SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
11
Author :
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
HAL :HAL : 22
» Jenis Usaha
» Bentuk Perusahaan
HAL :HAL : 33
 Akuntansi berhubungan dengan
kegiatan organisasi, baik organisasi
nirlaba maupun perusahaan
 Prosedur akuntansi tergantung
pada bentuk organisasi
HAL :HAL : 44
 Service Business
 Merchandising
 Manufacturing
HAL :HAL : 55
Service Business (Perusahaan Jasa)
»Merupakan perusahaan yang kegiatan
utamanya menjual jasa.
»Contoh : kantor akuntan, pengacara, salon,
praktek dokter dan lain-lain.
Merchandising (Perusahaan Dagang)
»Perusahaan yang kegiatan utamanya
membeli barang jadi dan menjual kembali
tanpa melakukan pengolahan lagi.
»Contoh : dealer, toko-toko kelontong, toko
serba ada, dan lain-lain.
HAL :HAL : 66
Manufacturing (Perusahaan
Manufaktur)
»Perusahaan yang kegiatan utamanya
mengolah bahan baku menjadi
barang jadi dan kemudian menjual
bahan jadi tersebut.
»Contoh : pabrik sepatu, pabrik roti,
dan lain-lain.
HAL :HAL : 77
 Adalah orang yang menjalankan
perusahaan atau menyuruh orang
lain menjalankan perusahaan.
 Pengusaha mengeluarkan sejumlah
modal yang digunakan untuk
menjalankan kegiatan usaha.
HAL :HAL : 88
 Pengusaha yang bekerja sendiri
 Pengusaha yang bekerja dengan
bantuan pekerja
 Pengusaha yang memberi kuasa
kepada orang lain untuk
menjalankan perusahaan.
HAL :HAL : 99
 Suatu organisasi yang didirikan
oleh seseorang atau sekelompok
orang atau badan lain yang
kegiatannya adalah melakukan
produksi dan distribusi guna
memenuhi kebutuhan ekonomis
manusia.
HAL :HAL : 1010
» Suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya
adalah melakukan produksi dan distribusi guna
memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
» Menurut UU no. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan Pasal 1 huruf b yang dimaksud dengan
perusahaan adalah
˃ Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis
usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang
didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah
Negara Indonesia dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba.
HAL :HAL : 1111
 Kegiatan produksi pada umumnya
dilakukan untuk memperoleh laba.
 Namun demikian, banyak juga
kegiatan produksi yang tidak
bertujuan mencari laba, misalnya
yayasan sosial, keagamaan dan lain-
lain.
 Hasil suatu produksi dapat berupa
barang atau jasa.
HAL :HAL : 1212
Jenis usaha yang dijalankan
(perdagangan, industri, dsb)
Ruang lingkup usaha
Pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan usaha
Besarnya resiko pemilikan
Batas-batas pertanggungjawaban
terhadap utang-utang perusahaan
Besarnya investasi yang ditanamkan
Cara pembagian keuntungan
Jangka waktu berdirinya perusahaan
Peraturan-peraturan pemerintahan
HAL :HAL : 1313
 Dikelola dan diawasi oleh satu orang,
dimana pengelola perusahaan
memperoleh semua keuntungan
perusahaan, tetapi ia juga
menanggung semua resiko yang
timbul dalam kegiatan perusahaan.
 Pendirian perusahaan perseorangan
tidak diatur dalam KUHD (Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang) dan
tidak memerlukan perjanjian karena
hanya didirikan oleh satu orang
pengusaha saja.
HAL :HAL : 1414
 Perusahaan yang dimiliki oleh satu
orang
 Pemilik perusahaan biasanya
merangkap sebagai manajer
 Retail berskala kecil atau
perusahaan jasa perseorangan
 Modal terbatas  sulit berkembang
 Contoh : kantor akuntan, pengacara,
praktek dokter, dan lain-lain
HAL :HAL : 1515
 Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
 Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa
melibatkan harta pribadi
 Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan
dan retribusi
 Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
 Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur
sendiri
 Keuntungan yang kecil yang terkadang harus
mengorbankan penghasilan yang lebih besar
 Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau
seumur hidup
 Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
HAL :HAL : 1616
a) Usaha Perseorangan Berizin
memiliki izin operasional dari departemen
teknis.
Misalnya bila perusahaan perseorangan
bergerak dalam bidang perdagangan, maka
dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar
Usaha Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP).
b) Usaha PerseoranganYang Tidak
Memiliki Izin
Misalnya usaha perseorangan yang
dilakukan para pedagang kaki lima, toko
barang kelontong, dsb.
HAL :HAL : 1717
KEBAIKAN KEKURANGAN
 Mudah dibentuk dan
dibubarkan
 Bekerja dengan
sederhana
 Pengelolaannya
sederhana
 Tidak perlu
kebijaksanaan
pembagian laba
 Tanggung jawab tidak
terbatas
 Kemampuan manajemen
terbatas
 Sulit mengikuti pesatnya
perkembangan perusahaan
 Sumber dana hanya
terbatas pada pemilik
 Resiko kegiatan
perusahaan ditanggung
sendiri
HAL :HAL : 1818
Perusahaan yang merupakan gabunagn
dari beberapa orang pemilik untuk
menyelenggarakan usaha dengan nama
bersama
Para pemilik disebut sekutu atau partner
Secara hukum, para sekutu memiliki
tanggung jawab penuh atas hutang
persekutuan, tetapi juga memiliki hak atas
laba perusahaan
Untuk mendirikan badan usaha
persekutuan membutuhkan izin khusus
pada instansi pemerintah yang terkait.
Indonesia Firma atau CV
HAL :HAL : 1919
Suatu bentuk persekutuan bisnis yang
terdiri dari dua orang atau lebih
dengan nama bersama yang tanggung
jawabnya terbagi rata tidak terbatas
pada setiap pemiliknya.
Firma harus didirikan dengan akta
otentik yang dibuat di muka notaris.
Akta Pendirian Firma harus
didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri yang daerah
hukumnya meliputi tempat kedudukan
Firma yang bersangkutan.
HAL :HAL : 2020
 Setelah itu akta pendirian harus
diumumkan dalam Berita Negara atau
Tambahan Berita Negara.
 Tetapi karena Firma bukan
merupakan badan hukum, maka akta
pendirian Firma tidak memerlukan
pengesahan dari Departemen
Kehakiman RI.
 Pendirian, pengaturan dan
pembubaran Firma diatur di dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD).
HAL :HAL : 2121
 Tidak ada pemisahan harta kekayaan antara
persekutuan dan pribadi sekutu-sekutu, setiap
sekutu bertanggung jawab secara pribadi
untuk keseluruhan.
 Tidak ada keharusan pengesahan akta
pendirian oleh Menteri Kehakiman dan HAM
 Firma berakhir apabila jangka waktu yang
ditetapkan dalam anggaran dasar telah
berakhir. Selain itu, menurut Pasal 26 dan
Pasal 31 KUHD Firma juga dapat bubar
sebelum berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam anggaran dasar akibat
pengunduran diri atau pemberhentian sekutu.
HAL :HAL : 2222
 Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka
setiap pemilik wajib melunasi dengan harta
pribadi.
 Setiap anggota firma memiliki hak untuk
menjadi pemimpin
 Seorang anggota tidak berhak memasukkan
anggota baru tanpa seizin anggota yang
lainnya.
 Keanggotaan firma melekat dan berlaku
seumur hidup
 Seorang anggota mempunyai hak untuk
membubarkan firma
 Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
 Mudah memperoleh kredit usaha
HAL :HAL : 2323
KEBAIKAN KEKURANGAN
 Prosedur pendirian relatif
mudah
 Mempunyai kemampuan
finansial yang lebih besar,
karena gabungan modal
yang dimiliki beberapa
orang
 Keputusan bersama dengan
pertimbangan seluruh
anggota firma, sehingga
keputusan-keputusan
menjadi lebih baik
 Utang-utang perusahaan
ditanggung oleh kekayaan
pribadi para anggota firma
 Kelangsungan hidup
perusahaan tidak terjamin,
sebab bila salah seorang
anggota keluar, maka firma
pun bubar
HAL :HAL : 2424
Suatu bentuk badan usaha bisnis yang
didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama
dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya.
Satu pihak dalam CV mengelola usaha
secara aktif yang melibatkan harta pribadi
dan pihak lainnya hanya menyertakan
modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika krisis finansial.
Yang aktif mengurus perusahaan CV
disebut sekutu aktif, dan yang hanya
menyetor modal disebut sekutu
HAL :HAL : 2525
 Persekutuan yang didirikan oleh
beberapa orang (sekutu) yang
menyerahkan dan mempercayakan
uangnya untuk dipakai dalam
persekutuan.
 Para anggota persekutuan
menyerahkan uangnya sebagai modal
perseroan dengan jumlah yang tidak
perlu sama sebagai tanda
keikutsertaan di dalam persekutuan.
HAL :HAL : 2626
(a) Sekutu Komplementer
sekutu aktif/orang yang bersedia
memimpin pengaturan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan
pribadinya sesuai pasal 18 KUHD.
(b) Sekutu Komanditer
sekutu pasif/orang yang tidak ikut
mengurus persekutuan tapi mempercayakan
uangnya dalam persekutuan dan
bertanggung jawab hanya terbatas pada
kekayaan yang diikut sertakan dalam
perusahaan tersebut
HAL :HAL : 2727
Berakhirnya CV, diatur dalam Pasal 31 KUHD
yaitu:
Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar (Akta Pendirian).
CV berakhir sebelum jangka waktu yang
ditetapkan, akibat pengunduran diri atau
pemberhentian sekutu.
Akibat perubahan anggaran dasar (akta
pendirian) di mana perubahan anggaran
dasar ini mempengaruhi kepentingan pihak
ketiga terhadap CV.
HAL :HAL : 2828
Sulit untuk menarik modal yang telah
disetor
Modal besar karena didirikan banyak
pihak
Mudah mendapatkan kredit pinjaman
Ada anggota aktif yang memiliki
tanggung jawab tidak terbatas dan
ada yang pasif tinggal menunggu
keuntungan
Relatif mudah untuk didirikan
Kelangsungan hidup perusahaan CV
tidak menentu
HAL :HAL : 2929
PLUS MINUS
 Pendiriannya relatif mudah
 Modal yang dapat
dikumpulkan lebih banyak
 Kemampuan untuk
memperoleh kredit lebih
besar
 Manajemen dapat
didiversifikasikan
 Kesempatan untuk
berkembang lebih besar
 Tanggung jawab tidak
terbatas
 Kelangsungan hidup tidak
terjamin
 Sukar untuk menarik
kembali investasinya
HAL :HAL : 3030
 Organisasi bisnis yang memiliki badan hukum
resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang
dengan tanggung jawab yang hanya berlaku
pada perusahaan tanpa melibatkan harta
pribadi atau perseorangan yang ada di
dalamnya.
 Di dalam PT pemilik modal tidak harus
memimpin perusahaan, karena dapat
menunjuk orang lain di luar pemilik modal
untuk menjadi pimpinan.
 Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas
dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam
jumlah tertentu dan berbagai persyaratan
lainnya.
HAL :HAL : 3131
Perusahaan yang modalnya terdiri
dari saham-saham
Setiap pemegang saham adalah
pemilik perusahaan yang
tanggungjawabnya terbatas sebesar
saham yang dimiliki
Para pemegang saham secara pribadi
tidak bertanggung jawab penuh atas
seluruh hutang perusahaan, melainkan
hanya terbatas sebesar penyertaan
dalam perusahaan
HAL :HAL : 3232
PLUS MINUS
 Kelangsungan hidup perusahaan
terjamin
 Terbatasnya tanggung jawab,
sehingga tidak menimbulkan
resiko bagi kekayaan pribadi
maupun kekayaan keluarga
pemilik
 Saham dapat diperjual belikan
dengan relatif mudah.
 Kebutuhan kapital lebih besar
akan mudah dipenuhi, sehingga
memungkinkan perluasan usaha.
 Pengelolaan perusahaan dapat
dilakukan lebih efisien
 Biaya pendiriannya relatif
mahal
 Rahasia tidak terjamin
 Kurangnya hubungan yang
efektif antara pemegang
saham
HAL :HAL : 3333
 Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
 Modal dan ukuran perusahaan besar
 Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik
saham
 Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
 Kepemilikan mudah berpindah tangan
 Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
 Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam
bentuk dividen
 Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan
pemegang saham
 Sulit untuk membubarkan PT
 Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak
deviden
HAL :HAL : 3434
 Suatu perkumpulan yang keanggotaannya bersifat murni
pribadi dan tidak dapat dialihkan
 Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena
anggotanya dapat berganti-ganti
 Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
 Status badan hukum koperasi diperoleh setelah
memperoleh pengesahan dari pemerintah (Menteri
Koperasi).
HAL :HAL : 3535
 Modal koperasi diperoleh dari simpanan pokok, wajib
dan sukarela dari anggota.
 Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok,
simpanan wajib, sumbangan suka rela, hibah dan dana
cadangan Sisa Hasil Usaha.
 Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi
lainnya dan atau anggotanya, bank, penerbitan obligasi
atau surat utang lainnya, sumber lain yang sah.
JENIS BADAN USAHA

More Related Content

What's hot

Perusahaan badan hukum dan
Perusahaan badan hukum danPerusahaan badan hukum dan
Perusahaan badan hukum danWarnet Raha
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Hbl 3, riny triana savitri, prof. hapzi ali, bentuk badan usaha perseoan terb...
Hbl 3, riny triana savitri, prof. hapzi ali, bentuk badan usaha perseoan terb...Hbl 3, riny triana savitri, prof. hapzi ali, bentuk badan usaha perseoan terb...
Hbl 3, riny triana savitri, prof. hapzi ali, bentuk badan usaha perseoan terb...Rinytrianas21
 
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNISMEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNISDunia Pendidikan
 
34005 11-532130902411
34005 11-53213090241134005 11-532130902411
34005 11-532130902411zubair_tahta
 
Perkongsian kumpulan 2
Perkongsian kumpulan 2Perkongsian kumpulan 2
Perkongsian kumpulan 2cikgufadzli
 
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)guestee13221
 
Perdagangan Tingkatan 4
Perdagangan Tingkatan 4Perdagangan Tingkatan 4
Perdagangan Tingkatan 4siti zanita
 
11 h u ku m s y i r k a h 2
11 h u ku m  s y i r k a h 211 h u ku m  s y i r k a h 2
11 h u ku m s y i r k a h 2Encep Bahauddin
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...Ferdy123456789
 
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMSEkonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMShanakamilah4
 
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)Agung Kharisma
 
DBF1113 NK02 PENGENALAN PERNIAGAAN
DBF1113 NK02 PENGENALAN PERNIAGAANDBF1113 NK02 PENGENALAN PERNIAGAAN
DBF1113 NK02 PENGENALAN PERNIAGAANKamizatul Liyana
 
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1DarmonoSEMSi1
 

What's hot (19)

Perusahaan badan hukum dan
Perusahaan badan hukum danPerusahaan badan hukum dan
Perusahaan badan hukum dan
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
Hbl 3, riny triana savitri, prof. hapzi ali, bentuk badan usaha perseoan terb...
Hbl 3, riny triana savitri, prof. hapzi ali, bentuk badan usaha perseoan terb...Hbl 3, riny triana savitri, prof. hapzi ali, bentuk badan usaha perseoan terb...
Hbl 3, riny triana savitri, prof. hapzi ali, bentuk badan usaha perseoan terb...
 
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNISMEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
 
34005 11-532130902411
34005 11-53213090241134005 11-532130902411
34005 11-532130902411
 
Perkongsian kumpulan 2
Perkongsian kumpulan 2Perkongsian kumpulan 2
Perkongsian kumpulan 2
 
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)
 
Perdagangan Tingkatan 4
Perdagangan Tingkatan 4Perdagangan Tingkatan 4
Perdagangan Tingkatan 4
 
11 h u ku m s y i r k a h 2
11 h u ku m  s y i r k a h 211 h u ku m  s y i r k a h 2
11 h u ku m s y i r k a h 2
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
FIRMA
FIRMAFIRMA
FIRMA
 
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMSEkonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
Ekonomi - Bentuk dan Ciri BUMS
 
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
Operasional perusahan(tanggung jawab komisaris independen dalam gcg)
 
DBF1113 NK02 PENGENALAN PERNIAGAAN
DBF1113 NK02 PENGENALAN PERNIAGAANDBF1113 NK02 PENGENALAN PERNIAGAAN
DBF1113 NK02 PENGENALAN PERNIAGAAN
 
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
 
Bab 5 sme
Bab 5 smeBab 5 sme
Bab 5 sme
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisStudi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
 
Bab 5 jeff madura
Bab 5 jeff maduraBab 5 jeff madura
Bab 5 jeff madura
 
Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1
 

Similar to JENIS BADAN USAHA

Kewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek HukumKewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek HukumVedo Yudistira
 
MK Bentuk Badan Usaha.pptx
MK Bentuk Badan Usaha.pptxMK Bentuk Badan Usaha.pptx
MK Bentuk Badan Usaha.pptxRafliSaber
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptRirisSitinjak2
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxYuliaPujiawati1
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanendahsri rahayu
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptoryz agnu
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahaNadya Ali
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiMega Gyanti
 
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumMuhammad Fajar
 
Materi_4_Bentuk_Kepemilikan_Bisnis.ppt
Materi_4_Bentuk_Kepemilikan_Bisnis.pptMateri_4_Bentuk_Kepemilikan_Bisnis.ppt
Materi_4_Bentuk_Kepemilikan_Bisnis.pptIamIbrahim4
 
Memilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk UsahaMemilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk UsahaAbeng Fariz
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hefti Juliza
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...Naufal Alwan
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Dimas Triadi
 

Similar to JENIS BADAN USAHA (20)

Kewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek HukumKewirausahaan Aspek Hukum
Kewirausahaan Aspek Hukum
 
MK Bentuk Badan Usaha.pptx
MK Bentuk Badan Usaha.pptxMK Bentuk Badan Usaha.pptx
MK Bentuk Badan Usaha.pptx
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
 
Definisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usahaDefinisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usaha
 
hukum bisnis
hukum bisnishukum bisnis
hukum bisnis
 
T uchi. com
T uchi. comT uchi. com
T uchi. com
 
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.pptjbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
jbptunikompp-gdl-tuttysm-23293-3-pertemua-a.ppt
 
bentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.pptbentuk badan usaha 10.ppt
bentuk badan usaha 10.ppt
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
 
Jenis-jenis Perniagaan
Jenis-jenis Perniagaan Jenis-jenis Perniagaan
Jenis-jenis Perniagaan
 
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek HukumJenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
Jenis Badan Usaha dan Aspek Hukum
 
Materi_4_Bentuk_Kepemilikan_Bisnis.ppt
Materi_4_Bentuk_Kepemilikan_Bisnis.pptMateri_4_Bentuk_Kepemilikan_Bisnis.ppt
Materi_4_Bentuk_Kepemilikan_Bisnis.ppt
 
badan usaha.ppt
 badan usaha.ppt badan usaha.ppt
badan usaha.ppt
 
Memilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk UsahaMemilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk Usaha
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
 

More from padlah1984

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptpadlah1984
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...padlah1984
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SMEpadlah1984
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticpadlah1984
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistikpadlah1984
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanpadlah1984
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbarupadlah1984
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptpadlah1984
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxpadlah1984
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfpadlah1984
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.pptpadlah1984
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptxpadlah1984
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.pptpadlah1984
 

More from padlah1984 (20)

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdf
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

JENIS BADAN USAHA

  • 1. 11 Author : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
  • 2. HAL :HAL : 22 » Jenis Usaha » Bentuk Perusahaan
  • 3. HAL :HAL : 33  Akuntansi berhubungan dengan kegiatan organisasi, baik organisasi nirlaba maupun perusahaan  Prosedur akuntansi tergantung pada bentuk organisasi
  • 4. HAL :HAL : 44  Service Business  Merchandising  Manufacturing
  • 5. HAL :HAL : 55 Service Business (Perusahaan Jasa) »Merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya menjual jasa. »Contoh : kantor akuntan, pengacara, salon, praktek dokter dan lain-lain. Merchandising (Perusahaan Dagang) »Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang jadi dan menjual kembali tanpa melakukan pengolahan lagi. »Contoh : dealer, toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
  • 6. HAL :HAL : 66 Manufacturing (Perusahaan Manufaktur) »Perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual bahan jadi tersebut. »Contoh : pabrik sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.
  • 7. HAL :HAL : 77  Adalah orang yang menjalankan perusahaan atau menyuruh orang lain menjalankan perusahaan.  Pengusaha mengeluarkan sejumlah modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha.
  • 8. HAL :HAL : 88  Pengusaha yang bekerja sendiri  Pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja  Pengusaha yang memberi kuasa kepada orang lain untuk menjalankan perusahaan.
  • 9. HAL :HAL : 99  Suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
  • 10. HAL :HAL : 1010 » Suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. » Menurut UU no. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b yang dimaksud dengan perusahaan adalah ˃ Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
  • 11. HAL :HAL : 1111  Kegiatan produksi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh laba.  Namun demikian, banyak juga kegiatan produksi yang tidak bertujuan mencari laba, misalnya yayasan sosial, keagamaan dan lain- lain.  Hasil suatu produksi dapat berupa barang atau jasa.
  • 12. HAL :HAL : 1212 Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb) Ruang lingkup usaha Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha Besarnya resiko pemilikan Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan Besarnya investasi yang ditanamkan Cara pembagian keuntungan Jangka waktu berdirinya perusahaan Peraturan-peraturan pemerintahan
  • 13. HAL :HAL : 1313  Dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.  Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalam KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang) dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja.
  • 14. HAL :HAL : 1414  Perusahaan yang dimiliki oleh satu orang  Pemilik perusahaan biasanya merangkap sebagai manajer  Retail berskala kecil atau perusahaan jasa perseorangan  Modal terbatas  sulit berkembang  Contoh : kantor akuntan, pengacara, praktek dokter, dan lain-lain
  • 15. HAL :HAL : 1515  Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan  Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi  Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi  Seluruh keuntungan dinikmati sendiri  Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri  Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar  Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup  Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
  • 16. HAL :HAL : 1616 a) Usaha Perseorangan Berizin memiliki izin operasional dari departemen teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan bergerak dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). b) Usaha PerseoranganYang Tidak Memiliki Izin Misalnya usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang kelontong, dsb.
  • 17. HAL :HAL : 1717 KEBAIKAN KEKURANGAN  Mudah dibentuk dan dibubarkan  Bekerja dengan sederhana  Pengelolaannya sederhana  Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba  Tanggung jawab tidak terbatas  Kemampuan manajemen terbatas  Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan  Sumber dana hanya terbatas pada pemilik  Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
  • 18. HAL :HAL : 1818 Perusahaan yang merupakan gabunagn dari beberapa orang pemilik untuk menyelenggarakan usaha dengan nama bersama Para pemilik disebut sekutu atau partner Secara hukum, para sekutu memiliki tanggung jawab penuh atas hutang persekutuan, tetapi juga memiliki hak atas laba perusahaan Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait. Indonesia Firma atau CV
  • 19. HAL :HAL : 1919 Suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka notaris. Akta Pendirian Firma harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Firma yang bersangkutan.
  • 20. HAL :HAL : 2020  Setelah itu akta pendirian harus diumumkan dalam Berita Negara atau Tambahan Berita Negara.  Tetapi karena Firma bukan merupakan badan hukum, maka akta pendirian Firma tidak memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI.  Pendirian, pengaturan dan pembubaran Firma diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
  • 21. HAL :HAL : 2121  Tidak ada pemisahan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi sekutu-sekutu, setiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.  Tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian oleh Menteri Kehakiman dan HAM  Firma berakhir apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir. Selain itu, menurut Pasal 26 dan Pasal 31 KUHD Firma juga dapat bubar sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu.
  • 22. HAL :HAL : 2222  Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.  Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin  Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.  Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup  Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma  Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian  Mudah memperoleh kredit usaha
  • 23. HAL :HAL : 2323 KEBAIKAN KEKURANGAN  Prosedur pendirian relatif mudah  Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal yang dimiliki beberapa orang  Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik  Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma  Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar
  • 24. HAL :HAL : 2424 Suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu
  • 25. HAL :HAL : 2525  Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan.  Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.
  • 26. HAL :HAL : 2626 (a) Sekutu Komplementer sekutu aktif/orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya sesuai pasal 18 KUHD. (b) Sekutu Komanditer sekutu pasif/orang yang tidak ikut mengurus persekutuan tapi mempercayakan uangnya dalam persekutuan dan bertanggung jawab hanya terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut
  • 27. HAL :HAL : 2727 Berakhirnya CV, diatur dalam Pasal 31 KUHD yaitu: Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Akta Pendirian). CV berakhir sebelum jangka waktu yang ditetapkan, akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu. Akibat perubahan anggaran dasar (akta pendirian) di mana perubahan anggaran dasar ini mempengaruhi kepentingan pihak ketiga terhadap CV.
  • 28. HAL :HAL : 2828 Sulit untuk menarik modal yang telah disetor Modal besar karena didirikan banyak pihak Mudah mendapatkan kredit pinjaman Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan Relatif mudah untuk didirikan Kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu
  • 29. HAL :HAL : 2929 PLUS MINUS  Pendiriannya relatif mudah  Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak  Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar  Manajemen dapat didiversifikasikan  Kesempatan untuk berkembang lebih besar  Tanggung jawab tidak terbatas  Kelangsungan hidup tidak terjamin  Sukar untuk menarik kembali investasinya
  • 30. HAL :HAL : 3030  Organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.  Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.  Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
  • 31. HAL :HAL : 3131 Perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya terbatas sebesar saham yang dimiliki Para pemegang saham secara pribadi tidak bertanggung jawab penuh atas seluruh hutang perusahaan, melainkan hanya terbatas sebesar penyertaan dalam perusahaan
  • 32. HAL :HAL : 3232 PLUS MINUS  Kelangsungan hidup perusahaan terjamin  Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik  Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah.  Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha.  Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien  Biaya pendiriannya relatif mahal  Rahasia tidak terjamin  Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham
  • 33. HAL :HAL : 3333  Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi  Modal dan ukuran perusahaan besar  Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham  Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham  Kepemilikan mudah berpindah tangan  Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai  Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen  Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham  Sulit untuk membubarkan PT  Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
  • 34. HAL :HAL : 3434  Suatu perkumpulan yang keanggotaannya bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan  Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena anggotanya dapat berganti-ganti  Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.  Status badan hukum koperasi diperoleh setelah memperoleh pengesahan dari pemerintah (Menteri Koperasi).
  • 35. HAL :HAL : 3535  Modal koperasi diperoleh dari simpanan pokok, wajib dan sukarela dari anggota.  Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, sumbangan suka rela, hibah dan dana cadangan Sisa Hasil Usaha.  Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank, penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain yang sah.