6. • Pada tahun 2017, sebuah penelitian a high quality randomized controlled study
menemukan bahwa pemberian aspirin setiap hari 150 mg dari usia kehamilan 11-14 minggu
hingga usia kehamilan 36 minggu mengurangi kejadian PE prematur pada wanita yang
berisiko tinggi terkena PE. Namun, sebuah penelitian tahun 2022 di Tiongkok menemukan
bahwa pemberian aspirin oral 100 mg setiap hari yang dimulai pada usia kehamilan 12-20
minggu hingga usia kehamilan 34 minggu pada kelompok risiko tinggi PE tidak
mengurangi kejadian PE
• Kesimpulan yang kontradiktif atau cacat ini membuat dokter ragu untuk menggunakan aspirin
untuk pencegahan PE. Oleh karena itu, kami melakukan meta-analisis terhadap penelitian
terkontrol acak yang dipublikasikan tentang aspirin untuk pencegahan PE, untuk
mendapatkan kesimpulan yang lebih komprehensif dan mencoba menjelaskan alasan
ketidakkonsistenan kesimpulan penelitian sebelumnya
L A T A R B E L A K A N G
7. Tinjauan sistematis ini dilakukan sesuai dengan Pedoman Tinjauan
Sistematis dan Analisis Meta (PRISMA). Penelitian ini hanya
mencakup penelitian terkontrol secara acak untuk menilai
penggunaan aspirin untuk pencegahan PE. Penelitian ini telah
terdaftar di PROSPERO dengan nomor registrasi CRD42022319984.
M E T O D E
8. Kami mencari database PubMed, Embase, dan Cochrane
Central Register of Controlled Trials untuk uji coba terkontrol
secara acak terkait aspirin dan PE. Kami menggunakan istilah dan kata
kunci MeSH dan mengikuti strategi pencarian yang direkomendasikan
Perpustakaan Harvard Medical School untuk pencarian sebagai berikut.
Tidak ada batasan bahasa, dan database digeledah untuk literatur yang
diterbitkan sejak awal hingga 9 Maret 2022. Pencarian literatur yang relevan
mengikuti prinsip populasi, intervensi, pembanding, hasil, dan desain studi
(PICOS). Selain itu, kami juga melakukan penyaringan terhadap studi-studi
yang disertakan untuk referensi yang relevan.
Eligibility criteria, information sources, and search strategy
9. S T U D Y S E L E C T I O N
Setelah menelusuri judul artikel dan abstrak, artikel yang tidak relevan
dikeluarkan dan artikel lainnya dievaluasi secara komprehensif oleh dua
reviewer independen (Yixiao Wang dan Xiaojun Guo) untuk memilih
artikel yang memenuhi kriteria. Jika sewaktu-waktu ada perselisihan,
perselisihan tersebut didiskusikan dan diselesaikan dengan penulis terkait
(Chengqian Wu). Kriteria inklusi untuk meta- analisis ini adalah
penelitian dengan satu kelompok wanita hamil yang menerima aspirin
sebelum melahirkan dan kelompok lain yang menerima plasebo atau
tanpa pengobatan dan penelitian yang mendokumentasikan kejadian PE.
10. H A S I L
Sebanyak 1.241 artikel relevan dari awal pembuatan database hingga 9
Maret 2022, diambil, dan 4 artikel dimasukkan dari referensi artikel yang
disertakan. Setelah penghapusan duplikat, tersisa 936 artikel, dan 845
artikel tidak relevan dikeluarkan setelah membaca judul artikel dan
abstrak. Dari 91 artikel yang tersisa, 52 artikel dikeluarkan setelah
membaca teks lengkap dengan cermat, dan pada akhirnya, metaanalisis
kami mencakup 39 artikel
13. H A S I L
• Aspirin termasuk dalam keluarga obat antiinflamasi nonsteroid, dan efek
analgesik, antipiretik, dan antiinflamasinya disebabkan oleh inaktivasi
siklooksigenase-1 (COX-1) dan siklooksigenase-2 (COX-2), yang menghambat
produksi. prostaglandin dan tromboksan (54,55). Tromboksan yang berkurang
ini juga dapat menghambat agregasi trombosit, sehingga menimbulkan efek
antitrombotik
• Dosis aspirin yang direkomendasikan oleh ACOG adalah 81 mg/hari; namun,
dosis aspirin konvensional di beberapa negara bukanlah 81 mg, misalnya dosis
aspirin yang umum di Tiongkok adalah 50 mg, 75 mg, dan 100 mg. Penggunaan
dosis aspirin 75 mg/hari secara signifikan mengurangi kejadian PE (RR 0,50, 95%
CI 0,32-0,78)
14. H A S I L
• Watu intervensi pemberian aspirin, kami merekomendasikan intervensi pada
wanita berisiko tinggi pada usia kehamilan 12-16 minggu mengingat implantasi
plasenta pada dasarnya selesai dalam usia kehamilan 14-18 minggu.
15. K e s i m p u l a n
Aspirin saat ini diterima secara luas untuk pencegahan dan
pengobatan PE; namun, kesimpulan penelitian yang relevan
tidak konsisten. Diperlukan studi plasebo terkontrol acak
multisenter yang melibatkan berbagai etnis dan wilayah. Meta-
analisis ini menemukan bahwa aspirin hanya cocok untuk
pencegahan PE pada kelompok wanita berisiko tinggi dan
efeknya lebih baik bila dimulai pada usia kehamilan 12-16
minggu dengan dosis yang dianjurkan yaitu 75 mg/hari.
16. VALIDITAS
• Apakah Latar Belakang disebutkan dengan jelas ? YA
• Banyak penelitian RCT mengenai aspirin untuk pencegahan preeklampsia masih
bertentangan dan beberapa metaanalisa juga memiliki keterbatasan dan kekurangan.
• Apakah disebutkan Kriteria inklusi dan eksklusi studi yang disertakan ? YA
• Kriteria Inklusi : kelompok wanita hamil yang menerima aspirin sebelum melahirkan dan
kelompok lain yang menerima placebo atau tanpa pengobatan
• Apakah dilakukan telaah validitas setiap studi yang disertakan ? YA
• Apakah hasil masing-masing studi lebih kurang konsisten satu dengan yang lain ? YA
C R I T I C A L A P P R A I S A L
17. IMPORTANCE
• Apakah hasil penelitian ini memiliki signifikansi secara klinis ? YA
• Pada penelitian ini mempunyai RR : 0,72 95% CI CI : 0,62– 0,83
• Bahwa perempuan yang mendapatkan aspilet saat kehamilan memiliki risiko mengalami
preeklampsia 0,72 kali lipat dibandingkan perempuan yang mendapatkan placebo/tanpa
pengobatan
C R I T I C A L A P P R A I S A L
APPLIKABILITAS
• Apakah PICO jurnal yang diperoleh sesuai dengan pertanyaan klinis ? YA
• Apakah pasien anda cukup mirip dengan pasien dalam penelitian ? YA
• Apakah intervensi/indikator/indeks dalam penelitian ini penting bagi pasien anda ? –YA
• Apakah hasil penelitian ini penting bagi pasien anda ? YA
• Apakah potensi manfaat lebih besar disbanding potensi merugikan bila intervensi/indikator/indeks ini diaplikasikan untuk
pasien anda ?
• Apakah hasil penelitian ini dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai serta harapan pasien anda ? YA