SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
HARMONISASI PEMERINTAH
PUSAT DAN DAERAH
HARMONISASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
A. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
B. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
C. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
D. Hubungan Stuktural dan Fungsional Pemerintah Pusat
dan Daerah
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Desentralisasi Otonomi Daerah
Otonomi Daerah Dalam
Konteks Negara Kesatuan
Landasan Hukum Penerapan
Otonomi Daerah di Indonesia
Nilai, Dimensi, dan Prisip
Otonomi Daerah di Indonesia
A B C D
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
Fungsi dalam Pelaksanaan
Tujuan
Kewenangan
A B C D
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Kewenangan Pemerintah
Daerah
Perangkat Daerah Sebagai
Pelaksana Otonomi Daerah
Daerah Khusus, Daerah
Istimewa, dan Otonomi
Khusus
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD)
Peraturan daerah (PERDA)
Proses Pemilihan Kepala
Daerah
Keuangan daerah
A B C D
Hubungan Stuktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Stuktural
Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
A B C D
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 Secara etimologis, berasal dari Bahasa Belanda de berarti lepas, dan
centerum berarti pusat. Dengan demikian desentralisasi adalah sesuatu hal
yang terlepas dari pusat.
• Desentralisasi adalah proses penyerahan wewenang dan tanggung jawab
dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar menjadi rumah
tangganya sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
• Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada
daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah
dalam kerangka NKRI.
1 2 3 4 5
DESENTRALISASI
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Kelebihan Desentralisasi:
• Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat
pemerintahan.
• Peningkatan efisiensi dalam segala hal.
• Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak,
pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari
pusat.
• Resiko yang mencakup kerugian dalam bidang
kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapan terbagi-bagi.
DESENTRALISASI
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Kelemahan Desentralisasi:
• Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam
kepentingan daerah dapat lebih mudah terganggu.
• Memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh
keseragaman dan kesederhanaan.
• Keputusan yang diambil memerlukan waktu lama karena
perundingan yang bertele-tele.
• Besarnya organ-organ pemerintahan yang membuat struktur
pemerintahan bertambah kompleks dan berimplikasi pada
lemahnya koordinasi.
DESENTRALISASI
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Otonomi Daerah adalah …
keleluasaan yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sesuai keadaan dan kemampuan daerahnya.
OTONOMI DAERAH
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 C.J. Franseen
Otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan-urusan daerah
dan menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat
dengannya.
 J. Wajong
Otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan
memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri,
menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri.
OTONOMI DAERAH
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 Ateng Syarifuddin
Otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan
kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan
perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus
dipertanggungjawabkan.
 Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyaraskat sesuai dengan
peraturan perundang—undangan.
OTONOMI DAERAH
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 Ateng Syarifuddin
Otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan
kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan
perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus
dipertanggungjawabkan.
 Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyaraskat sesuai dengan
peraturan perundang—undangan.
OTONOMI DAERAH
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Negara Republik Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas
desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan
memberikan kesempatan dan keleluasan kepada daerah untuk
menyelenggarakan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam
rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat disesuaikan dengan
memperhatikan potensi dn kekhasan daerah itu sendiri.
 Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan
dan kemauan untuk melaksanakan pemerintah daerah.
Otonomi Daerah
Dalam Konteks
Negara Kesatuan
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
1. UUD 1945 Pasal 18 ayat (1)
2. UUD 1945 Pasal 18 ayat (2)
3. TAP MPR RI No. XV/MPR/1998 Tentang Penyelenggaran Otonomi
Daerah, Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya
Nasional Yang Berkeadilan, Serta Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah dalam Rangka NKRI.
4. UU No.12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
 Nilai Unitaris
Kedaulatan melekat pada rakyat, bangsa dan Negara Republik
Indonesian tidak akan terbagi diantara kesatuan-kesatuan
pemerintahan.
 Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial
Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi di
bidang ketatanegaraan.
Nilai, Dimensi, dan
Prinsip Otonomi
Daerah di Indonesia
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Dimensi Politik
Kabupaten atau kota dipandang kurang mempunyai fanatisme
kedaerahan sehingga resiko gerakan separatisme dan peluang
berkembangnya aspirasi federalis.
Dimensi Administratif
Penyelenggaan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat relatif
dapat lebih efektif.
Kabupaten/Kota
Daerah “ujung tombak” pelaksanaan pembangunan, sehingga
kabupaten atau kotalah yang lebih tau kebutuhan dan potensi rakyat di
daerahnya.
Nilai, Dimensi, dan
Prinsip Otonomi
Daerah di Indonesia
1 2 3 4 5
Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI
Prinsip Otonomi Daerah:
 Nyata
Otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi
obyektif di daerah.
 Bertanggung jawab
Pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar
pembangunan di seluruh plosok tanah air.
 Dinamis
Pelaksanaan otonomi selalu menadi sarana dan dorongan untuk lebih
baik dan maju.
Nilai, Dimensi, dan
Prinsip Otonomi
Daerah di Indonesia
1 2 3 4 5
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
a. Fungsi layanan (Servicing Function) => untuk memenuhi
kebutuhan rakyat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak
memberatkan serta dengan kualitas yang sama
b. Fungsi pengaturan (Regulating Function) => untuk memberikan
penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada rakyat tetapi
kepada pemerintahan sendiri. Fungsi pemerintahan adalah
mengatur dan memberikan perlindungan pada masyarakat dalam
menjalankan hidupnya sebagai warga negara.
c. Fungsi Pemberdayaan => dijalankan pemerintahan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat. Pemerintah sebagai fasilitator dan
motivator untuk membantu dalam menghadapi setiap persoalan
hidup.
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
Kewenangan pemerintah pusat:
a. Perencanaan nasional dan pengendalian secara makro
b. Dana perimbangan keuangan
c. Sistem administrasi negara lembaga perekonomian negara
d. Pembianaan dan pemberdayaan sumber daya manusia
e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber
daya strategis
f. Konservasi dan standarisasi nasional
Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
Tujuan umum diberikannya kewenangan kepada pemerintah
pusat:
1. Meningkatkan kesehteraan rakyat
2. Pemerataan dan keadilan
3. Menciptakan demokratisasi
4. Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai
lokal dan nasional
5. Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat
lokal maupun nasional
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
 Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI sebagaimana dimaksud
dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
 Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas
otonomi dan tugas pembatuan.
Tugas pembantuan (asas Medebewind) adalah keikutsertaan
pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah yang
kewenangannya lebih luas dan lebih tinggi di daerah tersebut.
Kewenangan
Pemerintah Daerah
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Yang menjadi kewenangan pemeritah daerah:
1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan
2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang
3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum
5. Penanganan bidang kesehatan
6. Penyelenggaraan pendidikan
7. Penanggulangan masalah sosial
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan
Kewenangan
Pemerintah Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Pasal 18 B ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan “Negara mengakui dan menghormati satuan satuan
pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur
dengan Undang Undang”. Undang Undang yang dimaksud adalah Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. Adapun yang
dimaksud satuan satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus adalah
daerah yang diberi otonomi khusus, yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
Provinsi Papua. Adapun daerah istimewa adalah Daerah Istimewa (Nanggroe
Aceh Darussalam) dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Provinsi DKI Jakarta sebagai satuan pemerintah yangbersifat khusus dalam
kedudukannya sebagai Ibu kota NKRI dan sebagai daerah otonomi memiliki fungsi dan
peranan yang penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan.
Menurut UU No.29 Tahun 2007, hal yang menjadi pengkhususan bagi provinsi DKI
Jakarta antara lain:
1. Provinsi DKI Jakarta berkedudukan sebagai ibu kota negara.
2. Provinsi DKI Jakarta adalah daerah khusus yang berfungsi sebagai ibu kota negara
dan sekaligus sebagai daerah otonom pada tingkat provinsi
3. Provinsi DKI Jakarta berperan sebagai ibu kota negara NKRI yang memiliki
kekhususan tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab tertentu dalam
penyelenggaran pemerintah dan sebagai tempat kedudukan perwakilan negara
asing, serta pusat/ perwakilan lembaga internasional
4. Wilayah provinsi DKI Jakarta dibagi dalam kota administrasi dan kabupaten
administrasi
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang
mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
dalam kerangka NKRI. Kewenangan istimewa DIY adalahwewenang
tambahan tertentu yang dimiliki DIY selain wewenang sebagaimana
ditentukan dalam UU tentang pemerintah daerah.
Menurut UU Nomor 13 Tahun 2012, keistimewaan DIY meliputi
a. Tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugs, dan wewenang
gubernur dan wakilnya
b. Kelembagaan pemerintah DIY
c. Kebudayaan
d. Pertahanan
e. Tata ruang
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan kesatuan masyarakat hukum
yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip negara NKRI
• Keistimewaan Aceh:
1. Penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan syariat islam
bagi pemeluknya di aceh dangan tetap menjaga kerukunan hidup antar umat
beragama,
2. Penyelenggaraan kehidupan adat yang bersendikan islam,
3. Penyelenggaraan yang berkualitas serta menambah materi muatan lokal sesuai
dengan syari’at islam,
4. Peran ulama dalam penetapan kebijakan aceh,
5. Serta penyelenggaraan dan pengelolaan ibadah haji sesuai peraturan perundang-
undangan.
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Otonomi Khusus bagi provinsi Papua adalah kewenangan khusus yang diakui
dan diberikan kepada provinsi Papua, termasuk provinsi-provinsi hasil
pemekaran dari provinsi papua, untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak
dasar masyarakat Papua.
Menurut UU Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua, hal yang
mendasar antara lain :
• Pengaturan keweangan antara pemerintah dengan pemerintah Provinsi Papua
serta penerapan kewenangan tersebut di provinsi Papua yang dlakukan
dengan kekhususan
• Pengakuan dan penghormatan hak hak dasar orang asli Papua serta
pemberdayaan secara strategis dan mendasar
• Mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik
Daerah Khusus,
Daerah Istimewa, dan
Otonomi Khusus
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah
adanya urusan pemerintah yang perlu ditangani. Susunan organisasi perangkat
daerah ditetapan dalam peraturan daerah dengan memperhatikan faktor-faktor
tertentu dan berpedoman pada peraturan pemerintah.
Sekretaris daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah dalam
menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis
daerah.
Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas daerah
bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.
Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, berbentuk
badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah
Perangkat Daerah
sebagai
Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan lembaga perwakilan rakyat
daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah.
DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Adapun hak yang
dimiliki DPRD adalah hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat.
Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang
kedudukannnya setara dan bersifat kemitraan.
Kedudukan yang setara bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu
memiliki kedudukan yang sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi.
Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara pemerintah daerah dan DPRD adalah
mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomidaerah
sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antarkedua lembaga itu membangun
suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung.
OTONOMIDAERAH

More Related Content

What's hot

Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Yudiwid
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...Dadang Solihin
 
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRIdesintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRIguruppkn11
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan RPJMD
Penyusunan Dokumen Perencanaan RPJMDPenyusunan Dokumen Perencanaan RPJMD
Penyusunan Dokumen Perencanaan RPJMDDadang Solihin
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lamaPerbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lamanatal kristiono
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah Dadang Solihin
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 

What's hot (20)

PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan
 
Perbandingan UU Pemda
Perbandingan UU PemdaPerbandingan UU Pemda
Perbandingan UU Pemda
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
 
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRIdesintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
desintralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
 
Pamong praja 1
Pamong praja 1Pamong praja 1
Pamong praja 1
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan RPJMD
Penyusunan Dokumen Perencanaan RPJMDPenyusunan Dokumen Perencanaan RPJMD
Penyusunan Dokumen Perencanaan RPJMD
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lamaPerbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
Perbandingan implementasi otonomi daerah orde lama
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
 
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 

Viewers also liked

RentUrWay.co
RentUrWay.coRentUrWay.co
RentUrWay.coRentUrWay
 
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]krposi
 
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the ArtsLong Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the ArtsChelsea Casanave
 
Google Panda and Penguine: A quick Summary
Google Panda and Penguine: A quick SummaryGoogle Panda and Penguine: A quick Summary
Google Panda and Penguine: A quick SummaryRahul Kumar
 
Iping england (team 1)
Iping england (team 1)Iping england (team 1)
Iping england (team 1)coronadojoe77
 
Rengin hoca ödev künye
Rengin hoca ödev künyeRengin hoca ödev künye
Rengin hoca ödev künyeHatice Kesgeç
 
Lower respiratory tract__diseases
Lower respiratory tract__diseasesLower respiratory tract__diseases
Lower respiratory tract__diseasesVladimir Valkov
 
Magazine research We Heart Pop
Magazine research We Heart PopMagazine research We Heart Pop
Magazine research We Heart Popambermaygardner
 
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...Extra Technology
 
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure RiskAsset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure RiskSteve Xie, Ph.D.
 
Tracking Your Health the Easy Way
Tracking Your Health the Easy WayTracking Your Health the Easy Way
Tracking Your Health the Easy Waystylemagazinescomau
 

Viewers also liked (18)

RentUrWay.co
RentUrWay.coRentUrWay.co
RentUrWay.co
 
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
Wegwijs in hamme_infogids2015-2016
 
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
Wegwijs in moorslede_informatiegids2013-2015
 
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
벽체개구부사인장균열방지재(홍성욱)141024[최종]
 
Question 4
Question 4Question 4
Question 4
 
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In BelgieProfacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
Profacts2013 - Onderzoek Fotokopie & Print In Belgie
 
Province Situazione 2014/2015
Province Situazione 2014/2015Province Situazione 2014/2015
Province Situazione 2014/2015
 
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the ArtsLong Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
Long Term Economic Growth and Sustainability by Investing in the Arts
 
Google Panda and Penguine: A quick Summary
Google Panda and Penguine: A quick SummaryGoogle Panda and Penguine: A quick Summary
Google Panda and Penguine: A quick Summary
 
Iping england (team 1)
Iping england (team 1)Iping england (team 1)
Iping england (team 1)
 
Rengin hoca ödev künye
Rengin hoca ödev künyeRengin hoca ödev künye
Rengin hoca ödev künye
 
Lower respiratory tract__diseases
Lower respiratory tract__diseasesLower respiratory tract__diseases
Lower respiratory tract__diseases
 
Igopa international conference
Igopa international conferenceIgopa international conference
Igopa international conference
 
Crisis
CrisisCrisis
Crisis
 
Magazine research We Heart Pop
Magazine research We Heart PopMagazine research We Heart Pop
Magazine research We Heart Pop
 
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
CA External WAAE Roadmap - UK User Group - CA Workload Automation Technology ...
 
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure RiskAsset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
Asset Pricing Implications of Volatility Term Structure Risk
 
Tracking Your Health the Easy Way
Tracking Your Health the Easy WayTracking Your Health the Easy Way
Tracking Your Health the Easy Way
 

Similar to OTONOMIDAERAH

Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahAmalia Tania
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatapotek agam farma
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat apotek agam farma
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4Andi Widya
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomijenis6575
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahScout Dan
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahYadhi Muqsith
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Anastasya Mustika
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusRafi Mariska
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahNegara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahUngGhi Giviallo
 

Similar to OTONOMIDAERAH (20)

Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat  Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomi
 
Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerah
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 
Materi.ppt
Materi.pptMateri.ppt
Materi.ppt
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Otonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docxOtonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docx
 
Otonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdfOtonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdf
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerahNegara kesatuan dengan kemandirian daerah
Negara kesatuan dengan kemandirian daerah
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

OTONOMIDAERAH

  • 2.
  • 3. HARMONISASI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH A. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI B. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat C. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah D. Hubungan Stuktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
  • 4. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Desentralisasi Otonomi Daerah Otonomi Daerah Dalam Konteks Negara Kesatuan Landasan Hukum Penerapan Otonomi Daerah di Indonesia Nilai, Dimensi, dan Prisip Otonomi Daerah di Indonesia A B C D
  • 5. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat Fungsi dalam Pelaksanaan Tujuan Kewenangan A B C D
  • 6. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Kewenangan Pemerintah Daerah Perangkat Daerah Sebagai Pelaksana Otonomi Daerah Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Peraturan daerah (PERDA) Proses Pemilihan Kepala Daerah Keuangan daerah A B C D
  • 7. Hubungan Stuktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah Hubungan Stuktural Pemerintah Pusat dan Daerah Hubungan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah A B C D
  • 8. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  Secara etimologis, berasal dari Bahasa Belanda de berarti lepas, dan centerum berarti pusat. Dengan demikian desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat. • Desentralisasi adalah proses penyerahan wewenang dan tanggung jawab dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar menjadi rumah tangganya sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. • Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam kerangka NKRI. 1 2 3 4 5 DESENTRALISASI
  • 9. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Kelebihan Desentralisasi: • Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan. • Peningkatan efisiensi dalam segala hal. • Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat. • Resiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapan terbagi-bagi. DESENTRALISASI 1 2 3 4 5
  • 10. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Kelemahan Desentralisasi: • Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam kepentingan daerah dapat lebih mudah terganggu. • Memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dan kesederhanaan. • Keputusan yang diambil memerlukan waktu lama karena perundingan yang bertele-tele. • Besarnya organ-organ pemerintahan yang membuat struktur pemerintahan bertambah kompleks dan berimplikasi pada lemahnya koordinasi. DESENTRALISASI 1 2 3 4 5
  • 11. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Otonomi Daerah adalah … keleluasaan yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sesuai keadaan dan kemampuan daerahnya. OTONOMI DAERAH 1 2 3 4 5
  • 12. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  C.J. Franseen Otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan-urusan daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengannya.  J. Wajong Otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri. OTONOMI DAERAH 1 2 3 4 5
  • 13. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  Ateng Syarifuddin Otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.  Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyaraskat sesuai dengan peraturan perundang—undangan. OTONOMI DAERAH 1 2 3 4 5
  • 14. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  Ateng Syarifuddin Otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.  Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyaraskat sesuai dengan peraturan perundang—undangan. OTONOMI DAERAH 1 2 3 4 5
  • 15. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Negara Republik Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan kesempatan dan keleluasan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat disesuaikan dengan memperhatikan potensi dn kekhasan daerah itu sendiri.  Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan pemerintah daerah. Otonomi Daerah Dalam Konteks Negara Kesatuan 1 2 3 4 5
  • 16. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI 1. UUD 1945 Pasal 18 ayat (1) 2. UUD 1945 Pasal 18 ayat (2) 3. TAP MPR RI No. XV/MPR/1998 Tentang Penyelenggaran Otonomi Daerah, Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional Yang Berkeadilan, Serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Rangka NKRI. 4. UU No.12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 1 2 3 4 5
  • 17. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI  Nilai Unitaris Kedaulatan melekat pada rakyat, bangsa dan Negara Republik Indonesian tidak akan terbagi diantara kesatuan-kesatuan pemerintahan.  Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi di bidang ketatanegaraan. Nilai, Dimensi, dan Prinsip Otonomi Daerah di Indonesia 1 2 3 4 5
  • 18. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Dimensi Politik Kabupaten atau kota dipandang kurang mempunyai fanatisme kedaerahan sehingga resiko gerakan separatisme dan peluang berkembangnya aspirasi federalis. Dimensi Administratif Penyelenggaan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif. Kabupaten/Kota Daerah “ujung tombak” pelaksanaan pembangunan, sehingga kabupaten atau kotalah yang lebih tau kebutuhan dan potensi rakyat di daerahnya. Nilai, Dimensi, dan Prinsip Otonomi Daerah di Indonesia 1 2 3 4 5
  • 19. Desentralisasi Atau Otonomi Daerah Dalam Konteks NKRI Prinsip Otonomi Daerah:  Nyata Otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah.  Bertanggung jawab Pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar pembangunan di seluruh plosok tanah air.  Dinamis Pelaksanaan otonomi selalu menadi sarana dan dorongan untuk lebih baik dan maju. Nilai, Dimensi, dan Prinsip Otonomi Daerah di Indonesia 1 2 3 4 5
  • 20. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat a. Fungsi layanan (Servicing Function) => untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak memberatkan serta dengan kualitas yang sama b. Fungsi pengaturan (Regulating Function) => untuk memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada rakyat tetapi kepada pemerintahan sendiri. Fungsi pemerintahan adalah mengatur dan memberikan perlindungan pada masyarakat dalam menjalankan hidupnya sebagai warga negara. c. Fungsi Pemberdayaan => dijalankan pemerintahan dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Pemerintah sebagai fasilitator dan motivator untuk membantu dalam menghadapi setiap persoalan hidup.
  • 21. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat Kewenangan pemerintah pusat: a. Perencanaan nasional dan pengendalian secara makro b. Dana perimbangan keuangan c. Sistem administrasi negara lembaga perekonomian negara d. Pembianaan dan pemberdayaan sumber daya manusia e. Pendayagunaan sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya strategis f. Konservasi dan standarisasi nasional
  • 22. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat Tujuan umum diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusat: 1. Meningkatkan kesehteraan rakyat 2. Pemerataan dan keadilan 3. Menciptakan demokratisasi 4. Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai lokal dan nasional 5. Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat lokal maupun nasional
  • 23. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah  Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI sebagaimana dimaksud dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.  Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembatuan. Tugas pembantuan (asas Medebewind) adalah keikutsertaan pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah yang kewenangannya lebih luas dan lebih tinggi di daerah tersebut. Kewenangan Pemerintah Daerah
  • 24. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Yang menjadi kewenangan pemeritah daerah: 1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan 2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang 3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 4. Penyediaan sarana dan prasarana umum 5. Penanganan bidang kesehatan 6. Penyelenggaraan pendidikan 7. Penanggulangan masalah sosial 8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan Kewenangan Pemerintah Daerah 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 25. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Pasal 18 B ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan “Negara mengakui dan menghormati satuan satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang Undang”. Undang Undang yang dimaksud adalah Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. Adapun yang dimaksud satuan satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus adalah daerah yang diberi otonomi khusus, yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Papua. Adapun daerah istimewa adalah Daerah Istimewa (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 26. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai satuan pemerintah yangbersifat khusus dalam kedudukannya sebagai Ibu kota NKRI dan sebagai daerah otonomi memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan. Menurut UU No.29 Tahun 2007, hal yang menjadi pengkhususan bagi provinsi DKI Jakarta antara lain: 1. Provinsi DKI Jakarta berkedudukan sebagai ibu kota negara. 2. Provinsi DKI Jakarta adalah daerah khusus yang berfungsi sebagai ibu kota negara dan sekaligus sebagai daerah otonom pada tingkat provinsi 3. Provinsi DKI Jakarta berperan sebagai ibu kota negara NKRI yang memiliki kekhususan tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab tertentu dalam penyelenggaran pemerintah dan sebagai tempat kedudukan perwakilan negara asing, serta pusat/ perwakilan lembaga internasional 4. Wilayah provinsi DKI Jakarta dibagi dalam kota administrasi dan kabupaten administrasi Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 27. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka NKRI. Kewenangan istimewa DIY adalahwewenang tambahan tertentu yang dimiliki DIY selain wewenang sebagaimana ditentukan dalam UU tentang pemerintah daerah. Menurut UU Nomor 13 Tahun 2012, keistimewaan DIY meliputi a. Tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugs, dan wewenang gubernur dan wakilnya b. Kelembagaan pemerintah DIY c. Kebudayaan d. Pertahanan e. Tata ruang Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 28. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip negara NKRI • Keistimewaan Aceh: 1. Penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan syariat islam bagi pemeluknya di aceh dangan tetap menjaga kerukunan hidup antar umat beragama, 2. Penyelenggaraan kehidupan adat yang bersendikan islam, 3. Penyelenggaraan yang berkualitas serta menambah materi muatan lokal sesuai dengan syari’at islam, 4. Peran ulama dalam penetapan kebijakan aceh, 5. Serta penyelenggaraan dan pengelolaan ibadah haji sesuai peraturan perundang- undangan. Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 29. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Otonomi Khusus bagi provinsi Papua adalah kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada provinsi Papua, termasuk provinsi-provinsi hasil pemekaran dari provinsi papua, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua. Menurut UU Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua, hal yang mendasar antara lain : • Pengaturan keweangan antara pemerintah dengan pemerintah Provinsi Papua serta penerapan kewenangan tersebut di provinsi Papua yang dlakukan dengan kekhususan • Pengakuan dan penghormatan hak hak dasar orang asli Papua serta pemberdayaan secara strategis dan mendasar • Mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
  • 30. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintah yang perlu ditangani. Susunan organisasi perangkat daerah ditetapan dalam peraturan daerah dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu dan berpedoman pada peraturan pemerintah. Sekretaris daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah. Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah Perangkat Daerah sebagai Pelaksanaan Otonomi Daerah
  • 31. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Adapun hak yang dimiliki DPRD adalah hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat. Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang kedudukannnya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi. Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara pemerintah daerah dan DPRD adalah mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomidaerah sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antarkedua lembaga itu membangun suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung.