Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja. Ada empat klasifikasi industri yaitu industri rumah tangga, industri kecil, industri menengah, dan industri besar, yang dibedakan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan modal yang digunakan. Sektor industri memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi dengan menyerap tenaga kerja besar dan menciptakan nilai tambah.
2. Anggota Kelompok 2
• Moh. Adrian (C 301 16 335)
• Nur Faiza (C 301 16
• Risda (C 301 16 321)
• Rulli Ridwan (C 301 16 323)
3. Pokok Pembahasan
• Pengertian Industri
• Tujuan, Syarat dan Kriteria Industri
• Klasifikasi Industri berdasarkan tenaga
kerja
• Peranan Industri dalam Pembangunan
Ekonomi
4. PENGERTIAN INDUSTRI
• Industri adalah salah satu tahapan dari proses produksi yang
tidak mengambil dan menjual bahan langsung dari alam,
tetapi mengelolanya terlebih dahulu sehingga menjadi
barang yang bernilai bagi masyarakat.
• Menurut UU No. 3Tahun 2014, Pengertian Industri adalah
seluruh bentuk dari kegiatan ekonomi yang mengelolah
bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri,
sehingga dapat menghasilkan barang yang memiliki nilai
tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk juga jasa
industri.
5. TUJUAN, SYARAT DAN KRITERIA
Tujuan industri adalah sebagai berikut :
1. Memperluas lapangan kerja guna menyerap tenaga kerja
2. Menghasilkan barang-barang yang diperlukan oleh
masyarakat terutama bahan pangan, sandang, dan
bangunan.
3. Menghasilkan devisa dengan cara mengekspor hasil
industry, atau menghemat devisa dengan cara
membatasi impor.
6. TUJUAN, SYARAT DAN KRITERIA
Pelaksanaan industrialisasi membutuhkan syarat syarat
sebagai berikut :
1.Tersedianya bahan mentah (dasar) dan sumber tenaga
2.Tersediannya tenaga kerja terdidik dan professional
untukl bekerja mengolah sumber-sumber daya alam
3.Tersediannya modal dan transportasi yang baik
4. Manajemen yang baik untuk mendukung jalannya
pemasaran.
7. TUJUAN, SYARAT DAN KRITERIA
Kriteria yang dijadikan pedoman untuk menggolongkan suatu
negara sebagai negara industri adalah sebagai berikut:
1. Presentase penduduk yang berkecimpung dalam bidang
industri lebih dari 50%
2. Daya beli masyarakat cukup tinggi
3. Sumbangsi sector industri terhadap perekonomian nasional
lebih besar dari sumbangsi sector pertanian
4.Jaringan lalu lintas yang lancar.
8. KLASIFIKASI INDUSTRI
1. Industri RumahTangga
Ciri- ciri industi rumah tangga antara lain adalah:
• Mempunyai tenaga kerja maksimal 4 orang
• Memiliki modal yang terbatas
• Tenaga kerja berasal dari keluarga
• Pemilik atau pengelola industri adalah kepala
keluarga
9. KLASIFIKASI INDUSTRI
2. Industri Kecil
Industri ini mempunyai beberapa ciri antara lain sebagai
berikut:
• Mempunyai tenaga kerja yang berjumlah antara 5
hingga 19 orang
• Modal yang dibutuhkan relatif kecil
• Tanaga kerja yang terlibat berasal dari lingkungan
sekitar rumah atau masih ada hubungan kerabat
10. KLASIFIKASI INDUSTRI
3. Industri Menengah/Sedang
Industri sedang ini mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:
• Tenaga kerja yang digunakan sekitar 20 hingga 99 orang
• Modal yang digunakan cukup besar
• Tenaga kerja yang dibutuhkan mempunyai keterampilan
tertentu
• Pimpinan perusahaan memiliki kemampuan menajerial
tertentu
11. KLASIFIKASI INDUSTRI
4. Industri Besar
Industri sedang ini mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:
• Tenaga kerja yang digunakan sekitar lebih dari 99 orang
• Modal yang digunakan sangat besar
• Tenaga kerja yang dibutuhkan mempunyai keterampilan
tertentu
• Pimpinan perusahaan adalah orang yang terampil dalam
bidang manajerial tertentu
12. PERANAN SEKTOR INDUSTRI
• Sektor Industri merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan
nasional. Kontribusi sektor Industri terhadap pembangunan nasional dari tahun ke tahun
menunjukkan kontribusi yang signifikan.
• Peranan Sektor Industri dalam Pembangunan Ekonomi Nasional dapat ditelusuri dari kontribusi
masing-masing subsektor terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional atau terhadap produk
domestik bruto.
• Pada beberapa negara yang tergolong maju, peranan sektor industri lebih dominan dibandingkan
dengan sektor pertanian. Sektor industri memegang peran kunci sebagai mesin pembangunan
karena sektor industri memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai
kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar,
juga kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap input atau bahan
dasar yang diolah.
• Pada negara-negara berkembang, peranan sektor industri juga menunjukkan kontribusi yang
semakin tinggi. Kontribusi yang semakin tinggi dari sektor industri menyebabkan perubahan
struktur perekonomian negara yang bersangkutan secara perlahan ataupun cepat dari sektor
pertanian ke sektor industri