SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
LAPORAN KASUS
STROKE INFARK
Oleh
Hanin Thifail Salsabila
NIM 20710124
Pembimbing
dr. Azham Purwandhono, M.Si., Sp.N
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KUSUMA
SURABAYA
SMF/ LAB. ILMU PENYAKIT SARAF
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
2021
Identitas Pasien
• Nama : Ny. M
• Umur : 45 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Alamat : Dsn. Curahrejo, Sumberejo, Ambulu, Jember
• Pekerjaan : IRT
• Tanggal Pemeriksaan : 13 Desember 2021
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama
01
02
Penurunan kesadaran
Pasien datang ke IGD RSD dr. Soebandi rujukan dari Klinik Aisyiyah pada
tanggal 13 Desember 2021 pukul 13.45 dengan keluhan penurunan
kesadaran. Pasien ditemukan jatuh di lantai oleh suami dalam keadaan tidak
sadarkan diri dan mulut berbusa. Menurut keluarga pasien, pagi hari
sebelumnya pasien mengeluhkan pusing berbutar dan muntah sebanyak 3
kali. Demam (-), Kejang (-). Riwayat trauma disangkal.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Penyakit Dahulu
03
04
Stroke sebelumnya disangkal
Hipertensi (-), DM (-)
Penyakit jantung (-)
Vertigo (+)
Hipertensi (+) orangtua
DM (-)
Stroke (-)
Riwayat Pengobatan
Riwayat Alergi
05
06
Riwayat alergi obat dan makanan
disangkal
(-)
ANAMNESIS
Riwayat Psikososial
07 • Community : Pasien tinggal bersama suami
dan 2 anaknya
• Occupational : Pasien sehari-hari bekerja
sebagai Ibu Rumah Tangga
• Drugs and Diet : Menu makanan terdiri dari
nasi, lauk pauk, sayur mayur. Rokok (-),
Alkohol (-)
Kepala/leher
Bentuk : Normocephal
a/i/c/d : -/-/-/-
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
HR : 70 x/menit, irreguler
RR : 20 x/menit
Tax : 36,5 °C
SpO2 : 98%
BB : 68 kg
TB : 159 cm
Thorax
Cor : S1S2 tunggal,
e/g/m -/-/-
Pulmo : ves +/+, rho -/-,
whe -/-
Abdomen
Flat, BU (+), timpani,
soepel
Ekstremitas
Akral hangat
Oedem
+ +
+ +
- -
- -
Status Neurologis
Kuantitatif : GCS 3-x-5 (Afasia)
Kesadaran
Kaku kuduk : -
Kernig : -
Laseque : -
Brudzinski 1 : -
Brudzinski 2 : -
Meningeal Sign
Status
Neurologis
N I : SDE
N II
Tajam penglihatan : SDE
Lapang pandang : SDE
Melihat warna : SDE
Funduskopi : TDL
N III, IV, VI
Kelopak mata : Ptosis (-/-)
Exoftalmus (-/-)
Nistagmus (-/-)
Pupil : Bentuk (bulat)
Isokor 3mm/3mm
RC direct/indirect (+/+)
Gerakan bola mata : SDE
N V
Sensorik : Sensibilitas wajah (SDE)
: Refleks kornea (SDE)
Motorik : Buka tutup mulut (SDE)
Menggigit (SDE)
Mengunyah (SDE)
Pemeriksaan N. Cranialis
N VII
- Wajah (asimetris)
- Paralisis fasial sinistra
- Kedipan mata (+/+)
- Mengerutkan dahi (SDE)
- Mengerutkan alis (SDE)
- Menutup mata (SDE)
- Meringis (SDE)
- Mengembungkan pipi (SDE)
- Pengecap 2/3 lidah anterior (SDE)
N VIII
Mendengar suara berbisik (SDE)
Tes rinne (TDL)
Tes Weber (TDL)
N IX, N X
Sensorik : Reflek muntah (TDL)
Motorik : Menelan (TDL)
N XI
Memalingkan kepala (SDE)
Mengangkat dagu (SDE)
N XII
Deviasi dextra
Menjulurkan lidah (SDE)
Tremor lidah (SDE)
Atrofi lidah (SDE)
Fasikulasi (SDE)
SENSORIK DAN MOTORIK
sde sde
sde sde
Kekuatan otot
hipotonia N
N N
Tonus otot
- -
- -
Atrofi otot
sde sde
sde sde
Sensibilitas
+1 +3
+3 +2
+2 +2
+2 +2
BPR
TPR
KPR
APR
Refleks Fisiologis
Reflek patologis
- -
- -
+ -
+ -
Hoofman
Trommer
Babinski
Chaddok
Oppenheim
Gordon
Stransky
+ -
- -
- -
Otonom
BAB (-)
BAK (+) via DC
Keterangan :
< -1 : stroke iskemik
-1 sd 1 : lanjut CT scan
> 1 : stroke hemoragik
Supor (1) , Muntah (-) , Nyeri kepala (-),
Diastolic 80, Ateroma (-)
[1 x2,5] + [0x2] + [0x2] + [80 x0,1]
– [0x3] -12 = -1,5
Siriraj score < -1 Pasien melangalami
Stroke Infark
Siriraj Score
Gajah Mada Score
Penurunan
kesadaran
Nyeri kepala Babinski Jenis Stroke
+ + + Perdarahan
+ - - Perdarahan
- + - Perdarahan
- - + Iskemia
- - - Iskemia
Berdasarkan tabel gajah mada pasien mengalami stroke Iskemik
akut atau Stroke Infark
NIHSS
Tingkat kesadaran (0) CM
Pertanyaan orientasi (2) afasia
Respon terhadap perintah (0) mampu melakukan dua perintah
Gaze (1) Gerakan mata lumpuh Sebagian
Lapang pandang (1) Hemianopia partial
Parese wajah (1) Paralisis minor (asimetris saat tersenyum)
Fungsi motoric lengan kanan (4) Tidak ada Gerakan
Fungsi motoric tungkai kanan (4) Tidak ada Gerakan
Fungsi motoric lengan kiri (0) Normal
Fungsi motoric tungkai kiri (0) Normal
Ataksia (1) Ataksia pada satu ekstremitas
Sensoris (2) Gangguan berat
Kemampuan Bahasa (3) Afasia global
Artikulasi (2) disartia berat
Neglet (1) tidak ada atensi salah 1 modalitas visual/tactile
Total : 22 (Stroke berat)
Skor <5 : def. neurologis ringan
Skor 6-14 : def. neurologis sedang
Skor 15-24 : def. neurologis berat
Skor >25 : def. neurologis sangat berat
Hemiparese dekstra, parese NXII
Dextra, Heart rate irregular, Fasial
palsy sentral NVII dextra
Diagnosis
Topis
Klinis
Hemisfer cerebri sinistra
Stroke Iskemia Emboli
Etiologis
Diagnosis Banding
Stroke Hemoragik
Keracunan makanan
Tumor cerebri
Cerebrovaskular Disease
Planning of Action
- Pemeriksaan Laboratorium (Darah Lengkap, Faal Hati, Faal
Ginjal, Elektrolit, Kadar Glukosa)
- Pemeriksaan EKG
- Pemeriksaan foto thorax
- Pemeriksaan CT scan kepala tanpa kontras
Planning Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium
13 Desember 2021
Parameter Hasil Satuan Normal
GDA 100 gr/dL <200
PT PCR SARS
Cov-2
negatif Negatif
Elektrolit
Na 136,3 mmol/L 135-155
K 3,49 mmol/L 3,5-5,0
Cl 104,4 mmol/L 90-110
Parameter Hasil Satuan Normal
Hematologi
Hb 11,8 g/dL 13,5 - 17,5
Hematocrit 36,0 % 41 – 53
Leukosit 12,6 /uL 4,5 – 53
Trombosit 231 10a1/L 150 - 450
Hitung Jenis 2/-/-
/75/15/8
0-4/0-1/3-
5/54-62/25-
33/2-6
Faal Hati
SGOT 18 U/L 10 - 35
SGPT 16 U/L 9 - 43
Faal Ginjal
Kreatinin
Serum
0,8 mg/dL 0,6 – 1,3
BUN 7 mg/dL 6 - 20
Pemeriksaan EKG
13 Desember 2021
Kesan :
Atrial Fibrilasi
Foto Thorax
13 Desember 2021
Kesan:
Kardiomegali (Ventrikel
Sinistra & Atrium Sinistra)
CT-Scan
13 Desember 2021
Kesan :
Infark luas pada lobus
frontoparietotemporal kiri
sesuai teritoria MCA kiri yang
menyebabkan midline shift ke
kanan 5 mm
Planning of Action
- Breath : Perbaiki airway
- Blood : Stabilisasi hemodinamik, manajemen HT
- Brain : Obs GCS, TTV, kejang, TIK
- Bowel : Nutrisi enteral dimulai setelah 48 jam
- Bladder : Obs retensi urin, kebutuhan cairan
- Bone : Tidur miring kiri-kanan bergantian untuk
mencegah komplikasi
Infus NaCL 0,9% 14 tpm
Injeksi Omeprazole 2x40mg
Injeksi Furosemide 1x1
Infus Manitol 4x100 ml (selama 3 hari)
p/o Warfarin 2mg 0-0-1
Bisoprolol 2,5 mg 1-0-0
Atorvastatine 20mg 0-0-1
Planning Terapi Umum Planning Terapi Spesifik
Edukasi
• Edukasi mengenai penjelasan stroke iskemik, risiko dan komplikasi selama perawatan
• Edukasi kepada keluarga pasien agar memahami kondisi pasien
• Mengedukasikan perihal fisioterapi kepada pasien
• Edukasi untuk kontrol secara rutin
• Edukasi untuk mengonsumsi obat secara rutin
• Edukasi untuk melakukan aktivitas motorik agar tidak terjadi atrofi dan kontraktur otot
Planning of Action
- GCS
- Observasi TTV
- Observasi tanda-tanda
peningkatan TIK
Planning Monitoring
Prognosis
Quo Ad
Vitam
Quo Ad
Functionam
Quo Ad
Sanationam
Dubia Dubia Dubia
TINJAUAN
PUSTAKA
STROKE
Definisi
“Manifestasi klinis akut akibat disfungsi
neurologis pada otak, medulla spinalis, dan retina
baik sebagian atau menyeluruh yang menetap
selama ≥ 24 jam atau menimbulkan kematian
akibat gangguan pembuluh darah.”
(PNPK Kemenkes RI, 2019)
Stroke Iskemik/Infark
Secara patogenesisnya dibagi menjadi
○ Stroke iskemik trombotik
○ Stroke iskemik emboli
Stroke Iskemik Trombotik
Stroke trombotik yaitu stroke yang disebabkan
karena adanya penyumbatan lumen pembuluh darah
otak karena trombus yang makin lama makin
menebal, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar.
Penurunan aliran darah ini menyebabkan iskemia.
Trombosis serebri adalah obstruksi aliran darah yang
terjadi pada proses oklusi satu atau lebih pembuluh
darah lokal.
Infark iskemik dapat diakibatkan oleh emboli yang
timbul dari lesi ateromatus yang terletak pada
pembuluh yang lebih distal. Gumpalan-gumpalan
kecil dapat terlepas dari trombus yang lebih besar
dan dibawa ke tempat-tempat lain dalam aliran
darah. Bila embolus mencapai arteri yang terlalu
sempit untuk dilewati dan menjadi tersumbat,
aliran darah fragmen distal akan terhenti,
mengakibatkan infark jaringan otak distal karena
kurangnya nutrisi dan oksigen. Emboli merupakan
32% dari penyebab stroke non hemoragik.
Stroke Iskemik Emboli
Kejadian stroke lebih banyak pada
kelompok usia 55-64 th. Risiko
meningkat seiring bertambahnya usia
(Kemenkes RI, 2018)
40% 60 %
Epidemiologi
Kejadian stroke iskemik (non-
hemoragic) lebih sering
daripada stroke hemoragic
yaitu 87%
CVA Infark di Indonesia
CVA Infark paling banyak
disebabkan oleh hipertensi dan
penyakit jantung
CVA Infark
KLASIFIKASI TOAST
Stroke
Iskemik
Kardioemboli
Oklusi Pemb.
Darah Kecil
Stroke Etiologi Lain
yang di Tentukan
Stroke Etiologi yang
tidak dapat di Tentukan
Aterosklerosis
Arteri Besar
Faktor Risiko
1. Diabetes Melitus
2. Obesitas
3. Dislipidemia
4. Kebiasaan merokok
5. Genetik
6. Penyakit Kardiovaskuler (Penyakit
Jantung Koroner, Gagal jantung, Atrial
Fibrilasi)
7. Hipertensi
8. Hiperkoagulasi
Diagnosis
 Onset akut : mendadak.
 Melibatkan SSP : lokasi, pemeriksaan neurologis, confirm CT Scan/MRI
 Durasi dari defisit neurologis : menetap
 manifestasi klinis berlangsung selama ≥ 24 jam. Biasanya terjadi saat
istirahat.
 Riwayat penyakit keluarga, penyakit dahulu, dan obat-obatan sangat
penting untuk digali
DIAGNOSIS
Klinis  Gambar sebelah dari pemeriksaan
Topis  letak kerusakan  hemisparese D/S
Etiologis  Hemoragik/Iskemik
Perbedaan Stroke Hemoragic dan Stroke Infark
DIAGNOSIS
1. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : TTV, Kepala Leher, Thorax, dan Abdomen
 Status neurologi :
Kesadaran (GCS)
Nervus Kranialis terutama VII, IX-X dan XII
Motorik meliputi kekuatan motorik, tonus otot, reflek patologis (terutama
babinski), dan reflek fisiologi
Otonom; Sensorik
2. Pemeriksaan Penunjang
Radiologi : CT-Scan, MRI
Darah Lengkap
EKG
Gejala Klinis
Menurut Word Healt Organization (WHO), gejala paling umum pada
stroke :
Kelemahan mendadak atau mati rasa pada lengan, wajah atau kaki, dan
paling sering pada satu sisi tubuh
Gangguan sesorik satu sisi
Kebingungan
Kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan
Kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan
Nyeri kepala hebat
Pingsan atau tidak sadarkan diri
Siriraj Score
Keterangan :
< -1 : stroke iskemik
-1 sd 1 : lanjut CT scan
> 1 : stroke hemoragik
Gajah Mada Stroke Score
Tatalaksana Umum
Breath
•Perbaiki airway
Blood
•Stabilisasi hemodinamik (infus kristaloid)
•Manajemen Hipertensi
Brain
•Observasi GCS, TTV
•Pengendalian kejang (terapi anti kejang jika diperlukan)
•Pengendalian tekanan intrakranial (Head up, manitol, furosemide, jika diperlukan)
Bowel
•Nutrisi enteral harus segera di mulai setelah 48 jam untuk mencegah malnutrisi
Bladder
•Retensi urin dan kebutuhan cairan
Bone
•Tidur miring kiri dan kanan secara bergantian tiap selang waktu beberapa jam untuk
mencegah komplikasi: decubitus, postural pneumoni, dll.
Terapi Khusus
Anti Trombus
 Trombolitik: r-TPA (recombinant- tissue plasminogen activator)
 Golden periode : 3 - 4,5 jam setelah onset stroke dosis yang dianjurkan
0,6-0,9mg/kgBB
Anti Koagulan
 Pemberian urgent tidak di rekomendasikan karena meningkatkan risiko
komplikasi perdarahan intrakranial
- Heparin
- LMWH  Fraxiparin 1-2x, 0,4mg/sc  7-10 hari
- Warfarin 10 mg/hari  2-4 bulan
Terapi Khusus
Anti Platelet
- Aspirin: dosis awal 325mg dalam 24-48 jam setelah awitan stroke
- Dipyridamole 75-100 mg(tab) 3-4x/hari
- Ticlopidine (Ticlid): 250 gr-500mg/hari (sediaan 250mg tab)
- Clopidogrel 75mg/hari
Neuroprotective
- Citicolin (Nicholine) 2-3x250 mg/hari
- Piracetam (Nootropil) 4x3 gr/IV/hari
- Nimodipine (Nimotop) 3-4 x 1 tab/hari
(30 mg/tab)
4
1
Tatalaksana Medis Lain
 Bila TD > 180/130 mmHg, tekanan darah diturunkan secara hati hati dengan
pemantauan setiap 15 menit hingga 160/90 mmHg. TDS boleh diturunkan
hingga mencapai 140 mmHg.
 Gula darah target antara 140 – 180 mg/dL. Hiperglikemi (>180 mg/dL)
diterapi dengan titrasi insulin. Hipoglikemi (< 50 mg/dL) pada pasien sadar
beri glukosa 15-20 gr (2-3 sendok makan) dilarutkan air. Saat pasien tidak
sadar, berikan D20% 50cc atau D40% 25cc.
 Analgesik dan antiemesis jika diperlukan
 H2 antagonis jika ada indikasi perdarahan lambung
Komplikasi
1. Aspirasi Pneumoni
2. DVT
3. Kontraktur
4. Ulkus Dekubitus
5. Infeksi Saluran Kemih
6. Inkontinensia urin
7. TIC
8. Kejang
TERIMA
KASIH
Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke
T. Aninditha., W. Wiratman. 2017. Buku Ajar Neurologi. Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran
Indonesia
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI; 2013.
Indonesia, P.D.S.S., 2016. Panduan praktik klinis neurologi. Jakarta: Perhimpunan Dokter
Spesialis Saraf Indonesia
Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Ketrampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Layanan
Primer. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia
Kementerian Kesehatan. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke.
M. Baerh., M. Forotscher. 2016. Diagnosis Topik Neurologi DUUS. EGC
Lumbantobing, 2016. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Badan Penerbit FK UI
The National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS). Diakses melalui www.stroke.nih.gov pada
18 Desember 2020
PR
Pada pasien stroke iskemik
akut, penurunan tekanan
darah dilakukan segera
apabila terdapat komorbid :
• Sindrom coroner akut
• Ensefalopati HT
• Gagal jantung akut
• Diseksi aorta
• Infark Miokard akut
• Edema paru akut
Obat yang menyebabkan terjadinya stroke :
• Pemeriksaan DSA (digital substraction angiography)
• Metamfetamin  efek toksik dan imunologi langsung
terhadap pembuluh darah vascular  menyebabkan
vasculitis serebral
• Phenypropanolamine  suatu vasokonstriktor 
menyebabkan pembuluh darah kontriksi  aliran darah
dalam tubuh sedikit dan tekanan pembuluh darah lebih
tinggiruptur pembuluh darah dan perdarahan tidak
terkontrol

More Related Content

Similar to Stroke Infark.pptx

Laporan jaga minggu pagi 301022 dr GAN.pptx
Laporan jaga minggu pagi 301022 dr GAN.pptxLaporan jaga minggu pagi 301022 dr GAN.pptx
Laporan jaga minggu pagi 301022 dr GAN.pptx
Adminneurousuid
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
Stiawan Akbar
 
Laporan Kasus EDH Anggi.pptx
Laporan Kasus EDH Anggi.pptxLaporan Kasus EDH Anggi.pptx
Laporan Kasus EDH Anggi.pptx
AnggiOsvianty
 

Similar to Stroke Infark.pptx (20)

Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfDiskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
 
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
 
CVA ISCHEMIC
CVA ISCHEMIC CVA ISCHEMIC
CVA ISCHEMIC
 
CR SARAF ICH pptx
CR SARAF ICH pptxCR SARAF ICH pptx
CR SARAF ICH pptx
 
PRESUS SNH Radiologi.pptx
PRESUS SNH Radiologi.pptxPRESUS SNH Radiologi.pptx
PRESUS SNH Radiologi.pptx
 
Responsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptxResponsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptx
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Laporan jaga minggu pagi 301022 dr GAN.pptx
Laporan jaga minggu pagi 301022 dr GAN.pptxLaporan jaga minggu pagi 301022 dr GAN.pptx
Laporan jaga minggu pagi 301022 dr GAN.pptx
 
Lapsus Gadar Non Trauma
Lapsus Gadar Non TraumaLapsus Gadar Non Trauma
Lapsus Gadar Non Trauma
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Laporan Kasus EDH Anggi.pptx
Laporan Kasus EDH Anggi.pptxLaporan Kasus EDH Anggi.pptx
Laporan Kasus EDH Anggi.pptx
 
Presus kuu
Presus kuuPresus kuu
Presus kuu
 
Trauma kapitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis 2  AKPER PEMKAB MUNA Trauma kapitis 2  AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptx
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptxlaporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptx
laporan kasus - STROKE NON HEMORAGIK.pptx
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
Preskes neuro
Preskes neuroPreskes neuro
Preskes neuro
 
Preskes n euro
Preskes n euroPreskes n euro
Preskes n euro
 
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptxLAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

Stroke Infark.pptx

  • 1. LAPORAN KASUS STROKE INFARK Oleh Hanin Thifail Salsabila NIM 20710124 Pembimbing dr. Azham Purwandhono, M.Si., Sp.N FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KUSUMA SURABAYA SMF/ LAB. ILMU PENYAKIT SARAF RSD dr. SOEBANDI JEMBER 2021
  • 2. Identitas Pasien • Nama : Ny. M • Umur : 45 tahun • Jenis Kelamin : Perempuan • Suku : Jawa • Agama : Islam • Alamat : Dsn. Curahrejo, Sumberejo, Ambulu, Jember • Pekerjaan : IRT • Tanggal Pemeriksaan : 13 Desember 2021 LAPORAN KASUS
  • 3. ANAMNESIS Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan Utama 01 02 Penurunan kesadaran Pasien datang ke IGD RSD dr. Soebandi rujukan dari Klinik Aisyiyah pada tanggal 13 Desember 2021 pukul 13.45 dengan keluhan penurunan kesadaran. Pasien ditemukan jatuh di lantai oleh suami dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mulut berbusa. Menurut keluarga pasien, pagi hari sebelumnya pasien mengeluhkan pusing berbutar dan muntah sebanyak 3 kali. Demam (-), Kejang (-). Riwayat trauma disangkal.
  • 4. ANAMNESIS Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Penyakit Dahulu 03 04 Stroke sebelumnya disangkal Hipertensi (-), DM (-) Penyakit jantung (-) Vertigo (+) Hipertensi (+) orangtua DM (-) Stroke (-) Riwayat Pengobatan Riwayat Alergi 05 06 Riwayat alergi obat dan makanan disangkal (-)
  • 5. ANAMNESIS Riwayat Psikososial 07 • Community : Pasien tinggal bersama suami dan 2 anaknya • Occupational : Pasien sehari-hari bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga • Drugs and Diet : Menu makanan terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur mayur. Rokok (-), Alkohol (-)
  • 6. Kepala/leher Bentuk : Normocephal a/i/c/d : -/-/-/- Pemeriksaan Fisik Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmHg HR : 70 x/menit, irreguler RR : 20 x/menit Tax : 36,5 °C SpO2 : 98% BB : 68 kg TB : 159 cm Thorax Cor : S1S2 tunggal, e/g/m -/-/- Pulmo : ves +/+, rho -/-, whe -/- Abdomen Flat, BU (+), timpani, soepel Ekstremitas Akral hangat Oedem + + + + - - - -
  • 7. Status Neurologis Kuantitatif : GCS 3-x-5 (Afasia) Kesadaran Kaku kuduk : - Kernig : - Laseque : - Brudzinski 1 : - Brudzinski 2 : - Meningeal Sign Status Neurologis
  • 8. N I : SDE N II Tajam penglihatan : SDE Lapang pandang : SDE Melihat warna : SDE Funduskopi : TDL N III, IV, VI Kelopak mata : Ptosis (-/-) Exoftalmus (-/-) Nistagmus (-/-) Pupil : Bentuk (bulat) Isokor 3mm/3mm RC direct/indirect (+/+) Gerakan bola mata : SDE N V Sensorik : Sensibilitas wajah (SDE) : Refleks kornea (SDE) Motorik : Buka tutup mulut (SDE) Menggigit (SDE) Mengunyah (SDE) Pemeriksaan N. Cranialis N VII - Wajah (asimetris) - Paralisis fasial sinistra - Kedipan mata (+/+) - Mengerutkan dahi (SDE) - Mengerutkan alis (SDE) - Menutup mata (SDE) - Meringis (SDE) - Mengembungkan pipi (SDE) - Pengecap 2/3 lidah anterior (SDE) N VIII Mendengar suara berbisik (SDE) Tes rinne (TDL) Tes Weber (TDL) N IX, N X Sensorik : Reflek muntah (TDL) Motorik : Menelan (TDL) N XI Memalingkan kepala (SDE) Mengangkat dagu (SDE) N XII Deviasi dextra Menjulurkan lidah (SDE) Tremor lidah (SDE) Atrofi lidah (SDE) Fasikulasi (SDE)
  • 9. SENSORIK DAN MOTORIK sde sde sde sde Kekuatan otot hipotonia N N N Tonus otot - - - - Atrofi otot sde sde sde sde Sensibilitas +1 +3 +3 +2 +2 +2 +2 +2 BPR TPR KPR APR Refleks Fisiologis Reflek patologis - - - - + - + - Hoofman Trommer Babinski Chaddok Oppenheim Gordon Stransky + - - - - - Otonom BAB (-) BAK (+) via DC
  • 10. Keterangan : < -1 : stroke iskemik -1 sd 1 : lanjut CT scan > 1 : stroke hemoragik Supor (1) , Muntah (-) , Nyeri kepala (-), Diastolic 80, Ateroma (-) [1 x2,5] + [0x2] + [0x2] + [80 x0,1] – [0x3] -12 = -1,5 Siriraj score < -1 Pasien melangalami Stroke Infark Siriraj Score
  • 11. Gajah Mada Score Penurunan kesadaran Nyeri kepala Babinski Jenis Stroke + + + Perdarahan + - - Perdarahan - + - Perdarahan - - + Iskemia - - - Iskemia Berdasarkan tabel gajah mada pasien mengalami stroke Iskemik akut atau Stroke Infark
  • 12. NIHSS Tingkat kesadaran (0) CM Pertanyaan orientasi (2) afasia Respon terhadap perintah (0) mampu melakukan dua perintah Gaze (1) Gerakan mata lumpuh Sebagian Lapang pandang (1) Hemianopia partial Parese wajah (1) Paralisis minor (asimetris saat tersenyum) Fungsi motoric lengan kanan (4) Tidak ada Gerakan Fungsi motoric tungkai kanan (4) Tidak ada Gerakan Fungsi motoric lengan kiri (0) Normal Fungsi motoric tungkai kiri (0) Normal Ataksia (1) Ataksia pada satu ekstremitas Sensoris (2) Gangguan berat Kemampuan Bahasa (3) Afasia global Artikulasi (2) disartia berat Neglet (1) tidak ada atensi salah 1 modalitas visual/tactile Total : 22 (Stroke berat) Skor <5 : def. neurologis ringan Skor 6-14 : def. neurologis sedang Skor 15-24 : def. neurologis berat Skor >25 : def. neurologis sangat berat
  • 13. Hemiparese dekstra, parese NXII Dextra, Heart rate irregular, Fasial palsy sentral NVII dextra Diagnosis Topis Klinis Hemisfer cerebri sinistra Stroke Iskemia Emboli Etiologis Diagnosis Banding Stroke Hemoragik Keracunan makanan Tumor cerebri Cerebrovaskular Disease
  • 14. Planning of Action - Pemeriksaan Laboratorium (Darah Lengkap, Faal Hati, Faal Ginjal, Elektrolit, Kadar Glukosa) - Pemeriksaan EKG - Pemeriksaan foto thorax - Pemeriksaan CT scan kepala tanpa kontras Planning Diagnostik
  • 15. Pemeriksaan Laboratorium 13 Desember 2021 Parameter Hasil Satuan Normal GDA 100 gr/dL <200 PT PCR SARS Cov-2 negatif Negatif Elektrolit Na 136,3 mmol/L 135-155 K 3,49 mmol/L 3,5-5,0 Cl 104,4 mmol/L 90-110 Parameter Hasil Satuan Normal Hematologi Hb 11,8 g/dL 13,5 - 17,5 Hematocrit 36,0 % 41 – 53 Leukosit 12,6 /uL 4,5 – 53 Trombosit 231 10a1/L 150 - 450 Hitung Jenis 2/-/- /75/15/8 0-4/0-1/3- 5/54-62/25- 33/2-6 Faal Hati SGOT 18 U/L 10 - 35 SGPT 16 U/L 9 - 43 Faal Ginjal Kreatinin Serum 0,8 mg/dL 0,6 – 1,3 BUN 7 mg/dL 6 - 20
  • 16. Pemeriksaan EKG 13 Desember 2021 Kesan : Atrial Fibrilasi
  • 17. Foto Thorax 13 Desember 2021 Kesan: Kardiomegali (Ventrikel Sinistra & Atrium Sinistra)
  • 18. CT-Scan 13 Desember 2021 Kesan : Infark luas pada lobus frontoparietotemporal kiri sesuai teritoria MCA kiri yang menyebabkan midline shift ke kanan 5 mm
  • 19. Planning of Action - Breath : Perbaiki airway - Blood : Stabilisasi hemodinamik, manajemen HT - Brain : Obs GCS, TTV, kejang, TIK - Bowel : Nutrisi enteral dimulai setelah 48 jam - Bladder : Obs retensi urin, kebutuhan cairan - Bone : Tidur miring kiri-kanan bergantian untuk mencegah komplikasi Infus NaCL 0,9% 14 tpm Injeksi Omeprazole 2x40mg Injeksi Furosemide 1x1 Infus Manitol 4x100 ml (selama 3 hari) p/o Warfarin 2mg 0-0-1 Bisoprolol 2,5 mg 1-0-0 Atorvastatine 20mg 0-0-1 Planning Terapi Umum Planning Terapi Spesifik
  • 20. Edukasi • Edukasi mengenai penjelasan stroke iskemik, risiko dan komplikasi selama perawatan • Edukasi kepada keluarga pasien agar memahami kondisi pasien • Mengedukasikan perihal fisioterapi kepada pasien • Edukasi untuk kontrol secara rutin • Edukasi untuk mengonsumsi obat secara rutin • Edukasi untuk melakukan aktivitas motorik agar tidak terjadi atrofi dan kontraktur otot
  • 21. Planning of Action - GCS - Observasi TTV - Observasi tanda-tanda peningkatan TIK Planning Monitoring
  • 22. Prognosis Quo Ad Vitam Quo Ad Functionam Quo Ad Sanationam Dubia Dubia Dubia
  • 24. STROKE Definisi “Manifestasi klinis akut akibat disfungsi neurologis pada otak, medulla spinalis, dan retina baik sebagian atau menyeluruh yang menetap selama ≥ 24 jam atau menimbulkan kematian akibat gangguan pembuluh darah.” (PNPK Kemenkes RI, 2019)
  • 25. Stroke Iskemik/Infark Secara patogenesisnya dibagi menjadi ○ Stroke iskemik trombotik ○ Stroke iskemik emboli
  • 26. Stroke Iskemik Trombotik Stroke trombotik yaitu stroke yang disebabkan karena adanya penyumbatan lumen pembuluh darah otak karena trombus yang makin lama makin menebal, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Penurunan aliran darah ini menyebabkan iskemia. Trombosis serebri adalah obstruksi aliran darah yang terjadi pada proses oklusi satu atau lebih pembuluh darah lokal.
  • 27. Infark iskemik dapat diakibatkan oleh emboli yang timbul dari lesi ateromatus yang terletak pada pembuluh yang lebih distal. Gumpalan-gumpalan kecil dapat terlepas dari trombus yang lebih besar dan dibawa ke tempat-tempat lain dalam aliran darah. Bila embolus mencapai arteri yang terlalu sempit untuk dilewati dan menjadi tersumbat, aliran darah fragmen distal akan terhenti, mengakibatkan infark jaringan otak distal karena kurangnya nutrisi dan oksigen. Emboli merupakan 32% dari penyebab stroke non hemoragik. Stroke Iskemik Emboli
  • 28. Kejadian stroke lebih banyak pada kelompok usia 55-64 th. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia (Kemenkes RI, 2018) 40% 60 % Epidemiologi Kejadian stroke iskemik (non- hemoragic) lebih sering daripada stroke hemoragic yaitu 87% CVA Infark di Indonesia CVA Infark paling banyak disebabkan oleh hipertensi dan penyakit jantung CVA Infark
  • 29. KLASIFIKASI TOAST Stroke Iskemik Kardioemboli Oklusi Pemb. Darah Kecil Stroke Etiologi Lain yang di Tentukan Stroke Etiologi yang tidak dapat di Tentukan Aterosklerosis Arteri Besar
  • 30. Faktor Risiko 1. Diabetes Melitus 2. Obesitas 3. Dislipidemia 4. Kebiasaan merokok 5. Genetik 6. Penyakit Kardiovaskuler (Penyakit Jantung Koroner, Gagal jantung, Atrial Fibrilasi) 7. Hipertensi 8. Hiperkoagulasi
  • 31. Diagnosis  Onset akut : mendadak.  Melibatkan SSP : lokasi, pemeriksaan neurologis, confirm CT Scan/MRI  Durasi dari defisit neurologis : menetap  manifestasi klinis berlangsung selama ≥ 24 jam. Biasanya terjadi saat istirahat.  Riwayat penyakit keluarga, penyakit dahulu, dan obat-obatan sangat penting untuk digali
  • 32. DIAGNOSIS Klinis  Gambar sebelah dari pemeriksaan Topis  letak kerusakan  hemisparese D/S Etiologis  Hemoragik/Iskemik
  • 33. Perbedaan Stroke Hemoragic dan Stroke Infark
  • 34. DIAGNOSIS 1. Pemeriksaan Fisik  Keadaan umum : TTV, Kepala Leher, Thorax, dan Abdomen  Status neurologi : Kesadaran (GCS) Nervus Kranialis terutama VII, IX-X dan XII Motorik meliputi kekuatan motorik, tonus otot, reflek patologis (terutama babinski), dan reflek fisiologi Otonom; Sensorik 2. Pemeriksaan Penunjang Radiologi : CT-Scan, MRI Darah Lengkap EKG
  • 35. Gejala Klinis Menurut Word Healt Organization (WHO), gejala paling umum pada stroke : Kelemahan mendadak atau mati rasa pada lengan, wajah atau kaki, dan paling sering pada satu sisi tubuh Gangguan sesorik satu sisi Kebingungan Kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan Kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan Nyeri kepala hebat Pingsan atau tidak sadarkan diri
  • 36. Siriraj Score Keterangan : < -1 : stroke iskemik -1 sd 1 : lanjut CT scan > 1 : stroke hemoragik
  • 38. Tatalaksana Umum Breath •Perbaiki airway Blood •Stabilisasi hemodinamik (infus kristaloid) •Manajemen Hipertensi Brain •Observasi GCS, TTV •Pengendalian kejang (terapi anti kejang jika diperlukan) •Pengendalian tekanan intrakranial (Head up, manitol, furosemide, jika diperlukan) Bowel •Nutrisi enteral harus segera di mulai setelah 48 jam untuk mencegah malnutrisi Bladder •Retensi urin dan kebutuhan cairan Bone •Tidur miring kiri dan kanan secara bergantian tiap selang waktu beberapa jam untuk mencegah komplikasi: decubitus, postural pneumoni, dll.
  • 39. Terapi Khusus Anti Trombus  Trombolitik: r-TPA (recombinant- tissue plasminogen activator)  Golden periode : 3 - 4,5 jam setelah onset stroke dosis yang dianjurkan 0,6-0,9mg/kgBB Anti Koagulan  Pemberian urgent tidak di rekomendasikan karena meningkatkan risiko komplikasi perdarahan intrakranial - Heparin - LMWH  Fraxiparin 1-2x, 0,4mg/sc  7-10 hari - Warfarin 10 mg/hari  2-4 bulan
  • 40. Terapi Khusus Anti Platelet - Aspirin: dosis awal 325mg dalam 24-48 jam setelah awitan stroke - Dipyridamole 75-100 mg(tab) 3-4x/hari - Ticlopidine (Ticlid): 250 gr-500mg/hari (sediaan 250mg tab) - Clopidogrel 75mg/hari Neuroprotective - Citicolin (Nicholine) 2-3x250 mg/hari - Piracetam (Nootropil) 4x3 gr/IV/hari - Nimodipine (Nimotop) 3-4 x 1 tab/hari (30 mg/tab)
  • 41. 4 1 Tatalaksana Medis Lain  Bila TD > 180/130 mmHg, tekanan darah diturunkan secara hati hati dengan pemantauan setiap 15 menit hingga 160/90 mmHg. TDS boleh diturunkan hingga mencapai 140 mmHg.  Gula darah target antara 140 – 180 mg/dL. Hiperglikemi (>180 mg/dL) diterapi dengan titrasi insulin. Hipoglikemi (< 50 mg/dL) pada pasien sadar beri glukosa 15-20 gr (2-3 sendok makan) dilarutkan air. Saat pasien tidak sadar, berikan D20% 50cc atau D40% 25cc.  Analgesik dan antiemesis jika diperlukan  H2 antagonis jika ada indikasi perdarahan lambung
  • 42. Komplikasi 1. Aspirasi Pneumoni 2. DVT 3. Kontraktur 4. Ulkus Dekubitus 5. Infeksi Saluran Kemih 6. Inkontinensia urin 7. TIC 8. Kejang
  • 44. Daftar Pustaka Kementerian Kesehatan. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke T. Aninditha., W. Wiratman. 2017. Buku Ajar Neurologi. Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013. Indonesia, P.D.S.S., 2016. Panduan praktik klinis neurologi. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Ketrampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Layanan Primer. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia Kementerian Kesehatan. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke. M. Baerh., M. Forotscher. 2016. Diagnosis Topik Neurologi DUUS. EGC Lumbantobing, 2016. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Badan Penerbit FK UI The National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS). Diakses melalui www.stroke.nih.gov pada 18 Desember 2020
  • 45. PR Pada pasien stroke iskemik akut, penurunan tekanan darah dilakukan segera apabila terdapat komorbid : • Sindrom coroner akut • Ensefalopati HT • Gagal jantung akut • Diseksi aorta • Infark Miokard akut • Edema paru akut Obat yang menyebabkan terjadinya stroke : • Pemeriksaan DSA (digital substraction angiography) • Metamfetamin  efek toksik dan imunologi langsung terhadap pembuluh darah vascular  menyebabkan vasculitis serebral • Phenypropanolamine  suatu vasokonstriktor  menyebabkan pembuluh darah kontriksi  aliran darah dalam tubuh sedikit dan tekanan pembuluh darah lebih tinggiruptur pembuluh darah dan perdarahan tidak terkontrol