SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Dosen: Fachrur Razi Amir, M.Ag
Oleh: Juhdi Heryadi
NIM: F1310599
MPI _FKIP
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
2016M/1437H
PENGERTIAN TAUHID DAN URGENSINYA
BAGI KEHIDUPAN PRIBADI,SOSIAL
MASYARAKAT DAN NEGARA
Latarbelakang
 Interpretasi dari makna tauhid adalah bagaimana
hubungan manusia dengan tuhan dan hubungan
manusia sesama manusia tidak terjadi ketimpangan,
artinya manusia harus mampu menempatkan dirinya
sebagai hamba Allah (‘abd) yang selalu
menundukkan dirinya dengan melakukan ibadah
ritual. Namun begitu, sebagai manusia zon politikon
manusia juga harus mampu memahami gejala-gejala
social yang terjadi di masyarakat, dan memberikan
solusi terhadap permasalahan yang terjadi di
masyarakat, serta bagaimana menciptakan kondisi
social tersebut menjadi masyarakat adil makmur
yang diridhai oleh SWT, agar ketimpangan-
ketimpangan social tidak terjadi, lebih-lebih
bagaimana memperjuangkan kaum mustadh’afin.
Tauhid adalah bahasa arab yang diambil
dari kata : Wahhada–Yuwahhidu–Tauhidan (
‫وحد‬-‫يوحد‬-‫توحيدا‬ ) yang secara sederhana
dapat diartikan mengesakan. Tauhid Satu
suku kata dengan kata wahid (‫)واحد‬ dan kata
ahad. Wahid berarti satu dan kata ahad yang
berarti esa.
 Tauhid dalam ajaran Islam berarti sebuah
keyakinan akan keesaan Allah. Inilah inti dan
dasar dari seluruh tata nilai dan norma Islam.
Karena itu Islam dikenal sebagai agama
tauhid yaitu agama yang mengesakan Tuhan.
Kalimat Tauhid ialah kalimat “La Illaha
Illallah” yang berarti tidak ada Tuhan
melainkan Allah. Sebagaimana yang
difirmankan Allah SWT sendiri didalam
surat Al-baqarah:163 yang artinya :
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang
Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan
Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.”

Pengertian tauhid menurut para ulama ternama:
1. DR. Abdul Aziz, tauhid adalah mempercayai bahwa
Allah SWT adalah satu-satunya pencipta, pemelihara,
penguasa, dan pengatur Alam Semesta
2. Prof. Dr. M. Yusuf Musa, tauhid adalah keyakinan
tentang adanya Allah Yang Maha Esa, yang tidak ada
satu pun yang menyamai-Nya dalam Zat, Sifat atau
perbuatan-perbuatan-Nya
3. Shalih Fauzan bin Abdullah al Fauzan, tauhid adalah
mengesakan Allah SWT dari semua makhluk-Nya
dengan penuh penghayatan, dan keikhlasan
beribadah kepada-Nya, meninggalkan peribadatan
selain kepada-Nya, serta membenarkan nama-nama-
Nya yang Mulia (asma’ul husna), dan sifat-sifat-Nya
yang Maha Sempurna, dan menafikan sifat kurang
dan cela dari-Nya
Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti
bahwa pencipta alam semesta ini Allah, bukan
sekedar mengetahui bukti-bukti rasional tentang
kebenaran wujud (keberadaan) Nya, dan
wahdaniyah (keesaan) Nya, dan bukan pula
sekedar mengenal Asma’ dan sifat-Nya. Namun,
tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah.
Maksudnya yaitu, menghambakan diri hanya
kepada Allah secara murni dan konsekwen dengan
mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya, dengan penuh rasa rendah diri,
cinta, harap dan takut kepada-Nya.
Untuk inilah sebenarnya manusia diciptakan Allah, dan
sesungguhnya misi para Rasul adalah untuk menegakkan
tauhid dalam pengertian di atas, mulai dari Rasul pertama
sampai Rasul terakhir Nabi Muhammad SAW.
TAUHID
TAUHID SEBAGAI CABANG ILMU
Pembagian tauhid
 1
 Yang dimaksud dengan tauhid rububiyah
(keesaan zat Allah) adalah bahwa Allah
Esa dalam Zat-Nya. Allah adalah wujud
yang tidak bergantung pada apa dan siapa
pun dalam bentuk apapun. Dalam bahasa
Al-Qur’an, Allah adalah Ghani (absolute).
Segala sesuatu bergantung pada-Nya dan
membutuhkan pertolongan-Nya. Allah
tidak membutuhkan segala sesuatu. Allah
berfirman:
 Hai manusia, kamulah yang mebutuhkan
Allah. Dan Allah, Dialah Yang Maha Kaya
(tidak membutuhkan apa pun) lagi Maha
Terpuji. (QS. Fathir: 15)
2
 
 Tauhid uluhiyah atau tauhid ibadah adalah
mengiktikadkan bahwa hanya Allah saja
yang berhak dipuja dan dipuji. Memuja dan
memuji selain Allah serta sikap ingin dipuji
maupun dipuja, baik yang terang-terangan
maupun yang sembunyi-sembunyi (dalam
hati) adalah perbuatan syirik. Sebagaimana
firman Allah:
“Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah
dan hanya kepada Engkau kami mohon
pertolongan”. (Al-Fatihah, 1:5)
 “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
telah membimbing Ibnu Abbas radhiallahu
‘anhu dengan sabda beliau: “Dan apabila
kamu minta maka mintalah kepada Allah dan
apabila kamu minta tolong maka minta
4
   
QS. Al-Bayyinah : 5
Artinya : "Padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus".
Departement Pendidikan RI, op. cit, hlm. 1084.

Tauhid Asma wa sifat adalah
mengiktikadkan atau meyakini bahwa
tidak ada sesuatu pun yang menyamai
Allah, dan hanya Allah saja yang
memiliki sifat kesempurnaan,
keperkasaan, dan keindahan. Namun
dalam sifat-sifat Nya tak ada segi yang
benar2 terpisah dari Nya. Allah SWT,
telah menunjukkan hal ini dalam
firman Nya:
“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang
Mengadakan, Yang Membentuk Rupa,
hanya bagi Dialah Asmaaul Husna
bertasbih kepadanya apa yang di langit
dan bumi. dan Dialah yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana“.(Qs.Al-
Hasyr 24)”.
Tauhid merupakan landasan paling fundamnental dalam
kehidupan seorang muslim yang sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan ajaran-ajaran Islam lainnya.
KONSEP TAUHID
Tauhid adalah akar dari keimanan seorang muslim. Dengan
tauhid yang kuat, maka seorang muslim akan mampu
menjalankan proses penghambaannya kepada Allah tanpa
merasa berat dan terpaksa, karena hanya satu tujuan mereka
hidup yaitu keinginan mereka untuk bertemu dengan tuhannya
Allah SWT.
Implementasi penghambaan mutlak kepada Allah SWT tersebut
terwujud dalam berbagai aspek kehidupan seorang muslim,
mulai hubungan antara manusia dengan Allah, hubungan manusi
dengan manusia lainnya, serta hubungan manusia dengan alam.
Ketiga hubungan tersebut akan terwujud secara selaras dan
harmonis, karena memang itulah perintah Allah. Dengan
mempunyai aqidah yang kuat, maka seluruh rintangan hidup
dapat dilaluinya dengan baik dan ringan.
Kehadiran tauhid sebagai ilmu
merupakan hasil pengkajian para ulama
terhadap apa yang tersurat dan tersirat di
dalam Al-Qur'an dan Hadits. Ayat-ayat Al-
Qur'an dan Hadits-hadits itu mereka teliti
secara intensip sehingga mereka berhasil
merumuskannya menjadi suatu disiplin
ilmu tersendiri. Tokoh yang dianggap
pemula dalam penyusunan ilmu ini adalah
Abu al-Hasan Ali al Asy'ari (260-324 H/
873-935M).
Materi Pengajaran Tauhid
 Akibat buruk yang secara
fundamental menimpa masyarakat ialah
rusaknya aqidah dan ibadah umat.
Ketika itulah sebenarnya umat Islam
hidup di luar dari halaman agamanya.
Dan itulah kunci kemunduran dan
keterbelakangan umat Islam.
Untuk mengokohkan ketinggian martabat
manusia dalam rangka memenuhi fungsinya
sebagai khalifah Allah di bumi, ajaran Islam
menegaskan perlunya kesatuan ilmu dan
agama, maka agama menjadi sumber paling
luhur bagi manusia. Sebab yang digarap oleh
agama ialah masalah mendasar buat
kehidupan manusia, yaitu akhlak. Kemudian
segi ini dihidupkannya dengan kekuatan ruh
tauhid dan ibadah kepada Tuhan, sebagai
kewajiban dan tujuan hidup dari perputaran
roda sejarah manusia di dunia.
Akhlak adalah perbuatan suci yang terbit dari
lubuk hati yang paling dalam, karenanya
mempunyai kekuatan yang hebat. Dalam Ihya
Ulumuddin, Imam Al-Ghazali berkata:
“Akhlak adalah sifat yang tertanam
dalam jiwa, dari padanya timbul
perbuatan yang mudah, tanpa
memerlukan pertimbangan pikiran”.
Akhlak Islam, ialah suatu sikap mental dan tingkah
laku perbuatan yang luhur. Mempunyai hubungan
dengan Dzat Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Akhlak
Islam adalah produk dari keyakinan atas kekuasaan
dan ke-Esaan Tuhan, yaitu produk dari jiwa tauhid.
Imam Al-Ghazali menghendaki keluhuran rohani,
keutamaan jiwa, kemuliaan akhlak dan kepribadian
yang kuat, merupakan tujuan utama dari pendidikan
bagi kalangan manusia muslim, karena akhlak adalah
aspek fundamental dalam kehidupan seseorang,
masyarakat maupun suatu Negara. Di mana hal itu
dapat dilakukan dengan pengembangan pribadi
melalui metode dan teknik-teknik pengembangan
pribadi yang disebut “Panca cara pengembangan
pribadi” yaitu:
Pemahaman diri
Bertindak positif
Pengakraban hubungan
Pendalaman dan penerapan Tri Nilai
Ibadah
URGENSI ILMU TAUHID DALAM KEHIDUPAN
Pertama, orang yang bertauhid dan beriman
kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu
mengapa Allah SWT menciptakannya sehingga
ia berada di atas jalan yang lurus, ia
mengetahui dari mana awal dan ke mana akhir
hidupnya, jauh dari kebutaan dan kesesatan.
‫م‬َ‫أ‬ ٰ‫َى‬‫د‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ه‬ْ‫ج‬َ‫و‬ ٰ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ًّ‫ب‬ِ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬َ‫أ‬ٍ‫اط‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬ ٰ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ًّ‫ي‬ِ‫و‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ‫ن‬
﴿ٍ‫يم‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬٢٢﴾
“Maka apakah orang yang berjalan terjungkal
di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan
petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di
atas jalan yang lurus?” (QS. Al-Mulk: 22).
Kedua, tauhid menjadikan hati-hati manusia bersatu dengan
Rabb yang satu, satu kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan
iman juga menjadikan manusia saling mencintai dan
bersaudara seperti firman Allah SWT :
ُ‫ق‬‫ات‬َ‫و‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫و‬َ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ُوا‬‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ة‬َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ن‬ِ‫إ‬﴿َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ر‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬َََ‫ل‬ َ‫اَّل‬ ‫وا‬١٠﴾
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu
itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.” (QS. Al-Hujuraat: 10).
Rasulullah SAW bersabda:
ِ‫ف‬ُ‫اط‬َََ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ُم‬‫ح‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِِّ‫د‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َى‬‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ٌ‫و‬ْ‫ض‬
‫ى‬ َِّ َََ‫م‬ُ‫ح‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ر‬َ‫ه‬‫الس‬ِ‫ب‬ ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬‫ال‬ ُ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫َى‬‫ع‬‫َا‬‫د‬َ‫ت‬(ُ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ر‬ِ‫ان‬َ‫م‬َُّْ‫ن‬‫ال‬ ِ‫َن‬‫ع‬ ٌ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ .( ٍ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬
‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling
mencintai, saling menyayangi dan saling bersikap lemah lembut
adalah seperti satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh
merasakan sakit maka semua anggota tubuh yang lain akan sulit
tidur dan demam.” (HR. Muslim dari An-Nu’man bin Basyir RA).
Masyarakat beriman adalah masyarakat yang melakukan
ta’awun (saling bekerja sama) dalam kebaikan dan taqwa
dimana anggota masyarakatnya saling melarang dari
perbuatan dosa dan permusuhan, semua berusaha untuk
sukses menggapai ridha Allah, individunya merasa takut untuk
berbuat zhalim, mencuri, menipu, membunuh, berzina,
menyuap atau menerima suap, berdusta, dengki, ghibah atau
perbuatan jahat lain karena ia takut kepada Allah dan takut
kepada hari di mana ia harus berhadapan dengan Allah SWT
untuk mempertanggungjawabkan semua amalnya.
Dan ketika kaum muslimin berpegang teguh dengan tauhid
mereka menjadi orang-orang yang terbaik seperti firman-Nya:
‫ك‬ََْ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ِ‫اس‬‫لن‬ِ‫ل‬ ْ‫ت‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫أ‬ ٍ‫ة‬‫م‬ُ‫أ‬ َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ َُْ‫ؤ‬ُ‫ت‬َ‫و‬ ِ‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫َن‬‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬
ِِّ‫م‬ ۚ ‫ُم‬‫ه‬‫ل‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫َان‬‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ َ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ ۗ ِ‫اَّل‬ِ‫ب‬ُ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬
﴿َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ْ‫ال‬١١٠﴾
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali-Imran: 110)
Ketiga, bila iman telah menyebar luas di masyarakat, maka pastilah akan
membuahkan amal shalih yang diridhai Allah swt sehingga membuka
berbagai pintu kebaikan dan mendatangkan pertolongan Allah dalam
menghadapi musuh-musuh mereka.
َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ب‬ ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ق‬‫ات‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ ٰ‫ى‬َ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬‫ُو‬‫ب‬‫َذ‬‫ك‬ ‫ن‬ِ‫ك‬َٰ‫ل‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫م‬‫الس‬ َ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬
﴿ َ‫ُون‬‫ب‬ِ‫س‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬٩٦﴾
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertaqwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf: 96)
ْ‫ت‬ِِّ‫ب‬َ‫ث‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ُر‬‫ص‬‫ن‬َ‫ي‬ َ‫اَّل‬ ‫وا‬ُ‫ُر‬‫ص‬‫ن‬َ‫ت‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫م‬‫َا‬‫د‬ْ‫ق‬َ‫أ‬
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
Begitulah dulu kaum muslimin, sebelumnya mereka adalah orang-orang yang
lemah dan miskin, namun mereka beriman dan beramal shalih hingga Allah
membuka pintu-pintu keagungan di dunia untuk mereka, Allah cukupkan
mereka dengan karunia-Nya, dan Allah tolong mereka dari musuh-musuh
mereka dengan pertolongan yang gilang-gemilang.
KESIMPULAN
 Siapa saja yang tidak mengenal tauhid maka ia buta seperti hewan yang
mati berkalang tanah dalam keadaan tidak tahu mengapa ia dulu memulai
kehidupan, ia meninggalkan dunia tanpa tahu mengapa dulu ia
memasukinya.
 Mereka yang tidak beriman kepada hari akhir tidak ada yang ia pikirkan
kecuali pemenuhan kesenangan dunia tanpa peduli halal atau haram.
Dengan begitu kehidupan menjadi rusak dan masyarakat pun terpecah
belah.
 Orang yang beriman mengenal Rabb dan Penciptanya, ia mengetahui
mengapa Allah menciptakannya di dunia ini sehingga ia hidup dengan
petunjuk dari Allah SWT, berjalan di atas jalan yang lurus. Orang yang
beriman dengan iman yang benar tidak akan berbuat zhalim, mencuri,
berzina, atau perbuatan haram lainnya, dengan demikian hidup
masyarakat akan baik, anggota masyarakat bersaudara dan solid.
 Iman itu berbuah amal shalih, membuat ridha Al-Khaliq, sehingga
berbagai keberkahan pun Ia bukakan, bantuan-Nya kepada kaum
mukminin pun Ia kucurkan untuk menolong hamba-Nya menghadapi
musuh mereka sebagaimana terjadi dengan salaf shalih.
TAUHID SEBAGAI CABANG ILMU

More Related Content

What's hot

PPT Iman kepada rasul
PPT Iman kepada rasul PPT Iman kepada rasul
PPT Iman kepada rasul kiatbelajar95
 
Konsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam IslamKonsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam Islamtaufiqakbar
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamTri Widodo W. UTOMO
 
Iman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islamIman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islammarwahhh
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Keimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan KetaqwaanKeimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan KetaqwaanAhmad Rudi
 
Tarbiyah islamiyah
Tarbiyah islamiyahTarbiyah islamiyah
Tarbiyah islamiyahAziz Abdul
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimAhmad Zaelani
 
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupan
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupanIman dan pengaruhnya dalam kehidupan
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupanmochammad johari
 
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMAPower Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMASigit Dwi Juliarto
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Ulin Nuha
 
konsep akidah dalam pandangan islam
konsep akidah dalam pandangan islamkonsep akidah dalam pandangan islam
konsep akidah dalam pandangan islamUlfa Nurajizah
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Chaerul Uman
 
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)Resti Amin
 
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpointBab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpointmallaoktaviani
 

What's hot (20)

Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 
PPT Iman kepada rasul
PPT Iman kepada rasul PPT Iman kepada rasul
PPT Iman kepada rasul
 
iman islam dan ihsan
iman islam dan ihsaniman islam dan ihsan
iman islam dan ihsan
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Konsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam IslamKonsep Ilmu Dalam Islam
Konsep Ilmu Dalam Islam
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
 
Problematika umat
Problematika umatProblematika umat
Problematika umat
 
Iman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islamIman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islam
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Keimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan KetaqwaanKeimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan Ketaqwaan
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
Tarbiyah islamiyah
Tarbiyah islamiyahTarbiyah islamiyah
Tarbiyah islamiyah
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
 
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupan
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupanIman dan pengaruhnya dalam kehidupan
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupan
 
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMAPower Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
 
konsep akidah dalam pandangan islam
konsep akidah dalam pandangan islamkonsep akidah dalam pandangan islam
konsep akidah dalam pandangan islam
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1
 
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
 
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpointBab. ii tauhid dalam islam powerpoint
Bab. ii tauhid dalam islam powerpoint
 

Similar to TAUHID SEBAGAI CABANG ILMU

Materi Akidah Akhlak
Materi Akidah Akhlak Materi Akidah Akhlak
Materi Akidah Akhlak Arza Mukhib
 
Pembelajaran Akidah Akhlak
Pembelajaran Akidah AkhlakPembelajaran Akidah Akhlak
Pembelajaran Akidah AkhlakArza Mukhib
 
Kontekstualisasi Doktrin Iman Islam dalam Kehidupan Sehari-hari
Kontekstualisasi Doktrin Iman Islam dalam Kehidupan Sehari-hariKontekstualisasi Doktrin Iman Islam dalam Kehidupan Sehari-hari
Kontekstualisasi Doktrin Iman Islam dalam Kehidupan Sehari-hariKinantiMuthmadinta
 
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidahNurul Fatin
 
Presentation 2 pai
Presentation 2 paiPresentation 2 pai
Presentation 2 paiRIAN BERLIAN
 
Tugas makalah pai
Tugas makalah paiTugas makalah pai
Tugas makalah paiNana Dibra
 
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahPresentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahMarhamah Saleh
 
Bab 1 (islam & konsep asas)
Bab 1 (islam & konsep asas)Bab 1 (islam & konsep asas)
Bab 1 (islam & konsep asas)Afiq Izzudin
 
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptxslide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptxmohamad340049
 
1. PENGERTIAN IMAN ISLAM DAN IHSAN.ppt
1. PENGERTIAN IMAN ISLAM DAN IHSAN.ppt1. PENGERTIAN IMAN ISLAM DAN IHSAN.ppt
1. PENGERTIAN IMAN ISLAM DAN IHSAN.pptMohammad Fauzan
 
Hakikat islam Peran Tauhid dalam Kehidupann.pdf
Hakikat islam Peran Tauhid dalam Kehidupann.pdfHakikat islam Peran Tauhid dalam Kehidupann.pdf
Hakikat islam Peran Tauhid dalam Kehidupann.pdfPopoDamro
 

Similar to TAUHID SEBAGAI CABANG ILMU (20)

Materi Akidah Akhlak
Materi Akidah Akhlak Materi Akidah Akhlak
Materi Akidah Akhlak
 
Pembelajaran Akidah Akhlak
Pembelajaran Akidah AkhlakPembelajaran Akidah Akhlak
Pembelajaran Akidah Akhlak
 
kerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islamkerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islam
 
Kontekstualisasi Doktrin Iman Islam dalam Kehidupan Sehari-hari
Kontekstualisasi Doktrin Iman Islam dalam Kehidupan Sehari-hariKontekstualisasi Doktrin Iman Islam dalam Kehidupan Sehari-hari
Kontekstualisasi Doktrin Iman Islam dalam Kehidupan Sehari-hari
 
pendidikan islam
pendidikan islampendidikan islam
pendidikan islam
 
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
186677588 modul-pim-3112-pengajian-akidah
 
Presentation 2 pai
Presentation 2 paiPresentation 2 pai
Presentation 2 pai
 
Presentation 2 pai
Presentation 2 paiPresentation 2 pai
Presentation 2 pai
 
Modul pim 3112
Modul pim 3112Modul pim 3112
Modul pim 3112
 
Tugas makalah pai
Tugas makalah paiTugas makalah pai
Tugas makalah pai
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
 
Makalah tugas tik
Makalah tugas tikMakalah tugas tik
Makalah tugas tik
 
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahPresentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Bab 1 (islam & konsep asas)
Bab 1 (islam & konsep asas)Bab 1 (islam & konsep asas)
Bab 1 (islam & konsep asas)
 
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptxslide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
slide Akidah ahli sunnah wal jamaah.pptx
 
Baru baru
Baru baruBaru baru
Baru baru
 
Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1
 
1. PENGERTIAN IMAN ISLAM DAN IHSAN.ppt
1. PENGERTIAN IMAN ISLAM DAN IHSAN.ppt1. PENGERTIAN IMAN ISLAM DAN IHSAN.ppt
1. PENGERTIAN IMAN ISLAM DAN IHSAN.ppt
 
Hakikat islam Peran Tauhid dalam Kehidupann.pdf
Hakikat islam Peran Tauhid dalam Kehidupann.pdfHakikat islam Peran Tauhid dalam Kehidupann.pdf
Hakikat islam Peran Tauhid dalam Kehidupann.pdf
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

TAUHID SEBAGAI CABANG ILMU

  • 1. Dosen: Fachrur Razi Amir, M.Ag Oleh: Juhdi Heryadi NIM: F1310599 MPI _FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR 2016M/1437H PENGERTIAN TAUHID DAN URGENSINYA BAGI KEHIDUPAN PRIBADI,SOSIAL MASYARAKAT DAN NEGARA
  • 2. Latarbelakang  Interpretasi dari makna tauhid adalah bagaimana hubungan manusia dengan tuhan dan hubungan manusia sesama manusia tidak terjadi ketimpangan, artinya manusia harus mampu menempatkan dirinya sebagai hamba Allah (‘abd) yang selalu menundukkan dirinya dengan melakukan ibadah ritual. Namun begitu, sebagai manusia zon politikon manusia juga harus mampu memahami gejala-gejala social yang terjadi di masyarakat, dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat, serta bagaimana menciptakan kondisi social tersebut menjadi masyarakat adil makmur yang diridhai oleh SWT, agar ketimpangan- ketimpangan social tidak terjadi, lebih-lebih bagaimana memperjuangkan kaum mustadh’afin.
  • 3. Tauhid adalah bahasa arab yang diambil dari kata : Wahhada–Yuwahhidu–Tauhidan ( ‫وحد‬-‫يوحد‬-‫توحيدا‬ ) yang secara sederhana dapat diartikan mengesakan. Tauhid Satu suku kata dengan kata wahid (‫)واحد‬ dan kata ahad. Wahid berarti satu dan kata ahad yang berarti esa.  Tauhid dalam ajaran Islam berarti sebuah keyakinan akan keesaan Allah. Inilah inti dan dasar dari seluruh tata nilai dan norma Islam. Karena itu Islam dikenal sebagai agama tauhid yaitu agama yang mengesakan Tuhan.
  • 4. Kalimat Tauhid ialah kalimat “La Illaha Illallah” yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT sendiri didalam surat Al-baqarah:163 yang artinya : “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” 
  • 5. Pengertian tauhid menurut para ulama ternama: 1. DR. Abdul Aziz, tauhid adalah mempercayai bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pencipta, pemelihara, penguasa, dan pengatur Alam Semesta 2. Prof. Dr. M. Yusuf Musa, tauhid adalah keyakinan tentang adanya Allah Yang Maha Esa, yang tidak ada satu pun yang menyamai-Nya dalam Zat, Sifat atau perbuatan-perbuatan-Nya 3. Shalih Fauzan bin Abdullah al Fauzan, tauhid adalah mengesakan Allah SWT dari semua makhluk-Nya dengan penuh penghayatan, dan keikhlasan beribadah kepada-Nya, meninggalkan peribadatan selain kepada-Nya, serta membenarkan nama-nama- Nya yang Mulia (asma’ul husna), dan sifat-sifat-Nya yang Maha Sempurna, dan menafikan sifat kurang dan cela dari-Nya
  • 6. Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta ini Allah, bukan sekedar mengetahui bukti-bukti rasional tentang kebenaran wujud (keberadaan) Nya, dan wahdaniyah (keesaan) Nya, dan bukan pula sekedar mengenal Asma’ dan sifat-Nya. Namun, tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah. Maksudnya yaitu, menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan konsekwen dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepada-Nya. Untuk inilah sebenarnya manusia diciptakan Allah, dan sesungguhnya misi para Rasul adalah untuk menegakkan tauhid dalam pengertian di atas, mulai dari Rasul pertama sampai Rasul terakhir Nabi Muhammad SAW.
  • 7. TAUHID TAUHID SEBAGAI CABANG ILMU Pembagian tauhid
  • 8.  1  Yang dimaksud dengan tauhid rububiyah (keesaan zat Allah) adalah bahwa Allah Esa dalam Zat-Nya. Allah adalah wujud yang tidak bergantung pada apa dan siapa pun dalam bentuk apapun. Dalam bahasa Al-Qur’an, Allah adalah Ghani (absolute). Segala sesuatu bergantung pada-Nya dan membutuhkan pertolongan-Nya. Allah tidak membutuhkan segala sesuatu. Allah berfirman:  Hai manusia, kamulah yang mebutuhkan Allah. Dan Allah, Dialah Yang Maha Kaya (tidak membutuhkan apa pun) lagi Maha Terpuji. (QS. Fathir: 15) 2  
  • 9.
  • 10.
  • 11.  Tauhid uluhiyah atau tauhid ibadah adalah mengiktikadkan bahwa hanya Allah saja yang berhak dipuja dan dipuji. Memuja dan memuji selain Allah serta sikap ingin dipuji maupun dipuja, baik yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi (dalam hati) adalah perbuatan syirik. Sebagaimana firman Allah: “Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan”. (Al-Fatihah, 1:5)  “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah membimbing Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu dengan sabda beliau: “Dan apabila kamu minta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta tolong maka minta 4    
  • 12.
  • 13. QS. Al-Bayyinah : 5 Artinya : "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus". Departement Pendidikan RI, op. cit, hlm. 1084. 
  • 14. Tauhid Asma wa sifat adalah mengiktikadkan atau meyakini bahwa tidak ada sesuatu pun yang menyamai Allah, dan hanya Allah saja yang memiliki sifat kesempurnaan, keperkasaan, dan keindahan. Namun dalam sifat-sifat Nya tak ada segi yang benar2 terpisah dari Nya. Allah SWT, telah menunjukkan hal ini dalam firman Nya: “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, hanya bagi Dialah Asmaaul Husna bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“.(Qs.Al- Hasyr 24)”.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Tauhid merupakan landasan paling fundamnental dalam kehidupan seorang muslim yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan ajaran-ajaran Islam lainnya. KONSEP TAUHID Tauhid adalah akar dari keimanan seorang muslim. Dengan tauhid yang kuat, maka seorang muslim akan mampu menjalankan proses penghambaannya kepada Allah tanpa merasa berat dan terpaksa, karena hanya satu tujuan mereka hidup yaitu keinginan mereka untuk bertemu dengan tuhannya Allah SWT. Implementasi penghambaan mutlak kepada Allah SWT tersebut terwujud dalam berbagai aspek kehidupan seorang muslim, mulai hubungan antara manusia dengan Allah, hubungan manusi dengan manusia lainnya, serta hubungan manusia dengan alam. Ketiga hubungan tersebut akan terwujud secara selaras dan harmonis, karena memang itulah perintah Allah. Dengan mempunyai aqidah yang kuat, maka seluruh rintangan hidup dapat dilaluinya dengan baik dan ringan.
  • 18. Kehadiran tauhid sebagai ilmu merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di dalam Al-Qur'an dan Hadits. Ayat-ayat Al- Qur'an dan Hadits-hadits itu mereka teliti secara intensip sehingga mereka berhasil merumuskannya menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri. Tokoh yang dianggap pemula dalam penyusunan ilmu ini adalah Abu al-Hasan Ali al Asy'ari (260-324 H/ 873-935M).
  • 19. Materi Pengajaran Tauhid  Akibat buruk yang secara fundamental menimpa masyarakat ialah rusaknya aqidah dan ibadah umat. Ketika itulah sebenarnya umat Islam hidup di luar dari halaman agamanya. Dan itulah kunci kemunduran dan keterbelakangan umat Islam.
  • 20. Untuk mengokohkan ketinggian martabat manusia dalam rangka memenuhi fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi, ajaran Islam menegaskan perlunya kesatuan ilmu dan agama, maka agama menjadi sumber paling luhur bagi manusia. Sebab yang digarap oleh agama ialah masalah mendasar buat kehidupan manusia, yaitu akhlak. Kemudian segi ini dihidupkannya dengan kekuatan ruh tauhid dan ibadah kepada Tuhan, sebagai kewajiban dan tujuan hidup dari perputaran roda sejarah manusia di dunia.
  • 21. Akhlak adalah perbuatan suci yang terbit dari lubuk hati yang paling dalam, karenanya mempunyai kekuatan yang hebat. Dalam Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali berkata: “Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, dari padanya timbul perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran”. Akhlak Islam, ialah suatu sikap mental dan tingkah laku perbuatan yang luhur. Mempunyai hubungan dengan Dzat Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Akhlak Islam adalah produk dari keyakinan atas kekuasaan dan ke-Esaan Tuhan, yaitu produk dari jiwa tauhid.
  • 22. Imam Al-Ghazali menghendaki keluhuran rohani, keutamaan jiwa, kemuliaan akhlak dan kepribadian yang kuat, merupakan tujuan utama dari pendidikan bagi kalangan manusia muslim, karena akhlak adalah aspek fundamental dalam kehidupan seseorang, masyarakat maupun suatu Negara. Di mana hal itu dapat dilakukan dengan pengembangan pribadi melalui metode dan teknik-teknik pengembangan pribadi yang disebut “Panca cara pengembangan pribadi” yaitu: Pemahaman diri Bertindak positif Pengakraban hubungan Pendalaman dan penerapan Tri Nilai Ibadah
  • 23. URGENSI ILMU TAUHID DALAM KEHIDUPAN Pertama, orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu mengapa Allah SWT menciptakannya sehingga ia berada di atas jalan yang lurus, ia mengetahui dari mana awal dan ke mana akhir hidupnya, jauh dari kebutaan dan kesesatan. ‫م‬َ‫أ‬ ٰ‫َى‬‫د‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ه‬ْ‫ج‬َ‫و‬ ٰ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ًّ‫ب‬ِ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬َ‫أ‬ٍ‫اط‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬ ٰ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ًّ‫ي‬ِ‫و‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ‫ن‬ ﴿ٍ‫يم‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬٢٢﴾ “Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?” (QS. Al-Mulk: 22).
  • 24. Kedua, tauhid menjadikan hati-hati manusia bersatu dengan Rabb yang satu, satu kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan iman juga menjadikan manusia saling mencintai dan bersaudara seperti firman Allah SWT : ُ‫ق‬‫ات‬َ‫و‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫و‬َ‫خ‬َ‫أ‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ُوا‬‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ة‬َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ن‬ِ‫إ‬﴿َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ر‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ل‬َََ‫ل‬ َ‫اَّل‬ ‫وا‬١٠﴾ “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujuraat: 10). Rasulullah SAW bersabda: ِ‫ف‬ُ‫اط‬َََ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ُم‬‫ح‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِِّ‫د‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َى‬‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ٌ‫و‬ْ‫ض‬ ‫ى‬ َِّ َََ‫م‬ُ‫ح‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ر‬َ‫ه‬‫الس‬ِ‫ب‬ ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬‫ال‬ ُ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫َى‬‫ع‬‫َا‬‫د‬َ‫ت‬(ُ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ر‬ِ‫ان‬َ‫م‬َُّْ‫ن‬‫ال‬ ِ‫َن‬‫ع‬ ٌ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ .( ٍ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ “Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling bersikap lemah lembut adalah seperti satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh merasakan sakit maka semua anggota tubuh yang lain akan sulit tidur dan demam.” (HR. Muslim dari An-Nu’man bin Basyir RA).
  • 25. Masyarakat beriman adalah masyarakat yang melakukan ta’awun (saling bekerja sama) dalam kebaikan dan taqwa dimana anggota masyarakatnya saling melarang dari perbuatan dosa dan permusuhan, semua berusaha untuk sukses menggapai ridha Allah, individunya merasa takut untuk berbuat zhalim, mencuri, menipu, membunuh, berzina, menyuap atau menerima suap, berdusta, dengki, ghibah atau perbuatan jahat lain karena ia takut kepada Allah dan takut kepada hari di mana ia harus berhadapan dengan Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan semua amalnya. Dan ketika kaum muslimin berpegang teguh dengan tauhid mereka menjadi orang-orang yang terbaik seperti firman-Nya: ‫ك‬ََْ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ِ‫اس‬‫لن‬ِ‫ل‬ ْ‫ت‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫أ‬ ٍ‫ة‬‫م‬ُ‫أ‬ َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ َُْ‫ؤ‬ُ‫ت‬َ‫و‬ ِ‫َر‬‫ك‬‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫َن‬‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ ِِّ‫م‬ ۚ ‫ُم‬‫ه‬‫ل‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫َان‬‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ َ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ ۗ ِ‫اَّل‬ِ‫ب‬ُ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ ﴿َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ْ‫ال‬١١٠﴾ “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali-Imran: 110)
  • 26. Ketiga, bila iman telah menyebar luas di masyarakat, maka pastilah akan membuahkan amal shalih yang diridhai Allah swt sehingga membuka berbagai pintu kebaikan dan mendatangkan pertolongan Allah dalam menghadapi musuh-musuh mereka. َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ب‬ ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ق‬‫ات‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ ٰ‫ى‬َ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬‫ُو‬‫ب‬‫َذ‬‫ك‬ ‫ن‬ِ‫ك‬َٰ‫ل‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫م‬‫الس‬ َ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬ ﴿ َ‫ُون‬‫ب‬ِ‫س‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬٩٦﴾ “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat- ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf: 96) ْ‫ت‬ِِّ‫ب‬َ‫ث‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ُر‬‫ص‬‫ن‬َ‫ي‬ َ‫اَّل‬ ‫وا‬ُ‫ُر‬‫ص‬‫ن‬َ‫ت‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫م‬‫َا‬‫د‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7) Begitulah dulu kaum muslimin, sebelumnya mereka adalah orang-orang yang lemah dan miskin, namun mereka beriman dan beramal shalih hingga Allah membuka pintu-pintu keagungan di dunia untuk mereka, Allah cukupkan mereka dengan karunia-Nya, dan Allah tolong mereka dari musuh-musuh mereka dengan pertolongan yang gilang-gemilang.
  • 27. KESIMPULAN  Siapa saja yang tidak mengenal tauhid maka ia buta seperti hewan yang mati berkalang tanah dalam keadaan tidak tahu mengapa ia dulu memulai kehidupan, ia meninggalkan dunia tanpa tahu mengapa dulu ia memasukinya.  Mereka yang tidak beriman kepada hari akhir tidak ada yang ia pikirkan kecuali pemenuhan kesenangan dunia tanpa peduli halal atau haram. Dengan begitu kehidupan menjadi rusak dan masyarakat pun terpecah belah.  Orang yang beriman mengenal Rabb dan Penciptanya, ia mengetahui mengapa Allah menciptakannya di dunia ini sehingga ia hidup dengan petunjuk dari Allah SWT, berjalan di atas jalan yang lurus. Orang yang beriman dengan iman yang benar tidak akan berbuat zhalim, mencuri, berzina, atau perbuatan haram lainnya, dengan demikian hidup masyarakat akan baik, anggota masyarakat bersaudara dan solid.  Iman itu berbuah amal shalih, membuat ridha Al-Khaliq, sehingga berbagai keberkahan pun Ia bukakan, bantuan-Nya kepada kaum mukminin pun Ia kucurkan untuk menolong hamba-Nya menghadapi musuh mereka sebagaimana terjadi dengan salaf shalih.