SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PENDALAMAN MATERI KEPERAWATAN
M6KB2 – PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mampu melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital (Vital Sign), mampu melakukan cara pengukuran tekanan
darah, pengukuran suhu dan perhitungan jumlah pernafasan sesuai dengan
satndart operasional prosedur dan juga mampu mengidentifikasi dan
melakukan pengkajian pada klien yang mengalami nyeri dan memberikan
manajemen nyeri yang tepat.
2
Deskripsi Materi
Materi ini membahas tentang pemeriksaan tanda-tanda vital yang dilakukan
kepada semua pasien sebagai salah satu data dasar yang dipakai sebagai
pendukung ditegakkannya sebuah diagnosa
3
Pokok-pokok
Materi
4
Pemeriksaan tanda-tanda vital
Alat dan bahan pengukuran TTV
Cara pengukuran Nadi
Cara pengukuran tekanan darah
Cara mengukur suhu tubuh
Cara menghitung jumlah pernapasan
__ Pemeriksaan TTV
Uraian Materi
6
Pemeriksaan TTV
Tanda – tanda vital adalah sebuah keadaan atau
tanda objektif dari manusia yang menggambarkan
kondisi diri seseorang yang terdiri dari nadi per
menit, tekanan darah, frekuensi pernapasan per
menit, dan suhu tubuh (Patricia, 2005).
7
Alat & bahan pemeriksaan TTV
Beberapa alat yang harus kita siapkan dalam melakukan pemeriksaan tanda – tanda
vital adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan
tekanan darah
1. Stetoskop
2. Tensimeter
Pemeriksaan
denyut nadi
Jam tangan / stop
watch
Pemeriksaan
pernafasan
1. Jam tangan /
stop watch
2. Stetoskop
Pemeriksaan
suhu
1. Termometer
2. Tissue
3. Kassa
8
Pengukuran Denyut Nadi
9
Pengukuran Denyut Nadi
Denyut nadi dapat diraba pada arteri besar seperti
Penghitungan frekuensi nadi biasanya dilakukan dengan cara palpasi pada arteri
radialis.
Seorang bayi baru lahir memiliki denyut nadi sekitar 130-150 x /menit, balita 100-120
x/menit, anak-anak 90-110 x/menit, dewasa 60-100 x menit.
Radialis Brakhialis Femoralis Carotis
10
Cara Pemeriksaan Nadi Radialis
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Posisikan klien duduk / berbaring, lengan dalam posisi bebas (relaks).
3. Posisikan tangan klien supinasi atau pronasi
4. Periksa denyut nadi pergelangan tangan dengan menggunakan tiga jari yaitu, jari
telunjuk, jari tengah dan jari manis pemeriksa pada sisi fleksor bagian radial tangan
penderita
5. Hitung jumlah denyutan dalam 1 menit
6. Catat hasil
11
Cara Pemeriksaan Nadi Brakhialis
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Posisikan klien duduk / berbaring, lengan bawah supinasi. Lengan sedikit ditekuk
pada sendi siku
3. Raba nadi brakhialis pada sendi siku medial tendon biceps dengan menggunakan
tiga jari yaitu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pemeriksa
4. Hitung jumlah denyutan dalam 1 menit
5. Catat hasil
12
Pemeriksaan Nadi Radialis dan Brakhialis
13
Cara Pemeriksaan Nadi Carotis
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Posisikan klien berbaring atau duduk sedikit menengadah
3. Letakkan tiga jari yaitu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pemeriksa pada leher
bagian tengah penderita setinggi kartilago tiroid kemudian tarik kedua jari ke lateral
sampai ke tepi medial m. Sternocleiodomastoideus. Raba denyutan nadi carotis di
daerah tersebut
4. Hitung jumlah denyutan dalam 1 menit
5. Catat hasil
14
Pemeriksaan Nadi Carotis
15
Pengukuran Tekanan Darah
16
Pemeriksaan tekanan darah
Pengukuran
tekanan darah
Sphygmomanometer air
raksa, digital
Aneuroid satuan
milimeter air raksa
(mmHg)
Tekanan darah
sistolik
Tekanan darah
diastolik
17
Klasifikasi Tekanan Darah
menurut JNC VII 2003
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal < 120 dan < 80
Prehipertensi 120 – 139 atau 80 – 89
Hipertensi Stage 1 140 – 159 atau 90 – 99
Hipertensi Stage 2 > 160 atau > 100
18
Cara Pemeriksaan Tekanan Darah
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita
2. Siapkan tensimeter dan stetoskop
3. Penderita dalam posisi keadaan duduk atau berbaring
4. Lengan dalam keadaan bebas dan relaks, bebaskan dari tekanan karena pakaian
5. Pasang manset sedemikian rupa sehingga melingkari lengan atas secara rapi dan
tidak terlalu ketat, kira-kira 2.5-5 cm di atas siku
6. Tempatkan lengan penderita sedemikian rupa sehingga siku dalam posisi sedikit
fleksi dan lengan bawah supinasi
19
Cara Pemeriksaan Tekanan Darah
7. Cari arteri Brakhialis yang biasanya terletak di sebelah medial tendon muskulo
Biceps
8. Meraba dibagian arteri Brakhialis dan pompa manset dengan cepat sampai kira-kira
30 mmHg di atas tekanan ketika pulsasi a. Brachialis menghilang
9. Turunkan tekanan manset perlahan-lahan sampai denyutan a. Brakhialis teraba
kembali. Tekanan ini disebut tekana sistolik palpatoir
20
Cara Pemeriksaan Tekanan Darah
10. Pompa manset kembali sampai + 30 mmHg diatas tekanan sistolik paalpatoir,
kemudian secara perlahan-lahan turunkan tekanan manset dengan kecepatan 2-3
mmHg/detik. Perhatikan saat dimana denyutan arteri Brakhialis terdengar pertama
kali. Inilah tekanan Sistolik. Kemudian lanjutkan penurunan tekanan manset
sampai suara denyutan melemah dan kemudian menghilang. Tekanan pada saat
menghilang adalah tekanan Diastolik.
11. Catat hasil
21
Pemeriksaan Tekanan Darah
22
Pengukuran Suhu Tubuh
23
Pemeriksaan Suhu Tubuh
Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan
panas. Pengukuran suhu tubuh menjadi tanda gejala sakit. Alat untuk
mengukur suhu adalah termometer. Terdapat berbagai macam termometer
diantaranya termometer air raksa dan elektrik (digital). Pengukuran suhu
dapat dilakukan pada mulut, ketiak (aksila) dan rektum (anus).
24
Cara Pemeriksaan Suhu Melalui Oral
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Mengibaskan termometer sampai permukaan air raksa berada di bawah 35,5 oC
3. Masukkan termometer di bawah lidah penderita dan penderita diminta untuk
menutup mulut. Tunggu 3-5 menit
4. Baca nilai termometer kemudian pasangkan lagu selama 1 menit dan baca lagi.
Jika suhu masih naik ulangu prosedur di atas sampai suhu tetap
5. Catat hasil
25
Cara pemeriksaan suhu melalui aksila
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Mengibaskan termometer sampai permukaan air raksa berada di bawah 35,5 oC
3. Minta klien membuka pakaian/baju yang digunakan agar termometer dapat dipasang
di fosa aksilaris
4. Tempatkan termometer pada fosa aksilaris dengan sendi bahu adduksi maksimal.
Tunggu 3-5 menit
5. Baca dan catat hasil
26
Cara pemeriksaan suhu melalui rektum
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Mengibaskan termometer sampai permukaan air
raksa berada di bawah 35,5 oC
3. Pilih termometer dengan ujung bulat, beri
pelumas/jelly dan masukkan ke dalam anus
sedalam 3-4 cm dengan arah menuju ke umbilikus
4. Baca dan catat hasil
27
Pemeriksaan Pernafasan
28
Pemeriksaan Pernafasan
Bernafas merupakan pergerakan involunter (tidak disadari) dan volunter
(disadari) yang diatur oleh pusat nafas di batang otak dan dilakukan
dengan bantuan otot-otot pernafasan. Nilai normal frekuensi nafas pada
anak-anak bervariasi tergantung dari usia anak tersebut sedangkan pada
orang dewasa mempunyai nilai yang tetap. Nilai normal frekuensi nafas
orang dewasa adalah 12-20 x/menit.
29
Cara pengukuran frekuensi pernafasan
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Posisikan pasien duduk
3. Perhatikan gerak nafas penderita, inspirasi dan ekspirasi, gerak dada dan perut,
dan apakah ada otot nafas tambahan
4. Letakkan telapak tangan pemeriksa pada dada penderita dan rasakan gerakan
nafasnya
5. Hitung frekuensi nafas selama 1 menit
6. Catat hasil
30
Manajemen Nyeri
31
Definisi Nyeri
Nyeri adalah sensasi yang tidak menyenangkan
yang biasanya dikaitkan dengan penyakit/cedera
atau pengalaman subyektif seseorang yang
berbeda-beda setiap individu (Treede, 2018).
32
Proses Nyeri
33
Klasifikasi Nyeri
Nyeri superfisial
Nyeri visceral
Nyeri somatik
Berdasarkan sumber: Berdasarkan durasi: Berdasarkan etiologi:
Nyeri akut
Nyeri kronis
Nyeri fisik
Nyeri psycogenic
34
Pengkajian Nyeri
Provokatif/Paliatif
Quality/Quantity
Region/RadiationSeverity
Timing
35
Instrumen pengkajian nyeri
Visual analog scale
Skala wajah
Skala numerik
Word Graphic rating scale
36
Manajemen Nyeri non-farmakologis
Distraksi Relaksasi
Guided
imagery
Meditasi Kompres TENS Akupuntur Hipnosis
37
Manajemen Nyeri farmakologis
38
Daftar Pustaka
Berry & Kohn’s, 1996, OPERATING ROOM TECHNIQUE, 8th edition, Mosby-Yearbook, Inc
Bookrags 2006. Antiseptic. http://www.bookrags.com/sk/antiseptik.
Ciesla, B. 2007. Hematology in Practice. Philadelphia: F.A. Davis Company.
Delp MH, Manning RT. 1996. Major Diagnosis Fisik. Terjemahan Moelia Radja Siregar. EGC
Dudley, Eckersley, and Brown 1999. A Guide to Practical Procedures in Medicine and Surgery,
Butterworth-Heinemann Ltd., London.
Encyclopedia of Surgery: A Guide for Patients and Caregivers, Aseptic Technique.
http://www.surgeryencyclopedia.com/A-Ce/Aseptic-Technique.html
Sobbota. 2010. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Edisi 21. EEG Penerbit Buku Kedokteran.
Jakarta
Paulsen F.& J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia: Anatomi Umum Dan
Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC.
39
Thanks!
Any questions?

More Related Content

What's hot

Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
 
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanLatihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanSarwan Hadi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa-Yusie Aprilia-
 
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.pptPRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.pptssusercf479f
 
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dada
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dadaOksigenasi, nebu & fisioterafi dada
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dadaTina Novianty S
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiUmmiBalqis1
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11Benny Gustian
 
Trauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangTrauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangIrfan Hakim
 

What's hot (20)

Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatanLatihan soal ujian kompetensi keperawatan
Latihan soal ujian kompetensi keperawatan
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Ppt imobilisasi
Ppt imobilisasiPpt imobilisasi
Ppt imobilisasi
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Kb 1 triage
Kb 1 triageKb 1 triage
Kb 1 triage
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.pptPRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dada
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dadaOksigenasi, nebu & fisioterafi dada
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dada
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
 
istirahat tidur
istirahat tiduristirahat tidur
istirahat tidur
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11
 
Trauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakangTrauma leher dan tulang belakang
Trauma leher dan tulang belakang
 

Similar to M6 kb2 ttv dan nyeri

PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxPEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxamelianapuspita
 
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptxpdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptxnaqibsakila4286
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherPemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherYuny Mustaing
 
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptxNengAnnisFathia
 
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.pptnaqibsakila4286
 
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.pptssuserf6ed34
 
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.pptTANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.pptahmad habibi
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN DebyNurulSyafda
 
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]Winarso Arso
 
Pengukuran tinggi badan, berat badan,
Pengukuran tinggi badan, berat badan,Pengukuran tinggi badan, berat badan,
Pengukuran tinggi badan, berat badan,Chaicha Ceria
 
TANDA-TANDA VITAL (TTV).pptx
TANDA-TANDA VITAL (TTV).pptxTANDA-TANDA VITAL (TTV).pptx
TANDA-TANDA VITAL (TTV).pptxNurulWijayanti15
 
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptxBANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptxsaeriisaeri
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedurDevy Permata Sari
 

Similar to M6 kb2 ttv dan nyeri (20)

PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxPEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
 
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptxpdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Devi23
Devi23Devi23
Devi23
 
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherPemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
 
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
 
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
 
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
 
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.pptTANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
 
TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
 
TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
 
Cara mengukur tensi
Cara mengukur tensiCara mengukur tensi
Cara mengukur tensi
 
Pengukuran tinggi badan, berat badan,
Pengukuran tinggi badan, berat badan,Pengukuran tinggi badan, berat badan,
Pengukuran tinggi badan, berat badan,
 
TANDA-TANDA VITAL (TTV).pptx
TANDA-TANDA VITAL (TTV).pptxTANDA-TANDA VITAL (TTV).pptx
TANDA-TANDA VITAL (TTV).pptx
 
KDP KELOMPOK 6.pptx
KDP KELOMPOK 6.pptxKDP KELOMPOK 6.pptx
KDP KELOMPOK 6.pptx
 
Heat stress dan spirometri
Heat stress dan spirometriHeat stress dan spirometri
Heat stress dan spirometri
 
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptxBANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
 

More from ppghybrid4

BIOLOGI_M6KB4 PPT
BIOLOGI_M6KB4 PPTBIOLOGI_M6KB4 PPT
BIOLOGI_M6KB4 PPTppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDFBIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDFppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB3 PPT
BIOLOGI_M6KB3 PPTBIOLOGI_M6KB3 PPT
BIOLOGI_M6KB3 PPTppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB3 PDF
BIOLOGI_M6KB3 PDFBIOLOGI_M6KB3 PDF
BIOLOGI_M6KB3 PDFppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDFBIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDFppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB1 PPT
BIOLOGI_M6KB1 PPTBIOLOGI_M6KB1 PPT
BIOLOGI_M6KB1 PPTppghybrid4
 
BIOLOGI_M6KB1 PDF
BIOLOGI_M6KB1 PDFBIOLOGI_M6KB1 PDF
BIOLOGI_M6KB1 PDFppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB4 PPT
BIOLOGI_M5KB4 PPTBIOLOGI_M5KB4 PPT
BIOLOGI_M5KB4 PPTppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB4 PDF
BIOLOGI_M5KB4 PDFBIOLOGI_M5KB4 PDF
BIOLOGI_M5KB4 PDFppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB3 PPT
BIOLOGI_M5KB3 PPTBIOLOGI_M5KB3 PPT
BIOLOGI_M5KB3 PPTppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDFBIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDFppghybrid4
 
BIOLOGI_M5KB2 PPT
BIOLOGI_M5KB2 PPTBIOLOGI_M5KB2 PPT
BIOLOGI_M5KB2 PPTppghybrid4
 

More from ppghybrid4 (20)

BIOLOGI_M6KB4 PPT
BIOLOGI_M6KB4 PPTBIOLOGI_M6KB4 PPT
BIOLOGI_M6KB4 PPT
 
BIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDFBIOLOGI_M6KB4 PDF
BIOLOGI_M6KB4 PDF
 
BIOLOGI_M6KB3 PPT
BIOLOGI_M6KB3 PPTBIOLOGI_M6KB3 PPT
BIOLOGI_M6KB3 PPT
 
BIOLOGI_M6KB3 PDF
BIOLOGI_M6KB3 PDFBIOLOGI_M6KB3 PDF
BIOLOGI_M6KB3 PDF
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPT
 
BIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDFBIOLOGI_M6KB2 PDF
BIOLOGI_M6KB2 PDF
 
BIOLOGI_M6KB1 PPT
BIOLOGI_M6KB1 PPTBIOLOGI_M6KB1 PPT
BIOLOGI_M6KB1 PPT
 
BIOLOGI_M6KB1 PDF
BIOLOGI_M6KB1 PDFBIOLOGI_M6KB1 PDF
BIOLOGI_M6KB1 PDF
 
BIOLOGI_M5KB4 PPT
BIOLOGI_M5KB4 PPTBIOLOGI_M5KB4 PPT
BIOLOGI_M5KB4 PPT
 
BIOLOGI_M5KB4 PDF
BIOLOGI_M5KB4 PDFBIOLOGI_M5KB4 PDF
BIOLOGI_M5KB4 PDF
 
BIOLOGI_M5KB3 PPT
BIOLOGI_M5KB3 PPTBIOLOGI_M5KB3 PPT
BIOLOGI_M5KB3 PPT
 
BIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDFBIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDF
 
BIOLOGI_M5KB2 PPT
BIOLOGI_M5KB2 PPTBIOLOGI_M5KB2 PPT
BIOLOGI_M5KB2 PPT
 
BIOLOGI_M5KB2
BIOLOGI_M5KB2BIOLOGI_M5KB2
BIOLOGI_M5KB2
 
BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1
 
BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
 
BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3
 
BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

M6 kb2 ttv dan nyeri

  • 1. PENDALAMAN MATERI KEPERAWATAN M6KB2 – PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL
  • 2. Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mampu melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (Vital Sign), mampu melakukan cara pengukuran tekanan darah, pengukuran suhu dan perhitungan jumlah pernafasan sesuai dengan satndart operasional prosedur dan juga mampu mengidentifikasi dan melakukan pengkajian pada klien yang mengalami nyeri dan memberikan manajemen nyeri yang tepat. 2
  • 3. Deskripsi Materi Materi ini membahas tentang pemeriksaan tanda-tanda vital yang dilakukan kepada semua pasien sebagai salah satu data dasar yang dipakai sebagai pendukung ditegakkannya sebuah diagnosa 3
  • 4. Pokok-pokok Materi 4 Pemeriksaan tanda-tanda vital Alat dan bahan pengukuran TTV Cara pengukuran Nadi Cara pengukuran tekanan darah Cara mengukur suhu tubuh Cara menghitung jumlah pernapasan
  • 6. 6 Pemeriksaan TTV Tanda – tanda vital adalah sebuah keadaan atau tanda objektif dari manusia yang menggambarkan kondisi diri seseorang yang terdiri dari nadi per menit, tekanan darah, frekuensi pernapasan per menit, dan suhu tubuh (Patricia, 2005).
  • 7. 7 Alat & bahan pemeriksaan TTV Beberapa alat yang harus kita siapkan dalam melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital adalah sebagai berikut: Pemeriksaan tekanan darah 1. Stetoskop 2. Tensimeter Pemeriksaan denyut nadi Jam tangan / stop watch Pemeriksaan pernafasan 1. Jam tangan / stop watch 2. Stetoskop Pemeriksaan suhu 1. Termometer 2. Tissue 3. Kassa
  • 9. 9 Pengukuran Denyut Nadi Denyut nadi dapat diraba pada arteri besar seperti Penghitungan frekuensi nadi biasanya dilakukan dengan cara palpasi pada arteri radialis. Seorang bayi baru lahir memiliki denyut nadi sekitar 130-150 x /menit, balita 100-120 x/menit, anak-anak 90-110 x/menit, dewasa 60-100 x menit. Radialis Brakhialis Femoralis Carotis
  • 10. 10 Cara Pemeriksaan Nadi Radialis 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Posisikan klien duduk / berbaring, lengan dalam posisi bebas (relaks). 3. Posisikan tangan klien supinasi atau pronasi 4. Periksa denyut nadi pergelangan tangan dengan menggunakan tiga jari yaitu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pemeriksa pada sisi fleksor bagian radial tangan penderita 5. Hitung jumlah denyutan dalam 1 menit 6. Catat hasil
  • 11. 11 Cara Pemeriksaan Nadi Brakhialis 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Posisikan klien duduk / berbaring, lengan bawah supinasi. Lengan sedikit ditekuk pada sendi siku 3. Raba nadi brakhialis pada sendi siku medial tendon biceps dengan menggunakan tiga jari yaitu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pemeriksa 4. Hitung jumlah denyutan dalam 1 menit 5. Catat hasil
  • 13. 13 Cara Pemeriksaan Nadi Carotis 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Posisikan klien berbaring atau duduk sedikit menengadah 3. Letakkan tiga jari yaitu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pemeriksa pada leher bagian tengah penderita setinggi kartilago tiroid kemudian tarik kedua jari ke lateral sampai ke tepi medial m. Sternocleiodomastoideus. Raba denyutan nadi carotis di daerah tersebut 4. Hitung jumlah denyutan dalam 1 menit 5. Catat hasil
  • 16. 16 Pemeriksaan tekanan darah Pengukuran tekanan darah Sphygmomanometer air raksa, digital Aneuroid satuan milimeter air raksa (mmHg) Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik
  • 17. 17 Klasifikasi Tekanan Darah menurut JNC VII 2003 Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Normal < 120 dan < 80 Prehipertensi 120 – 139 atau 80 – 89 Hipertensi Stage 1 140 – 159 atau 90 – 99 Hipertensi Stage 2 > 160 atau > 100
  • 18. 18 Cara Pemeriksaan Tekanan Darah 1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita 2. Siapkan tensimeter dan stetoskop 3. Penderita dalam posisi keadaan duduk atau berbaring 4. Lengan dalam keadaan bebas dan relaks, bebaskan dari tekanan karena pakaian 5. Pasang manset sedemikian rupa sehingga melingkari lengan atas secara rapi dan tidak terlalu ketat, kira-kira 2.5-5 cm di atas siku 6. Tempatkan lengan penderita sedemikian rupa sehingga siku dalam posisi sedikit fleksi dan lengan bawah supinasi
  • 19. 19 Cara Pemeriksaan Tekanan Darah 7. Cari arteri Brakhialis yang biasanya terletak di sebelah medial tendon muskulo Biceps 8. Meraba dibagian arteri Brakhialis dan pompa manset dengan cepat sampai kira-kira 30 mmHg di atas tekanan ketika pulsasi a. Brachialis menghilang 9. Turunkan tekanan manset perlahan-lahan sampai denyutan a. Brakhialis teraba kembali. Tekanan ini disebut tekana sistolik palpatoir
  • 20. 20 Cara Pemeriksaan Tekanan Darah 10. Pompa manset kembali sampai + 30 mmHg diatas tekanan sistolik paalpatoir, kemudian secara perlahan-lahan turunkan tekanan manset dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik. Perhatikan saat dimana denyutan arteri Brakhialis terdengar pertama kali. Inilah tekanan Sistolik. Kemudian lanjutkan penurunan tekanan manset sampai suara denyutan melemah dan kemudian menghilang. Tekanan pada saat menghilang adalah tekanan Diastolik. 11. Catat hasil
  • 23. 23 Pemeriksaan Suhu Tubuh Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan panas. Pengukuran suhu tubuh menjadi tanda gejala sakit. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Terdapat berbagai macam termometer diantaranya termometer air raksa dan elektrik (digital). Pengukuran suhu dapat dilakukan pada mulut, ketiak (aksila) dan rektum (anus).
  • 24. 24 Cara Pemeriksaan Suhu Melalui Oral 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Mengibaskan termometer sampai permukaan air raksa berada di bawah 35,5 oC 3. Masukkan termometer di bawah lidah penderita dan penderita diminta untuk menutup mulut. Tunggu 3-5 menit 4. Baca nilai termometer kemudian pasangkan lagu selama 1 menit dan baca lagi. Jika suhu masih naik ulangu prosedur di atas sampai suhu tetap 5. Catat hasil
  • 25. 25 Cara pemeriksaan suhu melalui aksila 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Mengibaskan termometer sampai permukaan air raksa berada di bawah 35,5 oC 3. Minta klien membuka pakaian/baju yang digunakan agar termometer dapat dipasang di fosa aksilaris 4. Tempatkan termometer pada fosa aksilaris dengan sendi bahu adduksi maksimal. Tunggu 3-5 menit 5. Baca dan catat hasil
  • 26. 26 Cara pemeriksaan suhu melalui rektum 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Mengibaskan termometer sampai permukaan air raksa berada di bawah 35,5 oC 3. Pilih termometer dengan ujung bulat, beri pelumas/jelly dan masukkan ke dalam anus sedalam 3-4 cm dengan arah menuju ke umbilikus 4. Baca dan catat hasil
  • 28. 28 Pemeriksaan Pernafasan Bernafas merupakan pergerakan involunter (tidak disadari) dan volunter (disadari) yang diatur oleh pusat nafas di batang otak dan dilakukan dengan bantuan otot-otot pernafasan. Nilai normal frekuensi nafas pada anak-anak bervariasi tergantung dari usia anak tersebut sedangkan pada orang dewasa mempunyai nilai yang tetap. Nilai normal frekuensi nafas orang dewasa adalah 12-20 x/menit.
  • 29. 29 Cara pengukuran frekuensi pernafasan 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Posisikan pasien duduk 3. Perhatikan gerak nafas penderita, inspirasi dan ekspirasi, gerak dada dan perut, dan apakah ada otot nafas tambahan 4. Letakkan telapak tangan pemeriksa pada dada penderita dan rasakan gerakan nafasnya 5. Hitung frekuensi nafas selama 1 menit 6. Catat hasil
  • 31. 31 Definisi Nyeri Nyeri adalah sensasi yang tidak menyenangkan yang biasanya dikaitkan dengan penyakit/cedera atau pengalaman subyektif seseorang yang berbeda-beda setiap individu (Treede, 2018).
  • 33. 33 Klasifikasi Nyeri Nyeri superfisial Nyeri visceral Nyeri somatik Berdasarkan sumber: Berdasarkan durasi: Berdasarkan etiologi: Nyeri akut Nyeri kronis Nyeri fisik Nyeri psycogenic
  • 35. 35 Instrumen pengkajian nyeri Visual analog scale Skala wajah Skala numerik Word Graphic rating scale
  • 36. 36 Manajemen Nyeri non-farmakologis Distraksi Relaksasi Guided imagery Meditasi Kompres TENS Akupuntur Hipnosis
  • 38. 38 Daftar Pustaka Berry & Kohn’s, 1996, OPERATING ROOM TECHNIQUE, 8th edition, Mosby-Yearbook, Inc Bookrags 2006. Antiseptic. http://www.bookrags.com/sk/antiseptik. Ciesla, B. 2007. Hematology in Practice. Philadelphia: F.A. Davis Company. Delp MH, Manning RT. 1996. Major Diagnosis Fisik. Terjemahan Moelia Radja Siregar. EGC Dudley, Eckersley, and Brown 1999. A Guide to Practical Procedures in Medicine and Surgery, Butterworth-Heinemann Ltd., London. Encyclopedia of Surgery: A Guide for Patients and Caregivers, Aseptic Technique. http://www.surgeryencyclopedia.com/A-Ce/Aseptic-Technique.html Sobbota. 2010. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Edisi 21. EEG Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta Paulsen F.& J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia: Anatomi Umum Dan Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC.