SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Pembimbing :
SEORANG LAKI-LAKI 41 TAHUN DENGAN
HEMIPARESE KIRI ET CAUSA
INTRACEREBRAL HEMORAGIK
Oleh :
Ardiningsih G9913100
2
Annisa Rizkia G9913101
8
Rafika Iezza S G9913106
7
Krismawarni
G
G9913104
7
Rizka Fajri A G9913107
1
Namira O G9913105
6
PRESKES
Identitas Pasien
Nama :
Tn.A
Umur :
41 tahun
Jenis
Kelamin:
Laki-laki
Pekerjaan:
Satpam
Keluhan
Utama
Kelemahan anggota
gerak kiri
Riwayat Penyakit Sekarang
5 jam SMRS
Kelemahan anggota gerak
kiri
Setelah pasien selesei mandi
Terjatuh karena kakinya sulit
digerakan, sakit kepala (+),
kesemutan (+)
Mengeluh pelo dan tersedak
jika makan/minum
Masih bisa menjawab
pertanyaan dan mengerti
Muntah (-), muntah (-), kejang
(-)
Riwayat Penyakit Dahulu
disangkal
Riw.
Sakit
Jantung
Riw.
Sakit DM
Riw.
Sakit
Infeksi
Riw.
Sakit
Trauma
Riw.
Sakit
Kejang
Riw.
Alergi
Riwayat hipertensi : (+) 2
tahun yang lalu, tidak kontrol rutin
Riwayat
Penyakit
Keluarga
Stroke, DM,
HT, Jantung :
disangkal
Riwayat
Kebiasaan
Merokok dan
minum alkohol
disangkal
Jarang olah
raga
Riwayat
Gizi
Makan 3x
sehari dengan
menu nasi
sayur lauk
Pasien gemar
makan jeroan
dan berminyak
Riwayat
Sosial
Ekonomi
Pekerjaan
satpam
Berobat
dengan
menggunakan
biaya sendiri
Keperluan
sehari-hari
cukup
TANDA
VITAL
TD :
140/90
mmHg
Nadi : 88
kali/
menit
RR : 16
kali/
menit
Suhu:
36,8ºC
VAS: 3-4
Status
Gizi
BB : 60 kg
TB : 160 cm
IMT : 23,4 kesan
gizi cukup
Periksaan Fisik
Kulit
• DBN
Kepala
• DBN
Mata
• DBN
Telinga
• DBN
Hidung
• DBN
Mulut
• Sudut Mulut
Turun (+/-)
JVP R+2cm
KGB tidak membesar
Paru Belakang :
I. Pengembangan dada kanan
sama dengan kiri
P. Fremitus raba kanan sama
dengan kiri
P. Sonor / sonor
A. SD vesikuler Normal, RBK
(-/-)
oedem(-/-), akral dingin (-/-)
Cor:
I. IC tidak tampak
P. IC tidak kuat angkat
P. Batas jantung kesan tidak
melebar
A. BJ I-II reg, int N, bising (-)
Paru depan:
I. PD kanan sama
dengan dada kiri,
P:FR kanan sama dengan
kiri
P. Sonor / sonor
A.SD vesikuler Normal, RBK (-/-)
Abdomen
I. DP //DD
A. Bising usus (+) N
P. Timpani, PA (-), Undulasi (-)
P. Supel, NT(-),
hepar dan lien tidak teraba
Pinggang : Bulging (-),
ballotement (-), nyeri
ketok kostovertebral (-)
Punggung : Vulnus ekskoriasi (-),
kifosis (-), lordosis (-),
skoliosis (-), nyeri tekan (-
)
Status Neurologis
 Fungsi kesadaran : GCS E4V5M6
 Fungsi luhur : dalam batas normal
 Fungsi vegetatif : IV line, DC, kanul nasal
 Fungsi sensorik :
 Fungsi motorik dan reflek :
N ↓
N ↓
Kekuatan
5 2
5 2
Tonus
N N
N N
RF
BFR/TF
R
+2/+2 +3/+3
KFR/TF
R
+2/+2 +3/+3
RP
- -
- +
(Babinsk
y)
Nervi Cranialis
N. I : dalam batas normal
N. II, III: pupil isokor 3 mm/3 mm,
reflek cahaya (+/+)
N. III,IV,VI: dalam batas normal
N. V: dalam batas normal
N. VII: parese sinistra, UMN
N.VIII: dalam batas normal
N. IX : dalam batas normal
N. X : dalam batas normal
N. XI : dalam batas normal
N. XII : parese sinistra, UMN
Reflek Batang Otak
• Reflek pupil : pupil isokor (3mm/3mm),
reflek cahaya langsung (+/+), reflek cahaya
tak langsung (+/+)
• Doll’s eye phenomenon : (-/-)
• Reflek trigeminus : (-)
• Gag reflek : (+)
Meningeal Sign
Kaku
kuduk
: (-
)
Tanda
Brudzinski
I : (-
)
Tanda
Brudzinski
II : (-
)
Tanda
Brudzinski
III: (-)
Tanda
Brudzinski
IV :
(-)
Tanda
Kernig : (-
/-)
• 24  severe
stroke
• 2
• Penurunan
kesadaran (-),
• nyeri kepala
(+),
• babinsky (+)
• (2,5x1)+(2x0
)+(2x1)+(0,1
x90)-(3x0)-
12=+1,5 
SH Skor
Sirriaj :
Skor
Gajah
Mada :
NIHSS
ICH
Score
Pemeriksaan Laboratorium Darah
Pemeriksaan 10/4/2014 Satuan Nilai normal
Hematologi Rutin
Hb 15.2 g/dl 12.0 - 15.6
Hct 43 % 33 - 45
AL 11,4 103/ml 4.5 - 11.0
AT 271 103/ml 150 - 450
AE 4,84 106/ml 4.10 - 5.10
Kimia Klinik
GDS 126 mg/dl 60-140
SGOT 31 u/l 0-35
SGPT 24 u/l 0-45
Kreatinin 1,2 mg/dl 0.6 -1.1
Ureum 23 mg/dl < 50
Natrium darah 140 mmol/l 132-146
Kalium darah 4,2 mmol/l 3.7-5.4
Klorida darah 107 mmol/l 98-106
Serologi Hepatitis
HbsAg Non reaktif non reaktif
Pemeriksaan EKG
Irama : sinus ritmis
Rate : 65 kali/menit
Axis : normo aksis
Pemeriksaan Thorak PA
Trakhea di tengah
Sinus costophrenicus kanan
kiri tajam
Hemidiaphragma kanan kiri
normal
Cor: kesan membesar, CTR
>50%
Pulmo: corakan
bronkovesikuler normal
Sistema tulang baik
Kesimpulan:
Kardiomegali
Pulmo tak tampak kelainan
MSCT
Kepala
tanpa
kontras
Bacaan CT SCAN
Tampak lesi
hiperdens di lobus
temporal kanan
yang mendesak
cornu lateralis
kanan
Midline shifting (+)
ke kiri 0,45 mm
Sulci dan gyri tak
tampak kelainan
Sistem ventrikel
dan sisterna tak
tampak kelainan
Pons, cerebellum,
dan
cerebellopontine
angle tak tampak
kelainan
Tak tampak
klasifikasi
abnormal
Orbita, sinus
paranasalis, dan
mastoid kanan kiri
tak tampak
kelainan
Craniocerebral
space tak tampak
melebar
Calvaria intak
Kesimpulan:
Intracerebral Hemorrhagic di
lobus temporal kanan yang
mendesak cornu lateralis
kanan dan menyebabkan
midline shifting ke kiri 0,45 mm
RESUM
E
Pasien datang
dengan keluhan
anggota gerak
sebelah kirinya
lemah, 5 jam
SMRS. Ketika
pasien baru selesai
mandi, terjatuh
karena kaki kirinya
tidak bisa
digerakkan.
Sebelumnya
merasakan sakit
kepala. Pasien juga
merasakan kaki kiri
kesemutan
sebelum terjatuh
karena tidak bisa
digerakkan. Pelo,
masih menjawab
pertanyaan dan
bisa mengerti
perintah. Tersedak
saat minum. Tidak
muntah.
Pemeriksaan fisik
GCS E3V5M6, TD:
140/90 mmHg ,
pemeriksaan syaraf
didapatkan
lateralisasi sinistra,
reflek patologis
Babinski positif di
ekstremitas bawah
sinistra.
Hasil pemeriksaan
penunjang
radiologis foto
thorax AP
didapatkan
kardiomegali dan
dari foto CT scan
otak tanpa kontras
didapatkan
Intracerebral
Hemorrhagic lobus
temporal kanan
Assesment
K: hemiparese
sinistra, parese N.
VII dan XII sinistra
UMN, hipoestesi
sinistra, disatria,
cephalgia
T: lobus temporal
dextra
E: intracerebral
hemoragik
PENATAAKSANAAN
Head up 30°
O2 2
liter/menit
Diet cair 1700
kkal
Infus NaCl
0.9% 20 tpm
Manitol drip
100 ml/6 jam
Injeksi
ketorolac 30
mg/12 jam
Injeksi
Ranitidin 50
mg/ 12 jam
Injeksi
Sohobion 500
mg/24 jam
PROGNOSIS
Ad vitam :
dubia ad bonam
Ad sanam :
dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia
ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
STROKE
• sindroma klinis
• gejala berupa
gangguan fungsi
otak
• fokal maupun
global
• menimbulkan
kematian atau
kecacatan
• menetap >24 jam
• penyebab hanyalah
gangguan vaskular
Stroke
 Penyebab utama cacat menahun
 Stroke non hemoragik 65-85%
 ± 53% adalah stroke trombotik
 31% adalah stroke embolik
 angka kematian stroke trombotik ± 37%, dan stroke
embolik ± 60%.
 Stroke hemoragik 15-35%
 ± 10-20% : intraserebral
 ± 5-15% : subarachnoid. Angka kematian stroke
hemoragik pada jaman sebelum ditemukannya CT scan
mencapai 70-95%, setelah ditemukannya CT scan
mencapai 20-30%.kan oleh perdarahan atau hematom
 Aterosklerosis (trombosis)
 Embolisme
 Hipertensi
 Aneurisme
Stroke Iskemik
• TIA
• RIND
• Progresive Stroke
• Complete Stroke
• Silent Stroke
Sroke
Hemoragik
• Perdahan
Intraserebral
• Perdarahan
Subarachnoid
• Perdaran
SubduralStroke Iskemik
berdasarkan kasual:
Stroke
Trombotik
Stroke
Emboli
 Atheroma
 Sumbatan di arteri karotis dan vertebra beserta
cabangnya
 Penyempitan pembuluh darah akibat : obat (kokain
dan amfetamin), infeksi, dan radang
 Penurunan tekanan darah yang mendadak
 Hiperensi
 Penyakit jantung
 DM
 Merokok
 Riwayat Keluarga
 Konsumsi obat-obatan yang membuat adiksi dan
obat-obatan hormonal
 Kelainan hemoreologi darah (anemia berat,
polisitemia, gangguan koagulan dll)
 Beberapa penyakit infeksi, misalnya lues, SLE, herpes
zooster
 Aneurisma
 Hubungan abnormal antara arteri dan vena, seperti
kelainan arteriovenosa
 Kanker
 Cerebral amyloid angiopathy
 Kondisi atau obat (seperti aspirin atau warfarin).
 Overdosis narkoba
Arteriosclerosis
serebral perlambatan
sirkulasi serebral
Trombosis (sumbatan pada
arteriosklerosis lepas / menetap
hingga menutup seluruh lumen
Stroke
Iskemik
Ruptur
arteri
serebri
Ekstravas
asi
pembulu
h darah
Jaringan
sekitar
terdesak
Mengirita
si otak
Vasospas
me arteri
sekitar
perdarah
an
Otak
disekitar
bekuan
darah
akan
nekrosis
Stroke
Hemoragi
k
GEJALA DAN TANDA KLINIS
SNH dan SH
PENYUMBATAN ARTERI KAROTIS INTERNA
Buta mendadak
(amaurosis
fugaks).
Disfasia sensorik
dan motorik
hemiparesis
kontralateral dan
dapat disertai
sindrom Horner
pada sisi sumbatan
PENYUMBATAN ARTERI SEREBRI ANTERIOR.
Hemiparesis
kontralateral dengan
kelumpuhan tungkai
lebih menonjol.
Gangguan
mental.
Gangguan
sensibilitas pada
tungkai yang
lumpuh.
Ketidakmampuan
dalam
mengendalikan
buang air
Bisa terjadi kejang
PENYUMBATAN ARTERI SEREBRI MEDIA.
Sumbatan di pangkal arteri, terjadi
kelumpuhan yang lebih ringan.
Bila tidak di pangkal maka lengan lebih
menonjol.
Gangguan saraf perasa pada satu sisi
tubuh.
Aphasia : hilang kemampuan berbahasa
PENYUMBATAN SISTEM VERTEBROBASILAR.
Kelumpuhan di satu sampai keempat ekstremitas
Meningkatnya refleks tendon
Gangguan dalam koordinasi gerakan tubuh
Gejala-gejala sereblum seperti gemetar pada tangan (tremor), kepala berputar (vertigo)
disfagia
Gangguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara sehingga pasien sulit bicara (disatria).
Kehilangan kesadaran sepintas (sinkop), penurunan kesadaran secara lengkap, dan disorientasi
Gangguan penglihatan, diplopia, nistagmus, ptosis, kurangnya daya gerak mata, kebutaan
setengah lapang pandang pada belahan kanan atau kiri kedua mata (hemianopia homonim).
Gangguan pendengaran.
Rasa kaku di wajah, mulut atau lidah.
PENYUMBATAN ARTERI SEREBRI POSTERIOR
Koma
Hemiparesis kontra
lateral.
Ketidakmampuan
membaca (aleksia).
Kelumpuhan saraf
kranialis ketiga
GANGGUAN FUNGSI LUHUR
Aphasia
Alexia
Agraphia Acalculia
Right-Left
Disorientation &
Agnosia jari (Body
Image)
Hemi spatial neglect
(Viso spatial
agnosia)
Syndrome Lobus
Frontal, ini
berhubungan
dengan tingkah laku
Amnesia
Dimentia
STROKE HEMORAGIK
Gejala Perdarahan
Intraserebral (PIS)
• nyeri kepala
berat, mual,
muntah dan
adanya darah di
rongga
subarakhnoid
pada punsi lumbal
• Serangan saat
beraktivitas dan
saat emosi/marah
• Kesadaran
menurun
Gejala Perdarahan
Subarakhnoid
(PSA)
• nyeri kepala yang
hebat, nyeri di
leher dan
punggung, mual,
muntah, fotofobia
• kaku kuduk,
Lasegue dan
Kernig
Gejala Perdarahan
Subdural
• nyeri kepala,
tajam penglihatan
mundur akibat
edema papil yang
terjadi
• Defisit neurologik
daerah otak yang
tertekan
DIAGNOSIS
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik :
neurologis
Scoring stroke : Siriraj
Score, Alogaritma Gajah
Mada, NIH dsb
Pemeriksaan Penunjang :
CT-SCAN Kepala Polos –
Gold Standart, MRI,
Conventional Angiografi,
Carotid Dopler
Ultrasound, Tes darah
PENATALAKSANAAN
Fase Akut
• hari ke 0-14 sesudah
onset penyakit
• menyelamatkan
neuron jangan
sampai mati
• proses patologik
tidak mengancam
jiwa
Fase Pasca
Akut
• Setelah fase akut
berlalu
• rehabilitasi dan
recurent stroke
PRINSIP 5 B
Agar Oksigenasi ke otak tetap baik
Breathing
• ventilasi baik
• Intubasi : GCS <
8
• miring kiri-
kanan bergantian
setiap 2 jam
• Serangan radang
paru atau asma
segera diatasi
Blood
• Maksimal
Penurunan 20-25
% MAP dalam 1
jam
• SH : TDS >180,
TDD >100
• SNH : TDS >220,
TDD > 120
• GDS <140
Brain
• nyeri kepala,
muntah proyektil
dan bradikardi
• manitol 20%
• Mencegah
peningkatan
suhu
• Kejang beri
antikonvulsan
Bladder
• Hindari ISK
• Beri kateter
intermitten
Bowel
• cairan dan kalori
• hindari obstipasi
• NGT : kesulitan
menelan
• Kekurangan
albumin
memperberat
edema otak
OBAT-OBAT Anti Hipertensi yang digunakan
Nicardipin (0,5 –
6 mcg/kg/menit
infus kontinyu)
Diltiazem (5 –
40
g/Kg/menitdrip)
Nitroprusid
(0,25 – 10
g/Kg/menit infus
kontinyu)
Nitrogliserin (5
– 10 g/menit
infus kontinyu)
Labetolol 20 –
80 mg IV bolus
tiap 10 menit
Kaptopril 6,25 –
25 mg oral / sub
lingual
INSULIN
Jika GDS >150 – 200
mg/dL : 2 Unit
Tiap kenaikan 50 mg/dL
dinaikkan dosis 2 unit
insulin sampai dengan
kadar GD > 400 mg/dL
dosis insulin 12 unit
Pembrian Manitol
Mengurangi
TIK
Manitol
20% 1 - 1,5
gr/kgBB
6 x 100 cc
(0,5 gr/Kg
BB), dalam
15 – 20
menit
pemantauan
osmolalitas
antara 300
– 320
mOsm
penghancur
radikal
bebas
Pengelolaan berdasarkan penyebabnya
Stroke Iskemik
• Trombolisis : rt-PA.
Harus diberikan
padastroke dengan
onset < 3 jam
• memperbaiki
hemorheologi :
pentoxifillin dan
naftidrofuril
Memperbaiki aliran
darah ke otak
(reperfusi)
• anti koagulan :
berisiko emboli otak
• Heparin dengan
mengontrol INR
• anti agregasi
trombosit : risiko
trombotik
• aspirin
• dipiridamol
• cilostazol
• ticlopidin
• clopidogrel
Prevensi terjadinya
trombosis
(antikoagualsi)
• CDP-Choline
• Piracetam
• Statin
• Cerebrolisin
Proteksi
neuronal/sitoproteksi
Stroke Hemoragik
Pengelolaan
konservatif
Perdarahan : Intra
Serebral :
anti perdarahan :
Epsilon
aminocaproat, Asam
Traneksamat dan
vitamin K
neuroproteksi
Pengelolaan
konservatif :
Perdarahan Sub
Arahnoid
Bed rest total selama
3 minggu dan tenang
Vasospasme
•Calcium Channel Blockers
•balance positif
•Dopamin jika vasospasme
gagal ditangani
Pengelolaan
operatif
Faktor faktor yang mempengaruhi Operasi :
Usia
• Lebih 70 th  tidak ada tindakan operasi
• – 70 th  pertimbangan operasi lebih ketat
• Kurang 60 th  operasi dapat dilakukan lebih aman
Tingkat kesadaran
• Koma/sopor  tak dioperasi
• Sadar/somnolen  tak dioperasi ex kesadaran / keadaan neurologiknya menurun
• Perdarahan serebelum
Penampang volume hematoma
• Penampang hematoma >3 cm atau V >50 cc : operasi
• Penampang kecil, kesadaran dan neurologiknya makin menurun ada tanda tanda
penekanan batang otak : operasi
Waktu yang tepat untuk pembedahan
• 6 – 7 jam setelah serangan sebelum timbulnya edema otak , atau ditunda sampai 5 –
15 hari kemudian.
• PSA dengan grade Hunt & Hest Scale 1 - 3, OP(< 72 jam) atau lambat (setelah 14
hari). Pembedahan dengan Hunt &Hest Scale 4 – 5 rsiko kematian tinggi
Cont’
Topis lesi
• Hematoma Lobar (kortical dan Subcortical)
• TIK tak meninggi  tak dioperasi
• TIK meninggi + tanda herniasi (klinis menurun)  operasi
• Perdarahan putamen
• Hematoma kecil atau sedang : tak dioperasi
• Hematoma lebih dari 3 cm : tak dioperasi, ex : kesadaran atau defisit
neurologiknya memburuk
• Perdarahan talamus
• tak dioperasi
• Perdarahan serebelum
• Perdarahannya >3 cm dalam minggu I : operasi
• Perjalanan neurologiknya stabil diobati secara medisinal dengan
pengawasan
• Hematom kecil tapi disertai tanda tanda penekanan batang otak 
operasi
Fase Pasca Akut
Rehab
Terapi bicara Terapi okupasi Terapi fisik Edukasi keluarga
Terapi Preventif
Obat-obat anti
platelet aggregasi
Obat-obat untuk
perbaikan fungsi
jantung dari ahlinya
Faktor resiko dikurangi seminimal
mungkin
• Menghindari rokok, obesitas, stres
• Berolahraga teratur
Macam-Macam Rehabilitasi Fisk
Bed exercise Latihan duduk Latihan berdiri
Latihan
mobilisasi
Latihan ADL
(activity daily
living)
Latihan
Positioning
(Penempatan)
Latihan
mobilisasi
Latihan
pindah dari
kursi roda ke
mobil
Latihan
berpakaian
Latihan membaca
Latihan
mengucapkan
huruf A,I,U,E,O
KOMPLIKASI
Komplikasi Dini
(0-48 jam
pertama)
Edema serebri
Abnormalitas
jantung
Kejang
Nyeri kepala
Gangguan fungsi
menelan dan asprasi
Komplikasi
jangka pendek
(1-14 hari
pertama)
Pneumonia
Emboli paru
Perdarahan
gastrointestinal
Stroke rekuren
Abnormalitas
jantung
Deep vein Thrombosis
(DVT)
Infeksi traktus urinarius
dan inkontinensia urin
Komplikasi
jangka panjang
Stroke rekuren
Abnormalitas
jantung
Kelainan metabolik
dan nutrisi
Depresi
Gangguan vaskuler lain:
Penyakit vaskuler
perifer.
Prognosis
Penanganan kurang
dari 6 jam
• 30%-40% sembuh sempurna
• Ada gejala sisa (pincang atau
berbicaranya pelo)
• masih bisa disembuhkan
Pasien biasanya dibawa
sudah 48-72 jam pasca
serangan : pemulihan
• mengurangi komplikasi
• mengembalikan keadaan
penderita kembali normal
Pemulihan secepat mungkin.
• Ideal : 4-5 hari setelah kondisi
pasien stabil
• Proses : 6-12 bulan

More Related Content

What's hot

209500293 case-stroke
209500293 case-stroke209500293 case-stroke
209500293 case-strokehomeworkping8
 
114452210 case-quw-bgg
114452210 case-quw-bgg114452210 case-quw-bgg
114452210 case-quw-bgghomeworkping10
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Perdudikes
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratAris Rahmanda
 
Asuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeAsuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeKANDA IZUL
 
Acute coronary syndrome
Acute coronary syndromeAcute coronary syndrome
Acute coronary syndromeDolly Jazmi
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Robertus Arian Datusanantyo
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardirezky ilhamsyah
 
Skripsiway (2)
Skripsiway (2)Skripsiway (2)
Skripsiway (2)RayRatna
 
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversiTio Aditya
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Aulia Amani
 
151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsyhomeworkping4
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragikgiafulmuharam
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragikStiawan Akbar
 

What's hot (20)

Tia
TiaTia
Tia
 
209500293 case-stroke
209500293 case-stroke209500293 case-stroke
209500293 case-stroke
 
114452210 case-quw-bgg
114452210 case-quw-bgg114452210 case-quw-bgg
114452210 case-quw-bgg
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
Asuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeAsuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan stroke
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Acute coronary syndrome
Acute coronary syndromeAcute coronary syndrome
Acute coronary syndrome
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
 
Askep stroke
Askep strokeAskep stroke
Askep stroke
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 
Epilepsy
EpilepsyEpilepsy
Epilepsy
 
Skripsiway (2)
Skripsiway (2)Skripsiway (2)
Skripsiway (2)
 
Cidera Kepala
Cidera KepalaCidera Kepala
Cidera Kepala
 
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
206616320 aritmia-ppt-170809165842-dikonversi
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
 

Similar to STROKE HEMORAGIK

MANAJEMEN STROKE INFARK.pptx
MANAJEMEN STROKE INFARK.pptxMANAJEMEN STROKE INFARK.pptx
MANAJEMEN STROKE INFARK.pptxRaihVHermarwan
 
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienlaporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienMoon Moon
 
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptx
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptxlaporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptx
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptxchristysukamti
 
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfDiskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfKhadijahTufaillahAj
 
Preskas Cardioembolic Stroke.pdf
Preskas Cardioembolic Stroke.pdfPreskas Cardioembolic Stroke.pdf
Preskas Cardioembolic Stroke.pdfIvyN7
 
200894661 case-yosua
200894661 case-yosua200894661 case-yosua
200894661 case-yosuahomeworkping4
 
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptxNeuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptxRashmeetaThadhani1
 
NEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza Ayu
NEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza AyuNEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza Ayu
NEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza AyuAliza Puspita
 
PPT Case LBP.pptx
PPT Case LBP.pptxPPT Case LBP.pptx
PPT Case LBP.pptxNikoTobing1
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensiBriliant Nissa
 

Similar to STROKE HEMORAGIK (20)

Lapkas SNH (1).pptx
Lapkas SNH (1).pptxLapkas SNH (1).pptx
Lapkas SNH (1).pptx
 
MANAJEMEN STROKE INFARK.pptx
MANAJEMEN STROKE INFARK.pptxMANAJEMEN STROKE INFARK.pptx
MANAJEMEN STROKE INFARK.pptx
 
Presus kuu
Presus kuuPresus kuu
Presus kuu
 
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienlaporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
 
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptx
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptxlaporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptx
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptx
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfDiskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
 
Preskas Cardioembolic Stroke.pdf
Preskas Cardioembolic Stroke.pdfPreskas Cardioembolic Stroke.pdf
Preskas Cardioembolic Stroke.pdf
 
Stroke Infark.pptx
Stroke Infark.pptxStroke Infark.pptx
Stroke Infark.pptx
 
stroke.pdf
stroke.pdfstroke.pdf
stroke.pdf
 
200894661 case-yosua
200894661 case-yosua200894661 case-yosua
200894661 case-yosua
 
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptxNeuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
 
Case Report Session.pptx
Case Report Session.pptxCase Report Session.pptx
Case Report Session.pptx
 
NEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza Ayu
NEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza AyuNEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza Ayu
NEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza Ayu
 
PPT Case LBP.pptx
PPT Case LBP.pptxPPT Case LBP.pptx
PPT Case LBP.pptx
 
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptxLAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
 
Laporan Kasus ACS STEMI
Laporan Kasus ACS STEMILaporan Kasus ACS STEMI
Laporan Kasus ACS STEMI
 
LAPSUS SH RISDA.pptx
LAPSUS SH RISDA.pptxLAPSUS SH RISDA.pptx
LAPSUS SH RISDA.pptx
 
Pkb hnp
Pkb hnpPkb hnp
Pkb hnp
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

STROKE HEMORAGIK

  • 1. Pembimbing : SEORANG LAKI-LAKI 41 TAHUN DENGAN HEMIPARESE KIRI ET CAUSA INTRACEREBRAL HEMORAGIK Oleh : Ardiningsih G9913100 2 Annisa Rizkia G9913101 8 Rafika Iezza S G9913106 7 Krismawarni G G9913104 7 Rizka Fajri A G9913107 1 Namira O G9913105 6 PRESKES
  • 2. Identitas Pasien Nama : Tn.A Umur : 41 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Pekerjaan: Satpam
  • 4. Riwayat Penyakit Sekarang 5 jam SMRS Kelemahan anggota gerak kiri Setelah pasien selesei mandi Terjatuh karena kakinya sulit digerakan, sakit kepala (+), kesemutan (+) Mengeluh pelo dan tersedak jika makan/minum Masih bisa menjawab pertanyaan dan mengerti Muntah (-), muntah (-), kejang (-)
  • 5. Riwayat Penyakit Dahulu disangkal Riw. Sakit Jantung Riw. Sakit DM Riw. Sakit Infeksi Riw. Sakit Trauma Riw. Sakit Kejang Riw. Alergi Riwayat hipertensi : (+) 2 tahun yang lalu, tidak kontrol rutin
  • 6. Riwayat Penyakit Keluarga Stroke, DM, HT, Jantung : disangkal Riwayat Kebiasaan Merokok dan minum alkohol disangkal Jarang olah raga Riwayat Gizi Makan 3x sehari dengan menu nasi sayur lauk Pasien gemar makan jeroan dan berminyak Riwayat Sosial Ekonomi Pekerjaan satpam Berobat dengan menggunakan biaya sendiri Keperluan sehari-hari cukup
  • 7. TANDA VITAL TD : 140/90 mmHg Nadi : 88 kali/ menit RR : 16 kali/ menit Suhu: 36,8ºC VAS: 3-4 Status Gizi BB : 60 kg TB : 160 cm IMT : 23,4 kesan gizi cukup
  • 8. Periksaan Fisik Kulit • DBN Kepala • DBN Mata • DBN Telinga • DBN Hidung • DBN Mulut • Sudut Mulut Turun (+/-)
  • 9. JVP R+2cm KGB tidak membesar Paru Belakang : I. Pengembangan dada kanan sama dengan kiri P. Fremitus raba kanan sama dengan kiri P. Sonor / sonor A. SD vesikuler Normal, RBK (-/-) oedem(-/-), akral dingin (-/-) Cor: I. IC tidak tampak P. IC tidak kuat angkat P. Batas jantung kesan tidak melebar A. BJ I-II reg, int N, bising (-) Paru depan: I. PD kanan sama dengan dada kiri, P:FR kanan sama dengan kiri P. Sonor / sonor A.SD vesikuler Normal, RBK (-/-) Abdomen I. DP //DD A. Bising usus (+) N P. Timpani, PA (-), Undulasi (-) P. Supel, NT(-), hepar dan lien tidak teraba Pinggang : Bulging (-), ballotement (-), nyeri ketok kostovertebral (-) Punggung : Vulnus ekskoriasi (-), kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri tekan (- )
  • 10. Status Neurologis  Fungsi kesadaran : GCS E4V5M6  Fungsi luhur : dalam batas normal  Fungsi vegetatif : IV line, DC, kanul nasal  Fungsi sensorik :  Fungsi motorik dan reflek : N ↓ N ↓ Kekuatan 5 2 5 2 Tonus N N N N RF BFR/TF R +2/+2 +3/+3 KFR/TF R +2/+2 +3/+3 RP - - - + (Babinsk y)
  • 11. Nervi Cranialis N. I : dalam batas normal N. II, III: pupil isokor 3 mm/3 mm, reflek cahaya (+/+) N. III,IV,VI: dalam batas normal N. V: dalam batas normal N. VII: parese sinistra, UMN
  • 12. N.VIII: dalam batas normal N. IX : dalam batas normal N. X : dalam batas normal N. XI : dalam batas normal N. XII : parese sinistra, UMN
  • 13. Reflek Batang Otak • Reflek pupil : pupil isokor (3mm/3mm), reflek cahaya langsung (+/+), reflek cahaya tak langsung (+/+) • Doll’s eye phenomenon : (-/-) • Reflek trigeminus : (-) • Gag reflek : (+)
  • 14. Meningeal Sign Kaku kuduk : (- ) Tanda Brudzinski I : (- ) Tanda Brudzinski II : (- ) Tanda Brudzinski III: (-) Tanda Brudzinski IV : (-) Tanda Kernig : (- /-)
  • 15. • 24  severe stroke • 2 • Penurunan kesadaran (-), • nyeri kepala (+), • babinsky (+) • (2,5x1)+(2x0 )+(2x1)+(0,1 x90)-(3x0)- 12=+1,5  SH Skor Sirriaj : Skor Gajah Mada : NIHSS ICH Score
  • 16. Pemeriksaan Laboratorium Darah Pemeriksaan 10/4/2014 Satuan Nilai normal Hematologi Rutin Hb 15.2 g/dl 12.0 - 15.6 Hct 43 % 33 - 45 AL 11,4 103/ml 4.5 - 11.0 AT 271 103/ml 150 - 450 AE 4,84 106/ml 4.10 - 5.10 Kimia Klinik GDS 126 mg/dl 60-140 SGOT 31 u/l 0-35 SGPT 24 u/l 0-45 Kreatinin 1,2 mg/dl 0.6 -1.1 Ureum 23 mg/dl < 50 Natrium darah 140 mmol/l 132-146 Kalium darah 4,2 mmol/l 3.7-5.4 Klorida darah 107 mmol/l 98-106 Serologi Hepatitis HbsAg Non reaktif non reaktif
  • 17. Pemeriksaan EKG Irama : sinus ritmis Rate : 65 kali/menit Axis : normo aksis
  • 18. Pemeriksaan Thorak PA Trakhea di tengah Sinus costophrenicus kanan kiri tajam Hemidiaphragma kanan kiri normal Cor: kesan membesar, CTR >50% Pulmo: corakan bronkovesikuler normal Sistema tulang baik Kesimpulan: Kardiomegali Pulmo tak tampak kelainan
  • 20. Bacaan CT SCAN Tampak lesi hiperdens di lobus temporal kanan yang mendesak cornu lateralis kanan Midline shifting (+) ke kiri 0,45 mm Sulci dan gyri tak tampak kelainan Sistem ventrikel dan sisterna tak tampak kelainan Pons, cerebellum, dan cerebellopontine angle tak tampak kelainan Tak tampak klasifikasi abnormal Orbita, sinus paranasalis, dan mastoid kanan kiri tak tampak kelainan Craniocerebral space tak tampak melebar Calvaria intak
  • 21. Kesimpulan: Intracerebral Hemorrhagic di lobus temporal kanan yang mendesak cornu lateralis kanan dan menyebabkan midline shifting ke kiri 0,45 mm
  • 22. RESUM E Pasien datang dengan keluhan anggota gerak sebelah kirinya lemah, 5 jam SMRS. Ketika pasien baru selesai mandi, terjatuh karena kaki kirinya tidak bisa digerakkan. Sebelumnya merasakan sakit kepala. Pasien juga merasakan kaki kiri kesemutan sebelum terjatuh karena tidak bisa digerakkan. Pelo, masih menjawab pertanyaan dan bisa mengerti perintah. Tersedak saat minum. Tidak muntah. Pemeriksaan fisik GCS E3V5M6, TD: 140/90 mmHg , pemeriksaan syaraf didapatkan lateralisasi sinistra, reflek patologis Babinski positif di ekstremitas bawah sinistra. Hasil pemeriksaan penunjang radiologis foto thorax AP didapatkan kardiomegali dan dari foto CT scan otak tanpa kontras didapatkan Intracerebral Hemorrhagic lobus temporal kanan
  • 23. Assesment K: hemiparese sinistra, parese N. VII dan XII sinistra UMN, hipoestesi sinistra, disatria, cephalgia T: lobus temporal dextra E: intracerebral hemoragik
  • 24. PENATAAKSANAAN Head up 30° O2 2 liter/menit Diet cair 1700 kkal Infus NaCl 0.9% 20 tpm Manitol drip 100 ml/6 jam Injeksi ketorolac 30 mg/12 jam Injeksi Ranitidin 50 mg/ 12 jam Injeksi Sohobion 500 mg/24 jam
  • 25. PROGNOSIS Ad vitam : dubia ad bonam Ad sanam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam
  • 27. • sindroma klinis • gejala berupa gangguan fungsi otak • fokal maupun global • menimbulkan kematian atau kecacatan • menetap >24 jam • penyebab hanyalah gangguan vaskular Stroke
  • 28.  Penyebab utama cacat menahun  Stroke non hemoragik 65-85%  ± 53% adalah stroke trombotik  31% adalah stroke embolik  angka kematian stroke trombotik ± 37%, dan stroke embolik ± 60%.  Stroke hemoragik 15-35%  ± 10-20% : intraserebral  ± 5-15% : subarachnoid. Angka kematian stroke hemoragik pada jaman sebelum ditemukannya CT scan mencapai 70-95%, setelah ditemukannya CT scan mencapai 20-30%.kan oleh perdarahan atau hematom
  • 29.  Aterosklerosis (trombosis)  Embolisme  Hipertensi  Aneurisme
  • 30. Stroke Iskemik • TIA • RIND • Progresive Stroke • Complete Stroke • Silent Stroke Sroke Hemoragik • Perdahan Intraserebral • Perdarahan Subarachnoid • Perdaran SubduralStroke Iskemik berdasarkan kasual: Stroke Trombotik Stroke Emboli
  • 31.  Atheroma  Sumbatan di arteri karotis dan vertebra beserta cabangnya  Penyempitan pembuluh darah akibat : obat (kokain dan amfetamin), infeksi, dan radang  Penurunan tekanan darah yang mendadak
  • 32.  Hiperensi  Penyakit jantung  DM  Merokok  Riwayat Keluarga  Konsumsi obat-obatan yang membuat adiksi dan obat-obatan hormonal  Kelainan hemoreologi darah (anemia berat, polisitemia, gangguan koagulan dll)  Beberapa penyakit infeksi, misalnya lues, SLE, herpes zooster
  • 33.
  • 34.  Aneurisma  Hubungan abnormal antara arteri dan vena, seperti kelainan arteriovenosa  Kanker  Cerebral amyloid angiopathy  Kondisi atau obat (seperti aspirin atau warfarin).  Overdosis narkoba
  • 35. Arteriosclerosis serebral perlambatan sirkulasi serebral Trombosis (sumbatan pada arteriosklerosis lepas / menetap hingga menutup seluruh lumen Stroke Iskemik Ruptur arteri serebri Ekstravas asi pembulu h darah Jaringan sekitar terdesak Mengirita si otak Vasospas me arteri sekitar perdarah an Otak disekitar bekuan darah akan nekrosis Stroke Hemoragi k
  • 36. GEJALA DAN TANDA KLINIS SNH dan SH
  • 37. PENYUMBATAN ARTERI KAROTIS INTERNA Buta mendadak (amaurosis fugaks). Disfasia sensorik dan motorik hemiparesis kontralateral dan dapat disertai sindrom Horner pada sisi sumbatan
  • 38. PENYUMBATAN ARTERI SEREBRI ANTERIOR. Hemiparesis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai lebih menonjol. Gangguan mental. Gangguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh. Ketidakmampuan dalam mengendalikan buang air Bisa terjadi kejang
  • 39. PENYUMBATAN ARTERI SEREBRI MEDIA. Sumbatan di pangkal arteri, terjadi kelumpuhan yang lebih ringan. Bila tidak di pangkal maka lengan lebih menonjol. Gangguan saraf perasa pada satu sisi tubuh. Aphasia : hilang kemampuan berbahasa
  • 40. PENYUMBATAN SISTEM VERTEBROBASILAR. Kelumpuhan di satu sampai keempat ekstremitas Meningkatnya refleks tendon Gangguan dalam koordinasi gerakan tubuh Gejala-gejala sereblum seperti gemetar pada tangan (tremor), kepala berputar (vertigo) disfagia Gangguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara sehingga pasien sulit bicara (disatria). Kehilangan kesadaran sepintas (sinkop), penurunan kesadaran secara lengkap, dan disorientasi Gangguan penglihatan, diplopia, nistagmus, ptosis, kurangnya daya gerak mata, kebutaan setengah lapang pandang pada belahan kanan atau kiri kedua mata (hemianopia homonim). Gangguan pendengaran. Rasa kaku di wajah, mulut atau lidah.
  • 41. PENYUMBATAN ARTERI SEREBRI POSTERIOR Koma Hemiparesis kontra lateral. Ketidakmampuan membaca (aleksia). Kelumpuhan saraf kranialis ketiga
  • 42. GANGGUAN FUNGSI LUHUR Aphasia Alexia Agraphia Acalculia Right-Left Disorientation & Agnosia jari (Body Image) Hemi spatial neglect (Viso spatial agnosia) Syndrome Lobus Frontal, ini berhubungan dengan tingkah laku Amnesia Dimentia
  • 43. STROKE HEMORAGIK Gejala Perdarahan Intraserebral (PIS) • nyeri kepala berat, mual, muntah dan adanya darah di rongga subarakhnoid pada punsi lumbal • Serangan saat beraktivitas dan saat emosi/marah • Kesadaran menurun Gejala Perdarahan Subarakhnoid (PSA) • nyeri kepala yang hebat, nyeri di leher dan punggung, mual, muntah, fotofobia • kaku kuduk, Lasegue dan Kernig Gejala Perdarahan Subdural • nyeri kepala, tajam penglihatan mundur akibat edema papil yang terjadi • Defisit neurologik daerah otak yang tertekan
  • 44. DIAGNOSIS Anamnesa Pemeriksaan Fisik : neurologis Scoring stroke : Siriraj Score, Alogaritma Gajah Mada, NIH dsb Pemeriksaan Penunjang : CT-SCAN Kepala Polos – Gold Standart, MRI, Conventional Angiografi, Carotid Dopler Ultrasound, Tes darah
  • 45. PENATALAKSANAAN Fase Akut • hari ke 0-14 sesudah onset penyakit • menyelamatkan neuron jangan sampai mati • proses patologik tidak mengancam jiwa Fase Pasca Akut • Setelah fase akut berlalu • rehabilitasi dan recurent stroke
  • 46. PRINSIP 5 B Agar Oksigenasi ke otak tetap baik Breathing • ventilasi baik • Intubasi : GCS < 8 • miring kiri- kanan bergantian setiap 2 jam • Serangan radang paru atau asma segera diatasi Blood • Maksimal Penurunan 20-25 % MAP dalam 1 jam • SH : TDS >180, TDD >100 • SNH : TDS >220, TDD > 120 • GDS <140 Brain • nyeri kepala, muntah proyektil dan bradikardi • manitol 20% • Mencegah peningkatan suhu • Kejang beri antikonvulsan Bladder • Hindari ISK • Beri kateter intermitten Bowel • cairan dan kalori • hindari obstipasi • NGT : kesulitan menelan • Kekurangan albumin memperberat edema otak
  • 47. OBAT-OBAT Anti Hipertensi yang digunakan Nicardipin (0,5 – 6 mcg/kg/menit infus kontinyu) Diltiazem (5 – 40 g/Kg/menitdrip) Nitroprusid (0,25 – 10 g/Kg/menit infus kontinyu) Nitrogliserin (5 – 10 g/menit infus kontinyu) Labetolol 20 – 80 mg IV bolus tiap 10 menit Kaptopril 6,25 – 25 mg oral / sub lingual
  • 48. INSULIN Jika GDS >150 – 200 mg/dL : 2 Unit Tiap kenaikan 50 mg/dL dinaikkan dosis 2 unit insulin sampai dengan kadar GD > 400 mg/dL dosis insulin 12 unit
  • 49. Pembrian Manitol Mengurangi TIK Manitol 20% 1 - 1,5 gr/kgBB 6 x 100 cc (0,5 gr/Kg BB), dalam 15 – 20 menit pemantauan osmolalitas antara 300 – 320 mOsm penghancur radikal bebas
  • 51. Stroke Iskemik • Trombolisis : rt-PA. Harus diberikan padastroke dengan onset < 3 jam • memperbaiki hemorheologi : pentoxifillin dan naftidrofuril Memperbaiki aliran darah ke otak (reperfusi) • anti koagulan : berisiko emboli otak • Heparin dengan mengontrol INR • anti agregasi trombosit : risiko trombotik • aspirin • dipiridamol • cilostazol • ticlopidin • clopidogrel Prevensi terjadinya trombosis (antikoagualsi) • CDP-Choline • Piracetam • Statin • Cerebrolisin Proteksi neuronal/sitoproteksi
  • 52. Stroke Hemoragik Pengelolaan konservatif Perdarahan : Intra Serebral : anti perdarahan : Epsilon aminocaproat, Asam Traneksamat dan vitamin K neuroproteksi Pengelolaan konservatif : Perdarahan Sub Arahnoid Bed rest total selama 3 minggu dan tenang Vasospasme •Calcium Channel Blockers •balance positif •Dopamin jika vasospasme gagal ditangani Pengelolaan operatif
  • 53. Faktor faktor yang mempengaruhi Operasi : Usia • Lebih 70 th  tidak ada tindakan operasi • – 70 th  pertimbangan operasi lebih ketat • Kurang 60 th  operasi dapat dilakukan lebih aman Tingkat kesadaran • Koma/sopor  tak dioperasi • Sadar/somnolen  tak dioperasi ex kesadaran / keadaan neurologiknya menurun • Perdarahan serebelum Penampang volume hematoma • Penampang hematoma >3 cm atau V >50 cc : operasi • Penampang kecil, kesadaran dan neurologiknya makin menurun ada tanda tanda penekanan batang otak : operasi Waktu yang tepat untuk pembedahan • 6 – 7 jam setelah serangan sebelum timbulnya edema otak , atau ditunda sampai 5 – 15 hari kemudian. • PSA dengan grade Hunt & Hest Scale 1 - 3, OP(< 72 jam) atau lambat (setelah 14 hari). Pembedahan dengan Hunt &Hest Scale 4 – 5 rsiko kematian tinggi
  • 54. Cont’ Topis lesi • Hematoma Lobar (kortical dan Subcortical) • TIK tak meninggi  tak dioperasi • TIK meninggi + tanda herniasi (klinis menurun)  operasi • Perdarahan putamen • Hematoma kecil atau sedang : tak dioperasi • Hematoma lebih dari 3 cm : tak dioperasi, ex : kesadaran atau defisit neurologiknya memburuk • Perdarahan talamus • tak dioperasi • Perdarahan serebelum • Perdarahannya >3 cm dalam minggu I : operasi • Perjalanan neurologiknya stabil diobati secara medisinal dengan pengawasan • Hematom kecil tapi disertai tanda tanda penekanan batang otak  operasi
  • 55. Fase Pasca Akut Rehab Terapi bicara Terapi okupasi Terapi fisik Edukasi keluarga Terapi Preventif Obat-obat anti platelet aggregasi Obat-obat untuk perbaikan fungsi jantung dari ahlinya Faktor resiko dikurangi seminimal mungkin • Menghindari rokok, obesitas, stres • Berolahraga teratur
  • 56. Macam-Macam Rehabilitasi Fisk Bed exercise Latihan duduk Latihan berdiri Latihan mobilisasi Latihan ADL (activity daily living) Latihan Positioning (Penempatan) Latihan mobilisasi Latihan pindah dari kursi roda ke mobil Latihan berpakaian Latihan membaca Latihan mengucapkan huruf A,I,U,E,O
  • 57. KOMPLIKASI Komplikasi Dini (0-48 jam pertama) Edema serebri Abnormalitas jantung Kejang Nyeri kepala Gangguan fungsi menelan dan asprasi Komplikasi jangka pendek (1-14 hari pertama) Pneumonia Emboli paru Perdarahan gastrointestinal Stroke rekuren Abnormalitas jantung Deep vein Thrombosis (DVT) Infeksi traktus urinarius dan inkontinensia urin Komplikasi jangka panjang Stroke rekuren Abnormalitas jantung Kelainan metabolik dan nutrisi Depresi Gangguan vaskuler lain: Penyakit vaskuler perifer.
  • 58. Prognosis Penanganan kurang dari 6 jam • 30%-40% sembuh sempurna • Ada gejala sisa (pincang atau berbicaranya pelo) • masih bisa disembuhkan Pasien biasanya dibawa sudah 48-72 jam pasca serangan : pemulihan • mengurangi komplikasi • mengembalikan keadaan penderita kembali normal Pemulihan secepat mungkin. • Ideal : 4-5 hari setelah kondisi pasien stabil • Proses : 6-12 bulan