SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
(MK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH) 
PERTEMUAN 
KE-11 
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial 
dan Ilmu Politik (STISIPOL) 
RAJA HAJI Tanjungpinang 
Dosen pengajar: 
RENDRA SETYADIHARJA, S.Sos., M.I.P
SENTRALISASI DEKONSENTRASI DELEGASI DESENTRALISASI
Aspek Perencanaan: Dominannya pemerintah pusat 
Aspek Pelaksanaan: harus tunduk pada juklak/ 
Juknis dari pemerintah pusat 
Aspek Pengawasan: banyaknya institusi 
Pengawasan  sering tumpang tindih 
Masalah 
UU 22/1999 
UU 25/1999 
UU 32/2004 
UU 33/2004 
OTONOMI DAERAH 
DAN DESENTRALISASI 
FISKAL 
Pengalihan 
Kewenangan 
revisi 
Penataan 
Dan Perimbangan 
Keuangan Daerah 
mengatur 
diikuti
Desentralisasi: alat mencapai tujuan bernegara dalam rangka 
memberikan pelayanan umum yang lebih baik dan menciptakan 
proses pengambilan keputusan yang lebih demokratis 
Desentralisasi: penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada 
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan 
dalam sistem NKRI 
ASPEK KEBIJAKAN DESENTRALISASI 
POLITIK 
ADMINISTRATIF 
FISKAL 
EKONOMI 
MONEY FOLLOWS FUNCTION
Desentralisasi 
Menghilangkan 
senjang vertikal 
dan horisontal 
Mendekatkan 
pelayanan publik 
kepada 
masyarakat 
“Efek 
Menyebar/Merembes” 
antar daerah (Inter-juridictional 
Spill Over 
Effects) 
Demokratisasi
Hilangnya kesenjangan antara 
Pemerintah Pusat dan Daerah 
Terciptanya demokratisasi 
Meningkatkan pelayanan publik 
kepada masyarakat 
Terciptanya efek penyebaran/ 
perembesan antar daerah 
(interjurisdictional spillover effect) 
VERTIKAL 
HORIZONTAL
•Pendistribusian tanggung 
jawab pengambilan keputusan 
dan pengelolaan keuangan 
dari tingkatan pemerintah 
yang lebih tinggi kepada 
tingkatan pemerintah yang 
lebih rendah 
DESENTRALISASI 
FISKAL
Pendelegasian tanggung jawab 
pengeluaran 
Pendistribusian sumber 
perpajakan 
Transfer dana dari Pemerintah 
Pusat ke Pemerintah Daerah
MEMPERBAIKI RELEVANSI KUALITAS 
PENYEDIAAN PELAYANAN PUBLIK 
TERHADAP KEBUTUHAN DAN KONDISI 
MASYARAKAT LOKAL DENGAN TETAP 
MENGACU PADA PENCAPAIAN TUJUAN 
PEMBANGUNAN EKONOMI DAN SOSIAL 
BAIK REGIONAL MAUPUN NASIONAL
OTONOMI DAERAH 
PERENCANAAN BOTTOM-UP 
PARTISIPASI DALAM DEMOKRASI 
MENCIPTAKAN SUMBER KEUANGAN 
PEMBAGIAN SUMBER DAYA YANG MERATA
JENIS BELANJA NEGARA DALAM APBN 
Belanja 
Pemerintah 
Pusat 
Belanja Pegawai 
Belanja 
Untuk Daerah 
Belanja Barang 
Belanja Modal 
Pembayaran Bunga Utang 
Subsidi 
Belanja Hibah 
Bantuan Sosial 
Belanja Lainnya 
Dana Perimbangan 
Dana Otonomi Khusus 
Dana Penyesuaian 
AP 
BN 
AP 
BD 
A 
PB 
N
Kebijakan Fiskal Nasional 
Pemerintah 
Desentralisasi 
Dekonsentrasi 
Tugas 
Pembantuan 
dari Pemerintah 
Pusat ke 
Pemerintah 
Daerah 
Pemerintah 
Daerah 
APBD 
Pendapatan Asli 
Daerah (PAD) 
Dana 
Perimbangan 
Pendapatan 
Lainnya 
Pengeluaran 
Surplus/Defisit 
Pembiayaan 
Implementasi 
Otoritas 
Dana Bagi Hasil 
(Revenue Sharing) 
DAU / General 
Allocation Fund 
(DBH) 
DAK / Specific 
Allocation Fund 
(DBH) 
APBN 
APBN 
Penggunaan SILPA 
Dana Cadangan 
Daerah 
Dari penjualan aset2 
daerah 
Pinjaman Daerah 
otoritas 
Sumber 
Pendanaan 
Sumber: handout “Allocation of Equalizing Fund under Law No.33 of 2004”, Achmad Rochyadi, 2005
ALUR APBN KE DAERAH (MONEY FOLLOWS FUNCTION) 
PUSAT DAERAH 
Belanja 
Pemerintah 
Pusat 
1. Belanja Pegawai 
2. Belanja Barang 
3. Belanja Modal 
4. Pembayaran Bunga Utang 
5. Subsidi 
6. Belanja Hibah 
7. Bantuan Sosial 
8. Belanja Lain-lain 
Belanja 
Untuk Daerah 
Belanja Pusat 
di Pusat 
Belanja Pusat 
di Daerah 
6 Urusan 
Mutlak 
Kanwil di Daerah 
Di luar 6 Urusan 
Dikerjakan sendiri 
Melalui UPT 
Dilimpahkan ke 
Gubernur 
Ditugaskan ke 
Gub/Bupati/ 
Walikota 
A 
PB 
N 
Dana Sektoral 
di Daerah 
Dana 
Dekonsentras 
i 
Dana Tugas 
Pembantuan 
APBD 
Hibah 
Dana Darurat 
1. Dana Perimbangan 
2. Dana Otonomi Khusus 
3. Dana Penyesuaian 
Dana 
Desentralisasi
DBH 
1. DANA PERIMBANGAN DAU 
DAK 
2. DANA OTONOMI KHUSUS 
3. DANA PENYESUAIAN 
BELANJA UNTUK DAERAH 
Pajak 
SDA 
Pajak Bumi dan Bangunan 
Bea Perolehan Hak Atas 
Tanah dan Bangunan 
PPh WPOPDN dan PPh Ps 21 
Kehutanan 
Pertambangan Umum 
Perikanan 
Pertambangan Minyak Bumi 
Pertambangan Gas Bumi 
Dana Reboisasi *) 
Non Dana Reboisasi 
Pertambangan Panas Bumi 
*) DAK Dana Reboisasi (DR) mulai TA 2006 masuk sebagai Dana Bagi Hasil Kehutanan
DBH 
•Sumber pendanaan pemerintah daerah yang bersumber dari 
pendapatan APBN yang dibagihasilkan kepada daerah berdasarkan 
persentase tertentu 
DAU 
•Dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk global dan 
besarannya ditentukan berdasarkan celah fiskal (selisih antara 
kebutuhan daerah dan potensi daerah) 
DAK 
•Dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dengan maksud untuk 
membantu biaya kegiatan khusus di daerah tertentu yang merupakan 
urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional, contohnya sarana 
prasarana kebutuhan dasar masyarakat
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D

More Related Content

What's hot

Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahAhmad Kamarudin
 
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasi
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan SanitasiAspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasi
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganOperator Warnet Vast Raha
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...Penataan Ruang
 
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERABeta Uliansyah
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahZidni Ilma K.
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Joy Irman
 
Buku petunjuk penyusunan neraca desa
Buku petunjuk penyusunan neraca desaBuku petunjuk penyusunan neraca desa
Buku petunjuk penyusunan neraca desaHeru Suprapto
 

What's hot (20)

Bab 4 APBN dan APBD
Bab 4 APBN dan APBDBab 4 APBN dan APBD
Bab 4 APBN dan APBD
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
 
4. Dinas pekerjaan umum
4. Dinas pekerjaan umum4. Dinas pekerjaan umum
4. Dinas pekerjaan umum
 
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasi
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan SanitasiAspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasi
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasi
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
 
Dinas sosial
Dinas sosialDinas sosial
Dinas sosial
 
Dinas pariwisata
Dinas pariwisataDinas pariwisata
Dinas pariwisata
 
1. Dinas Pendidikan
1. Dinas Pendidikan1. Dinas Pendidikan
1. Dinas Pendidikan
 
anggaran pemerintah
anggaran pemerintahanggaran pemerintah
anggaran pemerintah
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuanganPengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...
 
APBD
APBDAPBD
APBD
 
Materi APBN dan APBD
Materi APBN dan APBDMateri APBN dan APBD
Materi APBN dan APBD
 
1. Dinas pendidikan
1. Dinas pendidikan1. Dinas pendidikan
1. Dinas pendidikan
 
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
 
Buku petunjuk penyusunan neraca desa
Buku petunjuk penyusunan neraca desaBuku petunjuk penyusunan neraca desa
Buku petunjuk penyusunan neraca desa
 

Similar to Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D

Potensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program SanitasiPotensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program Sanitasiinfosanitasi
 
Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Fredo Tiwery
 
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerahSumardi Wiryosumarto
 
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran FormalMemorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formalinfosanitasi
 
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Kavazaf
 
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxKeuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxHatabFaizu
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahDahlan Tampubolon
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxalpin14
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxJoseRizal53
 
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerahFgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerahArie Maulana
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontangMuhammad Amri
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018Ahmad Abdul Haq
 
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor SanitasiPendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasiinfosanitasi
 
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN  DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN  DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...fajrillah
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Ike Hanisyah
 

Similar to Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D (20)

Potensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program SanitasiPotensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program Sanitasi
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
slide 2.pptx
slide 2.pptxslide 2.pptx
slide 2.pptx
 
Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal
 
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
 
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran FormalMemorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
 
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
 
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxKeuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintah
 
Otda Dalam Kerangka NKRI
Otda Dalam Kerangka NKRIOtda Dalam Kerangka NKRI
Otda Dalam Kerangka NKRI
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptx
 
Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333
 
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerahFgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
Fgd bank indonesia keb fiskal dalam kerangka otonomi daerah
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontang
 
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor SanitasiPendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
 
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN  DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN  DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJELASKAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) (KASUS: KA...
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004
 

More from STISIPOL Raja Haji

Pertemuan iii Landasan dan Azas Peraturan Perundangan
Pertemuan iii Landasan dan Azas Peraturan Perundangan Pertemuan iii Landasan dan Azas Peraturan Perundangan
Pertemuan iii Landasan dan Azas Peraturan Perundangan STISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan ii Dasar Pemikiran Perundangan
Pertemuan ii Dasar Pemikiran PerundanganPertemuan ii Dasar Pemikiran Perundangan
Pertemuan ii Dasar Pemikiran PerundanganSTISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan v politik, kepemimpinan dan pemerintahan islam
Pertemuan v politik, kepemimpinan dan pemerintahan islamPertemuan v politik, kepemimpinan dan pemerintahan islam
Pertemuan v politik, kepemimpinan dan pemerintahan islamSTISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan v value for money, jenis anggaran
Pertemuan v value for money, jenis anggaranPertemuan v value for money, jenis anggaran
Pertemuan v value for money, jenis anggaranSTISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan vi implementasi kebijakan
Pertemuan vi   implementasi kebijakanPertemuan vi   implementasi kebijakan
Pertemuan vi implementasi kebijakanSTISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan iv identifikasi rekomendasi
Pertemuan iv identifikasi rekomendasiPertemuan iv identifikasi rekomendasi
Pertemuan iv identifikasi rekomendasiSTISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan 3 identifikasi masalah publik
Pertemuan 3 identifikasi masalah publikPertemuan 3 identifikasi masalah publik
Pertemuan 3 identifikasi masalah publikSTISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)STISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan 3 identifikasi masalah publik
Pertemuan 3 identifikasi masalah publikPertemuan 3 identifikasi masalah publik
Pertemuan 3 identifikasi masalah publikSTISIPOL Raja Haji
 
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)STISIPOL Raja Haji
 

More from STISIPOL Raja Haji (16)

Icpa kku
Icpa kku Icpa kku
Icpa kku
 
Ppt id 141 IICIES
Ppt id 141 IICIESPpt id 141 IICIES
Ppt id 141 IICIES
 
Ppt id 141(a) IICIES
Ppt id 141(a) IICIESPpt id 141(a) IICIES
Ppt id 141(a) IICIES
 
Pertemuan iii Landasan dan Azas Peraturan Perundangan
Pertemuan iii Landasan dan Azas Peraturan Perundangan Pertemuan iii Landasan dan Azas Peraturan Perundangan
Pertemuan iii Landasan dan Azas Peraturan Perundangan
 
Pertemuan ii Dasar Pemikiran Perundangan
Pertemuan ii Dasar Pemikiran PerundanganPertemuan ii Dasar Pemikiran Perundangan
Pertemuan ii Dasar Pemikiran Perundangan
 
Pertemuan v politik, kepemimpinan dan pemerintahan islam
Pertemuan v politik, kepemimpinan dan pemerintahan islamPertemuan v politik, kepemimpinan dan pemerintahan islam
Pertemuan v politik, kepemimpinan dan pemerintahan islam
 
Pertemuan ii pai
Pertemuan ii paiPertemuan ii pai
Pertemuan ii pai
 
Pertemuan v value for money, jenis anggaran
Pertemuan v value for money, jenis anggaranPertemuan v value for money, jenis anggaran
Pertemuan v value for money, jenis anggaran
 
Pertemuan vi siklus anggaran
Pertemuan vi   siklus anggaranPertemuan vi   siklus anggaran
Pertemuan vi siklus anggaran
 
Pertemuan ii p4 d
Pertemuan ii p4 dPertemuan ii p4 d
Pertemuan ii p4 d
 
Pertemuan vi implementasi kebijakan
Pertemuan vi   implementasi kebijakanPertemuan vi   implementasi kebijakan
Pertemuan vi implementasi kebijakan
 
Pertemuan iv identifikasi rekomendasi
Pertemuan iv identifikasi rekomendasiPertemuan iv identifikasi rekomendasi
Pertemuan iv identifikasi rekomendasi
 
Pertemuan 3 identifikasi masalah publik
Pertemuan 3 identifikasi masalah publikPertemuan 3 identifikasi masalah publik
Pertemuan 3 identifikasi masalah publik
 
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
 
Pertemuan 3 identifikasi masalah publik
Pertemuan 3 identifikasi masalah publikPertemuan 3 identifikasi masalah publik
Pertemuan 3 identifikasi masalah publik
 
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
Pertemuan 2 kebijakan pemerintah (suatu pengantar)
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D

  • 1. (MK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH) PERTEMUAN KE-11 Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) RAJA HAJI Tanjungpinang Dosen pengajar: RENDRA SETYADIHARJA, S.Sos., M.I.P
  • 3. Aspek Perencanaan: Dominannya pemerintah pusat Aspek Pelaksanaan: harus tunduk pada juklak/ Juknis dari pemerintah pusat Aspek Pengawasan: banyaknya institusi Pengawasan  sering tumpang tindih Masalah UU 22/1999 UU 25/1999 UU 32/2004 UU 33/2004 OTONOMI DAERAH DAN DESENTRALISASI FISKAL Pengalihan Kewenangan revisi Penataan Dan Perimbangan Keuangan Daerah mengatur diikuti
  • 4. Desentralisasi: alat mencapai tujuan bernegara dalam rangka memberikan pelayanan umum yang lebih baik dan menciptakan proses pengambilan keputusan yang lebih demokratis Desentralisasi: penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI ASPEK KEBIJAKAN DESENTRALISASI POLITIK ADMINISTRATIF FISKAL EKONOMI MONEY FOLLOWS FUNCTION
  • 5. Desentralisasi Menghilangkan senjang vertikal dan horisontal Mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat “Efek Menyebar/Merembes” antar daerah (Inter-juridictional Spill Over Effects) Demokratisasi
  • 6. Hilangnya kesenjangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah Terciptanya demokratisasi Meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat Terciptanya efek penyebaran/ perembesan antar daerah (interjurisdictional spillover effect) VERTIKAL HORIZONTAL
  • 7. •Pendistribusian tanggung jawab pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dari tingkatan pemerintah yang lebih tinggi kepada tingkatan pemerintah yang lebih rendah DESENTRALISASI FISKAL
  • 8. Pendelegasian tanggung jawab pengeluaran Pendistribusian sumber perpajakan Transfer dana dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah
  • 9. MEMPERBAIKI RELEVANSI KUALITAS PENYEDIAAN PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN DAN KONDISI MASYARAKAT LOKAL DENGAN TETAP MENGACU PADA PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAN SOSIAL BAIK REGIONAL MAUPUN NASIONAL
  • 10. OTONOMI DAERAH PERENCANAAN BOTTOM-UP PARTISIPASI DALAM DEMOKRASI MENCIPTAKAN SUMBER KEUANGAN PEMBAGIAN SUMBER DAYA YANG MERATA
  • 11. JENIS BELANJA NEGARA DALAM APBN Belanja Pemerintah Pusat Belanja Pegawai Belanja Untuk Daerah Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi Belanja Hibah Bantuan Sosial Belanja Lainnya Dana Perimbangan Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian AP BN AP BD A PB N
  • 12. Kebijakan Fiskal Nasional Pemerintah Desentralisasi Dekonsentrasi Tugas Pembantuan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah APBD Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dana Perimbangan Pendapatan Lainnya Pengeluaran Surplus/Defisit Pembiayaan Implementasi Otoritas Dana Bagi Hasil (Revenue Sharing) DAU / General Allocation Fund (DBH) DAK / Specific Allocation Fund (DBH) APBN APBN Penggunaan SILPA Dana Cadangan Daerah Dari penjualan aset2 daerah Pinjaman Daerah otoritas Sumber Pendanaan Sumber: handout “Allocation of Equalizing Fund under Law No.33 of 2004”, Achmad Rochyadi, 2005
  • 13. ALUR APBN KE DAERAH (MONEY FOLLOWS FUNCTION) PUSAT DAERAH Belanja Pemerintah Pusat 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal 4. Pembayaran Bunga Utang 5. Subsidi 6. Belanja Hibah 7. Bantuan Sosial 8. Belanja Lain-lain Belanja Untuk Daerah Belanja Pusat di Pusat Belanja Pusat di Daerah 6 Urusan Mutlak Kanwil di Daerah Di luar 6 Urusan Dikerjakan sendiri Melalui UPT Dilimpahkan ke Gubernur Ditugaskan ke Gub/Bupati/ Walikota A PB N Dana Sektoral di Daerah Dana Dekonsentras i Dana Tugas Pembantuan APBD Hibah Dana Darurat 1. Dana Perimbangan 2. Dana Otonomi Khusus 3. Dana Penyesuaian Dana Desentralisasi
  • 14. DBH 1. DANA PERIMBANGAN DAU DAK 2. DANA OTONOMI KHUSUS 3. DANA PENYESUAIAN BELANJA UNTUK DAERAH Pajak SDA Pajak Bumi dan Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan PPh WPOPDN dan PPh Ps 21 Kehutanan Pertambangan Umum Perikanan Pertambangan Minyak Bumi Pertambangan Gas Bumi Dana Reboisasi *) Non Dana Reboisasi Pertambangan Panas Bumi *) DAK Dana Reboisasi (DR) mulai TA 2006 masuk sebagai Dana Bagi Hasil Kehutanan
  • 15. DBH •Sumber pendanaan pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN yang dibagihasilkan kepada daerah berdasarkan persentase tertentu DAU •Dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk global dan besarannya ditentukan berdasarkan celah fiskal (selisih antara kebutuhan daerah dan potensi daerah) DAK •Dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dengan maksud untuk membantu biaya kegiatan khusus di daerah tertentu yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional, contohnya sarana prasarana kebutuhan dasar masyarakat