2. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
III
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan
saudara mampu memahami Sistem Pembinaan Manajemen
Kinerja Klinis Perawat
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
a. Menjelaskan pengertian SPMKK
b. Menjelaskan tujuan & falsafah SPMKK /PMK
c. Menyampaikan sasaran SPMKK /PMK
d. Menjelaskan Prinsip dan strategi SPMKK
e. Menjelaskan Skema &Model SPMKK
f. Menguraikan Komponen SPMKK
g. Memahami SPMKK dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
III
Sistem Pembinaan Manajemen Kinerja Klinis Perawat
POKOKMateri
a. Pendahuluan
b. Pengertian SPMKK
c. Tujuan & Falsafah SPMKK /PMK
d. Sasaran SPMKK /PMK
e. Prinsip dan Strategi
f. Skema &Model SPMKK
g. Komponen SPMKK
h. SPMKK dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
A. Pendahuluan:
Saudara sekalian, pada kegiatan belajar ini saudara akan mempelajari salah
satu kebijakan pemerintah yaitu Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja
Klinis (SPMKK) bagi perawat. SPMKK merupakan model yang dikembangkan
berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh WHO bekerja sama dengan
dengan kelompok kerja perawat dan bidan tingkat nasional Depkes pada
bulan Oktober tahun 2000 – Maret 2001. Sistem Pembinaan Kinerja Klinik
selanjutnya ditetapkan oleh menteri kesehatan RI melalui keputusan
nomor : 836/MENKES/SK/VI/2005 tanggal 2 Juni 2005 tentang Pedoman
Pengembangan Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan. Melalui Kepmenkes
ini maka SPMKK selanjutnya dikenal dengan istilah PMK.
Saudara sekalian model SPMKK ini sudah diperkenalkan di beberapa
kabupaten di Indonesia karena telah mendapat dukungan pimpinan institusi
dimana SPMKK telah diterapkan. Oleh sebab itu, SPMKK perlu dipertahankan
dan dikembangkan ke seluruh unit pelayanan keperawatan dan kebidanan
dalam organisasi kesehatan.
B. Pengertian Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinis (SPMKK)
Saudara sekalian, Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK)
adalah suatu Micro system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan
dan proses manajerial untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan
bidan di rumah sakit dan puskesmas. SPMKK adalah proses sistem mikro
yang mendukung dan meningkatkan kemampuan kinerja klinis perawat dan
bidan secara profesional, dengan memperhatikan etika aspek legal yang akan
meningkatkan budaya kerja, sehingga diharapkan dapat bermanfaat secara
makro dalam pelayanan kesehatan masyarakat baik di rumah sakit maupun
di puskesmas.
Dengan demikian SPMKK adalah suatu upaya peningkatan kemampuan
manajerial dan kinerja perawat dan bidan dalam memberikan pelayanan
keperawatan dan kebidanan di sarana pelayanan kesehatan untuk mencapai
pelayanan kesehatan yang bermutu
5. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudaraku, peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema
utama diseluruh dunia. Dengan tema ini, organisasi pelayanan kesehatan
dan kelompok profesional kesehatan, sebagai pemberi pelayanan, harus
menampilkan akontabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan
yang mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar, profesionalisme,
sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai
konsekwensinya,peningkatankinerjamemerlukanpersyaratanyangditetapkan
dalam melaksanakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis. Pelayanan
keperawatan dan kebidanan, standar ini sangat membantu perawat dan bidan
untuk mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga perawat dan bidan harus
berpikir realistis bahwa evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan
keperawatan dan kebidanan adalah mekanisme untuk mencapai asuhan
yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam mengimplementasikan
standar sangat tergantung kepada individu perawat dan bidan itu sendiri dan
usaha bersama dari semua staf dalam suatu organisasi, disamping partisipasi
dari seluruh anggota profesi.
C. Tujuan dan Falsafah SPMKK /PMK
Tujuan Umum:
Meningkatkanmutupelayanankeperawatandankebidanandisaranatinstitusi
pelayanan kesehatan.
Tujuan Khusus
1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan perawat dan bidan;
2. Meningkatnya kepatuhan penggunaan standar dalam melakukan
pelayanan keperawatan dan kebidanan;
3. Meningkatnya kemampuan manajerial pelayanan keperawatan dan
kebidanan;
4. Meningkatnya pelaksanaan monitoring kinerja perawat dan bidan
berdasarkan indikator kinerja yang disepakati;
5. Meningkatnya keglatan diskusi retleksl kasus (DRK) keperawatan dan
kebidanan;
6. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
6. Meningkatnya mutu asuhan keperawatan dan kebidanan;
7. Meningkatnya kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan
kebidanan;
Falsafah SPMKK
Saudara peserta PJJ, SPMKK memfasilitasi terciptanya budaya kerja perawat
dan bidan yang mengarah kepada upaya peningkatan mutu pelayanan
keperawatan dan kebidanan yang didasarkan pada profesionalisme, IPTEK,
aspek legal, berlandaskan etika untuk mendukung sistem pelayanan kesehatan
secara komprehensif
D. Sasaran
Saudaraku selanjutnya yang menjadi sasaran kegiatan SPMKK adalah :
1. Perawat dan bidan pelaksana, serta manajer lini pertama (firs1 line
manager) yaitu: kepala ruangan, wakil kepala ruangan di RS, perawat dan
bidan sebagai penanggung jawab program di Puskesmas, serta pimpinan
keperawatanAtebidanan di sarana pelayanan kesehatan tainnya.
2. Pimpinan disarana kesehatan, Direktur, Kepala Sidang/Kepaia Seksi, Kepala
Instalasi dan supervisor (rumah sakit), Kepala Puskesmas, dan Kepala sarana
petayanan kesehatan tainnya.
E. Prinsip dan Strategi SPMKK
Saudara peserta PJJ Prinsip prinsip yang diterapkan dalam SPMKK adalah:
1. Komitmen
Komitmen dapat diartikan sebagai janji atau tanggung jawab . Hal ini
dapat diartikan bahwa setiap orang/pihakfinstitusi yang berkomitmen
terhadap SPMKK berjanji untuk melaksanakan SPMKK. Adanya komitmen
ini sangat diperlukan mulai dad tingkat pimpinan/pengambil keputusan di
pemerintahan kabupaten/kata, dinas kesehatan kabupatentkata, rumah sakit,
puskesmas, IBI, PPNI dan institusi lain yang terkait dengan pelaksanaan PMK.
Komitmen ini merupakan salah satu komponen yang dapat menjamin
7. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
kesinambungan kegiatan.
2. Kualitas
Dengan meningkatnya kualitas tenaga perawat dan bidan diharapkan akan
tercermindalamkinerjasehari-hartditempatkerja,Peningkatankinerjaperawat
dan bldan akan mempengaruhl kualltas petayanan kesehatan menjadi Iebth
balk sehingga akan memperbatki okra petayanan keperawatan dan kebidanan
di sarana pelayanan kesehatan.
3. Kerja Tim
SPMKK tidak hanya ditujukan kepada perawat dan bidan tetapi juga
mendorong adanya kerjasama keiompok (team work) antar tenaga
kesehatan (perawat, bidan, dokter, dan tenaga kesehatan Iainnya).
Kerjasama tim merupakan salah satu penentu keberhasilan pelayanan
kesehatan.
4. Pembelajaran Berlanjut
Di dalam penerapan SPMKK memberi kondisi terjadinya pembelajaran
berkelanjutan yang memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya, sehIngga dapat mengikuli
perkembangan IPTEK.
5. Efektif Dan Efisien
Dengan rnenerapkan SPMKK maka perawat dan bidan dapat bekerja
secara efektif dan efisien karena mereka bekerja sesuai dengan standard
dan uraian tugas serta diikuti dengan monitoring dan evaluasi yang dapat
meminimalkan kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan.
Saudara peserta, adapun strategi SPMKK adalah:
1. Membangun Komitmen
Membangun komitmon ditempatkan pada tempat yang pertama pada
strategi penerapan SPMKK Perawat dan Bidan, karena komitmen semua
pihak terkait stakehoider sangat panting untuk langkah selanjutnya
2. Melibatkan Stakeholder
8. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Setelah memperoieh komitmen, keterlibatan stakeholder diharapkan
dapat memberikan dukungan yang nyala balk moril maupun materil untuk
keberhasilan penerapan SPMKK Perawat dan Bidan
3. Mengelola Sumber Daya
Dengan adanya komitmen yang kuat dari para stakeholdr diharapkan
pengelolaan SDM, sumber dana, dan fasilitas dapat ditingkatkan untuk
mengdptimalkan keberhasilan SPMKK perawat dan bidan
4. Profesionalisme
Pengelataan SPMKK periu dilaksanakan secara profesionai didasarkan pada
evidence dan perencanaan yang matang serta diimplementasikan secara
sungguh-sungguh berdasar pada pedoman pelaksanaan SPMKK, standar
profesi, SOP keperawatan dan kebidanan, serta pedoman pelayanan
kesehatan Iainnya.
5. Desentralisasi
Dalam rangka otonoml daerah, SPMKK dapat dikembangkan sesual dengan
kondisi daerah namun tetap berpedoman pada pedoman yang ditetapkan
dalam keputusan
F. Skema dan Model SPMKK
13
SKEMA PMK PERAWAT DAN BIDAN
Monitoring dan evaluasi
INPUT ;
-Uraian tugas
-Tanggung jwab
-SOP/standar
-Pelatihan yg
diikuti
-Sistem
penghargaan
-Jabatan
fungsional
PROSES ;
-Monitoring kinerja
-Pengendalian
Penyimpangan
-Pengingkatan
Keterampilan
-DRK
-Pendokumentasian
OUTPUT;
-Kinerja
meningkat
-Montivasi
meningkat
-Akunatabilitas
Meningkat
-Kepuasan
Meningkat
-Mendorong
Sistem
penghargaan
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
kesehatan
Kerja Tim dan Pembelajaran berlanjut
SISTEM YANKES RS/PUSKESMAS ; GKM/TQM, QA
K
O
M
I
T
M
E
N
E
F
I
S
I
E
N
&
E
F
E
K
T
I
F
KUALITAS
9. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
3
MODEL SPMKK
INPUT
Uraian tugas
Akontabilitas
•Standar (SOP)
•Sistem
penghargaan•Jenjang karir
PROSES
Peer review
Refleksi
diskusi
kasus
Rapat-
komunikasi
•Pelatihan yg
pernah diikuti
Peningkatan kemampuan
dan keterampilan ; manajer,
supervisor, pelaksana
Monitoring
& evaluasi
Indikator
kinerja
pengelolaan
penyim-
pangan
Record &
dokumentasi
OUTPUT
Staf
menyadari
Staf
dikembangkan
Kinerja
ditingkat
kan
Motivasi
mening-
katStaf merasa
didukungStaf punya kewenangan &
akontabilitas
Pekerjaan
memuaskan
Peningkatan kualitas
pelayanan dan asuhan
Medorong
sistem
penghar-
gaan
G. Komponen SPMKK
Saudara peserta PJJ, Komponen SPMKK meliputi:
1. Standar (SOP)
Komponen utama yang menjadi kunci dalam SPMKK adalah Standar,
yang meliputi Standar Profesi, standar operasional prosedur (SOP), dan
pedoman-pedoman yang digunakan oleh perawat dan bidan di sarana
pelayanan kesehatan. Standar dalam SPMKK meliputi:
Standart Dokumentasi yang meliputi:
a. Tersedia alur pelayanan yang jelas
b. Tersedia prosedur kerja/Protap
c. Tersedia Surat Keputusan Limpah Wenang yang jelas
d. Register pelayanan tertulis lengkap
e. Dokumentasi keperawatan DAR dibuat utk semua pasien
f. Semua administrasi tertulis sesuai format yang disepakati
Standar manajemen yang meliputi:
10. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
a. Job Deskripsi penanggung jawab klinik keperawatan :
b. Presentasi dalam Refleksi Diskusi Kasus terjadwal
c. Monitoring dokumentasi, kepuasan pelanggan dan kinerja klinis
d. Choaching sebagai tindak lanjut hasil monev dan peningkatan
kinerja klinik
2. Deskripsi Pekerjaan (uraian tugas)
Uralan tugas adalah seperangkat fungsl, tugas, dan tanggungjawab yang
dijabarkandalamsuatupekerjaanyangdapatmenunjukkanjenisdanspesifikasi
pekerjaan, sehingga dapat menunjukkan perbedaan antara set pekerjaan
yang satu dengan yang lainnya. Uraian tugas merupakan dasar utama untuk
memahami dengan tepat tugas dan tanggung jawab serta akuntabilitas setiap
perawat dalam melaksanakan peran dan fungsinya. Kejelasan uraian tugas
dimaksud dapat rnemandu setiap perawat dan bidan untuk melaksanakan
kegiatan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di sarana pelayanan kesehatan setempat. Dengan adanya uraian
tugas yang jelas bagi setiap Jabatan ktinis akan memudahkan manajer/
pimpinan untuk menilai kinarja staf secara obyektif dan dapat digunakan
sebagai dasar upaya promosi staf ke jenjang yang lebih tinggi
3. Refleksi Diskusi Kasus
adalah suatu metode dalam merefleksikan pengalaman klinis perawat dan
bidan yang mengacu pada pemahaman standar. Metode ini digunakan
untukmerefleksikankasusaktualdalamrangkameningkatkanpengetahuan
dan profesionalisme perawat dan bidan, serta sekaligus sebagai media
untuk in-service training
TujuanRefleksiDiskusiKasusadalah:Sharingpengalamandanpengetahuan
keperawatan dan kebidanan, Memberikan kesempatan individu untuk
mengeluarkan pendapat tanpa merasa tertekan, Kelompok diharapkan
mampu mencari solusi pemecahan masalah, Membangkitkan motivasi dan
semangat belajar
11. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
4. Indikator Kinerja/ Indikator Kinerja Klinis
Indikator kinerja perawat adalah variabel untuk mengukur prestasi suatu
pelaksanaan kegiatan dalam waktu tertentu. Indikator yang berfokus pada
hasil asuhan keperawatan kepada pasien dan proses pelayanannya disebut
indikator klinis. Indikator klinis adalah ukuran kuantitas sebagai pedoman untuk
mengukur dan mengevaluasi kualitas asuhan pasien yang berampak terhadap
pelayanan
5. Sistem Monitoring dan evaluasi
Kegiatan monitoring meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap
indikator kinerja yang telah disepakati yang dilaksanakan secara periodik untuk
memperoleh informasi sejauhmana kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana.Monitoringbermanfaatuntukmengidentifikasiadanyapenyimpangan
dan mempercepat pencapaian target.
Monitoringperludirencanakandandisepakatiantarapimpinan,supervisorterpilih
dan pelaksana. Monitoring dilakukan terhapap indicator yang telah ditetapkan
guns mengetahui peni
yirnpangan kinerja atau prestasi yang dicapai, dengan
demikian setiap perawat/bidan akan dapat nenitai tingkat prestasinya sendiri.
Hasil monitoring yang dilaksanakan doh supervisor diinformasikan kepada
staf. Bila terjadi penyimpangan, supervisor bcrsama pelaksana mendiskusikan
masalah tersebut dan hasilnya dilaporkan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tindak lanjut
12. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
17
Sistem monitoring dalam SPMKK
STANDAR Uraian Tugas
Identifikasi
penyimpangan
Umpan balik
Diskusi Refleksi
Kasus
Teknik Monitoring
Indikator
Kinerja kunci
SISTEM MONITORING
H. SPMKK dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
19
SPMKK
Standar
Uraian
tugas
Indikator
kinerja
Monitoring
Identifikasi
penyimpangan
Umpan balik
RDK
Manajemen
Konumikasi
Pembinaan
Etika & moral
SISTEM PELAYANAN
KESEHATAN
Sistem Yankes
QA/
GKM
Akreditasi
SPMKK
SPMKK dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudara peserta PJJ, anda baru saja mempelajari Kebijakan pemerintah yaitu
Sistem Pengembangan Kinerja Klinik bagi perawat dan bidan, yaitu sistem yang
diadakan untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah
sakit dan puskesmas. SPMKK adalah proses sistem mikro yang mendukung dan
meningkatkan kemampuan kinerja klinis perawat dan bidan secara profesional,
dengan memperhatikan etika aspek legal yang akan meningkatkan budaya kerja,
sehingga diharapkan dapat bermanfaat secara makro dalam pelayanan kesehatan
masyarakat baik di rumah sakit maupun di puskesmas. Jadi jelaslah tujuan
SPMKK adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan perawat, meningkatnya
kepatuhan penggunaan standar dalam melakukan pelayanan keperawatan dan
kebidanan, sehingga mampu meningkatkan mutuasuhanyangakhirnyadiharapkan
meningkatnya kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan kebidanan
Ada 5 (lima) komponen penting dalam SPMKK yaitu: Standar/ Standar
Operasional Prosedur (SOP); Deskripsi Pekerjaan (uraian pekerjaan); Refleksi
Diskusi Kasus; Indikator Kinerja; Sistem Monitoring
Rangkuman
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tes Formatif
1. Tujuan dikembangkannya kebijakan sistem pengembangan manajemen
kinerja klinis bagi perawat dan bidan di sarana pelayanan kesehatan” adalah
1. meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan perawat dan bidan
2. meningkatnya kemampuan manajerial pelayanan keperawatan dan
kebidanan
3. meningkatnya kepatuhan penggunaan standar dalam melakukan
pelayanan keperawatan dan kebidanan
4. meningkatnya kepuasaan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan
kebidanan
2. Memfasilitasi terciptanya budaya kerja perawat dan bidan yang mengarah
kepada upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan,
adalah merupakan ………. SPMKK.
a. Tujuan
b. Etika
c. Falsafah
d. Profesionalisme
e. Eksistensi
3. Prinsip – prinsip Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Klinik adalah :
1. komitmen yang tinggi dari tiap pihak yang terlibat
2. menekan terjadinya kelalaian maupun malpraktek
3. sangat diperlukan kerja tim yang baik
4. upaya prevensi lebih baik daripada upaya kuratif
15. 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
4. Komponen Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja (SPMKK) adalah ….
a. Uraian tugas, Standar, Indikator kinerja klinik, pelatihan, monitoring &
evaluasi
b. Uraian tugas, Standar, Indikator kinerja klinik, diskusi refleksi kasus,
monitoring & evaluasi,
c. Uraian tugas, Indikator kinerja klinik, pelatihan, monitoring & evaluasi
d. Uraian tugas, Standard operating procedure, Indikator kinerja klinik,
monitoring & evaluasi
e. Uraian tugas, Standard operating procedure, Indikator kinerja klinik,
pelatihan, monitoring
5. Sharing pengalaman dan pengetahuan dalam mencari solusi pemecahan
masalahdanmembangkitkanmotivasidansemangatbelajaruntukpeningkatan
mutu pelayanan dilakukan perawat melalui....
a. Refleksi diskusi kasus
b. Penggunaan standar
c. Monitoring
d. Pembuatan job diskripsi
e. Belajar mandiri
6. Yang bukan menjadi sasaran kegiatan SPMKK adalah....
a. Perawat pelaksana
b. Bidan pelaksana
c. Semua petugas puskesmas
d. Perawat penanggungjawab program di Puskesmas
e. Kepala Puskesmas