1. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi
I
Setelah mempelajarai modul ini diharapkan Anda
dapat menerapkan konsep belajar dalam tim/kelom-
pok.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat :
1. Memahami pengertian kelompok dan tim
2. Memahami perbandingan antara kelompok dan tim
3. Menjelaskan macam-macam tim dalam organisasi
Bekerja dalam Tim (Team Work)
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi
Uraian Materi
Pada kegiatan Belajar 1 pada Modul 2 ini Anda akan mempelajari : Pen-
gertian kelompok dan tim, perbandingan keduanya, serta macam tim dalam
organisasi. Selanjutnya dilanjutkan pembahasan proses terjadinya kelompok.
Untuk menjaga kesolidan dalam kelompok perlu Anda pahami dasar pem-
bentukan kelompok, konsep membangun tim, dan tentunya manfaat mem-
bangun tim, peran anggota tim serta bagaimana tim bekerja maka Anda perlu
mempelajari juga kunci keberhasilan membangun tim,
Masih ingat Modul 1 tentang pengertian manajemen? Kata kunci yang
adalah sebuah kegiatan, mencapai tujuan, dikerjakan oleh sekelompok orang.
Baiklah karena harus melibatkan sekelompok orang, maka Anda harus me-
mahami tentang kelompok, bagaimana proses pembentukan kelompok dan
sebagainya agar tim yang ada menjadi sukses
Setiap individu dalam kelompok dipengaruhi oleh sikap dan tindakan dari
rekan-rekan kerja serta para manajernya. Jika pengaruh dari lingkungan kerja
yang positif, individu cenderung menjadi produktif dan begitu sebaliknya.
Apa yang bisa Anda jelaskan dari gambar ini?
Sekelompok orang, bekerja sama secara tim, ingin
mencapai tujuan.
Sebuah tim yang kuat dan solid adalah tim yang
mampu menyelesaikan tugas, dengan baik.
Coba Anda perhatikan sebuah tim sepak bola, untuk
mencetak gol maka semua harus bekerja sama meng-
giring bola agar bisa masuk ke gawang lawan.
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi
Kelompok dan Tim
Gambar : sekelompok orang mengerjakan tugas dan sekelompok orang
bekerja saling membantu untuk mencapai sesuatu.
Pengertian :
Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang semata-mata untuk kepent-
ingan administrasi.
Tim :
Kelompok yang berinteraksi dan saling mempengaruhi kearah tujuan bersama
yang menjadi kesatuan yang produktif.
Perbandingan Antara Tim dan Kelompok
KELOMPOK TIM
Anggota menganggap pengelom-
pokan mereka semata-mata untuk
kepentingan administrasi.
Individu bekerja secara mandiri,
kadang berbeda tujuan dengan ang-
gota lainnya.
Anggota menyadari ketergantungan
diantara mereka dan memahami bahwa
sasran pribadi maupun tim paling baik
dicapai dengan cara saling mendukung
waktu tidak tern=buang percuma
akibat saling melanggar batas ekerjaan
atau mencari keuntungan pribadi diatas
kerugian orang lain.
Anggota cenderung memperhatikan
dirinya sendiri karena tidak cukuyp
dilibatkan karena tidak cukup dilibat-
kan dalam penetapan rencana tujuan
unit. Pendekatankerja mereka hanya
sebagai tenaga bayaran.
Anggota merasa ikut memiliki peker-
jaan dan unitnya karena mereka mem-
punyai komitmen terhadap sasaran
yang ingin dicapai.
Angota diperintahkan untuk men-
jalankan pekerjaan dan bukan di-
minta saran mengenai pendekatan
terbaik untuk mencapai sasaran.
Mereka tidak didorong memanjukan
saran.
Anggota memiliki kontribusi terhadap
organisasi dengan menerapakan bakat
dan pengetahuan yang unik terhadap
tujuan lain.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi
Anggota tidak percaya kepada mo-
tif rekan-rekan kerjanya akibat tidak
memahami peran anggota lainnya.
Menyatakan pendapat atau ketidak-
setujuan dianggap sebagai upaya
memecah belah dan tidak men-
dukung.
Anggota bekerja dalam suasana saling
percaya dan didorong untuk mengung-
kapakan ide, pendapat, ketidaksetujuan
serta mencetuskan perasaan secara
terbuka.Pertanyyan nyang muncul akan
disambut secara baik.
Anggota kelompok sangat berha-
ti-hati mengemukakan pendapat
karena rasa saling memahami musta-
hil terjadi
Anggota menjalankan komunikasi ter-
buka tulus. Mereka berusaha memaha-
mi sudut pandang anggota lainnya
Anggota mungkin menerima pelati-
han yang memadai tetapi penerapan
pada pekerjaan dibatasi oleh superv-
ior atau anggota kelompok lain.
Para anggota didorong untuk
mengembangkan ketrampilan dan me-
nerapakan hasil latihan pada pekerjaan.
Mereka menerima dukungan dari tim.
Anggota berada dalam situasi konf-
lik tanpa tahu cara penyelesaiannya.
Para supervisor mungkin tidak akan
turun tangan sampai situasimembu-
ruk.
Anggota menyadari bahwa konflik
merupakan situasi yang wajar dalam
hubungan antar manusia, namun mer-
eka memandangnya sebagai kesempa-
tan mengembangkan ide dan kreatif-
itas baru. Konflik diselesaikan dengan
cepat dan kontruktif.
Anggota tidak didorong untuk ikut
ambil bagian dalam pengambilan
keputusan yang mempengaruhi
kelompok.
Konfirmasi lebih penting daripada
hasil yang positif.
Anggota berpartisipasi dalam pengam-
bilan keputusan yang mempengaruhi
tim.Namun mereka memahamibahwa
pemimpin mereka harus membuat
keputusan final, ketika tim tidak men-
capai kesepakatan atau blia terjadi
situasi darurat.
Tujuannya adalah mendapatkan hasil
yang positif bukan konfirmasi.
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi
Tipe tim
Secara professional ada dua type dalam organisasi yaitu formal, dan formal.
Tim formal dibentuk secara sengaja oleh manajer dan diberi tanggung
jawab melakukan tugas tertentu untuk membantu organisasi mencapai sasa-
rannya. Semua karyawan bertanggung jawab kepada manajer.
Tipe lain dari tim formal adalah komite yang ilmunya cukup lama dipertah-
ankan dan menanggani masalah.
Tim informal adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi secara
teratur. Anggotanya cenderung mengesampingkan kebutuhan individu demi
kebutuhan tim secara keseluruhan, sebaliknya tim mendukung dan melind-
unginya.
Proses terjadinya kelompok
Pada dasarnya terbentuknya kelompok karena adanya partisipasi dari an-
ggota yang mempunyai motivasi dan tujuan masing-masing anggota. Coba
Anda perhatikan diagram di bawah ini, apa yang bisa Anda jelaskan?
Pembentukaan kelompok dapat dilakukan berdasarkan pada :
1. Persepsi
Pembagian kelompok berdasarkan tingkat kemampuan intelektual, dihara-
pakan anggota yang mempunyai kelebihan mampu menginduksi anggota
lain.
2. Motivasi
Memotivasi setiap anggota untuk berkompetesi secara sehat, dengan
kompetisi diharapkan menghasilkan diskusi yang bermutu.
3. Tujuan
Tahap pembentukan kelompok menentukan kedudukan masing-masing ang-
gota, kemudian terjadi interaksi. Adanya perbedaan diantara kelompok maka
akan terjadi perpecahan ( konflik ) namun biasanya bersifat sementara mengin-
gat arti penting kelompok mempunyai manfaat besar maka anggota akan mudah
menyesuaikan diri karena kepentingan bersama dan sesudah terjadi penyesuaian
maka perubahan dalam kelompok akan mudah terjadi.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi
Semua anggota kelompok memelihara tujuan yang sama
4. Organisasi
Di dalam kelompok susuna atau otganisasi kelompok tergantung anggota
kelompok. Proses penyelesaian masalah kelompok lebih efisien dan efektif
5. Independensi
Kebebasan dalam dinamika kelompok tetap menjadi hal yang sangat
penting. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan setiap anggota
kelompok untuk menyampaikan ide, pendapat selama kegiatan, namun
kebebasan tersebut tetap berada pada tatanan aturan yang disepakati
kelompok.
Konsep Membangun Tim
Suatu kelompok dikembangkan menjadi Tim, ketika tujuan dipahami oleh
setiap anggota. Dalam sebuah tim yang efektif setiap anggota menjalankan
peran khusus yang sesuai dengan bakat terbaik mereka.
Jika kerjasama tim tidak berjalan, manejer tim yang baik dapat mengiden-
tifikasi dimana letak permasalahannya dan memprakasai tindakan perbaikkan
sampai hasil yang diharapkan tercapai.
Dalam dunia kerja, banyak pemimpin tidak memahami cara mentransfor-
masikan kelompok mereka menjadi sebuah tim yang produktif. Hal ini mun-
gkin disebabkan oleh umpan balik yang dihasilkan tidak bisa dinilai. Masalah
dapat muncul tanpa diketahui dan tindakan perbaikkan biasanya terlambat
dilakukan.
Jika seorang pemimpin tidak mengutamakan kerja sama tim, maka efek-
tifitas tidak akan terjadi, kerjasama tim memerlukan usaha untuk mengem-
Ketika para anggota tim tersebut mengin-
tegrasikan ketrampilan-ketrampilan mereka
dengan memberi penekanan pada kekuatan
dan kelemahan mereka, tujuan tim umumnya
tercapai.
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi
bangkannya dan upaya terus menerus untuk memeliharannya agar hasil yang
diperoleh sebanding. Pembinaan adalah elemen penting dalam membangun
tim, coba Anda perhatikan gambar di bawah
Membentuk suatu tim, mengembangkan ketrampilan pribadi para ang-
gotannya dan mendorong mereka bekerjasama secara efektif adalah merupa-
kan langka awal dalam membangun tim.
Manajer tang memiliki pengaruh positif yang kuat pada orang lain dalam
tim memehami bahwa pembinaan merupakan dasar untuk membangun or-
ganisasiyang kuat. Dalam perannya untuk membantu orang lain tumbuh dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan.
Manajer bertindak sebagai Pembina. Manajer menberikan bimbingan dan
dukungan tetapi disisi lain menyadari bahwa karyawan harus mau berupaya.
Para manajer yang memiliki komitmen untuk membina, memandang. Hal
ini bukan sebagai kemewahan yang hanya dilakukan jika waktu memungkink-
an tetapi sebagai kebutuhan.
Ada yang memandang kegiatan membina sebagai bagian yang paling ber-
harga dalam pekerjaan dan merupakan kontribusi jangka panjang yang dapat
mereka berikan dalam lingkungan kerja.
Manfaat Membangun Tim
Pemimpin terkadang memberikan prioritas rendah untuk membangun tim
yang handal karena mereka tidak melihat manfaat-manfaat yang akan didapa-
tkan dari kerja tim yang dilaksanakan dengan baik. Adapun manfaat dari
membangun tim adalah sasaran dapat dicapai lebih realistis, Karyawan dan
pemimpin memiliki komitmen untuk saling medukung satu sama lain agar tim
berhasil. Anggota tim memahami proiritas tim lainnya dan dapat membantu
atau mendukung jika mengalami kesulitan. Komunikasi bersifat terbuka. Di-
skusi mengenai ide-ide baru akan memperbaiki cara kerja karena nggota ter-
dorong untuk lebih memikirkan permasalahannya. Pemecahan masalah lebih
Bagaimana ketua tim atau mana-
jer berusaha meraih tangan anggot-
anya yang sudah bergandeng tan-
gan agar semua anggota selamat.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi
efektif karena kecakapan tim memadai. Umpan balik kinerja lebih berani kare-
na anggota tim mengetahu apa yang diharapkan dan dapat membandingkan
kinerja mereka terhadap tuntutan. Konflik diterima sebagai hal yang wajar dan
dianggap sebagai sebuah kesempatan untuk menyelesaikan masalah. Melalui
diskusi terbuka, konflik dapat diselesaikan sebelum menjadi hal yang rusak.
Manfaat lainnya adalah Keseimbangan tercapai antara produktivitas kelom-
pok dengan tercapainya kepuasan pemenuhan kebutuhan pribadi anggota.
Tim dihargai atas hasil yang sangat baik dan setiap anggota dipuji kontribusi
pribadinya. Anggota tim didorong untuk mencoba kemampuan dan mengu-
ji ide-ide mereka. Hal ini menular dan merangsang merekasehingga tampil
tangguh. Anggota tim mengetahui pentingnya dsiplin sebagai kebiasan kerja
dan menyesuaikan perilakunya untuk mencapai standart kelompok. Belajar
bekerja secara efektif sebagai timdalam satu unit merupakan persiapan nruk
bekerja sebagai tim dengan unit lain. Hal ini juga merupakan persiapan yang
baik untuk lebih berprestasi, serta Kerja sama tim dan produktivitas berjalan
seiring.
Dalam mengemudikan kapal pesiar, pasti ada seorang nakhoda, men-
jalankan bus ada seorang sopir, menjalankan kereta api ada seorang masinis
maka dalam sebuah tim juga ada leader atau pemimpinnya. Masing-masing
memiliki peran, peran tersebut bisa Anda pahami dalam table berikut ini.
Peran Anggota Tim dan Pemimpin
ANGGOTA TIM PEMIMPIN
Membantu menetapkan sasaran kiner-
ja dan standart kontrak pribadi untuk
mencapai prestasi sepertijuga komit-
men memperjuangkan tercapainya
tujuan kelompok
Memastikan sasaran tim dapat dica-
pai, tetapi cukup memberikan tan-
tangan untuk memenuhi kebutuhan
organisasi dan memberikan rasa
berprestasi
Mengembangkan metode untuk me-
nilai hasil dan daftar periksa guna pen-
gendalian untuk memacu prestasi
Membantu menyeimbangkan kom-
pleksitas penilaian dan melakukan
pengendalian sesuai dengan nilai
yang diterima
Merancang standar tindakan yang
diperlukan untuk mencapai sasran da-
lam standar
Bersama tim menguji keabsahan ren-
cana saat dibanding alternative lain
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi
Merinci partisipasi yang dibutuhkan
rekan kerja dalam unit organisasi lain
Meninjau bentuk kerjasama dan
dukungan yang diperlukan serta
mengusahakannya jika dibutuhkan
Melaporkan perkembangan pekerjaan.
Mencari oaduan dan bantuan ketika
diperlikan. Menyesuaikan rencana jika
dibutuhkan.
Memantau perkembangan kerja.
Memberi pengharapan pada prestasi
dan membantu memecahkan mas-
alah yang ditemukan.
Peran-peran tersebut memberikan tanggung jawab terhadap kinerja ang-
gota tim yang sebenarnya dan memberikan arahan guna mencapai hasil.
Pemimpin berperan sebagai pemberi tantangan, penggali informasi, Pem-
bina serta fasilitator.
Konsep ini bisa Anda aplikasikan di dalam melaksanakan asuhan keper-
awatan, dengan menggunakan model tim diharapkan semua pasien mendapa-
tkan penanganan tanpa terlewatkan
Komunikasi dalam Kelompok
Di dalam kelompok dan tim dicapai melalui komunikasi gagasan dan
pendapat diantar para anggota. Untuk bekerja dengan keahlian yang penuh
dan nyaman sebuah kelompok/ tim. Manejer harus memiliki kemampuan han-
dal berkomunikasi.
Prinsip-prinsip yang mengatur komunikasi didalam kelompok berbeda dari
prinsip yang mengatur pertukaran komunikasi perorangan.
Prinsip-prinsip komunikasi kelompok timbul dari karakteristik kelompok
seperti ukuran susunan, wawasan dan struktur. Ketika satu orang berhubun-
gan dengan yang lainnya. Sebagian perilakunya dikondisikan oleh keinginan
untuk atau menerima pesan dari orang tersebut dan sebagian lain oleh kes-
adaran bahwa hubungan mereka diamati oleh yang lainnya.
Faktor yang mempengaruhi komunikasi didalam kelompok yaitu jumlah
anggota, karakter, komunikasi, kepaduan kelompok, motivasi anggota kelom-
pok dan perbedaan persepsi. Faktor ini mempengaruhi jumlah dan jenis pesan
yang dikirim oleh masing-masing anggota kelompok, karena kualitas komuni-
kasi antar anggota menentukan tingkat kerjasama anggota dan produktivitas
kelompok.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi
Dalam pelayanan keperawatan komunikasi dalam tim bisa kita lihat saat
melakukan pre konferen untuk merencanakan kegiatan harian, membagi tu-
gas pada anggota kelompok, dan di dalam pre konferen juga sangat memu-
ngkinkan
Kunci Keberhasilan Membangun Tim
Dari yang telah diuraikan di atas merupakan langkah untuk menuju apa
yang ingin dicapai dalam membangun sebuah tim atau kelompok mulai dari
peran: pemimpin dan sikap pemimpin. Pembinaan terhadap anggota tim,ko-
munikasi yang dipakai dan peran anggota tim.
Pembinaan adalah elemen yang paling penting dalam membangun tim
oleh,nkarena ini sikap dari pemimpin dalam membangun tim yang efektif san-
gat diharapakan.
Perbandingan Antara Tim dan Kelompok
KELOMPOK TIM
Anggota menganggap pengelom-
pokan mereka semata-mata untuk
kepentingan administrasi.
Individu bekerja secara mandiri,
kadang berbeda tujuan dengan ang-
gota lainnya.
Anggota menyadari ketergantungan
diantara mereka dan memahami bahwa
sasran pribadi maupun tim paling baik
dicapai dengan cara saling mendukung
waktu tidak tern=buang percuma
akibat saling melanggar batas ekerjaan
atau mencari keuntungan pribadi diatas
kerugian orang lain.
Anggota cenderung memperhatikan
dirinya sendiri karena tidak cukuyp
dilibatkan karena tidak cukup dilibat-
kan dalam penetapan rencana tujuan
unit. Pendekatankerja mereka hanya
sebagai tenaga bayaran.
Anggota merasa ikut memiliki peker-
jaan dan unitnya karena mereka mem-
punyai komitmen terhadap sasaran
yang ingin dicapai.
Angota diperintahkan untuk men-
jalankan pekerjaan dan bukan di-
minta saran mengenai pendekatan
terbaik untuk mencapai sasaran.
Mereka tidak didorong memanjukan
saran.
Anggota memiliki kontribusi terhadap
organisasi dengan menerapakan bakat
dan pengetahuan yang unik terhadap
tujuan lain.
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan Uraian Materi
Anggota tidak percaya kepada mo-
tif rekan-rekan kerjanya akibat tidak
memahami peran anggota lainnya.
Menyatakan pendapat atau ketidak-
setujuan dianggap sebagai upaya
memecah belah dan tidak men-
dukung.
Anggota bekerja dalam suasana saling
percaya dan didorong untuk mengung-
kapakan ide, pendapat, ketidaksetujuan
serta mencetuskan perasaan secara
terbuka.Pertanyyan nyang muncul akan
disambut secara baik.
Anggota kelompok sangat berha-
ti-hati mengemukakan pendapat
karena rasa saling memahami musta-
hil terjadi
Anggota menjalankan komunikasi ter-
buka tulus. Mereka berusaha memaha-
mi sudut pandang anggota lainnya
KELOMPOK TIM
Anggota mungkin menerima pelati-
han yang memadai tetapi penerapan
pada pekerjaan dibatasi oleh superv-
ior atau anggota kelompok lain.
Para anggota didorong untuk
mengembangkan ketrampilan dan me-
nerapakan hasil latihan pada pekerjaan.
Mereka menerima dukungan dari tim.
Anggota berada dalam situasi konf-
lik tanpa tahu cara penyelesaiannya.
Para supervisor mungkin tidak akan
turun tangan sampai situasimembu-
ruk.
Anggota menyadari bahwa konflik
merupakan situasi yang wajar dalam
hubungan antar manusia, namun mer-
eka memandangnya sebagai kesempa-
tan mengembangkan ide dan kreatif-
itas baru. Konflik diselesaikan dengan
cepat dan kontruktif.
Anggota tidak didorong untuk ikut
ambil bagian dalam pengambilan
keputusan yang mempengaruhi
kelompok.
Konfirmasi lebih penting daripada
hasil yang positif.
Anggota berpartisipasi dalam pengam-
bilan keputusan yang mempengaruhi
tim.Namun mereka memahamibahwa
pemimpin mereka harus membuat
keputusan final, ketika tim tidak men-
capai kesepakatan atau blia terjadi
situasi darurat.
Tujuannya adalah mendapatkan hasil
yang positif bukan konfirmasi.