Efek Suhu, Tekanan, dan Volume terhadap Kesetimbangan Reaksi Kimia
1. Pertanyaan:
1. Mengapa jika suhu kesetimbangan dinaikkan, reaksi kesetimbangan akan bergeser
kearah reaksi endoterm dan jika diturunkan maka bergeser kearah reaksi eksoterm?
2. Mengapa jika tekanan pada kesetimbangan diperbesar, reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya terkecil dan jika tekanan diturunkan
maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisennya
terbesar?
3. Mengapa jika volume diperbesar, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser kea
rah yang koefisiennya terbesar, dan jika volume diperkecil maka kesetimbangan
akan bergeser kearah yang koefisiennya terkecil?
4. Mengapa zat dalam bentuk solid dan liquid tidak pernah masuk dalam perumusan
untuk mencari ketetapan kesetimbangan?
Jawab:
1. Menurut asas Le Chatelier, jika suhu system kesetimbangan dinaikkan, maka reaksi
system adalah menurunkan suhu, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang
menyerap kalor (ke pihak reaksi endoterm). Sebaliknya jika suhu diturunkan, maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi eksoterm.
2. Penambahan tekanan akan memperbesar konsentrasi semua komponen. Sesuai dengan
asas Le Chatelier, maka system akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. Tekanan gas
bergantung pada jumlah molekul dan tidak bergantung pada jenis gas. Oleh karena itu,
dengan menambah tekanan, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser kearah yang jumlah
koefisiennya lebih kecil. Sebaliknya, jika tekanan dikurangi, maka system akan bereaksi
dengan menambah tekanan dengan cara menambah jumlah molekul. Reaksi akan bergeser
kearah yang jumlah koefisiennya lebih besar.
2. 3. volume berkaitan dengan tekanan. Hubungan diantara keduanya adalah berbanding
terbalik. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada nomor 2, dengan demikian dapat
disimpulkan jika volume diperbesar, maka kesetimbangan bergeser ke yang jumlah
molekulnya terbesar, dan sebaliknya jika volume diperkecil, maka kesetimbangan akan
bergeser kearah yang jumlah molekulnya terkecil.
4.Kesetimbangan sangat dipengaruhi oleh konsentrasi. Adanya zat berbentuk solid dan
liquid tidak mempengaruhi ketetapan kesetimbangan karena adanya padatan (solid)
ataupun cairan murni (liquid) tidak mengubah konsentrasi karena jarak antar partikel dalam
padatan dan cairan murni adalah tetap. Begitu juga dengan tekanan dan volume. Perubahan
tekanan dan volume tidak mempengaruhi konsentrasi pada zat padatan dan cairan murni.