Dokumen tersebut membahas tentang desentralisasi keuangan pemerintahan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai konsep desentralisasi fiskal, sumber pendanaan pemerintah daerah seperti Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dokumen ini juga menjelaskan alur anggaran pemerintah pusat menuju daerah berdasarkan prinsip "uang mengikuti fungsi".
1. (MK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH)
PERTEMUAN
KE-11
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (STISIPOL)
RAJA HAJI Tanjungpinang
Dosen pengajar:
RENDRA SETYADIHARJA, S.Sos., M.I.P
3. Aspek Perencanaan: Dominannya pemerintah pusat
Aspek Pelaksanaan: harus tunduk pada juklak/
Juknis dari pemerintah pusat
Aspek Pengawasan: banyaknya institusi
Pengawasan sering tumpang tindih
Masalah
UU 22/1999
UU 25/1999
UU 32/2004
UU 33/2004
OTONOMI DAERAH
DAN DESENTRALISASI
FISKAL
Pengalihan
Kewenangan
revisi
Penataan
Dan Perimbangan
Keuangan Daerah
mengatur
diikuti
4. Desentralisasi: alat mencapai tujuan bernegara dalam rangka
memberikan pelayanan umum yang lebih baik dan menciptakan
proses pengambilan keputusan yang lebih demokratis
Desentralisasi: penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem NKRI
ASPEK KEBIJAKAN DESENTRALISASI
POLITIK
ADMINISTRATIF
FISKAL
EKONOMI
MONEY FOLLOWS FUNCTION
5. Desentralisasi
Menghilangkan
senjang vertikal
dan horisontal
Mendekatkan
pelayanan publik
kepada
masyarakat
“Efek
Menyebar/Merembes”
antar daerah (Inter-juridictional
Spill Over
Effects)
Demokratisasi
6. Hilangnya kesenjangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
Terciptanya demokratisasi
Meningkatkan pelayanan publik
kepada masyarakat
Terciptanya efek penyebaran/
perembesan antar daerah
(interjurisdictional spillover effect)
VERTIKAL
HORIZONTAL
7. •Pendistribusian tanggung
jawab pengambilan keputusan
dan pengelolaan keuangan
dari tingkatan pemerintah
yang lebih tinggi kepada
tingkatan pemerintah yang
lebih rendah
DESENTRALISASI
FISKAL
8. Pendelegasian tanggung jawab
pengeluaran
Pendistribusian sumber
perpajakan
Transfer dana dari Pemerintah
Pusat ke Pemerintah Daerah
9. MEMPERBAIKI RELEVANSI KUALITAS
PENYEDIAAN PELAYANAN PUBLIK
TERHADAP KEBUTUHAN DAN KONDISI
MASYARAKAT LOKAL DENGAN TETAP
MENGACU PADA PENCAPAIAN TUJUAN
PEMBANGUNAN EKONOMI DAN SOSIAL
BAIK REGIONAL MAUPUN NASIONAL
10. OTONOMI DAERAH
PERENCANAAN BOTTOM-UP
PARTISIPASI DALAM DEMOKRASI
MENCIPTAKAN SUMBER KEUANGAN
PEMBAGIAN SUMBER DAYA YANG MERATA
11. JENIS BELANJA NEGARA DALAM APBN
Belanja
Pemerintah
Pusat
Belanja Pegawai
Belanja
Untuk Daerah
Belanja Barang
Belanja Modal
Pembayaran Bunga Utang
Subsidi
Belanja Hibah
Bantuan Sosial
Belanja Lainnya
Dana Perimbangan
Dana Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian
AP
BN
AP
BD
A
PB
N
12. Kebijakan Fiskal Nasional
Pemerintah
Desentralisasi
Dekonsentrasi
Tugas
Pembantuan
dari Pemerintah
Pusat ke
Pemerintah
Daerah
Pemerintah
Daerah
APBD
Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Dana
Perimbangan
Pendapatan
Lainnya
Pengeluaran
Surplus/Defisit
Pembiayaan
Implementasi
Otoritas
Dana Bagi Hasil
(Revenue Sharing)
DAU / General
Allocation Fund
(DBH)
DAK / Specific
Allocation Fund
(DBH)
APBN
APBN
Penggunaan SILPA
Dana Cadangan
Daerah
Dari penjualan aset2
daerah
Pinjaman Daerah
otoritas
Sumber
Pendanaan
Sumber: handout “Allocation of Equalizing Fund under Law No.33 of 2004”, Achmad Rochyadi, 2005
13. ALUR APBN KE DAERAH (MONEY FOLLOWS FUNCTION)
PUSAT DAERAH
Belanja
Pemerintah
Pusat
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Modal
4. Pembayaran Bunga Utang
5. Subsidi
6. Belanja Hibah
7. Bantuan Sosial
8. Belanja Lain-lain
Belanja
Untuk Daerah
Belanja Pusat
di Pusat
Belanja Pusat
di Daerah
6 Urusan
Mutlak
Kanwil di Daerah
Di luar 6 Urusan
Dikerjakan sendiri
Melalui UPT
Dilimpahkan ke
Gubernur
Ditugaskan ke
Gub/Bupati/
Walikota
A
PB
N
Dana Sektoral
di Daerah
Dana
Dekonsentras
i
Dana Tugas
Pembantuan
APBD
Hibah
Dana Darurat
1. Dana Perimbangan
2. Dana Otonomi Khusus
3. Dana Penyesuaian
Dana
Desentralisasi
14. DBH
1. DANA PERIMBANGAN DAU
DAK
2. DANA OTONOMI KHUSUS
3. DANA PENYESUAIAN
BELANJA UNTUK DAERAH
Pajak
SDA
Pajak Bumi dan Bangunan
Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan
PPh WPOPDN dan PPh Ps 21
Kehutanan
Pertambangan Umum
Perikanan
Pertambangan Minyak Bumi
Pertambangan Gas Bumi
Dana Reboisasi *)
Non Dana Reboisasi
Pertambangan Panas Bumi
*) DAK Dana Reboisasi (DR) mulai TA 2006 masuk sebagai Dana Bagi Hasil Kehutanan
15. DBH
•Sumber pendanaan pemerintah daerah yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dibagihasilkan kepada daerah berdasarkan
persentase tertentu
DAU
•Dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk global dan
besarannya ditentukan berdasarkan celah fiskal (selisih antara
kebutuhan daerah dan potensi daerah)
DAK
•Dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dengan maksud untuk
membantu biaya kegiatan khusus di daerah tertentu yang merupakan
urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional, contohnya sarana
prasarana kebutuhan dasar masyarakat