SlideShare a Scribd company logo
Luthfianti Diana M, S.Gz, RD
ManfaatfortifikasiMPASIterhadap
penurunanrisikoanemia
&perbaikanperkembangananak
outline
03
FortifikasiFeMPASI
Definisi
Undang-Undang
Manfaat
01 02
Anemiadefisiensizatbesi
Prevalensi
Definisi
Penyebab
PerkembanganAnak
Definisi
Sektor Perkembangan
Faktor—faktor yang mempengaruhi
04HubunganantarafortifikasiMPASI
denganpenurunanrisikoanemia 05
HubunganantarafortifikasiMPASIdengan
perbaikanperkembangananak
AnemiadefisiensiZatBesiadalah
• 30% penduduk dunia mengalami anemia
• 500 – 600 juta menderita anemia defisiensi zat besi
Defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia
(Lukens, 1995)
• terjadi bila asupan besi ke dalam eritroid sumsum tulang sangat
terganggu menyebabkan konsentrasi hemoglobin terganggu
Anemia defisiensi zat besi
• Bayi cukup bulan : 1 mg/kgBB/hari
• Bayi kurang bulan : 2 mg/kgBB/hari
• Anak 1 - 4 tahun : 10 mg/hari
• 11 tahun keatas : 18 mg/hari
Kebutuhan besi yang direkomendasikan Committee
on Nutrition of the American Academy of Pediatric
AnemidefisiensiZatBesi
• Pucat, lesu cengeng, anorexia, aktivitas menurun, sesak
napas, sampai terjadi gagal jantung pada anemia yang berat
Gejala Anemia
• Perubahan pada epitel, gangguan fungsi imunitas, ganggua
fungsi pengaturan suhu, gangguan pertumbuhan, serta
gangguan perkembangan kognitif dan tingkah laku
Gejala anemia di jaringan
AnemidefisiensiZatBesi
Anakadalah
Anak
seseorang yang sampai berusia
18 tahun, termasuk anak yang
masih dalam kandungan
Bayi
Bayi adalah anak mulai
umur 0 - 11 bulan
AnakBalita
Anak Balita adalah anak
umur 12 - 59 bulan.
AnakPrasekolah
Anak Prasekolah adalah
anak umur 60 - 72 bulan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan
Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
TumbuhKembangAnakadalah
Pertumbuhan Perkembangan
Pertumbuhan adalah bertambahnya
ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular, berarti bertambahnya
ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan, sehingga
dapat diukur dengan satuan panjang
dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya
struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan bahasa
serta sosialisasi dan kemandirian.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
PemantauanTumbuhKembangAnak
Pertumbuhan Perkembangan
Pemantauan perkembangan
dilakukan setiap 3 (tiga) bulan
pada anak usia 0 (nol) sampai 12
bulan dan setiap 6 (enam) bulan
pada anak usia 12 (dua belas)
sampai 72 bulan
Menggunakan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan
Pemantauan pertumbuhan
dilakukan pada anak usia 0 (nol)
sampai 72 (tujuh puluh dua) bulan
melalui penimbangan berat badan
setiap bulan dan pengukuran tinggi
badan setiap 3 (tiga) bulan serta
pengukuran lingkar kepala sesuai
jadwal.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
FaktoryangMempengaruhiPerkembanganAnak
Lingkungan
Pranatal
Riwayat Ibu hamil, zat kimia, endokrin,
radiasi, infeksi, stres, imunisasi, anoksia
embrio
Perinatal Asfiksisa, trauma lahir, hipoglikemia,
hiperbilirubin, BBLR, infeksi
Postnatal
Biologi
Suku/ras, jenis kelamin, umur, perawatan
kesehatan, kerentanan penyakit, kondisi
kesehatan kronik, fungsi metabolisme,
hormon, status gizi
Fisik Cuaca, musim, keadaan geografis, sanitasi,
rumah, radiasi
Keluarga/adat istiadat
Pendidikan, kepribadian orang tua
pekerjaan/pendapatan orang tua, stabilitas
keluarga, jenis kelamin anggota keluarga,
pola pengasuhan
Genetik
SektorPerkembangan
Sektor
Perkembangan
Motorik Kasar
Motorik Halus
Bicara/bahasa
Sosialisasi /
kemandirian
SektorPerkembanganAnak
Gerakan tubuh yang
menggunakan otot-otot besar
atau sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh yang
dipengaruhi oleh kematangan
anak itu sendiri.
MotorikKasar
.
MotorikHalus
Kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu
dan dilakukan otot-otot kecil,
serta memerlukan koordinasi
yang cermat
Bicara/Bahasa
Bicara merupakan salah satu cara
untuk mengekspresikan bahasa.
Periode kritis bagi perkembangan
bicara dan bahasa anak adalah 9-24
bulan dari awal kehidupan
Soetjiningsih. Gangguan bicara dan bahasa pada anak.
Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC, 1995.h.237-47
Gallahue, David L. (2006). Developmental Physical Education for
Today’s Children (third edition). USA: Brown & Benchmark
Publisher
Sosialisasi
/Kemandirian
Proses anak berinteraksi dengan
teman sebaya, orang dewasa
dan masyarakat luas agar dapat
menyesuaikan diri dengan baik
sesuai apa yang diharapkan oleh
bangsa dan negara
Ayuningsih, Diah. 2010. Psikologi Perkembangan
Anak. Yogyakarta: Pustaka Larasati
FortifikasiPangan
Program perbaikan
gizi masyarakat
Terjangkau seluruh
masyarakat
Menambahkan zat gizi mikro
pada salah satu atau
beberapa bahan pangan
dengan tujuan meningkatkan
nilai gizi bahan pangan
Manfaat
Adalah
Iodium
Vitamin A
Zat Besi
Zinc
Asam Folat
Zatmikro
Dasarhukum
PMK No. 51 tahun 2016
Tentang
Standar Produk
Suplementasi Gizi
Fortifikasi makanan pertamakali dicanangkan oleh WHO pada tahun
1992 dan secara universal direkomendasikan bagi negara-negara yang
dianggap berisiko tinggi terjadinya defisiensi zat besi.12
MPASIadalah
makanan dan cairan lainnya selain ASI
(UNICEF, 2013).
Proses pemberian makanan dan cairan lainnya
yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan
ketika ASI saja tidak lagi mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan gizinya (PAHO, 2003)
adalah
MPASI
Air susu ibu (ASI) merupakan sumber zat besi yang baik
bagi bayi sebelum usia 6 bulan, tetapi setelah itu kadar zat
besi dalam ASI sudah tidak memadai lagi untuk
menunjang kebutuhan bayi. Oleh karena itu makanan
pendamping ASI (MPASI) harus segera diberikan bagi bayi
di atas 6 bulan, dan dipilih makanan yang banyak
mengandung zat besi sehingga kebutuhan zat besi dapat
tetap tercukupi dengan optimal
World Health Organization. Infant and young child feeding: model chapter for textbooks for medical students and allied
health professionals.Geneva: World Health Organization, 2009.
FortifikasiZatBesipada MPASI
Sari Pediatri, Vol. 14, No. 4, Desember 2012
FortifikasiZatBesipada MPASI
HubunganantarafortifikasiFepada
MPASI dengan penurunanrisikoanemia
Waktu dan Tempat
• Mei – Juni 2018
• Puskesmas Garuda Kota Bandung
Sampel Penelitian
• 36 bayi usia 7-8 bulan
• Dibagi menjadi 2 kelompok MP ASI buatan pabrik dan MPASI rumahan
Pada Tabel 2 tertera perbedaan kadar Hb pada kelompok MPASI buatan pabrik dibandingkan buatan
rumahan, didapatkan nilai median kadar Hb pada kelompok MPASI buatan pabrik lebih tinggi
dibandingkan kelompok MPASI buatan rumahan dan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,030).
Infants with home-made complementary food have lower haemoglobin, serum feritin and
serum iron levels than those with commercial complementary food, and also had a higher
risk of stunted and wasted than children with commercial complementary food.
Waktu dan Tempat
• April 2017 – Mei 2018
• 3 Rumah Sakit di India King’s George Medical University, Princess Esra
Hospital, Institute of Child Health
Sampel Penelitian
• 160 pasien bayi usia 6 – 12 bulan
• 80 sampel intervensi diberikan MPASI 50 gr denga fortifikasi Fe 3,75 mg
• 80 sampel kontrol
Metode
• Membandingkan konsentrasi Hb pada bayi usia 6 – 23 bulan yang
mengkonsumsi 12 kategori yang berbeda pada MPASI
Sampel Penelitian
• 9968 bayi usia 6 – 23 bulan menggunakan data Indian National Family
Health Survey 2005-2006
Metode
• Cross sectional study
Waktu dan tempat
• Mei – September 2005
• 3 desa di Surakarta
Sampel Penelitian
• 78 bayi usia 6 – 23 bulan dibagi menjadi 2 grup sesuai usia 6 – 11 bulan 34
anak dan 12 – 23 bulan 44 anak
A fortified complementary food
should provide a quantity of iron
sufficient to ensure that the food at
least meets the RDA of 11 mg for
infants aged 7–12 mo and 7 mg for
toddlers,as described by Lynch and
Stoltzfus (34). The compound used
should also have a bioavailability of
at least 10%. To enhance
absorption, ascorbic acid should be
added in quantities of 70–140 mg/d
for infants aged 6–11 mo and 50–
100 mg/d for young children aged
12–23 mo. These amounts exceed
the requirement for ascorbic acid
but pose no risk of toxicity. Dried
ferrous sulfate of small particle size
is the recommended iron compound
because the absorption-enhancing
effects of ascorbic acid have been
established for this compound only
Lynch, S. & Stoltzfus, R. (2003) Iron and ascorbic acid:
proposed fortification levels and recommended iron
compound. J. Nutr. 133: 2979S–2984S.
HubunganantarafortifikasiFepadaMPASI
dengan perbaikanperkembangananaak
kesimpulan
You can replace
the image on the
screen with your
own
MATILDACOLLINS
You can replace
the image on the
screen with your
own
TIMMYJIMMY
THANKS
Does anyone have any questions?
luthfiantidian@gmail.com
@dianamauludiyah

More Related Content

Similar to 13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf

1234567890000.pptx
1234567890000.pptx1234567890000.pptx
1234567890000.pptx
RahmiAdawiyah
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
NisaSalsabila10
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Rindang Abas
 
Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptx
Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptxGizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptx
Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptx
yakoptagoli2
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
bluepiano1
 
Determinan Pemberian ASI Ekslusif Ppt proposal
Determinan Pemberian ASI Ekslusif Ppt proposalDeterminan Pemberian ASI Ekslusif Ppt proposal
Determinan Pemberian ASI Ekslusif Ppt proposal
Ocie Sabrina
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
bellaarebas
 
Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdfRemaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
RamashintaSinaga1
 
6 gaya-hidup-dan-status-gizi-pegawai-dinas-kesehatan-sulawesi-selatan
6 gaya-hidup-dan-status-gizi-pegawai-dinas-kesehatan-sulawesi-selatan6 gaya-hidup-dan-status-gizi-pegawai-dinas-kesehatan-sulawesi-selatan
6 gaya-hidup-dan-status-gizi-pegawai-dinas-kesehatan-sulawesi-selatanDhana Miongkampoeng
 
1000 HPK PUSKESMAS.pptx
1000 HPK PUSKESMAS.pptx1000 HPK PUSKESMAS.pptx
1000 HPK PUSKESMAS.pptx
Heppi4
 
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balitaJurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
nrukmana rukmana
 
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
MohammadRezzaRizaldi
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
AnisEkaSukmadadari1
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
ShintaRetnoWulandari1
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
HajrinPajri1
 
Kadarzi pkm lumbang
Kadarzi pkm lumbangKadarzi pkm lumbang
Kadarzi pkm lumbang
taufans32
 
1000 HARI GIZI.pptx
1000 HARI GIZI.pptx1000 HARI GIZI.pptx
1000 HARI GIZI.pptx
ZULFIEKAWATY
 
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
AmsalSampalogasinaji
 
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdfpaparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
kamalia23
 
Kadarzi
KadarziKadarzi
KadarziHealth
 

Similar to 13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf (20)

1234567890000.pptx
1234567890000.pptx1234567890000.pptx
1234567890000.pptx
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
 
Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptx
Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptxGizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptx
Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptx
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
 
Determinan Pemberian ASI Ekslusif Ppt proposal
Determinan Pemberian ASI Ekslusif Ppt proposalDeterminan Pemberian ASI Ekslusif Ppt proposal
Determinan Pemberian ASI Ekslusif Ppt proposal
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdfRemaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
Remaja Sehat Tanpa Anemia_Dr Elvina Karyadi.pdf
 
6 gaya-hidup-dan-status-gizi-pegawai-dinas-kesehatan-sulawesi-selatan
6 gaya-hidup-dan-status-gizi-pegawai-dinas-kesehatan-sulawesi-selatan6 gaya-hidup-dan-status-gizi-pegawai-dinas-kesehatan-sulawesi-selatan
6 gaya-hidup-dan-status-gizi-pegawai-dinas-kesehatan-sulawesi-selatan
 
1000 HPK PUSKESMAS.pptx
1000 HPK PUSKESMAS.pptx1000 HPK PUSKESMAS.pptx
1000 HPK PUSKESMAS.pptx
 
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balitaJurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
 
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
 
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptxDETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
DETEKSI GANGGUAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK UNTUK.pptx
 
Kadarzi pkm lumbang
Kadarzi pkm lumbangKadarzi pkm lumbang
Kadarzi pkm lumbang
 
1000 HARI GIZI.pptx
1000 HARI GIZI.pptx1000 HARI GIZI.pptx
1000 HARI GIZI.pptx
 
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
 
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdfpaparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
 
Kadarzi
KadarziKadarzi
Kadarzi
 

Recently uploaded

penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

13. Diana_fortifikasi mpasi 05.12.2020 fixx.pdf

  • 1. Luthfianti Diana M, S.Gz, RD ManfaatfortifikasiMPASIterhadap penurunanrisikoanemia &perbaikanperkembangananak
  • 2. outline 03 FortifikasiFeMPASI Definisi Undang-Undang Manfaat 01 02 Anemiadefisiensizatbesi Prevalensi Definisi Penyebab PerkembanganAnak Definisi Sektor Perkembangan Faktor—faktor yang mempengaruhi 04HubunganantarafortifikasiMPASI denganpenurunanrisikoanemia 05 HubunganantarafortifikasiMPASIdengan perbaikanperkembangananak
  • 3. AnemiadefisiensiZatBesiadalah • 30% penduduk dunia mengalami anemia • 500 – 600 juta menderita anemia defisiensi zat besi Defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia (Lukens, 1995) • terjadi bila asupan besi ke dalam eritroid sumsum tulang sangat terganggu menyebabkan konsentrasi hemoglobin terganggu Anemia defisiensi zat besi • Bayi cukup bulan : 1 mg/kgBB/hari • Bayi kurang bulan : 2 mg/kgBB/hari • Anak 1 - 4 tahun : 10 mg/hari • 11 tahun keatas : 18 mg/hari Kebutuhan besi yang direkomendasikan Committee on Nutrition of the American Academy of Pediatric
  • 4. AnemidefisiensiZatBesi • Pucat, lesu cengeng, anorexia, aktivitas menurun, sesak napas, sampai terjadi gagal jantung pada anemia yang berat Gejala Anemia • Perubahan pada epitel, gangguan fungsi imunitas, ganggua fungsi pengaturan suhu, gangguan pertumbuhan, serta gangguan perkembangan kognitif dan tingkah laku Gejala anemia di jaringan
  • 6. Anakadalah Anak seseorang yang sampai berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan Bayi Bayi adalah anak mulai umur 0 - 11 bulan AnakBalita Anak Balita adalah anak umur 12 - 59 bulan. AnakPrasekolah Anak Prasekolah adalah anak umur 60 - 72 bulan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
  • 7. TumbuhKembangAnakadalah Pertumbuhan Perkembangan Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
  • 8. PemantauanTumbuhKembangAnak Pertumbuhan Perkembangan Pemantauan perkembangan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan pada anak usia 0 (nol) sampai 12 bulan dan setiap 6 (enam) bulan pada anak usia 12 (dua belas) sampai 72 bulan Menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Pemantauan pertumbuhan dilakukan pada anak usia 0 (nol) sampai 72 (tujuh puluh dua) bulan melalui penimbangan berat badan setiap bulan dan pengukuran tinggi badan setiap 3 (tiga) bulan serta pengukuran lingkar kepala sesuai jadwal. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
  • 9. FaktoryangMempengaruhiPerkembanganAnak Lingkungan Pranatal Riwayat Ibu hamil, zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stres, imunisasi, anoksia embrio Perinatal Asfiksisa, trauma lahir, hipoglikemia, hiperbilirubin, BBLR, infeksi Postnatal Biologi Suku/ras, jenis kelamin, umur, perawatan kesehatan, kerentanan penyakit, kondisi kesehatan kronik, fungsi metabolisme, hormon, status gizi Fisik Cuaca, musim, keadaan geografis, sanitasi, rumah, radiasi Keluarga/adat istiadat Pendidikan, kepribadian orang tua pekerjaan/pendapatan orang tua, stabilitas keluarga, jenis kelamin anggota keluarga, pola pengasuhan Genetik
  • 11. SektorPerkembanganAnak Gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. MotorikKasar . MotorikHalus Kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, serta memerlukan koordinasi yang cermat Bicara/Bahasa Bicara merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan bahasa. Periode kritis bagi perkembangan bicara dan bahasa anak adalah 9-24 bulan dari awal kehidupan Soetjiningsih. Gangguan bicara dan bahasa pada anak. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC, 1995.h.237-47 Gallahue, David L. (2006). Developmental Physical Education for Today’s Children (third edition). USA: Brown & Benchmark Publisher Sosialisasi /Kemandirian Proses anak berinteraksi dengan teman sebaya, orang dewasa dan masyarakat luas agar dapat menyesuaikan diri dengan baik sesuai apa yang diharapkan oleh bangsa dan negara Ayuningsih, Diah. 2010. Psikologi Perkembangan Anak. Yogyakarta: Pustaka Larasati
  • 12. FortifikasiPangan Program perbaikan gizi masyarakat Terjangkau seluruh masyarakat Menambahkan zat gizi mikro pada salah satu atau beberapa bahan pangan dengan tujuan meningkatkan nilai gizi bahan pangan Manfaat Adalah Iodium Vitamin A Zat Besi Zinc Asam Folat Zatmikro Dasarhukum PMK No. 51 tahun 2016 Tentang Standar Produk Suplementasi Gizi Fortifikasi makanan pertamakali dicanangkan oleh WHO pada tahun 1992 dan secara universal direkomendasikan bagi negara-negara yang dianggap berisiko tinggi terjadinya defisiensi zat besi.12
  • 13. MPASIadalah makanan dan cairan lainnya selain ASI (UNICEF, 2013). Proses pemberian makanan dan cairan lainnya yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan ketika ASI saja tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizinya (PAHO, 2003) adalah
  • 14. MPASI Air susu ibu (ASI) merupakan sumber zat besi yang baik bagi bayi sebelum usia 6 bulan, tetapi setelah itu kadar zat besi dalam ASI sudah tidak memadai lagi untuk menunjang kebutuhan bayi. Oleh karena itu makanan pendamping ASI (MPASI) harus segera diberikan bagi bayi di atas 6 bulan, dan dipilih makanan yang banyak mengandung zat besi sehingga kebutuhan zat besi dapat tetap tercukupi dengan optimal World Health Organization. Infant and young child feeding: model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals.Geneva: World Health Organization, 2009.
  • 16. Sari Pediatri, Vol. 14, No. 4, Desember 2012 FortifikasiZatBesipada MPASI
  • 18. Waktu dan Tempat • Mei – Juni 2018 • Puskesmas Garuda Kota Bandung Sampel Penelitian • 36 bayi usia 7-8 bulan • Dibagi menjadi 2 kelompok MP ASI buatan pabrik dan MPASI rumahan
  • 19. Pada Tabel 2 tertera perbedaan kadar Hb pada kelompok MPASI buatan pabrik dibandingkan buatan rumahan, didapatkan nilai median kadar Hb pada kelompok MPASI buatan pabrik lebih tinggi dibandingkan kelompok MPASI buatan rumahan dan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,030).
  • 20.
  • 21. Infants with home-made complementary food have lower haemoglobin, serum feritin and serum iron levels than those with commercial complementary food, and also had a higher risk of stunted and wasted than children with commercial complementary food.
  • 22. Waktu dan Tempat • April 2017 – Mei 2018 • 3 Rumah Sakit di India King’s George Medical University, Princess Esra Hospital, Institute of Child Health Sampel Penelitian • 160 pasien bayi usia 6 – 12 bulan • 80 sampel intervensi diberikan MPASI 50 gr denga fortifikasi Fe 3,75 mg • 80 sampel kontrol
  • 23.
  • 24. Metode • Membandingkan konsentrasi Hb pada bayi usia 6 – 23 bulan yang mengkonsumsi 12 kategori yang berbeda pada MPASI Sampel Penelitian • 9968 bayi usia 6 – 23 bulan menggunakan data Indian National Family Health Survey 2005-2006
  • 25.
  • 26.
  • 27. Metode • Cross sectional study Waktu dan tempat • Mei – September 2005 • 3 desa di Surakarta Sampel Penelitian • 78 bayi usia 6 – 23 bulan dibagi menjadi 2 grup sesuai usia 6 – 11 bulan 34 anak dan 12 – 23 bulan 44 anak
  • 28.
  • 29.
  • 30. A fortified complementary food should provide a quantity of iron sufficient to ensure that the food at least meets the RDA of 11 mg for infants aged 7–12 mo and 7 mg for toddlers,as described by Lynch and Stoltzfus (34). The compound used should also have a bioavailability of at least 10%. To enhance absorption, ascorbic acid should be added in quantities of 70–140 mg/d for infants aged 6–11 mo and 50– 100 mg/d for young children aged 12–23 mo. These amounts exceed the requirement for ascorbic acid but pose no risk of toxicity. Dried ferrous sulfate of small particle size is the recommended iron compound because the absorption-enhancing effects of ascorbic acid have been established for this compound only Lynch, S. & Stoltzfus, R. (2003) Iron and ascorbic acid: proposed fortification levels and recommended iron compound. J. Nutr. 133: 2979S–2984S.
  • 32.
  • 33.
  • 34. kesimpulan You can replace the image on the screen with your own MATILDACOLLINS You can replace the image on the screen with your own TIMMYJIMMY
  • 35. THANKS Does anyone have any questions? luthfiantidian@gmail.com @dianamauludiyah