Dokumen tersebut membahas tentang pengertian agama secara umum dan Islam khususnya. Islam dijelaskan sebagai agama yang memberikan petunjuk, ketenangan, dan sesuai dengan fitrah manusia. Ibadah dalam Islam dibedakan menjadi ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah.
1. AGAMA, ISLAM DAN
AJARANNYA
DOSEN PENGAJAR:
RENDRA SETYADIHARJA, M.I.P
(MK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PERTEMUAN
KE-2
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (STISIPOL) RAJA HAJI
Tanjungpinang
2.
3. PENGERTIAN AGAMA
Oxford Studend Dictionary
• Suatu kepercayaan akan
keberadaan suatu
kekuatan pengatur
supranatural yang
menciptakan dan
mengendalikan alam
semesta
Al-Quran
• Berasal dari kata “din”
yang berasal dari akar
kata “dyn” yang berarti
keberuntungan,
kepatuhan, kekuasaan
bijaksana, kecenderungan
alami
4. PENGERTIAN KATA “AGAMA” ATAU “RELIGION”
A-Gama
• Berasal dari bahasa Sanskerta
yaitu kata A = tidak dan kata
Gama = Kacau, jadi artinya
tidak kacau; atau adanya
keteraturan dan peraturan
untuk mencapai arah atau
tujuan tertentu
Religion
• Religio [dari religere, Latin]
artinya mengembalikan
ikatan, memperhatikan
dengan saksama; jadi agama
adalah tindakan manusia
untuk mengembalikan ikatan
atau memulihkan
hubungannya dengan Ilahi
6. KLASIFIKASI AGAMA
• Agama yang memiliki kitab suci yang berasal dari
wahyu Ilahi yang turun dari langit membawa
petunjuk Allah bagi manusia yaitu Agama Yahudi
(Taurat:Musa As), Agama Nasrani (Injil:Isa As), dan
Agama Islam (Al-Qur’an:Muhammad SAW)
SAMAWI/KITABI
• Agama yang tidak dihubungkan dengan langit atau
agama buatan manusia yaitu Budha, Hindu,
Konghucu
PAGANIS
(KEBERHALAAN)
7. TIGA PERSOALAN POKOK YANG
DIATUR AGAMA
• Keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan
supranatural yang diyakini mengatur dan
menciptakan alam
Keyakinan
• Tingkah laku manusi dalam berhubungan
dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai
konsekuensi atau pengakuan dan ketundukan
Peribadatan
• Sistem yang mengatur hubungan manusia
dengan manusia lainnya atau alam semesta
yang dikaitkan dengan keyakinan tersebut
Sistem Nilai
8. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
Sebagai Petunjuk
وَوَجَدَكَ ضَالا فَهَدَى •
• “dan Dia mendapatimu
sebagai seorang yang
bingung lalu Dia memberi
petunjuk (Q.S Duha: 7)
Memberikan Ketenangan
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِ ن قُلُوبُهُمْ بِذِكْ ر اللََِّّ •
) أَلا بِذِكْرِ اللََِّّ تَطْمَئِ ن الْلُلُو ) ٢٨
• (yaitu) orang-orang yang
beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingat
Allah hati menjadi tenteram
(Q.S Ar-Ra’d: 28)
9. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
Fitrah Manusia
• “Maka hadapkanlah
wajahmu dengan lurus
kepada Agama (Allah):
(tetaplah atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan
manusia menurut fitrahnya
itu” (Q.S Ar-Ruum: 30)
Rasa Solidaritas dan Soliditas
• “Sesungguhnya orang-orang
mukmin itu adalah
bersaudara” (Q.S Hujarat:
10)
10. ISLAM DAN PEMAKNAANNYA
Kata Islam atau al-islām ( الإسلام ) menurut bahasa Arab
adalah bentuk kata benda (masdar) dari perubahan kata
kerja (Fi`il):
• aslama (telah selamat/mendapatkan
keselamatan/memberikan keselamatan)
• yuslimu (sedang/akan selamat/memberikan
keselamatan) menjadi kata Islaman yang berarti
keselamatan.
Perubahan lengkapnya (Tashrif):
Aslama -Yuslimu-Islaman-wa Muslaman-Fahuwa
Muslimun – Wa zaka Muslamun-Aslim-Laa Tuslim-
Muslamun.
Laki-laki yang Islam disebut dengan muslim مسلم artinya:
pria yang selamat), dan wanita yang Islam disebut
dengan muslimah ( مسلمة artinya: perempuan yang
selamat).
11. RUANG LINGKUP AGAMA ISLAM
Aspek
Keyakinan
(Akidah)
• Aspek keimanan terhadap Allah dan semua
yang difirmankanNya
Aspek
Norma/Hukum
(Syariah)
• Aturan Allah yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah, sesama manusia, dan
alam semesta
Aspek Perilaku
(Akhlak)
• Sikap-sikap atau perilaku yang nampak dari
pelaksanaan aqidah dan syariah
12. IBADAH DALAM ISLAM
IBADAH SECARA UMUM
• Secara etomologis diambil dari kata ‘ abada, ya’budu, ‘abdan, fahuwa ‘aabidun. ‘Abid,
berarti hamba atau budak, yakni seseorang yang tidak memiliki apa-apa, hatta dirinya
sendiri milik tuannya, sehingga karenanya seluruh aktifitas hidup hamba hanya untuk
memperoleh keridhaan tuannya dan menghindarkan murkanya.
Manusia adalah hamba Allah “‘Ibaadullaah” jiwa raga haya milik Allah, hidup matinya di
tangan Allah, rizki miskin kayanya ketentuan Allah, dan diciptakan hanya untuk ibadah
atau menghamba kepada-Nya:
وما خلقت الجن والانس الا ليعبدو ن •
Tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaKu (QS. 51(al-
Dzariyat ): 56).
13. IBADAH DALAM ISLAM
IBADAH “MAHDHAH”
• Penghambaan yang murni hanya merupakan hubungan antara
hamba dengan Allah secara langsung. Ibadah bentuk ini memiliki
4 prinsip:
1.Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah
2.Tatacaranya harus berpola kepada contoh Rasul saw
3.Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal)
4.Azasnya “taat”
14. IBADAH DALAM ISLAM
IBADAH “MAHDHAH”
Sholat, puasa, zakat, haji, baca Al-qur’an,
wudhu, azan, mandi hadas
15. IBADAH DALAM ISLAM
IBADAH “GHOIRU-MAHDHAH”
• (tidak murni semata hubungan dengan Allah) yaitu ibadah yang di
samping sebagai hubungan hamba dengan Allah juga merupakan
hubungan atau interaksi antara hamba dengan makhluk lainnya
. Prinsip-prinsip dalam ibadah ini, ada 4:
1. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang
2. Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasul,
3. Bersifat rasional,
4. Azasnya “Manfaat”,
16. IBADAH DALAM ISLAM
IBADAH “GHOIRU-MAHDHAH”
Semua aktivitas positif dalam aspek
politik, ekonomi, sosial, budaya dan seni