SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Mata Kuliah : Dasar-DasarManajemenPendidikan Islam
Semester/ Kelas : I (Satu) / I Daring
Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam
Hari /Tanggal : Kamis, 16 November 2023
Dosen Pengampu : Dr. Sri Lestari, M.Pd.I
Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan
2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah
3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab
4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas
Nama : HASAN BASRI
NIM : 232721010312
Semester : SATU
Kelas : I
Jurusan : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Prodi : S 2
No.HP/Wa : 085369198889
Alamat/Domisili : JL Kenanga 2 lintas gang Melati 05 No 217 Kel Batu Urip Kec
Lubuklinggau Utara ll Kode Pos 31617
Unit Kerja : MAS Al Muhajirin Tugumulyo
Jawaban :
1. PEMIMPIN DAN FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN
a. Siapakah pemimpin itu? Jelaskan
pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik
organisasi maupun keluarga.
b. 4 Gaya kepemimpinan apa saja? Sebutkan dan jelaskan
1. Democratic Leadership adalah suatau gaya kepemimpinan yang
menitikberatkan kepada kemampuan untuk menciptakan moral dan kemampuan
untuk menciptakan kepercayaan.
2. Dictatorial atau Autocratic Leadership, yakni suatu gaya leadership yang
menityikberatkan kepada kesanggupan untuk memaksakan keinginannya yang
mampu mengumpulkan pengikut-pengikutnya untuk kepentingan pribadinya
dan/atau golongannya dengan kesediaan untuk menerima segala resiko apapun.
3. Paternalistic Leadership, yakni bentuk antara gaya pertama (democratic) dan
kedua (dictatorial) di atas. Yang pada dasarnya kehendak pemimpin juga harus
berlaku, namun dengan jalan atau melalui unsur-unsur demokratis. Sistem dapat
diibaratkan diktator yang berselimutkan demokratis.
4. Free Rein Leadership, yakni salah satu gaya kepemimpinan yang 100%
menyerahkan sepenuhnya seluruh kebijakan pengoperasian Manajemen Sumber
Daya Manusia kepada bawahannya dengan hanya berpegang kepada ketentuan-
ketentuan pokok yang ditetapkan oleh atasan mereka.
c. Apa peran pemimpin dalam sebuah organisasi?
Mampu mengendalikan konflik, baik konflik yang kecil maupun konflik yang besar.
d. Apa yang membedakan antara pemimpin dan kepemimpinan?
Pemimpin adalah satu atau beberapa orang yang memiliki kemampuan untuk
mengatur kelompoknya agar bisa bekerja sama mencapai tujuan yang diinginkan.
Sedangkan kepemimpinan ialah seni untuk membimbing atau menuntun orang lain
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
e. Pemimpin yang baik itu seperti apa? Jelaskan
Pemimpin yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik,
bagaimana memotivasi teamwork, menangani dan mendelegasikan tanggung jawab,
mendengarkan umpan balik (feedback), dan memiliki fleksibilitas untuk
memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah.
f. Apa tugas dari seorang pemimpin? Jelaskan
Mampu membantu anggota tim atau bawahan untuk menyikapi perubahan dengan
baik dan lancar, baik bagi mereka yang masih ragu menyikapi perubahan, mereka
yang reaktif terhadap perubahan maupun mereka yang proaktif dalam menghadapi
perubahan. Dengan demikian tidak sulit untuk memastikan bahwa perubahan yang
direncanakan atau Anda rencanakan berhasil.
Terdapat empat (4) sikap Pemimpin dalam mengelola perubahan :
1. Pemimpin memiliki wawasan yang mengenai kebutuhan dan arah perubahan.
2. Pemimpin memiliki sense of crisis terhadap segala kemungkinan resiko dan
dampak yang dihadapi oleh organisasi;
3. Pemimpin memiliki sense of ownership terhadap keberlangsungan peran dan
tanggungjawab organisasi
4. Pemimpin memiliki kekuatan untuk menginpirasi, menggerakkan dan
memobilisasi resources dalam menjalankan perubahan.
2. Komunikasi dalamorganisasi
a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi itu? Jelaskan
Sebagai makhluk sosial, komunikasi adalah salah satu hal penting dan biasa kita
lakukan. Aktivitas komunikasi ini diperlukan untuk membuat kita tetap dekat antara
satu sama lain, serta memperlancar sebuah hubungan, baik antar keluarga, teman
maupun anggota organisasi.
b. Apa fungsi dari komunikasi dalam organisasi? Jelaskan
1. Fungsi Informatif
Fungsi informatif, fungsi yang pertama ini dijelaskan oleh Sendjaja bahwa
organisasi bertindak sebagai suatu sistem yang memproses informasi. Proses
informasi yang hadir dalam organisasi tersebut diharapkan mampu memberikan
dan menerima informasi dengan baik untuk tercapainya kelancaran dalam
organisasi tersebut.
2. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif, fungsi yang kedua komunikasi organisasi diharapkan dapat
memperlancar peraturan serta pedoman yang telah ditetapkan oleh anggota dan
pemimpin organisasi tersebut.
3. Fungsi Persuasif
Fungsi persuasif, fungsi ketiga merupakan fungsi untuk memberi perintah.
Fungsi ini dilakukan oleh pemimpin organisasi untuk mempersuasi anggotanya
daripada memerintah anggotanya untuk melakukan sesuatu. Fungsi persuasi
dianggap dapat mempermudah, karena cara yang lebih halus (daripada
memerintah) akan lebih dihargai oleh anggota tersebut terhadap tugas yang
diberikan.
4. Fungsi Integratif
Fungsi integratif, fungsi keempat atau yang terakhir berkaitan dengan
penyediaan saluran atau hal-hal yang dapat mempermudah anggota organisasi
untuk melakukan dan melaksanakan tugas tertentu dengan baik.
c. Bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi? Jelaskan
1. Lakukan Komunikasi Langsung
Perkembangan teknologi yang begitu pesat memang dapat memudahkan
manusia dalam berkomunikasi. Lantaran sudah ada banyak media online yang
bisa dimanfaatkan, untuk menghubungkan antara orang satu dengan orang
lainnya tanpa perlu bertemu secara langsung. Sehingga teknologi seperti itu
tentunya sangat memudahkan masyarakat dalam bekerja. Akan tetapi, untuk
menciptakan komunikasi yang efektif Anda tetap perlu melakukan komunikasi
langsung atau secara tatap muka. Jika memang bisa bertemu secara face to face,
maka lebih baik komunikasi dilakukan dengan cara tersebut untuk
meminimalisir risiko salah paham. Jika ada yang tidak dimengerti pun akan
lebih mudah menanyakannya secara langsung.
2. Siap Menjadi Pendengar
Cara membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi yaitu dengan siap
menjadi pendengar. Karena dengan begitu Anda akan lebih mudah memahami
perspektif orang lain. Baik Anda berada pada jabatan pemimpin maupun
karyawan biasa, fokus mendengarkan dan menjadi pendengar aktif adalah hal
yang perlu diadopsi.
3. Berikan Umpan Balik
Setelah menjadi pendengar yang baik, jangan lupa untuk memberikan umpan
balik. Khususnya jika Anda adalah pemimpin organisasi atau mendapat tugas
untuk memimpin sebuah tim. Sebab anggota Anda tidak akan mengetahui
mengenai kinerja yang telah mereka lakukan tanpa adanya umpan balik.
Sehingga mereka pun akan berjalan tanpa arah.
4. Menghargai Pendapat yang Berbeda
Setiap insan manusia adalah pribadi yang unik dengan karakter berbeda beda.
Sehingga cara membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi adalah
dengan menghargai pendapat lawan bicara. Pasalnya pendapat Anda ada
kalanya akan berbeda dengan orang lain, dan ini adalah hal yang lumrah. Yang
penting adalah bagaimana agar perbedaan ini tidak sampai menimbulkan konflik
atau perselisihan.
5. Bersikap Friendly
Siapa yang tidak suka jika mendapat sikap ramah dan bersahabat dari orang
lain? Tentu siapapun menyukainya, sehingga Anda perlu mengadopsi sikap
tersebut untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Friendly di sini bukan
berarti sok kenal dan sok dekat dengan siapa saja, tapi lebih ke bersikap positif
pada siapapun baik itu rekan kerja, atasan, maupun bawahan.
6. Selalu Update untuk Menyesuaikan Diri
Untuk menciptakan komunikasi yang berjalan lancar, jangan lupa untuk selalu
update dengan informasi – informasi baru yang muncul di organisasi. Dengan
begitu nantinya Anda pun bisa lebih cepat menyesuaikan diri. Karena jika
tidak update, Anda mungkin bisa terlambat merespon dan mempengaruhi
kinerja.
7. Komunikasi dengan Jelas
Agar orang yang mendengar Anda tidak mendapat informasi multi tafsir,
pastikan Anda menyampaikan pesan dengan sejelas mungkin. Gunakan kata –
kata yang mudah dipahami oleh orang lain. Pakailah kalimat yang ringkas dan
tidak bertele – tele sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap
dengan baik.
8. Buat Komunikasi yang Terbuka / Open Minded
Open minded adalah kunci dari cara membangun komunikasi yang efektif
dalam organisasi. Dengan begitu Anda bisa memahami semua feedback yang
muncul dan mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Pasalnya tidak
semua feedback yang Anda terima dari komunikasi dengan orang lain akan
berakhir menyenangkan. Terkadang ada pula yang tidak sesuai harapan.
d. Apa yang menjadi ciri khas komunikasi organisasi? Jelaskan
1. Organisasi bersifat sistemis: Organisasi tersebut besar, memiliki banyak
bagian, dan memiliki unsur internal (misalnya karyawan) dan eksternal
(misalnya pelanggan, pesaing, vendor).
2. Organisasi bersifat hierarkis: Karena ukuran dan kompleksitasnya, organisasi
memiliki struktur pelaporan yang dapat diidentifikasi.
3. Organisasi memiliki pembagian kerja : Organisasi mempekerjakan individu
untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan misi organisasi.
4. Organisasi harus mempunyai tindakan kolektif oleh karyawannya: Para
karyawan dan pekerjaannya harus bekerja sama untuk menjalankan bisnis
organisasi.
5. Organisasi mempunyai beberapa lapisan tujuan : Organisasi mempunyai
pernyataan misi, kebijakan dan prosedur untuk membantu tindakan kolektif,
tujuan departemen, dan bahkan tujuan pribadi yang ditetapkan selama tinjauan
kinerja tahunan karyawan.
3. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
a. Apakah setiap pengambilan keputusan harus diawali dengan pemecahan masalah
jelaskan?
Tidak semua pengambilan keputusan dimulai dengan situasi masalah. Pemecahan
masalah termasuk dalam langkah proses pengambilan keputusan, yang difokuskan
untuk mencoba memecahkan masalah secepatnya.
b. Langkah awal yang harus dilakukan dalam pengambilan keputusan pemecahan
masalah adalah?
Langkah 1: Identifikasi keputusan yang perlu diambil
Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda:
 Apa masalah yang perlu dipecahkan?
 Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?
 Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan?
Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan
membantu Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda
akan memiliki lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna
memecahkan masalah.
Langkah 2: Kumpulkan informasi relevan
Mengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah langkah
penting untuk mengambil keputusan matang. Apa tim Anda memiliki data historis
yang berkaitan dengan masalah ini? Adakah yang pernah mencoba memecahkan
masalah ini sebelumnya? Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga
penting. Pengambilan keputusan efektif memerlukan informasi dari banyak sumber
berbeda. Temukan sumber daya eksternal, baik dengan melakukan riset pasar,
bekerja sama dengan konsultan, atau berbincang dengan kolega di perusahaan lain
yang memiliki pengalaman relevan. Mengumpulkan informasi membantu tim
menemukan solusi berbeda untuk masalah Anda.
Langkah 3: Cari solusi alternatif
Langkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah
yang dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam
pengambilan keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin
memiliki kebutuhan berbeda, tergantung peran mereka. Contohnya, jika perusahaan
mencari alat manajemen kerja, tim desain mungkin memiliki kebutuhan yang
berbeda dengan tim pengembangan. Memilih hanya satu solusi di awal mungkin
bukan tindakan tepat.
Langkah 4: Pertimbangkan bukti
Inilah saat Anda mengambil semua solusi berbeda yang ditemukan dan menganalisis
caranya menangani masalah awal Anda. Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra
setiap opsi dan mengeliminasi alternatif dari pilihan-pilihan itu.
Ada beberapa cara umum di mana tim dapat menganalisis dan mempertimbangkan
bukti opsi:
 Daftar pro dan kontra
 Analisis SWOT
 Matriks keputusan
Langkah 5: Pilih dari sejumlah alternatif
Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan semua
informasi yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini terhadap setiap
pemangku kepentingan. Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari
alternatif, tapi gabungan beberapa alternatif. Pengambilan keputusan efektif
melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan
tim pada opsi yang jelas. Salah satu nilai utama di Asana adalah menolak pertukaran
palsu. Hanya memilih satu keputusan bisa berarti kehilangan manfaat pada yang
lainnya. Jika bisa, coba dan temukan opsi yang lebih baik dari alternatif yang ada.
Langkah 6: Ambil tindakan
Setelah pengambil keputusan akhir memberikan izin, inilah saatnya menerapkan
solusi. Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu
pemikiran untuk langkah selanjutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana
Anda dan memantau progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik.
Langkah 7: Tinjau keputusan Anda dan pengaruhnya (baik dan buruk)
Setelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang
diuraikan di langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria
kesuksesan tim.
c. Jelaskan langkah pemecahan masalah?
1. Meminta petunjuk kepada Tuhan
Ini adalah tahap pertama supaya Anda dimudahkan dalam pemecahan masalah.
Anggap saja masalah adalah sebuah cobaan dari Tuhan dimana Anda perlu
menghadapinya.
2. Merumuskan Masalah
Untuk merumuskan masalah silahkan perhatikan baik-baik apa masalahnya.
Kemudian uraikan dengan serinci mungkin. Jangan terlalu sering menyalahkan
diri sendiri bahkan orang lain. Dan pahami kenapa Anda bisa mengalami
masalah ini. Apa penyebabnya sehingga masalah ini muncul.
3. Menemukan Jalan Alternatif Untuk Pemecahan
Setelah Anda merumuskan masalah dan mengetahui beberapa penyebabnya.
Saatnya Anda berpikir beberapa alternatif untuk pemecahan. Kalau bisa tulislah
semua yang ada dalam otak Anda di atas kertas. Silahkan tulis apa saja yang
mungkin bisa Anda lakukan untuk memecahkan masalah ini.
4. Memberikan evaluasi pada alternatif pemecahan
Setelah Anda mengetahui dan berhasil menulis jalan alternatif untuk
memecahkan masalah. Silahkan evaluasi satu per satu keputusan Anda, apa
resiko yang terjadi bila memilih arternatif ini atau itu. Dan apa keuntungan jika
memilih alternatif pemecahan yang ini atau yang itu. Silahkan seleksi pilihan
Anda !
5. Memilih arternatif pemecahan masalah terbaik
Setelah Anda evaluasi semua alternatif pemecahan. Saatnya Anda pilih yang
menurut Anda paling baik. Yakni, alternatif pemecahan yang tidak terlalu
beresiko dan juga memiliki hasil yang memuaskan sehingga mampu memilih
dengan baik. Anda harus bijak dalam memilih keputusan !
6. Melaksanakan pilihan
Setelah Anda memiliki keputusan ini, saatnya Anda melaksanakan atau praktek
dengan baik sesuai yang Anda rencanakan sebelumnya ketika sedang evaluasi.
Jalani pilihan dengan hati-hati dan usahakan jangan melakukan kesalahan.
7. Lihat dan Nilai hasilnya
Anda sudah melakukan pemecahan masalah, saatnya Anda menilai hasilnya.
Apakah saat itu masalah sudah bisa teratasi ? Jika sudah maka selamat Anda
sudah menjadi orang yang bijak dalam memecahkan masalah. Tetapi jika Anda
masih gagal, Anda bisa mengulangnya lagi jika masih ada kesempatan. Dan jika
sudah tidak ada kesempatan, mungkin Anda sudah mengetahui banyak hal
tentang itu sehingga memberikan pengalaman bagi Anda.
d. 7 langkah untuk memecahkan masalah? Sebutkan dan jelaskan
Langkah 1: Identifikasi keputusan yang perlu diambil
Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda:
 Apa masalah yang perlu dipecahkan?
 Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?
 Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan?
Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan membantu
Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda akan memiliki lebih
banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna memecahkan masalah.
Langkah 2: Kumpulkan informasi relevan
Mengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah langkah penting
untuk mengambil keputusan matang. Apa tim Anda memiliki data historis yang berkaitan
dengan masalah ini? Adakah yang pernah mencoba memecahkan masalah ini sebelumnya?
Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga penting. Pengambilan keputusan
efektif memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan sumber daya eksternal,
baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan konsultan, atau berbincang dengan
kolega di perusahaan lain yang memiliki pengalaman relevan. Mengumpulkan informasi
membantu tim menemukan solusi berbeda untuk masalah Anda.
Langkah 3: Cari solusi alternatif
Langkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah yang
dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam pengambilan keputusan
bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin memiliki kebutuhan berbeda,
tergantung peran mereka. Contohnya, jika perusahaan mencari alat manajemen kerja, tim
desain mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan tim pengembangan. Memilih
hanya satu solusi di awal mungkin bukan tindakan tepat.
Langkah 4: Pertimbangkan bukti
Inilah saat Anda mengambil semua solusi berbeda yang ditemukan dan menganalisis caranya
menangani masalah awal Anda. Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra setiap opsi dan
mengeliminasi alternatif dari pilihan-pilihan itu. Ada beberapa cara umum di mana tim dapat
menganalisis dan mempertimbangkan bukti opsi:
 Daftar pro dan kontra
 Analisis SWOT
 Matriks keputusan
Langkah 5: Pilih dari sejumlah alternatif
Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan semua informasi
yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini terhadap setiap pemangku kepentingan.
Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi gabungan beberapa
alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan pemecahan masalah dan berpikir
kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan tim pada opsi yang jelas. Salah satu nilai utama di
Asana adalah menolak pertukaran palsu. Hanya memilih satu keputusan bisa berarti
kehilangan manfaat pada yang lainnya. Jika bisa, coba dan temukan opsi yang lebih baik dari
alternatif yang ada.
Langkah 6: Ambil tindakan
Setelah pengambil keputusan akhir memberikan izin, inilah saatnya menerapkan solusi.
Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu pemikiran untuk
langkah selanjutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana Anda dan memantau
progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik.
Langkah 7: Tinjau keputusan Anda dan pengaruhnya (baik dan buruk)
Setelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang diuraikan di
langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria kesuksesan tim.
4. Paradigma pengembangan manajemen Pendidikan
a. Apa yang dimaksud dengan paradigma pendidikan Islam?
b. Apa itu paradigma manajemen pendidikan?
c. Apa saja konsep manajemen pendidikan Islam?
d. Mengapa manajemen sangat penting diterapkan di lembaga pendidikan Islam?
e. Bagaimana peran dan fungsi manajemen pendidikan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia?
f. Apa yang terjadi jika suatu lembaga pendidikan tidak menggunakan manajemen
pendidikan?
1. PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM Pendidikan adalah proses seseorang
mengembangkan kemampuan sikap dan tingkah laku di dalam masyarakat tempat ia
hidup, juga pendidikan itu adalah proses sosial yang terjadi pada orang yang
dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang
datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh pengembangan kemampuan
sosial dan kemampuan individu yang optimal. Islam adalah agama penyempurna dari
agama yang telah ada sebelumnya, ajarannya melingkupi seluruh aspek kehidupan
manusia, seperti teologis, sosiologis, ibadah, hukum dan akhlak. Selain itu Islam juga
sebagai agama terakhir yang diturunkan Allah swt. Aspek-aspek yang terdapat dalam
ajaran Islam, dalam rangka membangun sikap pasrah manusia kepada Allah swt.
Sikap pasrah atau al Islam adalah kodrat manusia sejak diciptakannya. Terna
kehidupan manusia tidak membutuhkan ajaran baru sesudah Islam dan nabi
Muhammad saw sebagai nabi terakhir. Aspek-aspek yang terdapat di dalam Islam
menjadi dasar, arah, tujuan, dan orientasi pengembangan dari masa ke masa yang
ditransformasikan baik melalui dakwah maupun pendidikan. Untuk mendapatkan
gambaran tentang paradigma pendidikan Islam, beberapa bahagian yang penulis ingin
gambarkan yaitu; paradigma pendidikan Islam yang mencakup pengertian pendidikan
Islam, tujuan pendidikan Islam, prinsip pendidikan Islam juga akan dibahas tentang
konsep pembelajaran demokratis yang meliputi; pengertian pembelajaran demokratis,
strategi pembelajaran demokratis, prinsip pembelajaran demokratis dan bentuk-bentuk
pembelajaran demokratis. Pendidikan Islam sebagai bahagian dari proses pendidikan
nasional dapat menjadi wahana penting dalam pengembangan dan pembangunan
sumber daya manusia secara keseluruhan. Secara umum paradigma pendidikan
memang merupakan keharusan dalam kehidupan berbangsa, sebab semua bangsa dan
bangsa Indonesia khususnya menghadapi berbagai persoalan yaitu kependudukan,
indefendensi negara dan dunia usaha serta kemajuan sain dan tegnologi. Pembicaraan
tentang paradigma pendidikan Islam berarti mengaitkan pendidikan Islam dalam
konteks kekinian. Sebelum membahas lebih jauh tentang paradigma pendidikan Islam
alangkah baik penulis menggambarkan tentang makna paradigma.
Paradigma artinya 1. kasus yang dipergunakan sebagai sampel atau contoh, 2.
Kerangkan konsep-konsep dasar dan postulasi-postulasi yang menjadi acuan dalam
proses penelitian, 3. Model dalam teori ilmu pengetahuan, 4.gugusan sistem
pemikiran, kerangkan berpikir, link daftar semua bentukan dari sebuah kata yang
memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata.16 Menurut Mahmud bahwa Paradigma
adalah 1. cara memandang sesuatu, 2. Model, pola, ideal. Dari model-model ini
berbagai fenomena dipandang dan dijelaskan, 3.Total premis-premis teoritis dan
metodologis yang menentukan dan mendeskripsikan suatu studi ilmiah konkrit.
2. Paradigma manajemen pendidikan merupakan pandangan seseorang untuk
mempengaruhi dirinya dan orang lain serta lingkungannya dalam berpikir dan
bersikap untuk melakukan perubahan dengan menggunakan sistem yang lebih baik
sehingga memperoleh sumber daya yang berkualitas.
Paradigma Manajemen Pendidikan Kegiatan dalam manajemen pendidikan mencakup
proses dari kegiatan pendidikan yang bersifat komplek dan unik. Tujuan manajemen
pendidikan memiliki perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tujuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya. Adapun tujuan
kegiatan manajemen pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan secara umum dan
tujuan khusus pendidikan yang ditetapkan suatu bangsa tanpa mengorbankan unsur-
unsur manusia yang terlibat dalam kegiatan pendidikan tersebut. Objek dalam
pelaksanaan manajemen pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia pada
Badan Pendidikan dan Pelatihan dibagi dalam beberapa hal, yakni: (a) manusia (man),
merupakan unsur yang terpenting dalam penerapan manajemen pendidikan.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu keniscayaan dalam
meningkatkan kualitas pembangunan suatu daerah. Memberikan pengetahuan kepada
manusia (karyawan) dapat diatur sesuai dengan keahlian dan kemampuan manusia
tersebut. Pengorganisasian manusia (karyawan) menurut keahlian dan kemampuan
memberikan manfaat yang baik dalam melayani masyarakat. (b) pembiayaan
(money), merupakan unsur yang terpenting manajemen pendidikan, karena
pembiayaan menjadi penentu dalam pelaksanaan kegiatan manajemen pendidikan.
Pengelolaan pembiayaan dengan efektif dan efisien akan memberikan dampak yang
baik dalam manajemen pendidikan sehingga Badan Pendidikan dan Pelatihan tidak
mengalami pemborosan pendanaan dalam mengatur pelaksanaan program pendidikan
dan pelatihan. Selanjutnya (c) materi (materials), unsur yang dapat menggerakan
manusia (karyawan) dalam meningkatkan kualitas diri karena materi merupakan
pokok pembahasan dalam transfer pengetahuan yang terpadukan dalam bentuk
kurikulum pendidikan. Pada manajemen pendidikan, materi yang dibuat dalam bentuk
kurikulum menggambarkan cara Badan Pendidikan dan Pelatihan mencapai tujuannya
sesuai dengan tujuan dan target unit kerja. (d) metode (method), merupakan unsur
dasar dalam menyampaikan bahan materi kurikulum pada peserta pendidikan dan
pelatihan, metode pendidikan dan pelatihan pada setiap unit kerja seharusnya
menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan unit
kerja tersebut dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
3. Dalam konteks Islam manajemen memiliki unsur-unsur yang tidak jauh berbeda
dengan konsep manajemen secara umum. Konsep Manajemen Dalam Islam Ada
empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut pandangan Islam, yaitu:
Kebenaran, kejujuran, keterbukaan, keahlian. Seorang manajer harus memiliki empat
sifat utama itu agar manajemen yang dijalankannya mendapatkan hasil yang
maksimal. Yang paling penting dalam manajemen berdasarkan pandangan Islam
adalah harus ada jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan menurut Islam merupakan
faktor utama dalam konsep manajemen. ( Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung
:2003) Manajemen menurut pandangan Islam merupakan manajemen yang adil.
Batasan adil adalah pemimpin tidak menganiaya bawahan dan bawahan tidak
merugikan pemimpin maupun perusahaan yang ditempati. Bentuk penganiayaan yang
dimaksudkan adalah mengurangi atau tidak memberikan hak bawahan dan memaksa
bawahan untuk bekerja melebihi ketentuan. Seyogyanya kesepakatan kerja dibuat
untuk kepentingan bersama antara pimpinan dan bawahan. Jika seorang manajer
mengharuskan bawahannya bekerja melampaui waktu kerja yang ditentukan, maka
sebenarnya manajer itu telah mendzalimi bawahannya. Dan ini sangat bertentangan
dengan ajaran Islam. ( Djalaluddin Ahmad :207;202) 0RKDPPDG
+LGDDWVHRUDQJ NRQVXOWDQ ELVQLV VDUL·DK PHQHNDQNDQ
SHQWLQJQD unsur kejujuran dan kepercayaan dalam manajemen Islam. Nabi
Muhammad SAW adalah orang yang sangat terpercaya dalam menjalankan
manajemen bisnisnya. Manajemen yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW
mengelola (manage) dan mempertahankan (mantain) kerjasama dengan stafnya dalam
waktu yang lama dan bukan hanya hubungan sesaat. Salah satu kebiasaan Nabi adalah
memberikan reward atas kreatifitas dan prestasi yang ditunjukkan stafnya. Menurut
Hidayat, manajemen Islam pun tidak mengenal perbedaan perlakuan (diskriminasi)
berdasarkan suku, agama, ataupun ras. Nabi Muhammad SAW bahkan pernah
bertransaksi bisnis dengan kaum Yahudi. Ini menunjukkan bahwa Islam
menganjurkan pluralitas dalam bisnis maupun manajemen. Hidayat mengungkapkan,
ada empat pilar etika manajemen bisnis menurut Islam seperti yang dicontohkan Nabi
Muhammad SAW.
Pilar pertama, tauhid artinya memandang bahwa segala aset dari transaksi bisnis yang
terjadi di dunia adalah milik Allah, manusia hanya mendapatkan amanah untuk
mengelolanya
Pilar kedua, adil artinya segala keputusan menyangkut transaksi dengan lawan bisnis
atau kesepakatan kerja harus dilandasi dengan akad saling setuju.
Pilar ketiga, adalah kehendak bebas artinya manajemen Islam mempersilahkan
umatnya untuk menumpahkan kreativitas dalam melakukan transaksi bisnisnya
sepanjang memenuhi asas hukum ekonomi Islam, yaitu halal. Dan keempat adalah
pertanggungjawaban artinya semua keputusan seorang pimpinan harus
dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan. Keempat pilar tersebut akan
membentuk konsep etika manajemen yang fair ketika melakukan kontrak-kontrak
kerja dengan perusahaan lain ataupun antara pimpinan dengan bawahan. Ciri lain
manajemen Islami yang membedakannya dengan manajemen ala Barat adalah
seorang pimpinan dalam manajemen Islami harus bersikap lemah lembut terhadap
bawahan. Contoh kecil seorang manajer yang menerapkan kelembutan dalam
hubungan kerja adalah selalu memberikan senyum ketika berpapasan dengan
karyawan karena senyum salah satu bentuk ibadah dalam Islam dan mengucapkan
terima kasih ketika pekerjaannya sudah selesai. Namun kelembutan tersebut tidak
lantas menghilangkan ketegasan dan disiplin. Jika karyawan tersebut melakukan
kesalahan, tegakkan aturan. Penegakan aturan harus konsisten dan tidak pilih kasih
4. Tujuan Manajemen pendidikan Islam adalah menggunakan dan mengelola sumber
daya pendidikan islam secara efektif dan efisen untuk mencapai tujuan
pengembangan, kemajuan dan kualitas proses dan hasil pendidikan islam itu sendiri.
5. Bagaimana peran manajemen pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan
Indonesia?
Manajemen pendidikan yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan
menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Hal ini dapat membantu siswa
mencapai potensi maksimal mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang
sukses.
6. Tanpa adanya manajemen pendidikan yang baik, tentu saja suatu institusi
pendidikan tidak akan dapat bergerak secara maksimal dan proses pendidikan menjadi
tak seperti yang diharapkan
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Mata Kuliah : FilsafatManajemenPendidikan Islam
Semester/ Kelas : I (Satu) / IDaring
Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam
Hari /Tanggal : Kamis, 16 November 2023
Dosen Pengampu : Dr. Norma Fitria, M.Pd.I
Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan
2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah
3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab
4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas
JawablahPertanyaan-pertanyaandibawahini!
1. Dalam Filsafat Manajemen Manusia sebagai seorang manager memiliki beberapa
kemampuan, diantaranya Kemampuan kognitif, kemampuan Afektif dan kemampuan
Psikomotorik, jelaskan masing2 istilah kemampuan tersebut dan jelaskan bagaimana
penerapannya dalam Lembaga pendidikan!
2. Jelaskan Perbedaan antara Ilmu dan Pengetahuan, dan bagimana kaitannya ilmu dan
pengetahuan dalam Filsafat Manajemen Pendidikan Islam?
3. Menurut pendapat anda bagaimana Langkah - langkah berfikir secara Ilmiyah, dan
bagiaman penerapan dalam karya ilmiyah terutama dalam bidang Manajemen
Pendidikan Islam!
4. Filsafat manajemen Pendidikan islam dibutuhkan oleh Lembaga Pendidikan, karena
fungsi filsafat manajemen Pendidikan merupakan dasar manajemen dalam mengambil
suatu keputusan dan Tindakan, misalnya suatu perencanaan diperlukan untuk
mengembangkan Lembaga Pendidikan dimana dengan menetapkan rencana yang baik
maka akan meminimalisir kegagalan, bagaimana menurut pendapat anda dalam
mengelola Lembaga Pendidikan islam dengan cara berfikir filsafat, jelaskan!
5. Jika Anda adalah manajer atau Pimpinan sebuah Lembaga Pendidikan, Bagaimana
cara anda dalam menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan cara berfikir
Filsafat Manajemen Pendidikan, Jelaskan!
Nama : HASAN BASRI
NIM : 232721010312
Semester : SATU
Kelas : I
Jurusan : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Prodi : S 2
No.HP/Wa : 085369198889
Alamat/Domisili : JL Kenanga 2 lintas gang Melati 05 No 217 Kel Batu Urip Kec
Lubuklinggau Utara ll Kode Pos 31617
Unit Kerja : MAS Al Muhajirin Tugumulyo
Jawaban :
1. Kemampuan kognitif, merupakan kemampuan yang menekankan pada intelektualnya,
seperti pengetahuan dan keterampilan berfikir. Kemampuan afektif, menekankan pada aspek
perasaan minat, sikap, emosi, dan nilai. Sedangkan kemampuan psikomotorik, menekankan
pada aspek keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak. Jika dikaitkan dengan manajemen,
ketiga kemampuan ini harus dipunyai oleh seorang pemimpin dalam sebuah lembaga karena
dengan aspek kognitif, pemimpin dapat mengetahui baik dan buruknya keputusan yang
diambil. Aspek afektif, dengan kemampuan ini pemimpin mampu untuk mengelola emosi
dengan baik. Dan psikomotorik, pemimpin mampu mempunyai public speaking yang baik
dan mudah diterima oleh orang lain.
2. Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya dan disusun secara
sistematis berdasarkan dengan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah informasi akan
suatu kejadian yang belum teruji kebenarannya.
Kaitannya ilmu dan pengetahuan dalam Filsafat Manajemen Pendidikan Islam adalah seperti
yang kita ketahui bahwa filsafat menajemen pendidikan islam mengkaji hakikat
pengembangan kinerja dan kreativitas yang dapat memberikan daya guna dan hasil guna
terbaik untuk pendidikan dengan cara berkonsentrasi penuh pada hasil yang dicapai serta
membangun rancangan aksi yang fleksibel dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi
oleh lembaga. Dari uraian tersebut bisa dipahami bahwasanya dalam bidang pendidikan
terutama pendidikan Islam perlu yang namanya suatu ilmu yang dinamakan manajemen.
Dikatakan demikian karena dengan manajemen, pendidikan Islam itu di kelola dengan baik
sehingga menghasilkan apa yang diharapkan. Oleh karena itu dari sini perlu dikaji secara
mendalam agar lebih memahamkan yang dikehendaki manajemen pendidikan Islam sebagai
disiplin ilmu.
3. Berfikir ilmiah dapat dikatakan sebuah proses berfikir/pengembangan pikiran yang
tersusun secara sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang sudah
ada. Ada beberapa langkah - langkah untuk berfikir secara ilmiyah, sebagai berikut:
a) Merumuskan Masalah
Langkah pertama didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini
kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat
tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian
menyimpulkannya. Perumusan masalah adalah sebuah keharusan karena untuk
mencari jawaban harus menentukan atau merumuskan masalahnya terlebih dahulu..
b) Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atau dugaaan sementara dari sebuah rumusan masalah
yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam
proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting karena Rumusan hipotesis
yang jelas dapat membantu mengarahkan pada proses selanjutnya.
c) Mengumpulkan Data
Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan
dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan
bergantung pada data yang dikumpulkan.
d) Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu
permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan
sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis,
peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau
menolak hipotesis tersebut.
e) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat,
tetapi jelas. Khususnya dalam menarik kesimpulan tidak selamanya menerima
hipotesis atau dg kata lain hipotesis kemungkinan ditolak. Penolakan hipotesis
dipengaruhi oleh banyak faktor, secara umum disebabkan karena kurang lengkap
informasi yg dikumpulkan berkaitan dengan masalah yang sedang dikaji (kurang
dalam/luas, metode keliru atau tidak sesuai, kesalahan sampling, bahkan kesalahan
interpretasi data dll.). Hasil dari proses yang disebut metode ilmiah ini akan menjadi
pengetahuan baru atau hasil, baik berupa konsep, dalil, teori maupun hukum dan lain-
lain.
4. Berfikir merupakan hal yang hampir dilakukan oleh semua orang. Tapi tidak semua
dari mereka yang berfikir filsafat dalam kehidupan sehari-harinya. Berfikir filsafat
sangatlah penting untuk semua orang dalam rangka menjalani aktivitas sehari-hari,
atau untuk mencari solusi bagi sebuah permasalahan. Jika ditelaah secara mendalam,
begitu banyak manfaat serta pertanyaan-pertanyaan yang mungkin orang lain tidak
pernah memikirkan jawabannya. Karena filsafat merupakan induk dari semua ilmu.
Beberapa manfaat berfikir filsafat, yaitu mengajarkan cara berpikir kritis, sebagai
dasar dalam mengambil keputusan, menggunakan akal secara proporsional, membuka
wawasan berpikir menuju kearah penghayatan, dan masih banyak lagi. Itulah
sebabnya mengapa setiap kaum intelektual diharapkan untuk selalu berfikir filsafat
kapanpun, dimanapun, dan dalam situasi apapun ia berada. Apalagi seorang
pemimpin yang mengelola sebuah lembaga, sangat diperlukan pemimpin yang
berfikir filsafat. Dengan berfikir filsafat, seorang pemimpin dapat memahami nilai-
nilai penting dalam kepemimpinan, menemukan jati diri seorang pemimpin,
membantu mengembangkan karakter kepemimpinan yang kuat, mengembangkan
kemampuan berpikir kritismembantu memperluas perspektif sebagai seorang
pemimpin, membantu memotivasi dan menginspirasi orang lain. Selain itu, berfikir
filsafat juga dapat membantu pemimpin dalam mengembangkan identitasnya serta
memahami kualitas dan juga nilai-nilai yang sangat penting untuk kepemimpinan
yang efektif, seperti kejujuran, integritas, dan juga keadilan. Oleh karena itu jika
seorang pemimpin mampu untuk berfikir filsafat dengan baik sesuai kaidah berfikir
filsafat yaitu sistematis, bersifat universal, radikal (mendasar), rasional, menyeluruh,
koheren, konseptual, bebas dan bertanggungjawab maka pemimpin tersebut akan
mudah untuk mengelola sebuah lembaga karena memiliki kemampuan untuk
membuat keputusan yang tepat, memecahkan masalah, serta mengkomunikasikan ide-
idenya dengan jelas.
5. Konflik bukanlah sesuatu yang sangat menakutkan dan harus dihindari dalam seorang
pemimpin. Dengan cara berfikir filsafat, pemimpin mampu akan lebih mudah untuk
menyelesaikan masalah yang timbul. Karena jika pemimpin itu menyelesaikan
masalah dengan berfikir filsafat maka pemimpin akan menyelesaikan masalah secara
mendalam, akurat dan universal. Penyelesaian bersifat mendalam artinya ia
menginginkan asal dan akar masalahnya, akurat artinya tepat sasaran, sedangkan
universal artinya pemimpin ingin melihat masalah itu dalam hubungan yang seluas-
luasnya agar nantinya dapat menyelesaikan masalah itu dengan cepat dan berakibat
seluas mungkin.
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2023
Mata Kuliah : Kepemimpinan &Prilaku Organisasi
Semester/ Kelas : I (Satu) / I Daring
Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam
Hari /Tanggal : Kamis, 16 November 2023
Dosen Pengampu : Dr. Feriyansyah, M.Pd
Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan
2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah
3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab
4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
Dalampengembanganorganisasikitaharusmembinajaringankomunikasi,
karenatidakjarangterjadikonflikdikarenakanperbedaankepentinganbaiindividuataupungolonga
nataukelompoksehinggaOrganisasimakinharimakinmenurun. Dari
sebuahilustrasidiatasbagaimanamenyikapipersoalandiatassehinggaOrganisasitetapberkemban
gditinjaudarikepemimpinansebagaicerminanperilakuOrganisasi.
Nama : HASAN BASRI
NIM : 232721010312
Semester : SATU
Kelas : I
Jurusan : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Prodi : S 2
No.HP/Wa : 085369198889
Alamat/Domisili : JL Kenanga 2 lintas gang Melati 05 No 217 Kel Batu Urip Kec
Lubuklinggau Utara ll Kode Pos 31617
Unit Kerja : MAS Al Muhajirin Tugumulyo
Jawaban :
Bukan rahasia umum bahwa konflik adalah suatu yang merusak namun fakta menunjukan
bahwa dengan adanya konflik dapat memicu banyak kemajuan, inovasi dan kreatifitas. Hal
ini bila ditinjau dari segi positifnya konflik akan tetapi kalau konflik tersebut ditinjau dari
segi negatifnya, konflik itu akan mengakibatkan suatu kelompok atau organisasi akan hancur.
Konflik di dalam kelompok sudah pasti akan terjadi dan bukan lah yang buruk. Sebuah
kelompok yang tidak mengalami konflik pun dianggap tidak berkembang. Maka, konflik
dalam organisasi perlu diatasi dengan baik agar tim bisa mencapai kinerja yang maksimal dan
tidak mengganggu aktivitas kelompok.
Jika dalam suatu organisasi timbul suatu konflik, maka manajemenlah yang dapat
memadamkan konflik. seorang pemimpin dituntut bertindak baik secara administrasi maupun
manajemen. Bagaimana seorang manajer bertindak secara administrasi bisa dilihat dari
caranya mengatur dan menjalankan penyelenggaraan apa yang dikehendaki suatu organisasi,
sedangkan tindakan manajemen dapat dilihat dari bagaimana cara seorang pemimpin dalam
mengendalikan, mengarahkan dan memanfaatkan segala faktor dan sumber daya, baik itu
manusia, bahan, peralatan dan lain-lain, yang berdasarkan perencanaan yang diperlukan
untuk menyelesaikan atau mencapai suatu tujuan. Hal ini memang bukan tugas yang mudah,
dari sini orang akan melihat bahkan dapat menilai peranan seorang pemimpin khususnya
pemimpin yang berperan sebagai wasit atas pemutus pertentangan dalam organisasi secara
efektif. Di dalam melaksanakan tugasnya pemimpin yang satu dengan yang lainnya selalu
ada perbedaan-perbedaan tertentu.
Jika di dalam sebuah organisasi terdapat konflik dikarenakan perbedaan kepentingan baik
individu ataupun golongan atau kelompok, seorang pemimpin melakukan transparansi atau
keterbukaan kunci awal penanganan. Pada tahap ini pemimpin mengidentifikasi dan
melaporkan konflik kepentingan yang dihadapi sesuai dengan ketentuan dan proses yang
berlaku di organisasi. Setelah itu pemimpin melakukan compromising/kompromi dengan
kedua belah pihak yang berselisih. Kompromi adalah upaya untuk mendapat kesepakatan dari
setiap pihak yang memiliki perbedaan pendapat atau selisih paham agar perbedaan pendapat
dapat terselesaikan dengan pembuatan kesepakatan baru. Kesepakatan baru dalam kompromi
adalah kesepakatan yang dianggap saling menguntungkan kedua belah pihak atau tidak ada
satu pihak yang dirugikan dengan kesepakatan yang dihasilkan.
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Islam dalamPerspektif Al qurandan
Al Hadis
Semester/ Kelas : I (Satu) / IDaring
Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam
Hari /Tanggal : Kamis, 16 November 2023
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. SulthanSyahril, MA
Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan
2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah
3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab
4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
1. Jelaskan perbedaan antara ilmu hadis dan studi hadis dalam perspektif Studi Islam
Kontemporer !
2. Apakah yang dimaksud dengan Pendekatan Tekstual dan Kontekstual dalam Studi
Hadis ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Pendekatan Hermeneutika dalam Studi Hadis?
(kemukakan keunggulan dan kekurangannya)
4. Mengapa pendekatan Sosio-Antropologis dalam Studi Hadis menjadi sangat penting
di era perkembangan masyarakat muslim di era moderenisasi seperti saat ini ?
5. Sebutkan dan jelaskan secara singkat contoh Living Hadis di Indonesia
Nama : HASAN BASRI
NIM : 232721010312
Semester : SATU
Kelas : I
Jurusan : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Prodi : S 2
No.HP/Wa : 085369198889
Alamat/Domisili : JL Kenanga 2 lintas gang Melati 05 No 217 Kel Batu Urip Kec
Lubuklinggau Utara ll Kode Pos 31617
Unit Kerja : MAS Al Muhajirin Tugumulyo
Jawaban
1. Secara sederhana, ilmu adalah pengetahuan, dan hadis adalah segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi saw. Baik perkataan, perbuatan, maupun ketetapan-Nya. Pada
ranah terminologi, para ulama hadis banyak memberikan definisi tentan g ilmu hadis.
2. Pemahaman kontekstual atas hadis menurut Edi Safria dalahm emahami hadis-
hadis Rasulullah dengan memperhatikan dan mengkaji keterkaitannya dengan peristiwa
atau situasi yang melatarbelakangi munculnya, atau dengan kata lain,memperhatikan dan
mengkaji konteksnya. Kata kontekstual diekstrak dari kata konteks. Kata konteks
mengacu pada deskripsi atau kalimat yang mendukung atau menambahartinya, atau
terkait dengan peristiwa atau keadaan sekitarnya.
Dalam hal ini kontekstual dibahasakan sebagai penjelas untuk memahami hadis, yang
dapat berupa qouly (perkataan), fi’ly (perbuatan), taqrir( ketetapan) atau segala sesuatu
yang disandaran kepada Nabi Muhammad SAW berdasarkan keadaan saat hadits itu
muncul. Sedangka nada juga aliran “Tekstual” yakni dengan menekankan pembahasan
dari perspektif gramatikal bahasa atau linguistik, hal ini merupakan cara memahami
hadits yang cenderung berfokus pada kesesuaian makna yang terdapat dalam teks Hadis,
dipahami secara saklek. Hematnya, pemikiran ulama-terdahulu dapat dipahami sebagai
sesuatu yang mutlak.
Tekstual berasal dari KBBI, kata “teks” tersebut mengandung banyak arti sebagai
berikut ini:
a. “Kata-kata asli yang tertulis.”
b. “Mengutip tulisan dari Kitab Suci”
c. “Materi tertulis untuk pengetahuan dasar pada pelajaran, ceramah, dll”
Menurut pengertian diatas dapat dikatakan bahwa dalam memahami hadis secara
tekstual berarti memahami hadis berdasarkan makna atau arti secara eksternal,
asliataulinguistik. Artinya semua yang tertulis dalam redaksi hadis (matan) dipahami
sesuai dengan makna bahasanya, sehingga pembaca dapat langsung memahaminya.
Masyarakat hanya dapat menangkap makna atau arti dan ruanglingkup pesan yang
disampaikan oleh hadis tersebut dengan membaca teks atau kata yang terdapat di dalam
hadis tersebut. Karena makna tersebut lebih familiar dalam kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa memahami hadis dengan cara tersebut,
dapatdigolongkan sebagai salah satucara yang paling mudah atau sederhana dan paling
mendasar dalam memahami hadis. Karena hanyadengan membaca lafadz hadis tersebut
dan memahami makna bahasanya maka masyarakat bisa mendapatkan pengertian dan
maksud dari hadis tersebut.
3. Pendekatan Hermenutika dalam Studi Islam Pendekatan hermenutika dalam studi Islam
merupakan cara seseorang untuk membaca, memahami, menjelaskan suatu fakta, teks
sumber hukum ajaran Islam baik al-Qur’an dan al-Hadis maupun realitas perilaku
keagamaan masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan alam maupun sosial dalam
kehidupan sehari-hari, melalui penafsiran (interpretasi) yang bertujuan untuk
menemukan makna (pesan moral) yang tersembunyi dibalik teks al-Qur’an dan alHadits
maupun realitas tersebut.
Dengan kata lain, pendekatan studi Islam melalui pendekatan hermeneutika berarti
memandang Islam sebagai hermenutik (body of Islam is hermeneutic). Persoalan
hermeneutika dalam Islam bermula dan berpusat pada posisisentral al-Qur’an dalam
kehidupan kaum Muslim. Al-Qur’an sendiri sering digambarkan sebagai teks pembentuk
(an-nashshalmu’assis) yang darinya lahir sedemikian banyak teks-tekstertafsir (an-
nashshal tafsiri) sebagai hasil berbagai proses pemahamana kanteks al-Qur’an itu sendiri
(Hanafi, 2003:46).
Hermeneutika sebagai sebuah metode interpretasi sangat relavan dalam memahami
pesan al-Qur’an agar subtilitasintellegen di (ketepatan pemahaman) dan
subtilitasecsplican di (ketepatan penjabaran) dari pesan Allah dapat ditelusuri secara
komprehensif. Oleh karena itu, pembaruan penafsiran merupakan keniscayaan.
Pembaruan penafsiran harus tetap mengacu kepada sumber-sumber utama Islam, yaitu
alQur’an dan as-Sunnah. Hanya saja pemahaman terhadap keduanya tidak semata
didasarkan pada pemanaan literasiteks, melainkan lebih kepada pemanaan non-literal
atau kontekstualteks dengan mengacu kepadatujuanhakikisyari’ah (maqasidsyari’ah)
(Zaprulkhan, 2015:316)
4. Mengapa pendekatan antropologi sangat penting dalam agama?
Pendekatan antropologi budaya dan sosial dapat digunakan dalam upaya mengkaji
fenomenaa-fenomenaa keagamaan tersebut dengan tujuan untuk lebih dapat memahami
perilaku umat islam dan dalam rangka pembangunan kehidupan keberagamaan umat
islam itu sendiri.
Antropologi agama mengkaji antara hubungan manusia dengan kekuasaan yang ghaib
berupa buah pikiran, sikap dan tingkahlaku manusia dalam hubungannya dengan
kekuasaan yang tidaknyata. Buah pikiran dan perilaku manusia tentang keagamaan dan
kepercayaan itu pada kenyataanya dapat dilihat dalam wujud tingkalaku, tindakan dan
perilaku yang dilakukan oleh pelaku agama atau keyakinan, baik secara individual
maupun secara sosial. Kajian agama melalui pendekatan antropologi lebih bisa
menggambarkan peran manusia, masyarakat dalam melakukan tindak keagamaanya,
sehingga lebih dimaknai sebagai bagian dari kehidupan.
5, Tradisi tulis menulis sangat penting dalam perkembangan Jiving hadk Tulis menulis tidak
hanya sebatas sebagai bentuk ungkapan yang sering terpampang dalam tempat-tempat
yang strategis scperti: bus, masjid, sekolahan, pesantren, dan fasilitas umum lainnya. Ada
juga tradisi yang kuat dalam khazanah khas Indonesia yang bersumber dari hadis Nabi
Muhammad saw. Sebagaimana terpampang dalam berbagai tempat tersebut.
Tradisi Lisandalam living hadis sebenarnya muncul seiring dengan praktek yang
dijalankan oleh umat Islam, seperti .bacaan dalam melaksanakan shalat shubuh di hari
Jum'at. Pelaksanaan shalat shubuh hari jum'at di kalangan pesantren yang kiayinya
penghafal al-Qur'an menjadi relative lebih panjang karena di dalam shalat tersebutdibaca'
dua ayat yang panjang, yaitu ha mim al-sajadah dan al-insan. Hal ini didasarkan pada
sabda Nabi Muhanunad saw.
Tadrisi praktek dalam living haelis ini cenderung lebih banyak dilakukan oleh umat Islam.
Salah satu persoalan yang ada adalah masalah ibadah shalat. Di masyarakat Lombok NTB
mengisyaratkan adanya pemahaman shalat wetutelu dan wetu lima. Padahal dalam haelis
Nabi Muhammad saw. contoh yang dilakukan adalah lima waktu.8 Contoh lain adalah
tentang khitan perempuan. Traelisi khitan telah eli temukan jauh sebelum Islam datang.
Berdasarkan penelitian etnolog menunjukkan bahwa khitan sudah pernah dilakukan
masyarakat penggembala eli Afrika dan Asia Barat Daya, suku Semit (Yahueli dan Arab)
dan Hamit. 10 Mereka yang elikhitan tidak hanya laki-laki, tetapi juga kaum perempuan,
khususnya kebanyakan dilakukan suku negro di Afrika Selatan· dan Timur.

More Related Content

Similar to jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx

Usaha, wanda soraya, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,...Usaha, wanda soraya, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,...wandasoraya
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadershipSamuel Riwu
 
COMMUNICATION INTEAMS AND MASTERING LISTENING AND NONVERBAL COMMUNICATION SKILLS
COMMUNICATION INTEAMS AND MASTERING LISTENING AND NONVERBAL COMMUNICATION SKILLSCOMMUNICATION INTEAMS AND MASTERING LISTENING AND NONVERBAL COMMUNICATION SKILLS
COMMUNICATION INTEAMS AND MASTERING LISTENING AND NONVERBAL COMMUNICATION SKILLSDany Hutomo
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15Arjuna Ahmadi
 
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Kanaidi ken
 
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerKepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerMusdalifah yusuf
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...Marini Khalishah Khansa
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)pjj_kemenkes
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)pjj_kemenkes
 
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptxkepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptxZulFahmi367106
 
10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektifFreddy Indra
 
Komunikasi_organisasi.ppt
Komunikasi_organisasi.pptKomunikasi_organisasi.ppt
Komunikasi_organisasi.pptkusyenird
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiAdri Anto
 
komunikasi-organisasi komunikasi organisasi.ppt
komunikasi-organisasi komunikasi organisasi.pptkomunikasi-organisasi komunikasi organisasi.ppt
komunikasi-organisasi komunikasi organisasi.pptZelineZakeisya
 

Similar to jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx (20)

Usaha, wanda soraya, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,...Usaha, wanda soraya, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,...
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
COMMUNICATION INTEAMS AND MASTERING LISTENING AND NONVERBAL COMMUNICATION SKILLS
COMMUNICATION INTEAMS AND MASTERING LISTENING AND NONVERBAL COMMUNICATION SKILLSCOMMUNICATION INTEAMS AND MASTERING LISTENING AND NONVERBAL COMMUNICATION SKILLS
COMMUNICATION INTEAMS AND MASTERING LISTENING AND NONVERBAL COMMUNICATION SKILLS
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
 
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
Materi Seminar...."Kepemimpinan SDM berbasis Personality"
 
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerKepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visioner
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3 Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptxkepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
kepemimpinandanorganchapter1-170504050436.pptx
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif
 
Komunikasi_organisasi.ppt
Komunikasi_organisasi.pptKomunikasi_organisasi.ppt
Komunikasi_organisasi.ppt
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
komunikasi-organisasi komunikasi organisasi.ppt
komunikasi-organisasi komunikasi organisasi.pptkomunikasi-organisasi komunikasi organisasi.ppt
komunikasi-organisasi komunikasi organisasi.ppt
 

More from 119LennyOctaviany

FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docxFHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx119LennyOctaviany
 
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docxPAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx119LennyOctaviany
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx119LennyOctaviany
 
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdfMODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf119LennyOctaviany
 
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdfBuku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf119LennyOctaviany
 
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdfJAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf119LennyOctaviany
 
2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx119LennyOctaviany
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docxLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx119LennyOctaviany
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf119LennyOctaviany
 
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docxINSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx119LennyOctaviany
 
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx119LennyOctaviany
 
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf119LennyOctaviany
 
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docxjawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx119LennyOctaviany
 
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docxMaster Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx119LennyOctaviany
 

More from 119LennyOctaviany (18)

FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docxFHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
 
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docxPAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
 
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdfHUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
 
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdfMODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
 
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdfBuku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
 
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdfJAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
 
2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docxLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
 
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docxINSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
 
LK 1.3-2.pdf
LK 1.3-2.pdfLK 1.3-2.pdf
LK 1.3-2.pdf
 
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
 
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
 
Pendalaman Materi_SMK.pdf
Pendalaman Materi_SMK.pdfPendalaman Materi_SMK.pdf
Pendalaman Materi_SMK.pdf
 
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docxjawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
 
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docxMaster Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
 
8. TEMA 08 Kebekerjaan.pptx
8. TEMA 08 Kebekerjaan.pptx8. TEMA 08 Kebekerjaan.pptx
8. TEMA 08 Kebekerjaan.pptx
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx

  • 1. UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023/2024 Mata Kuliah : Dasar-DasarManajemenPendidikan Islam Semester/ Kelas : I (Satu) / I Daring Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam Hari /Tanggal : Kamis, 16 November 2023 Dosen Pengampu : Dr. Sri Lestari, M.Pd.I Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan 2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah 3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab 4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas Nama : HASAN BASRI NIM : 232721010312 Semester : SATU Kelas : I Jurusan : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Prodi : S 2 No.HP/Wa : 085369198889 Alamat/Domisili : JL Kenanga 2 lintas gang Melati 05 No 217 Kel Batu Urip Kec Lubuklinggau Utara ll Kode Pos 31617 Unit Kerja : MAS Al Muhajirin Tugumulyo
  • 2. Jawaban : 1. PEMIMPIN DAN FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN a. Siapakah pemimpin itu? Jelaskan pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga. b. 4 Gaya kepemimpinan apa saja? Sebutkan dan jelaskan 1. Democratic Leadership adalah suatau gaya kepemimpinan yang menitikberatkan kepada kemampuan untuk menciptakan moral dan kemampuan untuk menciptakan kepercayaan. 2. Dictatorial atau Autocratic Leadership, yakni suatu gaya leadership yang menityikberatkan kepada kesanggupan untuk memaksakan keinginannya yang mampu mengumpulkan pengikut-pengikutnya untuk kepentingan pribadinya dan/atau golongannya dengan kesediaan untuk menerima segala resiko apapun. 3. Paternalistic Leadership, yakni bentuk antara gaya pertama (democratic) dan kedua (dictatorial) di atas. Yang pada dasarnya kehendak pemimpin juga harus berlaku, namun dengan jalan atau melalui unsur-unsur demokratis. Sistem dapat diibaratkan diktator yang berselimutkan demokratis. 4. Free Rein Leadership, yakni salah satu gaya kepemimpinan yang 100% menyerahkan sepenuhnya seluruh kebijakan pengoperasian Manajemen Sumber Daya Manusia kepada bawahannya dengan hanya berpegang kepada ketentuan- ketentuan pokok yang ditetapkan oleh atasan mereka. c. Apa peran pemimpin dalam sebuah organisasi? Mampu mengendalikan konflik, baik konflik yang kecil maupun konflik yang besar. d. Apa yang membedakan antara pemimpin dan kepemimpinan? Pemimpin adalah satu atau beberapa orang yang memiliki kemampuan untuk mengatur kelompoknya agar bisa bekerja sama mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan kepemimpinan ialah seni untuk membimbing atau menuntun orang lain dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 3. e. Pemimpin yang baik itu seperti apa? Jelaskan Pemimpin yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bagaimana memotivasi teamwork, menangani dan mendelegasikan tanggung jawab, mendengarkan umpan balik (feedback), dan memiliki fleksibilitas untuk memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah. f. Apa tugas dari seorang pemimpin? Jelaskan Mampu membantu anggota tim atau bawahan untuk menyikapi perubahan dengan baik dan lancar, baik bagi mereka yang masih ragu menyikapi perubahan, mereka yang reaktif terhadap perubahan maupun mereka yang proaktif dalam menghadapi perubahan. Dengan demikian tidak sulit untuk memastikan bahwa perubahan yang direncanakan atau Anda rencanakan berhasil. Terdapat empat (4) sikap Pemimpin dalam mengelola perubahan : 1. Pemimpin memiliki wawasan yang mengenai kebutuhan dan arah perubahan. 2. Pemimpin memiliki sense of crisis terhadap segala kemungkinan resiko dan dampak yang dihadapi oleh organisasi; 3. Pemimpin memiliki sense of ownership terhadap keberlangsungan peran dan tanggungjawab organisasi 4. Pemimpin memiliki kekuatan untuk menginpirasi, menggerakkan dan memobilisasi resources dalam menjalankan perubahan. 2. Komunikasi dalamorganisasi a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi itu? Jelaskan Sebagai makhluk sosial, komunikasi adalah salah satu hal penting dan biasa kita lakukan. Aktivitas komunikasi ini diperlukan untuk membuat kita tetap dekat antara satu sama lain, serta memperlancar sebuah hubungan, baik antar keluarga, teman maupun anggota organisasi.
  • 4. b. Apa fungsi dari komunikasi dalam organisasi? Jelaskan 1. Fungsi Informatif Fungsi informatif, fungsi yang pertama ini dijelaskan oleh Sendjaja bahwa organisasi bertindak sebagai suatu sistem yang memproses informasi. Proses informasi yang hadir dalam organisasi tersebut diharapkan mampu memberikan dan menerima informasi dengan baik untuk tercapainya kelancaran dalam organisasi tersebut. 2. Fungsi Regulatif Fungsi regulatif, fungsi yang kedua komunikasi organisasi diharapkan dapat memperlancar peraturan serta pedoman yang telah ditetapkan oleh anggota dan pemimpin organisasi tersebut. 3. Fungsi Persuasif Fungsi persuasif, fungsi ketiga merupakan fungsi untuk memberi perintah. Fungsi ini dilakukan oleh pemimpin organisasi untuk mempersuasi anggotanya daripada memerintah anggotanya untuk melakukan sesuatu. Fungsi persuasi dianggap dapat mempermudah, karena cara yang lebih halus (daripada memerintah) akan lebih dihargai oleh anggota tersebut terhadap tugas yang diberikan. 4. Fungsi Integratif Fungsi integratif, fungsi keempat atau yang terakhir berkaitan dengan penyediaan saluran atau hal-hal yang dapat mempermudah anggota organisasi untuk melakukan dan melaksanakan tugas tertentu dengan baik.
  • 5. c. Bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi? Jelaskan 1. Lakukan Komunikasi Langsung Perkembangan teknologi yang begitu pesat memang dapat memudahkan manusia dalam berkomunikasi. Lantaran sudah ada banyak media online yang bisa dimanfaatkan, untuk menghubungkan antara orang satu dengan orang lainnya tanpa perlu bertemu secara langsung. Sehingga teknologi seperti itu tentunya sangat memudahkan masyarakat dalam bekerja. Akan tetapi, untuk menciptakan komunikasi yang efektif Anda tetap perlu melakukan komunikasi langsung atau secara tatap muka. Jika memang bisa bertemu secara face to face, maka lebih baik komunikasi dilakukan dengan cara tersebut untuk meminimalisir risiko salah paham. Jika ada yang tidak dimengerti pun akan lebih mudah menanyakannya secara langsung. 2. Siap Menjadi Pendengar Cara membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi yaitu dengan siap menjadi pendengar. Karena dengan begitu Anda akan lebih mudah memahami perspektif orang lain. Baik Anda berada pada jabatan pemimpin maupun karyawan biasa, fokus mendengarkan dan menjadi pendengar aktif adalah hal yang perlu diadopsi. 3. Berikan Umpan Balik Setelah menjadi pendengar yang baik, jangan lupa untuk memberikan umpan balik. Khususnya jika Anda adalah pemimpin organisasi atau mendapat tugas untuk memimpin sebuah tim. Sebab anggota Anda tidak akan mengetahui mengenai kinerja yang telah mereka lakukan tanpa adanya umpan balik. Sehingga mereka pun akan berjalan tanpa arah.
  • 6. 4. Menghargai Pendapat yang Berbeda Setiap insan manusia adalah pribadi yang unik dengan karakter berbeda beda. Sehingga cara membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi adalah dengan menghargai pendapat lawan bicara. Pasalnya pendapat Anda ada kalanya akan berbeda dengan orang lain, dan ini adalah hal yang lumrah. Yang penting adalah bagaimana agar perbedaan ini tidak sampai menimbulkan konflik atau perselisihan. 5. Bersikap Friendly Siapa yang tidak suka jika mendapat sikap ramah dan bersahabat dari orang lain? Tentu siapapun menyukainya, sehingga Anda perlu mengadopsi sikap tersebut untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Friendly di sini bukan berarti sok kenal dan sok dekat dengan siapa saja, tapi lebih ke bersikap positif pada siapapun baik itu rekan kerja, atasan, maupun bawahan. 6. Selalu Update untuk Menyesuaikan Diri Untuk menciptakan komunikasi yang berjalan lancar, jangan lupa untuk selalu update dengan informasi – informasi baru yang muncul di organisasi. Dengan begitu nantinya Anda pun bisa lebih cepat menyesuaikan diri. Karena jika tidak update, Anda mungkin bisa terlambat merespon dan mempengaruhi kinerja. 7. Komunikasi dengan Jelas Agar orang yang mendengar Anda tidak mendapat informasi multi tafsir, pastikan Anda menyampaikan pesan dengan sejelas mungkin. Gunakan kata – kata yang mudah dipahami oleh orang lain. Pakailah kalimat yang ringkas dan tidak bertele – tele sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap dengan baik. 8. Buat Komunikasi yang Terbuka / Open Minded Open minded adalah kunci dari cara membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi. Dengan begitu Anda bisa memahami semua feedback yang
  • 7. muncul dan mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Pasalnya tidak semua feedback yang Anda terima dari komunikasi dengan orang lain akan berakhir menyenangkan. Terkadang ada pula yang tidak sesuai harapan. d. Apa yang menjadi ciri khas komunikasi organisasi? Jelaskan 1. Organisasi bersifat sistemis: Organisasi tersebut besar, memiliki banyak bagian, dan memiliki unsur internal (misalnya karyawan) dan eksternal (misalnya pelanggan, pesaing, vendor). 2. Organisasi bersifat hierarkis: Karena ukuran dan kompleksitasnya, organisasi memiliki struktur pelaporan yang dapat diidentifikasi. 3. Organisasi memiliki pembagian kerja : Organisasi mempekerjakan individu untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan misi organisasi. 4. Organisasi harus mempunyai tindakan kolektif oleh karyawannya: Para karyawan dan pekerjaannya harus bekerja sama untuk menjalankan bisnis organisasi. 5. Organisasi mempunyai beberapa lapisan tujuan : Organisasi mempunyai pernyataan misi, kebijakan dan prosedur untuk membantu tindakan kolektif, tujuan departemen, dan bahkan tujuan pribadi yang ditetapkan selama tinjauan kinerja tahunan karyawan. 3. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan a. Apakah setiap pengambilan keputusan harus diawali dengan pemecahan masalah jelaskan? Tidak semua pengambilan keputusan dimulai dengan situasi masalah. Pemecahan masalah termasuk dalam langkah proses pengambilan keputusan, yang difokuskan untuk mencoba memecahkan masalah secepatnya. b. Langkah awal yang harus dilakukan dalam pengambilan keputusan pemecahan masalah adalah? Langkah 1: Identifikasi keputusan yang perlu diambil Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda:  Apa masalah yang perlu dipecahkan?
  • 8.  Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?  Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan? Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan membantu Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda akan memiliki lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna memecahkan masalah. Langkah 2: Kumpulkan informasi relevan Mengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah langkah penting untuk mengambil keputusan matang. Apa tim Anda memiliki data historis yang berkaitan dengan masalah ini? Adakah yang pernah mencoba memecahkan masalah ini sebelumnya? Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga penting. Pengambilan keputusan efektif memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan sumber daya eksternal, baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan konsultan, atau berbincang dengan kolega di perusahaan lain yang memiliki pengalaman relevan. Mengumpulkan informasi membantu tim menemukan solusi berbeda untuk masalah Anda. Langkah 3: Cari solusi alternatif Langkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah yang dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin memiliki kebutuhan berbeda, tergantung peran mereka. Contohnya, jika perusahaan mencari alat manajemen kerja, tim desain mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan tim pengembangan. Memilih hanya satu solusi di awal mungkin bukan tindakan tepat. Langkah 4: Pertimbangkan bukti Inilah saat Anda mengambil semua solusi berbeda yang ditemukan dan menganalisis caranya menangani masalah awal Anda. Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra setiap opsi dan mengeliminasi alternatif dari pilihan-pilihan itu.
  • 9. Ada beberapa cara umum di mana tim dapat menganalisis dan mempertimbangkan bukti opsi:  Daftar pro dan kontra  Analisis SWOT  Matriks keputusan Langkah 5: Pilih dari sejumlah alternatif Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan semua informasi yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini terhadap setiap pemangku kepentingan. Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi gabungan beberapa alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan tim pada opsi yang jelas. Salah satu nilai utama di Asana adalah menolak pertukaran palsu. Hanya memilih satu keputusan bisa berarti kehilangan manfaat pada yang lainnya. Jika bisa, coba dan temukan opsi yang lebih baik dari alternatif yang ada. Langkah 6: Ambil tindakan Setelah pengambil keputusan akhir memberikan izin, inilah saatnya menerapkan solusi. Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu pemikiran untuk langkah selanjutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana Anda dan memantau progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik. Langkah 7: Tinjau keputusan Anda dan pengaruhnya (baik dan buruk) Setelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang diuraikan di langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria kesuksesan tim. c. Jelaskan langkah pemecahan masalah? 1. Meminta petunjuk kepada Tuhan Ini adalah tahap pertama supaya Anda dimudahkan dalam pemecahan masalah.
  • 10. Anggap saja masalah adalah sebuah cobaan dari Tuhan dimana Anda perlu menghadapinya. 2. Merumuskan Masalah Untuk merumuskan masalah silahkan perhatikan baik-baik apa masalahnya. Kemudian uraikan dengan serinci mungkin. Jangan terlalu sering menyalahkan diri sendiri bahkan orang lain. Dan pahami kenapa Anda bisa mengalami masalah ini. Apa penyebabnya sehingga masalah ini muncul. 3. Menemukan Jalan Alternatif Untuk Pemecahan Setelah Anda merumuskan masalah dan mengetahui beberapa penyebabnya. Saatnya Anda berpikir beberapa alternatif untuk pemecahan. Kalau bisa tulislah semua yang ada dalam otak Anda di atas kertas. Silahkan tulis apa saja yang mungkin bisa Anda lakukan untuk memecahkan masalah ini. 4. Memberikan evaluasi pada alternatif pemecahan Setelah Anda mengetahui dan berhasil menulis jalan alternatif untuk memecahkan masalah. Silahkan evaluasi satu per satu keputusan Anda, apa resiko yang terjadi bila memilih arternatif ini atau itu. Dan apa keuntungan jika memilih alternatif pemecahan yang ini atau yang itu. Silahkan seleksi pilihan Anda ! 5. Memilih arternatif pemecahan masalah terbaik Setelah Anda evaluasi semua alternatif pemecahan. Saatnya Anda pilih yang menurut Anda paling baik. Yakni, alternatif pemecahan yang tidak terlalu beresiko dan juga memiliki hasil yang memuaskan sehingga mampu memilih dengan baik. Anda harus bijak dalam memilih keputusan ! 6. Melaksanakan pilihan Setelah Anda memiliki keputusan ini, saatnya Anda melaksanakan atau praktek dengan baik sesuai yang Anda rencanakan sebelumnya ketika sedang evaluasi. Jalani pilihan dengan hati-hati dan usahakan jangan melakukan kesalahan. 7. Lihat dan Nilai hasilnya Anda sudah melakukan pemecahan masalah, saatnya Anda menilai hasilnya. Apakah saat itu masalah sudah bisa teratasi ? Jika sudah maka selamat Anda sudah menjadi orang yang bijak dalam memecahkan masalah. Tetapi jika Anda masih gagal, Anda bisa mengulangnya lagi jika masih ada kesempatan. Dan jika sudah tidak ada kesempatan, mungkin Anda sudah mengetahui banyak hal tentang itu sehingga memberikan pengalaman bagi Anda.
  • 11. d. 7 langkah untuk memecahkan masalah? Sebutkan dan jelaskan Langkah 1: Identifikasi keputusan yang perlu diambil Saat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda:  Apa masalah yang perlu dipecahkan?  Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?  Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan? Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan membantu Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda akan memiliki lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna memecahkan masalah. Langkah 2: Kumpulkan informasi relevan Mengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah langkah penting untuk mengambil keputusan matang. Apa tim Anda memiliki data historis yang berkaitan dengan masalah ini? Adakah yang pernah mencoba memecahkan masalah ini sebelumnya? Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga penting. Pengambilan keputusan efektif memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan sumber daya eksternal, baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan konsultan, atau berbincang dengan kolega di perusahaan lain yang memiliki pengalaman relevan. Mengumpulkan informasi membantu tim menemukan solusi berbeda untuk masalah Anda. Langkah 3: Cari solusi alternatif Langkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah yang dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin memiliki kebutuhan berbeda, tergantung peran mereka. Contohnya, jika perusahaan mencari alat manajemen kerja, tim desain mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan tim pengembangan. Memilih hanya satu solusi di awal mungkin bukan tindakan tepat.
  • 12. Langkah 4: Pertimbangkan bukti Inilah saat Anda mengambil semua solusi berbeda yang ditemukan dan menganalisis caranya menangani masalah awal Anda. Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra setiap opsi dan mengeliminasi alternatif dari pilihan-pilihan itu. Ada beberapa cara umum di mana tim dapat menganalisis dan mempertimbangkan bukti opsi:  Daftar pro dan kontra  Analisis SWOT  Matriks keputusan Langkah 5: Pilih dari sejumlah alternatif Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan semua informasi yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini terhadap setiap pemangku kepentingan. Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi gabungan beberapa alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan tim pada opsi yang jelas. Salah satu nilai utama di Asana adalah menolak pertukaran palsu. Hanya memilih satu keputusan bisa berarti kehilangan manfaat pada yang lainnya. Jika bisa, coba dan temukan opsi yang lebih baik dari alternatif yang ada. Langkah 6: Ambil tindakan Setelah pengambil keputusan akhir memberikan izin, inilah saatnya menerapkan solusi. Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu pemikiran untuk langkah selanjutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana Anda dan memantau progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik. Langkah 7: Tinjau keputusan Anda dan pengaruhnya (baik dan buruk) Setelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang diuraikan di langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria kesuksesan tim.
  • 13. 4. Paradigma pengembangan manajemen Pendidikan a. Apa yang dimaksud dengan paradigma pendidikan Islam? b. Apa itu paradigma manajemen pendidikan? c. Apa saja konsep manajemen pendidikan Islam? d. Mengapa manajemen sangat penting diterapkan di lembaga pendidikan Islam? e. Bagaimana peran dan fungsi manajemen pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? f. Apa yang terjadi jika suatu lembaga pendidikan tidak menggunakan manajemen pendidikan? 1. PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM Pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan tingkah laku di dalam masyarakat tempat ia hidup, juga pendidikan itu adalah proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh pengembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal. Islam adalah agama penyempurna dari agama yang telah ada sebelumnya, ajarannya melingkupi seluruh aspek kehidupan manusia, seperti teologis, sosiologis, ibadah, hukum dan akhlak. Selain itu Islam juga sebagai agama terakhir yang diturunkan Allah swt. Aspek-aspek yang terdapat dalam ajaran Islam, dalam rangka membangun sikap pasrah manusia kepada Allah swt. Sikap pasrah atau al Islam adalah kodrat manusia sejak diciptakannya. Terna kehidupan manusia tidak membutuhkan ajaran baru sesudah Islam dan nabi Muhammad saw sebagai nabi terakhir. Aspek-aspek yang terdapat di dalam Islam menjadi dasar, arah, tujuan, dan orientasi pengembangan dari masa ke masa yang ditransformasikan baik melalui dakwah maupun pendidikan. Untuk mendapatkan gambaran tentang paradigma pendidikan Islam, beberapa bahagian yang penulis ingin gambarkan yaitu; paradigma pendidikan Islam yang mencakup pengertian pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, prinsip pendidikan Islam juga akan dibahas tentang
  • 14. konsep pembelajaran demokratis yang meliputi; pengertian pembelajaran demokratis, strategi pembelajaran demokratis, prinsip pembelajaran demokratis dan bentuk-bentuk pembelajaran demokratis. Pendidikan Islam sebagai bahagian dari proses pendidikan nasional dapat menjadi wahana penting dalam pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia secara keseluruhan. Secara umum paradigma pendidikan memang merupakan keharusan dalam kehidupan berbangsa, sebab semua bangsa dan bangsa Indonesia khususnya menghadapi berbagai persoalan yaitu kependudukan, indefendensi negara dan dunia usaha serta kemajuan sain dan tegnologi. Pembicaraan tentang paradigma pendidikan Islam berarti mengaitkan pendidikan Islam dalam konteks kekinian. Sebelum membahas lebih jauh tentang paradigma pendidikan Islam alangkah baik penulis menggambarkan tentang makna paradigma. Paradigma artinya 1. kasus yang dipergunakan sebagai sampel atau contoh, 2. Kerangkan konsep-konsep dasar dan postulasi-postulasi yang menjadi acuan dalam proses penelitian, 3. Model dalam teori ilmu pengetahuan, 4.gugusan sistem pemikiran, kerangkan berpikir, link daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata.16 Menurut Mahmud bahwa Paradigma adalah 1. cara memandang sesuatu, 2. Model, pola, ideal. Dari model-model ini berbagai fenomena dipandang dan dijelaskan, 3.Total premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan dan mendeskripsikan suatu studi ilmiah konkrit. 2. Paradigma manajemen pendidikan merupakan pandangan seseorang untuk mempengaruhi dirinya dan orang lain serta lingkungannya dalam berpikir dan bersikap untuk melakukan perubahan dengan menggunakan sistem yang lebih baik sehingga memperoleh sumber daya yang berkualitas.
  • 15. Paradigma Manajemen Pendidikan Kegiatan dalam manajemen pendidikan mencakup proses dari kegiatan pendidikan yang bersifat komplek dan unik. Tujuan manajemen pendidikan memiliki perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya. Adapun tujuan kegiatan manajemen pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan secara umum dan tujuan khusus pendidikan yang ditetapkan suatu bangsa tanpa mengorbankan unsur- unsur manusia yang terlibat dalam kegiatan pendidikan tersebut. Objek dalam pelaksanaan manajemen pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia pada Badan Pendidikan dan Pelatihan dibagi dalam beberapa hal, yakni: (a) manusia (man), merupakan unsur yang terpenting dalam penerapan manajemen pendidikan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu keniscayaan dalam meningkatkan kualitas pembangunan suatu daerah. Memberikan pengetahuan kepada manusia (karyawan) dapat diatur sesuai dengan keahlian dan kemampuan manusia tersebut. Pengorganisasian manusia (karyawan) menurut keahlian dan kemampuan memberikan manfaat yang baik dalam melayani masyarakat. (b) pembiayaan (money), merupakan unsur yang terpenting manajemen pendidikan, karena pembiayaan menjadi penentu dalam pelaksanaan kegiatan manajemen pendidikan. Pengelolaan pembiayaan dengan efektif dan efisien akan memberikan dampak yang baik dalam manajemen pendidikan sehingga Badan Pendidikan dan Pelatihan tidak mengalami pemborosan pendanaan dalam mengatur pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan. Selanjutnya (c) materi (materials), unsur yang dapat menggerakan manusia (karyawan) dalam meningkatkan kualitas diri karena materi merupakan pokok pembahasan dalam transfer pengetahuan yang terpadukan dalam bentuk kurikulum pendidikan. Pada manajemen pendidikan, materi yang dibuat dalam bentuk kurikulum menggambarkan cara Badan Pendidikan dan Pelatihan mencapai tujuannya
  • 16. sesuai dengan tujuan dan target unit kerja. (d) metode (method), merupakan unsur dasar dalam menyampaikan bahan materi kurikulum pada peserta pendidikan dan pelatihan, metode pendidikan dan pelatihan pada setiap unit kerja seharusnya menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan unit kerja tersebut dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. 3. Dalam konteks Islam manajemen memiliki unsur-unsur yang tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen secara umum. Konsep Manajemen Dalam Islam Ada empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut pandangan Islam, yaitu: Kebenaran, kejujuran, keterbukaan, keahlian. Seorang manajer harus memiliki empat sifat utama itu agar manajemen yang dijalankannya mendapatkan hasil yang maksimal. Yang paling penting dalam manajemen berdasarkan pandangan Islam adalah harus ada jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan menurut Islam merupakan faktor utama dalam konsep manajemen. ( Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung :2003) Manajemen menurut pandangan Islam merupakan manajemen yang adil. Batasan adil adalah pemimpin tidak menganiaya bawahan dan bawahan tidak merugikan pemimpin maupun perusahaan yang ditempati. Bentuk penganiayaan yang dimaksudkan adalah mengurangi atau tidak memberikan hak bawahan dan memaksa bawahan untuk bekerja melebihi ketentuan. Seyogyanya kesepakatan kerja dibuat untuk kepentingan bersama antara pimpinan dan bawahan. Jika seorang manajer mengharuskan bawahannya bekerja melampaui waktu kerja yang ditentukan, maka sebenarnya manajer itu telah mendzalimi bawahannya. Dan ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. ( Djalaluddin Ahmad :207;202) 0RKDPPDG +LGDDWVHRUDQJ NRQVXOWDQ ELVQLV VDUL·DK PHQHNDQNDQ SHQWLQJQD unsur kejujuran dan kepercayaan dalam manajemen Islam. Nabi
  • 17. Muhammad SAW adalah orang yang sangat terpercaya dalam menjalankan manajemen bisnisnya. Manajemen yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW mengelola (manage) dan mempertahankan (mantain) kerjasama dengan stafnya dalam waktu yang lama dan bukan hanya hubungan sesaat. Salah satu kebiasaan Nabi adalah memberikan reward atas kreatifitas dan prestasi yang ditunjukkan stafnya. Menurut Hidayat, manajemen Islam pun tidak mengenal perbedaan perlakuan (diskriminasi) berdasarkan suku, agama, ataupun ras. Nabi Muhammad SAW bahkan pernah bertransaksi bisnis dengan kaum Yahudi. Ini menunjukkan bahwa Islam menganjurkan pluralitas dalam bisnis maupun manajemen. Hidayat mengungkapkan, ada empat pilar etika manajemen bisnis menurut Islam seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Pilar pertama, tauhid artinya memandang bahwa segala aset dari transaksi bisnis yang terjadi di dunia adalah milik Allah, manusia hanya mendapatkan amanah untuk mengelolanya Pilar kedua, adil artinya segala keputusan menyangkut transaksi dengan lawan bisnis atau kesepakatan kerja harus dilandasi dengan akad saling setuju. Pilar ketiga, adalah kehendak bebas artinya manajemen Islam mempersilahkan umatnya untuk menumpahkan kreativitas dalam melakukan transaksi bisnisnya sepanjang memenuhi asas hukum ekonomi Islam, yaitu halal. Dan keempat adalah pertanggungjawaban artinya semua keputusan seorang pimpinan harus dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan. Keempat pilar tersebut akan membentuk konsep etika manajemen yang fair ketika melakukan kontrak-kontrak kerja dengan perusahaan lain ataupun antara pimpinan dengan bawahan. Ciri lain manajemen Islami yang membedakannya dengan manajemen ala Barat adalah seorang pimpinan dalam manajemen Islami harus bersikap lemah lembut terhadap
  • 18. bawahan. Contoh kecil seorang manajer yang menerapkan kelembutan dalam hubungan kerja adalah selalu memberikan senyum ketika berpapasan dengan karyawan karena senyum salah satu bentuk ibadah dalam Islam dan mengucapkan terima kasih ketika pekerjaannya sudah selesai. Namun kelembutan tersebut tidak lantas menghilangkan ketegasan dan disiplin. Jika karyawan tersebut melakukan kesalahan, tegakkan aturan. Penegakan aturan harus konsisten dan tidak pilih kasih 4. Tujuan Manajemen pendidikan Islam adalah menggunakan dan mengelola sumber daya pendidikan islam secara efektif dan efisen untuk mencapai tujuan pengembangan, kemajuan dan kualitas proses dan hasil pendidikan islam itu sendiri. 5. Bagaimana peran manajemen pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia? Manajemen pendidikan yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Hal ini dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses. 6. Tanpa adanya manajemen pendidikan yang baik, tentu saja suatu institusi pendidikan tidak akan dapat bergerak secara maksimal dan proses pendidikan menjadi tak seperti yang diharapkan
  • 19. UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023/2024 Mata Kuliah : FilsafatManajemenPendidikan Islam Semester/ Kelas : I (Satu) / IDaring Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam Hari /Tanggal : Kamis, 16 November 2023 Dosen Pengampu : Dr. Norma Fitria, M.Pd.I Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan 2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah 3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab 4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas JawablahPertanyaan-pertanyaandibawahini! 1. Dalam Filsafat Manajemen Manusia sebagai seorang manager memiliki beberapa kemampuan, diantaranya Kemampuan kognitif, kemampuan Afektif dan kemampuan Psikomotorik, jelaskan masing2 istilah kemampuan tersebut dan jelaskan bagaimana penerapannya dalam Lembaga pendidikan! 2. Jelaskan Perbedaan antara Ilmu dan Pengetahuan, dan bagimana kaitannya ilmu dan pengetahuan dalam Filsafat Manajemen Pendidikan Islam? 3. Menurut pendapat anda bagaimana Langkah - langkah berfikir secara Ilmiyah, dan bagiaman penerapan dalam karya ilmiyah terutama dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam! 4. Filsafat manajemen Pendidikan islam dibutuhkan oleh Lembaga Pendidikan, karena fungsi filsafat manajemen Pendidikan merupakan dasar manajemen dalam mengambil suatu keputusan dan Tindakan, misalnya suatu perencanaan diperlukan untuk mengembangkan Lembaga Pendidikan dimana dengan menetapkan rencana yang baik maka akan meminimalisir kegagalan, bagaimana menurut pendapat anda dalam mengelola Lembaga Pendidikan islam dengan cara berfikir filsafat, jelaskan! 5. Jika Anda adalah manajer atau Pimpinan sebuah Lembaga Pendidikan, Bagaimana cara anda dalam menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan cara berfikir Filsafat Manajemen Pendidikan, Jelaskan!
  • 20. Nama : HASAN BASRI NIM : 232721010312 Semester : SATU Kelas : I Jurusan : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Prodi : S 2 No.HP/Wa : 085369198889 Alamat/Domisili : JL Kenanga 2 lintas gang Melati 05 No 217 Kel Batu Urip Kec Lubuklinggau Utara ll Kode Pos 31617 Unit Kerja : MAS Al Muhajirin Tugumulyo Jawaban : 1. Kemampuan kognitif, merupakan kemampuan yang menekankan pada intelektualnya, seperti pengetahuan dan keterampilan berfikir. Kemampuan afektif, menekankan pada aspek perasaan minat, sikap, emosi, dan nilai. Sedangkan kemampuan psikomotorik, menekankan pada aspek keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak. Jika dikaitkan dengan manajemen, ketiga kemampuan ini harus dipunyai oleh seorang pemimpin dalam sebuah lembaga karena dengan aspek kognitif, pemimpin dapat mengetahui baik dan buruknya keputusan yang diambil. Aspek afektif, dengan kemampuan ini pemimpin mampu untuk mengelola emosi dengan baik. Dan psikomotorik, pemimpin mampu mempunyai public speaking yang baik dan mudah diterima oleh orang lain. 2. Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya dan disusun secara sistematis berdasarkan dengan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah informasi akan suatu kejadian yang belum teruji kebenarannya. Kaitannya ilmu dan pengetahuan dalam Filsafat Manajemen Pendidikan Islam adalah seperti yang kita ketahui bahwa filsafat menajemen pendidikan islam mengkaji hakikat pengembangan kinerja dan kreativitas yang dapat memberikan daya guna dan hasil guna terbaik untuk pendidikan dengan cara berkonsentrasi penuh pada hasil yang dicapai serta membangun rancangan aksi yang fleksibel dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi oleh lembaga. Dari uraian tersebut bisa dipahami bahwasanya dalam bidang pendidikan terutama pendidikan Islam perlu yang namanya suatu ilmu yang dinamakan manajemen.
  • 21. Dikatakan demikian karena dengan manajemen, pendidikan Islam itu di kelola dengan baik sehingga menghasilkan apa yang diharapkan. Oleh karena itu dari sini perlu dikaji secara mendalam agar lebih memahamkan yang dikehendaki manajemen pendidikan Islam sebagai disiplin ilmu. 3. Berfikir ilmiah dapat dikatakan sebuah proses berfikir/pengembangan pikiran yang tersusun secara sistematis yang berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang sudah ada. Ada beberapa langkah - langkah untuk berfikir secara ilmiyah, sebagai berikut: a) Merumuskan Masalah Langkah pertama didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya. Perumusan masalah adalah sebuah keharusan karena untuk mencari jawaban harus menentukan atau merumuskan masalahnya terlebih dahulu.. b) Merumuskan Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban atau dugaaan sementara dari sebuah rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting karena Rumusan hipotesis yang jelas dapat membantu mengarahkan pada proses selanjutnya. c) Mengumpulkan Data Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan. d) Menguji Hipotesis Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. e) Menarik Kesimpulan Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat, tetapi jelas. Khususnya dalam menarik kesimpulan tidak selamanya menerima hipotesis atau dg kata lain hipotesis kemungkinan ditolak. Penolakan hipotesis
  • 22. dipengaruhi oleh banyak faktor, secara umum disebabkan karena kurang lengkap informasi yg dikumpulkan berkaitan dengan masalah yang sedang dikaji (kurang dalam/luas, metode keliru atau tidak sesuai, kesalahan sampling, bahkan kesalahan interpretasi data dll.). Hasil dari proses yang disebut metode ilmiah ini akan menjadi pengetahuan baru atau hasil, baik berupa konsep, dalil, teori maupun hukum dan lain- lain. 4. Berfikir merupakan hal yang hampir dilakukan oleh semua orang. Tapi tidak semua dari mereka yang berfikir filsafat dalam kehidupan sehari-harinya. Berfikir filsafat sangatlah penting untuk semua orang dalam rangka menjalani aktivitas sehari-hari, atau untuk mencari solusi bagi sebuah permasalahan. Jika ditelaah secara mendalam, begitu banyak manfaat serta pertanyaan-pertanyaan yang mungkin orang lain tidak pernah memikirkan jawabannya. Karena filsafat merupakan induk dari semua ilmu. Beberapa manfaat berfikir filsafat, yaitu mengajarkan cara berpikir kritis, sebagai dasar dalam mengambil keputusan, menggunakan akal secara proporsional, membuka wawasan berpikir menuju kearah penghayatan, dan masih banyak lagi. Itulah sebabnya mengapa setiap kaum intelektual diharapkan untuk selalu berfikir filsafat kapanpun, dimanapun, dan dalam situasi apapun ia berada. Apalagi seorang pemimpin yang mengelola sebuah lembaga, sangat diperlukan pemimpin yang berfikir filsafat. Dengan berfikir filsafat, seorang pemimpin dapat memahami nilai- nilai penting dalam kepemimpinan, menemukan jati diri seorang pemimpin, membantu mengembangkan karakter kepemimpinan yang kuat, mengembangkan kemampuan berpikir kritismembantu memperluas perspektif sebagai seorang pemimpin, membantu memotivasi dan menginspirasi orang lain. Selain itu, berfikir filsafat juga dapat membantu pemimpin dalam mengembangkan identitasnya serta memahami kualitas dan juga nilai-nilai yang sangat penting untuk kepemimpinan yang efektif, seperti kejujuran, integritas, dan juga keadilan. Oleh karena itu jika seorang pemimpin mampu untuk berfikir filsafat dengan baik sesuai kaidah berfikir filsafat yaitu sistematis, bersifat universal, radikal (mendasar), rasional, menyeluruh, koheren, konseptual, bebas dan bertanggungjawab maka pemimpin tersebut akan mudah untuk mengelola sebuah lembaga karena memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat, memecahkan masalah, serta mengkomunikasikan ide- idenya dengan jelas.
  • 23. 5. Konflik bukanlah sesuatu yang sangat menakutkan dan harus dihindari dalam seorang pemimpin. Dengan cara berfikir filsafat, pemimpin mampu akan lebih mudah untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Karena jika pemimpin itu menyelesaikan masalah dengan berfikir filsafat maka pemimpin akan menyelesaikan masalah secara mendalam, akurat dan universal. Penyelesaian bersifat mendalam artinya ia menginginkan asal dan akar masalahnya, akurat artinya tepat sasaran, sedangkan universal artinya pemimpin ingin melihat masalah itu dalam hubungan yang seluas- luasnya agar nantinya dapat menyelesaikan masalah itu dengan cepat dan berakibat seluas mungkin.
  • 24. UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023 Mata Kuliah : Kepemimpinan &Prilaku Organisasi Semester/ Kelas : I (Satu) / I Daring Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam Hari /Tanggal : Kamis, 16 November 2023 Dosen Pengampu : Dr. Feriyansyah, M.Pd Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan 2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah 3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab 4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini! Dalampengembanganorganisasikitaharusmembinajaringankomunikasi, karenatidakjarangterjadikonflikdikarenakanperbedaankepentinganbaiindividuataupungolonga nataukelompoksehinggaOrganisasimakinharimakinmenurun. Dari sebuahilustrasidiatasbagaimanamenyikapipersoalandiatassehinggaOrganisasitetapberkemban gditinjaudarikepemimpinansebagaicerminanperilakuOrganisasi. Nama : HASAN BASRI NIM : 232721010312 Semester : SATU Kelas : I Jurusan : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Prodi : S 2 No.HP/Wa : 085369198889 Alamat/Domisili : JL Kenanga 2 lintas gang Melati 05 No 217 Kel Batu Urip Kec Lubuklinggau Utara ll Kode Pos 31617
  • 25. Unit Kerja : MAS Al Muhajirin Tugumulyo Jawaban : Bukan rahasia umum bahwa konflik adalah suatu yang merusak namun fakta menunjukan bahwa dengan adanya konflik dapat memicu banyak kemajuan, inovasi dan kreatifitas. Hal ini bila ditinjau dari segi positifnya konflik akan tetapi kalau konflik tersebut ditinjau dari segi negatifnya, konflik itu akan mengakibatkan suatu kelompok atau organisasi akan hancur. Konflik di dalam kelompok sudah pasti akan terjadi dan bukan lah yang buruk. Sebuah kelompok yang tidak mengalami konflik pun dianggap tidak berkembang. Maka, konflik dalam organisasi perlu diatasi dengan baik agar tim bisa mencapai kinerja yang maksimal dan tidak mengganggu aktivitas kelompok. Jika dalam suatu organisasi timbul suatu konflik, maka manajemenlah yang dapat memadamkan konflik. seorang pemimpin dituntut bertindak baik secara administrasi maupun manajemen. Bagaimana seorang manajer bertindak secara administrasi bisa dilihat dari caranya mengatur dan menjalankan penyelenggaraan apa yang dikehendaki suatu organisasi, sedangkan tindakan manajemen dapat dilihat dari bagaimana cara seorang pemimpin dalam mengendalikan, mengarahkan dan memanfaatkan segala faktor dan sumber daya, baik itu manusia, bahan, peralatan dan lain-lain, yang berdasarkan perencanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan atau mencapai suatu tujuan. Hal ini memang bukan tugas yang mudah, dari sini orang akan melihat bahkan dapat menilai peranan seorang pemimpin khususnya pemimpin yang berperan sebagai wasit atas pemutus pertentangan dalam organisasi secara efektif. Di dalam melaksanakan tugasnya pemimpin yang satu dengan yang lainnya selalu ada perbedaan-perbedaan tertentu. Jika di dalam sebuah organisasi terdapat konflik dikarenakan perbedaan kepentingan baik individu ataupun golongan atau kelompok, seorang pemimpin melakukan transparansi atau keterbukaan kunci awal penanganan. Pada tahap ini pemimpin mengidentifikasi dan melaporkan konflik kepentingan yang dihadapi sesuai dengan ketentuan dan proses yang berlaku di organisasi. Setelah itu pemimpin melakukan compromising/kompromi dengan kedua belah pihak yang berselisih. Kompromi adalah upaya untuk mendapat kesepakatan dari setiap pihak yang memiliki perbedaan pendapat atau selisih paham agar perbedaan pendapat dapat terselesaikan dengan pembuatan kesepakatan baru. Kesepakatan baru dalam kompromi
  • 26. adalah kesepakatan yang dianggap saling menguntungkan kedua belah pihak atau tidak ada satu pihak yang dirugikan dengan kesepakatan yang dihasilkan.
  • 27. UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023/2024 Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Islam dalamPerspektif Al qurandan Al Hadis Semester/ Kelas : I (Satu) / IDaring Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam Hari /Tanggal : Kamis, 16 November 2023 Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. SulthanSyahril, MA Petunjuk :1. Isilah pertanyaan pada lembar jawaban yang telah disediakan 2. jangan lupa menulis Nama,NIM, dan mata kuliah 3. periksalah dengan teliti jawaban anda,jangan sampai ada yang belum dijawab 4. Apabila ada soal yang belum jelas harap bertanya pada pengawas Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini! 1. Jelaskan perbedaan antara ilmu hadis dan studi hadis dalam perspektif Studi Islam Kontemporer ! 2. Apakah yang dimaksud dengan Pendekatan Tekstual dan Kontekstual dalam Studi Hadis ? 3. Apakah yang dimaksud dengan Pendekatan Hermeneutika dalam Studi Hadis? (kemukakan keunggulan dan kekurangannya) 4. Mengapa pendekatan Sosio-Antropologis dalam Studi Hadis menjadi sangat penting di era perkembangan masyarakat muslim di era moderenisasi seperti saat ini ? 5. Sebutkan dan jelaskan secara singkat contoh Living Hadis di Indonesia
  • 28. Nama : HASAN BASRI NIM : 232721010312 Semester : SATU Kelas : I Jurusan : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Prodi : S 2 No.HP/Wa : 085369198889 Alamat/Domisili : JL Kenanga 2 lintas gang Melati 05 No 217 Kel Batu Urip Kec Lubuklinggau Utara ll Kode Pos 31617 Unit Kerja : MAS Al Muhajirin Tugumulyo Jawaban 1. Secara sederhana, ilmu adalah pengetahuan, dan hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw. Baik perkataan, perbuatan, maupun ketetapan-Nya. Pada ranah terminologi, para ulama hadis banyak memberikan definisi tentan g ilmu hadis. 2. Pemahaman kontekstual atas hadis menurut Edi Safria dalahm emahami hadis- hadis Rasulullah dengan memperhatikan dan mengkaji keterkaitannya dengan peristiwa atau situasi yang melatarbelakangi munculnya, atau dengan kata lain,memperhatikan dan mengkaji konteksnya. Kata kontekstual diekstrak dari kata konteks. Kata konteks mengacu pada deskripsi atau kalimat yang mendukung atau menambahartinya, atau terkait dengan peristiwa atau keadaan sekitarnya. Dalam hal ini kontekstual dibahasakan sebagai penjelas untuk memahami hadis, yang dapat berupa qouly (perkataan), fi’ly (perbuatan), taqrir( ketetapan) atau segala sesuatu yang disandaran kepada Nabi Muhammad SAW berdasarkan keadaan saat hadits itu muncul. Sedangka nada juga aliran “Tekstual” yakni dengan menekankan pembahasan dari perspektif gramatikal bahasa atau linguistik, hal ini merupakan cara memahami hadits yang cenderung berfokus pada kesesuaian makna yang terdapat dalam teks Hadis, dipahami secara saklek. Hematnya, pemikiran ulama-terdahulu dapat dipahami sebagai sesuatu yang mutlak. Tekstual berasal dari KBBI, kata “teks” tersebut mengandung banyak arti sebagai berikut ini:
  • 29. a. “Kata-kata asli yang tertulis.” b. “Mengutip tulisan dari Kitab Suci” c. “Materi tertulis untuk pengetahuan dasar pada pelajaran, ceramah, dll” Menurut pengertian diatas dapat dikatakan bahwa dalam memahami hadis secara tekstual berarti memahami hadis berdasarkan makna atau arti secara eksternal, asliataulinguistik. Artinya semua yang tertulis dalam redaksi hadis (matan) dipahami sesuai dengan makna bahasanya, sehingga pembaca dapat langsung memahaminya. Masyarakat hanya dapat menangkap makna atau arti dan ruanglingkup pesan yang disampaikan oleh hadis tersebut dengan membaca teks atau kata yang terdapat di dalam hadis tersebut. Karena makna tersebut lebih familiar dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa memahami hadis dengan cara tersebut, dapatdigolongkan sebagai salah satucara yang paling mudah atau sederhana dan paling mendasar dalam memahami hadis. Karena hanyadengan membaca lafadz hadis tersebut dan memahami makna bahasanya maka masyarakat bisa mendapatkan pengertian dan maksud dari hadis tersebut. 3. Pendekatan Hermenutika dalam Studi Islam Pendekatan hermenutika dalam studi Islam merupakan cara seseorang untuk membaca, memahami, menjelaskan suatu fakta, teks sumber hukum ajaran Islam baik al-Qur’an dan al-Hadis maupun realitas perilaku keagamaan masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan alam maupun sosial dalam kehidupan sehari-hari, melalui penafsiran (interpretasi) yang bertujuan untuk menemukan makna (pesan moral) yang tersembunyi dibalik teks al-Qur’an dan alHadits maupun realitas tersebut. Dengan kata lain, pendekatan studi Islam melalui pendekatan hermeneutika berarti memandang Islam sebagai hermenutik (body of Islam is hermeneutic). Persoalan hermeneutika dalam Islam bermula dan berpusat pada posisisentral al-Qur’an dalam kehidupan kaum Muslim. Al-Qur’an sendiri sering digambarkan sebagai teks pembentuk (an-nashshalmu’assis) yang darinya lahir sedemikian banyak teks-tekstertafsir (an- nashshal tafsiri) sebagai hasil berbagai proses pemahamana kanteks al-Qur’an itu sendiri (Hanafi, 2003:46). Hermeneutika sebagai sebuah metode interpretasi sangat relavan dalam memahami pesan al-Qur’an agar subtilitasintellegen di (ketepatan pemahaman) dan subtilitasecsplican di (ketepatan penjabaran) dari pesan Allah dapat ditelusuri secara komprehensif. Oleh karena itu, pembaruan penafsiran merupakan keniscayaan.
  • 30. Pembaruan penafsiran harus tetap mengacu kepada sumber-sumber utama Islam, yaitu alQur’an dan as-Sunnah. Hanya saja pemahaman terhadap keduanya tidak semata didasarkan pada pemanaan literasiteks, melainkan lebih kepada pemanaan non-literal atau kontekstualteks dengan mengacu kepadatujuanhakikisyari’ah (maqasidsyari’ah) (Zaprulkhan, 2015:316) 4. Mengapa pendekatan antropologi sangat penting dalam agama? Pendekatan antropologi budaya dan sosial dapat digunakan dalam upaya mengkaji fenomenaa-fenomenaa keagamaan tersebut dengan tujuan untuk lebih dapat memahami perilaku umat islam dan dalam rangka pembangunan kehidupan keberagamaan umat islam itu sendiri. Antropologi agama mengkaji antara hubungan manusia dengan kekuasaan yang ghaib berupa buah pikiran, sikap dan tingkahlaku manusia dalam hubungannya dengan kekuasaan yang tidaknyata. Buah pikiran dan perilaku manusia tentang keagamaan dan kepercayaan itu pada kenyataanya dapat dilihat dalam wujud tingkalaku, tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh pelaku agama atau keyakinan, baik secara individual maupun secara sosial. Kajian agama melalui pendekatan antropologi lebih bisa menggambarkan peran manusia, masyarakat dalam melakukan tindak keagamaanya, sehingga lebih dimaknai sebagai bagian dari kehidupan. 5, Tradisi tulis menulis sangat penting dalam perkembangan Jiving hadk Tulis menulis tidak hanya sebatas sebagai bentuk ungkapan yang sering terpampang dalam tempat-tempat yang strategis scperti: bus, masjid, sekolahan, pesantren, dan fasilitas umum lainnya. Ada juga tradisi yang kuat dalam khazanah khas Indonesia yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad saw. Sebagaimana terpampang dalam berbagai tempat tersebut. Tradisi Lisandalam living hadis sebenarnya muncul seiring dengan praktek yang dijalankan oleh umat Islam, seperti .bacaan dalam melaksanakan shalat shubuh di hari Jum'at. Pelaksanaan shalat shubuh hari jum'at di kalangan pesantren yang kiayinya penghafal al-Qur'an menjadi relative lebih panjang karena di dalam shalat tersebutdibaca' dua ayat yang panjang, yaitu ha mim al-sajadah dan al-insan. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi Muhanunad saw. Tadrisi praktek dalam living haelis ini cenderung lebih banyak dilakukan oleh umat Islam. Salah satu persoalan yang ada adalah masalah ibadah shalat. Di masyarakat Lombok NTB
  • 31. mengisyaratkan adanya pemahaman shalat wetutelu dan wetu lima. Padahal dalam haelis Nabi Muhammad saw. contoh yang dilakukan adalah lima waktu.8 Contoh lain adalah tentang khitan perempuan. Traelisi khitan telah eli temukan jauh sebelum Islam datang. Berdasarkan penelitian etnolog menunjukkan bahwa khitan sudah pernah dilakukan masyarakat penggembala eli Afrika dan Asia Barat Daya, suku Semit (Yahueli dan Arab) dan Hamit. 10 Mereka yang elikhitan tidak hanya laki-laki, tetapi juga kaum perempuan, khususnya kebanyakan dilakukan suku negro di Afrika Selatan· dan Timur.