SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Nama : Rofi Dwi Kartini, S.Pd
Asal sekolah : SMK Negeri 1 Sumberasih
Email : rofidwikartini@gmail.com
DERET GEOMETRI TAK HINGGA
Kajian Teori
Pengertian
Deret geometri tak ter hingga ialah deret geomteri menurun yang tidak memiliki batasan suku.
Deret geometro ini pun bisanya dipakai dalam kehidupan sehari-hari seperti menghitung
biasiswa, dan sebagainya.
Contoh deret geometri tak hingga 4,3,2,...,....
Pembuktian Rumus Deret Geometri Tak Hingga
Seperti yang sudah dibahas pada Deret Geometri, deret geometri tak terhingga konvergen
memiliki sebuah rumus untuk menentukan hasil penjumlahan semua suku hingga mendekati nol.
Dari mana datangnya rumus tersebut? Berikut ini pembuktiannya
Kita anggap garis-garis vertikal pada segitiga merah adalah suku-suku deret geometri konvergen
(dari kiri ke kanan), garis horizontal juga membentuk deret yang sama.
garis vertikal terpanjang adalah suku pertama = a
garis vertikal ke dua adalah suku ke dua = ar
garis vertikal ke tiga adalah suku ke tiga = ar²
:
:
begitu seterusnya dan begitu pula dengan garis yang horizontal.
Dengan memerhatikan deret yang terbentuk dari garis-garis horizontal,
kita dapatkan
alas segitiga merah = a + ar + ar² + ...
karena garis vertikal terpanjang = a dan garis vertikal ke dua = ar,
maka tinggi segitiga hijau = a - ar
dan alasnya sama panjang dengan garis merah horizontal pertama = a
Kedua segitiga tersebut (merah dan hijau) sebangun, sehingga
alas merah = alas hijau
tinggi merah tinggi hijau
a + ar + ar² + ... = a
a a - ar
jika kedua ruas dikali a, maka jadilah
a + ar + ar² + ... = a
1 - r
S∞ = a (terbukti)
1 - r
Macam - macam Deret tak hingga
Deret tak hingga terbagi menjadi 2 jenis, ada tak hingga divergen dan tak hingga konvergen.
keduanya memiliki perbedaan yang cukup penting.
1. Deret Geometri Tak Hingga Divergen
Deret geometri tak hingga divergen adalah suatu deret yang nilai bilangannya semakin
membesar dan tidak bisa dihitung jumlahnya. Bisa kita lihat seperti di bawah ini,
1, 3, 9, 27, 81, …………… Kalau ditanya berapa sih jumlah seluruhnya? Jumlah
seluruhnya tidak bisa dihitung karena nilainya semakin besar.
2. Deret Geometri Tak Hingga Konvergen
Berbeda dengan divergen, derek geometri tak hingga konvergen merupakan suatu deret di
mana nilai bilangannya semakin mengecil dan dapat dihitung jumlahnya. Seperti di
bawah ini,
Semakin lama nilainya semakin mengecil dan
ujungnya akan mendekati angka 0. Hal ini membuat deret geometri tak hingga konvergen
dapat dihitung jika ditanyakan jumlah seluruhnya.
Lalu bagaimana untuk menghitung jumlah seluruh dari tak hingga konvergen?
Sebelum masuk ke rumus, ada syarat terlebih dahulu jika kamu bertemu dengan deret
geometri tak hingga konvergen, yaitu rasionya atau pengalinya harus antara -1 sampai 1 (-1 > r >
1) dan ini berlaku untuk negatif dan positif.
S tak hingga nya adalah 8. Ingat ya, pada deret geometri tak hingga, kita dapat mencari jumlah dari
keseluruhannya. Hal ini dikarenakan nilainya yang semakin mengecil, mendekati 0. Seperti ini
ya,
Deret Geometri Tak Hingga
Perhatikan deret geometri berikut !
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 ...
2 4 8 16 32 64 128 256 512
         
Jika deret tersebut diteruskan maka tidak terhitung banyak seluruh deret geometri tersebut. Deret
geometri tersebut disebut deret geometri tak hingga.
Dengan rumus deret geometri kita juga dapat menentukan jumlah deret geometri tak hingga
tersebut, yaitu :
Sn =
n
1
1 - )
2
1
1
1 -
2
  
  
  
 
 
 
=
n
1
1 -
2
1
2
 
 
 
Untuk n   , maka
1 0
lim 2
1
2
n
n
S


 
Jika suatu deret geometri tak hingga dapat ditentukan pendekatan jumlahnya, maka deret
tersebut disebut deret yang konvergen.
Contoh deret konvergen :
 
 
 
1 1 1
1 ...
3 9 27
1
100 50 25 12 ...
2
1000 100 10 1 0,1 ...
i
ii
iii
   
   
    
Rasio pada masing-masing deret tersebut adaalh      
1 1
, 0,1
3 2
i ii dan iii .
Perhatikan pula deret geometri tak hingga berikut ini.
 
 
 
1 4 16 64 ...
2 6 18 54 ...
3 6 12 24 ...
i
ii
iii
   
   
   
Rasio pada masing-masing deret tersebut adalah 4, -3 dan 2. Jika deret tersebut
diteruskan, maka nilainya akan semakin besar dan tidak terbatas. Deret yang demikian
disebut deret geometri divergen.
Daftar Pustaka
http://barisandanderetmatematika.blogspot.com/2015/10/pembuktian-rumus-deret-geometri-
tak.html
http://andalanpelajar.com/pluginfile.php/235/mod_label/intro/Teori%20Deret%20Geometri%20
Tak%20HIngga.pdf
https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2015/11/deret-geometri-tak-terhingga-atau.html
Bagian paper ini dapat diunduh Slide Share dengan alamat: .................. .................. . .

More Related Content

What's hot

Sudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriSudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriUmmi Fathin
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanTARSUDINN
 
Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)shafirahany22
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometriMuhammad Arif
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
LATIHAN SOAL PYTHAGORAS
LATIHAN SOAL PYTHAGORASLATIHAN SOAL PYTHAGORAS
LATIHAN SOAL PYTHAGORASRadityo Pras
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPAMuhammad Arif
 
Rumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorRumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorIr Al
 

What's hot (20)

Makalah sejarah bilangan
Makalah sejarah bilanganMakalah sejarah bilangan
Makalah sejarah bilangan
 
Sudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriSudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometri
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Penarikan Kesimpulan
Penarikan KesimpulanPenarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan
 
PowerPoint Bangun Datar
PowerPoint Bangun DatarPowerPoint Bangun Datar
PowerPoint Bangun Datar
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
120 soal dan pembahasan limit fungsi trigonometri
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
LATIHAN SOAL PYTHAGORAS
LATIHAN SOAL PYTHAGORASLATIHAN SOAL PYTHAGORAS
LATIHAN SOAL PYTHAGORAS
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
 
20. soal soal vektor
20. soal soal vektor20. soal soal vektor
20. soal soal vektor
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
keterbagian
keterbagianketerbagian
keterbagian
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Rumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorRumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektor
 

Similar to Deret Geometri Tak Hingga

Materi Barisan dan Deret Geometri SMA ppt
Materi Barisan dan Deret Geometri SMA pptMateri Barisan dan Deret Geometri SMA ppt
Materi Barisan dan Deret Geometri SMA pptEkaPertiwi23
 
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet12.rissa thesesha malanggi ringkin internet
12.rissa thesesha malanggi ringkin internetRissaThesesha
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
Surasta sari dewi internet
Surasta sari dewi internetSurasta sari dewi internet
Surasta sari dewi internetsurasta
 
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet baru
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet baru12.rissa thesesha malanggi ringkin internet baru
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet baruRissaThesesha
 
Nurdayeni internet
Nurdayeni internetNurdayeni internet
Nurdayeni internetNURDA YENI
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksNurmini RuddiaNa
 
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptxEN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptxSelvi299270
 
05.nunik indayani internet
05.nunik indayani internet05.nunik indayani internet
05.nunik indayani internetNunikIndayani1
 
Wennyfitria internet
Wennyfitria internetWennyfitria internet
Wennyfitria internetWenny Ceria
 
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docxBARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docxdhiratamahatta
 
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docxBARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docxRahmat Hidayat
 

Similar to Deret Geometri Tak Hingga (20)

Dewijunianthy internet
Dewijunianthy internetDewijunianthy internet
Dewijunianthy internet
 
Materi Barisan dan Deret Geometri SMA ppt
Materi Barisan dan Deret Geometri SMA pptMateri Barisan dan Deret Geometri SMA ppt
Materi Barisan dan Deret Geometri SMA ppt
 
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet12.rissa thesesha malanggi ringkin internet
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Surasta sari dewi internet
Surasta sari dewi internetSurasta sari dewi internet
Surasta sari dewi internet
 
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet baru
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet baru12.rissa thesesha malanggi ringkin internet baru
12.rissa thesesha malanggi ringkin internet baru
 
1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt
 
Nurdayeni internet
Nurdayeni internetNurdayeni internet
Nurdayeni internet
 
Barisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hinggaBarisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hingga
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleks
 
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptxEN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
 
05.nunik indayani internet
05.nunik indayani internet05.nunik indayani internet
05.nunik indayani internet
 
Worksop kelompok geometri
Worksop kelompok   geometriWorksop kelompok   geometri
Worksop kelompok geometri
 
Wennyfitria internet
Wennyfitria internetWennyfitria internet
Wennyfitria internet
 
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docxBARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
 
Bahan Ajar Matematika
Bahan Ajar MatematikaBahan Ajar Matematika
Bahan Ajar Matematika
 
Matematik
MatematikMatematik
Matematik
 
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docxBARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI 2.docx
 
Kalkulus lanjut
Kalkulus lanjutKalkulus lanjut
Kalkulus lanjut
 
Barisa nderettakhingga
Barisa nderettakhinggaBarisa nderettakhingga
Barisa nderettakhingga
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Deret Geometri Tak Hingga

  • 1. Nama : Rofi Dwi Kartini, S.Pd Asal sekolah : SMK Negeri 1 Sumberasih Email : rofidwikartini@gmail.com DERET GEOMETRI TAK HINGGA Kajian Teori Pengertian Deret geometri tak ter hingga ialah deret geomteri menurun yang tidak memiliki batasan suku. Deret geometro ini pun bisanya dipakai dalam kehidupan sehari-hari seperti menghitung biasiswa, dan sebagainya. Contoh deret geometri tak hingga 4,3,2,...,.... Pembuktian Rumus Deret Geometri Tak Hingga Seperti yang sudah dibahas pada Deret Geometri, deret geometri tak terhingga konvergen memiliki sebuah rumus untuk menentukan hasil penjumlahan semua suku hingga mendekati nol. Dari mana datangnya rumus tersebut? Berikut ini pembuktiannya Kita anggap garis-garis vertikal pada segitiga merah adalah suku-suku deret geometri konvergen (dari kiri ke kanan), garis horizontal juga membentuk deret yang sama.
  • 2. garis vertikal terpanjang adalah suku pertama = a garis vertikal ke dua adalah suku ke dua = ar garis vertikal ke tiga adalah suku ke tiga = ar² : : begitu seterusnya dan begitu pula dengan garis yang horizontal. Dengan memerhatikan deret yang terbentuk dari garis-garis horizontal, kita dapatkan alas segitiga merah = a + ar + ar² + ... karena garis vertikal terpanjang = a dan garis vertikal ke dua = ar, maka tinggi segitiga hijau = a - ar dan alasnya sama panjang dengan garis merah horizontal pertama = a Kedua segitiga tersebut (merah dan hijau) sebangun, sehingga alas merah = alas hijau tinggi merah tinggi hijau a + ar + ar² + ... = a a a - ar jika kedua ruas dikali a, maka jadilah a + ar + ar² + ... = a 1 - r S∞ = a (terbukti) 1 - r Macam - macam Deret tak hingga
  • 3. Deret tak hingga terbagi menjadi 2 jenis, ada tak hingga divergen dan tak hingga konvergen. keduanya memiliki perbedaan yang cukup penting. 1. Deret Geometri Tak Hingga Divergen Deret geometri tak hingga divergen adalah suatu deret yang nilai bilangannya semakin membesar dan tidak bisa dihitung jumlahnya. Bisa kita lihat seperti di bawah ini, 1, 3, 9, 27, 81, …………… Kalau ditanya berapa sih jumlah seluruhnya? Jumlah seluruhnya tidak bisa dihitung karena nilainya semakin besar. 2. Deret Geometri Tak Hingga Konvergen Berbeda dengan divergen, derek geometri tak hingga konvergen merupakan suatu deret di mana nilai bilangannya semakin mengecil dan dapat dihitung jumlahnya. Seperti di bawah ini, Semakin lama nilainya semakin mengecil dan ujungnya akan mendekati angka 0. Hal ini membuat deret geometri tak hingga konvergen dapat dihitung jika ditanyakan jumlah seluruhnya. Lalu bagaimana untuk menghitung jumlah seluruh dari tak hingga konvergen? Sebelum masuk ke rumus, ada syarat terlebih dahulu jika kamu bertemu dengan deret geometri tak hingga konvergen, yaitu rasionya atau pengalinya harus antara -1 sampai 1 (-1 > r > 1) dan ini berlaku untuk negatif dan positif. S tak hingga nya adalah 8. Ingat ya, pada deret geometri tak hingga, kita dapat mencari jumlah dari keseluruhannya. Hal ini dikarenakan nilainya yang semakin mengecil, mendekati 0. Seperti ini ya, Deret Geometri Tak Hingga Perhatikan deret geometri berikut ! 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ... 2 4 8 16 32 64 128 256 512           Jika deret tersebut diteruskan maka tidak terhitung banyak seluruh deret geometri tersebut. Deret geometri tersebut disebut deret geometri tak hingga.
  • 4. Dengan rumus deret geometri kita juga dapat menentukan jumlah deret geometri tak hingga tersebut, yaitu : Sn = n 1 1 - ) 2 1 1 1 - 2                = n 1 1 - 2 1 2       Untuk n   , maka 1 0 lim 2 1 2 n n S     Jika suatu deret geometri tak hingga dapat ditentukan pendekatan jumlahnya, maka deret tersebut disebut deret yang konvergen. Contoh deret konvergen :       1 1 1 1 ... 3 9 27 1 100 50 25 12 ... 2 1000 100 10 1 0,1 ... i ii iii              Rasio pada masing-masing deret tersebut adaalh       1 1 , 0,1 3 2 i ii dan iii . Perhatikan pula deret geometri tak hingga berikut ini.       1 4 16 64 ... 2 6 18 54 ... 3 6 12 24 ... i ii iii             Rasio pada masing-masing deret tersebut adalah 4, -3 dan 2. Jika deret tersebut diteruskan, maka nilainya akan semakin besar dan tidak terbatas. Deret yang demikian disebut deret geometri divergen. Daftar Pustaka http://barisandanderetmatematika.blogspot.com/2015/10/pembuktian-rumus-deret-geometri- tak.html http://andalanpelajar.com/pluginfile.php/235/mod_label/intro/Teori%20Deret%20Geometri%20 Tak%20HIngga.pdf
  • 5. https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2015/11/deret-geometri-tak-terhingga-atau.html Bagian paper ini dapat diunduh Slide Share dengan alamat: .................. .................. . .