1. SILABUS PEMBELAJARAN
1. Pengertian Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “garis besar, ringkasan, ihktisar, atau pokok-
pokok isi atau materi pelajaran” ( Salim, 1987:98). Silabus merupakan seperangkat rencana serta
pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat
kompenen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar
(Yulaelawati, 2004:123).1[5]
2. Isi Silabus
Hubungan kurikulum dengan pengajaran dalam bentuk lain ialah dokumen kurikulum
yang biasanya disebut silabus yang sifatnya lebih terbatas daripada pedoman kurikulum.
Sebagaimana dikemukakan oleh oleh Mulyani sumantri (1988: 997) bahwa dalam silabus hanya
tercakup bidang studi atau mata pelajaran yang harus diajarkan selama waktu setahun atau
satu semester. Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:
1) Tujuan mata pelajaran yang akan diajarakan.
2) Sasaran-sasaran mata pealajaran
3) Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajran tersebut dengan baik.
4) Urutan topik-topik yang diajarkan.
5) Aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.
6) Berbagai teknik evaluasi yang digunakan.
Nurhadi (2004:142) berpendapat bahwa isi silabus itu terdiri dari :
1) Bidang studi yang akan diajarkan
2) Tingkat sekolah/madrasah, semester
3) Pengelompokan kompetensi dasar
4) Materi pokok
5) Indikator
6) Strategi pembelajaran
7) Alokasi waktu
8) Bahan/alat/media
3. Manfaat Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti
pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan
sistem penilaian.2[6]
4. Prinsip pengembangan silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pengembangan yang
berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa prinsip yang mendasari
pengembangan silabus antara lain: ilmiah, memperhatikan perkembangan dan kebutuhan
siswa, sistematis, relevansi, konsisten, dan kecukupan.
5. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah
utama sebagaimana tercantum dalam buku pegembangan umum pengembangan silabus
(Depdiknas, 2004) yaitu:
1) Penulisan identitas mata pelajaran
2) Perumusan standar kompetensi
3) Penentuan kompetensi dasar
4) Menentukan materi pokok dan urainnya
5) Penentuan pengalaman belajara
6) Penentuan alokasi waktu
7) Penentuan sumber bahan
Standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok, sudah disiapkan oleh
pemerintah. Oleh karena itu tugas guru adalah mengembangkan setiap kompetensi dasar
tersebut dengan jalan menetukan materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu dan sumber
bahan. Untuk implementasikan di kelas, silabus perlu dijabarkan lagi ke dalam bentuk
persiapan mengajar, baik dalam bentu satpel maupun rencana pembelajaran.3[7]