SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Georg Cantor
1845-1918
Nama lengkapnya Georg Ferdinand Ludwig
Philipp Cantor. Lahir di St Petersburg,
Russia 3 Maret 1845 dan meninggal di Halle
Jerman 6 Januari 1918. Dia dianggap
sebagai bapak teori himpunan karena dialah
yang mengembangkan pertamakali cabang
matematika ini. Demikian pula ide-idenya
mengenai himpunan terutama mengenai
himpunan tak hingga.
MATEMATIKA 1
Pengantar Teori Himpunan
Pengertian Himpunan
Himpunan adalah konsep dasar dari semua cabang
matematika. Gerorg Cantor dianggap sebagai
bapak teori himpunan. Himpunan adalah
sekumpulan objek yang mempunyai syarat tertentu
dan jelas. Objek yang dimaksud dapat berupa
bilangan, manusia, hewan, tumbuhan, negara dan
sebagainya. Objek ini selanjutnya dinamakan
anggota atau elemen dari himpunan itu. Syarat
tertentu dan jelas dalam menentukan anggota suatu
himpunan ini sangat penting karena untuk
membedakan mana yang menjadi anggota himpunan dan mana yang bukan merupakan
anggota himpunan. Inilah yang kemudian dinamakan himpunan yang terdefinisi dengan
baik (well-defined set).
Notasi
Himpunan biasanya dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, H, K dan sebagainya. Untuk
menyatakan suatu himpunan digunakan simbol “{….}”. Sementara itu untuk
melambangkan anggota himpunan biasanya menggunakan huruf kecil a, b, c, x, y dan
sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa penulisan anggota dalam suatu himpunan hanya
sekali saja Jadi tidak boleh kita menuliskan himpunan sebagai {1,a,b,8,b}. Demikian pula
kita tidak boleh menyatakan himpunan sebagai {bunga, kambing, sapi, kerbau, sapi,
tumbuhan}. Untuk menyatakan anggota suatu himpunan digunakan lambang “” (baca:
anggota) sedangkan untuk menyatakan bukan anggota suatu himpunan digunakan lambang
“” (baca: bukan anggota).
Silabus:
Logika, Teori Himpunan, Sistem Bilangan, Grup, Aljabar Linier, Matriks, Fungsi,
Barisan dan deret, Beberapa Cara pembuktian
Pendefinisian Himpunan
Untuk mendefinisikan himpunan digunakan 4 cara, yaitu :
1. Mendaftarkan semua anggotanya.
Contoh:
- A = {a,e,i,o,u}
- B = {2,3,5,7,11,13,17,19}
2. Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanga
Contoh:
Perhatikan himpunan pada contoh 1 di atas dan bandingkan dengan
pendefinisian di bawah ini
- A = Himpunan vokal dalam abjad latin
- B = Himpunan bilangan prima yang kurang dari 20
3. Menyatakan sifat dengan pola
Contoh:
- P = {0,2,4,8,10,…,48}
- Q = {1,3,5,7,9,11,13,15,…}
Awas dalam kasus: R = { 2,3,5,7,…,19}. Penulisan himpunan seperti ini bukan
merupakan well-defined karena memunculkan ambigu, yaitu R dapat diartikan
sebagai himpunan bilangan ganjil yang lebih besar dari 1 dan kurang dari 20.
Sementara itu R dapat diartikan pula sebagai himpunan bilangan prima yang
kurang dari 20. Oleh karena itu pendefinisian himpunan dengan menyatakan
pola seperti ini harus sangat hati-hati agar tidak menimbulkan tafsiran lain.
4. Menggunakan notasi pembentuk himpunan
Contoh:
- P = {x | x himpunan bilangan asli antara 7 dan 15}
(Maksudnya P = {8,9,10,11,12,13,14})
- Q = { t | t biangan asli}
(Maksudnya Q = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,…}
- R = { s | s2
-1=0, s bilangan real}
(Maksudnya R = {-1,1})
Himpunan Semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang anggotanya semua objek pembicaraan.
Himpunan semesta dilambangkan dengan S atau U.
Contoh :
Kalau kita membahas mengenai 1, ½ , -2, -½ , 3
5 ,… maka semesta pembicaraan
kita adalah bilangan real. Jadi himpunan semesta yang dimaksud adalah R. Apakah hanya
R saja? Jawabannya tidak. Tergantung kita mau membatasi pembicaraanya. Pada contoh di
atas bisa saja dikatakan semestanya adalah C (himpunan bilangan kompleks). Namun kita
tidak boleh mengambil Z (himpunan bilangan bulat) sebagai semesta pembicaraan.
(Mengapa?).
Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Dilambangkan
dengan “” atau { }
Contoh:
- Himpunan bilangan bulat yang ganjil
- {x | x2
 0, x bilangan real}
- Himpunan orang yang tingginya 100 meter
Himpunan Bagian
Diberikan himpunan A dan B. Jika setiap anggota A merupakan anggota B maka dikatakan
A merupakan himpunan bagian (subset) dari B atau dikatakan B memuat A dan
dilambangkan dengan AB.
Jadi AB jika dan hanya jika
xA  xB
Jika ada anggota dari A yang bukan merupakan anggota B maka A bukan bukan himpunan
bagian dari B, dilambangkan dengan AB.
Contoh:
- A = {1,3,5} dan B = {0,1,2,3,4,5,6}. Maka AB.
- C = {a,b,c,1,2} dan B = {0,1,2,3,4,5,6}. Maka CB, karena ada anggota
dari C yang bukan merupakan anggota B, yaitu a. (Pengertian “ada” berarti
terdapat satu anggota C yang bukan merupakan anggota B, sudah cukup)
- Suatu himpunan pasti merupakan subset dirinya sendiri. Jadi HH.
Bukti:
Ambil sebarang hH, maka jelas hH. Jadi HH.
- Himpunan kosong () merupakan himpunan bagian dari semua himpunan.
Bukti:
Kalimat “xA  xB” pada pengertian himpunan bagian (lihat definisi di
atas), selalu bernilai benar jika diambil A =  dan untuk sebarang
himpunan B. Hal ini disebabkan syarat cukupnya selalu tidak terpenuhi.
Sama saja dengan kita mengatakan “jika bulan bisa ngomong, maka dia tak
akan bohong”. Kalimat ini selalu bernilai benar karena syarat cukupnya
yaitu “bulan bisa ngomong” selalu tidak terpenuhi.
Lebih lanjut mengenai hal ini akan dibicarakan dalam pembahasan
mengenai LOGIKA.
Operasi Himpunan
Gabungan (Union)
Diberikan himpunan A dan B. Gabungan himpunan A dan B ditulis dengan AB adalah
suatu himpunan yang anggotanya berada di A atau berada di B.
Jadi AB = { x | x  A atau x  B }
Contoh:
A = {a,b,c,1,2} dan B = {c,d,e,f}. Maka AB = {a,b,c,d,e,f,1,2}
Irisan (Intersection)
Diberikan himpunan A dan B. Irisan himpunan A dan B ditulis dengan AB adalah suatu
himpunan yang anggotanya berada di A dan juga berada di B.
Jadi AB = { x | x  A dan x  B }
Contoh:
A = {a,b,c,1,2} dan B = {c,d,e,f}. Maka AB = {c}
P = {a,b,c,1,2} dan Q = {d,e,f}. Maka AB = 
Komplemen
Diberikan suatu himpunan A. Komplemen dari A ditulis dengan “ Ac
“ adalah himpunan
yang anggotanya berada dalam hiompunan semesta tetapi bukan berada di A.
Jadi Ac
= { x | x S, x A }
Contoh:
Diberikan semesta himpunan bilangan asli. Jika A = {0,2,4,6,…} maka Ac
= {1,3,5,…}
Sifat-sifat operasi
Komutatif
Diberikan himpunan A dan B. Maka berlaku AB = BA dan juga AB = BA
Asosiatif
Diberikan himpunan A, B dan C.
Maka berlaku (AB)C = A(BC) dan juga (AB)C= A(BC).
Idempoten
Diberikan suatu himpunan A. Maka berlaku AA=A dan juga AA=A
Identitas
Diberikan suatu himpunan A dalam semesta S.
Maka AS=A dan juga AS=A
Distributif
Diberikan himpunan A,B dan C.
Maka A(BC) = (AB)(AC) dan juga A(BC)=(AB)(AC)
Komplementer
Diberikan suatu himpunan A dalam semesta S. Maka AAc
= S dan AAc
= 
Dalil De Morgan
Diberikan himpunan A dan B. Maka (AB)c
= Ac
 Bc
dan (AB)c
= Ac
 Bc
Soal-soal dan latihan
1. Buktikan bahwa (AB)A.
Jawab:
Ambil tAB sebarang. Jelas bahwa tA. Dengan demikian setiap elemen di AB
pasti juga berada di A. Jadi (AB)A. ■
2. Buktikan (AB)B
3. Buktikan bahwa A(AB)=A
Bukti:
Untuk membuktikan A(AB)=A, harus dibuktikan bahwa A(AB) A dan
AA(AB)
Ambil xA(AB) sebarang. Maka jelas bahwa xA. Berarti A(AB)A (*)
.
Selanjutnya ambil tA sebarang. Maka t jelas anggota A. Disamping itu t pasti
anggota dari AB (lihat pengertian AB). Akibatnya tA(AB). Berarti
AA(AB). (**)
. Dari (*)
dan (**)
diperoleh A(AB)=A
4. Buktikan bahwa A(AB)=A
5. Tunjukkan bahwa pernyatan berikut benar:
a. AB jika dan hanya jika AB=B
Bukti:
)
Diketahui AB. Akan ditunjukkan bahwa AB=B. Ambil aAB sebarang.
Maka aA atau aB. Karena AB maka selalu aB. Jadi ABB (*)
Jelas bahwa B AB (**). Dari (*) dan (**) diperoleh AB=B
)
Diketahui AB=B. Akan ditunjukkan bahwa AB. Ambil sebarang aA. Jelas
bahwa aAB. Karena AB=B maka aB. Jadi AB.
b. AB jika dan hanya jika AB=A

More Related Content

What's hot (20)

PPT by Liza juwita
PPT by Liza juwitaPPT by Liza juwita
PPT by Liza juwita
 
Pertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunanPertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Puspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
Puspasari Ramadhani_ PPT HimpunanPuspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
Puspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4A
 
Himpunan
Himpunan Himpunan
Himpunan
 
Teori himpunan ppt_terbaru11
Teori himpunan ppt_terbaru11Teori himpunan ppt_terbaru11
Teori himpunan ppt_terbaru11
 
Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)Himpunan (pertemuan 2)
Himpunan (pertemuan 2)
 
SOAL HIMPUNAN SMP KELAS 9
SOAL HIMPUNAN SMP KELAS 9SOAL HIMPUNAN SMP KELAS 9
SOAL HIMPUNAN SMP KELAS 9
 
Himpunan Kelas 7 Semester Genap
Himpunan Kelas 7 Semester GenapHimpunan Kelas 7 Semester Genap
Himpunan Kelas 7 Semester Genap
 
Menyatakan himpunan Kelas VII Semester Genap
Menyatakan himpunan Kelas VII Semester GenapMenyatakan himpunan Kelas VII Semester Genap
Menyatakan himpunan Kelas VII Semester Genap
 
PPT tentang Himpunan
PPT tentang HimpunanPPT tentang Himpunan
PPT tentang Himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
Materi himpunan ok
Materi himpunan okMateri himpunan ok
Materi himpunan ok
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Diskret IV Himpunan
Diskret IV HimpunanDiskret IV Himpunan
Diskret IV Himpunan
 
Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 
Ppt himpunan k13 resi novita sari
Ppt himpunan k13 resi novita sariPpt himpunan k13 resi novita sari
Ppt himpunan k13 resi novita sari
 

Viewers also liked

bccon-2014 cas01 ibm-notes-upgrades-in-der-kaffeepause
bccon-2014 cas01 ibm-notes-upgrades-in-der-kaffeepausebccon-2014 cas01 ibm-notes-upgrades-in-der-kaffeepause
bccon-2014 cas01 ibm-notes-upgrades-in-der-kaffeepauseICS User Group
 
bccon-2014 dev02 xpages-coffe-from-a-friend-using-third-party-java-libraries
bccon-2014 dev02 xpages-coffe-from-a-friend-using-third-party-java-librariesbccon-2014 dev02 xpages-coffe-from-a-friend-using-third-party-java-libraries
bccon-2014 dev02 xpages-coffe-from-a-friend-using-third-party-java-librariesICS User Group
 
bccon-2014 dev04 domino_apps_reaching_up&out
bccon-2014 dev04 domino_apps_reaching_up&outbccon-2014 dev04 domino_apps_reaching_up&out
bccon-2014 dev04 domino_apps_reaching_up&outICS User Group
 
bccon-2014 com02 level-up_building_next_generation_business_applications
bccon-2014 com02 level-up_building_next_generation_business_applicationsbccon-2014 com02 level-up_building_next_generation_business_applications
bccon-2014 com02 level-up_building_next_generation_business_applicationsICS User Group
 
bccon-2014 key01 ibm_collaboration_solutions_connect_2014
bccon-2014 key01 ibm_collaboration_solutions_connect_2014bccon-2014 key01 ibm_collaboration_solutions_connect_2014
bccon-2014 key01 ibm_collaboration_solutions_connect_2014ICS User Group
 

Viewers also liked (9)

Slide Show
Slide ShowSlide Show
Slide Show
 
презентация Dancers 2.0
презентация Dancers 2.0презентация Dancers 2.0
презентация Dancers 2.0
 
Mysql
MysqlMysql
Mysql
 
bccon-2014 cas01 ibm-notes-upgrades-in-der-kaffeepause
bccon-2014 cas01 ibm-notes-upgrades-in-der-kaffeepausebccon-2014 cas01 ibm-notes-upgrades-in-der-kaffeepause
bccon-2014 cas01 ibm-notes-upgrades-in-der-kaffeepause
 
bccon-2014 dev02 xpages-coffe-from-a-friend-using-third-party-java-libraries
bccon-2014 dev02 xpages-coffe-from-a-friend-using-third-party-java-librariesbccon-2014 dev02 xpages-coffe-from-a-friend-using-third-party-java-libraries
bccon-2014 dev02 xpages-coffe-from-a-friend-using-third-party-java-libraries
 
bccon-2014 dev04 domino_apps_reaching_up&out
bccon-2014 dev04 domino_apps_reaching_up&outbccon-2014 dev04 domino_apps_reaching_up&out
bccon-2014 dev04 domino_apps_reaching_up&out
 
bccon-2014 com02 level-up_building_next_generation_business_applications
bccon-2014 com02 level-up_building_next_generation_business_applicationsbccon-2014 com02 level-up_building_next_generation_business_applications
bccon-2014 com02 level-up_building_next_generation_business_applications
 
Loop
LoopLoop
Loop
 
bccon-2014 key01 ibm_collaboration_solutions_connect_2014
bccon-2014 key01 ibm_collaboration_solutions_connect_2014bccon-2014 key01 ibm_collaboration_solutions_connect_2014
bccon-2014 key01 ibm_collaboration_solutions_connect_2014
 

Similar to File pendukung himpunan

Similar to File pendukung himpunan (20)

R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
Rangkuman himpunan
Rangkuman himpunanRangkuman himpunan
Rangkuman himpunan
 
Himpunan SMP kelas 7 baru.pptx
Himpunan SMP kelas 7 baru.pptxHimpunan SMP kelas 7 baru.pptx
Himpunan SMP kelas 7 baru.pptx
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
1. himpunan.ppt
1. himpunan.ppt1. himpunan.ppt
1. himpunan.ppt
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
1268850 himpunan joniwarman.wordpress
1268850 himpunan joniwarman.wordpress1268850 himpunan joniwarman.wordpress
1268850 himpunan joniwarman.wordpress
 
Logika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan MatematikaLogika dan Himpunan Matematika
Logika dan Himpunan Matematika
 
HIMPUNAN MATEMATIKA
HIMPUNAN MATEMATIKAHIMPUNAN MATEMATIKA
HIMPUNAN MATEMATIKA
 
1_2.pdf
1_2.pdf1_2.pdf
1_2.pdf
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
matematika-i.ppt
matematika-i.pptmatematika-i.ppt
matematika-i.ppt
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologi
 
TUTORIAL 2 - PDGK 4108.pptx
TUTORIAL 2 - PDGK 4108.pptxTUTORIAL 2 - PDGK 4108.pptx
TUTORIAL 2 - PDGK 4108.pptx
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
himpunan.pptx
himpunan.pptxhimpunan.pptx
himpunan.pptx
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Matematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.pptMatematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.ppt
 
2. HIMPUNAN.ppt
2. HIMPUNAN.ppt2. HIMPUNAN.ppt
2. HIMPUNAN.ppt
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

File pendukung himpunan

  • 1. Georg Cantor 1845-1918 Nama lengkapnya Georg Ferdinand Ludwig Philipp Cantor. Lahir di St Petersburg, Russia 3 Maret 1845 dan meninggal di Halle Jerman 6 Januari 1918. Dia dianggap sebagai bapak teori himpunan karena dialah yang mengembangkan pertamakali cabang matematika ini. Demikian pula ide-idenya mengenai himpunan terutama mengenai himpunan tak hingga. MATEMATIKA 1 Pengantar Teori Himpunan Pengertian Himpunan Himpunan adalah konsep dasar dari semua cabang matematika. Gerorg Cantor dianggap sebagai bapak teori himpunan. Himpunan adalah sekumpulan objek yang mempunyai syarat tertentu dan jelas. Objek yang dimaksud dapat berupa bilangan, manusia, hewan, tumbuhan, negara dan sebagainya. Objek ini selanjutnya dinamakan anggota atau elemen dari himpunan itu. Syarat tertentu dan jelas dalam menentukan anggota suatu himpunan ini sangat penting karena untuk membedakan mana yang menjadi anggota himpunan dan mana yang bukan merupakan anggota himpunan. Inilah yang kemudian dinamakan himpunan yang terdefinisi dengan baik (well-defined set). Notasi Himpunan biasanya dinyatakan dengan huruf besar A, B, C, H, K dan sebagainya. Untuk menyatakan suatu himpunan digunakan simbol “{….}”. Sementara itu untuk melambangkan anggota himpunan biasanya menggunakan huruf kecil a, b, c, x, y dan sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa penulisan anggota dalam suatu himpunan hanya sekali saja Jadi tidak boleh kita menuliskan himpunan sebagai {1,a,b,8,b}. Demikian pula kita tidak boleh menyatakan himpunan sebagai {bunga, kambing, sapi, kerbau, sapi, tumbuhan}. Untuk menyatakan anggota suatu himpunan digunakan lambang “” (baca: anggota) sedangkan untuk menyatakan bukan anggota suatu himpunan digunakan lambang “” (baca: bukan anggota). Silabus: Logika, Teori Himpunan, Sistem Bilangan, Grup, Aljabar Linier, Matriks, Fungsi, Barisan dan deret, Beberapa Cara pembuktian
  • 2. Pendefinisian Himpunan Untuk mendefinisikan himpunan digunakan 4 cara, yaitu : 1. Mendaftarkan semua anggotanya. Contoh: - A = {a,e,i,o,u} - B = {2,3,5,7,11,13,17,19} 2. Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanga Contoh: Perhatikan himpunan pada contoh 1 di atas dan bandingkan dengan pendefinisian di bawah ini - A = Himpunan vokal dalam abjad latin - B = Himpunan bilangan prima yang kurang dari 20 3. Menyatakan sifat dengan pola Contoh: - P = {0,2,4,8,10,…,48} - Q = {1,3,5,7,9,11,13,15,…} Awas dalam kasus: R = { 2,3,5,7,…,19}. Penulisan himpunan seperti ini bukan merupakan well-defined karena memunculkan ambigu, yaitu R dapat diartikan sebagai himpunan bilangan ganjil yang lebih besar dari 1 dan kurang dari 20. Sementara itu R dapat diartikan pula sebagai himpunan bilangan prima yang kurang dari 20. Oleh karena itu pendefinisian himpunan dengan menyatakan pola seperti ini harus sangat hati-hati agar tidak menimbulkan tafsiran lain. 4. Menggunakan notasi pembentuk himpunan Contoh: - P = {x | x himpunan bilangan asli antara 7 dan 15} (Maksudnya P = {8,9,10,11,12,13,14}) - Q = { t | t biangan asli} (Maksudnya Q = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,…} - R = { s | s2 -1=0, s bilangan real} (Maksudnya R = {-1,1})
  • 3. Himpunan Semesta Himpunan semesta adalah himpunan yang anggotanya semua objek pembicaraan. Himpunan semesta dilambangkan dengan S atau U. Contoh : Kalau kita membahas mengenai 1, ½ , -2, -½ , 3 5 ,… maka semesta pembicaraan kita adalah bilangan real. Jadi himpunan semesta yang dimaksud adalah R. Apakah hanya R saja? Jawabannya tidak. Tergantung kita mau membatasi pembicaraanya. Pada contoh di atas bisa saja dikatakan semestanya adalah C (himpunan bilangan kompleks). Namun kita tidak boleh mengambil Z (himpunan bilangan bulat) sebagai semesta pembicaraan. (Mengapa?). Himpunan Kosong Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Dilambangkan dengan “” atau { } Contoh: - Himpunan bilangan bulat yang ganjil - {x | x2  0, x bilangan real} - Himpunan orang yang tingginya 100 meter Himpunan Bagian Diberikan himpunan A dan B. Jika setiap anggota A merupakan anggota B maka dikatakan A merupakan himpunan bagian (subset) dari B atau dikatakan B memuat A dan dilambangkan dengan AB. Jadi AB jika dan hanya jika xA  xB Jika ada anggota dari A yang bukan merupakan anggota B maka A bukan bukan himpunan bagian dari B, dilambangkan dengan AB. Contoh: - A = {1,3,5} dan B = {0,1,2,3,4,5,6}. Maka AB. - C = {a,b,c,1,2} dan B = {0,1,2,3,4,5,6}. Maka CB, karena ada anggota dari C yang bukan merupakan anggota B, yaitu a. (Pengertian “ada” berarti terdapat satu anggota C yang bukan merupakan anggota B, sudah cukup)
  • 4. - Suatu himpunan pasti merupakan subset dirinya sendiri. Jadi HH. Bukti: Ambil sebarang hH, maka jelas hH. Jadi HH. - Himpunan kosong () merupakan himpunan bagian dari semua himpunan. Bukti: Kalimat “xA  xB” pada pengertian himpunan bagian (lihat definisi di atas), selalu bernilai benar jika diambil A =  dan untuk sebarang himpunan B. Hal ini disebabkan syarat cukupnya selalu tidak terpenuhi. Sama saja dengan kita mengatakan “jika bulan bisa ngomong, maka dia tak akan bohong”. Kalimat ini selalu bernilai benar karena syarat cukupnya yaitu “bulan bisa ngomong” selalu tidak terpenuhi. Lebih lanjut mengenai hal ini akan dibicarakan dalam pembahasan mengenai LOGIKA. Operasi Himpunan Gabungan (Union) Diberikan himpunan A dan B. Gabungan himpunan A dan B ditulis dengan AB adalah suatu himpunan yang anggotanya berada di A atau berada di B. Jadi AB = { x | x  A atau x  B } Contoh: A = {a,b,c,1,2} dan B = {c,d,e,f}. Maka AB = {a,b,c,d,e,f,1,2} Irisan (Intersection) Diberikan himpunan A dan B. Irisan himpunan A dan B ditulis dengan AB adalah suatu himpunan yang anggotanya berada di A dan juga berada di B. Jadi AB = { x | x  A dan x  B } Contoh: A = {a,b,c,1,2} dan B = {c,d,e,f}. Maka AB = {c} P = {a,b,c,1,2} dan Q = {d,e,f}. Maka AB = 
  • 5. Komplemen Diberikan suatu himpunan A. Komplemen dari A ditulis dengan “ Ac “ adalah himpunan yang anggotanya berada dalam hiompunan semesta tetapi bukan berada di A. Jadi Ac = { x | x S, x A } Contoh: Diberikan semesta himpunan bilangan asli. Jika A = {0,2,4,6,…} maka Ac = {1,3,5,…} Sifat-sifat operasi Komutatif Diberikan himpunan A dan B. Maka berlaku AB = BA dan juga AB = BA Asosiatif Diberikan himpunan A, B dan C. Maka berlaku (AB)C = A(BC) dan juga (AB)C= A(BC). Idempoten Diberikan suatu himpunan A. Maka berlaku AA=A dan juga AA=A Identitas Diberikan suatu himpunan A dalam semesta S. Maka AS=A dan juga AS=A Distributif Diberikan himpunan A,B dan C. Maka A(BC) = (AB)(AC) dan juga A(BC)=(AB)(AC) Komplementer Diberikan suatu himpunan A dalam semesta S. Maka AAc = S dan AAc =  Dalil De Morgan Diberikan himpunan A dan B. Maka (AB)c = Ac  Bc dan (AB)c = Ac  Bc
  • 6. Soal-soal dan latihan 1. Buktikan bahwa (AB)A. Jawab: Ambil tAB sebarang. Jelas bahwa tA. Dengan demikian setiap elemen di AB pasti juga berada di A. Jadi (AB)A. ■ 2. Buktikan (AB)B 3. Buktikan bahwa A(AB)=A Bukti: Untuk membuktikan A(AB)=A, harus dibuktikan bahwa A(AB) A dan AA(AB) Ambil xA(AB) sebarang. Maka jelas bahwa xA. Berarti A(AB)A (*) . Selanjutnya ambil tA sebarang. Maka t jelas anggota A. Disamping itu t pasti anggota dari AB (lihat pengertian AB). Akibatnya tA(AB). Berarti AA(AB). (**) . Dari (*) dan (**) diperoleh A(AB)=A 4. Buktikan bahwa A(AB)=A 5. Tunjukkan bahwa pernyatan berikut benar: a. AB jika dan hanya jika AB=B Bukti: ) Diketahui AB. Akan ditunjukkan bahwa AB=B. Ambil aAB sebarang. Maka aA atau aB. Karena AB maka selalu aB. Jadi ABB (*) Jelas bahwa B AB (**). Dari (*) dan (**) diperoleh AB=B ) Diketahui AB=B. Akan ditunjukkan bahwa AB. Ambil sebarang aA. Jelas bahwa aAB. Karena AB=B maka aB. Jadi AB. b. AB jika dan hanya jika AB=A