SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
LAPORAN ANALISA SINTESA

                       TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN ETT

             DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS. ROEMANI SEMARANG




InisialPasien (Usia)     : Tn. W (67 tahun)

Diagnose Medis           : Pneumonia

TanggalMasuk: 10 Oktober 2012

   1. DiagnosaKeperawatandandasarpemikiran
           A. DiagnosaKeperawatan
               Bersihanjalannapastakefektifberhubungandenganakumulasisekret/retensi sputum
               di jalannapasdanhilangnyareflekbatuksekunderterhadappemasangan ventilator.
           B. DasarPemikiran
                         Jalannafassangatpentinguntukventilasi,   oksigen,   danpemberianobat-
               obatanpernapasandanharusdiperiksaadanyasumbatanjalannafas.Pertimbanganuntu
               kinsersijalannafas artificial seperti ETT berdasarkanmanfaatdanresikojalannapas
               artificial      dibandingkanjalannapasalami.Keuntunganjalannapas        artificial
               adalahdapatmelintasijalannapasbagianatas, menjadirutepemberianoksigendanobat-
               obatan,                               memfasilitasiventilasitekananpositifdanPEEP
               .memfasilitasipenyedotansekret, danruteuntukbronkhoskopi.


   2. TindakanKeperawatan yang dilakukan
           a. Mempersiapkanalat-alat yang akandigunakan
           b. Memposisikanpasienterlentangdengankepalaekstensi
           c. Petugasmencucitangan
           d. Petugasmemakai masker dansarungtangan
           e. Melakukan suction
           f. Melakukanintubasidanmenyiapkanmesinpernafasan (Ventilator)
           g. Membuka blade danpegangtangkailaryngoskopdengantenang
h. Membukamulutpasien
       i. Memasukan blade pelan-pelanmenyusuridasarlidah-ujung blade sudahsampai di
          pangkallidah- geserlidahpelan-pelankearahkiri
       j. Mengangkattangkailaryngoskopkedepansehinggamenyangkutkeseluruhlidahkedep
          ansehinggaronaglotisterlihat
       k. Mengambilpipa ETT sesuaiukuran yang sudah di tentukansebelumnya
       l. Memasukkandarisudutmulutkananarahkanujung                           ETT
          menyusurkerimaglotismasukkecela pita suara
       m. Mendorongpelansehinggaseluruhbalon ETT di bawah pita suara
       n. Mencabutstylet
       o. Meniupbalon ETT sesuaivolumenya
       p. Mengecekadakahsuarakeluardaripipa        ETT    denganMenghentak    dada
          pasiendenganambubag
       q. Mengecekulangdenganstetoskopdandengarkanaliranudara yang masukleawt ETT
          apakahsamaantaraparukanandankiri
       r. Memfiksasi ETT denganPlester
       s. Menghubungkan ETT dengankonektorsumberoksigen
       t. Mencucitangansesudahmelakukanintubasi
       u. Mencatatresponpernafasanpasienpadamesin ventilator


3. Prinsip-Prinsiptindakan
   Prinsiptindakanpemasanganettyaitusterildanbersih


4. AnalisaTindakanKeperawatan
       A. Peralatan
          a. Laryngoscope
          b. Endotracheal tube (ETT) ukuran 7,5
          c. Mandrin
          d. Xylocainjelly
          e. Sarungtangansteril
          f. Xylocainspray
          g. Spuit 10 cc
          h. Orofaringeal tube (guedel)
i.   Stetoskop
              j.   Bag Valve Mask (ambubag)
              k.   Suction kateter
              l.   Plester
              m.   Gunting
              n.   Masker


5. Bahaya yang terjadi
              Pemasangan                            endotracheal                    tube
   mempunyaibeberaparesikoapabiladalampemasangannyakurangtepat.Intubasi              ET
   akanmenambahresistensiterhadappernafasan.
   Untukmenjagaresistensisekecilmungkindapatdigunakan ET dengan diameter yang sesuai.
              Trauma terhadapbibir, lidah, hidung, tenggorokandanlaringdapatsajaterjadi,
   mengakibatkansuaraserak,
   sakitdandisfagia.Aberasinukosadapatdiakibatkanolehsuatuoperasiempisema          yang
   luas.Bilaterjadiperforasidarimembranpadadecussatiodariototkrikofaringealakandapatmen
   gakibatkanmediastinitis.


6. Hasil yang didapatdanmaknanya
   S: -
   O:
             Terdengarbunyironkhibasah di kedualapangparukanandankiri
             Hasilpengukurantanda-tanda vital:
                TD = 130/90 mmHg
                HR= 92 kali/menit
                RR= 32 kali/menit
                Suhu= 38.5°C


7. Tindakankeperawatan                                   lain                      yang
   dapatdilakukanuntukmengatasidiagnosakeperawatandiatas
          A. Mandiri:
                   a. Observasitanda-tanda vital
                   b. Pertahankantirah baring danberikanposisi semi fowler
c. Pantausaturasioksigen
       B. Kolaboratif:
              a. Pemeriksaan BGA


8. Evaluasidiri
   Tindakaninidilakukansudahsesuaidenganprosedur yang ada.

More Related Content

What's hot (20)

Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
 
LP CHF.doc
LP CHF.docLP CHF.doc
LP CHF.doc
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Askep luka bakar asli
Askep luka bakar asliAskep luka bakar asli
Askep luka bakar asli
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
 
Asuhan keperawatan klien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan klien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan klien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan klien dengan demam tifoid
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Laporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan BronkitisLaporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan Bronkitis
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Woc gbs
Woc gbsWoc gbs
Woc gbs
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Pp hipertensi kmb1
Pp hipertensi kmb1Pp hipertensi kmb1
Pp hipertensi kmb1
 
Asuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chfAsuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chf
 
Isk
IskIsk
Isk
 

Similar to Analisa tindakan pemasangan ett

Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettIrwan Sutoyo
 
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptdokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptAmaliaAdeDiamita
 
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxLAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxsalmanalfarisi637456
 
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptxaskep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptxssuserfc224a
 
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbnsonyaawitan
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Penanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igdPenanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igdJeng Hettie
 
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptxKasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptxanisaslstia
 
Ventilator askep
Ventilator askepVentilator askep
Ventilator askepImhe Imha
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxMarito Simanungkalit
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 

Similar to Analisa tindakan pemasangan ett (20)

Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ett
 
Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1
 
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptdokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
 
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxLAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
 
Bab ii bamss
Bab ii bamssBab ii bamss
Bab ii bamss
 
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptxaskep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
 
121341358 frenektomi
121341358 frenektomi121341358 frenektomi
121341358 frenektomi
 
Sop igd
Sop igdSop igd
Sop igd
 
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
 
Post operasi wsd
Post operasi wsdPost operasi wsd
Post operasi wsd
 
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
 
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASIPERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Penanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igdPenanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igd
 
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptxKasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
 
Ventilator askep
Ventilator askepVentilator askep
Ventilator askep
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
Laparotomi
LaparotomiLaparotomi
Laparotomi
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 

Analisa tindakan pemasangan ett

  • 1. LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN ETT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS. ROEMANI SEMARANG InisialPasien (Usia) : Tn. W (67 tahun) Diagnose Medis : Pneumonia TanggalMasuk: 10 Oktober 2012 1. DiagnosaKeperawatandandasarpemikiran A. DiagnosaKeperawatan Bersihanjalannapastakefektifberhubungandenganakumulasisekret/retensi sputum di jalannapasdanhilangnyareflekbatuksekunderterhadappemasangan ventilator. B. DasarPemikiran Jalannafassangatpentinguntukventilasi, oksigen, danpemberianobat- obatanpernapasandanharusdiperiksaadanyasumbatanjalannafas.Pertimbanganuntu kinsersijalannafas artificial seperti ETT berdasarkanmanfaatdanresikojalannapas artificial dibandingkanjalannapasalami.Keuntunganjalannapas artificial adalahdapatmelintasijalannapasbagianatas, menjadirutepemberianoksigendanobat- obatan, memfasilitasiventilasitekananpositifdanPEEP .memfasilitasipenyedotansekret, danruteuntukbronkhoskopi. 2. TindakanKeperawatan yang dilakukan a. Mempersiapkanalat-alat yang akandigunakan b. Memposisikanpasienterlentangdengankepalaekstensi c. Petugasmencucitangan d. Petugasmemakai masker dansarungtangan e. Melakukan suction f. Melakukanintubasidanmenyiapkanmesinpernafasan (Ventilator) g. Membuka blade danpegangtangkailaryngoskopdengantenang
  • 2. h. Membukamulutpasien i. Memasukan blade pelan-pelanmenyusuridasarlidah-ujung blade sudahsampai di pangkallidah- geserlidahpelan-pelankearahkiri j. Mengangkattangkailaryngoskopkedepansehinggamenyangkutkeseluruhlidahkedep ansehinggaronaglotisterlihat k. Mengambilpipa ETT sesuaiukuran yang sudah di tentukansebelumnya l. Memasukkandarisudutmulutkananarahkanujung ETT menyusurkerimaglotismasukkecela pita suara m. Mendorongpelansehinggaseluruhbalon ETT di bawah pita suara n. Mencabutstylet o. Meniupbalon ETT sesuaivolumenya p. Mengecekadakahsuarakeluardaripipa ETT denganMenghentak dada pasiendenganambubag q. Mengecekulangdenganstetoskopdandengarkanaliranudara yang masukleawt ETT apakahsamaantaraparukanandankiri r. Memfiksasi ETT denganPlester s. Menghubungkan ETT dengankonektorsumberoksigen t. Mencucitangansesudahmelakukanintubasi u. Mencatatresponpernafasanpasienpadamesin ventilator 3. Prinsip-Prinsiptindakan Prinsiptindakanpemasanganettyaitusterildanbersih 4. AnalisaTindakanKeperawatan A. Peralatan a. Laryngoscope b. Endotracheal tube (ETT) ukuran 7,5 c. Mandrin d. Xylocainjelly e. Sarungtangansteril f. Xylocainspray g. Spuit 10 cc h. Orofaringeal tube (guedel)
  • 3. i. Stetoskop j. Bag Valve Mask (ambubag) k. Suction kateter l. Plester m. Gunting n. Masker 5. Bahaya yang terjadi Pemasangan endotracheal tube mempunyaibeberaparesikoapabiladalampemasangannyakurangtepat.Intubasi ET akanmenambahresistensiterhadappernafasan. Untukmenjagaresistensisekecilmungkindapatdigunakan ET dengan diameter yang sesuai. Trauma terhadapbibir, lidah, hidung, tenggorokandanlaringdapatsajaterjadi, mengakibatkansuaraserak, sakitdandisfagia.Aberasinukosadapatdiakibatkanolehsuatuoperasiempisema yang luas.Bilaterjadiperforasidarimembranpadadecussatiodariototkrikofaringealakandapatmen gakibatkanmediastinitis. 6. Hasil yang didapatdanmaknanya S: - O:  Terdengarbunyironkhibasah di kedualapangparukanandankiri  Hasilpengukurantanda-tanda vital: TD = 130/90 mmHg HR= 92 kali/menit RR= 32 kali/menit Suhu= 38.5°C 7. Tindakankeperawatan lain yang dapatdilakukanuntukmengatasidiagnosakeperawatandiatas A. Mandiri: a. Observasitanda-tanda vital b. Pertahankantirah baring danberikanposisi semi fowler
  • 4. c. Pantausaturasioksigen B. Kolaboratif: a. Pemeriksaan BGA 8. Evaluasidiri Tindakaninidilakukansudahsesuaidenganprosedur yang ada.