Sistem informasi keuangan memberikan informasi keuangan perusahaan melalui laporan berkala, laporan khusus, dan hasil simulasi matematis. Sistem ini terdiri dari subsistem input, pengolahan data, output, dan metode peramalan untuk memproyeksikan aktivitas keuangan di masa depan.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
MIS BAB 10
1. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title style
BAB 10
MIS
FACULTY
Riza Muhammad Nurman
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
Sistem Informasi Keuangan
2. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleCONTENT
• Subsistem Si Keuangan
• Subsistem Input
• Subsistem Output
• Metode Peramalan
• Metode Non-kuantitatif
• Metode Kuantitatif
3. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title style
APA ITU
FUNGSI
KEUANGAN ?
Buat memelihara
dan mengelola
aset-aset
keuangan
perusahaan
4. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title style
Level strategi untuk fungsi akuntansi dan keuangan menetapkan
tujuan investasi jangka panjang perusahaan dan menyediakan
prakiraan jangka panjang atas kinerja perusahaan
Sistem informasi keuangan menyediakan piranti analisis untuk
merancang investasi agar modal yang ditanamkan bisa kembali
secara maksimal
Sistem informasi keuangan dalam proses operasional perusahaan
bisa melacak alur dana perusahaan melalui transaksi seperti cek
gaji, pembayaran ke penjual, laporan surat-surat berharga dan
uang masuk
6. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSUB SISTEM INPUT
• Subsistem Pengolahan Data
• Subsistem Internal Audit
• Subsistem Intelijen Keuangan
7. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSUB SISTEM PENGOLAHAN DATA
• Pengumpulan data di bidang keuangan diperoleh dari
dokumen sumber dan dimasukkan ke dalam database
dengan menggunakan terminal atau dalam jaringan
yang ditempatkan di seluruh perusahaan
• Subsistem pengolahan data juga mengumpulkan data
lingkungan sebagai hasil dari transaksi bisnis dengan
perusahaan lain
• Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan
dan memelihara record perusahaan yang uptodate
8. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSUBSISTEM INTERNAL AUDIT
• Dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai
operasi perusahaan
• Auditor internal harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan serta objektif dan
independen
9. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSUBSISTEM INTELIJEN KEUANGAN
• Subsistem Intelijen Keuangan bertugas
mengidentifikasi sumber-sumber terbaik bagi
modal tambahan dan investasi terbaik bagi
kelebihan dana
• Subsistem inteligensi keuangan mengumpulkan
data dari masyarakat keuangan, yaitu bank, agen
pemerintah, pasar pengaman, dan sebagainya
10. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSUB SISTEM OUTPUT
• Subsistem Peramalan
• Subsistem Manajemen Dana
• Subsistem Pengontrolan
11. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSUBSISTEM PERAMALAN
• Sub Sistem Peramalan bertugas memproyeksikan
aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sampai
sepuluh tahun atau lebih
• Fakta Dasar Peramalan :
– Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu
– Semua peramalan adalah keputusan semi terstruktur
– Tidak ada peramalan yang sempurna
12. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSUB SISTEM MANAJEMEN DANA
• Subsistem manajemen dana menggunakan proyeksi
aktivitas perusahaan untuk menentukan arus uang
masuk dan keluar perusahaan
13. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSUB SISTEM PENGONTROLAN
• Menyiapkan anggaran operasinal tahunan dan
menyediakan informasi umpan balik kepada para
manajer sehingga dapat memantau biaya aktual
yang dibandingkan dengan anggaran
• Subsistem ini terutama terdiri atas program yang
menggunakan data yang dikumpulkan oleh
subsistem pengolahan data
14. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleSISTEM INFORMASI KEUANGAN
• Sistem informasi keuangan memberikan informasi
dalam tiga bentuk utama yaitu laporan berkala,
laporan khusus, dan hasil simulasi matematis
• Contoh sistem informasi keuangan adalah “cash
flow analysis” yang menggambarkan inflow dan
outflow uang setiap bulan
15. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleMETODE PERAMALAN
• Digunakan untuk melihat masa depan
• Sebagian besar teknik tersebut bersifat informal dan sangat
tergantung pada pengetahuan, pertimbangan, dan intuisi
manajer
• Teknik
– Metode Non Kuantitatif
• Teknik Konsensul Panel
• Metode Delphi
– Metode Kuantitatif
• Teknik Regresi
16. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleMETODE NON KUANTITATIF
• Pendekatan non-kuantitatif tidak melibatkan
penghitungan data, manajer melakukan penalaran
17. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleMETODE KONSENSUS PANEL
• Teknik konsensus panel ini dirancang untuk digunakan dalam organisasi
besar dengan kemampuan untuk menghasilkan sejumlah ide-ide yang
kemudian perlu dipersempit
• Tahapan :
– Tahap Permulaan
– Tahap Pemberian Ide
– Tahap Penyaringan
– Tahap Seleksi
– Tahap Pemurnian
– Tahap Keputusan
18. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleMETODE DELPHI
• Metode Delphi adalah modifikasi dari teknik
brainwriting dan survei
• Prosedur:
– Mengembangkan pertanyaan Delphi
– Memilih dan kontak dengan responden
– Memilih ukuran contoh
– Mengembangkan kuisioner dan test 1
– Analisa kuisioner 1
– Pengembangan kuisioner dan test 2
– Analisa kuisioner 2
– Mengembangkan kuisioner dan test 3
– Analisis kuisioner 3
– Menyiapkan laporan akhir
19. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleMETODE KUANTITATIF
• Salah satu teknik yang tetap populer adalah Regresi,
karena melibatkan hubungan aktivitas yang menjadi
ramalan, seperti penjualan dengan beberapa aktifitas
lainya, seperti jumlah tenaga penjual
• Sebagai contoh, misalkan kita ingin melakukan
permalan untuk permintaan jumlah barang yang
dipesan pada periode 13 (Januari 2012) dan periode 14
(Pebruari 2012)
21. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleTEKNIK REGRESI LINIER - 2
Notasi regresi :
y = a + bx
Keterangan :
y = ramalan permintaan untuk periode x
a = titik potong pada periode 0 (nol)
b = kemiringan garis
x = periode (yang dingin dicari)
Untuk mencari nilai a :
a = Y – bX
Keterangan:
Y = rata – rata data Y
X = rata – rata data X
kemudian nilai b dapat dicari dengan rumus :
𝑏 =
∑xy − 𝑛XY
∑X²−𝑛X²
Keterangan :
𝑛 = jumlah periode
22. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleTEKNIK REGRESI LINIER - 3
Untuk mendapatkan nilai X dan Y didapatkan dengan rumus :
X =
∑ x
𝑛
dan Y =
∑ y
𝑛
Dari rumus diatas maka didapatkan nilai :
Rata – rata nilai X =
∑ x
𝑛
=
78
12
= 6.5
Rata –rata nilai Y =
∑ y
𝑛
=
557
12
= 46.42
Sehingga didapatkan:
𝑏 =
∑xy − 𝑛XY
∑X²−𝑛X²
= 𝑏 =
3867 – 12 6.5 (46.42)
650 – 12 (6.5)²
= 1.72
dan
a = Y – bX = 46.42 – (1.72)(6.5) = 35.2
23. Riza Muhammad Nurman 4SC
Click to edit Master title styleTEKNIK REGRESI LINIER - 4
Persamaan garis tren linier:
y = a + bx
y = 35.2 + 1.72x
Ramalan periode 13 (x=13) dapat dihitung
y = 35.2 + 1.72(13) = 57.56
Ramalan periode 14 (x=14) dapat dihitung
y = 35.2 + 1.72(14) = 59.28
0
10
20
30
40
50
60
70
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Permintaan
Bulan
Grafik Permintaan Barang (Aktual vs Ramalan)
Aktual
Ramalan
Peramalan bukan dianalisa berdasarkan ramalan yang terjadi di masa lalu
Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu
Dasar terbaik untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa datang adalah dengan melihat apa yang telah terjadi di masa lampau. Semua jenis peramalan mengikuti pendekatan atau cara ini. Inilah mengapa data accounting begitu penting untuk peramalan; yaitu ia memberikan dasar historis.
Semua peramalan adalah keputusan semi terstruktur
Keputusan peramalan adalah contoh jenis semi terstruktur yang tepat, yang diberikan oleh DSS. Keputusan didasarkan pada beberapa variabel yang dapat diukur dan beberapa variabel yang tak dapat diukur.
Tidak ada peramalan yang sempurna.
Paket peramalan mainframe yang canggih pun tidak dapat diharapkan memberikan keakuratan predikisi 100 persen.
Teknik konsensus panel ini dirancang untuk digunakan dalam organisasi besar dengan kemampuan untuk menghasilkan sejumlah ide-ide (mungkin lebih dari 400 ide) yang kemudian perlu dipersempit
Tahap Permulaan
Setiap panel dikelola oleh administrator yang netral yang mengurus kertas, pengecekan waktu, membantu perhitungan bobot kerja, dan sebagainya. Ada juga yang bertindak sebagai pengawas.
Tahap Pemberian Ide
Setiap individu diberi waktu 24 jam untuk bisa memberikan solusi/ide terhadap informasi permasalahan yang diberikan pada mereka. Setiap permasalahan dipaparkan secara komprehensif dalam bentuk laporan yang panjangnya bisa sampai dua lembar, dalam bentuk yang sudah terstandarisasi(ada judul, batasan masalah, ide, dan deskripsi bagaimana ide tersebut diimplementasikan). Dalam pemberian laporan, prinsip anonimitas tetap dipertahankan. Tahap ini diharapkan setidaknya bisa menghasilkan 400-500 buah ide.
Tahap Penyaringan
400 – 500 ide tersebut dibagi secara random ke 15 panel penyaring yang terdiri dari 15 orang setiap panelnya. Setiap panel diberikan waktu 3-4 jam untuk mencapai konsensus dengan memilih lima ide terbaik melalui diskusi dan menempatkan rating point pada setiap idenya (skala 1-5). Tahap ini akan menghasilkan sekumpulan ide sebanyak 75 buah (15 * 5) untuk masuk ke tahap berikutnya.
Tahap Seleksi
Buat 3 buah panel yang terdiri dari 5 orang manajer tingkat menengah yang ahli dibidangknya. Ketiga panel ini diberi salinan ke-75 ide yang sudah didapatkan. Dengan cara yang sama seperti sebelumnya, ide – ide tersebut dianalisis yang lebih dalam untuk mencapai konsensus. Setiap panel diberikan waktu 3-4 jam untuk mencapainya dengan memberikan 5 ide terbaik dan buat pernyataan yang bisa membenarkan pilihannya. Hasil dari tahap ini adalah 15 buah daftar (3*5).
Tahap Pemurnian
Buat 1 panel yang terdiri dari 5 orang manajer tingkat menengah atas yang akan mengambil ke 15 ide untuk dipersempit dan dijadikan sebagai daftar singkat yang final dengan berisikan penjelasan pemilihan ide, alasan penyederhanaan, pengembangan atau penggabungan ide-ide tersebut asalkan ide dasarnya tetap utuh.
Tahap Keputusan
Buat panel berikutnya yang terdiri dari 5 orang manajer tingkat atas untuk mengambil keputusan pada pilihan yang mereka sukai dan bagaimana keputusan itu dilaksanakan
Mengembangkan pertanyaan bukan menyaring
Mengembangkan pertanyaan Delphi
Ini merupakan kunci proses Delphi. Langkah ini dimulai dengan memformulasikan garis besar pertanyaan oleh pembuatan keputusan. Jika responden tidak mengerti garis besar pertanyaan maka masukan proses adalah sia –sia. Elemen kunci dari langkah ini adalah mengembangkan pertanyaan yang dapat dimengerti oleh responden. Anggota staf harus menginterview pembuat keputusan benar – benar jelas mengenai pertanyaan yang dimaksud dan bagaimana informasi tersebut akan digunakan.
Memilih dan kontak dengan responden
Partisipan sebaiknya diseleksi dengan dasar ; secara personal responden mengetahui permasalahan, memiliki informasi yang tepat untuk dibagi, tranformasi untuk melengkapi Delphi dan responden merasa bahwa agregasi pendapat panel responden akan termasuk informasi yang mereka nilai dan mereka tidak mengakses dengan cara lain. Seleksi aktual dari responden umumnya menyelesaikan melalui penggunaan proses nominasi.
Memilih ukuran contoh
Ukuran panel responden bervariasi dengan kelompok yang homogen dengan 10 – 15 partisipan mungkin cukup. Akan tetapi dalam sebuah kasus dimana refrence yang bevariasi diperlukan maka dibutuhkan partisipan yang lebih besar.
Mengembangkan kuisioner dan test 1
Kuisioner pertama dalam Delphi mengikuti partisipan untuk menulis respon pada garis besar masalah. Sampul surat termasuk tujuan, guna dari hasil, perintah dan batas akhir respon.
Analisa kuisioner 1
Analisa kuisioner harus dihasilkan dalam ringkasan yang bersisi bagian – bagian yang diidentifikasi dan komentar dibuat dengan jelas dan dapat dimengerti responden terhadap kuisioner 2. Anggota grup kerja mendokumentasikan masing – masing respon pada kartu indeks, memilih kartu kedalam katagori umum, mengembangkan sebuah konsensus pada label untuk masing – masing katagori dan menyiapkan ringkasan bayangan yang berisi katagori – katagori.
Pengembangan kuisioner dan test 2
Kuisioner kedua dikembangkan menggunakan ringkasan responden dari kuisioner 1. Fokus dari kuisioner ini adalah untuk mengidentifikasikan area yang disetujui dan yang tidak, mendiskusikan dan mengidentifikasi bagian yang diinginkan serta membantu partisipan mengetahui masing – masing posisi dan bergerak menuju pendapat yang akurat, responden diminta untuk memilih pada ringkasan bagian kuisioner 1
Analisa kuisioner 2
Tugas dari kelompok kerja adalah menghitung jumlah suara masing – masing bagian yang meringkas komentar yang dibuat tentang masing – masing bagian. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menentukan jika informasi lengkap akan membantu untuk penyelesaian masalah atau paling tidak membuktikan untuk digunakan di berbagai cara.
Mengembangkan kuisioner dan test 3
Kuisioner 3 didesain untuk mendorong masukan proses Delphi
Analisis kuisioner 3
Analisa tahap ini mengikuti prosedur yang sama pada analisis kuisioner 2
Menyiapkan laporan akhir