SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk.

4.4 Menggunakan prinsip logika matematika untuk penarikan
kesimpulan.

Menarik kesimpulan dengan modus ponens, modus tollens,
dan silogisme.
Ada tiga metode atau cara dalam melakukan penarikan
kesimpulan, yaitu :

Penarikan kesimpulan dilakukan dari beberapa
pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang
disebut premis. Kemudian, dengan menggunakan
prinsip-prinsip logika diperoleh pernyataan baru yang
disebut kesimpulan/konklusi yang diturunkan dari
premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti ini
disebut juga argumentasi.
Konjungsi dari premis-premis yang diketahui
diimplikasikan dengan konklusi hasilnya tautologi.

Konjungsi dari premis-premis yang diketahui
diimplikasikan dengan konklusi hasilnya bukan
tautologi.
Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan
konklusinya c maka prinsip-prinsip logika tersebut dapat
dinyatakan dengan premis-premis dan konklusi sebagai
berikut.
[(a ˄b) → c ] = tautologi

[(a ˄b) → c ] ≠ tautologi
Jadi,
Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan
konklusinya c maka argumentasinya disajikan dalam
susunan sebagai berikut.

Pernyataan a disebut premis 1 dan pernyataan b disebut
premis 2. Tanda dibaca “jadi” atau “oleh karena itu”.
Jika diketahui premis-premisnya p → q dan p maka
dapat diambil konklusi q. Penarikan kesimpulan seperti
ini disebut Modus Ponens atau Kaidah Pengasingan.
Modus Ponens disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus
Ponens adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄p] → q
Modus Ponens dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄ p] → q maka hasilnya adalah sebuah
tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau
tidaknya suatu Modus Ponens dapat ditentukan dengan
menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut.
p

q

p→q

[(p → q) ˄p]

[(p → q) ˄p] → q

B

B

B

B

B

B

S

S

S

B

S

B

B

S

B

S

S

B

S

B

Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄p] → q adalah sebuah tautologi.
Jadi, Modus Ponens adalah argumentasi yang sah.
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan
edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat.
Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan
edukasi.net.
Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan
edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat.
(p → q)
Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan
edukasi.net. (p)
Konklusi : Prestasi belajar akan meningkat. (q)
Jadi, Konklusinya adalah “Prestasi belajar akan meningkat”
Jika diketahui premis-premisnya p → q dan ̴p maka dapat
diambil konklusi ̴p . Penarikan kesimpulan seperti itu
disebut Modus Tollens atau Kaidah Penolakan. Modus
Tollens disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Tollens
adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p
Modus Tollens dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄ ̴p] → ̴p maka hasilnya sebuah tautologi.
Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu
Modus Tollens dapat ditentukan dengan menggunakan
tabel nilai kebenaran sebagai berikut.
p → q [(p → q) ˄ ̴p ] [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p

p

q

p

q

B

B

S

S

B

S

B

B

S

S

B

S

S

B

S

B

B

S

B

S

B

S

S

B

B

B

B

B

Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p adalah sebuah tautologi.
Jadi, Modus Tollens adalah argumentasi yang sah.
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika Rini rajin belajar, maka Rini pintar
Premis 2 : Rini tidak pintar

Premis 1 : Jika Rini rajin belajar maka Rini pintar (p → q)
Premis 2 : Rini tidak pintar ( ̴q)
Konklusi : Rini tidak rajin belajar. ( ̴p)
Jadi, konklusinya adalah “Rini tidak rajin belajar”
jika diketahui premis-premisnya p → q dan q → r maka
dapat diambil konklusi p → r. Penarikan kesimpulan
seperti ini disebut Silogisme. Silogisme menggunakan sifat
menghantarkan atau transitif dari pernyataan implikasi.
Silogisme disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang digunakan dalam Silogisme
adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r)
Silogisme dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) maka hasilnya sebuah tautologi.
Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Silogisme
dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai
berikut.
[(p → q) ˄ (q → r)
]

[(p → q) ˄(q → r) ]
→ (p → r)

B

B

B

S

S

S

B

S

B

B

S

B

S

S

B

S

S

B

B

B

B

B

B

B

B

S

B

S

B

S

B

S

B

S

S

B

B

B

B

B

B

S

S

S

B

B

B

B

B

p→q q→r p→r

p

q

r

B

B

B

B

B

B

B

S

B

B

S

B

B

S

S
Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) adalah sebuah tautologi.
Jadi, silogisme adalah argumentasi yang sah.

Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika tanaman diberi pupuk, maka tanaman menjadi
subur. (p → q)
Premis 2 : Jika tanaman menjadi subur, maka hasil panen
meningkat. (q → r)
Konklusi : Jika tanaman diberi pupuk, maka hasil panen
meningkat. (p → r)
Penarikan Kesimpulan

More Related Content

What's hot

Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusEman Mendrofa
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematikaarif_baehaqi
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelradar radius
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataSriwijaya University
 

What's hot (20)

Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematika
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 

Viewers also liked

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAocongarif
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanMaya Sy
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Emira 'bishae'
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Meycelino A. T
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika Erna S
 
Pendidikan Multikulturalisme
Pendidikan MultikulturalismePendidikan Multikulturalisme
Pendidikan MultikulturalismeEka Fatma
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanhidayanti2013
 
Materi iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swtMateri iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swtNisrokhah6
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenarlanridfan farid
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013TARSUDINN
 

Viewers also liked (14)

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 
Lks logika math
Lks logika mathLks logika math
Lks logika math
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
 
materi pai mts (tugas MK ICT)
materi pai mts (tugas MK ICT)materi pai mts (tugas MK ICT)
materi pai mts (tugas MK ICT)
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika
 
Pendidikan Multikulturalisme
Pendidikan MultikulturalismePendidikan Multikulturalisme
Pendidikan Multikulturalisme
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
 
Materi iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swtMateri iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swt
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 

Similar to Penarikan Kesimpulan

Similar to Penarikan Kesimpulan (20)

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Pp. matek new
Pp. matek newPp. matek new
Pp. matek new
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
 
INFERENSI_LOGIKA.pdf
INFERENSI_LOGIKA.pdfINFERENSI_LOGIKA.pdf
INFERENSI_LOGIKA.pdf
 
Modul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logikaModul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Diskret II Logika
Diskret II LogikaDiskret II Logika
Diskret II Logika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 
AI
AIAI
AI
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodPertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Penarikan Kesimpulan

  • 1.
  • 2. 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk. 4.4 Menggunakan prinsip logika matematika untuk penarikan kesimpulan. Menarik kesimpulan dengan modus ponens, modus tollens, dan silogisme.
  • 3. Ada tiga metode atau cara dalam melakukan penarikan kesimpulan, yaitu : Penarikan kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang disebut premis. Kemudian, dengan menggunakan prinsip-prinsip logika diperoleh pernyataan baru yang disebut kesimpulan/konklusi yang diturunkan dari premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut juga argumentasi.
  • 4. Konjungsi dari premis-premis yang diketahui diimplikasikan dengan konklusi hasilnya tautologi. Konjungsi dari premis-premis yang diketahui diimplikasikan dengan konklusi hasilnya bukan tautologi.
  • 5. Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan konklusinya c maka prinsip-prinsip logika tersebut dapat dinyatakan dengan premis-premis dan konklusi sebagai berikut. [(a ˄b) → c ] = tautologi [(a ˄b) → c ] ≠ tautologi Jadi,
  • 6. Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan konklusinya c maka argumentasinya disajikan dalam susunan sebagai berikut. Pernyataan a disebut premis 1 dan pernyataan b disebut premis 2. Tanda dibaca “jadi” atau “oleh karena itu”.
  • 7. Jika diketahui premis-premisnya p → q dan p maka dapat diambil konklusi q. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut Modus Ponens atau Kaidah Pengasingan. Modus Ponens disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Ponens adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄p] → q
  • 8. Modus Ponens dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄ p] → q maka hasilnya adalah sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Modus Ponens dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut. p q p→q [(p → q) ˄p] [(p → q) ˄p] → q B B B B B B S S S B S B B S B S S B S B Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄p] → q adalah sebuah tautologi. Jadi, Modus Ponens adalah argumentasi yang sah.
  • 9. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat. Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan edukasi.net. Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat. (p → q) Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan edukasi.net. (p) Konklusi : Prestasi belajar akan meningkat. (q) Jadi, Konklusinya adalah “Prestasi belajar akan meningkat”
  • 10. Jika diketahui premis-premisnya p → q dan ̴p maka dapat diambil konklusi ̴p . Penarikan kesimpulan seperti itu disebut Modus Tollens atau Kaidah Penolakan. Modus Tollens disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Tollens adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p
  • 11. Modus Tollens dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄ ̴p] → ̴p maka hasilnya sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Modus Tollens dapat ditentukan dengan menggunakan tabel nilai kebenaran sebagai berikut. p → q [(p → q) ˄ ̴p ] [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p p q p q B B S S B S B B S S B S S B S B B S B S B S S B B B B B Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p adalah sebuah tautologi. Jadi, Modus Tollens adalah argumentasi yang sah.
  • 12. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika Rini rajin belajar, maka Rini pintar Premis 2 : Rini tidak pintar Premis 1 : Jika Rini rajin belajar maka Rini pintar (p → q) Premis 2 : Rini tidak pintar ( ̴q) Konklusi : Rini tidak rajin belajar. ( ̴p) Jadi, konklusinya adalah “Rini tidak rajin belajar”
  • 13. jika diketahui premis-premisnya p → q dan q → r maka dapat diambil konklusi p → r. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut Silogisme. Silogisme menggunakan sifat menghantarkan atau transitif dari pernyataan implikasi. Silogisme disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang digunakan dalam Silogisme adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r)
  • 14. Silogisme dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) maka hasilnya sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Silogisme dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut. [(p → q) ˄ (q → r) ] [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) B B B S S S B S B B S B S S B S S B B B B B B B B S B S B S B S B S S B B B B B B S S S B B B B B p→q q→r p→r p q r B B B B B B B S B B S B B S S
  • 15. Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) adalah sebuah tautologi. Jadi, silogisme adalah argumentasi yang sah. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika tanaman diberi pupuk, maka tanaman menjadi subur. (p → q) Premis 2 : Jika tanaman menjadi subur, maka hasil panen meningkat. (q → r) Konklusi : Jika tanaman diberi pupuk, maka hasil panen meningkat. (p → r)