SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
KESEHATAN REPRODUKSI
& KB
MODUL
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Sri Rahayu
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 4
KEGIATAN BELAJAR I
Konsep Dasar Kependudukan dan
Keluarga Berencana
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cover											
Daftar Isi											i
Daftar Istilah											ii
Pendahuluan 										1
									
Kegiatan Belajar 1:
	 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana			 3
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ISTILAH KETERANGAN
MDGs
Millenium Development Goals atau Tujuan
Pembangunan Milenium merupakan hasil
kesepakatan kepala negara dan perwakilan
dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bang-
sa (PBB) dengan target adalah tercapai kes-
ejahteraan rakyat dan pembangunan mas-
yarakat pada 2015.
ABPK
Alat Bantu Pengambilan Keputusan yaitu
suatu media lembar balik yang digunakan
dalam kegiatan konseling KB.
AKI
Angka Kematian Ibu yaitu jumlah kematian
ibu pertahun di bagi jumlah kelahiran hid-
up.
IMS
Infeksi menular seksual yaitu suatu infeksi
yang penularannya melalui hubungan sek
dengan lebih dari satu pasangan
IPM
Indeks Pembangunan Manusia / Human De-
velopment Index (HDI) adalah pengukuran
perbandingan dari harapan hidup, melek
huruf, pendidikan dan standar hidup untuk
semua negara seluruh dunia.
ISR
Infeksi Saluran Reproduksi yaitu masuk
dan berkembangbiaknya kuman penyebab
infeksi kedalam saluran reproduksi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
	 Salam Hangat Sukses Selalu,
	 Saat ini Anda memulai untuk mempelajari modul 3 dari 4 modul yang harus Anda
pelajari. Modul kependudukan dan keluarga berencana, berkaitan dengan pemahaman
tentang konsep kependudukan dan konsep akseptor KB pada konten Keluarga Beren-
cana. Pogram Keluarga Berencana, kependudukan adalah salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi terselenggaranya program KB. Konsep kependudukan, berkaitan den-
gan dinamika kependudukan, faktor demografi yang mempengaruhi laju penduduk,
transisi demografi, masalah kependudukan adalah hal-hal yang erat hubungannya den-
gan Keluarga Berencana.
	 Selain itu, Konsep Program Keluarga Berencana, beserta sasaran dan ruang lingk-
upnya adalah hal penting yang harus diketahui agar nantinya program KB ini dapat ber-
jalan sesuai tujuan yang diharapkan. Konsep akseptor KB serta Konsep Konseling KB
juga adalah hal yang harus dipahami oleh petugas kesehatan untuk meningkatkan kual-
itas pelayanan KB kepada masyarakat. Untuk dapat memberikan pelayanan KB yang
berkualitas juga diperlukan adanya Perencanaan Keluarga, Penapisan Klien dan Pers-
yaratan Medis yang harus dilakukan pada klien sehingga Asuhan yang diberikan oleh
Petugas Kesehatan nantinya tepat.
A.	 Deskripsi Singkat
	 Modul 3 berjudul Kependudukan dan Keluarga Berencana, modul ini akan mem-
berikan pemahaman kepada Anda Konsep Kependudukan, Konsep program Keluarga
Berencana berserta Konsep Konseling yang merupakan keterampilan utam dalam pe-
layanan KB. Modul ini dikemas dalam tiga kegiatan belajar dan seluruhnya diberikan
alokasi 6 jam pembelajaran, yang disusun dengan urutan sebagai berikut
Kegiatan Belajar 1 : Konsep Kependudukan dan Keluarga Berencana
Kegiatan Belajar 2 : Konseling Keluarga Berencana dan Informed Consent
Kegiatan Belajar 3: Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
B.	Relevansi
	 Kependudukan adalah masalah klasik yang ada di setiap Negara berkembang ter-
masuk Indonesia. Keluarga Berencana adalah suatu program yang secara tidak langsung
berkaitan dengan masalah kependudukan. Oleh karena itu, untuk mencapai semua tu-
juan yang diharapkan dari pelaksanaan program KB ini diperlukan Asuhan yang tepat
dan benar.
	 Untuk itu diperlukan keterampilan konseling yang merupakan salah satu keter-
ampilan utama yang harus dimiliki oleh petugas kesehatan guna memberikan pelayanan
KB yang berkualitas. Selain itu perencanaan keluarga, penapisan klien serta persyaratan
medis adalah hal lain yang perlu diperhatikan dalam pelayanan KB. Setelah mempela-
jari modul ini maka pengetahuan Anda akan bertambah. Dengan pengetahuan Anda
bertambah maka Anda dapat memberikan asuhan dan pelayanan KB yang berkualitas,
artinya Anda telah menyelamatkan bangsa, sungguh mulia tugas kita sebagai bidan .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
C. 	 Petunjuk Belajar
	 Proses pembelajaran untuk materi Kependudukan dan Keluarga Berencana yang
sedang anda pelajari sekarang ini, dapat berjalan dengan lebih lancar bila Anda mengikuti
langkah-langkah belajar sebagai berikut :
a.	 Pahami dulu mengenai berbagai hal penting dalam modul mulai dari awal sampai
akhir.
b.	 Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajar I dan lakukan latihan melakukan keter-
ampilan konseling ataupun penapisan klien.
c.	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam materi Kependudukan dan Keluar-
ga Berencana ini sangat tergantung kepaa kesungguhan Anda dalam mengerjakan
keterampilan yang ada. Untuk itu berlatihlah secara mandiri atau berkelompok.
d.	 Silahkan Anda mulai berlatih dengan berdasarkan pedoman praktikum dan usa-
hakan melihat Vedio Konseling dengan ABPK terlebih dahulu.
e.	 Bila Anda menemui kesulitan, silahkan hubungi instruktur/pembimbing yang men-
gajar materi modul ini.
Selamat belajar, semoga Anda sukses memahami pengetahuan yang diuraikan dalam
modul ini.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 1
Konsep Kependudukan Dan
Keluarga Berencana
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari modul 3 kegiatan belajar 1 anda diharapkan mampu memahami
konsep kependudukan dan keluarga berencana.
Setelah mempelajari modul 3 kegiatan belajar 1 anda diharapkan diharapkan dapat :
1.	 Menjelaskan Konsep Kependudukan
2.	 Menguraikan Konsep Keluarga Berencana
3.	 Mendiskripsikan Konsep Akseptor Keluarga Berencana
1.	 Konsep Kependudukan
2.	 Konsep Keluarga Berencana
3.	 Konsep Akseptor Keluarga Berencana
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
1.	 KONSEP KEPENDUDUKAN
Apakah saudara mengetahui konsep dasar tentang kependudukan?
	 Konsep Kependudukan meliputi pengertian penduduk, dinamika kependudukan,
faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk, transisi kependudu-
kan dan dampak peledakan penduduk.
a.	 Pengertian Penduduk
	 Penduduk menurut UU.RI.No. 10 tahun 1992, pasal 1 ayat 8 yaitu orang dalam
matranya sebagai pribadi, anggota keluarga,anggota masyarakat, warganegara dan him-
punan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah Negara
pada waktu tertentu.
	 Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu daerah dalam suatu waktu
/ jangka waktu tertentu. Penduduk dipelajari oleh ilmu kependudukan, fokus perhatian
demografi adalah perubahan beserta komposisi dan distribusi pendukung.
b.	 Dinamika Kependudukan
•	 Pengertian
	 Dinamika penduduk yaitu suatu proses perubahan penduduk secara terus me-
nerus yang mempengaruhi jumlah.
	 Dinamika kependudukan merupakan perubahan kependudukan untuk suatu
daerah tertentu dari waktu ke waktu.
•	 Penyebab perubahan penduduk
	 Dinamika penduduk dipengaruhi beberapa faktor yaitu kelahiran, kematian, per-
pindahan penduduk serta kondisi sosial ekonomi dan budaya yang berkembang di
masyarakat. Dari berbagai penyebab tersebut dapat digolongkan menjadi 2 yaitu
penyebab langsung dan tidak langsung.
Uraian
Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
c.  Faktor Demografi Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan  Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk ditentukan oleh tingkat kelahiran dan tingkat kematian.
Tingkat kelahiran kasar dan tingkat kematian kasar, masing-masing menunjukkan jum-
lah kelahiran hidup dan jumlah kematian per 1000 penduduk pertahun.
Contoh : cara menghitung laju pertumbuhan penduduk
Misalkan pada tahun 2006 angka kelahiran kasar penduduk Pulau jawa 50.000 jiwa dan
angka kematiannya 20.000 jiwa. Berapakah perumbuhab penduduk alami pulau jawa?
Jawab :
T = L – M
= 50.000 – 20.000
= 30.000 jiwa
Jadi pertumbuhan penduduk alami pulau jawa pada tahun 2005 adalah 30.000 jiwa.
Keterangan: T = pertambahan penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
c.	 Transisi Demografi
Transisi demografi adalah berkembangnya keadaan peralihan penduduk yang semula
relatif tetap (stationer) berkembangnya dengan pesat dan akhirnya mencapai tetap (sta-
tioner) kembali.
	 Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya mortalitas antara lain :
a)	 Perkembangan teknologi di bidang pertanian dan perkembangan industri mod-
ern atau dewasa ini dikenal juga revolusi hijau yang ada pada masyarakat Indo-
nesia ditetapkan sebagai panca usaha di bidang pertanian. Panca usaha tani ini
sebagai upaya meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak alam dan hasil tidak
mengganggu kesehatan manusia.
b)	 Munculnya pemerintahan yang relatif stabil / mantap yang memungkinkan
mantapnya fasilitas penyaluran bahan makanan dan jasa.
c)	 Kemajuan sanitasi lingkungan menimbulkan kondisi lingkungan yang sehat
d)	 Kemajuan di bidang kesehatan baik kedokteran, gizi, pengobatan dan pro-
gram-progran kesehatan masyarakat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
	 Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi mortalitas , didasarkan pada :
a)	 Berdasarkan penelitian, kematian di desa pada umumnya lebih rendah dibanding
di kota (mutu kehidupan yang lebih sehat di desa)
b)	 Pilihan terhadap perkerjaan atau profesi yang juga berpengaruh terhadap ting-
gi rendahnya mortalitas dan lingkungan pekerjaan yang tidak sehat (tambang,
pabrik, percetakan, lingkungan berdebu dan sebagainya) meningkatkan mortal-
itas.
	 Bahwa pemahaman tentang materi di atas sangat diperlukan bagi seorang bidan
karena mortalitas atau kematian banyak faktor yang mempengaruhi, sehingga bidan
dapat memaksimalkan perannya dalam memberikan pelayanan.
Masalah Kependudukan
	 Ledakan penduduk pada suatu negara akan mempengaruhi keberhasilan pem-
bangunan bangsa. Indonesia dinyatakan sebagai juara dunia dalam jumlah pen-
duduk yang memiliki penduduk terbanyak ke-4 di dunia setelah China, India, dan
Amerika. Indonesia masuk 5 besar negara di dunia dalam hal kontribusi pertambahan
penduduk dunia (setelah China, India, Brasil dan Nigeria). Jumlah penduduk Indonesia
saat ini mencapai 237,6 juta jiwa. Penduduk bertambah sekitar 32,5 juta jiwa selama 10
tahun terakhir.
Berikut ini anda dapat melihat data pertumbuhan penduduk Indonesia
•	 Tahun1971  118,3 juta jiwa
	 	 2,32 persen
•	 Tahun 1980  146,7 juta jiwa
	 	 1,97 persen
•	 Tahun 1990  179,2 juta jiwa
	 	 1,45 persen
•	 Tahun 2000  205,1 juta jiwa
	 	 1,49 persen
•	 Tahun 2010  237,6 juta jiwa
Sumber : sensus penduduk 2010
Dari data dasar tesebut anda dapat memperoleh gambaran mengenai pertumbuhan
penduduk setiap 10 tahunnya.
Bagaimana menurut anda pertumbuhan penduduk Indonesia ?
Apakah meningkat atau menurun?
Bagaimana pengaruhnya terhadap status kesehatan bangsa?
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
Pertumbuhan Penduduk Provinsi
	 Jika anda membaca dari pertumbuhan penduduk propinsi di Indonesia maka
akan mendapatkan gambaran propinsi mana saja yang mengalami peningkatan dan
penurunan.
a)	 Provinsi dengan kecenderungan pertumbuhan penduduk yang naik : Babel, Bali,
NTT, Kaltim, Maluku, Maluku Utara,Papua
b)	 Provinsi dengan kecenderungan pertumbuhan penduduk yang turun drastis ; Ka-
bar, Kalteng, Sulsel, Jateng dan Jatim
c)	 Provinsi dengan pertumbuhan penduduk jauh diatas rata-rata nasional: Riau
(3,59%) ,Jambi (2,55%), Kepri (4,99%), Banten (2,79%), Kaltim (3,80%), Maluku
(2,78%), Papua Barat (3,72%), Papua (5,46%)
Berikut gambaran dampak dari peledakan penduduk yaitu :
a.	 Terhadap Kualitas Penduduk
a)	 Kemiskinan dan kelaparan
b)	 Kekurangan gizi balita
c)	 Kematian ibu dan anak
d)	 Pengangguran meningkat
b.	 Terhadap Lingkungan dan Ekologi
a)	 Penggundulan hutan
b)	 Erosi dan abrasi tanah/laut
c)	 Banjir,tanah longsor,dan kekeringan lahan
d)	 Perubahan iklim yang ekstrim
e)	 Mencairnya kutub es
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
	 Pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan kependudu-
kan. Pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni pen-
duduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai. Sesuai dengan program tu-
juan program pembangunan pada abad millennium (MDG’s) bidan memiliki tanggung
jawab dalam upaya mengatasi masalah kematian ibu dan anak, kondisi tersebut dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan program layanan keluarga Berencana (family
planing) yang merupakan pilar pertama dari empat pilar safe motherhood.
2.	 KONSEP KELUARGA BERENCANA
a.	 Beberapa konsep tentang KB
	 Konsep keluarga berencana tentunya tidak asing lagi bagi anda, apa saja yang
terkait dengan konsep keluarga berenana?
Berikut merupakan beberapa pengertian dari keluarga berencana.
	 KB adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan
jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan ke-
lahiran (Depkes RI, 1999; 1).
	 KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang
diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran (Hartanto, 2004; 27).
	 KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jumlah dan
jarak anak serta waktu kelahiran (Stright, 2004; 78).
b. Tujuan Keluarga Berencana
Keluarga berencana bertujuan untuk:
a)	 Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang
bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertum-
buhan penduduk Indonesia.
b)	 Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
c. Sasaran Program KB
a)	 Sasaran langsung
	 Pasangan usia subur yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan
cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.
b)	 Sasaran tidak langsung
	 Pelaksana dan pengelola KB, dengan cara menurunkan tingkat kelahiran melalui
pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai kelu-
arga yang berkualitas, keluarga sejahtera.
	 (Handayani,2010; 29)
d . Ruang lingkup Program KB
Menurut Handayani (2010:29) ruang lingkup program KB,meliputi:
a)	 Komunikasi informasi dan edukasi.
b)	Konseling.
c)	 Pelayanan infertilitas.
d)	 Pendidikan seks.
e)	 Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan.
f)	 Konsultasi genetik
e. Manfaat usaha KB di pandang dari segi kesehatan
	 Peningkatan dan perluasan pelayanan KB merupakan salah satu usaha untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi akibat kehamilan
yang dialami wanita.
3. KONSEP AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA
a. Konsep akseptor tentang KB
	 Akseptor KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jum-
lah dan jarak anak serta waktu kelahiran(Barbara R.Stright,2004;78).
b.	 Jenis - Jenis Akseptor KB
a)	 Akseptor aktif adalah akseptor yang ada pada saat ini menggunakan salah satu
cara atau alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kes-
uburan.
b)	 Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah menggunakan kon-
trasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang tidak diselingi suatu kehamilan, dan
kembali menggunakan cara alat kontrasepsi baik dengan cara yang sama maupun
berganti cara setelah berhenti atau istirahat kurang lebih 3 (tiga) bulan berturut –
turut dan bukan karena hamil.
c)	 Akseptor KB baru adalah akseptor yang baru pertama kali menggunakan alat /
obat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan alat kon-
trasepsi setelah melahirkan atau abortus.
d)	 Akseptor KB dini adalah para ibu yang menerima salah satu cara kontrasepsi da-
lam waktu 2 minggu setelah melahirkan atau abortus.
e)	 Akseptor langsung adalah para istri yang memakai salah satu cara kontrasepsi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau abortus.
f)	 Akseptor dropout adalah akseptor yang menghentikan pemakaian kontrasepsi
lebih dari 3 bulan (BKKBN, 2007).
c. Pengertian pasangan usia subur
	 Pasangan usia subur yaitu pasangan suami istri yang istrinya berumur 25 - 35
tahun atau pasangan suami istri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah
haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid (datang bulan) (BKKBN,
2007;66).
d. Akseptor KB menurut sasarannya
Menurut sasarannya, akseptor KB dapat dibagi dalam:
a)	 Fase menunda kehamilan
	 Masa menunda kehamilan pertama sebaiknya dilakukan oleh pasangan yang is-
trinya belum mencapai usia 20 tahun.Karena usia di bawah 20 tahun adalah usia
yang sebaiknya menunda untuk mempunyai anak dengan berbagai alasan.
b)	 Fase mengatur / menjarangkan kehamilan
	 Periode usia istri antara 20 - 30 tahun merupakan periode usia paling baik untuk
melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara kelahiran adalah 2 - 4
tahun.
c)	 Fase mengakhiri kesuburan / tidak hamil lagi
	 Sebaiknya keluarga setelah mempunyai 2 anak dan umur istri lebih dari 30 tahun
tidak hamil.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Rangkuman
			
			 Penduduk menurut UU.RI.No. 10 tahun 1992, pasal 1 ayat 8 yaitu
orang dalam matranya sebagai pribadi, anggota keluarga,anggota mas-
yarakat, warganegara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di
suatu tempat dalam batas wilayah Negara pada waktu tertentu.
			 Dinamika penduduk yaitu suatu proses perubahan penduduk se-
cara terus menerus yang mempengaruhi jumlah.
			 Dinamika kependudukan merupakan perubahan kependudukan un-
tuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu.
			 Berikut gambaran dampak dari peledakan penduduk yaitu : terhadap
Kualitas Penduduk antara lain : kemiskinan dan kelaparan, kekurangan
gizi balita, kematian ibu dan anak, pengangguran meningkat dan terhadap
Lingkungan dan Ekologi: penggundulan hutan, erosi dan abrasi tanah/laut,
Banjir,tanah longsor,dan kekeringan lahan, perubahan iklim yang ekstrim,
mencairnya kutub es
			 Keluarga Berencana merupakan tindakan yang membantu individu
atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diingink-
an, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval di-
antara kelahiran dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak
serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dengan pen-
duduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu.
			 Sasaran KB yakni sasaran langsungnya adalah Pasangan Usia Subur
dan sasaran tidak langsungnya adalah Pelaksana dan pengelola KB. Ruang
Lingkup KB antara lain ; Komunikasi informasi dan edukasi, Konseling, Pe-
layanan infertilitas, Pendidikan seks, Konsultasi pra perkawinan dan konsul-
tasi perkawinan, Konsultasi genetik.
			 Akseptor KB adalah proses yang disadari oleh pasangan un-
tuk memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran(Barbara
R.Stright,2004;78). Jenisnya antara lain, Akseptor Aktif, Akseptor Aktif Kem-
bali, Akseptor KB Baru, Akseptor KB Dini, Akseptor KB Baru, dan Akseptor KB
Dropout.
			 Pasangan Usia Subur yaitu pasangan suami istri yang istrinya beru-
mur 25 - 35 tahun atau pasangan suami istri yang istrinya berumur kurang
dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi
masih haid (datang bulan) (BKKBN, 2007;66).
			 Kontrasepsi adalah usaha - usaha untuk mencegah terjadinya ke-
hamilan, usaha itu dapat bersifat sementara dapat bersifat permanen.
			 Adapun Akseptor KB menurut sasarannya ; Fase Menunda Kehamilan
(istri belum mencapai usia 20 tahun), Fase Mengatur/Menjarangkan Kehami-
lan (usia istri antara 20 - 30 tahun), Fase Mengakhiri Kesuburan (mempunyai
2 anak dan umur istri lebih dari 30 tahun tidak hamil).
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
Evaluasi
Formatif
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.
1.	 Laju pertumbuhan penduduk (Growht Rate) ditentukan oleh :
a.	 Tingkat kelahiran
b.	 Tingkat kematian
c.	 Jawaban A dan B benar
d.	 Tidak ada jawaban yang benar
2.	 Berkembangnya keadaan peralihan penduduk yang semula relatif tetap (sta-
tioner) berkembangnya dengan pesat dan akhirnya mencapai tetap (stationer)
kembali disebut :
a.	 Transisi Demografi
b.	 Transisi Penduduk
c.	 Transisi Pertumbuhan
d.	 Transisi Stationer
3.	 Dampak Program KB Tidak Berhasil Terhadap Kondisi Kependudukan di Indone-
sia adalah :
a.	 Kemiskinan meningkat
b.	 Pengangguran meningkat
c.	 Kualitas penduduk meningkat
d.	 Kebutuhan energy meningkat
4.	 KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan :
a.	 Jumlah Kelahiran
b.	 Jarak Kelahiran
c.	 Waktu Kelahiran
d.	 A, B, dan C benar
5.	 Sasaran Langsung KB adalah :
a.	 Pasangan Usia Subur
b.	 Konselor KB
c.	 Pasangan yang baru menikah
d.	 Pelaksanan dan Pengelola KB	
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
6.	 Usaha - usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha itu dapat bersifat
sementara dapat bersifat permanen disebut :
a.	Konsepsi
b.	Kontrasepsi
c.	KB
d.	Konselor
7.	 Periode usia istri antara 20 - 30 tahun merupakan periode usia paling baik untuk
melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara kelahiran adalah 2 -
4 tahun.Ktiteria kontrasepsi yang perlukan yaitu efektifitas tinggi, reversibilitas
tinggi karena pasangan masih mengharapkan punya anak lagi.Kontrasepsi dapat
dipakai 3 - 4 tahun sesuai jarak kelahiran yang direncanakan, adalah Akseptor KB
:
a.	 Fase Menunda Kehamilan
b.	 Fase Mengatur/Menjarangkan Kehamilan
c.	 Fase Tidak Hamil
d.	 Fase Menginginkan Kehamilan
8.	 Pasangan usia subur yaitu pasangan suami istri yang istrinya berumur :
a.	 20-30 tahun
b.	 25-30 tahun
c.	 25-35 tahun
d.	 20-35 tahun
9.	 Yang bukan merupakan Jenis Akseptor KB adalah :
a.	 Akseptor KB Aktif
b.	 Akseptor KB Pasif
c.	 Akseptor KB Baru
d.	 Akseptor KB Dini
10.	 Ruang Lingkup KB antara lain :
a.	 Komunikasi informasi dan edukasi,
b.	Konseling,
c.	 Pelayanan infertilitas,
d.	 Pendidikan kesehatan,
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
1. C 6. B
2. A 7. B
3. C 8. C
4. D 9. B
5. A 10. D
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN BELAJAR 1
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian
akhir Kegiatan Belajar 1, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar Jika jawaban
yang benar adalah:
90% - 100%		 : baik sekali
80% - 89%		 : baik
70% -79%			 : cukup
kurang dari 70%	 : kurang
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda
dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%,
maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum
Anda kuasai!
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Tugas
Praktikum
Tugas
Mandiri
1.	 Identifikasi permasalah penduduk di tempat Anda !
2.	 Identifikasi akar pemasalahnya !
3.	 Apa yang bisa dilakukan oleh anda sebagai bidan ?
Silahkan anda menganalisis permasalahan yang terjadi
pada penduduk di sekitar lingkungan tepat tinggal anda.
Kemudian dari permasalahan tersebut mana saja yang
terkait dengan tugas dan tanggung jawab bidan.!
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
Kristyawan Sutriyanto
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
Hayar Laode
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
Nunik Endang
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
om_wiez
 

What's hot (20)

Paradigma sehat
Paradigma sehatParadigma sehat
Paradigma sehat
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
Imt
ImtImt
Imt
 
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
 

Viewers also liked

Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
P kuliah 13 dasar kependudukan
P kuliah 13 dasar kependudukanP kuliah 13 dasar kependudukan
P kuliah 13 dasar kependudukan
peningla
 
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamSistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Herlambang Bagus
 

Viewers also liked (20)

Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
 
P kuliah 13 dasar kependudukan
P kuliah 13 dasar kependudukanP kuliah 13 dasar kependudukan
P kuliah 13 dasar kependudukan
 
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga BerencanaKB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
PROGRAM KB
PROGRAM KBPROGRAM KB
PROGRAM KB
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
ppt kb
ppt kbppt kb
ppt kb
 
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan ReproduksiKB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Keluarga Berencana
Keluarga Berencana Keluarga Berencana
Keluarga Berencana
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2Makalah keluarga berencana 2
Makalah keluarga berencana 2
 
Makalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesiaMakalah kependudukan di indonesia
Makalah kependudukan di indonesia
 
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
 
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamSistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Brunei darussalam
Brunei darussalamBrunei darussalam
Brunei darussalam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
 

Similar to KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana

PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKATPENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Akadusyifa .
 
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
 
Pembahasan (ozi)
Pembahasan (ozi)Pembahasan (ozi)
Pembahasan (ozi)
Zurna Fida
 
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGANMagang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Muhamad Rosadi
 

Similar to KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana (20)

KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan MedikKB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
 
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKATPENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT  KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDUDUK DALAM TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
 
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
Modul Biologi kd 3.13 kelas xi tentang KB dan kontrasepsi
Modul Biologi kd 3.13 kelas xi tentang KB dan kontrasepsiModul Biologi kd 3.13 kelas xi tentang KB dan kontrasepsi
Modul Biologi kd 3.13 kelas xi tentang KB dan kontrasepsi
 
Pembahasan (ozi)
Pembahasan (ozi)Pembahasan (ozi)
Pembahasan (ozi)
 
Kb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anakKb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anak
 
Kpk.m2kb3 promosi kesehatan
Kpk.m2kb3   promosi kesehatanKpk.m2kb3   promosi kesehatan
Kpk.m2kb3 promosi kesehatan
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
 
Modul2 fertilitas
Modul2 fertilitasModul2 fertilitas
Modul2 fertilitas
 
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdf
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdfBuku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdf
Buku Panduan Orientasi Kader Posyandu.pdf
 
Proposal kebidanan AKBID PARAMATA RAHA
Proposal kebidanan AKBID PARAMATA RAHA Proposal kebidanan AKBID PARAMATA RAHA
Proposal kebidanan AKBID PARAMATA RAHA
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
Program kesehatan
Program kesehatanProgram kesehatan
Program kesehatan
 
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdfModul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
 
Demografi terapan modul 3 mortalitas
Demografi terapan modul 3   mortalitasDemografi terapan modul 3   mortalitas
Demografi terapan modul 3 mortalitas
 
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencana
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga BerencanaFaktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencana
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencana
 
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGANMagang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 

Recently uploaded (20)

Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 

KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 1 KESEHATAN REPRODUKSI & KB MODUL Kependudukan dan Keluarga Berencana Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Sri Rahayu Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 4 KEGIATAN BELAJAR I Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Cover Daftar Isi i Daftar Istilah ii Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 1: Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana 3
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ISTILAH KETERANGAN MDGs Millenium Development Goals atau Tujuan Pembangunan Milenium merupakan hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bang- sa (PBB) dengan target adalah tercapai kes- ejahteraan rakyat dan pembangunan mas- yarakat pada 2015. ABPK Alat Bantu Pengambilan Keputusan yaitu suatu media lembar balik yang digunakan dalam kegiatan konseling KB. AKI Angka Kematian Ibu yaitu jumlah kematian ibu pertahun di bagi jumlah kelahiran hid- up. IMS Infeksi menular seksual yaitu suatu infeksi yang penularannya melalui hubungan sek dengan lebih dari satu pasangan IPM Indeks Pembangunan Manusia / Human De- velopment Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. ISR Infeksi Saluran Reproduksi yaitu masuk dan berkembangbiaknya kuman penyebab infeksi kedalam saluran reproduksi.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Salam Hangat Sukses Selalu, Saat ini Anda memulai untuk mempelajari modul 3 dari 4 modul yang harus Anda pelajari. Modul kependudukan dan keluarga berencana, berkaitan dengan pemahaman tentang konsep kependudukan dan konsep akseptor KB pada konten Keluarga Beren- cana. Pogram Keluarga Berencana, kependudukan adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terselenggaranya program KB. Konsep kependudukan, berkaitan den- gan dinamika kependudukan, faktor demografi yang mempengaruhi laju penduduk, transisi demografi, masalah kependudukan adalah hal-hal yang erat hubungannya den- gan Keluarga Berencana. Selain itu, Konsep Program Keluarga Berencana, beserta sasaran dan ruang lingk- upnya adalah hal penting yang harus diketahui agar nantinya program KB ini dapat ber- jalan sesuai tujuan yang diharapkan. Konsep akseptor KB serta Konsep Konseling KB juga adalah hal yang harus dipahami oleh petugas kesehatan untuk meningkatkan kual- itas pelayanan KB kepada masyarakat. Untuk dapat memberikan pelayanan KB yang berkualitas juga diperlukan adanya Perencanaan Keluarga, Penapisan Klien dan Pers- yaratan Medis yang harus dilakukan pada klien sehingga Asuhan yang diberikan oleh Petugas Kesehatan nantinya tepat. A. Deskripsi Singkat Modul 3 berjudul Kependudukan dan Keluarga Berencana, modul ini akan mem- berikan pemahaman kepada Anda Konsep Kependudukan, Konsep program Keluarga Berencana berserta Konsep Konseling yang merupakan keterampilan utam dalam pe- layanan KB. Modul ini dikemas dalam tiga kegiatan belajar dan seluruhnya diberikan alokasi 6 jam pembelajaran, yang disusun dengan urutan sebagai berikut Kegiatan Belajar 1 : Konsep Kependudukan dan Keluarga Berencana Kegiatan Belajar 2 : Konseling Keluarga Berencana dan Informed Consent Kegiatan Belajar 3: Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis B. Relevansi Kependudukan adalah masalah klasik yang ada di setiap Negara berkembang ter- masuk Indonesia. Keluarga Berencana adalah suatu program yang secara tidak langsung berkaitan dengan masalah kependudukan. Oleh karena itu, untuk mencapai semua tu- juan yang diharapkan dari pelaksanaan program KB ini diperlukan Asuhan yang tepat dan benar. Untuk itu diperlukan keterampilan konseling yang merupakan salah satu keter- ampilan utama yang harus dimiliki oleh petugas kesehatan guna memberikan pelayanan KB yang berkualitas. Selain itu perencanaan keluarga, penapisan klien serta persyaratan medis adalah hal lain yang perlu diperhatikan dalam pelayanan KB. Setelah mempela- jari modul ini maka pengetahuan Anda akan bertambah. Dengan pengetahuan Anda bertambah maka Anda dapat memberikan asuhan dan pelayanan KB yang berkualitas, artinya Anda telah menyelamatkan bangsa, sungguh mulia tugas kita sebagai bidan .
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 C. Petunjuk Belajar Proses pembelajaran untuk materi Kependudukan dan Keluarga Berencana yang sedang anda pelajari sekarang ini, dapat berjalan dengan lebih lancar bila Anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut : a. Pahami dulu mengenai berbagai hal penting dalam modul mulai dari awal sampai akhir. b. Pelajari terlebih dahulu kegiatan belajar I dan lakukan latihan melakukan keter- ampilan konseling ataupun penapisan klien. c. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam materi Kependudukan dan Keluar- ga Berencana ini sangat tergantung kepaa kesungguhan Anda dalam mengerjakan keterampilan yang ada. Untuk itu berlatihlah secara mandiri atau berkelompok. d. Silahkan Anda mulai berlatih dengan berdasarkan pedoman praktikum dan usa- hakan melihat Vedio Konseling dengan ABPK terlebih dahulu. e. Bila Anda menemui kesulitan, silahkan hubungi instruktur/pembimbing yang men- gajar materi modul ini. Selamat belajar, semoga Anda sukses memahami pengetahuan yang diuraikan dalam modul ini.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Kegiatan Belajar 1 Konsep Kependudukan Dan Keluarga Berencana Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari modul 3 kegiatan belajar 1 anda diharapkan mampu memahami konsep kependudukan dan keluarga berencana. Setelah mempelajari modul 3 kegiatan belajar 1 anda diharapkan diharapkan dapat : 1. Menjelaskan Konsep Kependudukan 2. Menguraikan Konsep Keluarga Berencana 3. Mendiskripsikan Konsep Akseptor Keluarga Berencana 1. Konsep Kependudukan 2. Konsep Keluarga Berencana 3. Konsep Akseptor Keluarga Berencana Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 1. KONSEP KEPENDUDUKAN Apakah saudara mengetahui konsep dasar tentang kependudukan? Konsep Kependudukan meliputi pengertian penduduk, dinamika kependudukan, faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk, transisi kependudu- kan dan dampak peledakan penduduk. a. Pengertian Penduduk Penduduk menurut UU.RI.No. 10 tahun 1992, pasal 1 ayat 8 yaitu orang dalam matranya sebagai pribadi, anggota keluarga,anggota masyarakat, warganegara dan him- punan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah Negara pada waktu tertentu. Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu daerah dalam suatu waktu / jangka waktu tertentu. Penduduk dipelajari oleh ilmu kependudukan, fokus perhatian demografi adalah perubahan beserta komposisi dan distribusi pendukung. b. Dinamika Kependudukan • Pengertian Dinamika penduduk yaitu suatu proses perubahan penduduk secara terus me- nerus yang mempengaruhi jumlah. Dinamika kependudukan merupakan perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. • Penyebab perubahan penduduk Dinamika penduduk dipengaruhi beberapa faktor yaitu kelahiran, kematian, per- pindahan penduduk serta kondisi sosial ekonomi dan budaya yang berkembang di masyarakat. Dari berbagai penyebab tersebut dapat digolongkan menjadi 2 yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Uraian Materi
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 c. Faktor Demografi Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Penduduk Laju pertumbuhan penduduk ditentukan oleh tingkat kelahiran dan tingkat kematian. Tingkat kelahiran kasar dan tingkat kematian kasar, masing-masing menunjukkan jum- lah kelahiran hidup dan jumlah kematian per 1000 penduduk pertahun. Contoh : cara menghitung laju pertumbuhan penduduk Misalkan pada tahun 2006 angka kelahiran kasar penduduk Pulau jawa 50.000 jiwa dan angka kematiannya 20.000 jiwa. Berapakah perumbuhab penduduk alami pulau jawa? Jawab : T = L – M = 50.000 – 20.000 = 30.000 jiwa Jadi pertumbuhan penduduk alami pulau jawa pada tahun 2005 adalah 30.000 jiwa. Keterangan: T = pertambahan penduduk L = jumlah kelahiran M = jumlah kematian c. Transisi Demografi Transisi demografi adalah berkembangnya keadaan peralihan penduduk yang semula relatif tetap (stationer) berkembangnya dengan pesat dan akhirnya mencapai tetap (sta- tioner) kembali. Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya mortalitas antara lain : a) Perkembangan teknologi di bidang pertanian dan perkembangan industri mod- ern atau dewasa ini dikenal juga revolusi hijau yang ada pada masyarakat Indo- nesia ditetapkan sebagai panca usaha di bidang pertanian. Panca usaha tani ini sebagai upaya meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak alam dan hasil tidak mengganggu kesehatan manusia. b) Munculnya pemerintahan yang relatif stabil / mantap yang memungkinkan mantapnya fasilitas penyaluran bahan makanan dan jasa. c) Kemajuan sanitasi lingkungan menimbulkan kondisi lingkungan yang sehat d) Kemajuan di bidang kesehatan baik kedokteran, gizi, pengobatan dan pro- gram-progran kesehatan masyarakat.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi mortalitas , didasarkan pada : a) Berdasarkan penelitian, kematian di desa pada umumnya lebih rendah dibanding di kota (mutu kehidupan yang lebih sehat di desa) b) Pilihan terhadap perkerjaan atau profesi yang juga berpengaruh terhadap ting- gi rendahnya mortalitas dan lingkungan pekerjaan yang tidak sehat (tambang, pabrik, percetakan, lingkungan berdebu dan sebagainya) meningkatkan mortal- itas. Bahwa pemahaman tentang materi di atas sangat diperlukan bagi seorang bidan karena mortalitas atau kematian banyak faktor yang mempengaruhi, sehingga bidan dapat memaksimalkan perannya dalam memberikan pelayanan. Masalah Kependudukan Ledakan penduduk pada suatu negara akan mempengaruhi keberhasilan pem- bangunan bangsa. Indonesia dinyatakan sebagai juara dunia dalam jumlah pen- duduk yang memiliki penduduk terbanyak ke-4 di dunia setelah China, India, dan Amerika. Indonesia masuk 5 besar negara di dunia dalam hal kontribusi pertambahan penduduk dunia (setelah China, India, Brasil dan Nigeria). Jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 237,6 juta jiwa. Penduduk bertambah sekitar 32,5 juta jiwa selama 10 tahun terakhir. Berikut ini anda dapat melihat data pertumbuhan penduduk Indonesia • Tahun1971  118,3 juta jiwa 2,32 persen • Tahun 1980  146,7 juta jiwa 1,97 persen • Tahun 1990  179,2 juta jiwa 1,45 persen • Tahun 2000  205,1 juta jiwa 1,49 persen • Tahun 2010  237,6 juta jiwa Sumber : sensus penduduk 2010 Dari data dasar tesebut anda dapat memperoleh gambaran mengenai pertumbuhan penduduk setiap 10 tahunnya. Bagaimana menurut anda pertumbuhan penduduk Indonesia ? Apakah meningkat atau menurun? Bagaimana pengaruhnya terhadap status kesehatan bangsa?
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jika anda membaca dari pertumbuhan penduduk propinsi di Indonesia maka akan mendapatkan gambaran propinsi mana saja yang mengalami peningkatan dan penurunan. a) Provinsi dengan kecenderungan pertumbuhan penduduk yang naik : Babel, Bali, NTT, Kaltim, Maluku, Maluku Utara,Papua b) Provinsi dengan kecenderungan pertumbuhan penduduk yang turun drastis ; Ka- bar, Kalteng, Sulsel, Jateng dan Jatim c) Provinsi dengan pertumbuhan penduduk jauh diatas rata-rata nasional: Riau (3,59%) ,Jambi (2,55%), Kepri (4,99%), Banten (2,79%), Kaltim (3,80%), Maluku (2,78%), Papua Barat (3,72%), Papua (5,46%) Berikut gambaran dampak dari peledakan penduduk yaitu : a. Terhadap Kualitas Penduduk a) Kemiskinan dan kelaparan b) Kekurangan gizi balita c) Kematian ibu dan anak d) Pengangguran meningkat b. Terhadap Lingkungan dan Ekologi a) Penggundulan hutan b) Erosi dan abrasi tanah/laut c) Banjir,tanah longsor,dan kekeringan lahan d) Perubahan iklim yang ekstrim e) Mencairnya kutub es
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 Pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan kependudu- kan. Pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni pen- duduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai. Sesuai dengan program tu- juan program pembangunan pada abad millennium (MDG’s) bidan memiliki tanggung jawab dalam upaya mengatasi masalah kematian ibu dan anak, kondisi tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan program layanan keluarga Berencana (family planing) yang merupakan pilar pertama dari empat pilar safe motherhood. 2. KONSEP KELUARGA BERENCANA a. Beberapa konsep tentang KB Konsep keluarga berencana tentunya tidak asing lagi bagi anda, apa saja yang terkait dengan konsep keluarga berenana? Berikut merupakan beberapa pengertian dari keluarga berencana. KB adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan ke- lahiran (Depkes RI, 1999; 1). KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran (Hartanto, 2004; 27). KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran (Stright, 2004; 78). b. Tujuan Keluarga Berencana Keluarga berencana bertujuan untuk: a) Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertum- buhan penduduk Indonesia. b) Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 c. Sasaran Program KB a) Sasaran langsung Pasangan usia subur yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan. b) Sasaran tidak langsung Pelaksana dan pengelola KB, dengan cara menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai kelu- arga yang berkualitas, keluarga sejahtera. (Handayani,2010; 29) d . Ruang lingkup Program KB Menurut Handayani (2010:29) ruang lingkup program KB,meliputi: a) Komunikasi informasi dan edukasi. b) Konseling. c) Pelayanan infertilitas. d) Pendidikan seks. e) Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan. f) Konsultasi genetik e. Manfaat usaha KB di pandang dari segi kesehatan Peningkatan dan perluasan pelayanan KB merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi akibat kehamilan yang dialami wanita. 3. KONSEP AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA a. Konsep akseptor tentang KB Akseptor KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jum- lah dan jarak anak serta waktu kelahiran(Barbara R.Stright,2004;78). b. Jenis - Jenis Akseptor KB a) Akseptor aktif adalah akseptor yang ada pada saat ini menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kes- uburan. b) Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah menggunakan kon- trasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang tidak diselingi suatu kehamilan, dan kembali menggunakan cara alat kontrasepsi baik dengan cara yang sama maupun berganti cara setelah berhenti atau istirahat kurang lebih 3 (tiga) bulan berturut – turut dan bukan karena hamil. c) Akseptor KB baru adalah akseptor yang baru pertama kali menggunakan alat / obat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan alat kon- trasepsi setelah melahirkan atau abortus. d) Akseptor KB dini adalah para ibu yang menerima salah satu cara kontrasepsi da- lam waktu 2 minggu setelah melahirkan atau abortus. e) Akseptor langsung adalah para istri yang memakai salah satu cara kontrasepsi
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau abortus. f) Akseptor dropout adalah akseptor yang menghentikan pemakaian kontrasepsi lebih dari 3 bulan (BKKBN, 2007). c. Pengertian pasangan usia subur Pasangan usia subur yaitu pasangan suami istri yang istrinya berumur 25 - 35 tahun atau pasangan suami istri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid (datang bulan) (BKKBN, 2007;66). d. Akseptor KB menurut sasarannya Menurut sasarannya, akseptor KB dapat dibagi dalam: a) Fase menunda kehamilan Masa menunda kehamilan pertama sebaiknya dilakukan oleh pasangan yang is- trinya belum mencapai usia 20 tahun.Karena usia di bawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya menunda untuk mempunyai anak dengan berbagai alasan. b) Fase mengatur / menjarangkan kehamilan Periode usia istri antara 20 - 30 tahun merupakan periode usia paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara kelahiran adalah 2 - 4 tahun. c) Fase mengakhiri kesuburan / tidak hamil lagi Sebaiknya keluarga setelah mempunyai 2 anak dan umur istri lebih dari 30 tahun tidak hamil.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 Rangkuman Penduduk menurut UU.RI.No. 10 tahun 1992, pasal 1 ayat 8 yaitu orang dalam matranya sebagai pribadi, anggota keluarga,anggota mas- yarakat, warganegara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah Negara pada waktu tertentu. Dinamika penduduk yaitu suatu proses perubahan penduduk se- cara terus menerus yang mempengaruhi jumlah. Dinamika kependudukan merupakan perubahan kependudukan un- tuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. Berikut gambaran dampak dari peledakan penduduk yaitu : terhadap Kualitas Penduduk antara lain : kemiskinan dan kelaparan, kekurangan gizi balita, kematian ibu dan anak, pengangguran meningkat dan terhadap Lingkungan dan Ekologi: penggundulan hutan, erosi dan abrasi tanah/laut, Banjir,tanah longsor,dan kekeringan lahan, perubahan iklim yang ekstrim, mencairnya kutub es Keluarga Berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diingink- an, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval di- antara kelahiran dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dengan pen- duduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu. Sasaran KB yakni sasaran langsungnya adalah Pasangan Usia Subur dan sasaran tidak langsungnya adalah Pelaksana dan pengelola KB. Ruang Lingkup KB antara lain ; Komunikasi informasi dan edukasi, Konseling, Pe- layanan infertilitas, Pendidikan seks, Konsultasi pra perkawinan dan konsul- tasi perkawinan, Konsultasi genetik. Akseptor KB adalah proses yang disadari oleh pasangan un- tuk memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran(Barbara R.Stright,2004;78). Jenisnya antara lain, Akseptor Aktif, Akseptor Aktif Kem- bali, Akseptor KB Baru, Akseptor KB Dini, Akseptor KB Baru, dan Akseptor KB Dropout. Pasangan Usia Subur yaitu pasangan suami istri yang istrinya beru- mur 25 - 35 tahun atau pasangan suami istri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid (datang bulan) (BKKBN, 2007;66). Kontrasepsi adalah usaha - usaha untuk mencegah terjadinya ke- hamilan, usaha itu dapat bersifat sementara dapat bersifat permanen. Adapun Akseptor KB menurut sasarannya ; Fase Menunda Kehamilan (istri belum mencapai usia 20 tahun), Fase Mengatur/Menjarangkan Kehami- lan (usia istri antara 20 - 30 tahun), Fase Mengakhiri Kesuburan (mempunyai 2 anak dan umur istri lebih dari 30 tahun tidak hamil).
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 Evaluasi Formatif Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar. 1. Laju pertumbuhan penduduk (Growht Rate) ditentukan oleh : a. Tingkat kelahiran b. Tingkat kematian c. Jawaban A dan B benar d. Tidak ada jawaban yang benar 2. Berkembangnya keadaan peralihan penduduk yang semula relatif tetap (sta- tioner) berkembangnya dengan pesat dan akhirnya mencapai tetap (stationer) kembali disebut : a. Transisi Demografi b. Transisi Penduduk c. Transisi Pertumbuhan d. Transisi Stationer 3. Dampak Program KB Tidak Berhasil Terhadap Kondisi Kependudukan di Indone- sia adalah : a. Kemiskinan meningkat b. Pengangguran meningkat c. Kualitas penduduk meningkat d. Kebutuhan energy meningkat 4. KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan : a. Jumlah Kelahiran b. Jarak Kelahiran c. Waktu Kelahiran d. A, B, dan C benar 5. Sasaran Langsung KB adalah : a. Pasangan Usia Subur b. Konselor KB c. Pasangan yang baru menikah d. Pelaksanan dan Pengelola KB . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 6. Usaha - usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha itu dapat bersifat sementara dapat bersifat permanen disebut : a. Konsepsi b. Kontrasepsi c. KB d. Konselor 7. Periode usia istri antara 20 - 30 tahun merupakan periode usia paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara kelahiran adalah 2 - 4 tahun.Ktiteria kontrasepsi yang perlukan yaitu efektifitas tinggi, reversibilitas tinggi karena pasangan masih mengharapkan punya anak lagi.Kontrasepsi dapat dipakai 3 - 4 tahun sesuai jarak kelahiran yang direncanakan, adalah Akseptor KB : a. Fase Menunda Kehamilan b. Fase Mengatur/Menjarangkan Kehamilan c. Fase Tidak Hamil d. Fase Menginginkan Kehamilan 8. Pasangan usia subur yaitu pasangan suami istri yang istrinya berumur : a. 20-30 tahun b. 25-30 tahun c. 25-35 tahun d. 20-35 tahun 9. Yang bukan merupakan Jenis Akseptor KB adalah : a. Akseptor KB Aktif b. Akseptor KB Pasif c. Akseptor KB Baru d. Akseptor KB Dini 10. Ruang Lingkup KB antara lain : a. Komunikasi informasi dan edukasi, b. Konseling, c. Pelayanan infertilitas, d. Pendidikan kesehatan,
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 14 1. C 6. B 2. A 7. B 3. C 8. C 4. D 9. B 5. A 10. D UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN BELAJAR 1 Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir Kegiatan Belajar 1, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar Jika jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup kurang dari 70% : kurang Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai! Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 Tugas Praktikum Tugas Mandiri 1. Identifikasi permasalah penduduk di tempat Anda ! 2. Identifikasi akar pemasalahnya ! 3. Apa yang bisa dilakukan oleh anda sebagai bidan ? Silahkan anda menganalisis permasalahan yang terjadi pada penduduk di sekitar lingkungan tepat tinggal anda. Kemudian dari permasalahan tersebut mana saja yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab bidan.!
  • 19. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015