peran UN sebagai sumber infor-
masi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.
Sebagai alat untuk mengevaluasi mutu sistem, Asesmen Nasional
akan menghasilkan potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil
belajar serta proses pembelajaran di sekolah. Laporan hasil Asesmen
Nasional akan dirancang untuk menjadi “cermin” atau umpan balik
yang berguna bagi sekolah dan Dinas Pendidikan dalam proses
evaluasi diri dan perencanaan program.
Mengapa yang diukur adalah literasi dan numerasi?
Asesmen Nasional mengukur dua macam literasi, yaitu Literasi
Membaca dan Literasi Matematika (atau Numerasi). Keduanya dipilih
karena merupakan kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan
diperlukan oleh semua murid, terlepas dari profesi dan cita-citanya
di masa depan. Literasi dan numerasi juga merupakan kompetensi
yang perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran. Kemampuan
membaca yang diukur melalui AKM Literasi sebaiknya dikembangkan
tidak hanya melalui pelajaran Bahasa Indonesia, tapi juga pela-
jaran agama, IPA, IPS, dan pelajaran lainnya. Kemampuan berpikir
logis-sistematis yang diukur melalui AKM Numerasi juga sebaiknya
dikembangkan melalui berbagai pelajaran. Dengan mengukur literasi
dan numerasi, Asesmen Nasional mendorong guru semua mata pela-
jaran untuk berfokus pada pengembangan kompetensi membaca
dan berpikir logis-sistematis.
Mengapa Asesmen Nasional juga mengukur karakter murid?
Asesmen Nasional bertujuan tidak hanya memotret hasil belajar
kognitif murid namun juga memotret hasil belajar sosial emosional.
Asesmen nasional diharapkan dapat memotret sikap, nilai, keyakinan,
serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan kinerja murid
di berbagai konteks yang relevan. Hal ini penting untuk menyam-
paikan pesan bahwa proses belajar-mengajar harus mengembangkan
potensi murid secara utuh baik kognitif maupun non kognitif.
8
Lembar
Fakta
Bagaimana kaitan antara Asesmen Nasional dengan kurikulum?
Asesmen Nasional mengukur kompetensi mendasar (general capa-
bilities) yang dapat diterapkan secara luas dalam segala situasi.
Kompetensi mendasar ini perlu dipelajari oleh semua murid dan
sekolah, sehingga dibangun melalui pembelajaran beragam materi
kurikulum lintas mata pelajaran.
Target asesmen yang sekedar mengukur penguasaan murid akan
konten atau materi kurikulum menjadi tidak relevan karena di era
informasi saat ini, pengetahuan faktual semakin mudah diperoleh
dan diakses oleh hampir setiap orang. Sekedar mengetahui menjadi
tidak cukup dan kurang relevan.
Asesmen Nasional berfokus mengukur pada kemampuan murid untuk
menggunakan dan mengevaluasi pengetahuan yang diperoleh dari
beragam materi kurikulum untuk merumuskan serta menyelesaikan
masalah. Asesmen Nasional menggeser fokus dari keluasan pe-
ngetahuan menuju kedalaman kompetensi dari kurikulum.
Apa peran Asesmen Nasional dalam pendidikan jalur non-formal?
Warga belajar diwajibkan menempuh ujian kesetaraan untuk
dinyatakan lulus pendidikan non-formal. Asesmen Nasional meru-
pakan ujian kesetaraan yang menjadi salah satu syarat kelulusan.
Oleh karena itu, peserta Asesmen Nasional dalam pendidikan
jalur non-formal tidak dipilih secara acak oleh Kemdikbud. Peserta
Asesmen Nasional pendidikan jalur non formal adalah warga belajar
yang mendaftarkan diri untuk ujian kesetaraan. Hasil ujian kese-
taraan tersebut sekaligus digunakan sebagai Rapor PKBM.
9
ASESMEN
NASIONAL
2. INSTRUMEN
2.1 AKM VS UN
Apa perbedaan AKM dengan UN?
Perbedaan instrumen AKM dengan UN dijelaskan pada tabel berikut:
PERBEDAAN UN AKM & SK
Jenjang Penilaian
SMP/MTs, SMA/MA
dan SMK
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
Level Murid Tingkat Akhir V, VIII, dan XI
Subjek Murid Sensus seluruh murid Sensus sekolah, dengan sampel murid
Tingkat Jenis Tes Highstake Lowstake
Model Soal
Pilihan Ganda
dan Isian Singkat
(Matematika SMA/
SMK)
PG, PGK, Menjodohkan, Isian Singkat,
dan Uraian
Periode tes per
murid
4 Hari 2 hari
Moda
Pelaksanaan
Semi online
Full Online supervised (utama), Semi
online dan offline (sekolah tertentu)
Metode Penilaian
Computer Based
Test (CBT)
Computerized MultiStage Adaptive
Testing (MSAT)
Spesifikasi
minimal Infra
Sekolah
Server Sekolah,
Komputer Client dan
BW (jelas)
Server sekolah tidak perlu,
Komputer Client Memory 2 GB, Resolusi
1360 x 768, dan Windows 7 ke atas,
BW 20 MBps untuk 50 peserta
10
Lembar
Fakta
2.2 Instrumen Asesmen Nasional: AKM, Survei Karakter, Survei
Lingkungan Belajar
InstrumenapasajayangakandigunakandalamAsesmenNasional?
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu:
a.	 Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi
membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
b.	 Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebi-
asaan yang mencerminkan karakter murid;.
c.	 Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek
input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat
sekolah.
Apakah yang dimaksud dengan minimum pada AKM?
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur
literasi membaca dan numerasi matematika murid.
Konten yang diukur pada literasi membaca dan numerasi adalah
konten yang bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun
jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan, sehingga
sifatnya minimum.
Apa perbedaan AKM dan Survei Karakter?
AKM mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur literasi membaca
dan literasi matematika (numerasi) murid.
Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar emosional yang
mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dimana pelajar Indonesia
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
Beriman,
bertakwa,
berakhlak
mulia
Berke-
bhinekaan
Global
Bergotong
royong
Bernalar
kritis
Mandiri Kreatif
11
ASESMEN
NASIONAL
Apakah instrumen Survei Lingkungan sama untuk murid dan
untuk guru?
Tidak. Meskipun Survei Lingkungan Belajar menggali informasi
mengenai kualitas proses pembelajaran dan iklim sekolah yang
menunjang pembelajaran, namun pertanyaan akan disesuaikan
dengan perspektif respondennya.
Terdapat berbagai macam literasi, misalnya membaca, sains,
digital, dan keuangan. Apakah AKM meliputi semua literasi
tersebut?
Tidak. AKM tahun 2021 hanya mencakup literasi membaca dan
literasi matematika (numerasi).
Apa sajakah komponen dari literasi membaca dan numerasi
yang diukur di AKM?
Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau
dari 3 komponen (aspek) yaitu: konten, proses kognitif, serta konteks.
bagan berikut menjelaskan rincian komponen AKM literasi membaca
serta numerasi.
LITERASI MEMBACA NUMERASI
Aljabar, Bilangan,
Geometri, Pengukuran,
Data dan Ketidakpastian
Teks Informasi
dan Sastra
Pemahaman,
Penerapan dan
Penalaran
Menemukan, Interpretasi
dan Integrasi, Evaluasi
dan Refleksi Informasi
Personal, Sosial
Budaya, dan
Saintifik
Personal, Sosial
Budaya, dan
Saintifik
12
Lembar
Fakta
2.3. Soal dan Kisi-kisi 	
Bagaimana bentuk soal Asesmen Nasional?
Bentuk soal Asesmen Nasional terdiri dari pilihan ganda, pilihan
ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian.
a.	 Pilihan ganda, murid hanya dapat memilih satu
jawaban benar dalam satu soal.
b.	 Pilihan Ganda Kompleks, murid dapat memilih lebih
dari satu jawaban benar dalam satu soal.
c.	 Menjodohkan, murid menjawab dengan dengan cara
menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang meru-
pakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
d.	 Isian singkat, murid dapat menjawab berupa
bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda,
tempat, atau jawaban pasti lainnya.
e.	 Uraian, murid menjawab soal berupa kalimat-kalimat
untuk menjelaskan jawabannya.
Berapa banyak soal yang akan dikerjakan murid saat AKM?
Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi
membaca dan numerasi. Sedangkan murid kelas VIII dan XI akan
mengerjakan 36 soal.
Apakah murid memperoleh soal setara dengan murid lainnya?
AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap murid akan
menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan murid itu sendiri.
13
ASESMEN
NASIONAL
Apakah soal AKM untuk peminatan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama
berbeda? Apakah seperti soal UN pembagian porsinya?
Tidak. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari
semua murid tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu
seluruh murid akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang
sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pela-
jaran dan peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM .
Apakah ada contoh-contoh soal latihan AKM yang disediakan
secara khusus?
Ya. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM pada laman:
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
Adakah semacam kisi-kisi untuk mengikuti asesmen nasional?
Kapan dan di mana kami dapat memperolehnya?
Tidak ada kisi-kisi. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator
kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang
bersifat kontinum. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk
setiap indikator kompetensi pada laman:
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
14
Lembar
Fakta
2.4. Perangkat dan Kesiapan Infrastruktur
Apa saja perangkat yang dapat digunakan untuk Tes ini?
a.	 Menggunakan komputer Client Memory 2 GB, Resolusi 1360 x
768, dan Windows 7 ke atas, BW 20 MBps untuk 50 peserta
b.	 Tersedia jaringan internet (offline/online)
c.	 Operator teknis
Apakah pemerintah sudah menyediakan sarana dan prasarana
untuk mendukung terselenggaranya AKM ?
Sarana prasarana dapat disiapkan oleh sekolah salah satunya melalui
bantuan pemerintah. Cara lainnya adalah menumpang di sekolah
terdekat atau meminjam komputer dari orangtua, instansi lain, atau
pihak lainnya.
15
ASESMEN
NASIONAL
3. PELAKSANAAN
3.1. Peserta
Siapa saja yang harus mengikuti Asesmen Nasional?
Peserta Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan terdiri
atas: kepala sekolah, seluruh guru, dan murid yang dipilih dengan
stratifikasi sosial ekonomi oleh Kemdikbud. Jenjang SD/MI, kelas V
maksimal 30 murid, jenjang SMP/MTS, SMA/MA, SMK kelas VIII dan
XI maksimal 45 murid setiap satuan pendidikan.
Siapa saja yang mengikuti AKM?
Peserta AKM adalah semua murid yang menjadi responden Asesmen
Nasional. Guru maupun kepala sekolah TIDAK mengerjakan AKM.
16
Lembar
Fakta
Apakah Asesmen Nasional wajib diikuti oleh seluruh satuan
pendidikan di seluruh Indonesia?
Ya, Asesmen Nasional dilaksanakan di seluruh sekolah, madrasah
maupun PKBM di wilayah Indonesia.
Bolehkah SMP/MTs, SMA/MA, SMK yang jumlah muridnya kurang
dari 45 tidak ikut Asesmen Nasional?
Tidak. Semua satuan pendidikan wajib mengikuti Asesmen Nasional.
Jika jumlah murid kurang dari 45, maka semua murid akan menjadi
responden. Begitu pula dengan satuan pendidikan di jenjang SD/MI,
jika jumlah murid kurang dari 30, maka semua murid akan menjadi
responden.
Bagaimana penentuan murid yang mengikuti Asesmen Nasional?
Murid akan dipilih secara acak oleh Kemdikbud dengan memper-
timbangkan faktor sosial ekonomi. Satuan pendidikan tidak diper-
kenankan mengganti sampel murid karena dapat memengaruhi
hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.
Berapa persen batas minimal, banyaknya guru yang mengikuti
Asesmen Nasional?
Tidak ada batas minimal. Target responden Asesmen Nasional adalah
semua guru baik status kepegawaian tetap maupun pegawai lepas/
honorer. Tujuan Survei Lingkungan Belajar adalah menggali informasi
yang dapat mencerminkan kondisi sekolah sesungguhnya. Sehingga
tingkat partisipasi yang tinggi diharapkan mampu memberikan
cerminan yang lebih baik.
Bolehkah murid kelas IX ikut mendaftar AKM untuk menguji
kemampuan literasi?
Tidak boleh. Responden AKM dipilih secara acak oleh Kemdikbud
untuk target sasaran kelas V, kelas VIII, dan kelas XI.
17
ASESMEN
NASIONAL
3.2. Waktu Pelaksanaan
Kapan AKM akan dilaksanakan?
Direncanakan pelaksanaan AKM untuk murid kelas VIII jenjang
SMP/MTs, serta kelas IX jenjang SMA/MA, dan SMK akhir Maret
2021, pelaksanaan AKM untuk murid kelas V jenjang SD/MI adalah
di bulan Agustus 2021.
Berapa lama waktu pelaksanaan Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional terdiri atas: (1) AKM, (2) Survei Karakter, dan (3)
Survei Lingkungan Belajar. Pelaksanaan Asesmen Nasional untuk
murid akan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama untuk
Asesmen Literasi Membaca dan Survei Karakter, sedangkan hari
kedua untuk Asesmen Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar.
Alokasi waktu sesi asesmen maupun survei berbeda untuk murid
kelas V dengan murid kelas VIII serta XI. Alokasi waktu asesmen
dapat dilihat pada tabel berikut:
Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar untuk kepala sekolah dan
guru lebih fleksibel dan diberikan alokasi waktu melengkapi semua
pertanyaan dalam kurun waktu dua minggu. Pengerjaan angket
oleh kepala sekolah maupun guru dilakukan secara daring tanpa
pengawasan.
Survey lingkungan
belajar 20 menit
SD/MI
Tes Numerasi 75 menit
Tes Literasi 75 menit
Survey karakter
20 menit
HARI KEDUA
HARI PERTAMA
Survey Lingkungan
Belajar 30 menit
Tes Numerasi 90 menit
Tes Literasi 90 menit
Survey Karakter
30 menit
SMP/MTs
SMA/SMK/MA
18
Lembar
Fakta
3.3. Teknis Pelaksanaan
SOSIALISASI DAN UJI COBA
Apakah akan diadakan uji coba AKM dan Survei Karakter serta
kapan pelaksanaannya?
Uji coba akan dilaksanakan satu bulan sebelum pelaksanaan AKM
melalui mekanisme gladi bersih. Uji coba ini bertujuan untuk memas-
tikan aplikasi dapat berjalan dengan lancar serta mekanisme pelak-
sanaan Asesmen Nasional dipahami oleh setiap pihak yang terlibat.
Selain uji coba, Kemdikbud menyelenggarakan simulasi AKM untuk
mengenalkan model soal AKM dan memberi kesempatan kepada
murid untuk familiar dengan aplikasi serta ragam soal AKM.
TEKNIS PELAKSANAAN
Bagaimana teknik pelaksanaan Asesmen Nasional, apakah sama
seperti UNBK semi daring?
Terdapat sejumlah modifikasi pada teknik pelaksanaan Asesmen
Nasional, seperti bentuk soal, maupun sistem adaptif. Namun secara
umum tenaga teknis yang mampu melakukan UNBK semi daring
akan mudah mempelajari sistem pelaksanaan Asesmen Nasional.
Bagaimana aturan pelaksanaan di sekolah? (pengawasan,
pendanaan, pengaturan peserta setiap ruang)
Aturan pelaksanaan di sekolah akan dituangkan lebih detail di dalam
Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional.
Bagaimana bila terdapat guru yang tidak mengikuti Survei Ling-
kungan Belajar?
Kemdikbud memberikan alokasi waktu dua minggu untuk guru
mengisi Survei Lingkungan Belajar. Diharapkan dalam tenggat waktu
tersebut semua guru akan berpartisipasi. Partisipasi setiap guru
di dalam Survei Lingkungan Belajar akan mempengaruhi akurasi
gambaran umum iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.
19
ASESMEN
NASIONAL
Apakah pelaksanaan AKM dapat dilakukan lebih dari satu sesi?
berapakah jumlah sesi yang diijinkan setiap harinya?
Setiap sesi memerlukan waktu maksimal 140 menit untuk jenjang
SD sederajat dan 165 menit untuk jenjang SMP/SMA sederajat.
Oleh karena itu, dalam satu hari dapat diselenggarakan 3 sesi tes.
Pembagian waktu setiap sesi digambarkan pada tabel berikut:
SD Sederajat SMP, SMA, SMK, Sederajat
Hari ke-1
Hari ke-1 Hari ke-2
Hari ke-2 Hari ke-1
Hari ke-1 Hari ke-2
Hari ke-2
SESI I
SESI I SESI I
SESI I SESI I
SESI I SESI I
SESI I
7.00-7.30
7.00-7.30
Persiapan tes
Persiapan tes
7.00-7.30
7.00-7.30
Persiapan tes
Persiapan tes
7.00-7.30
7.00-7.30
Persiapan tes
Persiapan tes
7.00-7.30
7.00-7.30
Persiapan tes
Persiapan tes
7.30-8.45
7.30-8.45
Literasi
Literasi
7.30-8.45
7.30-8.45
Numerasi
Numerasi
7.30-9.00
7.30-9.00
Literasi
Literasi
7.30-9.00
7.30-9.00
Numerasi
Numerasi
8.45-9.00
8.45-9.00
Penjelasan survei
Penjelasan survei
8.45-9.00
8.45-9.00
Penjelasan survei
Penjelasan survei
9.00-9.15
9.00-9.15
Penjelasan survei
Penjelasan survei
9.00-9.15
9.00-9.15
Penjelasan survei
Penjelasan survei
9.00-9.20
9.00-9.20
Survei
Survei
9.00-9.20
9.00-9.20
Survei
Survei
9.15-9.45
9.15-9.45
Survei
Survei
9.15-9.45
9.15-9.45
Survei
Survei
SESI II
SESI II SESI II
SESI II SESI II
SESI II SESI II
SESI II
10.00-10.30
10.00-10.30
Persiapan tes
Persiapan tes
10.00-10.30
10.00-10.30
Persiapan tes
Persiapan tes
10.00-10.30
10.00-10.30
Persiapan tes
Persiapan tes
10.00-10.30
10.00-10.30
Persiapan tes
Persiapan tes
10.30-11.45
10.30-11.45
Literasi
Literasi
10.30-11.45
10.30-11.45
Numerasi
Numerasi
10.30-12.00
10.30-12.00
Literasi
Literasi
10.30-12.00
10.30-12.00
Numerasi
Numerasi
11.45-12.00
11.45-12.00
Penjelasan survei
Penjelasan survei
11.45-12.00
11.45-12.00
Penjelasan survei
Penjelasan survei
12.00-12.15
12.00-12.15
Penjelasan survei
Penjelasan survei
12.00-12.15
12.00-12.15
Penjelasan survei
Penjelasan survei
12.00-12.20
12.00-12.20
Survei
Survei
12.00-12.20
12.00-12.20
Survei
Survei
12.15-12.45
12.15-12.45
Survei
Survei
12.15-12.45
12.15-12.45
Survei
Survei
SESI III
SESI III SESI III
SESI III SESI III
SESI III SESI III
SESI III
13.00-13.30
13.00-13.30
Persiapan tes
Persiapan tes
13.00-13.30
13.00-13.30
Persiapan tes
Persiapan tes
13.00-13.30
13.00-13.30
Persiapan tes
Persiapan tes
13.00-13.30
13.00-13.30
Persiapan tes
Persiapan tes
13.30-13.45
13.30-13.45
Literasi
Literasi
13.30-14.45
13.30-14.45
Numerasi
Numerasi
13.30-15.00
13.30-15.00
Literasi
Literasi
13.30-15.00
13.30-15.00
Numerasi
Numerasi
14.45-15.00
14.45-15.00
Penjelasan survei
Penjelasan survei
14.45-15.00
14.45-15.00
Penjelasan survei
Penjelasan survei
15.00-15.15
15.00-15.15
Penjelasan survei
Penjelasan survei
15.00-15.15
15.00-15.15
Penjelasan survei
Penjelasan survei
15.00-15.20
15.00-15.20
Survei
Survei
15.00-15.20
15.00-15.20
Survei
Survei
15.15-15.45
15.15-15.45
Survei
Survei
15.15-15.45
15.15-15.45
Survei
Survei
20
Lembar
Fakta
Bisakah guru melakukan Asesmen Nasional (Survei Lingkungan
Belajar) dari rumah?
Ya. Pengisian Survei Lingkungan Belajar secara daring dapat
dilakukan dari mana saja sepanjang terdapat akses internet.
Apakah tahapan yang dilakukan sekolah untuk mengikuti Asesmen
Nasional sama dengan UNBK?
Tidak. Meskipun sebagian besar tahapan sama, tetapi proses penda-
taan di Asesmen Nasional berbeda dengan UNBK karena ada pemi-
lihan murid serta pendataan responden guru.
Pada saat UNBK ada sekolah yang bergabung dengan sekolah lain,
apakah Asesmen Nasional juga dapat menerapkan hal yang sama?
Ketika pelaksanaan Asesmen Nasional, sekolah dapat menginduk
ke sekolah lain yang kondisi infrastrukturnya lebih memadai. Namun
pelaporan hasil akan tetap dipisahkan untuk masing-masing satuan
pendidikan.
Apakah persiapan untuk mengikuti Asesmen Nasional sama
dengan UN, seperti adanya proktor, teknisi, dsb?
Ya. Sistem aplikasi Asesmen Nasional mengadopsi sistem UNBK
dengan modifikasi. Modifikasi meliputi ragam format soal tidak
hanya pilihan ganda dan isian, namun ditambahkan format pilihan
ganda kompleks, menjodohkan, serta uraian. Selain itu, pada AKM
soal-soal yang disajikan akan
adaptif terhadap kemampuan
murid dalam menjawab soal-
soal sebelumnya. Proktor dan
teknisi berperan penting dalam
memastikan keberfungsian
infrastruktur sekolah, setup
aplikasi serta dukungan teknis
selama pelaksanaan Asesmen
Nasional.
21
ASESMEN
NASIONAL
Bagaimana pihak sekolah/madrasah menyiapkan murid untuk
menghadapi AKM?
AKM mengukur kompetensi kecakapan hidup yang merupakan
hasil belajar murid lintas beragam mata pelajaran. Oleh karena itu,
keberhasilan di AKM tidak melalui proses drilling soal-soal. Satuan
pendidikan diharapkan mewujudkan proses pembelajaran yang
mendorong terbangunnya kompetensi serta karakter murid.
Untuk mengenalkan murid pada beragam format soal AKM serta
aplikasi AKM, Kemdikbud akan menyelenggarakan simulasi serta
gladi bersih. Satuan pendidikan diharapkan aktif mengikuti simulasi
dan gladi bersih sebagai upaya menyiapkan murid menghadapi AKM.
Selain itu, Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap
indikator kompetensi pada laman:
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
22
Lembar
Fakta
SARANA PENDUKUNG
Bagaimana cara mengatasi kendala jika sarana pendukung pelak-
sanaan AKM kurang memadai?
a.	 Sekolah dapat menumpang sekolah lain terdekat yang memiliki
infrastruktur lebih memadai.
b.	 Sekolah dapat meminjam komputer/laptop dari orang tua atau
dari instansi lain.
Bila ada kendala sehingga tes terputus, apakah soal yang telah
dikerjakan otomatis tersimpan?
Ya. Aplikasi AKM secara otomatis akan melakukan penyimpanan
data ketika murid menekan tombol soal berikutnya. Kendala lampu
padam atau putus koneksi tidak menyebabkan murid mengulang
asesmen dari awal.
Karena keterbatasan sarana mungkinkah sekolah mengikuti
Asesmen Nasional secara manual?
Tidak. Ragam stimulus serta format soal AKM menuntut cetakan
berwarna dengan jumlah halaman yang tidak sedikit disajikan dalam
asesmen kertas dan pensil. Selain itu pengujian secara adaptif tidak
mudah diadopsi dalam asesmen berbasis kertas dan pensil.
23
ASESMEN
NASIONAL
4. TINDAK LANJUT
Bagaimana cara AKM memotret kemajuan proses belajar?
Laporan AKM akan memberikan potret level kompetensi murid di
setiap satuan pendidikan pada literasi membaca dan numerasi. Hasil
antar tahun dapat diperbandingkan dan dijadikan salah satu indikasi
kemajuan proses belajar di setiap satuan pendidikan.
Apakah Asesmen Nasional akan digunakan untuk memeringkatkan
sekolah di Indonesia?
Tidak. Asesmen Nasional digunakan sebagai alat refleksi bagi setiap
satuan pendidikan untuk mampu melakukan langkah perbaikan.
24
Lembar
Fakta
Apakah ada nilai/skor minimal dalam AKM?
Tidak. AKM melaporkan persentase murid dalam setiap level kompe-
tensi. Diharapkan semua murid mencapai level kompetensi cakap
atau mahir.
Apakah murid yang sama yang pernah mengikuti tes AKM bisa
mengulang kembali tes AKMnya, jika nilainya rendah?
Tidak, karena AKM tidak bertujuan untuk mengukur kompetensi di
tingkat individu murid.
Dapatkah murid kelas XI yang mengikuti AKM mengetahui hasil
AKMnya?
Tidak. Setiap guru dapat memetakan kemampuan muridnya meng-
gunakan instrumen AKM kelas. Hasil AKM nasional akan melaporkan
pada level sekolah, bukan pada level individu.
25
ASESMEN
NASIONAL
BagaimanahasilAsesmenNasionalinidimanfaatkanolehsekolah?
Sekolah diharapkan menjadikan hasil Asesmen Nasional sebagai
alat refleksi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan iklim
satuan pendidikan.
Apakah data hasil survei yang diperoleh sekolah berupa gambaran
global satu sekolah?
Ya. Hasil Asesmen Nasional baik AKM maupun Survei akan dilaporkan
sebagai hasil sekolah dan tidak dilaporkan dalam level individu murid
maupun guru.
Adakah pelatihan guru terkait persiapan AKM atau setelah AKM?
Tidak ada pelatihan guru terkait persiapan AKM. AKM memotret
kompetensi kecakapan hidup yang tidak dapat di-drilling atau
diajarkan melalui bimbel. Oleh karena itu, fokus penguatan guru
adalah saat menindaklajuti hasil AKM: baik memaknai, meman-
faatkan sebagai umpan balik proses pembelajaran serta penguatan
kapasitas guru dalam melakukan pembelajaran serta merancang
asesmen yang berkualitas.
Apa tindak lanjut dari sekolah dengan hasil AKM ?
Sekolah diharapkan mampu merefleksi hasil AKM dalam pembela-
jaran sehingga guru-guru menerapkan teaching at the right level
serta fokus membangun kompetensi serta karakter murid. laporan
sekolah terkait iklim belajar dan iklim satuan pendidikan diharapkan
ditindaklanjuti manajemen sekolah untuk menyusun dan melaksa-
nakan program-program sekolah yang mendorong terciptanya iklim
belajar yang positif dan kondusif.
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

More Related Content

What's hot

Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung SemarangLaporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarangdewisetiyana52
 
3. pp analisis hasil belajar ws wakasekkur
3. pp analisis hasil belajar ws wakasekkur3. pp analisis hasil belajar ws wakasekkur
3. pp analisis hasil belajar ws wakasekkurSri Natalia Tarigan
 
Pentaksiran menilai hasil kerja multimedia
Pentaksiran menilai hasil kerja multimediaPentaksiran menilai hasil kerja multimedia
Pentaksiran menilai hasil kerja multimediamiss_bella
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 
Lembar kerja 1.1 modul i (1)
Lembar kerja 1.1 modul i (1)Lembar kerja 1.1 modul i (1)
Lembar kerja 1.1 modul i (1)elly sofa
 
Skripsi vuri putri y
Skripsi vuri putri ySkripsi vuri putri y
Skripsi vuri putri yismail mail
 
PENTAKSIRAN MATEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI SEKOLAH. ( PBS , PT3 , DAN KBAT )
 PENTAKSIRAN MATEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI SEKOLAH. ( PBS , PT3 , DAN KBAT ) PENTAKSIRAN MATEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI SEKOLAH. ( PBS , PT3 , DAN KBAT )
PENTAKSIRAN MATEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI SEKOLAH. ( PBS , PT3 , DAN KBAT )Ameer Chann
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Nur Agustin Mufarokhah
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarSheila Drew
 
Presentasi ptk nurul faida santi
Presentasi ptk nurul faida santiPresentasi ptk nurul faida santi
Presentasi ptk nurul faida santinyundud
 
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)Purwanta Agung
 
10. rancangan penilaian hasil belajar
10. rancangan penilaian hasil belajar10. rancangan penilaian hasil belajar
10. rancangan penilaian hasil belajarM Hivzil Goro
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil BelajarPengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil BelajarHaristian Sahroni Putra
 
Standar penilaian dalam perspektif badan standar nasional pendidikan
Standar penilaian dalam perspektif badan standar nasional pendidikanStandar penilaian dalam perspektif badan standar nasional pendidikan
Standar penilaian dalam perspektif badan standar nasional pendidikanNastiti Rahajeng
 

What's hot (20)

Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung SemarangLaporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Biologi di SMA Islam Sultan Agung Semarang
 
3. pp analisis hasil belajar ws wakasekkur
3. pp analisis hasil belajar ws wakasekkur3. pp analisis hasil belajar ws wakasekkur
3. pp analisis hasil belajar ws wakasekkur
 
Pentaksiran menilai hasil kerja multimedia
Pentaksiran menilai hasil kerja multimediaPentaksiran menilai hasil kerja multimedia
Pentaksiran menilai hasil kerja multimedia
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
Cerita helmi
Cerita helmiCerita helmi
Cerita helmi
 
Model penilaian rev
Model penilaian revModel penilaian rev
Model penilaian rev
 
Lembar kerja 1.1 modul i (1)
Lembar kerja 1.1 modul i (1)Lembar kerja 1.1 modul i (1)
Lembar kerja 1.1 modul i (1)
 
Skripsi vuri putri y
Skripsi vuri putri ySkripsi vuri putri y
Skripsi vuri putri y
 
Instrumen EDS
Instrumen EDSInstrumen EDS
Instrumen EDS
 
PENTAKSIRAN MATEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI SEKOLAH. ( PBS , PT3 , DAN KBAT )
 PENTAKSIRAN MATEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI SEKOLAH. ( PBS , PT3 , DAN KBAT ) PENTAKSIRAN MATEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI SEKOLAH. ( PBS , PT3 , DAN KBAT )
PENTAKSIRAN MATEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI SEKOLAH. ( PBS , PT3 , DAN KBAT )
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar
 
Presentasi ptk nurul faida santi
Presentasi ptk nurul faida santiPresentasi ptk nurul faida santi
Presentasi ptk nurul faida santi
 
ppt skripsi
ppt skripsippt skripsi
ppt skripsi
 
Portofolio isp smp
Portofolio isp smpPortofolio isp smp
Portofolio isp smp
 
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
0. sosialisasi kurikulum 2013 (ringkasan pur)
 
10. rancangan penilaian hasil belajar
10. rancangan penilaian hasil belajar10. rancangan penilaian hasil belajar
10. rancangan penilaian hasil belajar
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil BelajarPengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
 
Standar penilaian dalam perspektif badan standar nasional pendidikan
Standar penilaian dalam perspektif badan standar nasional pendidikanStandar penilaian dalam perspektif badan standar nasional pendidikan
Standar penilaian dalam perspektif badan standar nasional pendidikan
 

Similar to ASESMEN NASIONAL PENGUKURAN

Tanya Jawab Seputar AKM
Tanya Jawab Seputar AKMTanya Jawab Seputar AKM
Tanya Jawab Seputar AKMSMP N 1 Banda
 
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabAsesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabIWAN SUKMA NURICHT
 
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdfEstyRokhyani1
 
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptx
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptxMateri Asesmen Nasional 1 (1).pptx
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptxMiftakhulRokhmanPurn
 
Paparan AN 2023.pdf
Paparan AN 2023.pdfPaparan AN 2023.pdf
Paparan AN 2023.pdfrizalhani
 
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfBAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfmtsn4clp
 
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptxFitriSafriaton2
 
AKM-BLITAR .ppt
AKM-BLITAR .pptAKM-BLITAR .ppt
AKM-BLITAR .pptTocih10
 
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptxAthanasius Indratno
 
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasionalfauzul4
 
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021IWAN SUKMA NURICHT
 
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021TerataiGantung
 
File pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akmFile pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akmTerataiGantung
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaransamsul arifin
 
literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156.pdf
literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156.pdfliterasidannumerasidalampembelajaran-210509040156.pdf
literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156.pdfEkspresiChannel
 

Similar to ASESMEN NASIONAL PENGUKURAN (20)

Tanya Jawab Seputar AKM
Tanya Jawab Seputar AKMTanya Jawab Seputar AKM
Tanya Jawab Seputar AKM
 
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabAsesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
 
ARTIKEL AKM.docx
ARTIKEL AKM.docxARTIKEL AKM.docx
ARTIKEL AKM.docx
 
ARTIKEL AKM.docx
ARTIKEL AKM.docxARTIKEL AKM.docx
ARTIKEL AKM.docx
 
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
 
Materi akm
Materi akmMateri akm
Materi akm
 
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptx
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptxMateri Asesmen Nasional 1 (1).pptx
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptx
 
AKM2021.docx
AKM2021.docxAKM2021.docx
AKM2021.docx
 
Paparan AN 2023.pdf
Paparan AN 2023.pdfPaparan AN 2023.pdf
Paparan AN 2023.pdf
 
Materi akm bimtek guru
Materi akm bimtek guruMateri akm bimtek guru
Materi akm bimtek guru
 
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfBAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
 
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
 
AKM-BLITAR .ppt
AKM-BLITAR .pptAKM-BLITAR .ppt
AKM-BLITAR .ppt
 
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
01. Paparan Informasi Sosialisasi Asesmen Nasional (1).pptx
 
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional
01. paparan informasi sosialisasi asesmen nasional
 
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
 
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
 
File pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akmFile pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akm
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
 
literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156.pdf
literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156.pdfliterasidannumerasidalampembelajaran-210509040156.pdf
literasidannumerasidalampembelajaran-210509040156.pdf
 

More from Ujang Lukman

KURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGIKURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGIUjang Lukman
 
MEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICEMEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICEUjang Lukman
 
STRATEGI MENYUSUN PTK
STRATEGI MENYUSUN PTKSTRATEGI MENYUSUN PTK
STRATEGI MENYUSUN PTKUjang Lukman
 
PKB DAN ANGKA KREDITNYA
PKB DAN ANGKA KREDITNYAPKB DAN ANGKA KREDITNYA
PKB DAN ANGKA KREDITNYAUjang Lukman
 
TIPS MENGAJAR DI RUMAH
TIPS MENGAJAR DI RUMAHTIPS MENGAJAR DI RUMAH
TIPS MENGAJAR DI RUMAHUjang Lukman
 
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021Ujang Lukman
 
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020Ujang Lukman
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarUjang Lukman
 
Permen24th 2008-standar tas
Permen24th 2008-standar tasPermen24th 2008-standar tas
Permen24th 2008-standar tasUjang Lukman
 
Pergub 30 2018 (tata naskah dinas)
Pergub 30 2018 (tata naskah dinas)Pergub 30 2018 (tata naskah dinas)
Pergub 30 2018 (tata naskah dinas)Ujang Lukman
 
Materi PEMBINAAN TAS
Materi PEMBINAAN TASMateri PEMBINAAN TAS
Materi PEMBINAAN TASUjang Lukman
 
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolahBuku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolahUjang Lukman
 
Pokok pokok penyusunan rks
Pokok pokok penyusunan rksPokok pokok penyusunan rks
Pokok pokok penyusunan rksUjang Lukman
 
Pembelajaran berbasis ict
Pembelajaran berbasis ictPembelajaran berbasis ict
Pembelajaran berbasis ictUjang Lukman
 
Perangkat adm guru
Perangkat adm guruPerangkat adm guru
Perangkat adm guruUjang Lukman
 
analisis butir soal
analisis butir soalanalisis butir soal
analisis butir soalUjang Lukman
 
Interaksi dan komunikasi
Interaksi dan komunikasiInteraksi dan komunikasi
Interaksi dan komunikasiUjang Lukman
 

More from Ujang Lukman (20)

KURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGIKURIKULUM JABAR MASAGI
KURIKULUM JABAR MASAGI
 
MEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICEMEMULAI BEST PRACTICE
MEMULAI BEST PRACTICE
 
STRATEGI MENYUSUN PTK
STRATEGI MENYUSUN PTKSTRATEGI MENYUSUN PTK
STRATEGI MENYUSUN PTK
 
PKB DAN ANGKA KREDITNYA
PKB DAN ANGKA KREDITNYAPKB DAN ANGKA KREDITNYA
PKB DAN ANGKA KREDITNYA
 
TIPS MENGAJAR DI RUMAH
TIPS MENGAJAR DI RUMAHTIPS MENGAJAR DI RUMAH
TIPS MENGAJAR DI RUMAH
 
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
POS AKREDITASI SEKOLAH 2021
 
IASP2020 SMA
IASP2020 SMAIASP2020 SMA
IASP2020 SMA
 
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI 2020
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Permen24th 2008-standar tas
Permen24th 2008-standar tasPermen24th 2008-standar tas
Permen24th 2008-standar tas
 
Pergub 30 2018 (tata naskah dinas)
Pergub 30 2018 (tata naskah dinas)Pergub 30 2018 (tata naskah dinas)
Pergub 30 2018 (tata naskah dinas)
 
Materi PEMBINAAN TAS
Materi PEMBINAAN TASMateri PEMBINAAN TAS
Materi PEMBINAAN TAS
 
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolahBuku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
 
Pokok pokok penyusunan rks
Pokok pokok penyusunan rksPokok pokok penyusunan rks
Pokok pokok penyusunan rks
 
PENYUSUNAN RKS
PENYUSUNAN RKSPENYUSUNAN RKS
PENYUSUNAN RKS
 
Pembelajaran berbasis ict
Pembelajaran berbasis ictPembelajaran berbasis ict
Pembelajaran berbasis ict
 
Perangkat adm guru
Perangkat adm guruPerangkat adm guru
Perangkat adm guru
 
Penyusunan kkm
Penyusunan kkmPenyusunan kkm
Penyusunan kkm
 
analisis butir soal
analisis butir soalanalisis butir soal
analisis butir soal
 
Interaksi dan komunikasi
Interaksi dan komunikasiInteraksi dan komunikasi
Interaksi dan komunikasi
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

ASESMEN NASIONAL PENGUKURAN

  • 1. ASESMEN NASIONAL LEMBAR PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TANYA JAWAB
  • 2.
  • 3. DAFTAR ISI 1. TUJUAN 3. PELAKSANAAN 3.1 Peserta 3.2 Waktu Pelaksanaan 3.3 Teknis Pelaksanaan 2. INSTRUMEN 2.1 AKM VS UN 2.2 Instrumen Asesmen Nasional: AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar 2.3 Soal dan Kisi-kisi 2.4 Perangkat dan Kesiapan Infrastruktur 4. TINDAK LANJUT 4 9 10 12 14 15 17 18 23
  • 4. 4 Lembar Fakta 1. TUJUAN Apa itu Asesmen Nasional? Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
  • 5. 5 ASESMEN NASIONAL Mengapa perlu ada Asesmen Nasional? Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seha- rusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompe- tensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untukmemfokuskansumberdayapadaperbaikanmutupembelajaran. Apakah Asesmen Nasional menentukan kelulusan peserta didik? Tidak, Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan. Asesmen Nasional diberikan kepada murid bukan di akhir jenjang satuan pendidikan. Asesmen Nasional juga tidak digunakan untuk menilai peserta didik yang menjadi peserta asesmen. Hasil Asesmen Nasional tidak akan memuat skor atau nilai peserta didik secara individual. Seperti dijelaskan sebelumnya, hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Dengan demikian, Asesmen Nasional tidak terkait dengan kelulusan peserta didik. Penilaian untuk kelulusan peserta didik merupakan kewenangan pendidik dan satuan pendidikan. Asesmen Hasil belajar murid Kualitas pembelajaran Informasi
  • 6. 6 Lembar Fakta Siapa yang menjadi peserta Asesmen Nasional? Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir program belajarnya. Selain peserta didik, Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan. Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian murid? Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi murid sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap individu murid menjadi kewenangan pendidik. Pemerintah melalui Asesmen Nasional melakukan evaluasi sistem. Asesmen Nasional merupakan cara untuk memotret dan memetakan mutu sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Karena itu, tidak semua murid perlu menjadi peserta dalam Asesmen Nasional. Yang diperlukan adalah informasi dari sampel yang mewakili popu- lasi murid di setiap sekolah pada jenjang kelas yang menjadi target dari Asesmen Nasional. Mengapa yang menjadi sampel adalah murid kelas V, VIII dan XI? Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digu- nakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid kelas V,VIII, dan XI telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional.
  • 7. 7 ASESMEN NASIONAL Apakah Asesmen Nasional menggantikan UN? Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengeva- luasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Namun Asesmen Nasional menggantikan peran UN sebagai sumber infor- masi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan. Sebagai alat untuk mengevaluasi mutu sistem, Asesmen Nasional akan menghasilkan potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar serta proses pembelajaran di sekolah. Laporan hasil Asesmen Nasional akan dirancang untuk menjadi “cermin” atau umpan balik yang berguna bagi sekolah dan Dinas Pendidikan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan program. Mengapa yang diukur adalah literasi dan numerasi? Asesmen Nasional mengukur dua macam literasi, yaitu Literasi Membaca dan Literasi Matematika (atau Numerasi). Keduanya dipilih karena merupakan kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan diperlukan oleh semua murid, terlepas dari profesi dan cita-citanya di masa depan. Literasi dan numerasi juga merupakan kompetensi yang perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran. Kemampuan membaca yang diukur melalui AKM Literasi sebaiknya dikembangkan tidak hanya melalui pelajaran Bahasa Indonesia, tapi juga pela- jaran agama, IPA, IPS, dan pelajaran lainnya. Kemampuan berpikir logis-sistematis yang diukur melalui AKM Numerasi juga sebaiknya dikembangkan melalui berbagai pelajaran. Dengan mengukur literasi dan numerasi, Asesmen Nasional mendorong guru semua mata pela- jaran untuk berfokus pada pengembangan kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis. Mengapa Asesmen Nasional juga mengukur karakter murid? Asesmen Nasional bertujuan tidak hanya memotret hasil belajar kognitif murid namun juga memotret hasil belajar sosial emosional. Asesmen nasional diharapkan dapat memotret sikap, nilai, keyakinan, serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan kinerja murid di berbagai konteks yang relevan. Hal ini penting untuk menyam- paikan pesan bahwa proses belajar-mengajar harus mengembangkan potensi murid secara utuh baik kognitif maupun non kognitif.
  • 8. 8 Lembar Fakta Bagaimana kaitan antara Asesmen Nasional dengan kurikulum? Asesmen Nasional mengukur kompetensi mendasar (general capa- bilities) yang dapat diterapkan secara luas dalam segala situasi. Kompetensi mendasar ini perlu dipelajari oleh semua murid dan sekolah, sehingga dibangun melalui pembelajaran beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran. Target asesmen yang sekedar mengukur penguasaan murid akan konten atau materi kurikulum menjadi tidak relevan karena di era informasi saat ini, pengetahuan faktual semakin mudah diperoleh dan diakses oleh hampir setiap orang. Sekedar mengetahui menjadi tidak cukup dan kurang relevan. Asesmen Nasional berfokus mengukur pada kemampuan murid untuk menggunakan dan mengevaluasi pengetahuan yang diperoleh dari beragam materi kurikulum untuk merumuskan serta menyelesaikan masalah. Asesmen Nasional menggeser fokus dari keluasan pe- ngetahuan menuju kedalaman kompetensi dari kurikulum. Apa peran Asesmen Nasional dalam pendidikan jalur non-formal? Warga belajar diwajibkan menempuh ujian kesetaraan untuk dinyatakan lulus pendidikan non-formal. Asesmen Nasional meru- pakan ujian kesetaraan yang menjadi salah satu syarat kelulusan. Oleh karena itu, peserta Asesmen Nasional dalam pendidikan jalur non-formal tidak dipilih secara acak oleh Kemdikbud. Peserta Asesmen Nasional pendidikan jalur non formal adalah warga belajar yang mendaftarkan diri untuk ujian kesetaraan. Hasil ujian kese- taraan tersebut sekaligus digunakan sebagai Rapor PKBM.
  • 9. 9 ASESMEN NASIONAL 2. INSTRUMEN 2.1 AKM VS UN Apa perbedaan AKM dengan UN? Perbedaan instrumen AKM dengan UN dijelaskan pada tabel berikut: PERBEDAAN UN AKM & SK Jenjang Penilaian SMP/MTs, SMA/MA dan SMK SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Level Murid Tingkat Akhir V, VIII, dan XI Subjek Murid Sensus seluruh murid Sensus sekolah, dengan sampel murid Tingkat Jenis Tes Highstake Lowstake Model Soal Pilihan Ganda dan Isian Singkat (Matematika SMA/ SMK) PG, PGK, Menjodohkan, Isian Singkat, dan Uraian Periode tes per murid 4 Hari 2 hari Moda Pelaksanaan Semi online Full Online supervised (utama), Semi online dan offline (sekolah tertentu) Metode Penilaian Computer Based Test (CBT) Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT) Spesifikasi minimal Infra Sekolah Server Sekolah, Komputer Client dan BW (jelas) Server sekolah tidak perlu, Komputer Client Memory 2 GB, Resolusi 1360 x 768, dan Windows 7 ke atas, BW 20 MBps untuk 50 peserta
  • 10. 10 Lembar Fakta 2.2 Instrumen Asesmen Nasional: AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar InstrumenapasajayangakandigunakandalamAsesmenNasional? Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu: a. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid. b. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebi- asaan yang mencerminkan karakter murid;. c. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah. Apakah yang dimaksud dengan minimum pada AKM? Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi matematika murid. Konten yang diukur pada literasi membaca dan numerasi adalah konten yang bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan, sehingga sifatnya minimum. Apa perbedaan AKM dan Survei Karakter? AKM mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid. Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar emosional yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dimana pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Beriman, bertakwa, berakhlak mulia Berke- bhinekaan Global Bergotong royong Bernalar kritis Mandiri Kreatif
  • 11. 11 ASESMEN NASIONAL Apakah instrumen Survei Lingkungan sama untuk murid dan untuk guru? Tidak. Meskipun Survei Lingkungan Belajar menggali informasi mengenai kualitas proses pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran, namun pertanyaan akan disesuaikan dengan perspektif respondennya. Terdapat berbagai macam literasi, misalnya membaca, sains, digital, dan keuangan. Apakah AKM meliputi semua literasi tersebut? Tidak. AKM tahun 2021 hanya mencakup literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Apa sajakah komponen dari literasi membaca dan numerasi yang diukur di AKM? Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau dari 3 komponen (aspek) yaitu: konten, proses kognitif, serta konteks. bagan berikut menjelaskan rincian komponen AKM literasi membaca serta numerasi. LITERASI MEMBACA NUMERASI Aljabar, Bilangan, Geometri, Pengukuran, Data dan Ketidakpastian Teks Informasi dan Sastra Pemahaman, Penerapan dan Penalaran Menemukan, Interpretasi dan Integrasi, Evaluasi dan Refleksi Informasi Personal, Sosial Budaya, dan Saintifik Personal, Sosial Budaya, dan Saintifik
  • 12. 12 Lembar Fakta 2.3. Soal dan Kisi-kisi Bagaimana bentuk soal Asesmen Nasional? Bentuk soal Asesmen Nasional terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian. a. Pilihan ganda, murid hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal. b. Pilihan Ganda Kompleks, murid dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal. c. Menjodohkan, murid menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang meru- pakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya. d. Isian singkat, murid dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya. e. Uraian, murid menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya. Berapa banyak soal yang akan dikerjakan murid saat AKM? Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca dan numerasi. Sedangkan murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal. Apakah murid memperoleh soal setara dengan murid lainnya? AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap murid akan menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan murid itu sendiri.
  • 13. 13 ASESMEN NASIONAL Apakah soal AKM untuk peminatan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama berbeda? Apakah seperti soal UN pembagian porsinya? Tidak. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua murid tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu seluruh murid akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pela- jaran dan peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM . Apakah ada contoh-contoh soal latihan AKM yang disediakan secara khusus? Ya. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM pada laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm. Adakah semacam kisi-kisi untuk mengikuti asesmen nasional? Kapan dan di mana kami dapat memperolehnya? Tidak ada kisi-kisi. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap indikator kompetensi pada laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
  • 14. 14 Lembar Fakta 2.4. Perangkat dan Kesiapan Infrastruktur Apa saja perangkat yang dapat digunakan untuk Tes ini? a. Menggunakan komputer Client Memory 2 GB, Resolusi 1360 x 768, dan Windows 7 ke atas, BW 20 MBps untuk 50 peserta b. Tersedia jaringan internet (offline/online) c. Operator teknis Apakah pemerintah sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terselenggaranya AKM ? Sarana prasarana dapat disiapkan oleh sekolah salah satunya melalui bantuan pemerintah. Cara lainnya adalah menumpang di sekolah terdekat atau meminjam komputer dari orangtua, instansi lain, atau pihak lainnya.
  • 15. 15 ASESMEN NASIONAL 3. PELAKSANAAN 3.1. Peserta Siapa saja yang harus mengikuti Asesmen Nasional? Peserta Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan terdiri atas: kepala sekolah, seluruh guru, dan murid yang dipilih dengan stratifikasi sosial ekonomi oleh Kemdikbud. Jenjang SD/MI, kelas V maksimal 30 murid, jenjang SMP/MTS, SMA/MA, SMK kelas VIII dan XI maksimal 45 murid setiap satuan pendidikan. Siapa saja yang mengikuti AKM? Peserta AKM adalah semua murid yang menjadi responden Asesmen Nasional. Guru maupun kepala sekolah TIDAK mengerjakan AKM.
  • 16. 16 Lembar Fakta Apakah Asesmen Nasional wajib diikuti oleh seluruh satuan pendidikan di seluruh Indonesia? Ya, Asesmen Nasional dilaksanakan di seluruh sekolah, madrasah maupun PKBM di wilayah Indonesia. Bolehkah SMP/MTs, SMA/MA, SMK yang jumlah muridnya kurang dari 45 tidak ikut Asesmen Nasional? Tidak. Semua satuan pendidikan wajib mengikuti Asesmen Nasional. Jika jumlah murid kurang dari 45, maka semua murid akan menjadi responden. Begitu pula dengan satuan pendidikan di jenjang SD/MI, jika jumlah murid kurang dari 30, maka semua murid akan menjadi responden. Bagaimana penentuan murid yang mengikuti Asesmen Nasional? Murid akan dipilih secara acak oleh Kemdikbud dengan memper- timbangkan faktor sosial ekonomi. Satuan pendidikan tidak diper- kenankan mengganti sampel murid karena dapat memengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran. Berapa persen batas minimal, banyaknya guru yang mengikuti Asesmen Nasional? Tidak ada batas minimal. Target responden Asesmen Nasional adalah semua guru baik status kepegawaian tetap maupun pegawai lepas/ honorer. Tujuan Survei Lingkungan Belajar adalah menggali informasi yang dapat mencerminkan kondisi sekolah sesungguhnya. Sehingga tingkat partisipasi yang tinggi diharapkan mampu memberikan cerminan yang lebih baik. Bolehkah murid kelas IX ikut mendaftar AKM untuk menguji kemampuan literasi? Tidak boleh. Responden AKM dipilih secara acak oleh Kemdikbud untuk target sasaran kelas V, kelas VIII, dan kelas XI.
  • 17. 17 ASESMEN NASIONAL 3.2. Waktu Pelaksanaan Kapan AKM akan dilaksanakan? Direncanakan pelaksanaan AKM untuk murid kelas VIII jenjang SMP/MTs, serta kelas IX jenjang SMA/MA, dan SMK akhir Maret 2021, pelaksanaan AKM untuk murid kelas V jenjang SD/MI adalah di bulan Agustus 2021. Berapa lama waktu pelaksanaan Asesmen Nasional? Asesmen Nasional terdiri atas: (1) AKM, (2) Survei Karakter, dan (3) Survei Lingkungan Belajar. Pelaksanaan Asesmen Nasional untuk murid akan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama untuk Asesmen Literasi Membaca dan Survei Karakter, sedangkan hari kedua untuk Asesmen Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar. Alokasi waktu sesi asesmen maupun survei berbeda untuk murid kelas V dengan murid kelas VIII serta XI. Alokasi waktu asesmen dapat dilihat pada tabel berikut: Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar untuk kepala sekolah dan guru lebih fleksibel dan diberikan alokasi waktu melengkapi semua pertanyaan dalam kurun waktu dua minggu. Pengerjaan angket oleh kepala sekolah maupun guru dilakukan secara daring tanpa pengawasan. Survey lingkungan belajar 20 menit SD/MI Tes Numerasi 75 menit Tes Literasi 75 menit Survey karakter 20 menit HARI KEDUA HARI PERTAMA Survey Lingkungan Belajar 30 menit Tes Numerasi 90 menit Tes Literasi 90 menit Survey Karakter 30 menit SMP/MTs SMA/SMK/MA
  • 18. 18 Lembar Fakta 3.3. Teknis Pelaksanaan SOSIALISASI DAN UJI COBA Apakah akan diadakan uji coba AKM dan Survei Karakter serta kapan pelaksanaannya? Uji coba akan dilaksanakan satu bulan sebelum pelaksanaan AKM melalui mekanisme gladi bersih. Uji coba ini bertujuan untuk memas- tikan aplikasi dapat berjalan dengan lancar serta mekanisme pelak- sanaan Asesmen Nasional dipahami oleh setiap pihak yang terlibat. Selain uji coba, Kemdikbud menyelenggarakan simulasi AKM untuk mengenalkan model soal AKM dan memberi kesempatan kepada murid untuk familiar dengan aplikasi serta ragam soal AKM. TEKNIS PELAKSANAAN Bagaimana teknik pelaksanaan Asesmen Nasional, apakah sama seperti UNBK semi daring? Terdapat sejumlah modifikasi pada teknik pelaksanaan Asesmen Nasional, seperti bentuk soal, maupun sistem adaptif. Namun secara umum tenaga teknis yang mampu melakukan UNBK semi daring akan mudah mempelajari sistem pelaksanaan Asesmen Nasional. Bagaimana aturan pelaksanaan di sekolah? (pengawasan, pendanaan, pengaturan peserta setiap ruang) Aturan pelaksanaan di sekolah akan dituangkan lebih detail di dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional. Bagaimana bila terdapat guru yang tidak mengikuti Survei Ling- kungan Belajar? Kemdikbud memberikan alokasi waktu dua minggu untuk guru mengisi Survei Lingkungan Belajar. Diharapkan dalam tenggat waktu tersebut semua guru akan berpartisipasi. Partisipasi setiap guru di dalam Survei Lingkungan Belajar akan mempengaruhi akurasi gambaran umum iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.
  • 19. 19 ASESMEN NASIONAL Apakah pelaksanaan AKM dapat dilakukan lebih dari satu sesi? berapakah jumlah sesi yang diijinkan setiap harinya? Setiap sesi memerlukan waktu maksimal 140 menit untuk jenjang SD sederajat dan 165 menit untuk jenjang SMP/SMA sederajat. Oleh karena itu, dalam satu hari dapat diselenggarakan 3 sesi tes. Pembagian waktu setiap sesi digambarkan pada tabel berikut: SD Sederajat SMP, SMA, SMK, Sederajat Hari ke-1 Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-2 SESI I SESI I SESI I SESI I SESI I SESI I SESI I SESI I 7.00-7.30 7.00-7.30 Persiapan tes Persiapan tes 7.00-7.30 7.00-7.30 Persiapan tes Persiapan tes 7.00-7.30 7.00-7.30 Persiapan tes Persiapan tes 7.00-7.30 7.00-7.30 Persiapan tes Persiapan tes 7.30-8.45 7.30-8.45 Literasi Literasi 7.30-8.45 7.30-8.45 Numerasi Numerasi 7.30-9.00 7.30-9.00 Literasi Literasi 7.30-9.00 7.30-9.00 Numerasi Numerasi 8.45-9.00 8.45-9.00 Penjelasan survei Penjelasan survei 8.45-9.00 8.45-9.00 Penjelasan survei Penjelasan survei 9.00-9.15 9.00-9.15 Penjelasan survei Penjelasan survei 9.00-9.15 9.00-9.15 Penjelasan survei Penjelasan survei 9.00-9.20 9.00-9.20 Survei Survei 9.00-9.20 9.00-9.20 Survei Survei 9.15-9.45 9.15-9.45 Survei Survei 9.15-9.45 9.15-9.45 Survei Survei SESI II SESI II SESI II SESI II SESI II SESI II SESI II SESI II 10.00-10.30 10.00-10.30 Persiapan tes Persiapan tes 10.00-10.30 10.00-10.30 Persiapan tes Persiapan tes 10.00-10.30 10.00-10.30 Persiapan tes Persiapan tes 10.00-10.30 10.00-10.30 Persiapan tes Persiapan tes 10.30-11.45 10.30-11.45 Literasi Literasi 10.30-11.45 10.30-11.45 Numerasi Numerasi 10.30-12.00 10.30-12.00 Literasi Literasi 10.30-12.00 10.30-12.00 Numerasi Numerasi 11.45-12.00 11.45-12.00 Penjelasan survei Penjelasan survei 11.45-12.00 11.45-12.00 Penjelasan survei Penjelasan survei 12.00-12.15 12.00-12.15 Penjelasan survei Penjelasan survei 12.00-12.15 12.00-12.15 Penjelasan survei Penjelasan survei 12.00-12.20 12.00-12.20 Survei Survei 12.00-12.20 12.00-12.20 Survei Survei 12.15-12.45 12.15-12.45 Survei Survei 12.15-12.45 12.15-12.45 Survei Survei SESI III SESI III SESI III SESI III SESI III SESI III SESI III SESI III 13.00-13.30 13.00-13.30 Persiapan tes Persiapan tes 13.00-13.30 13.00-13.30 Persiapan tes Persiapan tes 13.00-13.30 13.00-13.30 Persiapan tes Persiapan tes 13.00-13.30 13.00-13.30 Persiapan tes Persiapan tes 13.30-13.45 13.30-13.45 Literasi Literasi 13.30-14.45 13.30-14.45 Numerasi Numerasi 13.30-15.00 13.30-15.00 Literasi Literasi 13.30-15.00 13.30-15.00 Numerasi Numerasi 14.45-15.00 14.45-15.00 Penjelasan survei Penjelasan survei 14.45-15.00 14.45-15.00 Penjelasan survei Penjelasan survei 15.00-15.15 15.00-15.15 Penjelasan survei Penjelasan survei 15.00-15.15 15.00-15.15 Penjelasan survei Penjelasan survei 15.00-15.20 15.00-15.20 Survei Survei 15.00-15.20 15.00-15.20 Survei Survei 15.15-15.45 15.15-15.45 Survei Survei 15.15-15.45 15.15-15.45 Survei Survei
  • 20. 20 Lembar Fakta Bisakah guru melakukan Asesmen Nasional (Survei Lingkungan Belajar) dari rumah? Ya. Pengisian Survei Lingkungan Belajar secara daring dapat dilakukan dari mana saja sepanjang terdapat akses internet. Apakah tahapan yang dilakukan sekolah untuk mengikuti Asesmen Nasional sama dengan UNBK? Tidak. Meskipun sebagian besar tahapan sama, tetapi proses penda- taan di Asesmen Nasional berbeda dengan UNBK karena ada pemi- lihan murid serta pendataan responden guru. Pada saat UNBK ada sekolah yang bergabung dengan sekolah lain, apakah Asesmen Nasional juga dapat menerapkan hal yang sama? Ketika pelaksanaan Asesmen Nasional, sekolah dapat menginduk ke sekolah lain yang kondisi infrastrukturnya lebih memadai. Namun pelaporan hasil akan tetap dipisahkan untuk masing-masing satuan pendidikan. Apakah persiapan untuk mengikuti Asesmen Nasional sama dengan UN, seperti adanya proktor, teknisi, dsb? Ya. Sistem aplikasi Asesmen Nasional mengadopsi sistem UNBK dengan modifikasi. Modifikasi meliputi ragam format soal tidak hanya pilihan ganda dan isian, namun ditambahkan format pilihan ganda kompleks, menjodohkan, serta uraian. Selain itu, pada AKM soal-soal yang disajikan akan adaptif terhadap kemampuan murid dalam menjawab soal- soal sebelumnya. Proktor dan teknisi berperan penting dalam memastikan keberfungsian infrastruktur sekolah, setup aplikasi serta dukungan teknis selama pelaksanaan Asesmen Nasional.
  • 21. 21 ASESMEN NASIONAL Bagaimana pihak sekolah/madrasah menyiapkan murid untuk menghadapi AKM? AKM mengukur kompetensi kecakapan hidup yang merupakan hasil belajar murid lintas beragam mata pelajaran. Oleh karena itu, keberhasilan di AKM tidak melalui proses drilling soal-soal. Satuan pendidikan diharapkan mewujudkan proses pembelajaran yang mendorong terbangunnya kompetensi serta karakter murid. Untuk mengenalkan murid pada beragam format soal AKM serta aplikasi AKM, Kemdikbud akan menyelenggarakan simulasi serta gladi bersih. Satuan pendidikan diharapkan aktif mengikuti simulasi dan gladi bersih sebagai upaya menyiapkan murid menghadapi AKM. Selain itu, Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap indikator kompetensi pada laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
  • 22. 22 Lembar Fakta SARANA PENDUKUNG Bagaimana cara mengatasi kendala jika sarana pendukung pelak- sanaan AKM kurang memadai? a. Sekolah dapat menumpang sekolah lain terdekat yang memiliki infrastruktur lebih memadai. b. Sekolah dapat meminjam komputer/laptop dari orang tua atau dari instansi lain. Bila ada kendala sehingga tes terputus, apakah soal yang telah dikerjakan otomatis tersimpan? Ya. Aplikasi AKM secara otomatis akan melakukan penyimpanan data ketika murid menekan tombol soal berikutnya. Kendala lampu padam atau putus koneksi tidak menyebabkan murid mengulang asesmen dari awal. Karena keterbatasan sarana mungkinkah sekolah mengikuti Asesmen Nasional secara manual? Tidak. Ragam stimulus serta format soal AKM menuntut cetakan berwarna dengan jumlah halaman yang tidak sedikit disajikan dalam asesmen kertas dan pensil. Selain itu pengujian secara adaptif tidak mudah diadopsi dalam asesmen berbasis kertas dan pensil.
  • 23. 23 ASESMEN NASIONAL 4. TINDAK LANJUT Bagaimana cara AKM memotret kemajuan proses belajar? Laporan AKM akan memberikan potret level kompetensi murid di setiap satuan pendidikan pada literasi membaca dan numerasi. Hasil antar tahun dapat diperbandingkan dan dijadikan salah satu indikasi kemajuan proses belajar di setiap satuan pendidikan. Apakah Asesmen Nasional akan digunakan untuk memeringkatkan sekolah di Indonesia? Tidak. Asesmen Nasional digunakan sebagai alat refleksi bagi setiap satuan pendidikan untuk mampu melakukan langkah perbaikan.
  • 24. 24 Lembar Fakta Apakah ada nilai/skor minimal dalam AKM? Tidak. AKM melaporkan persentase murid dalam setiap level kompe- tensi. Diharapkan semua murid mencapai level kompetensi cakap atau mahir. Apakah murid yang sama yang pernah mengikuti tes AKM bisa mengulang kembali tes AKMnya, jika nilainya rendah? Tidak, karena AKM tidak bertujuan untuk mengukur kompetensi di tingkat individu murid. Dapatkah murid kelas XI yang mengikuti AKM mengetahui hasil AKMnya? Tidak. Setiap guru dapat memetakan kemampuan muridnya meng- gunakan instrumen AKM kelas. Hasil AKM nasional akan melaporkan pada level sekolah, bukan pada level individu.
  • 25. 25 ASESMEN NASIONAL BagaimanahasilAsesmenNasionalinidimanfaatkanolehsekolah? Sekolah diharapkan menjadikan hasil Asesmen Nasional sebagai alat refleksi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan iklim satuan pendidikan. Apakah data hasil survei yang diperoleh sekolah berupa gambaran global satu sekolah? Ya. Hasil Asesmen Nasional baik AKM maupun Survei akan dilaporkan sebagai hasil sekolah dan tidak dilaporkan dalam level individu murid maupun guru. Adakah pelatihan guru terkait persiapan AKM atau setelah AKM? Tidak ada pelatihan guru terkait persiapan AKM. AKM memotret kompetensi kecakapan hidup yang tidak dapat di-drilling atau diajarkan melalui bimbel. Oleh karena itu, fokus penguatan guru adalah saat menindaklajuti hasil AKM: baik memaknai, meman- faatkan sebagai umpan balik proses pembelajaran serta penguatan kapasitas guru dalam melakukan pembelajaran serta merancang asesmen yang berkualitas. Apa tindak lanjut dari sekolah dengan hasil AKM ? Sekolah diharapkan mampu merefleksi hasil AKM dalam pembela- jaran sehingga guru-guru menerapkan teaching at the right level serta fokus membangun kompetensi serta karakter murid. laporan sekolah terkait iklim belajar dan iklim satuan pendidikan diharapkan ditindaklanjuti manajemen sekolah untuk menyusun dan melaksa- nakan program-program sekolah yang mendorong terciptanya iklim belajar yang positif dan kondusif.
  • 26.
  • 27.
  • 28. PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN