SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Barangkali anda tahu, apa saja elemen-elemen pelayanan kesehatan itu. Tuliskan 
jawaban anda pada kotak berikut : 
Jika anda sudah selesai menuliskan jawabannya, sekarang cocokkan jawaban 
anda dengan uraian berikut ini. 
Ada 10 elemen pelayanan KR yang ditetapkan pada ICPD Kairo untuk mengatasi 
masalah berkaitan dengan ogan reproduksi dan fungsinya pada laki laki dan 
perempuan. Seseorang bisa mengalami masalah KR lebih dari satu pada 
waktu yang bersamaan. Misal ibu yang memeriksakan kehamilannya bisa saja 
merupakan korban KDRT dan mengidap Infeksi Saluran Reproduksi (ISR). Dalam 
sistem kesehatan, bidan yang sensitif akan menerapkan paket KR dan memberikan 
penanganan yang lebih dari sekedar pelayanan prenatal, tetapi juga memerlukan 
penanganan kekerasan dan ISR. Idealnya ke 10 elemen harus diberikan di setiap 
tingkatan sistem kesehatan, namun banyak negara miskin menghadapi kendala 
mengenai pembiayaan penyelengagaraan pelayanan tersebut. Selain itu lembaga 
donor biasanya hanya memfokuskan pada program KR tertentu seperti KB dan 
HIV AIDS. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Pelayanan kesehatan reproduksi dalam konteks pelayanan kesehatan dasar 
mencakup elemen elemen berikut : 
1. Pelayanan dan konseling, informasi edukasi dan komuniaksi KB yang 
berkualitas 
2. Pelayanan prenatal, persalinan dan post partum yang aman, termasuk 
menyusui 
3. Pencegahan dan pengobatan kemandulan 
4. Pencegahan dan penanganan aborsi tidak aman 
5. Pelayanan aborsi aman, bila tidak menlanggar hukum 
6. Pengiabatan ISR, IMS dan kondisi lain dalam sistem reproduksi 
7. Informasi dan konseling mengenia seksualitas, menjaid orangtua yang 
bertanggung jawab serta kesehatan reprosuksi dan seksual 
8. Pencegahan secara aktif praktik praktik berbahaya seperti sunat perempuan/ 
multilasi kelamin 
9. Pelayanan rujukan uintuk komplikasi KB, kehamilan, persalinan, dan aborsi, 
kemandulan, ISR, IMS dan HIV AIDS, serta kanker kandungan 
10. Jika mungkin program KR dan KB harus meliputi fasilitas diagnosis dan 
pengobatan IMS sering dengan meningkatnya risiko penularan HIV. (Alcala, 
1994) 
KELUARGA BERENCANA 
Sebagai Komponen Kesehatan Reproduksi pelayanan Keluarga Berencana 
(KB) diarahkan untuk menunjang tercapainya kesehatan ibu dan bayi. Pelayanan KB 
bertujuan menunda, menjarangkan, atau membatasi kehamilan bila jumlah anak 
sudah cukup. Kehamilan yang diinginkan dan berlangsung pada keadaan dan saat 
yang tepat, akan kebih menjamin keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. 
Dengan demikian pelayanan KB Sangat berguna dalam pengaturan kehamilan 
dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak tepat waktu. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 
1. Prioritas pelayanan KB diberikan terutama kepada pasangan usia subur 
yang isterinya mempunyai keadaan “4 terlalu” yaitu terlalu muda (usia 
kurang dari 20 tahun), terlalu banyak anak (lebih dari 3 orang), terlalu dekat 
jarak kehamilan ( kurang dari 2 tahun), dan terlalu tua (lebih dari 35 tahun). 
2. Tanggung jawab dalam kesertaan ber-KB merupakan tanggung jawab 
bersama antara suazi dan misteri. Sayangnya, pada saat ini hanya 1,1% 
suazi yang berpartisipasi aktif dalam ver-KB, padahal tersedia juga alat/ 
metoda kontrasepsi untuk pria 
3. Setiap metoda kontrasepsi mempunyai keuntungan dan kelemahan 
masing-masing. Setiap klien berhak untuk mendapat informasi mengenai 
hal ini, sehingga dapat mempertimbangkan metoda yang paling cocok 
bagi dirinya. 
4. Pelaksana pelayanan KB wajib memberikan nasihat tentang metoda yang 
paling cocok sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik sebelum pelayanan 
KB diberikan kepada klien. Dengan demikian, klien akan lebih mudah 
menentukan pilihannnya. 
5. Klien juga harus diberi informasi tentang kontra indikasi pemakaian 
berbagai metoda kontrasepsi. Pelaksana pelayanan KB perlu melakaukan 
skrining atau penyaringan melalui pemeriksaan fisik terhadap klien untuk 
memastikan bahwa tidak terdapat kontra indikasi dalam pemakaian metoda 
kontrsepsi yang akan dipilih. Khusus untuk tindakan operatif diperlukan 
surat pernyataan setuju (informed concent) dari klien. 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA 
Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh 
berbagai perubahan fisik, emosi dan psikhis. Masa remaja yaitu usia 10-19 
tahun, merupakan masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode 
pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut pubertas. Masa 
remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa. 
Pada masa remaja terjadi perubahan fisik (organidiologi) secara tepat, yang tidak 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
seimbang kejiwaan (mental emosional). Perubahan yang cukup besar ini dapat 
membingungkan remaja yang mengalaminya. Karena itu mereka memerlukan 
pengertian, bimbingan, dan dukungan lingkungan sekitarnya agar tumbuh dan 
berkembang menjadi manusia dewasa yanag sehat baiki jasmani, maupun mental 
dan psikhososial. 
Dalam lingkungan sosial tertentu, masa remaja bagi pria merupakan saat 
diperolehnya kebebasan, sementara untuk remaja wanita merupakan saat 
dimulainya segala bentuk pembatasan. Pada masa yang lalu, anak gadis mulai 
dipingit ketika merka mulai mengalami haid. Walaupun dewasa ini praktik 
seperti itu telah jarang ditemukan, namum perlakuan terhadap remaja pria dan 
wanita masih sering berbeda, yang menempatkan remaja putridalam posisi yang 
dirugikan. Kesetaraan perlakuan terhadap remaja pria dan wanita diperlukan 
dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja, agar masalahnya dapat 
tertangani secara tuntas. 
A. Pengaruh Buruk Akibat Terjadinya Hubungan Seks Pranikah bagi Remaja 
Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja tak mampu 
mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukan 
hubungan seks pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dapat 
dirasakan bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja puteri, tetapi juga 
orang tua, keluarga, bahkan masyarakat. 
Akibat hubungan seks pranikah: 
1. Bagi remaja 
• Remaja pria menjadi tidak perjaka, dan remaja wanita tidak perawan 
• Menambah resiko tertukar penyakit menular seksual (PMS), seperti: 
gonore (GO), sifilis, Herpes simpleks (genitalis), Clamidia, Kondiloma 
akuminata, HIV/AIDS. 
• Remaja puteri terancam kehamilan yang tidak diinginkan, pengguguran 
kandungan yang tidak aman, infeksi organ-organ reproduksi, anemia, 
kemandulan dan kematian karena perdarahan atau keracunan 
kehamilan. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
• Trauma kejiwaan (depresi, rendah diri, rasa berdosa, hilang harapan 
masa depan). 
• Kemungkinan hilangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan 
dan kesempatan bekerja. 
• Melahirkan bayi yang kurang/tidak sehat. 
2. Bagi keluarga 
• Menimbulkan aib keluarga. 
• Menambah beban ekonomi keluarga 
• Pengaruh kejiwaan bagi anak yang dilahirkan akibat tekanan masyarakat 
di lingkungannya (ejekan). 
3. Bagi masyarakat 
• Meningkatkan remaja putus sekolah, sehingga kualitas masyarakat 
menurun 
• Meningkatkan angka kematian ibu dan bayi 
• Menambah beban ekonomi masyarakat, sehingga derajat kesejahteraan 
masyarakat menurun. 
B. Kaitan antara Kesehatan Remaja dan Kesehatan Reproduksi Remaja 
Kesehatan reproduksi remaja sulit dipisahkan dari kesehatan remaja 
secara keseluruhan, karena gangguan kesehatan remaja akan menimbulkan 
gangguan pula pada sistem reproduksi. 
Berikut adalah beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap Kesehatan 
Remaja termasuk Kesehatan Reproduksi Remaja. 
1. Masalah gizi yang meliputi a.l: 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
• Anemia dan kurang energi khronis 
• Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri, sehingga 
mengakibatkan panggul sempit dan resiko untuk melahirkan bayi 
berat lahir rendah di kemudian hari. 
2. Masalah pendidikan yang meliputi a.l: 
• Buta huruf, yang mengakibatkan remaja tidak mempunyai akses 
terhadap informasi yang dibutuhkannya; serta mungkin kurang 
mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kesehatan dirinya 
• Pendidkan rendah dapat mengakibatkan remaja kurang mampu 
memenuhii kebutuhan fisik dasar ketika berkeluarga, dan hal ini akan 
berpengaruh buruk terhadap derajat kesehatan diri dan keluarga. 
3. Masalah lingkungan dan pekerjaan, a.l: 
• Lingkungan dan suasana kerja yanmg kurang memperhatikan 
kesehatan remaja yang bekerja akan mengganggu kesehatan remaja. 
• Lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat, bahkan 
merusak kesehatan fisik, mental, dan emosional remaja. 
4. Masalah seks dan seksualitas, a.l: 
• Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tepat tentang masalah 
seksualitas, misalnya mitos yang tidak benar. 
• Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan 
dengan seksualitas. 
• Penyalah gunaan dan ketergantungan NAPZA, yang mengarah kepada 
menularan HIV?AIDS melalui jarum suntik dan melalui hubungan seks 
bebas. Masalah ini semakin mengkhawatirkan dewasa ini. 
• Penyalah gunaan seksual 
• Kehamilan remaja 
• Kehamilan pranikah/luar ikatan pernikahan 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
5. Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja 
• Ketidak matangan secara fisik dan mental 
• Resiko komplikasi dan kematian ibu dan bayi lebih besar 
• Kehilangan desempatan untuk pengembangan diri remaja 
• Resiko bertambah untuk melakukan aborsi yang tidak aman 
C. Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja 
Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja bertujuan untuk memberikan 
informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup bagi 
remaja, disamping mengatasi yang ada. Dengan pengetahuan yang memadai 
dan adanya motivasi untuk menjalani masa remaja secara sehat, para remaja 
diharapkan mampu memelihara kesehatan dirinya agar dapat memasuki masa 
kehidupan berkeluarga dengan reproduksi yang sehat. 
Pembekalan pengetahuan yang diperlukan remaja meliputi : 
1. Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja 
Pembekalan pengetahuan tentang perunahan yang terjadi secara fisik, 
kejiwaan dan kematangan seksual akan memudahkan remaja untuk 
memahami serta mengatasi berbagai keadaan yang membingungkannya. 
Informasi tentang haid dan mimpi basah serta tentang alat reproduksi 
remaja laki-laki dan perempuan perlu diperoleh setiap remaja. 
2. Proses reproduksi yang bertanggung jawab 
Manusia secara biologi mempunyai kebutuhan seksual. Remaja perlu 
mengendalaikan naluri seksualnya dan menyalurkannya menjadi kegiatan 
yang positif, seperti olah raga dan mengembangkan hobi yang dibangun. 
Penyaluran yang berupa hubungan seksual dilakukan setelah berkeluarga, 
untuk melanjutkan keturunan. 
3. Pergaulan yang sehat antara remaja laki-laki dan perempuan, serta 
kewaspadaan terhadap masalah remaja yang banyak ditemukan. Remaja 
memerlukan informasi tersebut agar selalu waspada dan berperilaku 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
reproduksi sehat dalam bergaul dengan lawan jenisnya. Disamping itu 
remaja memerlukan pembekalan tentang kiat-kiat untuk mempertahankan 
diri secara fisik maupun psikis 
4. Persiapan pra nikah 
Kesehatan seorang perempuan sebelum menikah sangat penting, hal ini 
untuk memastikan bahwa untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang 
istri dan ibu maka kesehatan fisik, emosinya harus dipersipakan dengan 
baik. Sebagai contoh jika calon ibu memiliki penyakit infeksi maka dengan 
dengan persipaan pranikah ini penyakit infeksi yang kemungkinan dapat 
mengganggu kehamilan dapat diobati terlebih dahulu.l 
5. Kehamilan dan persalinan, serta cara pencegahannya 
Keadaan fisik dan emosi ibu pada saat masa kehamilan persalinan sangat 
dipengaruhi juga oleh kondisi fisik sebelum masa hamil. Jika seorang calon 
ibu hamil telah emnderita anemia maka kehamilan saat ini juga dapat 
diperbutuk dengan anemia jika tidak segera diatasi secara adekuat. Dalam 
pelayanan kebidanan seorang perempuan diupayakan agar selama hamil 
mendapatkan asupan yang adekuat agar kehamilannya dalam kondisi baik 
sehaingga persalinan dan bayinya dalam kondisi yang baik. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9

More Related Content

What's hot

MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN Sera Angelina
 
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahAkalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahWarnet Raha
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptxPENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptxDianSiregar10
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxlailatulhusni1
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment Erlina Wati
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidananpjj_kemenkes
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyafitri fitriani
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan pjj_kemenkes
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsangMariaBjr
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahOperator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahAkalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
informed choice
informed choiceinformed choice
informed choice
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptxPENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN  KOMPLIKASI.pptx
PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI.pptx
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptxTugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
Tugas dan Tanggung Jawab Bidan Di Komunitas.pptx
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 
Anatomi wanita
Anatomi wanitaAnatomi wanita
Anatomi wanita
 
Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsang
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
 

Similar to Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi

5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdfWaliputriWarmadewi
 
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan ReproduksiKB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksipjj_kemenkes
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Genderpjj_kemenkes
 
Konsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksiKonsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksiAsih Astuti
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Aan Saja
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Aan Saja
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxzainulandri1
 
KONSEP KESPRO.pdf
KONSEP KESPRO.pdfKONSEP KESPRO.pdf
KONSEP KESPRO.pdfyunirifdah
 
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencana
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga BerencanaFaktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencana
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencanapjj_kemenkes
 
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxKEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxFerrafadkhulil
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxfaridagushybana
 
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahAkalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahWarnet Raha
 
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A TM E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A TBebaskita Ginting
 

Similar to Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi (20)

5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
 
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
 
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan ReproduksiKB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
 
Konsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksiKonsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksi
 
Sosbud 3
Sosbud 3Sosbud 3
Sosbud 3
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
 
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
 
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docxMakalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
Makalah-Kesehatan-Reproduksi-wanita.docx
 
Tugas biologi (bahaya kehamilan dini)
Tugas biologi (bahaya kehamilan dini)Tugas biologi (bahaya kehamilan dini)
Tugas biologi (bahaya kehamilan dini)
 
KONSEP KESPRO.pdf
KONSEP KESPRO.pdfKONSEP KESPRO.pdf
KONSEP KESPRO.pdf
 
Kedkomunitas juliandi
Kedkomunitas juliandiKedkomunitas juliandi
Kedkomunitas juliandi
 
Nia makalah promkes remaja
Nia makalah promkes remajaNia makalah promkes remaja
Nia makalah promkes remaja
 
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencana
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga BerencanaFaktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencana
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Keluarga Berencana
 
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxKEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptx
 
Buku saku kespro
Buku saku kesproBuku saku kespro
Buku saku kespro
 
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikahAkalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
Akalah promosi kesehatan upaya promosi kesehatan pranikah
 
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A TM E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Barangkali anda tahu, apa saja elemen-elemen pelayanan kesehatan itu. Tuliskan jawaban anda pada kotak berikut : Jika anda sudah selesai menuliskan jawabannya, sekarang cocokkan jawaban anda dengan uraian berikut ini. Ada 10 elemen pelayanan KR yang ditetapkan pada ICPD Kairo untuk mengatasi masalah berkaitan dengan ogan reproduksi dan fungsinya pada laki laki dan perempuan. Seseorang bisa mengalami masalah KR lebih dari satu pada waktu yang bersamaan. Misal ibu yang memeriksakan kehamilannya bisa saja merupakan korban KDRT dan mengidap Infeksi Saluran Reproduksi (ISR). Dalam sistem kesehatan, bidan yang sensitif akan menerapkan paket KR dan memberikan penanganan yang lebih dari sekedar pelayanan prenatal, tetapi juga memerlukan penanganan kekerasan dan ISR. Idealnya ke 10 elemen harus diberikan di setiap tingkatan sistem kesehatan, namun banyak negara miskin menghadapi kendala mengenai pembiayaan penyelengagaraan pelayanan tersebut. Selain itu lembaga donor biasanya hanya memfokuskan pada program KR tertentu seperti KB dan HIV AIDS. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Pelayanan kesehatan reproduksi dalam konteks pelayanan kesehatan dasar mencakup elemen elemen berikut : 1. Pelayanan dan konseling, informasi edukasi dan komuniaksi KB yang berkualitas 2. Pelayanan prenatal, persalinan dan post partum yang aman, termasuk menyusui 3. Pencegahan dan pengobatan kemandulan 4. Pencegahan dan penanganan aborsi tidak aman 5. Pelayanan aborsi aman, bila tidak menlanggar hukum 6. Pengiabatan ISR, IMS dan kondisi lain dalam sistem reproduksi 7. Informasi dan konseling mengenia seksualitas, menjaid orangtua yang bertanggung jawab serta kesehatan reprosuksi dan seksual 8. Pencegahan secara aktif praktik praktik berbahaya seperti sunat perempuan/ multilasi kelamin 9. Pelayanan rujukan uintuk komplikasi KB, kehamilan, persalinan, dan aborsi, kemandulan, ISR, IMS dan HIV AIDS, serta kanker kandungan 10. Jika mungkin program KR dan KB harus meliputi fasilitas diagnosis dan pengobatan IMS sering dengan meningkatnya risiko penularan HIV. (Alcala, 1994) KELUARGA BERENCANA Sebagai Komponen Kesehatan Reproduksi pelayanan Keluarga Berencana (KB) diarahkan untuk menunjang tercapainya kesehatan ibu dan bayi. Pelayanan KB bertujuan menunda, menjarangkan, atau membatasi kehamilan bila jumlah anak sudah cukup. Kehamilan yang diinginkan dan berlangsung pada keadaan dan saat yang tepat, akan kebih menjamin keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Dengan demikian pelayanan KB Sangat berguna dalam pengaturan kehamilan dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak tepat waktu. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 1. Prioritas pelayanan KB diberikan terutama kepada pasangan usia subur yang isterinya mempunyai keadaan “4 terlalu” yaitu terlalu muda (usia kurang dari 20 tahun), terlalu banyak anak (lebih dari 3 orang), terlalu dekat jarak kehamilan ( kurang dari 2 tahun), dan terlalu tua (lebih dari 35 tahun). 2. Tanggung jawab dalam kesertaan ber-KB merupakan tanggung jawab bersama antara suazi dan misteri. Sayangnya, pada saat ini hanya 1,1% suazi yang berpartisipasi aktif dalam ver-KB, padahal tersedia juga alat/ metoda kontrasepsi untuk pria 3. Setiap metoda kontrasepsi mempunyai keuntungan dan kelemahan masing-masing. Setiap klien berhak untuk mendapat informasi mengenai hal ini, sehingga dapat mempertimbangkan metoda yang paling cocok bagi dirinya. 4. Pelaksana pelayanan KB wajib memberikan nasihat tentang metoda yang paling cocok sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik sebelum pelayanan KB diberikan kepada klien. Dengan demikian, klien akan lebih mudah menentukan pilihannnya. 5. Klien juga harus diberi informasi tentang kontra indikasi pemakaian berbagai metoda kontrasepsi. Pelaksana pelayanan KB perlu melakaukan skrining atau penyaringan melalui pemeriksaan fisik terhadap klien untuk memastikan bahwa tidak terdapat kontra indikasi dalam pemakaian metoda kontrsepsi yang akan dipilih. Khusus untuk tindakan operatif diperlukan surat pernyataan setuju (informed concent) dari klien. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi dan psikhis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut pubertas. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik (organidiologi) secara tepat, yang tidak Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan seimbang kejiwaan (mental emosional). Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang mengalaminya. Karena itu mereka memerlukan pengertian, bimbingan, dan dukungan lingkungan sekitarnya agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yanag sehat baiki jasmani, maupun mental dan psikhososial. Dalam lingkungan sosial tertentu, masa remaja bagi pria merupakan saat diperolehnya kebebasan, sementara untuk remaja wanita merupakan saat dimulainya segala bentuk pembatasan. Pada masa yang lalu, anak gadis mulai dipingit ketika merka mulai mengalami haid. Walaupun dewasa ini praktik seperti itu telah jarang ditemukan, namum perlakuan terhadap remaja pria dan wanita masih sering berbeda, yang menempatkan remaja putridalam posisi yang dirugikan. Kesetaraan perlakuan terhadap remaja pria dan wanita diperlukan dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja, agar masalahnya dapat tertangani secara tuntas. A. Pengaruh Buruk Akibat Terjadinya Hubungan Seks Pranikah bagi Remaja Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja tak mampu mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukan hubungan seks pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dapat dirasakan bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja puteri, tetapi juga orang tua, keluarga, bahkan masyarakat. Akibat hubungan seks pranikah: 1. Bagi remaja • Remaja pria menjadi tidak perjaka, dan remaja wanita tidak perawan • Menambah resiko tertukar penyakit menular seksual (PMS), seperti: gonore (GO), sifilis, Herpes simpleks (genitalis), Clamidia, Kondiloma akuminata, HIV/AIDS. • Remaja puteri terancam kehamilan yang tidak diinginkan, pengguguran kandungan yang tidak aman, infeksi organ-organ reproduksi, anemia, kemandulan dan kematian karena perdarahan atau keracunan kehamilan. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan • Trauma kejiwaan (depresi, rendah diri, rasa berdosa, hilang harapan masa depan). • Kemungkinan hilangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan kesempatan bekerja. • Melahirkan bayi yang kurang/tidak sehat. 2. Bagi keluarga • Menimbulkan aib keluarga. • Menambah beban ekonomi keluarga • Pengaruh kejiwaan bagi anak yang dilahirkan akibat tekanan masyarakat di lingkungannya (ejekan). 3. Bagi masyarakat • Meningkatkan remaja putus sekolah, sehingga kualitas masyarakat menurun • Meningkatkan angka kematian ibu dan bayi • Menambah beban ekonomi masyarakat, sehingga derajat kesejahteraan masyarakat menurun. B. Kaitan antara Kesehatan Remaja dan Kesehatan Reproduksi Remaja Kesehatan reproduksi remaja sulit dipisahkan dari kesehatan remaja secara keseluruhan, karena gangguan kesehatan remaja akan menimbulkan gangguan pula pada sistem reproduksi. Berikut adalah beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap Kesehatan Remaja termasuk Kesehatan Reproduksi Remaja. 1. Masalah gizi yang meliputi a.l: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan • Anemia dan kurang energi khronis • Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri, sehingga mengakibatkan panggul sempit dan resiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah di kemudian hari. 2. Masalah pendidikan yang meliputi a.l: • Buta huruf, yang mengakibatkan remaja tidak mempunyai akses terhadap informasi yang dibutuhkannya; serta mungkin kurang mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kesehatan dirinya • Pendidkan rendah dapat mengakibatkan remaja kurang mampu memenuhii kebutuhan fisik dasar ketika berkeluarga, dan hal ini akan berpengaruh buruk terhadap derajat kesehatan diri dan keluarga. 3. Masalah lingkungan dan pekerjaan, a.l: • Lingkungan dan suasana kerja yanmg kurang memperhatikan kesehatan remaja yang bekerja akan mengganggu kesehatan remaja. • Lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat, bahkan merusak kesehatan fisik, mental, dan emosional remaja. 4. Masalah seks dan seksualitas, a.l: • Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tepat tentang masalah seksualitas, misalnya mitos yang tidak benar. • Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan seksualitas. • Penyalah gunaan dan ketergantungan NAPZA, yang mengarah kepada menularan HIV?AIDS melalui jarum suntik dan melalui hubungan seks bebas. Masalah ini semakin mengkhawatirkan dewasa ini. • Penyalah gunaan seksual • Kehamilan remaja • Kehamilan pranikah/luar ikatan pernikahan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 5. Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja • Ketidak matangan secara fisik dan mental • Resiko komplikasi dan kematian ibu dan bayi lebih besar • Kehilangan desempatan untuk pengembangan diri remaja • Resiko bertambah untuk melakukan aborsi yang tidak aman C. Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup bagi remaja, disamping mengatasi yang ada. Dengan pengetahuan yang memadai dan adanya motivasi untuk menjalani masa remaja secara sehat, para remaja diharapkan mampu memelihara kesehatan dirinya agar dapat memasuki masa kehidupan berkeluarga dengan reproduksi yang sehat. Pembekalan pengetahuan yang diperlukan remaja meliputi : 1. Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja Pembekalan pengetahuan tentang perunahan yang terjadi secara fisik, kejiwaan dan kematangan seksual akan memudahkan remaja untuk memahami serta mengatasi berbagai keadaan yang membingungkannya. Informasi tentang haid dan mimpi basah serta tentang alat reproduksi remaja laki-laki dan perempuan perlu diperoleh setiap remaja. 2. Proses reproduksi yang bertanggung jawab Manusia secara biologi mempunyai kebutuhan seksual. Remaja perlu mengendalaikan naluri seksualnya dan menyalurkannya menjadi kegiatan yang positif, seperti olah raga dan mengembangkan hobi yang dibangun. Penyaluran yang berupa hubungan seksual dilakukan setelah berkeluarga, untuk melanjutkan keturunan. 3. Pergaulan yang sehat antara remaja laki-laki dan perempuan, serta kewaspadaan terhadap masalah remaja yang banyak ditemukan. Remaja memerlukan informasi tersebut agar selalu waspada dan berperilaku Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan reproduksi sehat dalam bergaul dengan lawan jenisnya. Disamping itu remaja memerlukan pembekalan tentang kiat-kiat untuk mempertahankan diri secara fisik maupun psikis 4. Persiapan pra nikah Kesehatan seorang perempuan sebelum menikah sangat penting, hal ini untuk memastikan bahwa untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu maka kesehatan fisik, emosinya harus dipersipakan dengan baik. Sebagai contoh jika calon ibu memiliki penyakit infeksi maka dengan dengan persipaan pranikah ini penyakit infeksi yang kemungkinan dapat mengganggu kehamilan dapat diobati terlebih dahulu.l 5. Kehamilan dan persalinan, serta cara pencegahannya Keadaan fisik dan emosi ibu pada saat masa kehamilan persalinan sangat dipengaruhi juga oleh kondisi fisik sebelum masa hamil. Jika seorang calon ibu hamil telah emnderita anemia maka kehamilan saat ini juga dapat diperbutuk dengan anemia jika tidak segera diatasi secara adekuat. Dalam pelayanan kebidanan seorang perempuan diupayakan agar selama hamil mendapatkan asupan yang adekuat agar kehamilannya dalam kondisi baik sehaingga persalinan dan bayinya dalam kondisi yang baik. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9