Dokumen tersebut membahas teori-teori perkembangan kognitif dan moral beserta implikasinya dalam pembelajaran di PAUD, SD, dan SMP. Teori-teori tersebut meliputi teori Piaget, Bruner, Ausubel untuk perkembangan kognitif, dan Piaget, Kohlberg, Gilligan untuk perkembangan moral. Implikasinya mencakup penentuan tujuan, materi, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa.
3. MATERI
Teori perkembangan Kognitif
Tokoh Teori perkembangan Kognitif
Implikasi Teori perkembangan Kognitif
Teori perkembangan Moral
Implikasi Teori perkembangan Moral
Tokoh Teori perkembangan Moral
6. Pengertian
Tahapan
Perkembangan kognitif merupakan suatu
proses genetik, yaitu suatu proses yang
didasarkan atas mekanisme biologis
perkembangan sistem syaraf.
Sensor-motorik
Pra-operasional
Operasional-konkret
Operasional Formal
8. Ausubel
Pengertian
Tahapan
Belajar seharusnya merupakan asimilasi
yang bermakna bagi siswa. Materi yang
dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan
dengan pengetahuan yang telah dimiliki
siswa dalam bentuk struktur kognitif.
Hirarhki belajar
Analisis tugas
Subsumptive sequence
Kurikulum spiral
Teori skema
Webteaching
Teori elaborasi
9. IMPLIKASI
MENURUT
PIAGET
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Memilih materi pelajaran.
3. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara aktif.
4. Menentukan kegiatan belajar yang sesuai untuk topik-topik tersebut, misalnya
penelitian, memecahkan masalah, diskusi, simulasi dan sebagainya.
5. Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang kreatifitas dan cara
berpikir siswa.
6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
10. IMPLIKASI
MENURUT
BRUNER
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar,
dan sebagainya).
3. Memilih materi pelajaran.
4. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-
contoh ke generalisasi).
5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi,
tugas, dan sebagainya untuk dipelajari siswa.
6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang
konkrit ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik.
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
11. IMPLIKASI
MENURUT
AUSUBEL
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Melakukan identifikasi karakterisik siswa (kemampuan awal, motivasi, gaya belajar,
dan sebagainya).
3. Memilih materi palajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan mengaturnya
dalam bentuk konsep-konsep inti.
4. Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk advance organizer
yang akan dipelajari siswa.
5. Mempelajari konsep-konsep inti tersebut dan menerapkan dalam bentuk
nyata/konkrit.
6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
12. MATERI
Teori perkembangan Kognitif
Tokoh Teori perkembangan Kognitif
Implikasi Teori perkembangan Kognitif
Teori perkembangan Moral
Implikasi Teori perkembangan Moral
Tokoh Teori perkembangan Moral
13. Teori perkembangan Moral
Pengertian
Perkembangan moral mencakup perkembangan pikiran,
perasaan, dan perilaku menurut aturan atau kebiasaan
mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan seseorang
ketika berinteraksi sengan orang lain
15. Pengertian
Tahapan
Piaget berpendapat bahwa
perkembangan moral berlangsung dalam
tahap-tahap yang dapat diprediksi, dalam
hal ini dari tipe penalaran moral yang
sangat egosentris ke tipe penelaran moral
yang didasarkan pada sistem keadilan
berdasarkan kerja sama dan tindakan
timbal-balik
moralitas heteronom
moralitas otonom
16. Tahapan
Pengertian
Kohlberg berpendapat bahwa ketika
orang mempertimbangkan dilema moral,
penalaran mereka sendirilah yang
berperan penting bukan keputusan akhir
mereka.
Tingkat I Pra-konveksi
Tingkat II Konveksi
Tingkat III Pasca
Konveksi
KOHLBERG
19. Teori
Tahapan
Ada perbedaan antara moral yang
dikembangkan laki-laki dan moral yang
dikembangkan perempuan. Moral laki-laki
lebih berperspektif
keadilan, sementara perempuan
menggunakan perspektif mengasuh
Peringkat 1,
Prakonvensional
Peringkat 2,
Konvensional
Peringkat 3,
Pascakonvensional
GILLIGAN
20. IMPLIKASI
1. Memberikan pendidikan moral melalui kurikulum tersembunyi (hidden curriculum),
2. Memberikan pendidikan moral langsung ( direct moral education)
3. Memberikan pendekatan moral melalui pendekatan klarifikasi nilai (values
clarification)
4. Menjadikan pendidikan wahana yang kondusif bagi peserta didik untuk menghayati
agamanya
21. END
THE
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih....Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih....