SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 1
Divisi Hardware UNIKOM 2017
MODUL I
PENDAHULUAN
2.1. HASIL PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan membedakan GPIO dari Arduino.
2.2. TUJUAN
Bagian ini memberikan informasi mengenai perbedaan dari masing-masing GPIO
yang ada dalam Arduino.
2.3. ARDUINO UNO
Dalam diskusi sehari-hari dan di forum internet, mikrokontroller sering dikenal
dengan sebutan µC, uC atau MCU. Terjemahan bebas dari pengertian tersebut, bisa dikatakan
bahwa mikrokontroller adalah komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC
(integrated circuit) yang terdiri dari processor, memory dan antramuka yang bisa di program.
Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroller terdiri dari CPU,
memory dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga sering disebut
dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti: pin yang bisa kita program
sebagai input atau output sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 1.1. Arduino Board
Arduino Board terdiri dari hardware/modul mikrokontroller yang siap pakai dan
software IDE yang digunakan untuk memprogram sehingga kita bisa belajar dengan mudah.
Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian minimum sistem dan
programmer karena sudah built-in dalam satu board. Oleh sebab itu kita bisa fokus ke
pengembangan sistem.
Untuk praktek, kita dapat menggunakan software Proteus untuk menghubungkan
antara komponen dengan Arduino, kita tidak perlu menyolder rangkaian sehingga relatif
mudah dan cepat dalam merangkai komponen. Proteus memungkinkan kita untuk
membangun rangkaian dengan cepat sehingga sangat cocok untuk eksperimen, selain itu kita
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 2
Divisi Hardware UNIKOM 2017
dapat melakukan simulasi rangkaian dimana hasil simulasi tersebut mendekati hasil yang
sebenarnya, sehingga Proteus ini sangat cocok digunakan dalam perancangan mikrokontroler
berbasiskan Arduino.
Gambar 1.2. Arduino Board dalam Software Proteus
2.4. ATMEGA328
ATmega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe
mikrokontroler yang sama dengan ATmega8 ini antara lain ATmega8535, ATmega16,
ATmega32, ATmega328, yang membedakan antara mikrokontroler antara lain adalah ukuran
memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripheral (USART, timer, counter, dan lain-
lain). Dari segi ukuran fisik, ATmega38 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan
dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan periperal lainnya
ATmega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperalnya relatif
sama dengan ATmega8535, ATmega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan
mikrokontroler diatas.
DIGITAL (~PWM)
ANALOG IN
ATMEGA328P-PU
1121
~
~
~
~
~
~
microcontrolandos.blogspot.com
TX
RXPD0/RXD
0
PD1/TXD
1
PD2/INT0
2
PD3/INT1
3
PD4/T0/XCK
4
PD5/T1
5
PD6/AIN0
6
PD7/AIN1
7
PB0/ICP1/CLKO
8
PB1/OC1A
9
PB2/SS/OC1B
10
PB3/MOSI/OC2A
11
PB4/MISO
12
PB5/SCK
13
AREF
PC5/ADC5/SCL
A5
PC4/ADC4/SDA
A4
PC3/ADC3
A3
PC2/ADC2
A2
PC1/ADC1
A1
PC0/ADC0
A0
RESET
DUINO1
ARDUINO UNO R3
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 3
Divisi Hardware UNIKOM 2017
Gambar 1.3. ATmega328
1. Ping Out Diagram
ATmega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD
dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai
input/output atau difungsikan sebagai peripheral lainnya.
 PORTB
PORTB merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain
itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti berikut :
 ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.
 OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai PWM
(Pulse Width Modulation).
 MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi
SPI.
 TOSC1 (PB6), TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock external
untuk timer.
 XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama
mikrokontroler.
 PORTC
PORTC merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital.
Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut :
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 4
Divisi Hardware UNIKOM 2017
 ADC6 channel (PC0, PC1, PC2, PC3, PC4, PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit.
ADC dapat digunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog
menjadi data digital.
 I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C
digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang memiliki
komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck.
 PORTD
PORTD merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat difungsikan
sebagai input/output. Sama seperti PORTB dan PORTC, PORTD juga memiliki fungsi
alternatif dibawah ini :
 USART (TXD dan RXD) merupakan jalur komunikasi serial dengan level sinyal
TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD
kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.
 Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi
hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan
pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka
program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.
 XCK dapat difungsikan sebagai sumber external clock untuk USART, namun kita
juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu membutuhkan
external clock.
 T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan timer 0.
 AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog comparator.
2. Fitur Atmega328
ATmega328 adalah mikrokontroler keluaran dari Atmel yang mempunyai arsitektur
RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang mana setiap eksekusi data lebih cepat dari
pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). Mikrokontroler ini memiliki
beberapa fitur antara lain :
 Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar
1 KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena EEPROM tetap dapat
menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.
 Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2 KB.
 Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
 32 x 8 bit regiser serbaguna.
 Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.
 32 KB Flash Memory dan pada Arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB
dari flash memori sebagai bootloader.
 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 5
Divisi Hardware UNIKOM 2017
Gambar 1.4. Pin Out Diagram Arduino (ATmega328)
Dengan mengambil contoh sebuah papan arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
 14 pin input/ouput digital (0 – 13), berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur
oleh program. Khusus untuk 6 buah pin ~3, ~5, ~6, ~9, ~10 dan ~11, dapat juga
berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan outputnya dapat diatur. Nilai
sebuah pin analog output dapat diprogram antara 0 – 254, dimana hal itu mewakili nilai
tegangan 0 – 5 volt.
 Port USB, berfungsi untuk: memuat program dari komputer ke dalam board Arduino,
komunikasi serial antara board Arduino Uno dengan komputer, dan memberi daya
listrik kepada board Arduino.
 Kristal (quartz crystal oscillator), jika mikrokontroler dianggap sebagai otak, maka
kristal adalah jantungnya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim
kepada mikrokontroler agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detaknya. Kristal
ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16 MHz).
 Tombol Reset, untuk mereset board arduino sehingga program akan mulai dari awal.
Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau
mengosongkan mikrokontroler.
 In Circuit Serial Programming (ICSP), Port ICSP memungkinkan pengguna untuk
memprogram mikrokontroler secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya
pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun
disediakan.
 IC Mikrokontroler ATtmega328, komponen utama dari board Arduino, di dalamnya
terdapat CPU, ROM dan RAM.
 Sumber Daya Eksternal. Jika dikehendaki disuplai dengan sumber daya eksternal,
board Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9 – 12 volt.
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 6
Divisi Hardware UNIKOM 2017
 6 pin input analog (0 – 5), pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang
dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program adapat membaca nilai
sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5 volt.
Tanpa melakukan konfigurasi apapun, begitu sebuah board Arduino dikeluarkan
dari kotak pembungkusnya ia dapat langsung disambungkan ke sebuah komputer melalui
kabel USB. Selain berfungsi sebagai penghubung untuk pertukaran data, kabel USB ini juga
akan mengalirkan arus DC 5 volt kepada board Arduino sehingga praktis tidak diperlukan
sumber daya dari luar. Saat mendapat suplai daya, lampu LED indikator daya pada board
Arduino akan menyala menandakan bahwa ia siap bekerja.
Gamabr 1.5. Testing Board Arduino
Pada board Arduino terdapat sebuah LED kecil yang terhubung ke pin no 13. LED
ini dapat digunakan sebagai output saat seorang pengguna membuat sebuah program dan ia
membutuhkan sebuah penanda dari jalannya program tersebut. Ini adalah cara praktis saat
pengguna melakukan uji coba. Umumnya mikrokontroler pada board Arduino telah
memuat sebuah program kecil yang akan menyalakan tersebut berkedip-kedip dalam jeda
satu detik. Jadi sangat mudah untuk menguji apakah sebuah board Arduino yang baru
dalam kondisi baik atau tidak, cukup sambungkan board Arduino tersebut dengan sebuah
komputer dan perhatikan apakah LED indikator daya menyala konstan dan LED dengan pin
13 itu menyala berkedip-kedip.
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 7
Divisi Hardware UNIKOM 2017
Blinking LED
/*
Judul Program : Blinking LED
Tanggal Pembuatan : 14 Februari 2016
Nama Programmer : Sutono, M.Kom.
*/
/*
pin 13 Arduino, digunakan untuk mengontrol LED
pinLED berlogika HIGH
menunda waktu sekitar 500ms
pinLED berlogika LOW
*/
const int pinLED=13;
void setup()
{
// put your setup code here, to run once:
pinMode(pinLED,OUTPUT);
}
void loop()
{
/*
put your main code here, to run repeatedly
pinLED berlogika HIGH
*/
digitalWrite(pinLED,HIGH);
// menunda waktu sekitar 500ms
delay(500);
digitalWrite(pinLED,LOW);
// menunda waktu sekitar 500ms
delay(500);
}
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 8
Divisi Hardware UNIKOM 2017
MODUL II
KONSEP DASAR ARDUINO
2.1. HASIL PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan membedakan fungsi dasar dari
Arduino.
2.2. TUJUAN
Bagian ini memberikan informasi mengenai perbedaan dari masing-masing fungsi
dasar yang ada dalam Arduino.
2.3. FUNGSI DASAR ARDUINO
Suatu progam Arduino umumnya terdiri atas instruksi void setup() dan void loop().
Instruksi void setup() digunakan untuk menginisialisasi variabel-variabel yang akan
digunakan dan hanya dijalankan satu kali saat Arduino mulai dinyalakan. Sedangkan
instruksi void loop() digunakan untuk menjalankan suatu siklus program yang akan dilakukan
terus-menerus hingga Arduino dimatikan/direset.
1. pinMode(PIN, SET)
Fungsi pinMode() digunakan untuk menginisialisasi sebuah pin Arduino dan
menentukan pin tersebut apakah akan digunakan sebagai INPUT atau sebagai OUTPUT.
Nilai SET dapat diisi INPUT atau OUTPUT tergantung dari kebutuhan. Sedangkan nilai PIN
adalah nomor pin pada Arduino Uno yang akan diset sebagai INPUT atau sebagai OUTPUT.
Contoh: pinMode(13, OUTPUT) artinya kita menentukan bahwa pin digital 13 pada Arduino
Uno difungsikan sebagai pin OUTPUT.
2. digitalWrite(PIN, VAL)
Fungsi digitalWrite() digunakan untuk menuliskan nilai secara digital pada suatu pin
Arduino. Nilai VAL dapat berupa HIGH (ON) atau LOW (OFF) dan nilai PIN adalah nomor
pin pada Arduino yang akan diset.
Contoh: digitalWrite(13, HIGH) artinya pin digital 13 diset pada kondisi menyala.
3. digitalRead(PIN)
Fungsi digitalRead() digunakan untuk membaca nilai input (masukan) yang diberikan
ke Arduino. Nilai yang dibaca oleh Arduino melalui fungsi digitalRead() tergantung pada
voltase yang diberikan: 0 – 1,5V (logika LOW) dan 3 – 5V (logika HIGH).
Contoh: digitalRead(13) artinya Arduino akan membaca nilai input yang diberikan melalui
pin digital 13, hasilnya HIGH atau LOW.
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 9
Divisi Hardware UNIKOM 2017
4. analogWrite(PIN, VAL)
Fungsi analogWrite() adalah fungsi yang digunakan untuk mengirimkan output nilai
berupa angka pada sebuah komponen yang terhubung dengan pin tersebut, misalnya LED.
Pengguna dapat mengatur seberapa terang cahaya dari lampu LED saat menyala tergantung
dari nilai yang diberikan oleh Arduino.
Fungsi ini akan berguna ketika kita menghubungkan Arduino dengan aktuator,
dimana nilai yang dikirimkan seringkali berupa analog (0 – 1023).
Contoh: analogWrite(13, 1023) artinya Arduino akan mengirimkan nilai output maksimal
pada pin 13 Arduino.
5. analogRead(PIN)
Fungsi analogRead() mirip dengan fungsi digitalRead(), yaitu membaca nilai input
pada suatu pin Arduino. Bedanya adalah fungsi analogRead() akan menghasilkan nilai input
dari 0 – 1023 (0 - 5 volt).
Contoh: analogRead(0) artinya Arduino Uno akan membaca nilai input yang diberikan olah
sensor kepada Arduino Uno melalui pin Analog 0, hasilnya pembacaan Arduino berupa nilai
0 – 1023.
6. delay(TIME)
Fungsi delay() digunakan untuk memberikan jeda waktu. Nilai TIME adalah waktu
lamanya jeda dalam satuan ms (milisekon), dimana 1 detik setara dengan 1000 milisekon
(ms)
contoh: delay(1000) artinya Arduino akan melakukan jeda selama 1 detik sebelum
melanjutkan instruksi berikutnya.
7. Serial.available()
Fungsi Serial.available() digunakan untuk mengecek apakah ada input data dari
perangkat hardware yang dihubungkan ke serial port, misalnya PC atau aktuator. Fungsi ini
akan menghasilkan 1 apabila ada input dan 0 bila tidak ada input.
8. Serial.read()
Fungsi Serial.read() berfungsi membaca karakter pada serial port. Karakter yang
dibaca akan disimpan dalam bentuk ASCII, misalnya karakter “0” memiliki nilai ASCII 48.
9. Serial.print() / Serial.println()
Fungsi Serial.print() / Serial.println() digunakan untuk menuliskan suatu kalimat ke
serial monitor, tetapi tidak mengirimkan data apapun, akan tetapi hanya digunakan untuk
memberikan teks visual pada pengguna. Serial.print(“Teks”) digunakan untuk menuliskan
“Teks”, sedangkan Serial.println(“Teks”) digunakan untuk menuliskan kata “Teks” serta
diakhiri dengan tombol ENTER.
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 10
Divisi Hardware UNIKOM 2017
10. Serial.write(VAL)
Fungsi Serial.write() digunakan untuk mengirimkan data dari Arduino Uno ke PC
atau aktuator dengan ukuran 1 byte.
2.4. SIMULASI PROTEUS
Proteus merupakan salah satu aplikasi simulasi dalam mendesain perangkat
elektronik, baik yang Non Programmable maupun yang Programmable. Dalam simulasi
arduino dibutuhkan Library Arduino Uno, yang dapat di unduh secara gratis. Kelebihan dari
simulasi proteus dan Arduino Uno ini adalah dalam hal hasil simulasi yang mendekati hasil
sebenarnya, sehingga Proteus ini cocok digunakan dalam perancangan Mikrokontroler
sebelum dicoba ke dalam Board Arduino Uno. Dalam mendesain aplikasi Mikrokontroler
menggunakan Proteus, kita harus mendesain rangkaian secara detail apa yang akan dibuat.
Untuk simulasi Mikrokontroler Arduino Uno ini, kita tidak perlu membuat rangkaian
minimum Arduino Uno, Library Arduino Uno yang telah kita unduh telah menyertakan
Board Arduino Uno secara utuh seperti aslinya.
1. Yang perlu diperhatikan dalam mendesain rangkaian Mikrokontroler Arduino
Uno adalah:
 Supply, VCC dan Ground (GND) untuk semua sumber seperti gambar diatas.
 Reset, sebagai media interrupt reset ketika terjadi hang atau kesalahan program,
sehingga perlu di reset ke alamat awal dari program (program dijalankan ulang
seperti proses startup).
 Pin, 6 pin analog dan 14 pin digital untuk Port yang akan digunakan sesuai
dengan kebutuhan sistem.
2. Langkah-langkah membuat simulasi proteus:
 Buka Program Proteus 7 Profesional.
 Buat skema rangkaian berikut
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 11
Divisi Hardware UNIKOM 2017
Gambar 2.1. Blinking LED
 Buat program Blinking LED dengan software Arduino IDE :
/*
Judul Program : Blinking LED
Tanggal Pembuatan : 14 Februari 2016
Nama Programmer : Sutono, M.Kom.
*/
/*
pin 13 Arduino, digunakan untuk mengontrol LED
pinLED berlogika HIGH
menunda waktu sekita 500ms
pinLED berlogika LOW
*/
const int pinLED=13;
void setup()
{
// put your setup code here, to run once:
pinMode(pinLED,OUTPUT);
}
void loop()
{
/*
put your main code here, to run repeatedly
pinLED berlogika HIGH
*/
digitalWrite(pinLED,HIGH);
// menunda waktu sekitar 500ms
delay(500);
digitalWrite(pinLED,LOW);
// menunda waktu sekitar 500ms
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 12
Divisi Hardware UNIKOM 2017
delay(500);
}
 Simpan programnya kemudian klik Verify. Pastikan tidak ada error. Perhatikan
baris di bagian bawah muncul keterangan lokasi program yang sudah di compile.
Silahkan di blok kemudian copy (Ctrl + C).
Gambar 2.2. Hasil Verify
 Kembali ke Proteus. Kita masukkan programnya ke Arduino Uno, cukup klik 2x
sehingga muncul dialog box “Edit Component”. Pada bagian Program File, Paste
(Ctrl + V) maka akan tertulis lokasi program Arduino Uno yang sudah dibuat
sebelumnya.
Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 13
Divisi Hardware UNIKOM 2017
Gambar 2.3. Upload file HEX
 Silahkan dicoba. Klik Play dan amati hasilnya, LED akan menyala secara
bergantian bergantian.
Gambar 2.4. Hasil simulasi Blinking LED
DIGITAL (~PWM)
ANALOG IN
ATMEGA328P-PU
1121
~
~
~
~
~
~
microcontrolandos.blogspot.com
TX
RXPD0/RXD
0
PD1/TXD
1
PD2/INT0
2
PD3/INT1
3
PD4/T0/XCK
4
PD5/T1
5
PD6/AIN0
6
PD7/AIN1
7
PB0/ICP1/CLKO
8
PB1/OC1A
9
PB2/SS/OC1B
10
PB3/MOSI/OC2A
11
PB4/MISO
12
PB5/SCK
13
AREF
PC5/ADC5/SCL
A5
PC4/ADC4/SDA
A4
PC3/ADC3
A3
PC2/ADC2
A2
PC1/ADC1
A1
PC0/ADC0
A0
RESET
DUINO1
ARDUINO UNO R3
R1
220R
D1
LED-BIBY
13GND
13

More Related Content

What's hot

MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALSTMIK KHARISMA MAKASSAR
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Habibullah Srg
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)personal
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
Paper Komponen aktif dan komponen pasif
Paper Komponen aktif dan komponen pasifPaper Komponen aktif dan komponen pasif
Paper Komponen aktif dan komponen pasifAulia Rizqi
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasiBeny Nugraha
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Makalah Arduino
Makalah ArduinoMakalah Arduino
Makalah ArduinoWahyus31
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaBerlinda Putri
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 

What's hot (20)

MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDLbahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
 
Paper Komponen aktif dan komponen pasif
Paper Komponen aktif dan komponen pasifPaper Komponen aktif dan komponen pasif
Paper Komponen aktif dan komponen pasif
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
Register geser
Register geserRegister geser
Register geser
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Makalah Arduino
Makalah ArduinoMakalah Arduino
Makalah Arduino
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen Elektronika
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 

Similar to Modul arduino i ii

Arduino.ppt
Arduino.pptArduino.ppt
Arduino.pptapri38
 
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfMODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfAzizahFajar
 
Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Farichah Riha
 
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRPercobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRMaesaroh9
 
Yuk kita kenali arduino uno
Yuk kita kenali arduino unoYuk kita kenali arduino uno
Yuk kita kenali arduino unoKania Sawitri
 
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptxMIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptxWisnuKurniadiFTKOMUN
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerTantriIrawan
 
Modul arduino iii
Modul arduino iiiModul arduino iii
Modul arduino iiisutono stn
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32AAmmazizzaky Tarigan
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newDeddy Susilo
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledJodit Sulistyo
 
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16DelaOktavia1
 
Training Mikrokontroler Basic dengan Arduino
Training Mikrokontroler Basic dengan ArduinoTraining Mikrokontroler Basic dengan Arduino
Training Mikrokontroler Basic dengan ArduinoYanwar Purnama
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiYazid98
 

Similar to Modul arduino i ii (20)

Arduino.ppt
Arduino.pptArduino.ppt
Arduino.ppt
 
Robot Sumo
Robot SumoRobot Sumo
Robot Sumo
 
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfMODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
 
Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019
 
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRPercobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
 
Yuk kita kenali arduino uno
Yuk kita kenali arduino unoYuk kita kenali arduino uno
Yuk kita kenali arduino uno
 
PROYEK1
PROYEK1PROYEK1
PROYEK1
 
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptxMIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontroler
 
Modul arduino iii
Modul arduino iiiModul arduino iii
Modul arduino iii
 
Traffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32ATraffic Light Berbasis ATMega32A
Traffic Light Berbasis ATMega32A
 
Teknik Kendali
Teknik KendaliTeknik Kendali
Teknik Kendali
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan led
 
Otomatisasi 1
Otomatisasi 1Otomatisasi 1
Otomatisasi 1
 
Rancangan led menyala bervariasi
Rancangan led menyala bervariasiRancangan led menyala bervariasi
Rancangan led menyala bervariasi
 
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16Percobaan 12 led berbasis a tmega16
Percobaan 12 led berbasis a tmega16
 
Training Mikrokontroler Basic dengan Arduino
Training Mikrokontroler Basic dengan ArduinoTraining Mikrokontroler Basic dengan Arduino
Training Mikrokontroler Basic dengan Arduino
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Modul arduino i ii

  • 1. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 1 Divisi Hardware UNIKOM 2017 MODUL I PENDAHULUAN 2.1. HASIL PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan membedakan GPIO dari Arduino. 2.2. TUJUAN Bagian ini memberikan informasi mengenai perbedaan dari masing-masing GPIO yang ada dalam Arduino. 2.3. ARDUINO UNO Dalam diskusi sehari-hari dan di forum internet, mikrokontroller sering dikenal dengan sebutan µC, uC atau MCU. Terjemahan bebas dari pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa mikrokontroller adalah komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC (integrated circuit) yang terdiri dari processor, memory dan antramuka yang bisa di program. Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroller terdiri dari CPU, memory dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti: pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai dengan kebutuhan. Gambar 1.1. Arduino Board Arduino Board terdiri dari hardware/modul mikrokontroller yang siap pakai dan software IDE yang digunakan untuk memprogram sehingga kita bisa belajar dengan mudah. Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian minimum sistem dan programmer karena sudah built-in dalam satu board. Oleh sebab itu kita bisa fokus ke pengembangan sistem. Untuk praktek, kita dapat menggunakan software Proteus untuk menghubungkan antara komponen dengan Arduino, kita tidak perlu menyolder rangkaian sehingga relatif mudah dan cepat dalam merangkai komponen. Proteus memungkinkan kita untuk membangun rangkaian dengan cepat sehingga sangat cocok untuk eksperimen, selain itu kita
  • 2. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 2 Divisi Hardware UNIKOM 2017 dapat melakukan simulasi rangkaian dimana hasil simulasi tersebut mendekati hasil yang sebenarnya, sehingga Proteus ini sangat cocok digunakan dalam perancangan mikrokontroler berbasiskan Arduino. Gambar 1.2. Arduino Board dalam Software Proteus 2.4. ATMEGA328 ATmega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe mikrokontroler yang sama dengan ATmega8 ini antara lain ATmega8535, ATmega16, ATmega32, ATmega328, yang membedakan antara mikrokontroler antara lain adalah ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripheral (USART, timer, counter, dan lain- lain). Dari segi ukuran fisik, ATmega38 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan periperal lainnya ATmega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperalnya relatif sama dengan ATmega8535, ATmega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan mikrokontroler diatas. DIGITAL (~PWM) ANALOG IN ATMEGA328P-PU 1121 ~ ~ ~ ~ ~ ~ microcontrolandos.blogspot.com TX RXPD0/RXD 0 PD1/TXD 1 PD2/INT0 2 PD3/INT1 3 PD4/T0/XCK 4 PD5/T1 5 PD6/AIN0 6 PD7/AIN1 7 PB0/ICP1/CLKO 8 PB1/OC1A 9 PB2/SS/OC1B 10 PB3/MOSI/OC2A 11 PB4/MISO 12 PB5/SCK 13 AREF PC5/ADC5/SCL A5 PC4/ADC4/SDA A4 PC3/ADC3 A3 PC2/ADC2 A2 PC1/ADC1 A1 PC0/ADC0 A0 RESET DUINO1 ARDUINO UNO R3
  • 3. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 3 Divisi Hardware UNIKOM 2017 Gambar 1.3. ATmega328 1. Ping Out Diagram ATmega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai input/output atau difungsikan sebagai peripheral lainnya.  PORTB PORTB merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti berikut :  ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.  OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai PWM (Pulse Width Modulation).  MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi SPI.  TOSC1 (PB6), TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk timer.  XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama mikrokontroler.  PORTC PORTC merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut :
  • 4. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 4 Divisi Hardware UNIKOM 2017  ADC6 channel (PC0, PC1, PC2, PC3, PC4, PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit. ADC dapat digunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital.  I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck.  PORTD PORTD merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat difungsikan sebagai input/output. Sama seperti PORTB dan PORTC, PORTD juga memiliki fungsi alternatif dibawah ini :  USART (TXD dan RXD) merupakan jalur komunikasi serial dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.  Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.  XCK dapat difungsikan sebagai sumber external clock untuk USART, namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu membutuhkan external clock.  T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan timer 0.  AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog comparator. 2. Fitur Atmega328 ATmega328 adalah mikrokontroler keluaran dari Atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang mana setiap eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). Mikrokontroler ini memiliki beberapa fitur antara lain :  Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1 KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.  Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2 KB.  Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width Modulation) output.  32 x 8 bit regiser serbaguna.  Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.  32 KB Flash Memory dan pada Arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.  130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.
  • 5. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 5 Divisi Hardware UNIKOM 2017 Gambar 1.4. Pin Out Diagram Arduino (ATmega328) Dengan mengambil contoh sebuah papan arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat dijelaskan sebagai berikut:  14 pin input/ouput digital (0 – 13), berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program. Khusus untuk 6 buah pin ~3, ~5, ~6, ~9, ~10 dan ~11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan outputnya dapat diatur. Nilai sebuah pin analog output dapat diprogram antara 0 – 254, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5 volt.  Port USB, berfungsi untuk: memuat program dari komputer ke dalam board Arduino, komunikasi serial antara board Arduino Uno dengan komputer, dan memberi daya listrik kepada board Arduino.  Kristal (quartz crystal oscillator), jika mikrokontroler dianggap sebagai otak, maka kristal adalah jantungnya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada mikrokontroler agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detaknya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16 MHz).  Tombol Reset, untuk mereset board arduino sehingga program akan mulai dari awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan mikrokontroler.  In Circuit Serial Programming (ICSP), Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram mikrokontroler secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.  IC Mikrokontroler ATtmega328, komponen utama dari board Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.  Sumber Daya Eksternal. Jika dikehendaki disuplai dengan sumber daya eksternal, board Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9 – 12 volt.
  • 6. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 6 Divisi Hardware UNIKOM 2017  6 pin input analog (0 – 5), pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program adapat membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5 volt. Tanpa melakukan konfigurasi apapun, begitu sebuah board Arduino dikeluarkan dari kotak pembungkusnya ia dapat langsung disambungkan ke sebuah komputer melalui kabel USB. Selain berfungsi sebagai penghubung untuk pertukaran data, kabel USB ini juga akan mengalirkan arus DC 5 volt kepada board Arduino sehingga praktis tidak diperlukan sumber daya dari luar. Saat mendapat suplai daya, lampu LED indikator daya pada board Arduino akan menyala menandakan bahwa ia siap bekerja. Gamabr 1.5. Testing Board Arduino Pada board Arduino terdapat sebuah LED kecil yang terhubung ke pin no 13. LED ini dapat digunakan sebagai output saat seorang pengguna membuat sebuah program dan ia membutuhkan sebuah penanda dari jalannya program tersebut. Ini adalah cara praktis saat pengguna melakukan uji coba. Umumnya mikrokontroler pada board Arduino telah memuat sebuah program kecil yang akan menyalakan tersebut berkedip-kedip dalam jeda satu detik. Jadi sangat mudah untuk menguji apakah sebuah board Arduino yang baru dalam kondisi baik atau tidak, cukup sambungkan board Arduino tersebut dengan sebuah komputer dan perhatikan apakah LED indikator daya menyala konstan dan LED dengan pin 13 itu menyala berkedip-kedip.
  • 7. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 7 Divisi Hardware UNIKOM 2017 Blinking LED /* Judul Program : Blinking LED Tanggal Pembuatan : 14 Februari 2016 Nama Programmer : Sutono, M.Kom. */ /* pin 13 Arduino, digunakan untuk mengontrol LED pinLED berlogika HIGH menunda waktu sekitar 500ms pinLED berlogika LOW */ const int pinLED=13; void setup() { // put your setup code here, to run once: pinMode(pinLED,OUTPUT); } void loop() { /* put your main code here, to run repeatedly pinLED berlogika HIGH */ digitalWrite(pinLED,HIGH); // menunda waktu sekitar 500ms delay(500); digitalWrite(pinLED,LOW); // menunda waktu sekitar 500ms delay(500); }
  • 8. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 8 Divisi Hardware UNIKOM 2017 MODUL II KONSEP DASAR ARDUINO 2.1. HASIL PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan membedakan fungsi dasar dari Arduino. 2.2. TUJUAN Bagian ini memberikan informasi mengenai perbedaan dari masing-masing fungsi dasar yang ada dalam Arduino. 2.3. FUNGSI DASAR ARDUINO Suatu progam Arduino umumnya terdiri atas instruksi void setup() dan void loop(). Instruksi void setup() digunakan untuk menginisialisasi variabel-variabel yang akan digunakan dan hanya dijalankan satu kali saat Arduino mulai dinyalakan. Sedangkan instruksi void loop() digunakan untuk menjalankan suatu siklus program yang akan dilakukan terus-menerus hingga Arduino dimatikan/direset. 1. pinMode(PIN, SET) Fungsi pinMode() digunakan untuk menginisialisasi sebuah pin Arduino dan menentukan pin tersebut apakah akan digunakan sebagai INPUT atau sebagai OUTPUT. Nilai SET dapat diisi INPUT atau OUTPUT tergantung dari kebutuhan. Sedangkan nilai PIN adalah nomor pin pada Arduino Uno yang akan diset sebagai INPUT atau sebagai OUTPUT. Contoh: pinMode(13, OUTPUT) artinya kita menentukan bahwa pin digital 13 pada Arduino Uno difungsikan sebagai pin OUTPUT. 2. digitalWrite(PIN, VAL) Fungsi digitalWrite() digunakan untuk menuliskan nilai secara digital pada suatu pin Arduino. Nilai VAL dapat berupa HIGH (ON) atau LOW (OFF) dan nilai PIN adalah nomor pin pada Arduino yang akan diset. Contoh: digitalWrite(13, HIGH) artinya pin digital 13 diset pada kondisi menyala. 3. digitalRead(PIN) Fungsi digitalRead() digunakan untuk membaca nilai input (masukan) yang diberikan ke Arduino. Nilai yang dibaca oleh Arduino melalui fungsi digitalRead() tergantung pada voltase yang diberikan: 0 – 1,5V (logika LOW) dan 3 – 5V (logika HIGH). Contoh: digitalRead(13) artinya Arduino akan membaca nilai input yang diberikan melalui pin digital 13, hasilnya HIGH atau LOW.
  • 9. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 9 Divisi Hardware UNIKOM 2017 4. analogWrite(PIN, VAL) Fungsi analogWrite() adalah fungsi yang digunakan untuk mengirimkan output nilai berupa angka pada sebuah komponen yang terhubung dengan pin tersebut, misalnya LED. Pengguna dapat mengatur seberapa terang cahaya dari lampu LED saat menyala tergantung dari nilai yang diberikan oleh Arduino. Fungsi ini akan berguna ketika kita menghubungkan Arduino dengan aktuator, dimana nilai yang dikirimkan seringkali berupa analog (0 – 1023). Contoh: analogWrite(13, 1023) artinya Arduino akan mengirimkan nilai output maksimal pada pin 13 Arduino. 5. analogRead(PIN) Fungsi analogRead() mirip dengan fungsi digitalRead(), yaitu membaca nilai input pada suatu pin Arduino. Bedanya adalah fungsi analogRead() akan menghasilkan nilai input dari 0 – 1023 (0 - 5 volt). Contoh: analogRead(0) artinya Arduino Uno akan membaca nilai input yang diberikan olah sensor kepada Arduino Uno melalui pin Analog 0, hasilnya pembacaan Arduino berupa nilai 0 – 1023. 6. delay(TIME) Fungsi delay() digunakan untuk memberikan jeda waktu. Nilai TIME adalah waktu lamanya jeda dalam satuan ms (milisekon), dimana 1 detik setara dengan 1000 milisekon (ms) contoh: delay(1000) artinya Arduino akan melakukan jeda selama 1 detik sebelum melanjutkan instruksi berikutnya. 7. Serial.available() Fungsi Serial.available() digunakan untuk mengecek apakah ada input data dari perangkat hardware yang dihubungkan ke serial port, misalnya PC atau aktuator. Fungsi ini akan menghasilkan 1 apabila ada input dan 0 bila tidak ada input. 8. Serial.read() Fungsi Serial.read() berfungsi membaca karakter pada serial port. Karakter yang dibaca akan disimpan dalam bentuk ASCII, misalnya karakter “0” memiliki nilai ASCII 48. 9. Serial.print() / Serial.println() Fungsi Serial.print() / Serial.println() digunakan untuk menuliskan suatu kalimat ke serial monitor, tetapi tidak mengirimkan data apapun, akan tetapi hanya digunakan untuk memberikan teks visual pada pengguna. Serial.print(“Teks”) digunakan untuk menuliskan “Teks”, sedangkan Serial.println(“Teks”) digunakan untuk menuliskan kata “Teks” serta diakhiri dengan tombol ENTER.
  • 10. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 10 Divisi Hardware UNIKOM 2017 10. Serial.write(VAL) Fungsi Serial.write() digunakan untuk mengirimkan data dari Arduino Uno ke PC atau aktuator dengan ukuran 1 byte. 2.4. SIMULASI PROTEUS Proteus merupakan salah satu aplikasi simulasi dalam mendesain perangkat elektronik, baik yang Non Programmable maupun yang Programmable. Dalam simulasi arduino dibutuhkan Library Arduino Uno, yang dapat di unduh secara gratis. Kelebihan dari simulasi proteus dan Arduino Uno ini adalah dalam hal hasil simulasi yang mendekati hasil sebenarnya, sehingga Proteus ini cocok digunakan dalam perancangan Mikrokontroler sebelum dicoba ke dalam Board Arduino Uno. Dalam mendesain aplikasi Mikrokontroler menggunakan Proteus, kita harus mendesain rangkaian secara detail apa yang akan dibuat. Untuk simulasi Mikrokontroler Arduino Uno ini, kita tidak perlu membuat rangkaian minimum Arduino Uno, Library Arduino Uno yang telah kita unduh telah menyertakan Board Arduino Uno secara utuh seperti aslinya. 1. Yang perlu diperhatikan dalam mendesain rangkaian Mikrokontroler Arduino Uno adalah:  Supply, VCC dan Ground (GND) untuk semua sumber seperti gambar diatas.  Reset, sebagai media interrupt reset ketika terjadi hang atau kesalahan program, sehingga perlu di reset ke alamat awal dari program (program dijalankan ulang seperti proses startup).  Pin, 6 pin analog dan 14 pin digital untuk Port yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan sistem. 2. Langkah-langkah membuat simulasi proteus:  Buka Program Proteus 7 Profesional.  Buat skema rangkaian berikut
  • 11. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 11 Divisi Hardware UNIKOM 2017 Gambar 2.1. Blinking LED  Buat program Blinking LED dengan software Arduino IDE : /* Judul Program : Blinking LED Tanggal Pembuatan : 14 Februari 2016 Nama Programmer : Sutono, M.Kom. */ /* pin 13 Arduino, digunakan untuk mengontrol LED pinLED berlogika HIGH menunda waktu sekita 500ms pinLED berlogika LOW */ const int pinLED=13; void setup() { // put your setup code here, to run once: pinMode(pinLED,OUTPUT); } void loop() { /* put your main code here, to run repeatedly pinLED berlogika HIGH */ digitalWrite(pinLED,HIGH); // menunda waktu sekitar 500ms delay(500); digitalWrite(pinLED,LOW); // menunda waktu sekitar 500ms
  • 12. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 12 Divisi Hardware UNIKOM 2017 delay(500); }  Simpan programnya kemudian klik Verify. Pastikan tidak ada error. Perhatikan baris di bagian bawah muncul keterangan lokasi program yang sudah di compile. Silahkan di blok kemudian copy (Ctrl + C). Gambar 2.2. Hasil Verify  Kembali ke Proteus. Kita masukkan programnya ke Arduino Uno, cukup klik 2x sehingga muncul dialog box “Edit Component”. Pada bagian Program File, Paste (Ctrl + V) maka akan tertulis lokasi program Arduino Uno yang sudah dibuat sebelumnya.
  • 13. Pelatihan Arduino |ITSC UNIKOM 13 Divisi Hardware UNIKOM 2017 Gambar 2.3. Upload file HEX  Silahkan dicoba. Klik Play dan amati hasilnya, LED akan menyala secara bergantian bergantian. Gambar 2.4. Hasil simulasi Blinking LED DIGITAL (~PWM) ANALOG IN ATMEGA328P-PU 1121 ~ ~ ~ ~ ~ ~ microcontrolandos.blogspot.com TX RXPD0/RXD 0 PD1/TXD 1 PD2/INT0 2 PD3/INT1 3 PD4/T0/XCK 4 PD5/T1 5 PD6/AIN0 6 PD7/AIN1 7 PB0/ICP1/CLKO 8 PB1/OC1A 9 PB2/SS/OC1B 10 PB3/MOSI/OC2A 11 PB4/MISO 12 PB5/SCK 13 AREF PC5/ADC5/SCL A5 PC4/ADC4/SDA A4 PC3/ADC3 A3 PC2/ADC2 A2 PC1/ADC1 A1 PC0/ADC0 A0 RESET DUINO1 ARDUINO UNO R3 R1 220R D1 LED-BIBY 13GND 13