2. Pelayanan Kesehatan
• .
Pelayanan
K
E
S
E
H
A
T
A
N
Setiap upaya yang diselenggarakan
secara sendiri-sendiri atau bersama
Dalam suatu organisasi untuk :
a.Memelihara & meningkatkan kes
b. Mencegah & menyembuhkan penyakit
c. Memulihkan kesehatan
Baik perorangan, keluarga, kelompok
Maupun masyarakat.
3. Pelayanan Kesehatan harus memenuhi
persyaratan sbb :
• Tersedia
• Berkesinambungan
• Dapat diterima
• Wajar,
• Dapat dicapai
• Terjangkau dan bermutu
4. Pelayanan Kesehatan
• Private goods ( pelyanan kes bersifat
perorangan/pribadi dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kes
perorangan).Pelayanan perorangan tersebut
baik berupa rawat jalan ataupun rawat inap
• Public goods (Pelkes masyarakat dengan tujuan
utama memelihara & meningkatkan kesmasy
serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit & pemulihan
5. Perkembangan Kes Masy di Indonesia
• Dimulai sejak pemerintahan Belanda abad
ke 16 Dimulai dengan upaya
pemberantasan cacar dan kholera
• Kholera masuk ke Indonesia 1927 dan thn
1937 terjadi wabah kholera eltor
• Berawal wabah kholera tersebut
pemerintah hindia belanda melakukan
upaya-upaya Kesmasy.
6. .
• 1930 Dilakukan pelatihan dukun bayi guna
penurunan kematian bayi saat itu
1951 diperkenalkan konsep Bandung Plan
(bahwa dalam pelayanan kesmasy, aspek
kuratif dan preventif tidak bisa dipisahkan )
• 1968 dicetuskan bahwa puskesmas adalah pusat
pelayanan kesehatan masyarakat secara
terpadu
• 1984 dibentuknya posyandu dengan program (KIA,
KB, Gizi, penangg penyakid diare & munisasi)
7. Pengertian Kesmasy (public Health)
Menurut Winslow (1920)
• Ilmu & Seni mencegah penyakit, memperpanjang
hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
untuk
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit menular
c. pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pelayanan medis dan perawatan diagnosis
dini
e. Setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang
layak untuk memelihara kesehatan
8. Seni atau penerapan kesmasy
• Pemberantasan penyakit menular & Tidak
menular
• Perbaikan sanitasi lingkungan/ Perbaikan
lingkungan pemukiman
• Pemberantasan vektor
• Pendidikan/penyuluhan kesmasy
• Pelayanan KIA & Pembinaan Gizi masy.
• Pengawasan sanitasi Tempat-tempat umum
• Pengawasan obat & minuman
• Pembinaan peranserta masy, dsb
10. Tingkat pelayanan
Kesehatan
• Health promotion ( Promosi kesehatan )
(perbaikan gizi, lingkungan, kesehatan perorangan)
• Spesific protection (Perlindungan khusus)
(upaya pemberian imunisasi)
• Early dignosis and prompt treatment (Diagnosis dini dan
pengobatan segera)
(kurangnya kesadaran masy terhadap penyakit sehingga
banyak penyakit yang sulit terdeteksi
• Disability limitation (pembatasan cacat)
• Rehabilitation (rehabilitasi/pemulihan)
11. .
Pembangunan
Kesmasy
Desa (PKMD)
1977
The Village Community Health
Development Programe
(VCHD)
1. Pendidikan masy dlm mengatasi masalah kes
2. Pencegahan & Pemb penyakit Endemic
3. Imunisasi
4. KIA & KB
5. Ketersediaan obat esensial
6. Gizi
7. Penyediaan air bersih & Sanitasi
12. .
SKN
Sistim Kes Nas
1982-2000
Health For All
Kesuma 2000
Gerakan
Pembangunan
Berwawasan Kes
Indonesia
Sehat
2010
Masyarakat
Sehat Yang
Mandiri &
Berkeadilan
Pemb.Kes
2010-2014
STRATEGI
PEMBANGUNAN KES
13. M
I
S
I
Memelihara & Meningkatkan
Kes Individu, Keluarga, Masy
& Lingkungan
VISI
Indonesia
Sehat
2010
Menggerakan Pembangunan
Nasional Berwawasan
Kesehatan
Mendorong Kemandirian
Masyarakat Untuk Sehat
Memelihara & Meningkatkan
pelayanan kes yang bermutu,
merata & Terjangkau
Visi dan Misi Indonesia
Sehat 2010
NILAI : PRO RAKYAT, INKLUSIF, RESPONSIF, EFEKTIF & BERSIH
14. M
I
S
I
MENCIPTAKAN TATA KELOLA
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
VISI
MASYARAKAT
SEHAT YANG
MANDIRI DAN
BERKEADILAN
MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN
MASYARAKAT, MELALUI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT, TERMASUK SWASTA DAN
MASYARAKAT MADANI.
MELINDUNGI KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN
MENJAMIN TERSEDIANYA UPAYA KESEHATAN
YANG PARIPURNA, MERATA, BERMUTU DAN
BERKEADILAN
MENJAMIN KETERSEDIAAN DAN DAN
PEMERATAAN SUMBER DAYA KESEHATAN
Visi dan Misi Pembangunan
Kesehatan 2010-2014
NILAI : PRO RAKYAT, INKLUSIF, RESPONSIF, EFEKTIF & BERSIH
15. 1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
2. Perbaikan status gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak
menular,diikuti penyehatan lingkungan
4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM
kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan,
keamanan, mutu dan penggunaan obat serta
pengawasan obat dan makanan
6. Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas)
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan
bencana dan krisis kesehatan
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan
tersier
8 FOKUS PRIORITAS KESEHATAN
17. .
Health Centre
Puskesmas
(1968)
13 Fungsi
1. Pelayanan medis
2. Kesehatan Ibu & Anak
3. Keluarga Berencana
4. Pemberantasan penyakit Menular
5. Kesehatan lingkungan
6. Gizi
7. Pendidikan Kesehatan
8. Kesehatan Gigi
9. Kesehatan Sekolah
10.Laboratorium sederhana
11.Kesehatan Mental
12.Perawatan Kesmasy
13.Pencatatan & Pelaporan
Sekarang Dikenal
Basic Six Program
18. Definisi Puskesmas
• Adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan kab/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu Wilayah kerjanya
• Tujuan pembangunan kes. Meningkatkan
kesadaran, kemauan & Kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat optimal
20. Upaya Kesehatan di Puskesmas
A. Upaya Kesehatan Wajib ( Basic Six Program)
adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional & golobal meliputi :
• Upaya promosi kesehatan
• Upaya kesehatan lingkungan
• Upaya Kes Ibu & Anak serta KB
• Upaya perbaikan gizi masyarakat
• Upaya pencegahan & Pemb. Penyakit Menular
• Upaya Pengobatan
21. Upaya Kesehatan (lanjutan)
B. Upaya Kesehatan Pengembangan adalah
upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan yang ditemukan di masy. Serta
disesuaikan dengan kemampuan dari pusk.
meliputi :
• Upaya kesehatan sekolah, kes olahraga
• Upaya perawatan kesehatan masyarakat
• Upaya Kes kerja, kes gigi & mulut, serta kes
mata
• Upaya kes jiwa, Usila dan pengobatan
tradisional
22. Upaya Kesehatan (lanjutan)
C. Upaya pelayanan penunjang yaitu
pelayanan penunjang dari upaya kes wajib
dan pengembangan, yang meliputi :
a. Upaya laboratorium medis
b. laboratorium kesmasy
c. upaya pencatatan & pelaporan
24. A. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
• Menggerakan pembangunan shg
berwawasan kesehatan
• Memantau dampak berbagai upaya
pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat
• Menyelenggarakan upaya kesehatan
strata pertama (primer)
25. B. Azas Pemberdayaan Masyarakat
• Upaya kes Ibu & Anak di posyandu, Bina
Keluarga Balita
• Upaya perbaikan gizi, Keluarga sadar gizi
• Upaya kesehatan sekolah, dokter kecil
• Upaya kesehatan lingkungan, Pokmair
(kelompok pemakai air
• Toga , pembiayaan jamkesmas
• dsb
26. C. Azas keterpaduan
• Keterpaduan lintas program ( memadukan
penyelenggara upaya kesehatan, misalnya
manajemen balita sakit/keterpaduan KIA,
P2M, Gizi, Promkes & pengbatan atau
kegiatan Posyandu
• Keterpaduan Lintas Sektoral (Memadukan
upaya kesehatan dengan sektor terkait
misalnya Usaha Kesehatan Sekolah yaitu
keterpaduan puskesmas dengan camat,
kelurahan, Dinas Pendidikan, dsb
27. D. Azas Rujukan
• Rujukan upaya kes. Perorangan
Cakupan rujukannya adalah orang yang
sakit/kasus
Rujukan bersifat horizontal ataupun vertikal
• Rujukan Uapaya Kesehatan Masyarakat
Jika puskesmas tdk mampu menjalankan upaya
kes wajib & pengembangan padahal upaya
tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat
28. Rujukan Upaya Kes Perorangan
• Rujukan kasus untuk keperluan
diagnostik, pengobatan dan tindakan
medis (operasi) dsb.
• Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen)
untuk pemeriksaan laboratorium yang
lengkap
• Rujukan ilmu pengetahuan antara lain
mendatangkan tenaga yang lebih
kompoten untuk memberikan bimbingan
29. Rujukan Upaya Kesehatan
Masyarakat
• Rujukan sarana & logistic (mis. Peminjaman
peralatan fogging, obat-obatan & vaksin)
• Rujukan tenaga (dukungan tenaga ahli untuk
penyerlidikan KLB, penyelesaian masalah
hukum kesehatan)
• Rujukan operasional (menyerahkan sepenuhnya
kewenangan & tanggung jawab penyelesaian
masalah kesehatan pada Dinas Kesehatan
30. Sumber Pembiayaan
• Pemerintah (biaya pembangunan sarana,
belanja rutin & operasional kegiatan)
• Pendapatan puskesmas
a. Disetor seluruh ke Kas Daerah
b. Sebagian dimanfaatkan secara langsung oleh
puskesmas
c. Seluruhnya dimanfaatkan langsung oleh
puskesmas
. Sumber lain ( Askes, Jamsostek, JPS-
BK/Jamkesmas)
31. ANALISIS SWOT
• SWOT merupakan singkatan dari Strength (kekuatan),
Weakneses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan
Threat (ancaman);
• Analisis SWOT dapat digunakan untuk menilai
kondisi dan posisi suatu institusi atau suatu wilayah
tertentu;
• Analisis SWOT selanjutnya dijadikan dasar dalam
perumusan strategi, kebijakan, program dan kegiatan
operasional dalam mencapai tujuan tertentu.
32. KEKUATAN (STRENGTH) DAN
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
• Kekuatan dan kelemahan merupakan kondisi
internal dari suatu organisasi;
• Kekuatan merupakan kelebihan atau potensi
khusus yang dapat dimanfaat-kan untuk
mendorong pengembangan organisasi;
• Kelemahan merupakan kekurangan atau
keterbatasan yang dialami oleh suatu organisasi;
33. KEKUATAN DAN KELEMAHAN
DALAM PEMBANGUNAN
• Kekuatan: lahan subur, potensi SDA besar, kualitas
pendidikan, fasilitas kesehatan, ketersediaan dana yang
cukup, prasarana yang sudah memadai, dll.
• Kelemahan: lahan kurang subur, potensi SDA terbatas,
kualitas pendidikan rendah, fasilitas kesehatan terbatas,
dana pembangunan sangat terbatas, prasarana tidak
memadai dll.
34. PELUANG (OPPORTUNITIES)
DAN ANCAMAN (THREAT)
• Peluang dan ancaman merupakan masalahan
eksternal dari suatu organisasi;
• Peluang merupakan potensi pengem-bangan
yang mungkin dan terbuka untuk dimanfaatkan;
• Ancaman merupakan kondisi dan situasi yang
dapat membahayakan bagi kelangsungan
kegiatan organisasi.
35. PELUANG DAN ANCAMAN DALAM
PEMBANGUNAN
• Peluang: dukungan masyarakat, pelaksanaan
otonomi daerah, kepercayaan pemerintah pusat,
kerjasama antar daerah dan antar negara,
dukungan pihak swasta dll.
• Ancaman: gangguan keamanan, KKN,
globalisasi,
36. ANALISIS SWOT DAN
PERUMUSAN STRATEGI
• Mamfaat pertama dari penggunaan analysis
SWOT adalah memperjelas permasalahan
pembangunan yang sedang dihadapi;
• Disamping itu, analisis SWOT juga dapat
membantu perumusan strategi pembangunan
secara lebih tepat dan terarah;
• Menfaat SWOT bagi perumusan strategi dapat
dijelaskan dengan matrik berikut:
37. ..
..
Strategi Kd I:
Memanfaatkan
kekuatan untuk
merebut peluang
Strategi Kd II
Menggunakan
kekuatan untuk
menghilangkan
ancaman
Strategi Kd III
Menghilangkan
kelemahan untuk
merebut peluang
Strategi Kd IV
Menghilangkan
kelemahan untuk
mengatasi ancaman
38. 1. Pengertian- Perencanaan
1. “ Menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-
langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut.”
2. “ Menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai
setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas
dalam tujuan tersebut , memilih serta menetapkan
langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. “
3. “ Merngetahui dan menganalisis kondisi saat ini,
meramalkan perkembangan berbagai faktor
noncontrollable yang relevan, memperkirakan
faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran
yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari
langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
39. Conyers & Hills
Perencanaan adalah
suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup
keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai
alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai
tujuan tertentu pada masa yang akan datang. “
Arsyad (1999)
Ada 4 Elemen dasar perencanaan
1. Merencanakan berarti memilih
2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber
daya
3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
4. Perencanaan beroriaentasi ke masa depan
40. Ruang lingkup---------
• Strategic planning (Perencanaan strategic)
• Tacicial planning (Rencana taktis) Uraiannya
bersifat jangka pendek
• Comprehensif Planning (renc menyeluruh )
• Integrated planning (rencana terpadu)
Pada umumnya perencanaan kesehatan/dalam
suatu organisasi dimulai
a. Identifikasi masalah
b. Penentuan prioritas masalah
c. Perencanaan pemecahan masalah
d. Implementasi
e. Evaluasi
41. Pembagian Perencanan
• .
Planning
Substance
(Menyangkut dengan materi atau
inti permasalahan)
Tool
( Alat berbagai teknik analisis
yang membantu manusia
memantapkan
metode perencanaan
Method
Urutan atau cara yang lazim
ditempuh dalam menyusun
rencana
42. Pengertian-Pengertian yang perlu dipahami
dalam perencanaan Stratejik
• Visi
Merupakan pandangan kedepan menyangkut kemana institusi harus
dibawa dan diarahkan agar dapat bekarya secara konsisten dan tetap
eksis, antisipatif, inovatif serta produktif
• Misi
Sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh institusi/lembaga
sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan
• Tujuan
Sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu,
ditetapkan mengacu pada visi dan misi, serta didasarkan isu-isu dan
analisis stratejik. Tidak harus kuantitatif tapi menunjukan sesuatu kondisi
yang akan dicapai masa yang akan datang
43. Sasaran
Hasil yang akan dicapai secara nyata oleh lembaga/institusi dalam
rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktui yang lebih
pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran
Indikator Sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang bersangkutan Setiap
indikator sasaran diserta dengan target capaian.
Program
Kumpulan kegiatan yang sistimatis dan terpadu untuk mendapat hasil
yang dilaksanakan oleh lembaga/institusi dalam rangka kerjasama
dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu
Kegiatan
Bagian dari program yang dilaksanakan oleh Lembaga/Institusi sebagai
bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan
terdiri dari sekumpulan pengerahan sumber daya baik berupa personil
(SDM), barang, modal, dana termasuk peralartan dan teknologi
44. Posisi Perencanaan
Pemerintah
merencanakan dan
merancang sendiri
Informasi
Keputusan dan pelaks
oleh pemerintah
Pem merencanakan
dan merancang
dengan konsultasi ke
masyarakat
Konsultasi
Pemerintah
menanyakan pendapat
Masy
Pem + Masy Merenc
bersama
(Perenc.Partisipatif )
Kemitraan
Berbagi kerja dan
pengambilan keputusan
Masy. Merencanakan
& merancang sendiri
Swadaya
manajemen oleh Masy)
PerencanaanPrakarsa & GagasanMasyarakat
PembangunanTahapKeterlibatan
Masy Memprakarsai
& melaks Sendiri
Pem & Masy
Memprakarsai
bersama
Pem memperkarsai
setelah konsultasi
dengan masy
Pem memprakarsai
pekerjaan
46. Dibidang kesehatan menggunakan pendekatan
–Problem solving (Pemecahan masalah)
I. Identifikasi masalah
- Laporan Kegiatan
- Surveilans Epidemiologi
- Survai kesehatan
- Hasil kunjungan lapangan
II. Menetapkan prioritas masalah :
a. Melalui teknis skoring
b. Melalui teknis non skoring
47. Menetapkan prioritas masalah (Teknik Scoring)
. Prevalensi
(Besarnya masalah)
Severity ( berat ringan akibat
Yang ditimbulkan masalah
Degree unmeet need
( keinginan masyarakat untuk
menyelesaikan masalah
Social benefit
(keuntungan sosial )
Technical fresibility
( Teknologi yang tersedia
dlm mengatasi masalah)
Resources availability
(Sumber daya yang digunakan
Untuk mengatasi masalah
Teknik
Skoring
48. Prioritas Masalah
S C O R E
Identifikasi
Masalah
1 2 3 4 5 6 Nilai
Score
Rangking
Rentang Score disepakati 1 s/d 10
49. III. Menetapkan Tujuan
• Menetapkan tujuan umum
• Menetapkan tujuan khusus
IV. Menetapkan rencana kegiatan
a. Tahap persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap penilaian
V. Menetapkan sasaran/ target group
Sasaran/target group adalah kelompok masyarakat
tertentu yang akan digarap oleh program
a. Sasaran langsung (Berkaitan dengan tujuan)
b. Sasaran Tidak langsung
VI. Waktu
VII. Organisasi dan staf
VIII. Rencana anggaran (Biaya personalia, operasional,
sarana dan fasilitas dan biaya penilaian
52. Langkah 1
• Menetapkan target indikator sasaran
Target ditetapkan sesuai dengan
kemapuan yang dimiliki sehingga :
a Achievable
b. Measurable
c. Important
d. specific
e. time bound
53. Langkah 2
• Menetapkan program-program yang akan
dilaksanakan
a. Mengacu pada renstra
b. Sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan
c. Melingkup kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan
54. Langkah 3
• Menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan
a. Tetapkan kegiatan dengan
pertimbangan yang menjadi
prioritas
b. Merupakan tindakan nyata dalam
jangka waktu tertentu dan
memanfaatkan sumberdaya yang
tersedia
55. Langkah 4
• Menetapkan indikator-indikator kinerja kegiatan
yang akan dilaksanakan
• Indikator kinerja kegiatan meliputi :
a. Inputs (masukan)
b. Outputs (keluaran)
c. Outcomes (hasil)
c. Benefits (Manfaat)
d. Impacts (dampak)
56. Indikator Kinerja
• Inputs
Segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dan progrsm dapat
berjalan atau dalam rangka menghasilkan
outputs
Misalnya :
SDM, dana, material, waktu, teknologi,
dan sebagainya
57. Outputs
Segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik atau
non fisik) sebagai hasil langsung dari
pelaksanaan kegiatan dan program berdasarkan
masukan yang digunakan
• Outcomes
segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran pada jangka menengah
58. Benefits
Adalah Kegunaan suatu keluaran (Outputs)
yang dirasakan langsung oleh masyarakat .
Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat
diakses oleh public
• Impact
Adalah ukuran tingkat pengaruh sosial,ekonomi,
lingkungan atau kepentingan umum lainnya
yang dimulai oleh capaian kinerja setiap
indikator dalam suatu kegiatan
59. Bagaimana seharusnya indikator kinerja
?
• Spesifik dan jelas
• Dapat diukur secara objektif
• Relevan dengan tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai
• Tidak bias