SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi ............................................................................................................................. 1
BAB 2 BARISAN DAN DERET ...................................................................................... 2
A. BARISAN ..................................................................................................................... 2
1. BARISAN ARITMATIKA ............................................................................................ 2
2. BARISAN GEOMETRI ................................................................................................ 4
B. DERET ......................................................................................................................... 5
1. DERET ARITMATIKA ................................................................................................ 5
2. DERET GEOMETRI ..................................................................................................... 8
3. DERET GEOMETRI TAK HINGGA ........................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12
2
BAB 2 BARISAN DAN DERET
A. BARISAN
1. BARISAN ARITMATIKA
Seperti namanya barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki beda yang sama
sehingga menghasilkan pola tetap. Contoh bentuk barisan aritmatika bisa kita lihat di bawah
ini:
Nah, dari contoh di atas bisa kita lihat bahwa suatu barisan aritmatika akan berbentuk seperti
ini:
U1, U1 +b, U1 +2b, U1 +3b, …… sampai n suku.
Suku pertama adalah U1 atau a, selisihnya adalah b, dan n adalah jumlah suku.
RUMUS BARISAN ARITMATIKA
Ada beberapa rumus yang terkait dengan barisan aritmatika yang bisa digunakan untuk
menghitung suku ke-n, jumlah, atau cara mencari beda (b) dari suatu barisan aritmatika.
U1 = a = suku pertama (ke-1) dalam barisan aritmatika b = beda n = suku ke-
Nah, setelah memahami cara mencari suku ke-n dalam suatu barisan aritmatika,kita juga bisa
mencari beda (b) pada barisan aritmatika dengan menggunakan rumus berikut ini:
Rumus barisan aritmatika bisa kita lihat di bawah ini:
Un = suku ke-n
3
Contoh Soal Barisan Aritmatika dan Pembahasan
Setelah mengetahui mengenai berbagai rumus barisan aritmatika, berikut ini adalah beberapa
contoh soal barisan aritmatika lengkap dengan pembahasannya.
Contoh Soal 1
Suku ke-40 dari barisan 7, 5, 3, 1, … adalah …
Diketahui: a = 7 b = –2
Ditanya:
Jawab:
= 7 + 39 . (-2)
= 7 + (-78)
= – 71
Jadi, suku ke-40 barisan aritmatika tersebut adalah –71.
Contoh Soal 2
Rumus suku ke-n dari barisan 5, –2, –9, –16, … adalah …
Diketahui: a = 5 b = –7
Ditanya: rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut ?
Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut adalah
Jawab:
4
2. BARISAN GEOMETRI
Geometri yaitu barisan yang memenuhi sifat hasil bagi sebuah suku dengan suku sebelumnya
yang berurutan yaitu bernilai konstan, sebagai tumpuan contohnya a,b, dan c maka c/b = b/a =
konstan. Kaprikornus hasil bagi suku yang berdekatan tersebut disebut dengan rasio barisan
geometri (r).
Misalkan kita punya sebuah deret geometri
U1, U2, U3, …, Un-1, Un
Maka:
U2/U1 = U3/U2=U4/U3 = … Un/Un-1 = r (konstan)
lalu bagaimana menetukan suku ke-n dari sebuah barisan geometri?
Coba ambil contoh
U3/U2 = r maka U3 = U2. r = a.r.r = ar2
U4/U3 = r maka U4 = U3. r = a.r2.r = ar3
Sejalan dengan Un/Un-1 = r maka Un = Un-1. r = arn-2.r = arn-2+1 = arn-1.
Jadi dari klarifikasi di atas kita sanggup menyimpulkan. Rumus Suku ke-n dari barisan
geometri dirumuskan Un = arn-1 dengan a = suku awal dan r = rasio barisan geomteri.
CONTOH SOAL 1
Tentukan suku ke 10 dari barisan 1/8, 1/4, 1/2, ….
Jawab :
r = 1/4 : 1/8 = 1/4 x 8 = 2 –> rasio a = 1/8
Un = arn-1 = 1/8 2(10-1) = 1/8 . 29 = 2-3.29 = 26 = 64
CONTOH SOAL 2
Berikut ini adalah barisan bilangan geometri 2, 8, 32, ... Maka, tentukan: U5
Diketahui : Suku pertama a = 2
Rasio r = 8/2 = 32/8 = 4
Ditanya : Nilai U5?
Un = 2.4^(n-1)
U5 = 2.4^(5-1) = 2.4^4
U5 = 2.256 U5 = 512
5
Jadi, nilai suku ke-5 dari barisan geometri di atas adalah 512.
B. DERET
1. DERET ARITMATIKA
Deret aritmatika sebenernya masih punya hubungan erat dengan barisan aritmatika.
Banyak soal-soal deret aritmatika juga yang bisa kita pecahkan menggunakan kombinasi rumus
barisan aritmatika.
Pada dasarnya, pengertian deret aritmatika adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan
dari suku sebelumnya melalui penjumlahan atau pengurangan dengan suatu bilangan.
RUMUS DERET ARITMATIKA
Nilai suku pertama dilambangkan dengan a. Sedangkan, selisih atau beda antara nilai sukusuku
yang berdekatan selalu sama yaitu b.
Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan arimatika dapat dihitung dengan rumus
berikut.
Sn = jumlah n suku pertama
U1 = a = suku pertama (ke-1) dalam barisan aritmatika b = beda
n = banyak suku dalam barisan aritmatika
Nah, di awal tadi kita sudah tau untuk mengetahui nilai suku ke-n (Un) dari suatu barisan
aritmatika dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
Lalu JIKA kita ingin menghitung deret aritmatika yang merupakan penjumlahan dari suku-suku
pertama sampai suku ke-n barisan aritmatika kita dapat mensubstitusi rumus di atas ke dalam
rumus deret aritmatika. Hasilnya akan seperti ini:
6
CONTOH SOAL DERET ARITMATIKA DAN PEMBAHASAN
Contoh Soal 1
Rumus jumlah n suku pertama deret bilangan 2 + 4 + 6 + … + 5 Contoh Soal Barisan dan
Deret Aritmatika: Pembahasan Lengkap 437 adalah …
Diketahui: a = 2 b = 2
Ditanya: rumus jumlah n suku pertama barisan aritmatika tersebut = ?
Jadi, rumus jumlah n suku pertama barisan aritmatika tersebut adalah
Contoh Soal 2
Diketahui deret aritmatika dengan suku ke-3 adalah 24 dan suku ke-6 adalah 36. Jumlah 15
suku pertama deret tersebut adalah …
Jawab:
Sebelum kita mencari nilai dari S15, kita akan mencari nilai a dan b terlebih dahulu dengan cara
eliminasi dan substitusi dari persamaan U3 dan U6
Jawab:
Ditanya :
7
Sebelumnya mari ingat lagi bahwa sehingga U3 dan U6 dapat ditulis
menjadi:
Eliminasi a menggunakan persamaan i dan ii.
a + 2b = 24 a + 5b = 36 –
-3b = -12
b = 4
Lalu, substitusikan nilai b = 4 ke salah satu persamaan (contoh persamaan i).
a + 2b = 24 a + 2 . 4 = 24 a + 8 = 24 a= 24 – 8 a = 16
Setelah mendapatkan nilai a dan b, baru kita bisa mencari nilai dari
Jadi, jumlah 15 suku pertama deret tersebut adalah 660
. . .(i)
. . .(ii)
8
2. DERET GEOMETRI
Sementara itu deret geometri yaitu sebagai jumlah n buah suku pertama dari barisan geometri.
Contoh Soal Deret Geometri I
Diketahui suatu barisan geometri memiliki suku pertama 5 dan rasio 2. Tuliskan barisan dan
deret geometrinya.
Jawab :
Barisan geometrinya adalah 5, 10, 20, 40, 80, 160, Un
Deret geometrinya adalah 5 + 10 + 20 + 40 + 80 + 160 +...+L/n
Rumus jumlah suku-suku deret dapat dinyatakan sebagai berikut.
CONTOH SOAL 1
Carilah jumlah tujuh suku pertama pada deret geometri 14 + 12 + 36 + 108 ... Diketahui a =
4danr = 3
Ditanya: S 7?
Jawab:
S7 = 4(rn
- 1) / (r - 1)
S7 = 4(37
- 1) / (3 - 1)
S7 = 4372
Jadi jumlah 7 suku pertama dalam deret tersebut adalah 4372.
CONTOH SOAL 2
Tentukan jumlah deret geometri berikut. ini, 4 + 2/1 + 1/2 + 1/4 .
Diketahui a = 4 dan r = 1/2
Ditanya: Sn?
Jawab: Sn = a / (1 - r) = 4 / (1 - 1/2)
Sn = 4 / (1/2) = 4.2
Sn = 8
9
3. DERET GEOMETRI TAK HINGGA
Ketika diberikan suatu barisan geometri U1, U2, U3, ... , Un, maka deret geometrinya adalah
U1 + U2 + U3 + ... + Un.
Secara umum, U1 adalah a atau angka awal pada suatu barisan geometri. Lalu, U2 adalah ar,
dengan r yang merupakan rasio.
Misalnya, pada suatu barisan geometri 4, 12, 36, dan seterusnya. Rasio pada barisan tersebut
adalah 12/4 = 3 atau 36/12 = 3.
Pada sub-bab deret geometri, terdapat deret geometri berhingga dan deret geometri tak
berhingga. Kali ini, kita akan belajar mengenai rumus rasio deret geometri tak hingga di
bawah ini:
Mengutip buku Mahir Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, deret geometri tak hingga merupakan suatu deret geometri yang memiliki suku
berjumlah tak hingga. Secara matematis, rumus jumlah deret geometri tak hingga dapat
ditulis sebagai berikut:
Rumus deret geometri tak hingga. Foto: Buku Mahir Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Berdasarkan nilai r dan n = ∞, rumus deret geometri tak hingga digolongkan menjadi
divergen dan konvergen.
1. Rumus Deret Geometri Tak Hingga Divergen
Deret divergen diartikan sebagai suatu deret yang sifatnya menyebar, yaitu deret yang tidak
memiliki kecenderungan pada suatu nilai tertentu.
Sehingga, deret divergen merupakan deret yang tidak memiliki limit. Jadi, rentang rasio pada
deret divergen adalah r > 1 dan r < -1.
 Untuk r > 1 dan n = ∞, maka r^n = ∞.
 Untuk r < –1 dan n = ∞, maka r^n = –∞.
Melihat contoh di atas, maka dapat diperoleh rumus deret geometri divergen adalah:
10
Rumus deret geometri tak hingga. Foto: Buku Mahir Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Artinya, seluruh deret geometri tak hingga dengan r > 1 atau r < -1 akan mendapatkan hasil ±
∞.
2. Rumus Deret Geometri Tak Hingga Konvergen
Deret geometri konvergen merupakan deret geometri tak hingga yang memiliki rentang
antara –1 < r < 1.
Artinya, deret geometri ini memiliki limit. Sehingga, nilai rasio akan semakin kecil dan
mendekati nol.
Jika n = ∞ hasil r^n = 0. Maka, rumus deret geometri konvergen dapat diperoleh menjadi:
Rumus deret geometri tak hingga. Foto: Buku Mahir Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Sekarang, mari kita mengerjakan contoh soal Matematika untuk pembuktian rumus deret
geometri tak hingga berikut ini:
 Contoh soal 1
Berapakah hasil deret geometri berikut ini?
2 + 2/3 + 2/9 + ...
Penyelesaian:
a = 2 dan r = 1/3. Artinya, r berada dalam rentang -1 < r < 1, sehingga kita menggunakan
rumus deret geometri konvergen.
S∞ = a / (1 - r)
S∞ = 2 / (1 - (1/3))
S∞ = 3
Jadi, hasil deret geometri tak hingga adalah 3.
11
 Contoh soal 2
Hitunglah deret geometri di bawah ini!
1, -2, 4, -8, ....
Penyelesaian:
a = 1 dan r = -2. Artinya r < -1, maka r^n = –∞.
S∞ = (a/(1+2)) - ((a-∞)/(1+2))
S∞ = (a/3) - (-∞/3)
S∞ = (a/3) - (-∞)
S∞ = ∞
Jadi, hasil deret geometri tersebetu adalah ∞.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zenius.net/blog/materi-soal-barisan-deret-aritmatika
https://blog-ruangguru.blogspot.com/2017/03/cara-mencari-barisan-dan-
deretgeometri.html?m=1
https://www.idntimes.com/science/discovery/cynthia-nanda/rumus-barisan-dan-deret-geometri-
lengkap-dengan-contoh-soal
https://kumparan.com/berita-unik/rumus-deret-geometri-tak-hingga-golongan-dan-contoh-soal-
1w2cGNXlOe5/full

More Related Content

Similar to BARISAN ARITMATIKA-1.docx

Barisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptxBarisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptxzulviatiputri2
 
49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deretWayan Sudiarta
 
Barisan dan deret geometri
Barisan dan deret geometriBarisan dan deret geometri
Barisan dan deret geometriLisa Nurfalah
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Budi Arto
 
Barisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptBarisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptssuser3c2896
 
1-BARISAN-DAN-DERET-pptx.pptx
1-BARISAN-DAN-DERET-pptx.pptx1-BARISAN-DAN-DERET-pptx.pptx
1-BARISAN-DAN-DERET-pptx.pptxErnawatiArifah3
 
Deret geometri
Deret geometriDeret geometri
Deret geometriFarida Hwa
 
Deret geometri
Deret geometriDeret geometri
Deret geometriFarida Hwa
 
barisan & deret Arimatika.ppt
barisan & deret Arimatika.pptbarisan & deret Arimatika.ppt
barisan & deret Arimatika.pptmikhawirian
 
Barisan Dan Deret Geometri
Barisan Dan Deret GeometriBarisan Dan Deret Geometri
Barisan Dan Deret GeometriCrous
 
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxMATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxacofauzan1
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganHeri Cahyono
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Umam SemogaJadi Khair
 
Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11ananda100
 

Similar to BARISAN ARITMATIKA-1.docx (20)

Barisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptxBarisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptx
 
49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret
 
Mathe haha
Mathe hahaMathe haha
Mathe haha
 
229515136-Makalah-Mat.docx
229515136-Makalah-Mat.docx229515136-Makalah-Mat.docx
229515136-Makalah-Mat.docx
 
Barisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hinggaBarisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hingga
 
Barisan dan deret geometri
Barisan dan deret geometriBarisan dan deret geometri
Barisan dan deret geometri
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
 
Barisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptBarisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.ppt
 
1-BARISAN-DAN-DERET-pptx.pptx
1-BARISAN-DAN-DERET-pptx.pptx1-BARISAN-DAN-DERET-pptx.pptx
1-BARISAN-DAN-DERET-pptx.pptx
 
Deret geometri
Deret geometriDeret geometri
Deret geometri
 
Deret geometri
Deret geometriDeret geometri
Deret geometri
 
Barisan bilangan dan deret
Barisan bilangan dan deretBarisan bilangan dan deret
Barisan bilangan dan deret
 
barisan & deret Arimatika.ppt
barisan & deret Arimatika.pptbarisan & deret Arimatika.ppt
barisan & deret Arimatika.ppt
 
Barisan Dan Deret Geometri
Barisan Dan Deret GeometriBarisan Dan Deret Geometri
Barisan Dan Deret Geometri
 
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxMATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
 
Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

BARISAN ARITMATIKA-1.docx

  • 1. 1 DAFTAR ISI Halaman Judul Daftar Isi ............................................................................................................................. 1 BAB 2 BARISAN DAN DERET ...................................................................................... 2 A. BARISAN ..................................................................................................................... 2 1. BARISAN ARITMATIKA ............................................................................................ 2 2. BARISAN GEOMETRI ................................................................................................ 4 B. DERET ......................................................................................................................... 5 1. DERET ARITMATIKA ................................................................................................ 5 2. DERET GEOMETRI ..................................................................................................... 8 3. DERET GEOMETRI TAK HINGGA ........................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12
  • 2. 2 BAB 2 BARISAN DAN DERET A. BARISAN 1. BARISAN ARITMATIKA Seperti namanya barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki beda yang sama sehingga menghasilkan pola tetap. Contoh bentuk barisan aritmatika bisa kita lihat di bawah ini: Nah, dari contoh di atas bisa kita lihat bahwa suatu barisan aritmatika akan berbentuk seperti ini: U1, U1 +b, U1 +2b, U1 +3b, …… sampai n suku. Suku pertama adalah U1 atau a, selisihnya adalah b, dan n adalah jumlah suku. RUMUS BARISAN ARITMATIKA Ada beberapa rumus yang terkait dengan barisan aritmatika yang bisa digunakan untuk menghitung suku ke-n, jumlah, atau cara mencari beda (b) dari suatu barisan aritmatika. U1 = a = suku pertama (ke-1) dalam barisan aritmatika b = beda n = suku ke- Nah, setelah memahami cara mencari suku ke-n dalam suatu barisan aritmatika,kita juga bisa mencari beda (b) pada barisan aritmatika dengan menggunakan rumus berikut ini: Rumus barisan aritmatika bisa kita lihat di bawah ini: Un = suku ke-n
  • 3. 3 Contoh Soal Barisan Aritmatika dan Pembahasan Setelah mengetahui mengenai berbagai rumus barisan aritmatika, berikut ini adalah beberapa contoh soal barisan aritmatika lengkap dengan pembahasannya. Contoh Soal 1 Suku ke-40 dari barisan 7, 5, 3, 1, … adalah … Diketahui: a = 7 b = –2 Ditanya: Jawab: = 7 + 39 . (-2) = 7 + (-78) = – 71 Jadi, suku ke-40 barisan aritmatika tersebut adalah –71. Contoh Soal 2 Rumus suku ke-n dari barisan 5, –2, –9, –16, … adalah … Diketahui: a = 5 b = –7 Ditanya: rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut ? Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika tersebut adalah Jawab:
  • 4. 4 2. BARISAN GEOMETRI Geometri yaitu barisan yang memenuhi sifat hasil bagi sebuah suku dengan suku sebelumnya yang berurutan yaitu bernilai konstan, sebagai tumpuan contohnya a,b, dan c maka c/b = b/a = konstan. Kaprikornus hasil bagi suku yang berdekatan tersebut disebut dengan rasio barisan geometri (r). Misalkan kita punya sebuah deret geometri U1, U2, U3, …, Un-1, Un Maka: U2/U1 = U3/U2=U4/U3 = … Un/Un-1 = r (konstan) lalu bagaimana menetukan suku ke-n dari sebuah barisan geometri? Coba ambil contoh U3/U2 = r maka U3 = U2. r = a.r.r = ar2 U4/U3 = r maka U4 = U3. r = a.r2.r = ar3 Sejalan dengan Un/Un-1 = r maka Un = Un-1. r = arn-2.r = arn-2+1 = arn-1. Jadi dari klarifikasi di atas kita sanggup menyimpulkan. Rumus Suku ke-n dari barisan geometri dirumuskan Un = arn-1 dengan a = suku awal dan r = rasio barisan geomteri. CONTOH SOAL 1 Tentukan suku ke 10 dari barisan 1/8, 1/4, 1/2, …. Jawab : r = 1/4 : 1/8 = 1/4 x 8 = 2 –> rasio a = 1/8 Un = arn-1 = 1/8 2(10-1) = 1/8 . 29 = 2-3.29 = 26 = 64 CONTOH SOAL 2 Berikut ini adalah barisan bilangan geometri 2, 8, 32, ... Maka, tentukan: U5 Diketahui : Suku pertama a = 2 Rasio r = 8/2 = 32/8 = 4 Ditanya : Nilai U5? Un = 2.4^(n-1) U5 = 2.4^(5-1) = 2.4^4 U5 = 2.256 U5 = 512
  • 5. 5 Jadi, nilai suku ke-5 dari barisan geometri di atas adalah 512. B. DERET 1. DERET ARITMATIKA Deret aritmatika sebenernya masih punya hubungan erat dengan barisan aritmatika. Banyak soal-soal deret aritmatika juga yang bisa kita pecahkan menggunakan kombinasi rumus barisan aritmatika. Pada dasarnya, pengertian deret aritmatika adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku sebelumnya melalui penjumlahan atau pengurangan dengan suatu bilangan. RUMUS DERET ARITMATIKA Nilai suku pertama dilambangkan dengan a. Sedangkan, selisih atau beda antara nilai sukusuku yang berdekatan selalu sama yaitu b. Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan arimatika dapat dihitung dengan rumus berikut. Sn = jumlah n suku pertama U1 = a = suku pertama (ke-1) dalam barisan aritmatika b = beda n = banyak suku dalam barisan aritmatika Nah, di awal tadi kita sudah tau untuk mengetahui nilai suku ke-n (Un) dari suatu barisan aritmatika dapat dihitung dengan rumus berikut ini. Lalu JIKA kita ingin menghitung deret aritmatika yang merupakan penjumlahan dari suku-suku pertama sampai suku ke-n barisan aritmatika kita dapat mensubstitusi rumus di atas ke dalam rumus deret aritmatika. Hasilnya akan seperti ini:
  • 6. 6 CONTOH SOAL DERET ARITMATIKA DAN PEMBAHASAN Contoh Soal 1 Rumus jumlah n suku pertama deret bilangan 2 + 4 + 6 + … + 5 Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika: Pembahasan Lengkap 437 adalah … Diketahui: a = 2 b = 2 Ditanya: rumus jumlah n suku pertama barisan aritmatika tersebut = ? Jadi, rumus jumlah n suku pertama barisan aritmatika tersebut adalah Contoh Soal 2 Diketahui deret aritmatika dengan suku ke-3 adalah 24 dan suku ke-6 adalah 36. Jumlah 15 suku pertama deret tersebut adalah … Jawab: Sebelum kita mencari nilai dari S15, kita akan mencari nilai a dan b terlebih dahulu dengan cara eliminasi dan substitusi dari persamaan U3 dan U6 Jawab: Ditanya :
  • 7. 7 Sebelumnya mari ingat lagi bahwa sehingga U3 dan U6 dapat ditulis menjadi: Eliminasi a menggunakan persamaan i dan ii. a + 2b = 24 a + 5b = 36 – -3b = -12 b = 4 Lalu, substitusikan nilai b = 4 ke salah satu persamaan (contoh persamaan i). a + 2b = 24 a + 2 . 4 = 24 a + 8 = 24 a= 24 – 8 a = 16 Setelah mendapatkan nilai a dan b, baru kita bisa mencari nilai dari Jadi, jumlah 15 suku pertama deret tersebut adalah 660 . . .(i) . . .(ii)
  • 8. 8 2. DERET GEOMETRI Sementara itu deret geometri yaitu sebagai jumlah n buah suku pertama dari barisan geometri. Contoh Soal Deret Geometri I Diketahui suatu barisan geometri memiliki suku pertama 5 dan rasio 2. Tuliskan barisan dan deret geometrinya. Jawab : Barisan geometrinya adalah 5, 10, 20, 40, 80, 160, Un Deret geometrinya adalah 5 + 10 + 20 + 40 + 80 + 160 +...+L/n Rumus jumlah suku-suku deret dapat dinyatakan sebagai berikut. CONTOH SOAL 1 Carilah jumlah tujuh suku pertama pada deret geometri 14 + 12 + 36 + 108 ... Diketahui a = 4danr = 3 Ditanya: S 7? Jawab: S7 = 4(rn - 1) / (r - 1) S7 = 4(37 - 1) / (3 - 1) S7 = 4372 Jadi jumlah 7 suku pertama dalam deret tersebut adalah 4372. CONTOH SOAL 2 Tentukan jumlah deret geometri berikut. ini, 4 + 2/1 + 1/2 + 1/4 . Diketahui a = 4 dan r = 1/2 Ditanya: Sn? Jawab: Sn = a / (1 - r) = 4 / (1 - 1/2) Sn = 4 / (1/2) = 4.2 Sn = 8
  • 9. 9 3. DERET GEOMETRI TAK HINGGA Ketika diberikan suatu barisan geometri U1, U2, U3, ... , Un, maka deret geometrinya adalah U1 + U2 + U3 + ... + Un. Secara umum, U1 adalah a atau angka awal pada suatu barisan geometri. Lalu, U2 adalah ar, dengan r yang merupakan rasio. Misalnya, pada suatu barisan geometri 4, 12, 36, dan seterusnya. Rasio pada barisan tersebut adalah 12/4 = 3 atau 36/12 = 3. Pada sub-bab deret geometri, terdapat deret geometri berhingga dan deret geometri tak berhingga. Kali ini, kita akan belajar mengenai rumus rasio deret geometri tak hingga di bawah ini: Mengutip buku Mahir Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, deret geometri tak hingga merupakan suatu deret geometri yang memiliki suku berjumlah tak hingga. Secara matematis, rumus jumlah deret geometri tak hingga dapat ditulis sebagai berikut: Rumus deret geometri tak hingga. Foto: Buku Mahir Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Berdasarkan nilai r dan n = ∞, rumus deret geometri tak hingga digolongkan menjadi divergen dan konvergen. 1. Rumus Deret Geometri Tak Hingga Divergen Deret divergen diartikan sebagai suatu deret yang sifatnya menyebar, yaitu deret yang tidak memiliki kecenderungan pada suatu nilai tertentu. Sehingga, deret divergen merupakan deret yang tidak memiliki limit. Jadi, rentang rasio pada deret divergen adalah r > 1 dan r < -1.  Untuk r > 1 dan n = ∞, maka r^n = ∞.  Untuk r < –1 dan n = ∞, maka r^n = –∞. Melihat contoh di atas, maka dapat diperoleh rumus deret geometri divergen adalah:
  • 10. 10 Rumus deret geometri tak hingga. Foto: Buku Mahir Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Artinya, seluruh deret geometri tak hingga dengan r > 1 atau r < -1 akan mendapatkan hasil ± ∞. 2. Rumus Deret Geometri Tak Hingga Konvergen Deret geometri konvergen merupakan deret geometri tak hingga yang memiliki rentang antara –1 < r < 1. Artinya, deret geometri ini memiliki limit. Sehingga, nilai rasio akan semakin kecil dan mendekati nol. Jika n = ∞ hasil r^n = 0. Maka, rumus deret geometri konvergen dapat diperoleh menjadi: Rumus deret geometri tak hingga. Foto: Buku Mahir Matematika 3 terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sekarang, mari kita mengerjakan contoh soal Matematika untuk pembuktian rumus deret geometri tak hingga berikut ini:  Contoh soal 1 Berapakah hasil deret geometri berikut ini? 2 + 2/3 + 2/9 + ... Penyelesaian: a = 2 dan r = 1/3. Artinya, r berada dalam rentang -1 < r < 1, sehingga kita menggunakan rumus deret geometri konvergen. S∞ = a / (1 - r) S∞ = 2 / (1 - (1/3)) S∞ = 3 Jadi, hasil deret geometri tak hingga adalah 3.
  • 11. 11  Contoh soal 2 Hitunglah deret geometri di bawah ini! 1, -2, 4, -8, .... Penyelesaian: a = 1 dan r = -2. Artinya r < -1, maka r^n = –∞. S∞ = (a/(1+2)) - ((a-∞)/(1+2)) S∞ = (a/3) - (-∞/3) S∞ = (a/3) - (-∞) S∞ = ∞ Jadi, hasil deret geometri tersebetu adalah ∞.