SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Disusun oleh:
• Rivaldi Julianto (41615110080)
Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya produk sama
dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasanya
tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama
dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan setimbang. Reaksi yang berada
dalam keadaan setimbang disebut Sistem Kesetimban.
Contoh:
Pada contoh reaksi diatas, reaksi antar reaktan menghasilkan produk
dengan hasil yang setimbang.
CuSO4 + 5H2O
Reaktan
CuSO4 + 5H2O
Produk
1) Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
2) Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang
berlawanan
3) Laju reaksi maju reaktan (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik produk
(ke kiri)
4) Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
5) Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.
6) Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada
7) Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.
• Kesetimbangan kimia bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung
terus-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi
yang sama. Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari
dapat digambarkan pada proses penguapan air. Bila air dipanaskan dalam
wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan akan habis berubah menjadi
uap air. Tetapi belum sempat habis, uap air yangnaik ke atas mengalami
kejenuhan sehingga akan jatuh kembali menjadi embun. Apabila dibiarkan
terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan sama dengan kecepatan
mengembunnya uap air menjadi air. Pada saat itu, tercapai keadaan
setimbang dimana tidak nampak lagi adanya perubahan ketinggian air
dalam wadah tertutup tersebut.
• Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada
dalam keadaan setimbang dapat mengalami gangguan oleh faktor-faktor
tertentu yang mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan.
Pada proses penguapan air yg terjadi saat air dipanaskan tadi, menunjukkan
adanya faktor perubahan suhu yg mempengaruhi proses kesetimbangan
kimia. Dimana saat air dipanaskan tadi, terjadi beberapa reaksi:
1. Air dipanaskan,
2. Air berubah menjadi uap2 air,
3. Uap air yg terkumpul dlm wadahnya(panci) berkumpul menjadi titik2
air(embun).
Sehingga bila terus-menerus maka proses perubahan uap air menjadi titik2
air mengalahan proses pemanasan air tadi.
Suatu sistem dalam keadaan setimbang cendrung mempertahankan kesetimbangannya,
sehingga bila ada pengaruh dari luar maka sistem tersebut akan berubah sedemikian
rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi.
Prinsip Le Chatelier jika reaksi kimia yang setimbang menerima perubahaan keadaan
(menerima aksi dari luar), reaksi tersebut akan menuju pada kesetimbangan baru
dengan suatu pergeseran tertentu untuk mengatasi perubahan yang diterima
(melakukan reaksi sebagai respon terhadap perubahan yang diterima).
Beberapa faktor yg dapat mempengaruhi pd proses kesetimbangan
kimia diantaranya:
1) Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan
2) Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan
3) Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap
Kesetimbangan
Perubahan Konsentrasi Terhadap
Kesetimbangan
Perubahan Konsentrasi Terhadap
Kesetimbangan
• Contoh: ion besi Fe 3+
Pembuatan amonia dalam skala industry melalui proses Haber Bosch. Proses
pembuatan ini menggunakan bahan baku gas nitrogen dan gas hidrogen yang
direaksikan. Untuk setiap 1 mol gas nitrogen dan 3 mol gas hidrogen
menghasilkan 2 mol gas amonia.
Perubahan Konsentrasi Terhadap
Kesetimbangan
Dalam proses pembuatan amonia, untuk setiap 1 mol gas nitrogen dan 3 mol gas hidrogen menghasilkan 2
mol gas amonia. Peningkatan tekanan menyebabkan campuran reaksi bervolume kecil dan menyebabkan
terjadinya reaksi yang menghasilkan amonia lebih besar. Reaksi ke kanan bersifat eksoterm. Reaksi eksoterm
lebih baik terjadi jika suhu diturunkan, sehingga reaksi bergeser ke kanan menghasilkan amonia makin besar.
Jadi kondisi optimum untuk produksi NH3 adalah tekanan tinggi dan suhu rendah. Tetapi, keadaan optimum ini
tidak mengatasi masalah laju reaksi. Sekalipun produksi kesetimbangan NH3 lebih baik terjadi pada suhu
rendah, namun laju pembentukannya sangat lambat, sehingga reaksi ini tidak layak. Salah satu cara untuk
meningkatkan reaksi adalah dengan menggunakan katalis. Walaupun tidak mempengaruhi kesetimbangan,
namun katalis dapat mempercepat reaksi. Keadaan reaksi yang biasa dilakukan dalam proses Haber–Bosch
adalah pada suhu 550 °C, tekanan dari 150 sampai dengan 500 atm, dan katalis biasanya besi dengan
campuran Al2O3, MgO, CaO, dan K2O. Cara lain untuk meningkatkan laju produksi NH3 adalah
memindahkan NH3 dengan segera setelah terbentuk.
Titik didih gas NH3 lebih tinggi daripada titik didih nitrogen dan hidrogen. Proses selanjutnya, gas amonia
didinginkan sehingga mencair. Gas nitrogen dan gas hidrogen yang belum bereaksi dan gas amonia yang
tidak mencair kemudian diresirkulasi, dicampur dengan gas nitrogen dan hidrogen, kemudian dialirkan kembali
ke dalam tangki.
• Secara kualitatif pengaruh suhu dalam kesetimbangan kimia terkait langsung
dengan jenis reaksi eksoterm atau reaksi endoterm.
• Reaksi eksothermis adalah reaksi bersifat spontan, tidak memerlukan energi
melainkan justru menghasilkan energi(H reaksi negatif).
• Sedangkan Reaksi endothermis adalah reaksi yang membutuhkan energi/ kalor
untuk bisa bereaksi(H positif).
• Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis ke arah kanan dan
endothermis ke arah kiri.
• Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri yaitu reaksi yang
bersifat endothermis. Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan
bergeser ke kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis.
• Menaikan suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau menambah energi
ke dalam sistem, kondisi ini memaksa kalor yang diterima sistem akan
dipergunakan, oleh sebab itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi
endoterm. Begitu juga sebaliknya.
• Pada proses Haber Reaksi terjadi dalam ruangan tertutup dan
semua spesi adalah gas. Sehingga Perubahan tekanan dan volume
hanya berpengaruh pada sistem kesetimbangan antara fasa gas
dengan gas. Sedang sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa
cair atau padat, perubahan tekanan dan volum dianggap tidak ada.
• Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus dengan
jumlah mol gas dan berbanding terbalik dengan volum.
• Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol juga bertambah,
dan volume akan mengecil maka kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya
jika tekanan diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan volume
akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molnya lebih besar.
• Jika tekanan diperbesar (volume mengecil) maka kesetimbangan akan
bergeser ke arahkanan, sebab jumlah molnya lebih kecil yaitu 2 mol.
• Jika tekanan dikurangi (volume bertambah) , maka kesetimbangan
akan bergeser ke kiri,karena jumlah molnya lebih besar yaitu 4 mol
Maka, dengan meningkatkan tekanan akan (mengurangi volume
ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya
bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas yang paling
sedikit. Sebaliknya, menurunkan tekanan (memperbesar volume
ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya
bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas yang paling
banyak. Sementara untuk reaksi yang tidak mengalami perubahan
jumlah molekul gas (mol reaktan = mol produk), faktor tekanan dan
volume tidak mempengaruhi kesetimbangan kimia.
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN

More Related Content

What's hot

Ketetapan kesetimbangan kimia
Ketetapan kesetimbangan kimiaKetetapan kesetimbangan kimia
Ketetapan kesetimbangan kimiarizkihade
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaNurul Widyaningsih
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaAziz_Kurniawan
 
Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3sodikin ali
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimiamfebri26
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan arygunar
 
Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaYusi Rahmah
 
Kesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaaKesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaaNurhairuna Sari
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)sodikin ali
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaNirmalayaladri
 
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebas
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebasTugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebas
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebasBhekti Dwiyanto
 

What's hot (18)

Ketetapan kesetimbangan kimia
Ketetapan kesetimbangan kimiaKetetapan kesetimbangan kimia
Ketetapan kesetimbangan kimia
 
Teori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan KimiaTeori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan Kimia
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3Kesetimbangan kimia kelompok 3
Kesetimbangan kimia kelompok 3
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimia
 
Kimia kelas xi kesetimbangan kimia
Kimia kelas xi kesetimbangan kimiaKimia kelas xi kesetimbangan kimia
Kimia kelas xi kesetimbangan kimia
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
Kesetimbangan Kimia - Kimia DasarKesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
Kesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
 
thermokimia
thermokimiathermokimia
thermokimia
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan
 
Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimia
 
Kesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaaKesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaa
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia
 
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebas
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebasTugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebas
Tugas 4 tetapan kesetimbangan dan energi bebas
 

Similar to KESETIMBANGAN

Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivyahyakurnia23
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivyahyakurnia23
 
Kimia presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Kimia   presentasi pergeseran posisi kesetimbanganKimia   presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Kimia presentasi pergeseran posisi kesetimbanganTri Ningrum
 
Hand Out Materi Kesetimbangan Kimia
Hand Out Materi Kesetimbangan KimiaHand Out Materi Kesetimbangan Kimia
Hand Out Materi Kesetimbangan KimiaYusi Rahmah
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IVPergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IVMercubuana University
 
Materi belajar kelas 11 IPA Kesetimbangan Kimia
Materi belajar kelas 11 IPA Kesetimbangan KimiaMateri belajar kelas 11 IPA Kesetimbangan Kimia
Materi belajar kelas 11 IPA Kesetimbangan KimiaEvanAndreanSembiring
 
Laporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbanganLaporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbanganDayana Florencia
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANfarahdevina
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANfarahdevina
 
Konsep Kesetimbangan Tugas 4
Konsep Kesetimbangan Tugas 4Konsep Kesetimbangan Tugas 4
Konsep Kesetimbangan Tugas 4mokhalfanz
 
Pergeseran Posisi Kesetimbangan
Pergeseran Posisi KesetimbanganPergeseran Posisi Kesetimbangan
Pergeseran Posisi KesetimbanganRahthino Giovanni
 
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhirendrafauzi
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)sodikin ali
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbanganPergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbanganamaniaaa
 
Kesetimbanagn kimia
Kesetimbanagn kimiaKesetimbanagn kimia
Kesetimbanagn kimiaJhoniBie
 
Tugas (ii)kesetimbangan kimia (pujiati)
Tugas (ii)kesetimbangan kimia (pujiati) Tugas (ii)kesetimbangan kimia (pujiati)
Tugas (ii)kesetimbangan kimia (pujiati) Pujiati Puu
 

Similar to KESETIMBANGAN (20)

Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas ivPergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas iv
 
Kimia presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Kimia   presentasi pergeseran posisi kesetimbanganKimia   presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
Kimia presentasi pergeseran posisi kesetimbangan
 
Hand Out Materi Kesetimbangan Kimia
Hand Out Materi Kesetimbangan KimiaHand Out Materi Kesetimbangan Kimia
Hand Out Materi Kesetimbangan Kimia
 
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IVPergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
Pergeseran posisi kesetimbangan tugas IV
 
Materi belajar kelas 11 IPA Kesetimbangan Kimia
Materi belajar kelas 11 IPA Kesetimbangan KimiaMateri belajar kelas 11 IPA Kesetimbangan Kimia
Materi belajar kelas 11 IPA Kesetimbangan Kimia
 
Laporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbanganLaporan Kimia - kesetimbangan
Laporan Kimia - kesetimbangan
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
 
Konsep Kesetimbangan Tugas 4
Konsep Kesetimbangan Tugas 4Konsep Kesetimbangan Tugas 4
Konsep Kesetimbangan Tugas 4
 
Pergeseran Posisi Kesetimbangan
Pergeseran Posisi KesetimbanganPergeseran Posisi Kesetimbangan
Pergeseran Posisi Kesetimbangan
 
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Tugas kimia 4
Tugas kimia 4Tugas kimia 4
Tugas kimia 4
 
Pergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbanganPergeseran posisi kesetimbangan
Pergeseran posisi kesetimbangan
 
Kesetimbanagn kimia
Kesetimbanagn kimiaKesetimbanagn kimia
Kesetimbanagn kimia
 
Tugas (ii)kesetimbangan kimia (pujiati)
Tugas (ii)kesetimbangan kimia (pujiati) Tugas (ii)kesetimbangan kimia (pujiati)
Tugas (ii)kesetimbangan kimia (pujiati)
 

More from Rivaldi Julian

More from Rivaldi Julian (13)

Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan HidupPendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
Struktur atom (5)
Struktur atom (5)Struktur atom (5)
Struktur atom (5)
 
Stoikiometri (2)
Stoikiometri (2)Stoikiometri (2)
Stoikiometri (2)
 
Perubahan kimia (1)
Perubahan kimia (1)Perubahan kimia (1)
Perubahan kimia (1)
 
Ringkasan Jurnal
Ringkasan JurnalRingkasan Jurnal
Ringkasan Jurnal
 
Materi & Perubahanya
Materi & PerubahanyaMateri & Perubahanya
Materi & Perubahanya
 
Bahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & TermodinamikaBahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & Termodinamika
 
Perubahan Materi
Perubahan MateriPerubahan Materi
Perubahan Materi
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
 
Bentuk Energi & Bahasa
Bentuk Energi & BahasaBentuk Energi & Bahasa
Bentuk Energi & Bahasa
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

KESETIMBANGAN

  • 1. Disusun oleh: • Rivaldi Julianto (41615110080)
  • 2. Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya produk sama dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasanya tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan setimbang. Reaksi yang berada dalam keadaan setimbang disebut Sistem Kesetimban. Contoh: Pada contoh reaksi diatas, reaksi antar reaktan menghasilkan produk dengan hasil yang setimbang. CuSO4 + 5H2O Reaktan CuSO4 + 5H2O Produk
  • 3. 1) Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap 2) Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan 3) Laju reaksi maju reaktan (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik produk (ke kiri) 4) Konsentrasi produk dan reaktan tetap. 5) Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat. 6) Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada 7) Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.
  • 4. • Kesetimbangan kimia bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung terus-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama. Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan pada proses penguapan air. Bila air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan akan habis berubah menjadi uap air. Tetapi belum sempat habis, uap air yangnaik ke atas mengalami kejenuhan sehingga akan jatuh kembali menjadi embun. Apabila dibiarkan terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan sama dengan kecepatan mengembunnya uap air menjadi air. Pada saat itu, tercapai keadaan setimbang dimana tidak nampak lagi adanya perubahan ketinggian air dalam wadah tertutup tersebut. • Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada dalam keadaan setimbang dapat mengalami gangguan oleh faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan.
  • 5. Pada proses penguapan air yg terjadi saat air dipanaskan tadi, menunjukkan adanya faktor perubahan suhu yg mempengaruhi proses kesetimbangan kimia. Dimana saat air dipanaskan tadi, terjadi beberapa reaksi: 1. Air dipanaskan, 2. Air berubah menjadi uap2 air, 3. Uap air yg terkumpul dlm wadahnya(panci) berkumpul menjadi titik2 air(embun). Sehingga bila terus-menerus maka proses perubahan uap air menjadi titik2 air mengalahan proses pemanasan air tadi.
  • 6. Suatu sistem dalam keadaan setimbang cendrung mempertahankan kesetimbangannya, sehingga bila ada pengaruh dari luar maka sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi. Prinsip Le Chatelier jika reaksi kimia yang setimbang menerima perubahaan keadaan (menerima aksi dari luar), reaksi tersebut akan menuju pada kesetimbangan baru dengan suatu pergeseran tertentu untuk mengatasi perubahan yang diterima (melakukan reaksi sebagai respon terhadap perubahan yang diterima).
  • 7. Beberapa faktor yg dapat mempengaruhi pd proses kesetimbangan kimia diantaranya: 1) Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan 2) Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan 3) Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap Kesetimbangan
  • 10. Pembuatan amonia dalam skala industry melalui proses Haber Bosch. Proses pembuatan ini menggunakan bahan baku gas nitrogen dan gas hidrogen yang direaksikan. Untuk setiap 1 mol gas nitrogen dan 3 mol gas hidrogen menghasilkan 2 mol gas amonia. Perubahan Konsentrasi Terhadap Kesetimbangan
  • 11. Dalam proses pembuatan amonia, untuk setiap 1 mol gas nitrogen dan 3 mol gas hidrogen menghasilkan 2 mol gas amonia. Peningkatan tekanan menyebabkan campuran reaksi bervolume kecil dan menyebabkan terjadinya reaksi yang menghasilkan amonia lebih besar. Reaksi ke kanan bersifat eksoterm. Reaksi eksoterm lebih baik terjadi jika suhu diturunkan, sehingga reaksi bergeser ke kanan menghasilkan amonia makin besar. Jadi kondisi optimum untuk produksi NH3 adalah tekanan tinggi dan suhu rendah. Tetapi, keadaan optimum ini tidak mengatasi masalah laju reaksi. Sekalipun produksi kesetimbangan NH3 lebih baik terjadi pada suhu rendah, namun laju pembentukannya sangat lambat, sehingga reaksi ini tidak layak. Salah satu cara untuk meningkatkan reaksi adalah dengan menggunakan katalis. Walaupun tidak mempengaruhi kesetimbangan, namun katalis dapat mempercepat reaksi. Keadaan reaksi yang biasa dilakukan dalam proses Haber–Bosch adalah pada suhu 550 °C, tekanan dari 150 sampai dengan 500 atm, dan katalis biasanya besi dengan campuran Al2O3, MgO, CaO, dan K2O. Cara lain untuk meningkatkan laju produksi NH3 adalah memindahkan NH3 dengan segera setelah terbentuk. Titik didih gas NH3 lebih tinggi daripada titik didih nitrogen dan hidrogen. Proses selanjutnya, gas amonia didinginkan sehingga mencair. Gas nitrogen dan gas hidrogen yang belum bereaksi dan gas amonia yang tidak mencair kemudian diresirkulasi, dicampur dengan gas nitrogen dan hidrogen, kemudian dialirkan kembali ke dalam tangki.
  • 12. • Secara kualitatif pengaruh suhu dalam kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis reaksi eksoterm atau reaksi endoterm. • Reaksi eksothermis adalah reaksi bersifat spontan, tidak memerlukan energi melainkan justru menghasilkan energi(H reaksi negatif). • Sedangkan Reaksi endothermis adalah reaksi yang membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi(H positif). • Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis ke arah kanan dan endothermis ke arah kiri. • Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri yaitu reaksi yang bersifat endothermis. Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis. • Menaikan suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau menambah energi ke dalam sistem, kondisi ini memaksa kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh sebab itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm. Begitu juga sebaliknya.
  • 13.
  • 14. • Pada proses Haber Reaksi terjadi dalam ruangan tertutup dan semua spesi adalah gas. Sehingga Perubahan tekanan dan volume hanya berpengaruh pada sistem kesetimbangan antara fasa gas dengan gas. Sedang sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa cair atau padat, perubahan tekanan dan volum dianggap tidak ada. • Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas dan berbanding terbalik dengan volum. • Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol juga bertambah, dan volume akan mengecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan volume akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih besar.
  • 15. • Jika tekanan diperbesar (volume mengecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke arahkanan, sebab jumlah molnya lebih kecil yaitu 2 mol. • Jika tekanan dikurangi (volume bertambah) , maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri,karena jumlah molnya lebih besar yaitu 4 mol
  • 16. Maka, dengan meningkatkan tekanan akan (mengurangi volume ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas yang paling sedikit. Sebaliknya, menurunkan tekanan (memperbesar volume ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas yang paling banyak. Sementara untuk reaksi yang tidak mengalami perubahan jumlah molekul gas (mol reaktan = mol produk), faktor tekanan dan volume tidak mempengaruhi kesetimbangan kimia.