SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
LAPORAN AKHIR
TEKNIK KENDALI
IMAM BUDIYANTO / 16525099
MUHAMMAD TSAGIF NURRAHMAN / 16525104
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2018
Page | 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................3
B. TUJUAN ................................................................................................................................3
C. LUARAN YANG DIHARAPKAN...........................................................................................3
BAB II METODE PELAKSANAAN ..................................................................................................4
A. ALAT DAN BAHAN..............................................................................................................4
B. PEMBAHASAN ALAT DAN BAHAN....................................................................................6
C. PEMBAHASAN PADA XCOS SCILAB................................................................................13
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................24
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................24
Page | 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknik Kendali (Control System Enginering) adalah bagian dari rekayasa yang
mengaplikasikan teori kendali untuk dapat mendesain system dengan perilaku sesuai apa
yang kita inginkan/diimpikan. Pada pembelajaran ini dituntut untuk mendesain sebuah
system kendali untuk system linier time-invariant dengan satu input dan satu output.
Ada pun sistem sendiri adalah komponen yang saling terhubung/berhubungan
dengan batasan tertentu. Time Varian sendiri memiliki karakteristik yang dapat berubah
terhadap waktu (m.t) contohnya : Roket dengan Peluncurnya. Sedangkan Time Invariant
karakternya tidak berubah terhadap waktu, contohnya : Komponen Mobil (kemudi mobil
dengan ban)
Melihat perkembangan jaman yang semakin maju dengan banyaknya teknologi
dan tuntutan untuk dapat bergerak cepat dan juga tepat sasaran maka perlunya
pembelajaran untuk dasar teknik kendali baik untuk bidang industry sendiri karena untuk
mengetahui dan mampu mengontrol kendali dari sebuah system perlu dilakukan
perancangan system kendali agar desain system dapat bekerja sesuai apa yang kita
inginkan
B. TUJUAN
1. Untuk mendapatkan optimasi proses dimana hal ini dapat diperoleh berdasarkan
fungsi daripada sistem kontrol itu sendiri yaitu pengukuran, pembandingan,
pencatatan dan perhitungan, serta perbaikan.
2. Mahasiswa dituntut untuk mampu mendesain sebuah system kendali untuk system
linier time-invariant dengan satu input dan satu output
3. Mahasiswa mampu merancang system kendali sesuai apa yang didinginkan
dengan menggunakan control PI, PD atau pun PID sesuai dengan kebutuhannya.
C. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun Luaran yang diharapkan pada pembelajaran ini, mahasiswa mengerti dan
mampu untuk membuat rancang system kendali dengan mengetahui spesifikasi kinerja
system kendali yang akan dikendalikan, contoh pengendalian Motor DC agar mampu
bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan dengan mencari model objek kendali
(fungsi transfer objek kendali) dan selanjutnya memilih jenis control yang sesuai dengan
kebutuhan kita. Bandingkan persamaan karakteristik system dengan persamaan
karakteristik yang kita inginkan untuk mendapatkan gain kontroler dengan syarat : orde
kedua persamaan karakteristik tersebut haruslah sama.
Page | 4
BAB II METODE PELAKSANAAN
A. ALAT DAN BAHAN
1. Kabel Jumper (Male-Male)
Gambar 1 Kabel Jumper
Sumber : https://www.tokopedia.com/palapaelectron/kabel-jumper-male-male-arduino-
compatible-20-pcs-pin
2. IC L293D
Gambar 2 IC L293D
Sumber : http://www.embeddedmarket.com/products/IC-L293D/
Page | 5
3. White Board
Gambar 3 White Board
Sumber : Penulis
4. Motor DC + Encoder
Gambar 4. Motor DC + Encoder
Sumber : Penulis
5. Arduino UNO
Gambar 5. Arduino UNO
Sumber:https://www.element14.com/community/community/arduino/blog/2014/12/19/20
14-year-in-review-creative-arduino-projects
Page | 6
6. Laptop
Gambar 6. Laptop
Sumber : https://rog.asus.com/articles/news/asus-introduces-the-republic-of-gamers-
g750-laptop/
B. PEMBAHASAN ALAT DAN BAHAN
1. IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat
dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang
dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber
tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah
totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang
berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap
drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah
motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai berikut.
Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D
 Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima
perintah untuk menggerakan motor DC.
 Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC
 Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang
dihubungkan ke motor DC
 Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana
VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah
jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan.
 Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada
4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.
Page | 7
2. Kabel Jumper (Male-Male)
Kabel Jumper digunakan untuk menghubungkan tiap arus mulai dari Input hingga
ground.
3. Arduino Uno
Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino
memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM,
6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan
tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan
dengan komputer menggunakan kabel USB..(FeriDjuandi, 2011)
Apakah arduino?, Menurut (FeriDjuandi, 2011) Arduino adalah merupakan sebuah
board minimum system mikrokontroler yang bersifat open source. Didalam
rangkaian board arduino terdapat mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang
merupakan produk dari Atmel.
Arduino memiliki kelebihan tersendiri disbanding board mikrokontroler yang lain
selain bersifat open source, arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri
yang berupa bahasa C. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah
terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika kita
memprogram mikrokontroler didalam arduino. Sedangkan pada
kebanyakan board mikrokontroler yang lain yang masih membutuhkan
rangkaian loader terpisah untuk memasukkan program ketika kita memprogram
mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa juga
difungsikan sebagai port komunikasi serial.
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pin
digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai output
digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang sudah tersedia.
Page | 8
Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi pin pada
program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0-13, jadi untuk
menggunakan pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada keterangan
board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi
juga sebagi pin output digital 14-16.
Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri untuk kita
dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source komponen yang kita
pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun memungkinkan kita bisa
memakai semua komponen yang ada dipasaran.
Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah disederhanakan
syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah kita dalam mempelajari dan
mendalami mikrokontroller.
Power
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Powernya
diselek secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai.
Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port
input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar
sebesar 6 – 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai
kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari
12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan
pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt.
Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :
Vin
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti
yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan).
Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai
menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.
5V
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen
lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau
supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.
3V3
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah
50mA
Pin Ground
berfungsi sebagai jalur ground pada arduino
Page | 9
Memori
ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang
digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB
untuk EEPROM.
Input & Output
Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output,
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output
dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40
mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50K Ohm.
Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :
Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX)
TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB ke TTL
chip serial.
Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah
interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.
PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi
analogWrite().
SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI,
yang mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.
LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai
HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.
Komunikasi
Uno Arduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer,
Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan UART TTL
(5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1
(TX). Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak
ada driver eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file. Ini diperlukan.
Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data
sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED di board akan
berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke
komputer.
Software Arduino
Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino . Pada ATMega328
di Arduino terdapat bootloader yang memungkinkan Anda untuk meng-upload kode
baru untuk itu tanpa menggunakan programmer hardware eksternal.
Page | 10
IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java.
IDE Arduino terdiri dari:
Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan
mengeditprogram dalam bahasa Processing.
Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing) menjadi
kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami
bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner. Itulah
sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory
didalam papan Arduino.
Sebuah kode program Arduino umumnya disebut dengan istilah sketch. Kata“sketch”
digunakan secara bergantian dengan “kode program” dimana keduanya memiliki arti
yang sama. (http://www.arduino.cc)
Bahasa Pemograman Arduino Berbasis Bahasa C
Seperti yang telah dijelaskan diatas program Arduino sendiri menggunakan bahasa
C. walaupun banyak sekali terdapat bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level
language) seperti pascal, basic, cobol, dan lainnya. Walaupun demikian, sebagian
besar dari paraprogramer profesional masih tetap memilih bahasa C sebagai bahasa
yang lebih unggul, berikut alasan-alasannya:
Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti dapat
menyelesaikan program-program besar seperti pembuatan sistem operasi, pengolah
gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan kompilator bahasa
pemrograman baru.
Bahasa C merupakan bahasa yang portabel sehingga dapat dijalankan di beberapa
sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh program yang kita tulis dalam sistem
operasi windows dapat kita kompilasi didalam sistem operasi linux dengan sedikit
ataupun tanpa perubahan sama sekali.
Page | 11
Berikut ini adalah blok diagram dari Xcos Scilab yang akan digunakan untuk, mencari nilai
pulse pada encoder dalam 1 kali putaran sebagai berikut :
Page | 12
Dari blok diagram di atas yang merupakan program untuk mengoperasikan motor DC
encoder maka akan didapat grafik di bawah ini :
Page | 13
C. PEMBAHASAN PADA XCOS SCILAB
Blok diagram dari Xcos Scilab yang akan digunakan untuk, mencari nilai kecepatan dari
Motor DC encoder sebagai berikut :
Page | 14
Dari blok diagram di atas yang merupakan program untuk mengoperasikan motor DC
encoder maka akan didapat grafik di bawah ini
Page | 15
Dari grafik di atas dapat diperoleh data-data sebagai berikut :
W(∞)(final speed) = 166,31 rad/s
a(voltage) = 6 volt
Km (Gain constant) =
166 ,31
6
= 27,718
Ʈm(Time constant) = 0,33 s
Maka dari data yang telah diperoleh maka akan didapatkan mode objek kendali, yang
berupa :
ω(s)
𝑢(𝑠)
=
Km
ƮmS + 1
Kemudian data yang telah didapat dimasukkan ke persamaan di atas sehingga akan
diperoleh fungsi transfer sebagai berikut :
ω(s)
𝑢(𝑠)
=
27,718
0,33S + 1
Untuk menghilangkan nilai S pada persamaan 0,33S+1 maka dibagi dengan (
1
0,33
) dan
hasilnya :
ω(s)
𝑢(𝑠)
=
83,99
S + 3,03
Persamaan tersebut merupakan persamaan dalam bentuk kecepatan yang kemudian akan
diintegralkan menjadi bentuk posisi, dan akan mendapatkan hasil sebagai berikut :
ω(s)
𝑢(𝑠)
= (
83,99
S + 3,03
) (
1
𝑠
) =
83,99
𝑆(𝑆 + 3,03)
Metode PI (Proporsional Integral)
𝜃( 𝑠)
𝑢( 𝑠)
=
(
83,99
𝑆(𝑆 + 3,03
)(𝐾𝑝 +
𝐾𝐼
𝑆
)
1 +
10
𝑆( 𝑆 + 4)
𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼
𝑆
Page | 16
𝜃(𝑠)
𝑢(𝑠)
=
83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼)
𝑠2( 𝑆 + 3,03)
1+ (
83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼
𝑠2(𝑆 + 3,03)
)
𝜃(𝑠)
𝑢(𝑠)
=
83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼)
𝑠2( 𝑆 + 3,03)
𝑠2( 𝑆 + 3,03) + 83,99(𝐾𝑃𝑆 + 𝐾𝐼)
𝑠2(𝑆 + 3,03)
𝜃(𝑠)
𝑢(𝑠)
=
83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼 )
𝑠2( 𝑆 + 3,03) + 83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼)
Dari perhitungan di atas akan diperoleh persamaan sebagai berikut:
𝜃(𝑠)
𝑢(𝑠)
=
83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼
𝑠3 + 3,03𝑠2 + 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼)
Maka akan didapat fungsi transfer yang akan dibuat menjadi persamaan sebagai berikut :
𝑠3
+ 3,03𝑠2
+ 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼
Karena persamaan di atas merupakan persamaan orde 3, maka kemudian akan
dibandingkan dengan orde 3, dengan Kinerja Sistem Kendali yang diinginkan :
Diketahui : P.O (Persen Over Shoot) ≤ 5%
T.S (Setting Time) ≤ 1,2 Detik
P.O = e
−𝜁 3,14
√1−𝜁22 1 − 𝜁2
= 3,8416 𝜁2
T.s =
4
𝜁 𝜔𝑛
5 = e
−𝜁 3,14
√1−𝜁22 1 = 3,8416 𝜁2
+𝜁2
1,2 =
4
0,45𝑥𝜔𝑛
In5 =
−𝜁 3,14
√1−𝜁22 1 = 4,8416 𝜁2
𝜔𝑛 =
4
0,45
1,609 =
−𝜁 3,14
√1−𝜁22
1
4,8416
= 𝜁2
𝜔𝑛 = 7,407 ≈ 7,5
√1 − 𝜁22
=
−𝜁 3,14
1,609
√0,2065
2
= 𝜁
√1 − 𝜁22
= -1,96 𝜁 0,45 = 𝜁
Page | 17
S1.2 = - 𝜁 𝜔𝑛 ± j 𝜔𝑛√1− 𝜁22
= - 0,45 x 7,5 ± j 7,5 √1 − 0,45
2
= -3,3 ± j 6,5
= (s + 3,3 + j 6,5) ( s + 3,3 – j 6,5)
a(s) = 𝑠2
+ 6,6s + 53 (s+10)
a(s) = 𝑠3
+ 16,6𝑠2
+ 119s + 530
Setelah didapatkan persamaan orde 3, maka kemudian akan dibandingkan dengan orde 3
sesuai yang kita inginkan,
𝑠3
+ 3,03𝑠2
+ 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼 𝑠3
+ 16,6𝑠2
+ 119s + 530
Maka didapatkan nilai Kp, Ki
119 S = 83,99 KpS 530 = 83,99 Ki
Kp = 1,416 Ki = 6,310
Page | 18
Mind Map Rangkaian Motor-Arduino-White Board-IC L293D-Laptop
Page | 19
Rangkaian Diagram Scilab
Nilai Untuk Tiap Parameter yang digunakan :
Nilai Proportional yang telah di tunning Nilai Gain yang telah ditunning
Page | 20
Nilai untuk Type of Shield dan Arduino Card Number
Nilai Pin (L293D Drive Parameters) yang digunakan
Nilai Time Sample Parameter
Page | 21
Nilai Arduino Encoder Parameter
Nilai Pins Encoder
Nilai Arduino Setup Parameter
Page | 22
Nilai Step Function
Nilai Set Sum Block Parameter
Page | 23
Dari blok diagram di atas yang merupakan program untuk mengoperasikan motor DC
encoder maka akan didapat grafik di bawah ini :
Page | 24
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Teknik Kendali (Control System Enginering) adalah bagian dari rekayasa yang
mengaplikasikan teori kendali untuk dapat mendesain system dengan perilaku
sesuai apa yang kita inginkan/diimpikan.
2. Untuk membuat kerja dari motor/alat agar dapat bekerja sesuai dengan apa yang
kita inginkan diperlukan adanya controller yang dapat memaksa kerja dari system
kendali agar mencapai kerja motor/alat sesuai dengan apa yang kita inginkan.
3. Dalam menentukan control pada motor/alat yang akan digunakan haruslah
memperhatikan kebutuhan dari motor/alat.
4. Dari perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut :
Didapatkan persamaan orde 3, maka kemudian akan dibandingkan dengan orde 3
sesuai yang kita inginkan,
𝑠3
+ 3,03𝑠2
+ 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼 𝑠3
+ 16,6𝑠2
+ 119s + 530
Maka didapatkan nilai Kp, Ki
119 S = 83,99 KpS 530 = 83,99 Ki
Kp = 1,416 Ki = 6,310
Jika grafik yang didapatkan belum sesuai dengan apa yang diinginkan bisa
dilakukan Tunning.

More Related Content

What's hot

3 cara-merakirt-instal-komputer
3 cara-merakirt-instal-komputer3 cara-merakirt-instal-komputer
3 cara-merakirt-instal-komputerMazh Nurjaya
 
Laporan praktikum modul 1
Laporan praktikum modul 1Laporan praktikum modul 1
Laporan praktikum modul 1Hardini_HD
 
ppt chimenk
ppt chimenkppt chimenk
ppt chimenklianajee
 
Laporan Praktikum Robot Maju Mundur menggunakan ATMega16
Laporan Praktikum Robot Maju Mundur menggunakan ATMega16Laporan Praktikum Robot Maju Mundur menggunakan ATMega16
Laporan Praktikum Robot Maju Mundur menggunakan ATMega16Sidiksetiyono17
 
Bab 5 Pengolahan Input Output
Bab 5  Pengolahan Input OutputBab 5  Pengolahan Input Output
Bab 5 Pengolahan Input OutputBeny Abd
 
Laporan Praktikum konveyor maju mundur menggunakan atmega16
Laporan Praktikum konveyor maju mundur menggunakan atmega16Laporan Praktikum konveyor maju mundur menggunakan atmega16
Laporan Praktikum konveyor maju mundur menggunakan atmega16Sidiksetiyono17
 
Komponen plc (27 juni 2020)
Komponen plc (27 juni 2020)Komponen plc (27 juni 2020)
Komponen plc (27 juni 2020)Pamor Gunoto
 
Karima langkah langkah merakit komputer
Karima langkah langkah merakit komputerKarima langkah langkah merakit komputer
Karima langkah langkah merakit komputerImaa Imaa
 
Training Mikrokontroler Basic dengan Arduino
Training Mikrokontroler Basic dengan ArduinoTraining Mikrokontroler Basic dengan Arduino
Training Mikrokontroler Basic dengan ArduinoYanwar Purnama
 
cara merakit komputer
cara merakit komputercara merakit komputer
cara merakit komputerthejjaratanno
 
Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Farichah Riha
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarBeny Abdurrahman
 
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRPercobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRMaesaroh9
 
Langkah langkah merakit komputer
Langkah langkah merakit komputerLangkah langkah merakit komputer
Langkah langkah merakit komputerhuswatun
 
Contoh tugas mulok merakit komputer
Contoh tugas mulok merakit komputerContoh tugas mulok merakit komputer
Contoh tugas mulok merakit komputerdiahsapitri
 

What's hot (17)

3 cara-merakirt-instal-komputer
3 cara-merakirt-instal-komputer3 cara-merakirt-instal-komputer
3 cara-merakirt-instal-komputer
 
Laporan praktikum modul 1
Laporan praktikum modul 1Laporan praktikum modul 1
Laporan praktikum modul 1
 
Modul 1
 Modul 1 Modul 1
Modul 1
 
ppt chimenk
ppt chimenkppt chimenk
ppt chimenk
 
Laporan Praktikum Robot Maju Mundur menggunakan ATMega16
Laporan Praktikum Robot Maju Mundur menggunakan ATMega16Laporan Praktikum Robot Maju Mundur menggunakan ATMega16
Laporan Praktikum Robot Maju Mundur menggunakan ATMega16
 
jan suharwantono
jan suharwantonojan suharwantono
jan suharwantono
 
Bab 5 Pengolahan Input Output
Bab 5  Pengolahan Input OutputBab 5  Pengolahan Input Output
Bab 5 Pengolahan Input Output
 
Laporan Praktikum konveyor maju mundur menggunakan atmega16
Laporan Praktikum konveyor maju mundur menggunakan atmega16Laporan Praktikum konveyor maju mundur menggunakan atmega16
Laporan Praktikum konveyor maju mundur menggunakan atmega16
 
Komponen plc (27 juni 2020)
Komponen plc (27 juni 2020)Komponen plc (27 juni 2020)
Komponen plc (27 juni 2020)
 
Karima langkah langkah merakit komputer
Karima langkah langkah merakit komputerKarima langkah langkah merakit komputer
Karima langkah langkah merakit komputer
 
Training Mikrokontroler Basic dengan Arduino
Training Mikrokontroler Basic dengan ArduinoTraining Mikrokontroler Basic dengan Arduino
Training Mikrokontroler Basic dengan Arduino
 
cara merakit komputer
cara merakit komputercara merakit komputer
cara merakit komputer
 
Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019Mikrokontroler (arduino) 2019
Mikrokontroler (arduino) 2019
 
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantarModul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
Modul dasar-mikrokontroler-bab-i-pengantar
 
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRPercobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVR
 
Langkah langkah merakit komputer
Langkah langkah merakit komputerLangkah langkah merakit komputer
Langkah langkah merakit komputer
 
Contoh tugas mulok merakit komputer
Contoh tugas mulok merakit komputerContoh tugas mulok merakit komputer
Contoh tugas mulok merakit komputer
 

Similar to Teknik Kendali

MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfMODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfAzizahFajar
 
Control motor dc forward reverse using android
Control motor dc forward reverse using androidControl motor dc forward reverse using android
Control motor dc forward reverse using androidArmansyah 141611039
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAghnia Rusydah
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 Sensoraseprohmath
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 Sensorqhiandave
 
Arduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasaArduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasaGo Asgard
 
Control DC Motor via Bluetooth
Control DC Motor via BluetoothControl DC Motor via Bluetooth
Control DC Motor via BluetoothCuci Cahayanti
 
Control DC Motor with Smartphone via Bluetooth
Control DC Motor with Smartphone via BluetoothControl DC Motor with Smartphone via Bluetooth
Control DC Motor with Smartphone via BluetoothRian Rizki Pratama
 
Landasan teori pada BAB II arduino uno r3.pdf
Landasan teori pada BAB II arduino uno r3.pdfLandasan teori pada BAB II arduino uno r3.pdf
Landasan teori pada BAB II arduino uno r3.pdfkadekyoga1591
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiYazid98
 
Running LED dengan Kontrol AT-Mega 16
Running LED dengan Kontrol AT-Mega 16Running LED dengan Kontrol AT-Mega 16
Running LED dengan Kontrol AT-Mega 16Yazid98
 
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptxMIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptxWisnuKurniadiFTKOMUN
 

Similar to Teknik Kendali (20)

MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfMODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
 
Control motor dc forward reverse using android
Control motor dc forward reverse using androidControl motor dc forward reverse using android
Control motor dc forward reverse using android
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 Sensor
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 Sensor
 
Automatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 SensorAutomatic Door Control using LM35 Sensor
Automatic Door Control using LM35 Sensor
 
Bab 1 5
Bab 1 5Bab 1 5
Bab 1 5
 
Bahan bacaan 3.2
Bahan bacaan 3.2Bahan bacaan 3.2
Bahan bacaan 3.2
 
Walking robot
Walking robotWalking robot
Walking robot
 
Walking robot
Walking robotWalking robot
Walking robot
 
Arduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasaArduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasa
 
Laporan led
Laporan ledLaporan led
Laporan led
 
bigar rakhmat firdaus
bigar rakhmat firdausbigar rakhmat firdaus
bigar rakhmat firdaus
 
Control DC Motor via Bluetooth
Control DC Motor via BluetoothControl DC Motor via Bluetooth
Control DC Motor via Bluetooth
 
Control DC Motor with Smartphone via Bluetooth
Control DC Motor with Smartphone via BluetoothControl DC Motor with Smartphone via Bluetooth
Control DC Motor with Smartphone via Bluetooth
 
Landasan teori pada BAB II arduino uno r3.pdf
Landasan teori pada BAB II arduino uno r3.pdfLandasan teori pada BAB II arduino uno r3.pdf
Landasan teori pada BAB II arduino uno r3.pdf
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
 
bigar rakhmat firdaus
bigar rakhmat firdausbigar rakhmat firdaus
bigar rakhmat firdaus
 
RPP VEDC
RPP VEDCRPP VEDC
RPP VEDC
 
Running LED dengan Kontrol AT-Mega 16
Running LED dengan Kontrol AT-Mega 16Running LED dengan Kontrol AT-Mega 16
Running LED dengan Kontrol AT-Mega 16
 
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptxMIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM) PERKULIAHAN.pptx
 

More from Imam budiyanto

2 -9 desember, assignment
2 -9 desember, assignment2 -9 desember, assignment
2 -9 desember, assignmentImam budiyanto
 
Proyeksi amerika dan eropa
Proyeksi amerika dan eropaProyeksi amerika dan eropa
Proyeksi amerika dan eropaImam budiyanto
 
Sekolah tinggi islam yang sekarang bernama universitas islam indonesia
Sekolah tinggi islam yang sekarang bernama universitas islam indonesiaSekolah tinggi islam yang sekarang bernama universitas islam indonesia
Sekolah tinggi islam yang sekarang bernama universitas islam indonesiaImam budiyanto
 
energi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukanenergi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukanImam budiyanto
 

More from Imam budiyanto (6)

2 -9 desember, assignment
2 -9 desember, assignment2 -9 desember, assignment
2 -9 desember, assignment
 
TUGAS tentang ENERGI
TUGAS tentang ENERGITUGAS tentang ENERGI
TUGAS tentang ENERGI
 
Proyeksi amerika dan eropa
Proyeksi amerika dan eropaProyeksi amerika dan eropa
Proyeksi amerika dan eropa
 
Sekolah tinggi islam yang sekarang bernama universitas islam indonesia
Sekolah tinggi islam yang sekarang bernama universitas islam indonesiaSekolah tinggi islam yang sekarang bernama universitas islam indonesia
Sekolah tinggi islam yang sekarang bernama universitas islam indonesia
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
 
energi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukanenergi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukan
 

Teknik Kendali

  • 1. LAPORAN AKHIR TEKNIK KENDALI IMAM BUDIYANTO / 16525099 MUHAMMAD TSAGIF NURRAHMAN / 16525104 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2018
  • 2. Page | 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI......................................................................................................................................1 BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................3 A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................3 B. TUJUAN ................................................................................................................................3 C. LUARAN YANG DIHARAPKAN...........................................................................................3 BAB II METODE PELAKSANAAN ..................................................................................................4 A. ALAT DAN BAHAN..............................................................................................................4 B. PEMBAHASAN ALAT DAN BAHAN....................................................................................6 C. PEMBAHASAN PADA XCOS SCILAB................................................................................13 BAB III PENUTUP..........................................................................................................................24 A. KESIMPULAN.....................................................................................................................24
  • 3. Page | 3 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teknik Kendali (Control System Enginering) adalah bagian dari rekayasa yang mengaplikasikan teori kendali untuk dapat mendesain system dengan perilaku sesuai apa yang kita inginkan/diimpikan. Pada pembelajaran ini dituntut untuk mendesain sebuah system kendali untuk system linier time-invariant dengan satu input dan satu output. Ada pun sistem sendiri adalah komponen yang saling terhubung/berhubungan dengan batasan tertentu. Time Varian sendiri memiliki karakteristik yang dapat berubah terhadap waktu (m.t) contohnya : Roket dengan Peluncurnya. Sedangkan Time Invariant karakternya tidak berubah terhadap waktu, contohnya : Komponen Mobil (kemudi mobil dengan ban) Melihat perkembangan jaman yang semakin maju dengan banyaknya teknologi dan tuntutan untuk dapat bergerak cepat dan juga tepat sasaran maka perlunya pembelajaran untuk dasar teknik kendali baik untuk bidang industry sendiri karena untuk mengetahui dan mampu mengontrol kendali dari sebuah system perlu dilakukan perancangan system kendali agar desain system dapat bekerja sesuai apa yang kita inginkan B. TUJUAN 1. Untuk mendapatkan optimasi proses dimana hal ini dapat diperoleh berdasarkan fungsi daripada sistem kontrol itu sendiri yaitu pengukuran, pembandingan, pencatatan dan perhitungan, serta perbaikan. 2. Mahasiswa dituntut untuk mampu mendesain sebuah system kendali untuk system linier time-invariant dengan satu input dan satu output 3. Mahasiswa mampu merancang system kendali sesuai apa yang didinginkan dengan menggunakan control PI, PD atau pun PID sesuai dengan kebutuhannya. C. LUARAN YANG DIHARAPKAN Adapun Luaran yang diharapkan pada pembelajaran ini, mahasiswa mengerti dan mampu untuk membuat rancang system kendali dengan mengetahui spesifikasi kinerja system kendali yang akan dikendalikan, contoh pengendalian Motor DC agar mampu bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan dengan mencari model objek kendali (fungsi transfer objek kendali) dan selanjutnya memilih jenis control yang sesuai dengan kebutuhan kita. Bandingkan persamaan karakteristik system dengan persamaan karakteristik yang kita inginkan untuk mendapatkan gain kontroler dengan syarat : orde kedua persamaan karakteristik tersebut haruslah sama.
  • 4. Page | 4 BAB II METODE PELAKSANAAN A. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Jumper (Male-Male) Gambar 1 Kabel Jumper Sumber : https://www.tokopedia.com/palapaelectron/kabel-jumper-male-male-arduino- compatible-20-pcs-pin 2. IC L293D Gambar 2 IC L293D Sumber : http://www.embeddedmarket.com/products/IC-L293D/
  • 5. Page | 5 3. White Board Gambar 3 White Board Sumber : Penulis 4. Motor DC + Encoder Gambar 4. Motor DC + Encoder Sumber : Penulis 5. Arduino UNO Gambar 5. Arduino UNO Sumber:https://www.element14.com/community/community/arduino/blog/2014/12/19/20 14-year-in-review-creative-arduino-projects
  • 6. Page | 6 6. Laptop Gambar 6. Laptop Sumber : https://rog.asus.com/articles/news/asus-introduces-the-republic-of-gamers- g750-laptop/ B. PEMBAHASAN ALAT DAN BAHAN 1. IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai berikut. Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D  Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.  Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC  Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC  Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan.  Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.
  • 7. Page | 7 2. Kabel Jumper (Male-Male) Kabel Jumper digunakan untuk menghubungkan tiap arus mulai dari Input hingga ground. 3. Arduino Uno Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB..(FeriDjuandi, 2011) Apakah arduino?, Menurut (FeriDjuandi, 2011) Arduino adalah merupakan sebuah board minimum system mikrokontroler yang bersifat open source. Didalam rangkaian board arduino terdapat mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang merupakan produk dari Atmel. Arduino memiliki kelebihan tersendiri disbanding board mikrokontroler yang lain selain bersifat open source, arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri yang berupa bahasa C. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika kita memprogram mikrokontroler didalam arduino. Sedangkan pada kebanyakan board mikrokontroler yang lain yang masih membutuhkan rangkaian loader terpisah untuk memasukkan program ketika kita memprogram mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa juga difungsikan sebagai port komunikasi serial. Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang sudah tersedia.
  • 8. Page | 8 Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16. Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri untuk kita dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang ada dipasaran. Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah disederhanakan syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah kita dalam mempelajari dan mendalami mikrokontroller. Power Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Powernya diselek secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 – 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut : Vin Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini. 5V Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya. 3V3 Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah 50mA Pin Ground berfungsi sebagai jalur ground pada arduino
  • 9. Page | 9 Memori ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM. Input & Output Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50K Ohm. Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut : Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB ke TTL chip serial. Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi analogWrite(). SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino. LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati. Komunikasi Uno Arduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file. Ini diperlukan. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED di board akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer. Software Arduino Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino . Pada ATMega328 di Arduino terdapat bootloader yang memungkinkan Anda untuk meng-upload kode baru untuk itu tanpa menggunakan programmer hardware eksternal.
  • 10. Page | 10 IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari: Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengeditprogram dalam bahasa Processing. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory didalam papan Arduino. Sebuah kode program Arduino umumnya disebut dengan istilah sketch. Kata“sketch” digunakan secara bergantian dengan “kode program” dimana keduanya memiliki arti yang sama. (http://www.arduino.cc) Bahasa Pemograman Arduino Berbasis Bahasa C Seperti yang telah dijelaskan diatas program Arduino sendiri menggunakan bahasa C. walaupun banyak sekali terdapat bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) seperti pascal, basic, cobol, dan lainnya. Walaupun demikian, sebagian besar dari paraprogramer profesional masih tetap memilih bahasa C sebagai bahasa yang lebih unggul, berikut alasan-alasannya: Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti dapat menyelesaikan program-program besar seperti pembuatan sistem operasi, pengolah gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan kompilator bahasa pemrograman baru. Bahasa C merupakan bahasa yang portabel sehingga dapat dijalankan di beberapa sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh program yang kita tulis dalam sistem operasi windows dapat kita kompilasi didalam sistem operasi linux dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama sekali.
  • 11. Page | 11 Berikut ini adalah blok diagram dari Xcos Scilab yang akan digunakan untuk, mencari nilai pulse pada encoder dalam 1 kali putaran sebagai berikut :
  • 12. Page | 12 Dari blok diagram di atas yang merupakan program untuk mengoperasikan motor DC encoder maka akan didapat grafik di bawah ini :
  • 13. Page | 13 C. PEMBAHASAN PADA XCOS SCILAB Blok diagram dari Xcos Scilab yang akan digunakan untuk, mencari nilai kecepatan dari Motor DC encoder sebagai berikut :
  • 14. Page | 14 Dari blok diagram di atas yang merupakan program untuk mengoperasikan motor DC encoder maka akan didapat grafik di bawah ini
  • 15. Page | 15 Dari grafik di atas dapat diperoleh data-data sebagai berikut : W(∞)(final speed) = 166,31 rad/s a(voltage) = 6 volt Km (Gain constant) = 166 ,31 6 = 27,718 Ʈm(Time constant) = 0,33 s Maka dari data yang telah diperoleh maka akan didapatkan mode objek kendali, yang berupa : ω(s) 𝑢(𝑠) = Km ƮmS + 1 Kemudian data yang telah didapat dimasukkan ke persamaan di atas sehingga akan diperoleh fungsi transfer sebagai berikut : ω(s) 𝑢(𝑠) = 27,718 0,33S + 1 Untuk menghilangkan nilai S pada persamaan 0,33S+1 maka dibagi dengan ( 1 0,33 ) dan hasilnya : ω(s) 𝑢(𝑠) = 83,99 S + 3,03 Persamaan tersebut merupakan persamaan dalam bentuk kecepatan yang kemudian akan diintegralkan menjadi bentuk posisi, dan akan mendapatkan hasil sebagai berikut : ω(s) 𝑢(𝑠) = ( 83,99 S + 3,03 ) ( 1 𝑠 ) = 83,99 𝑆(𝑆 + 3,03) Metode PI (Proporsional Integral) 𝜃( 𝑠) 𝑢( 𝑠) = ( 83,99 𝑆(𝑆 + 3,03 )(𝐾𝑝 + 𝐾𝐼 𝑆 ) 1 + 10 𝑆( 𝑆 + 4) 𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼 𝑆
  • 16. Page | 16 𝜃(𝑠) 𝑢(𝑠) = 83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼) 𝑠2( 𝑆 + 3,03) 1+ ( 83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼 𝑠2(𝑆 + 3,03) ) 𝜃(𝑠) 𝑢(𝑠) = 83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼) 𝑠2( 𝑆 + 3,03) 𝑠2( 𝑆 + 3,03) + 83,99(𝐾𝑃𝑆 + 𝐾𝐼) 𝑠2(𝑆 + 3,03) 𝜃(𝑠) 𝑢(𝑠) = 83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼 ) 𝑠2( 𝑆 + 3,03) + 83,99(𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼) Dari perhitungan di atas akan diperoleh persamaan sebagai berikut: 𝜃(𝑠) 𝑢(𝑠) = 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼 𝑠3 + 3,03𝑠2 + 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼) Maka akan didapat fungsi transfer yang akan dibuat menjadi persamaan sebagai berikut : 𝑠3 + 3,03𝑠2 + 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼 Karena persamaan di atas merupakan persamaan orde 3, maka kemudian akan dibandingkan dengan orde 3, dengan Kinerja Sistem Kendali yang diinginkan : Diketahui : P.O (Persen Over Shoot) ≤ 5% T.S (Setting Time) ≤ 1,2 Detik P.O = e −𝜁 3,14 √1−𝜁22 1 − 𝜁2 = 3,8416 𝜁2 T.s = 4 𝜁 𝜔𝑛 5 = e −𝜁 3,14 √1−𝜁22 1 = 3,8416 𝜁2 +𝜁2 1,2 = 4 0,45𝑥𝜔𝑛 In5 = −𝜁 3,14 √1−𝜁22 1 = 4,8416 𝜁2 𝜔𝑛 = 4 0,45 1,609 = −𝜁 3,14 √1−𝜁22 1 4,8416 = 𝜁2 𝜔𝑛 = 7,407 ≈ 7,5 √1 − 𝜁22 = −𝜁 3,14 1,609 √0,2065 2 = 𝜁 √1 − 𝜁22 = -1,96 𝜁 0,45 = 𝜁
  • 17. Page | 17 S1.2 = - 𝜁 𝜔𝑛 ± j 𝜔𝑛√1− 𝜁22 = - 0,45 x 7,5 ± j 7,5 √1 − 0,45 2 = -3,3 ± j 6,5 = (s + 3,3 + j 6,5) ( s + 3,3 – j 6,5) a(s) = 𝑠2 + 6,6s + 53 (s+10) a(s) = 𝑠3 + 16,6𝑠2 + 119s + 530 Setelah didapatkan persamaan orde 3, maka kemudian akan dibandingkan dengan orde 3 sesuai yang kita inginkan, 𝑠3 + 3,03𝑠2 + 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼 𝑠3 + 16,6𝑠2 + 119s + 530 Maka didapatkan nilai Kp, Ki 119 S = 83,99 KpS 530 = 83,99 Ki Kp = 1,416 Ki = 6,310
  • 18. Page | 18 Mind Map Rangkaian Motor-Arduino-White Board-IC L293D-Laptop
  • 19. Page | 19 Rangkaian Diagram Scilab Nilai Untuk Tiap Parameter yang digunakan : Nilai Proportional yang telah di tunning Nilai Gain yang telah ditunning
  • 20. Page | 20 Nilai untuk Type of Shield dan Arduino Card Number Nilai Pin (L293D Drive Parameters) yang digunakan Nilai Time Sample Parameter
  • 21. Page | 21 Nilai Arduino Encoder Parameter Nilai Pins Encoder Nilai Arduino Setup Parameter
  • 22. Page | 22 Nilai Step Function Nilai Set Sum Block Parameter
  • 23. Page | 23 Dari blok diagram di atas yang merupakan program untuk mengoperasikan motor DC encoder maka akan didapat grafik di bawah ini :
  • 24. Page | 24 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Teknik Kendali (Control System Enginering) adalah bagian dari rekayasa yang mengaplikasikan teori kendali untuk dapat mendesain system dengan perilaku sesuai apa yang kita inginkan/diimpikan. 2. Untuk membuat kerja dari motor/alat agar dapat bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan diperlukan adanya controller yang dapat memaksa kerja dari system kendali agar mencapai kerja motor/alat sesuai dengan apa yang kita inginkan. 3. Dalam menentukan control pada motor/alat yang akan digunakan haruslah memperhatikan kebutuhan dari motor/alat. 4. Dari perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut : Didapatkan persamaan orde 3, maka kemudian akan dibandingkan dengan orde 3 sesuai yang kita inginkan, 𝑠3 + 3,03𝑠2 + 83,99𝐾𝑝 𝑠 + 83,99𝐾𝐼 𝑠3 + 16,6𝑠2 + 119s + 530 Maka didapatkan nilai Kp, Ki 119 S = 83,99 KpS 530 = 83,99 Ki Kp = 1,416 Ki = 6,310 Jika grafik yang didapatkan belum sesuai dengan apa yang diinginkan bisa dilakukan Tunning.