SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
TUHAN DAN AGAMA
MPK. PAI
1. Konsep Tuhan dalam Presfektif Psikologis,
Sosiologis, Filsafat dan Teologis
2. Pengertian Agama
3. Perbedaan Pengertian Agama Zaman
Jahiliyah dan Jaman Islam/ Nabi Muhammad
SAW
4. Pengertian Agama Islam
5. Konsistensi dalam Melaksanakan Ritual
Keagamaan
 Tuhan menganugrahkan spirit yang melekat didalam
diri manusia, spirit dalam bahasa Al-Qur`an sering
disebut dengan roh. Kemudian, roh atau spirit
membuat manusia mengenal Tuhan dan dapat
merasakan nikmatnya patuh pada sesuatu yang
dianggap suci dan luhur
 Ginanjar (2004: 107-109) berpendapat spiritualitas
merupakan energi dalam diri yang menimbulkan rasa
kedamaian dan kebahagiaan tidak terperi yang
senantiasa dirindukan kehadirannya
Ketenangan dan kedamaian merupakan
kebutuhan masyarakat yang paling penting.
Akan tetapi ,disinyalir bahwa manusia pada
zaman ini cenderung tidak mengetahui lagi
cara mengenali diri sendiri dan menjalani
kehidupan di dunia secara benar dan bermakna
Kata Tuhan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan
dari kata lord dalam bahasa Inggris, segnor dalam bahasa
Latin, senhor dalam bahasa Portugis, dan maulaya/sayyidi
dalam bahasa Arab. Semua kosakata di atas menyaran pada
makna “tuan”. Kata ’Tuhan’ disinyalir berasal dari kata
tuan yang mengalami gejala bahasa paramasuai
(penambahan bunyi “h”), sehingga dengan diberi tambahan
bunyi “h”, seperti ‘empas’ menjadi ‘hempas’, ‘embus’
menjadi ‘hembus’, ‘tuan’ menjadi Tuhan.
(Paristiyanti Nurwardani dkk, Pendidikan Agama Islam Untuk
Perguruan Tinggi, (Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), hlm. 42.
Adanya keterbukaan pada Tuhan adalah fithrah
manusia sejak dia lahir ke dunia (fithrah
mukhallaqah). Manusia secara nature dapat
merasakan Yang Gaib karena di dalam dirinya ada
unsur spirit. Spirit sering digambarkan dengan jiwa
halus yang ditiupkan oleh Tuhan ke dalam diri
manusia. Al-Qusyairi dalam tafsirnya Lathā`if al-
Isyārat menunjukkan bahwa roh memang lathīfah
(jiwa halus)
Sosiologi memandang agama tidak berdasarkan teks
keagamaan (baca kitab suci dan sejenisnya), tetapi
berdasarkan pengalaman konkret pada masa kini dan pada
masa lampau.
Sebagai sumber kebenaran dan kebajikan, Tuhan
memberikan spirit kepada umat manusia untuk
membingkai kehidupannya dengan etika Tuhan tersebut.
Manusia dikatakan sebagai manusia yang sebenarnya
apabila ia menjadi “manusia yang etis”, yakni manusia
yang secara utuh mampu memenuhi hajat hidup dalam
rangka mengasah keseimbangan antara kepentingan pribadi
dan kepentingan sosial, antara jasmani dan rohani, antara
makhluk berdiri sendiri dan penciptanya.
 Menurut Mulyadhi Kartanegara, paling tidak terdapat
tiga argumen filsafat untuk menjelaskan hal tersebut,
yaitu:
1) dalil al Hudūts, diperkenalkan oleh al-Kindi (w. 866);
2) dalil al-īmkān, diperkenalkan oleh Ibn Sina (w.1037),
3) dalil al-‘ināyah, diperkenalkan oleh Ibn Rusyd
(w.1198).
1. alam semesta bersifat terbatas dan dicipta dalam waktu,
karenanya alam pasti harus ada yang menciptakan
(pencipta) yang tidak terbatas dan tidak dilingkupi
waktu.
2. pencipta harus bersifat esa, yang darinya memancar
semua maujūd yang tersusun dan beragam.
3. sesuatu ada karena adanya sebab-sebab lain yang
secara hierarkis mengerucut pada sebab sejati dan
sebab terakhir sebagai satu-satunya yang mencipta.
4. wujud Tuhan dapat diamati dari keberadaan alam
semesta sebagai makrokosmos, yang tidak mungkin
mengalami sebuah keteraturan hukum bila tidak ada
pengatur, yang disebut Tuhan. Dari keempat premis
tadi, dapat diketahui bahwa argumen ini lebih
menitikberatkan pada temporalitas dan penciptaan alam
semesta oleh sang pencipta yang esa.
1. Dalil wājib al-wujūd. Tuhan adalah wājib al-wujūd (wujud
niscaya) sedangkan selain-Nya (alam) dipandang sebagai
mumkīn al-wujūd (wujud yang mungkin). Namun, yang
dimaksud wājib al-wujūd di sini adalah wujud yang ada
dengan sebenarnya atau wujud yang senantiasa aktual.
Dengan demikian, Allah adalah wujud yang senantiasa ada
dengan sendirinya dan tidak membutuhkan sesuatu pun untuk
mengaktualkannya.
2. Mumkīn al-wujūd. Alam oleh Ibn Sina dikategorikan sebagai
mumkīn al-wujūd, artinya wujud potensial, yang memiliki
kemungkinan untuk ada atau aktual. Sebagai wujud potensial,
alam tidak bisa mengaktualkan atau mewujudkan dirinya
sendiri, karena ia tidak memiliki prinsip aktualitas untuk
mengaktualkan potensinya. Oleh sebab itu, alam tidak
mungkin ada (mewujud) apabila tidak ada yang
mengaktualkannya, karena hanya yang telah aktuallah yang
bisa mewujudkan segala yang potensial, ialah yang disebut
dengan Tuhan.
 Pertama, bahwa fasilitas, yang dibuat untuk
kenyamanan dan kebahagiaan manusia,
dibuat untuk kepentingan manusia dan
menjadi bukti akan adanya rahmat Tuhan.
 Kedua, keserasian alam seharusnya
ditimbulkan oleh sebuah agen yang sengaja
melakukannya dengan tujuan tertentu dan
bukan karena kebetulan.
Dalam perspektif teologis, masalah ketuhanan, kebenaran,
dan keberagamaan harus dicarikan penjelasannya dari
sesuatu yang dianggap sakral dan dikultuskan karena
dimulai dari atas (dari Tuhan sendiri melalui wahyu-Nya).
Artinya, kesadaran tentang Tuhan, baik-buruk, cara
beragama hanya bisa diterima kalau berasal dari Tuhan
sendiri.
Tuhan memperkenalkan diri-Nya, konsep baik-buruk, dan
cara beragama kepada manusia melalui pelbagai
pernyataan, baik yang dikenal sebagai pernyataan umum,
seperti penciptaan alam semesta, pemeliharaan alam,
penciptaan semua makhluk, maupun pernyataan khusus,
seperti yang kita kenal melalui firman-Nya dalam kitab
suci
disimpulkan bahwa pengetahuan tentang Tuhan,
baik-buruk, dan cara beragama dalam perspektif
teologis tidak terjadi atas prakarsa manusia,
tetapi terjadi atas dasar wahyu dari atas. Tanpa
inisiatif Tuhan melalui wahyu-Nya, manusia tidak
mampu menjadi makhluk yang bertuhan dan
beribadah kepada-Nya.
AGAMA ISLAM
(DIN-U- AL-ISLAM)
 2. Terminologi – Islam berarti “Ajaran-ajaran yang diwahyukan
Allah (Tuhan) kepada manusia melalui Rasul.
 Dengan demikian semua ajaran yang diturunkan Allah (Tuhan)
dari nabi Adam as. Sampai nabi Muhammad SAW adalah Islam
 Apalagi Agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
adalah jelas menunjukkan agama Islam.
 Buka tafsir anda!:
QS. Ali Imran;[3]: 19.
QS. Al- Maidah;[5]: 3.
QS. Al-Ahzab;[33]: 40.
Menurut bahasa Sansekerta A= tidak, gama=kacau
jadi Agama berarti tidak kacau atau tidak kocar kacir
Menurut Bahasa Arab
Menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, atau kebiasaan.
Menurut Istilah
1. Al-Syihristani dalam kitab al-Milal wa al-nihal agama adalah ketaatan serta
kepatuhan.
2. Al-Tahanwy: agama adalah institusi Tuhan yang mengarahkan orang-orang
yang berakal – dengan kemauan mereka sendiri – dengan orang lain
maupun dengan TuhanNya.
3. Al-Attas menyimpulkan agama dengan 4 unsur: pertama keberuntungan
Manusia secara eksistensial kepada Tuhan. Kedua, penyerahan diri kepada
Tuhan, ketiga pelaksanaan kekuasaan pengadilan, dan keempat agama
adalah suatu cermin dari kecenderungan alami manusia atau fitrah, yang
kembali kepada perjanjian pertama manusia.
•
Sesudah zaman jahiliyah, pada zaman
nabi Muhammad sawAgama diajarkan
sebagai DienulIslam yang menghambakan
diri hanya pada Allah Swt.Artinya tunduk,
patuh dan berserah diri hanya
kepada Allah Swt.
Pada zaman jahiliyah
agama dianggap
sebagaai penghambaan diri
kepada patung berhala
artinya
patuh, tunduk dan
berserah diri kepada
patung berhala
JAHILIYAH
 Tuhannya dibuat oleh
manusia
 Aturan yg ada di dlm
agamanya dibuat oleh
manusia
 Utk Kepentingan
Kekuasaan orang yg
membuat
 Berlaku teritorial
NABI MUHAMMAD SAW
 Tuhannya ada dengan
sendirinya,dlm Qs 112
 Aturan dibuat oleh
Tuhannya=> Allah SWT
 Utk kepentingan
HambaNya
 Universal=> Rahmatan
Lil Alamin
 Etimologi – salima = selamat sentosa. Kemudian
terbentuk kata aslama dan Islam yang berarti
“memelihara dalam keadaan selamat sentosa.
 Orang yang memelihara keselamatan dan
kesentosaan disebut “Muslim”. Yakni orang yang
menyatakan dirinya; taat, tunduk, patuh, dan
berserah diri kepada Allah SWT.
ISLAM
SEBELUM NABI MUHAMMAD
Islam menunjukkan ajarannya
bukan pada agamanya
Terbatas teritorial
Bersifat lokal
Berlaku untuk umat tertentu
Belum rahmatan lil alamin
NABI MUHAMMAD
Islam pada ajarannya dan
Agamanya Tidak terbatas
oleh ruang dan waktu
Bersifat Universal / men-dunia
Berlaku untu semua manusia
(tidak memandang etnis,
ras dan golongan)
Bersifat Rahmatan lil alamin
 Yusuf Qardawi:
* Rabbaniyah (ketuhanan)
* Insaniyah (kemanusiaan)
* Syumuliyah (sempurna)
* Al-Wathiyah (keseimbangan)
* Al-Waqiiyah (kontektual)
* Al-Wudhuh (kejelasan)
* Tsabat dan Munanah (konsisten dan luwes)
 Ensklopedi Islam:
* Ajarannya sederhana, rasional dan praktis;
* Kesatuan antara materi dan rohani;
* Petunjuk bagi seluruh manusia;
* Seimbang antara individu dan masyarakat;
* Universal dan kemanusiaan;
* Fleksibel (sesuai dengan Al-Qur`an dan
Sunnah nabi Muhammad SAW);
* Terjamin keasliannya.
1. Adanya kekuatan ghaib
2. Adanya keyakinan bahwa kesejahteraan
manusia di dunia dan kebahagiaan diakhirat
tergantung kepada hub. Baik dengan Tuhan dan
manusia lainnya demikian sebaliknya
kesengsaraan manusia.
3. Adanya respon yang bersifat emosional dari
manusia dalam peribadatan/pemujaan atau
tatacara hidup tertentu bag penganutnya
4. Adanya paham yang kudus (the sacred) yang
suci, seperti kitab suci dan tempat-temapat
ibadah lainnya.
1. Adanya Pengakuan terhadap kekuatan Ghaib
(Tuhan) yang wajib untuk diyakini
2. Adanya bentuk-bentuk ritual (peribadatan) dari
agama sebagai bentuk pengakuan, kepatuhan
dan ketundukan terhadap tuhan yang
diyakininya.
3. Adanya sistem nilai (prilaku) yang menjadi
corak hidup penganut agama yang terbentuk
dari unsur keyakinan dan peribadatan.
ISLAM / SAMAWI
• Secara pasti dapat ditentukan
lahirnyadan lahir untuk masyarakat;
• Disampaikan oleh seorang rasul;
• Memiliki kitab suci yang bersih
tanpa campur tangan manusia;
• Ajarannya serba tetap kendatipun
berbeda hanyalah tafsirnya;
• Konsep ketuhanannya monotheisme;
• Kebenarannya universal dalam ruang
dalam waktu.
NON ISLAM / BUDAYA
• Lahir dari masyarakat penganutnya
• Tidak disampaiakan oleh Rasul;
• Tidak memiliki kitab suci yang asli;
• Ajaranya selalu berubah;
• Konsep ketuhanannya: animisme,
dinamisme, politheisme, dan
monotheisme nisbi;
• Kebenarannya tidak universal bagi
manusia dalam ruang dan waktu.
Islam adalah Penyerahan Diri.
Penyerahan Diri adalah Keyakinan.
Keyakinan adalah Pembenaran.
Pembenaran adalah Ikrar.
Ikrar adalah Pelaksanaan. Dan
Pelaksanaan adalah Amal Perbuatan.
KEBUTUHAN
MANUSIA
MATERIIL
-Pakaian
-Makan
-Papan
-Dll
SPIRITUAL
-Sedih
-Gelisah
-Senang
-Gembira
-Aman
-Damai
PERAN
AGAMA
Memberikan
Patokan/kaidah
Secara umum
Memberikan
Rasa senang,
aman, damai,
Dan bahagia
Sosial masy.
1. Terciptanya
sistem sosial
yang utuh dan
terpadu
2. Terlaksananya
Sistem sosial yang
Adil
O
U
T
P
U
T
* Terciptanya
Masyarakat
Yang tunduk
Dan patuh
Terhadap
Tuhan
Y M E
• Terciptanya
masyarakat
Yang aman,
Damai,
Saling meng
Hormati
Antar
sesama
Umat
manusia
 Selvina adalah seorang mahasiswi salah
satu perguruan tinggi bergengsi di
Lampung. Panggilan sehari-harinya adalah
Selvi, ia selalu menggunakan jean’s atau
levis dan pakaian menarik lainnya setiap di
kampus. Ia adalah anak yang ramah,
periang dan pandai bergaul. Ia tidak pernah
membeda-bedakan strata sosial kawan,
karenanya ia disukai teman-temannya.
Karena banyak teman dan pandai bergaul
sering kali Selvi bergonta ganti pasangan
pada saat berboncengan kendaraan motor
dengan teman lawan jenisnya.
 Kendatipun demikian, setiap adzan
dikumandangkan, ia bergegas menuju ke masjid
atau mushallah kampus mengambil air wudlu lalu
masuk ke masjid dan mengenakan mukenanya
yang selalu dibawa dalam tasnya. Ia lakukan shalat
dan do’a dengan khusu’……. kemudian membaca
Al-Qur`an yang selalu dibawa dalam tasnya ……,
sesekali selvi mengajak teman-teman ayuk cepat
shalat karena jam satu nanti kita masuk kuliah dan
dosennya tepat waktu. Karena itu teman-teman
sekelilingnya merasa terharu dan terkesima melihat
ibadah yang dilakukan Selvi,
 karena dalam kesehariannya menurut
pandangan teman-temannya, Selvi adalah
mahasiswi yang glamor, dan dalam pergaulan
terkesan tanpa batas siapa kawan dan lawan
jenisnya. Karena itu Selvi bagi teman-teman
yang lainnya terus menimbulkan banyak
pertanyaan …. Siapa Selvi sesungguhnya …
Pertanyaan:
1. Bagaimana pendapat anda tentang prilaku Selvi
dari sudut pandang agama.
2. Apa kelebihan Selvi dibanding dengan teman-
temannya
3. Bentuk apa yang harus dicontoh (kita) dari prilaku
Selvi. berikan contohnya
4. Prilaku apa yang seharusnya dilakukan Selvi
sebagai seorang muslimah.
5. Sebagai orang Islam, apakah Selvi telah
menunjukkan seorang yang baik. Bagaimana
pendapat anda.

More Related Content

Similar to TUHAN DAN AGAMA (1).pptx

SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIAFRANCISCUSEXZARYUANR
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeRidwan Hidayat
 
Aqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiAqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiHendun Budiyani
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptxUmmuFaizah4
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPenulis
 
Komunikasi spiritual dalam islam
Komunikasi spiritual dalam islamKomunikasi spiritual dalam islam
Komunikasi spiritual dalam islamIlham Surahmin
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islamdewi novita
 
Bab 1 - 3.pptx
Bab 1 - 3.pptxBab 1 - 3.pptx
Bab 1 - 3.pptxArifinNH2
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydDwi Andriani
 

Similar to TUHAN DAN AGAMA (1).pptx (20)

Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Aqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbiAqidah agama.islam-1 a-pbi
Aqidah agama.islam-1 a-pbi
 
islam dan tasawuf
islam dan tasawufislam dan tasawuf
islam dan tasawuf
 
Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Ujikompre
UjikompreUjikompre
Ujikompre
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
1. MANUSIA DAhdidkfjjdkxkxkkxkxjxjN AGAMA.pptx
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Komunikasi spiritual dalam islam
Komunikasi spiritual dalam islamKomunikasi spiritual dalam islam
Komunikasi spiritual dalam islam
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
 
PW.pptx
PW.pptxPW.pptx
PW.pptx
 
Bab 1 - 3.pptx
Bab 1 - 3.pptxBab 1 - 3.pptx
Bab 1 - 3.pptx
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

TUHAN DAN AGAMA (1).pptx

  • 2. 1. Konsep Tuhan dalam Presfektif Psikologis, Sosiologis, Filsafat dan Teologis 2. Pengertian Agama 3. Perbedaan Pengertian Agama Zaman Jahiliyah dan Jaman Islam/ Nabi Muhammad SAW 4. Pengertian Agama Islam 5. Konsistensi dalam Melaksanakan Ritual Keagamaan
  • 3.  Tuhan menganugrahkan spirit yang melekat didalam diri manusia, spirit dalam bahasa Al-Qur`an sering disebut dengan roh. Kemudian, roh atau spirit membuat manusia mengenal Tuhan dan dapat merasakan nikmatnya patuh pada sesuatu yang dianggap suci dan luhur  Ginanjar (2004: 107-109) berpendapat spiritualitas merupakan energi dalam diri yang menimbulkan rasa kedamaian dan kebahagiaan tidak terperi yang senantiasa dirindukan kehadirannya
  • 4. Ketenangan dan kedamaian merupakan kebutuhan masyarakat yang paling penting. Akan tetapi ,disinyalir bahwa manusia pada zaman ini cenderung tidak mengetahui lagi cara mengenali diri sendiri dan menjalani kehidupan di dunia secara benar dan bermakna
  • 5. Kata Tuhan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari kata lord dalam bahasa Inggris, segnor dalam bahasa Latin, senhor dalam bahasa Portugis, dan maulaya/sayyidi dalam bahasa Arab. Semua kosakata di atas menyaran pada makna “tuan”. Kata ’Tuhan’ disinyalir berasal dari kata tuan yang mengalami gejala bahasa paramasuai (penambahan bunyi “h”), sehingga dengan diberi tambahan bunyi “h”, seperti ‘empas’ menjadi ‘hempas’, ‘embus’ menjadi ‘hembus’, ‘tuan’ menjadi Tuhan. (Paristiyanti Nurwardani dkk, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), hlm. 42.
  • 6. Adanya keterbukaan pada Tuhan adalah fithrah manusia sejak dia lahir ke dunia (fithrah mukhallaqah). Manusia secara nature dapat merasakan Yang Gaib karena di dalam dirinya ada unsur spirit. Spirit sering digambarkan dengan jiwa halus yang ditiupkan oleh Tuhan ke dalam diri manusia. Al-Qusyairi dalam tafsirnya Lathā`if al- Isyārat menunjukkan bahwa roh memang lathīfah (jiwa halus)
  • 7. Sosiologi memandang agama tidak berdasarkan teks keagamaan (baca kitab suci dan sejenisnya), tetapi berdasarkan pengalaman konkret pada masa kini dan pada masa lampau. Sebagai sumber kebenaran dan kebajikan, Tuhan memberikan spirit kepada umat manusia untuk membingkai kehidupannya dengan etika Tuhan tersebut. Manusia dikatakan sebagai manusia yang sebenarnya apabila ia menjadi “manusia yang etis”, yakni manusia yang secara utuh mampu memenuhi hajat hidup dalam rangka mengasah keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan sosial, antara jasmani dan rohani, antara makhluk berdiri sendiri dan penciptanya.
  • 8.  Menurut Mulyadhi Kartanegara, paling tidak terdapat tiga argumen filsafat untuk menjelaskan hal tersebut, yaitu: 1) dalil al Hudūts, diperkenalkan oleh al-Kindi (w. 866); 2) dalil al-īmkān, diperkenalkan oleh Ibn Sina (w.1037), 3) dalil al-‘ināyah, diperkenalkan oleh Ibn Rusyd (w.1198).
  • 9. 1. alam semesta bersifat terbatas dan dicipta dalam waktu, karenanya alam pasti harus ada yang menciptakan (pencipta) yang tidak terbatas dan tidak dilingkupi waktu. 2. pencipta harus bersifat esa, yang darinya memancar semua maujūd yang tersusun dan beragam. 3. sesuatu ada karena adanya sebab-sebab lain yang secara hierarkis mengerucut pada sebab sejati dan sebab terakhir sebagai satu-satunya yang mencipta. 4. wujud Tuhan dapat diamati dari keberadaan alam semesta sebagai makrokosmos, yang tidak mungkin mengalami sebuah keteraturan hukum bila tidak ada pengatur, yang disebut Tuhan. Dari keempat premis tadi, dapat diketahui bahwa argumen ini lebih menitikberatkan pada temporalitas dan penciptaan alam semesta oleh sang pencipta yang esa.
  • 10. 1. Dalil wājib al-wujūd. Tuhan adalah wājib al-wujūd (wujud niscaya) sedangkan selain-Nya (alam) dipandang sebagai mumkīn al-wujūd (wujud yang mungkin). Namun, yang dimaksud wājib al-wujūd di sini adalah wujud yang ada dengan sebenarnya atau wujud yang senantiasa aktual. Dengan demikian, Allah adalah wujud yang senantiasa ada dengan sendirinya dan tidak membutuhkan sesuatu pun untuk mengaktualkannya. 2. Mumkīn al-wujūd. Alam oleh Ibn Sina dikategorikan sebagai mumkīn al-wujūd, artinya wujud potensial, yang memiliki kemungkinan untuk ada atau aktual. Sebagai wujud potensial, alam tidak bisa mengaktualkan atau mewujudkan dirinya sendiri, karena ia tidak memiliki prinsip aktualitas untuk mengaktualkan potensinya. Oleh sebab itu, alam tidak mungkin ada (mewujud) apabila tidak ada yang mengaktualkannya, karena hanya yang telah aktuallah yang bisa mewujudkan segala yang potensial, ialah yang disebut dengan Tuhan.
  • 11.  Pertama, bahwa fasilitas, yang dibuat untuk kenyamanan dan kebahagiaan manusia, dibuat untuk kepentingan manusia dan menjadi bukti akan adanya rahmat Tuhan.  Kedua, keserasian alam seharusnya ditimbulkan oleh sebuah agen yang sengaja melakukannya dengan tujuan tertentu dan bukan karena kebetulan.
  • 12. Dalam perspektif teologis, masalah ketuhanan, kebenaran, dan keberagamaan harus dicarikan penjelasannya dari sesuatu yang dianggap sakral dan dikultuskan karena dimulai dari atas (dari Tuhan sendiri melalui wahyu-Nya). Artinya, kesadaran tentang Tuhan, baik-buruk, cara beragama hanya bisa diterima kalau berasal dari Tuhan sendiri. Tuhan memperkenalkan diri-Nya, konsep baik-buruk, dan cara beragama kepada manusia melalui pelbagai pernyataan, baik yang dikenal sebagai pernyataan umum, seperti penciptaan alam semesta, pemeliharaan alam, penciptaan semua makhluk, maupun pernyataan khusus, seperti yang kita kenal melalui firman-Nya dalam kitab suci
  • 13. disimpulkan bahwa pengetahuan tentang Tuhan, baik-buruk, dan cara beragama dalam perspektif teologis tidak terjadi atas prakarsa manusia, tetapi terjadi atas dasar wahyu dari atas. Tanpa inisiatif Tuhan melalui wahyu-Nya, manusia tidak mampu menjadi makhluk yang bertuhan dan beribadah kepada-Nya.
  • 15.  2. Terminologi – Islam berarti “Ajaran-ajaran yang diwahyukan Allah (Tuhan) kepada manusia melalui Rasul.  Dengan demikian semua ajaran yang diturunkan Allah (Tuhan) dari nabi Adam as. Sampai nabi Muhammad SAW adalah Islam  Apalagi Agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah jelas menunjukkan agama Islam.  Buka tafsir anda!: QS. Ali Imran;[3]: 19. QS. Al- Maidah;[5]: 3. QS. Al-Ahzab;[33]: 40.
  • 16. Menurut bahasa Sansekerta A= tidak, gama=kacau jadi Agama berarti tidak kacau atau tidak kocar kacir Menurut Bahasa Arab Menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, atau kebiasaan. Menurut Istilah 1. Al-Syihristani dalam kitab al-Milal wa al-nihal agama adalah ketaatan serta kepatuhan. 2. Al-Tahanwy: agama adalah institusi Tuhan yang mengarahkan orang-orang yang berakal – dengan kemauan mereka sendiri – dengan orang lain maupun dengan TuhanNya. 3. Al-Attas menyimpulkan agama dengan 4 unsur: pertama keberuntungan Manusia secara eksistensial kepada Tuhan. Kedua, penyerahan diri kepada Tuhan, ketiga pelaksanaan kekuasaan pengadilan, dan keempat agama adalah suatu cermin dari kecenderungan alami manusia atau fitrah, yang kembali kepada perjanjian pertama manusia. •
  • 17. Sesudah zaman jahiliyah, pada zaman nabi Muhammad sawAgama diajarkan sebagai DienulIslam yang menghambakan diri hanya pada Allah Swt.Artinya tunduk, patuh dan berserah diri hanya kepada Allah Swt. Pada zaman jahiliyah agama dianggap sebagaai penghambaan diri kepada patung berhala artinya patuh, tunduk dan berserah diri kepada patung berhala
  • 18. JAHILIYAH  Tuhannya dibuat oleh manusia  Aturan yg ada di dlm agamanya dibuat oleh manusia  Utk Kepentingan Kekuasaan orang yg membuat  Berlaku teritorial NABI MUHAMMAD SAW  Tuhannya ada dengan sendirinya,dlm Qs 112  Aturan dibuat oleh Tuhannya=> Allah SWT  Utk kepentingan HambaNya  Universal=> Rahmatan Lil Alamin
  • 19.  Etimologi – salima = selamat sentosa. Kemudian terbentuk kata aslama dan Islam yang berarti “memelihara dalam keadaan selamat sentosa.  Orang yang memelihara keselamatan dan kesentosaan disebut “Muslim”. Yakni orang yang menyatakan dirinya; taat, tunduk, patuh, dan berserah diri kepada Allah SWT.
  • 20. ISLAM SEBELUM NABI MUHAMMAD Islam menunjukkan ajarannya bukan pada agamanya Terbatas teritorial Bersifat lokal Berlaku untuk umat tertentu Belum rahmatan lil alamin NABI MUHAMMAD Islam pada ajarannya dan Agamanya Tidak terbatas oleh ruang dan waktu Bersifat Universal / men-dunia Berlaku untu semua manusia (tidak memandang etnis, ras dan golongan) Bersifat Rahmatan lil alamin
  • 21.  Yusuf Qardawi: * Rabbaniyah (ketuhanan) * Insaniyah (kemanusiaan) * Syumuliyah (sempurna) * Al-Wathiyah (keseimbangan) * Al-Waqiiyah (kontektual) * Al-Wudhuh (kejelasan) * Tsabat dan Munanah (konsisten dan luwes)
  • 22.  Ensklopedi Islam: * Ajarannya sederhana, rasional dan praktis; * Kesatuan antara materi dan rohani; * Petunjuk bagi seluruh manusia; * Seimbang antara individu dan masyarakat; * Universal dan kemanusiaan; * Fleksibel (sesuai dengan Al-Qur`an dan Sunnah nabi Muhammad SAW); * Terjamin keasliannya.
  • 23. 1. Adanya kekuatan ghaib 2. Adanya keyakinan bahwa kesejahteraan manusia di dunia dan kebahagiaan diakhirat tergantung kepada hub. Baik dengan Tuhan dan manusia lainnya demikian sebaliknya kesengsaraan manusia. 3. Adanya respon yang bersifat emosional dari manusia dalam peribadatan/pemujaan atau tatacara hidup tertentu bag penganutnya 4. Adanya paham yang kudus (the sacred) yang suci, seperti kitab suci dan tempat-temapat ibadah lainnya.
  • 24. 1. Adanya Pengakuan terhadap kekuatan Ghaib (Tuhan) yang wajib untuk diyakini 2. Adanya bentuk-bentuk ritual (peribadatan) dari agama sebagai bentuk pengakuan, kepatuhan dan ketundukan terhadap tuhan yang diyakininya. 3. Adanya sistem nilai (prilaku) yang menjadi corak hidup penganut agama yang terbentuk dari unsur keyakinan dan peribadatan.
  • 25. ISLAM / SAMAWI • Secara pasti dapat ditentukan lahirnyadan lahir untuk masyarakat; • Disampaikan oleh seorang rasul; • Memiliki kitab suci yang bersih tanpa campur tangan manusia; • Ajarannya serba tetap kendatipun berbeda hanyalah tafsirnya; • Konsep ketuhanannya monotheisme; • Kebenarannya universal dalam ruang dalam waktu. NON ISLAM / BUDAYA • Lahir dari masyarakat penganutnya • Tidak disampaiakan oleh Rasul; • Tidak memiliki kitab suci yang asli; • Ajaranya selalu berubah; • Konsep ketuhanannya: animisme, dinamisme, politheisme, dan monotheisme nisbi; • Kebenarannya tidak universal bagi manusia dalam ruang dan waktu.
  • 26. Islam adalah Penyerahan Diri. Penyerahan Diri adalah Keyakinan. Keyakinan adalah Pembenaran. Pembenaran adalah Ikrar. Ikrar adalah Pelaksanaan. Dan Pelaksanaan adalah Amal Perbuatan.
  • 27. KEBUTUHAN MANUSIA MATERIIL -Pakaian -Makan -Papan -Dll SPIRITUAL -Sedih -Gelisah -Senang -Gembira -Aman -Damai PERAN AGAMA Memberikan Patokan/kaidah Secara umum Memberikan Rasa senang, aman, damai, Dan bahagia Sosial masy. 1. Terciptanya sistem sosial yang utuh dan terpadu 2. Terlaksananya Sistem sosial yang Adil O U T P U T * Terciptanya Masyarakat Yang tunduk Dan patuh Terhadap Tuhan Y M E • Terciptanya masyarakat Yang aman, Damai, Saling meng Hormati Antar sesama Umat manusia
  • 28.  Selvina adalah seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi bergengsi di Lampung. Panggilan sehari-harinya adalah Selvi, ia selalu menggunakan jean’s atau levis dan pakaian menarik lainnya setiap di kampus. Ia adalah anak yang ramah, periang dan pandai bergaul. Ia tidak pernah membeda-bedakan strata sosial kawan, karenanya ia disukai teman-temannya. Karena banyak teman dan pandai bergaul sering kali Selvi bergonta ganti pasangan pada saat berboncengan kendaraan motor dengan teman lawan jenisnya.
  • 29.  Kendatipun demikian, setiap adzan dikumandangkan, ia bergegas menuju ke masjid atau mushallah kampus mengambil air wudlu lalu masuk ke masjid dan mengenakan mukenanya yang selalu dibawa dalam tasnya. Ia lakukan shalat dan do’a dengan khusu’……. kemudian membaca Al-Qur`an yang selalu dibawa dalam tasnya ……, sesekali selvi mengajak teman-teman ayuk cepat shalat karena jam satu nanti kita masuk kuliah dan dosennya tepat waktu. Karena itu teman-teman sekelilingnya merasa terharu dan terkesima melihat ibadah yang dilakukan Selvi,
  • 30.  karena dalam kesehariannya menurut pandangan teman-temannya, Selvi adalah mahasiswi yang glamor, dan dalam pergaulan terkesan tanpa batas siapa kawan dan lawan jenisnya. Karena itu Selvi bagi teman-teman yang lainnya terus menimbulkan banyak pertanyaan …. Siapa Selvi sesungguhnya …
  • 31. Pertanyaan: 1. Bagaimana pendapat anda tentang prilaku Selvi dari sudut pandang agama. 2. Apa kelebihan Selvi dibanding dengan teman- temannya 3. Bentuk apa yang harus dicontoh (kita) dari prilaku Selvi. berikan contohnya 4. Prilaku apa yang seharusnya dilakukan Selvi sebagai seorang muslimah. 5. Sebagai orang Islam, apakah Selvi telah menunjukkan seorang yang baik. Bagaimana pendapat anda.

Editor's Notes

  1. Dan A