1. PENGARUH KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH
DARAH TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU
HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS WAJAGESENG TAHUN
2022
SKRIPSI
Syova Marliana Dewi
2. LATAR BELAKANG
Kemenkes RI 2017
Angka kematian Ibu (AKI) di
Indonesia sebesar 305 per
100.000 kelahiran hidup,
Sedangkan target Sustainable
Development Goals (SDGs)
pada tahun 2030 sebesar 100.000
kelahiran hidup
Dan 20-50% penyebab
kematian tersebut
berkaitan dengan
kehamilan
3. Data Kematian Ibu menurut WHO 2017
ANEMIA
40 %
EKLAMPSIA
34 %
PENYAKIT
26%
12 %
Kematian ibu di negara berkembang
Setiap harinya 800 perempuan meninggal akibat
kompilasi kehamilan dan proses melahirkan
INFEKSI
4. Anemia
Anemia dalam kehamilan berakbat terjadinya pendarahan
Pendarahan merupakan penyebab nomor satu
kematian ibu bersalin
Anemia pada ibu hamil sangat terkait dengan mortilitas dan morbilitas
Termasuk resiko keguguran, lahir mati, prematur dan berat bayi lahir rendah
Menurut hasil penelitian (Purwaningtyas,2017)
ditemukan data tingkat kecukupan gizi atau zat besi pada ibu hamil yaitu terdapat 63
(85,1%) pasien memiliki tingkat kecukupan gizi atau zat besi yang kurang
Tahun 2018 kasus ibu hamil yang anemia meningkat
Menurut Riskendes kenaikan kasus ibu hamil yang mengalami anemia mencapai 48,9%
5. Persentase Cakupan Pemberian TTD (2019)
Daerah NTB (Profkes. Prov. NTB)
Cakupan pemberian tablet tambah darah
sebesar 94,5 %. Berarti hanya sekitar 5,4
% ibu hamil yang tidak mendapatkan
Tablet tambah darah.
1
Wilayah Lombok Tengah
Ibu hamil yang mendapat tablet tambah
darah termask tinggi yakni mencapai
98% atau sekitar 23,581 ibu hamil.
2
94,5 %
98 %
6. PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh
kepatuhan konsumsi tablet
tambah darah terhadap
kejadian anemia pada ibu
hamil di wilayah Puskesmas
Wajegeseng tahuh 2022?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui distribusi frekuensi
karakteristik sampel
• Untuk mengetahui frekuensi kejadian
anemia
• Untuk mengetahui distribusi frekuensi
ibu hamil penderita anemia
• Untuk Mengetahui pengaruh
kepatuhan konsumsi TTD pada ibu
hamil terhadap kejadian anemia
Manfaat Penelitian
Manfaat Bagi Puskesmas
Manfaat Bagi Institusi
Pendidikan
Manfaat Bagi Peneliti
Manfaat Bagi Masyarakat
7. TINJAUAN PUSTAKA
Anemia pada Ibu Hamil
Kepatuhan dalam
mengkonsumsi ttd adalah
ketaatan ibu hamil
melaksanakan anjuran petugas
untuk mengkonsumsi ttd.
(Niven, 2012).
Kepatuhan
Tablet untuk suplementasi
penanggulangan anemia
gizi besi yang diberikan
kepada ibu hamil.
(Kemenkes RI, 2015).
Obat Tambah Darah
Anemia adalah keadaan
berkurangnya kadar hemoglobin
(Hb) dalam darah pada ibu Hamil.
9. Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh kepatuhan konsumsi
tablet tambah darah terhadap kejadian
anemia pada ibu hamil di Wilayah
Puskesmas Wajageseng.
Ha
Tidak terdapat pengaruh kepatuhan
konsumsi tablet tambah darah
terhadap kejadian anemia pada ibu
hamil di Wilayah Puskesmas
Wajageseng.
H0
10. Populasi Target
Semua ibu hamil yang telah
mendapatkan tablet tambah
darah di wilayah kerja di
puskesmas wajageseng
Populasi Terjangkau
Ibu hamil dengan umur kehamilan
28-30 minggu yang memeriksakan
kehamilannya di wilayah
Puskesmas Wajageseng.
• ibu hamil yang memiliki gangguan
medis sebelumnya
• ibu hamil yang menolak
• ibu hamil trimester III yang melahirkan
prematur
Kriteria Ekslusi
• Ibu Hamil yang mendapatkan ttd
• ibu hamil trimester III
• ibu hamil yang bersedia
• ibu hamil yang dapat baca tulis
Kriteria Inkusi
Metodelogi Penelitian
P
O
P
U
L
A
I
S
A
M
P
E
L
11. Hasil Analisis Data
Analisi Univariat
1
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hb ( Hemoglobin) Frekuensi (n) Persetase (%)
Tidak anemia 26 43
Anemia 34 57
Total 60 100
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi responden berdasarkan kejadian anemia di Wilayah
Puskesmas Wajageseng tahun 2022
Tingkat
Kepatuhan
Patuh
Tidak
Patuh Total
F (%) F (%) F %
Anemia 8 24 26 76 34
10
0
Tabel. 4.3
Distribusi frekuensi ibu hamil penderita anemia berdasarkan tingkat kepatuhan konsumsi ttd
di Wilayah Puskesmas Wajageseng tahun 2022
12. Hasil Analisis Data
2
Analisi Bivariat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingkat
kepatuhan
Anemia
Tidak
Anemia
Total P-
value
F (%) F (%) F (%)
Patuh 8 24 16 76 24 40
0,003
Tidak patuh 26 62 10 38 36 60
Jumlah 34 26 60
Tabel 4.4
Pengaruh kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian anemia pada ibu hamil
di Wilayah Puskesmas Wajageseng tahun 2022
Analisis data untuk mengetahui pengaruh kepatuhan
dilakukan dengan analisis statistik menggunakan uji chiq
square dengan hasil p = 0,003 sehingga dengan nilai p =
0,003 < 0,005
3
Uji Hipotesis
13. Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah
Terhadap Kejadian Anemia
● Patuh - anemia
Dalam penelitian ini, terdapat responden yang patuh mengkonsumsi tablet tambah darah,
namun tetap mengalami anemia yaitu sebesar 24% atau 8 responden. Hal ini dikarenakan
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin ibu hamil yaitu
pengetahuan gizi, pemberian tablet tambah darah, pelayanan kesehatan dan sikap.
● Patuh - tidak anemia
Pada hasil penelitian ini 16 responden (76%) patuh mengkonsumsi tablet tambah darah
dan tidak mengalami anemia. Patuhnya ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah
darah sangat penting dalam pembentukan hemoglobin sehingga dapat membantu
mengatasi anemia yang terjadi pada ibu hamil.
14. Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah
Terhadap Kejadian Anemia
● Tidak patuh - anemia
Dari kejadian anemia berdasarkan tingkat kepatuhan konsumsi tablet tambah darah
sebagian besar responden tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah selama
hamil yaitu 26 responden (62%) yang tidak patuh menyebabkan anemia.
● Menurut hasil wawancara di lapangan beberapa ibu hamil lupa mengkonsumsi tablet
tambah darah karena waktu meminum tablet tambah darah di malam hari (sebelum
tidur). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Erwin dkk,
(2017)
● Tidak patuh - tidak anemia
Dalam penelitian ini pada tabel 4.4 juga ditemukan ibu hamil yang tidak patuh dalam
mengkonsumsi tablet tambah darah tetapi ada 10 responden (38%) yang tidak anemia.
15. PENUTUP
● Kesimpulan
1. masuk kategori anemia sebanyak 34 (57%) responden dan tidak anemia sebanyak 26
(43%) responden.
2. Masuk dalam kategori anemia yaitu 8 (24%) responden patuh konsumsi tablet tambah
darah dan 26 (76%) responden tidak patuh konsumsi tablet tambah darah, sedangkan yang
masuk dalam kategori tidak anemia yaitu 16 (24%) responden patuh konsumsi tablet tambah
darah dan 10 (36%) tidak patuh.
3. Terdapat pengaruh antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian
anemia pada ibu hamil di Wilayah Puskesmas Wajageseng Tahun 2022 dengan nilai chiq
square yaitu sig 0,003.