Hormon dan faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Beberapa hormon penting adalah auksin, gibberelin, etilen dan sitokinin yang memengaruhi proses seperti pemanjangan sel, pematangan buah, dan pertumbuhan tunas. Faktor lingkungan seperti cahaya, nutrisi, suhu dan kelembaban juga berperan dalam proses tersebut.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan:
Faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan
Ekternal
Nutrisi
Cahaya
Suhu
Kelembaban
Air
Internal
Gen
Hormon
3. Faktor Internal: Hormon
Auksin
Penemu Fungsinya
Fritz Went
Kesimpulan penelitiannya:
auksin banyak diproduksi di jaringan
meristem. Kadar auksin dipengaruhi
oleh cahaya matahari. Auksin
mempengaruhi percepatan
pembelahan sel pada daerah
meristem apikal.
IAA (Indole
Acetic Acid)
Struktur
yang dikenal
1. Merangsang perpanjangan sel batang dan akar.
2. Merangsang pertumbuhan akar lateral (samping) dan akar
serabut.
3. Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi).
4. Mempercepat aktivitas pembelahan sel-sel titik tumbuh
5. Merangsang diferensiasi jaringan pembuluh.
6. Merangsang absisi ( pengguguran pada daun).
7. Berperan dalam dominansi apikal.
4. Faktor Internal: Hormon
Pengaruh auksin (IAA).
(a) Terjadi dominasi apikal.
(b) Tunas ketiak tumbuh,
setelah tunas apikal
dipotong
Distribusi auksin
pada ujung batang
5.
6.
7. Faktor Internal: Hormon
Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan.
(a) Tunas jagung yang dipotong koleoptilnya tidak dapat
tumbuh.
(b) Potongan koleoptil diletakkan pada agar-agar.
(c) Agar-agar yang telah ditempeli koleoptil diletakkan
pada kecambah yang dipotong koleoptilnya. Ternyata
kecambah dapat tumbuh kembali
8. Faktor Internal: Hormon
Giberelin
Penemu Fungsinya
Ewiti Kurosawa
Objek penelitiannya:
Tanaman padi yang terkena penyakit
foolish seedling (gejalanya tanaman
pucat dan luar biasa panjang) akibat
jamur Giberella fujikuroi.
Kesimpulan penelitiannya:
pemanfaatan giberelin secara umum
menyebabkan pertumbuhan raksasa.
1. Merangsang pemanjangan dan pembelahan sel.
2. Memengaruhi perkembangan embrio dan
kecambah.
3. Merangsang pembungaan.
4. Menghambat pembentukan biji.
5. Memperbesar ukuran buah.
6. Menghambat dormansi dalam biji dan kuncup
tunas
9. Faktor Internal: Hormon
(a) Buah anggur
yang tidak disemprot hormon
Giberelin.
(b) Buah anggur yang
disemprot hormon giberelin
selama perkembangan buah.
Pengaruh giberelin
terhadap pertumbuhan.
(a) Tanpa giberelin.
(b) Diberi giberelin.
10. Sitokinin
Penemu Fungsinya
Van Overbeek
Kesimpulan penelitiannya:
pemanfaatan sitokinin secara
umum menyebabkan
pertumbuhan tunas-tunas
samping (lateral) sehingga
tanaman menjadi rimbun.
1. Merangsang pemanjangan dan pembelahan
sel bersama auksin dan giberelin.
2. Menghambat dominasi apikal oleh auksin.
3. Merangsang pertumbuhan kuncup atau
tunas lateral.
4. Mengatur pembentukan bunga dan buah.
5. Menunda pengguguran daun, bunga, dan
buah dengan cara meningkatkan transpor zat
makanan ke organ tersebut.
6. Membantu proses pertumbuhan akar.
Faktor Internal: Hormon
11. Penemu Fungsinya
R. gene
Kesimpulan penelitiannya:
Pembentukkan gas etilen
dipengaruhi oleh O2 dan dihambat
oleh CO2
1. Mempercepat pematangan buah.
2. Menghambat pemanjangan akar, batang, dan
pembungaan
3. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kukuh
dan tebal.
4. Merangsang proses absisi.
5. Interaksi antara gas etilen dengan auksin memacu
proses pembungaan.
6. Interaksi antara gas etilen dengan giberelin
mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina
pada tumbuhan monoceus.
Gas Etilen
Faktor Internal: Hormon
12. Faktor Internal: Hormon
Efek sitokinin dan auksin
Efek gas etilen.
Gas etilen yang diproduksi buah
menyebabkan pengguguran daun
13. Faktor Internal: Hormon
Fungsi hormon lainnya
Hormon Fungsi
Asam absisat 1. Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah
titik tumbuh atau bahkan menghentikannya.
2. Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi
penguapan air
3. Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
4. Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas
etilen
5. Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
14. Faktor Internal: Hormon
Hormon Fungsi
Asam traumalin Merangsang pembelahan sel di daerah luka sehingga bekas lukanya
tertutup kembali.
Kalin Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan.
Macamnya adalah
1. Filokalin : merangsang pembentukan daun.
2. Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
3. Rizokalin: merangsang pembentukan akar.
4. Antokalin: merangsang pembentukan bunga.
15. MACAM-MACAM HORMON
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Auksin hormon pertumbuhan memacu pemanjangan
sel.
Gibberelin sinergis dengan auksin memacu
perkembangan dan perkecambahan embrio, serta
memperbesar buah, pembungaan, dan mengakhiri
dormansi biji.
Gibberelin pertamakali diisolasi pada
jamur Gibberela fujikuroi.
16. MACAM-MACAM HORMON
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Etilen ( C2H2) memacu pemasakan
buah dan kerontokan daun.
Sitokinin berperan dalam pembelahan
sel (sitokinesis).
Asam absisat (ABA) senyawa inhibitor
(penghambat) yang bekerja antagonis dengan
auksin dan gibberelin, berperan dalam proses
penuaan dan gugurnya daun.
17. MACAM-MACAM HORMON
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Kalin berperan dalam proses organogenesis tumbuhan,
terdiri dari:
@ rizokalin memacu pembentukan akar.
@ kaulokalin memacu pembentukan batang.
@ filokalin memacu pembentukan daun.
@ anthokalin memacu pembentukan bunga.
Asam traumalin berperan dalam proses
regenerasi sel saat tumbuhan terluka.
18. VITAMIN MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Riboflavin ( vitamin B 12 )
Askorbat ( vitamin C ).
Tiamin ( vitamin B 1 ).
Piridoksin ( vitamin B 6 ).
Asam nikotin.
Secara umum vitamin berperan dalam proses
pembentukan hormon dan berfungsi sebagai
kofaktor (komponen non protein pengaktif
enzim).
34. Kekurangan
cahaya
Faktor Eksternal
Contoh:
•Perkecambahan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
tetapi lemah, daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna
pucat tidak hijau.
•Perkecambahan di tempat terang akan tumbuh lebih lambat,
tetapi daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau, dan batangnya
lebih kukuh.
Cahaya
Sumber energi dalam
fotosintesis
Mengganggu proses fotosintesis
dan pertumbuhan. Kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan.
35. Faktor Eksternal
Pengaruh cahaya
terhadap
pertumbuhan
bergantung pada
Intensitas
(kuat
penyinaran)
Panjang gelombang
Penelitian yang dilakukan oleh
Hendricks dan Borthwick menunjukkan
bahwa cahaya
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
adalah pada spektrum merah dengan
panjang gelombang 660 nm. Percobaan
dengan menggunakan spektrum
inframerah dengan panjang gelombang
730 nm memberikan pengaruh yang
berlawanan.
Durasi (lamanya pencahayaan) fotoperiodisme
Tumbuhan berhari pendek, berbunga pada musim gugur atau akhir musim panas,yaitu saat
penyinaran siang harinya berlangsung lebih singkat.
Contoh tumbuhannya: dahlia, stroberi, dan krisan.
Tumbuhan berhari panjang, berbunga saat penyinaran siang harinya lebih lama,
misalnya pada musim semi. Contoh tumbuhannya: mawar, anyelir, dan bunga matahari.
36. Faktor Eksternal
Nutrisi bahan baku utama untuk
proses pertumbuhan
dan perkembangan
Dua golongan:
1. makronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Misalnya, C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg.
2. mikronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Misalnya, Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
dibedakan menjadi
39. Faktor eksternal lain yang memengaruhi pertumbuhan adalah
1. Suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum.
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada
pada suhu minimum dan maksimum.
2.Kelembapan
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan.
3. Air
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah
dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari,
karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.