Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FORUM & QUIZ
E-Learning
DOSEN : Prof.Dr.Hapzi Ali ,CMA
NAMA : NURFADILAH
NIM : 43117010333
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN S1
2018
2. Nurfadilah
Nim : 43117010333
Dosen : Prof. Dr.Hapzi , CMA
Forum
Manfaat E-learning Dalam Pembelajaran Di Suatu Perguruan Tinggi :
1. Pembelajaran lebih realistis dan kontekstual
2. Penggunaan media E-Learning sangat efisien dan praktis
3. Penggunaan E-Learning bisa menghemat biaya
4. E-Learning sebagai sumber belajar
5. Berfungsi sebagai media pembelajaran
6. Membuat siswa lebih pekah dengan kemajuan teknologi
7. Kelas online
8. Memudahkan pelaksanaan ujian nasional
9. Pembelajaran menjadi lebih meyenangkan
Manfaat yang diperoleh pengajar/ dosen dengan adanya E-Learning Al :
1. Pembelajaran dari manapun dan kapanpun
2. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran
3. 3. Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru sehingga guru
bisa lebih mengetahui masing-masing kemampuan siswanya.
4. Menjangkau peserta didik dan wilayah geografis yang lebih luas
5. lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung-
jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi,
6. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena
waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak,
7. mengontrol kegiatan belajar mahasiswa. Bahkan pengajar/dosen juga dapat mengetahui
kapan mahasiswanya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik
dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang,
8. mengecek apakah mahasiswa telah mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari
topik tertentu, dan
9. memeriksa jawaban mahasiswa dan memberitahukan hasilnya kepada mahasiswa.
MANFAAT SISTEM PEMBELAJARAN DENGAN E-LEARNING BAGI MAHASISWA ;
1. Pembelajaran dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun (fleksibel).
2. Interaksi Pembelajaran antara siswa dan guru menjadi bertambah.
3. Mengurangi Biaya Pendidikan
4. Menghemat Biaya dan Waktu Perjalanan
5. Melatih Kemandirian Siswa
6. Efisiensi Waktu
Manfaat lainnya yakni :
Dengan kegiatan e-learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi.
Artinya, mahasiswa dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.
Mahasiswa juga dapat berkomunikasi dengan pengajar/dosen setiap saat. Dengan kondisi yang
demikian ini, mahasiswa dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi
pembelajaran.
4. Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di daerah perkotaan tetapi telah menjangkau
daerah kecamatan dan pedesaan, maka kegiatan e-learning akan memberikan manfaat kepada
mahasiswa yang:
1. belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran
tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya,
2. mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk mempelajari
materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh para orangtuanya, seperti bahasa
asing dan keterampilan di bidang komputer,
3. merasa phobia dengan sekolah, atau mahasiswa yang dirawat di rumah sakit maupun di
rumah, yang putus sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikannya, yang
dikeluarkan oleh sekolah, maupun mahasiswa yang berada di berbagai daerah atau
bahkan yang berada di luar negeri, dan
4. tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan. b. Dari sudut
pengajar/dosen
TANGGAPAN TENTANG SISTEM E LEARNING YANG DI IMPLEMENTASIKAN DI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Kemampuan e-learning Universitas Mercu Buana saat ini cukup baik. terlihat dari
penyelenggaraan e-learning di Universitas Mercubuana yang berhasil dalam dimensi
penyampaian, perencanaan, dan manajemen. E-Learning akan berjalan dengan efektif apabila
adanya kerjasama antara pengajar dan siswanya untuk mensukseskannya, tanpa salah satu dari
keduanya keberadaan E- Learning tidak akan berjalan secara lancar. Untuk itulah diperlukan
komunikasi yang erat antar keduanya. Selain dari itu, efektivitas E-Learning juga didukung oleh
keahlian dan kreativitas pengajar dalam meracik materi yang akan disampaikan. Hal ini juga
termasuk pada keahlian pengajar dalam mengoperasikan perangkat elektronik.
Terkadang E-Learning juga menjadi beban bagi para pengajar yang belum menguasai
operasional perangkat elektronik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Dinas Pendidikan terkait
banyak melakukan pelatihan bagi guru-guru yang belum menguasai operasional perangkat
elektronik, terlebih untuk daerah terpencil. Selain langkah tersebut, para pengajar dapat
memanfaatkan situs jejaring sosial untuk bertukar pikiran mengenai pengalaman mengajarnya.
Untuk memperoleh suatu hal diperlukan suatu biaya untuk mendapatkannya, sama halnya dalam
proses pembelajaran. Metode E-Learning dapat menekan biaya yang akan dikeluarkan selama
proses pembelajaran, misalnya saja dalam proses mengerjakan tugas. Biasanya dalam
mengerjakan tugas siswa diharuskan untuk mengerjakannya dalam bentuk Hardcopy dengan
mem-print tugasnya tersebut. Akan tetapi dengan adanya E-Learning, tugas pun dapat dikrimkan
dalam bentuk Softcopy dengan mengirimkan lewat e-mail. Hal ini tentu dapat menekan biaya
untuk membuat tugas.
5. SARAN & REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN SISTEM E LEARNING GUNA
MENINGKATKAN KINERJA DI MASA MENDATANG
Saran untuk sistem e-learning pada universitas mercu buana yaitu meningkatkan sistem e-
learning sehingga tidak sering terjadi error saat pengerjaan kuis dan forum serta
memperbanyak/meningkatakan fitur-fitur yang ada dalam halaman e-learning yang biasa diakses
dalam pengerjaan forum dan kuis sehingga membuat mahasiwa ataupun dosen dapat menunjang
sistem e- learning secara maksimal
,https://www.slideshare.net/IsninaturRosidah/sim-isninatur-rosidah-hapzi-ali-pengenalan-
elearning-universitas-mercu-buana-2017-pdf (17 des 18, 09.15)
Quis
1. Pengertian E-Learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi
dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer
sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27).
Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses
pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang
dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah,
2013).
http://www.kajianpustaka.com/2014/06/pengertian-karaktiristik-dan-manfaat-elearning.html
6. Komponen e-learning
Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah:
a. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat
berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian, 2004)),
jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch,
router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi
tertentu (Wagito, 2005)), internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang
diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia (Febrian, 2004)) dan
perlengkapan multimedia (alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang
terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian,
2004)). Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa
orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis (Febrian, 2004)) apabila
kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang
sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference.
b. Sistem dan aplikasi e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS),
yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar
konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas
dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala
fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana
manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta
sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
c. Konten e-learning
Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem (Learning
Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based
Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang
memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya) atau Text-based
Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org,
ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga
dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun.
7. Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan proses
belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang membimbing siswa
(mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan
proses belajar mengajar.
2. E-Learning akan berjalan dengan efektif apabila adanya kerjasama antara pengajar dan
siswanya untuk mensukseskannya, tanpa salah satu dari keduanya keberadaan E-
Learning tidak akan berjalan secara lancar. Untuk itulah diperlukan komunikasi yang erat
antar keduanya. Selain dari itu, efektivitas E-Learning juga didukung oleh keahlian dan
kreativitas pengajar dalam meracik materi yang akan disampaikan. Hal ini juga termasuk
pada keahlian pengajar dalam mengoperasikan perangkat elektronik. Terkadang E-
Learning juga menjadi beban bagi para pengajar yang belum menguasai operasional
perangkat elektronik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Dinas Pendidikan terkait
banyak melakukan pelatihan bagi guru-guru yang belum menguasai operasional
perangkat elektronik, terlebih untuk daerah terpencil. Selain langkah tersebut, para
pengajar dapat memanfaatkan situs jejaring sosial untuk bertukar pikiran mengenai
pengalaman mengajarnya.Untuk memperoleh suatu hal diperlukan suatu biaya untuk
mendapatkannya, sama halnya dalam proses pembelajaran. Metode E-Learning dapat
menekan biaya yang akan dikeluarkan selama proses pembelajaran, misalnya saja dalam
proses mengerjakan tugas. Biasanya dalam mengerjakan tugas siswa diharuskan untuk
mengerjakannya dalam bentuk Hardcopy dengan mem-print tugasnya tersebut. Akan
tetapi dengan adanya E-Learning, tugas pun dapat dikrimkan dalam bentuk Softcopy
dengan mengirimkan lewat e-mail. Hal ini tentu dapat menekan biaya untuk membuat
tugas.
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-e-learning-definisi-manfaat.html ( 14Des
2018Pukul 7.32)
2. Ratna Dwi Anjani , 2017 , https://www.slideshare.net/ratnadwianjani/sim-ratna-dwi-anjani-
pengenalan-e-learning-hapzi-ali-universitas-mercu-buana-2017?from_action=save ( 14Des
2018Pukul 7.32)
3. Isninatur Rosidah , 2017 , https://www.slideshare.net/IsninaturRosidah/sim-isninatur-
rosidah-hapzi-ali-pengenalan-elearning-universitas-mercu-buana-2017-pdf (14Des 2018Pukul
7.32)