ASCII adalah standar kode karakter yang digunakan untuk mewakili teks pada komputer dan perangkat elektronik lainnya. ASCII menggunakan kode numerik 7-bit untuk mewakili karakter alfabet, angka, dan simbol-simbol lainnya. Beberapa poin penting tentang ASCII:- ASCII menggunakan kode numerik mulai dari 0 sampai 127.- Karakter seperti huruf besar/kecil, angka, dan simbol-simbol dasar seperti tanda baca dit
Skema 6
Pada praktikum ini kita akan membuat alat pendeteksi cahaya sederhana menggunakan LDR. LED akan menyala jika
terdeteksi cahaya dan akan padam jika gelap. Kita akan membaca nilai analog LDR dan melakukan mapping terhadap
PWM LED.
Similar to ASCII adalah standar kode karakter yang digunakan untuk mewakili teks pada komputer dan perangkat elektronik lainnya. ASCII menggunakan kode numerik 7-bit untuk mewakili karakter alfabet, angka, dan simbol-simbol lainnya. Beberapa poin penting tentang ASCII:- ASCII menggunakan kode numerik mulai dari 0 sampai 127.- Karakter seperti huruf besar/kecil, angka, dan simbol-simbol dasar seperti tanda baca dit
Similar to ASCII adalah standar kode karakter yang digunakan untuk mewakili teks pada komputer dan perangkat elektronik lainnya. ASCII menggunakan kode numerik 7-bit untuk mewakili karakter alfabet, angka, dan simbol-simbol lainnya. Beberapa poin penting tentang ASCII:- ASCII menggunakan kode numerik mulai dari 0 sampai 127.- Karakter seperti huruf besar/kecil, angka, dan simbol-simbol dasar seperti tanda baca dit (20)
ASCII adalah standar kode karakter yang digunakan untuk mewakili teks pada komputer dan perangkat elektronik lainnya. ASCII menggunakan kode numerik 7-bit untuk mewakili karakter alfabet, angka, dan simbol-simbol lainnya. Beberapa poin penting tentang ASCII:- ASCII menggunakan kode numerik mulai dari 0 sampai 127.- Karakter seperti huruf besar/kecil, angka, dan simbol-simbol dasar seperti tanda baca dit
2. Apa itu Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did
umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC)
yang sudah terintegrasi di dalamnya.
Dengan kata lain, mikrokontroler bisa di sebut Micro Computer
ATmega328 dengan 28 Pin
20Mhz CPU
32 KB Memory
2 KB SRAM
1KB EEPROM
23 IO Lines
4. Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform,
dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor
Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Karena hardwarenya open-source semua orang di perbolehkan mengcopy, membuat ulang
arduino. Hal ini menciptakan beberapa keuntungan.
• Harga terjangkau
• Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Mac, dan sebagainya. Bahkan
sekarang sudah support di android dan web based.
• Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang awam, bukan untuk
orang teknik saja.
• Open Source, hardware maupun software.
5. Arduino
a. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino
Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3),
menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk
pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
b. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM
Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat
pada beberapa handphone.
c. Arduino Mega Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi
Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input
Analognya lebih banyak dari Uno.
d. Arduino Leonardo. Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input
Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
e. Arduino Fio Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama
dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang
berhubungan dengan wireless.
Jenis Jenis Arduino
6. Arduino
f. Arduino Lilypad Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat
amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek
keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.
g. Arduino Nano Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas.
Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak
dari Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
h. Arduino Mini Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman.
Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.
i. Arduino Micro Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20
pin I/O digital dan 12 pin input analog.
j. Arduino Ethernet Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan
melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Uno.
k. Arduino Esplora Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan
Joystick, button, dan sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.
l. Arduino Robot Ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker,
Roda, Sensor Infrared, dan semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini.
Jenis Jenis Arduino
7. Arduino
Jenis Jenis Arduino
Arduino UNO Arduino Mega Arduino Pro Mini Arduino Lilypad
7ion Say’s
“Berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di institute Ivrea, Italia pada tahun 2005,
dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama
menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia berarti teman yang berani. Arduino dibuat dan dikembangkan di
Italia, sehingga nama-nama dari arduino menggunakan bahasa Italia”
8. Arduino
Arduino Uno
Arduino dengan Chip ATMEGA328/328P Digital I/O
Analog I/OPower Pin
Serial Communication
USB Port
Power Socket
DC 3 – 12V
Reset Button
Programmer Port
9. Pengenalan Elektronik Dasar
1. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran
listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Resistor diukur dalam satuan Ohm dan
dilambangan dengan tanda Omega (Ω)
2. Transistor
Transistor adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan untuk penguat, sebagai sirkuit
pemutus, sebagai penyambung, sebagai stabilitas tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain. Fungsi
transistor juga sebagai kran listrik, yang dimana berdasarkan tegangan inputnya, memungkinkan
pangalihaan listrik yang akurat yang berasal dari sumber listrik. Itulah definisi dari transistor.
3. Diode
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan
mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari
arah sebaliknya.
11. Bread Board
BreadBoard
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit
elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Breadboard banyak digunakan untuk
merangkai komponen, karena dengan menggunakan breadboard, pembuatan prototipe tidak memerlukan
proses menyolder ( langsung tancap ). Karena sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan solder
sehingga dapat digunakan kembali dan dengan demikian sangat cocok digunakan pada tahapan proses
pembuatan prototipe serta membantu dalam berkreasi dalam desain sirkuit elektronika.
20. Blink Project (digitalWrite)
Try 5 Explain
#define = Mendefinisikan pin maping dalam
bentuk konstan
pinMode = Mendefinisikan mode pin (OUTPUT/INPUT)
digitalWrite = Menulis data digital (Logic)
delay = Waktu Tunggu dalam milisecond
22. Blink Project (analogWrite)
7ion Say’s
“analogWrite hanya bisa bekerja pada pin
dengan fungsi PWM (Pulse Width Modulation),
jika program tidak berjalan pada pin 2 coba di
pindah ke pin 3 keatas.” PWM merupakan teknik
menghasilkan hasil analog dengan cara digital.
Pada arduino PIN yang support PWM ditandai
dengan tanda (~).
For Loop
for (initialization; condition; increment/decrement)
{
statement(s);
}
Try 3
28. Serial Communication
Serial communication berfungsi untuk komunikasi antara komputer dan Arduino.
if (Serial) : Untuk mengecek apakah Port sudah siap
Serial.available() : Untuk mengecek apakah data sudah ada di buffer penerima
Serial.begin() : untuk mengeset kecepatan transmisi data
serial.end() : Untuk menon-aktifkan pin rx dan tx sbg fungsi serial dan kembali sbg pin I/O
Serial.find() : mencari string dlm buffer data
Serial.findUntil(): mencari buffer data sampai data dgn panjang/terminator nya yg diberikan ditemukan
Serial.flush(): menunggu data terkirim semua
Serial.parseFloat(): mengambil data float pertama dari data di buffer serial.
serial.parseInt(): mengambil data integer pertama dari data di buffer serial.
Serial.peek(): mengambil data berikutnya di bufer penerima
Serial.print() : mengirim data ASCII
Serial.println() : mengirimdata ASCII + CR,LF (kode enter)
Serial.read(): membaca data yg diterima
Serial.readBytes(): membaca data byte yg diterima
Serial.readBytesUntil()
Serial.setTimeout(): mengeset batas maksimum waktu tunggu(timeout) transmisi data.
Serial.write() : mengirim data byte (numerik)
Serial.serialEvent(): fungsi ini akan dipanggil jika data datang/diterima.berlaku spt interupsi serial.
Perintah-perintah Serial
30. Serial Communication (Write Serial)
Gunakan Skema 1. Ketik kode berikut dalam sketch baru
di Arduino Ide.
Lalu klik Tools -> Serial Monitor
Ketik angka 1, lalu tekan send, lihat apa yang terjadi
Ketik angka 0, lalu tekan send, lihat apa yang terjadi
31. ASCII Table
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran
Informasi atau ASCII (American Standard
Code for Information Interchange)
merupakan suatu standar internasional
dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan
Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal,
contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia
selalu digunakan oleh komputer dan alat
komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi
bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII
disimpan sebagai sandi 8 bit dengan
menambakan satu angka 0 sebagai bit
significant paling tinggi. Bit tambahan ini
sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter
control pada ASCII dibedakan menjadi 5
kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu
berturut-turut meliputi logical
communication, Device control, Information
separator, Code extention, dan physical
communication. Code ASCII ini banyak
dijumpai pada papan ketik (keyboard)
computer atau instrument-instrument digital.
33. Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat
disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer
berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti
elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat
digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
Bentuk Potensiometer
35. Potensiometer
Klik Tools -> Serial Monitor lihat nilai dalam serial monitor,
putar potensiometer perlahan ke kanan dan ke kiri dan amati
perubahan nilainya.
Any Idea..?
36. Potensiometer + LED Dimmer
Skema 4
Pada praktium ini kita akan
membuat led dimmer, kita akan
melakukan analogWrite pada dimer
dengan nilai mengikuti nilai
potensiometer yang telah di
mapping.
37. Potensiometer + LED Dimmer
Setelah sketch di upload, coba untuk memutar
potensiometer ke kiri dan ke kanan, dan lihat apa
efeknya terhadap LED.
39. Sensor Gerak (PIR)
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari
suatu object. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima
radiasi sinar infra merah dari luar.Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR.
Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan
suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka
sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan
maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.
40. Sensor Gerak (PIR)
Skema 5
Pada praktium ini kita akan
melakukan percobaan alat
pendeteksi manusia. LED akan
menyala selama delay ketika ada
pergerakan di area sensor PIR. LED
bisa di ganti dengan buzzer apabila
ingin output bunyi dengan suara.
41. Sensor Gerak (PIR)
Letakan sensor pada area yang kira-kira tidak terdeteksi
manusia, saat lampu LED mati berarti tidak ada gerakan di
area sonsor, cobalah untuk mengarahkan tangan atau tubuh
anda ke area sensor, perhatikan apa yang terjadi. Sensitivitas
dan jarak jangkau serta delay bisa di setting manual melalui
POT di belakang sensor.
Any Idea..?
43. Sensor Cahaya (LDR)
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya
tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan
nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent
Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan
menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
44. Sensor Cahaya (LDR)
Skema 6
Pada praktium ini kita akan memahami cara kerja LDR dengan membaca nilai analog pada
serial monitor.
45. Sensor Cahaya (LDR)
Coba tutup sensor dengan tangan, kertas, kain atau bahan
lainnya agar cahaya tidak mengenai sensor, perhatikan pada
serial monitor perubahan nilai yang terjadi.
Any Idea..?
46. Sensor Cahaya (LDR)
Skema 7
Pada praktium ini kita akan melakukan percobaan lampu jalan yang otomatis menyala saat
gelap, dan mati saat terang.
47. Sensor Cahaya (LDR)
Coba tutup sensor dengan tangan, kertas, kain atau bahan
lainnya agar cahaya tidak mengenai sensor, perhatikan
apakah LED menyala saat gelap, dan mati saat cahaya terang.
Cobalah untuk merubah parameter vLDR minimum sampai
angka yang diinginkan.
Any Idea..?
49. Sensor Getar
Sensor getar akan menghasilkan
output digital “0” dan “1”. “0” Apabila
tidak ada getaran pada sensor, dan
“1” apabila terjadi getaran pada
sensor. Tingkat kesensitifan bisa
diatur melalui potensiometer di
belakang sensor.
50. Sensor Getar
Pada praktikum kali ini kita
akan mencoba cara kerja
sensor getar secara di gital.
Apabila input dari sensor 1
(ada getaran) maka led akan
menyala. Led akan padam
jika nilai sensor 0 (Tidak ada
getaran)
Skema 8
51. Sensor Getar
Pada praktikum kali ini kita
akan mencoba cara kerja
sensor getar secara di gital.
Apabila input dari sensor 1
(ada getaran) maka led akan
menyala. Led akan padam
jika nilai sensor 0 (Tidak ada
getaran)
Skema 8
52. Sensor Getar
Cobalah untuk membuat getaran pada sensor, misal
dengan memukul meja breadboard, menggoyangkan
breadboard, atau lainnya, perhatikan yang terjadi
pada LED.
Any Idea..?
54. Sensor Api (Flame Sensor)
Pada praktikum kali ini kita
akan mencoba cara kerja
sensor getar secara digital,
dan membaca hasilnya di
serial monitor
Skema 9
55. Sensor Api (Flame Sensor)
Cobalah untuk menyalakan api dan dekatkan pada
sensor. Perhatikan di serial monitor perubahan nilai
digitalnya.
Any Idea..?
56. Sensor Api (Flame Sensor)
Pada praktikum kali ini kita
akan mencoba cara kerja
sensor getar secara Analog
dan membaca hasilnya di
serial monitor.
Skema 10
57. Sensor Api (Analog)
Cobalah untuk menyalakan dan memadamkan api dan
dekatkan pada sensor. Perhatikan di serial monitor
perubahan nilai analognya.
Any Idea..?
59. Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik
dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi
40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan
gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh permukaan target,
maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap
oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang
pantul diterima.
Jarak bisa di hitung dengan rumus S = 340.t/2
Sensor Jarak (Ultrasonic)
60. Sensor Jarak (Ultrasonic)
Pemrograman sensor jarak (Ultrasonic) membutuhkan library tambahan. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut.
1. Download library dari URL http://scientist.id/download/arduino/library/NewPing_v1.8.zip
2. Pada Arduino IDE Library klik Sketch -> Include Library -> Add ZIP Library, lalu pilih file .zip yang sudah di download
61. Sensor Jarak (Ultrasonic)
Any Idea..?
Cobalah untuk mengarahkan horn ultrasonic
ke bidang datar, pastikan horn tidak
terhalang benda lain. Coba untuk
menjauhkan dan mendekatkan sensor ke
bidang tersebut dan lihat perubahan angka
dalam serial monitor.
62. Sensor Jarak (Ultrasonic)
Skema 11
Pada praktikum kali ini kita
akan mencoba menampilkan
jarak dalam cm kedalam
serial monitor.