2. Anggota Kelompok 1
AHMAD ILYAS
(D041231131)
FATIH MUBARAK JORDANIA
(D041231148)
HAMDIKA
(D041231111)
AHMAD NAUFAL TSAQIB
(D041231132)
3. Pengertian Agama
Agama adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan
Tuhannya, serta lingkungannya dan juga manusia dengan yang lainnya.
agama pada dasarnya bertitik tolak pada suatu kepercayaan terhadap suatu
yang lebih berkuasa, lebih agung, dan lebih mulia daripada makhluk.
4. Asal usul agama Samawi dan Ardhi
serta proses perkembanganya
Agama Samawi adalah agama yang diturunkan (wahyu) dari Allah SWT
melalui malaikat Jibril dan disampaikan olehNabi/Rasul yang telah
dipiliholeh Allah SWT untuk disebarkan kepada umat manusia.
Dalam sejarah agama-agama dunia, agama wahyu hanya ada tiga. Yang
tertua bernama Yahudi, yang kedua bernama Kristen (Nasrani), dan yang
terakhir bernama Islam. Tiga agama tersebut merupakan agama-agama
besar, karena ia adalah agama wahyu. Nabi-nabi ketiga agama tersebut
menerima wahyu dari Allah Swt. di mana wahyu itu kemudian menjadi kitab
sucinya.
• Agama Samawi (wahyu)
Yahudi (2000 SM) Kristen (29 M) Islam (610 M)
5. Asal usul agama Samawi dan Ardhi
serta proses perkembanganya
Agama bumi (ardhi) adalah agama yang lahir di bumi, dan dilahirkan
(diciptakan) oleh manusia. Agama bumi ini berkembang berdasarkan budaya,
daerah, dan pemikiran seseorang, di mana ia kemudian diterima secara
global.
Adapun macam-macam agama bumi adalah semua agama yang ada di
dunia, selain dari tiga agama besar (Islam, Yahudi, dan Kristen). Jadi, setiap
agama yang ada di dunia selain tiga agama Samawi adalah agama bumi.
2. Agama Ardhi (Bumi)
6. Manusia dan agama
teori manusia purba sengaja dibuat oleh para evolusionis untuk menolak kebenaran
Islam. Namun saat ini, satu per satu dari teori manusia purba itu telah berhasil
dibantah. Kini sudah terkuak fakta bahwa teori tersebut adalah sebuah
kebohongan besar.
Tulang rahang manusia Piltdown itu berasal dari bangkai kera yang baru terkubur
beberapa tahun. Selain itu, gigi-giginya ditambahkan. Kemudian agar terlihat mirip
manusia, persendiannya disumpal.
Di dalam al-Qur'an sudah dinyatakan dengan sangat jelas bahwa manusia pertama
adalah Nabi Adam As. Ia adalah sosok manusia cerdas, pintar, cakap, dan benar-
benar berbeda dengan makhluk Allah lainnya.
7. Fungsi agama dalam
kehidupan manusia dan jin
Agama dari bahasa sansekerta yang terdiri dari kata “a” tidak dan “gama” kacau. sehingga
agama berarti tidak kacau atau dapat diartikan suatu peraturan yang bertujuan untuk
mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu.
dalam bahasa sansekerta
a = tidak
gama = kacau
8. Fungsi agama dalam
kehidupan manusia
• Sebagai Pembimbing Dalam Hidup.
• Penolong Dalam Kesukaran.
• Penentram Batin.
• Pengendali Moral.
9. Fungsi agama dalam
kehidupan jin
Jin merupakan mahluk ruhiyyah (gaib) yang diciptakan Allah Swt. Dari api dan Memiliki akal dan
ilmu seperti manusia. Karena diciptakan Dari api, jin memiliki sifat yang sombong dan angkuh.
Sama halnya dengan manusia jin memiliki agama, karena jin merupakan mahluk Ciptaan Allah
Swt. Dan diharuskan menyembah dan beribadah kepada –Nya. sebagaimana telah dikutip dalam
(Q.S Al-An’aam 6: 130).
10. Fungsi agama dalam
kehidupan jin
1. Pedoman hidup
Agama memberikan pedoman hidup bagi jin tentang bagaimana mereka harus berperilaku dan
menjalani kehidupan mereka.
2. Pencegah Kejahatan dan Kerusakan
Agama dapat mencegah jin dari melakukan kejahatan dan kerusakan. Dengan beragama, jin takut
akan azab Allah SWT dan berusaha untuk selalu berbuat baik.
3. Jalan Menuju Keselamatan
Agama adalah jalan menuju keselamatan bagi jin. Dengan beragama, jin dapat terhindar dari
siksaan Allah SWT di neraka dan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
11. Eksistensi peran dan fungsi
manusia dalam islam
ada 3 stadia (tingkatan) manusia untuk bereksistensi atau Tiga sikap terhadap hidup:
• Sikap estesis, dalam sikap ini manusia haruslah memilih terus Menerus dengan menikmati
atau meloncat ketingkat yang lebih tinggi Melalui suatu pilihan yang bebas.
• Sikap etis, sikap etis yang dikemukakan Kierkegaard berbeda dengan Sikap etis Socrates,. Etis
disini menerima kepentingan suara hati. Cirrikhas sikap ini manusia-manusia sudah mengakui
kelemahannya belum Bisa mengatasinya.
• Sikap religious, dimana keberadaan manusia kepercayaan kepada Allah yang abadi dan
memperlihatkan diri sendiri pada satu waktu Kepada tuhan.
12. Eksistensi peran dan fungsi
manusia dalam islam
Dalam perspektiftheo-sosio-ekologis Islam, setidaknya ada tiga fungsi manusia yang telah
diamanahkan oleh Allah swt, yaitu:
• Fungsi ‘Abid. Dimaksudkan dengan fungsi ini adalah menuntut setiap manusia berperilaku,
berfikir dan bersikap taat dan patuh terhadap segala perintah dan larangan-Nya, dimulai
dari menunaikan ajaran-ajaran Islam yang telah begitu adanya.
• fungsi manusia qur’anik khalifah fi al-ardh adalah fungsi yang berorientasi dan mendasari
berperilaku, berfikir, bersikap yang lebih mengedepankan kemaslahatan sosial etis tanpa
mengurangi kemaslahatan personal etis dalam perjalanan kehidupannya.
• fungsi ‘Immarah al-Ardh: Dimaksudkan dengan fungsi ini adalah menempatkan manusia
dalam berperilaku, berfikir dan bersikap kearah pengelolaan dan pegembangan alam dan
segala isinya guna kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia.
13.
14. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa agama Samawi (Yahudi, Kristen, dan Islam)
dan agama Ardhi memiliki peran yang signifikan dalam membentuk pandangan dunia dan
memberikan makna hidup bagi banyak individu. Asal usul keduanya melibatkan keyakinan pada
kekuatan Ilahi dan dipengaruhi oleh ajaran-ajaran suci serta figur nabi atau rasul.
Fungsi agama dalam kehidupan manusia mencakup memberikan kerangka nilai dan etika,
menyediakan kenyamanan spiritual, dan membimbing perilaku etis. Dalam beberapa kepercayaan,
agama juga melibatkan interaksi dengan makhluk gaib seperti jin, memberikan dimensi spiritual
yang lebih luas. Dalam Islam, eksistensi manusia dianggap sebagai khalifah di bumi, dengan
tanggung jawab untuk menjaga keadilan, kedamaian, dan keharmonisan.