SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
HIMPUNA
N
Yohana Nugraheni, S.Kom, MT
Definisi
 Himpunan adalah kumpulan objek yang
berbeda dan dapat didefinisikan secara jelas.
 Notasi himpunan menggunakan huruf kapital,
mis : A, C, E
 Anggota himpunan merupakan objek yang
termasuk dalam suatu himpunan.
 Notasi anggota himp menggunakan huruf
kecil,
mis : f, g, h
 |A| = n  Banyak anggota himpunan A
(Kardinalitas himpunan A) adalah n
Elemen
 Keanggotaan dilambangkan dg ‘ ∈ ‘
(Baca : Elemen)
 Contoh :
A = { 6,7,8,9 }
6 ∈ A, 7 ∈ A, 8 ∈ A, 9 ∈ A
10 ∉ A (baca : bukan elemen)
Penulisan
 Cara menyatakan himpunan :
1. Enumerasi : Menuliskan semua anggota di
antara {}
Contoh : A = { 1,2,3,4,5}
2. Simbol Baku
Contoh :
N = himpunan bilangan asli = { 1, 2, ... }
Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ...
}
Q = himpunan bilangan rasional
R = himpunan bilangan riil
Penulisan - 2
 Cara menyatakan himpunan :
3 Menuliskan kriteria (syarat) keanggotaan
himpunan tersebut
Notasi :
{ x | syarat yang harus dipenuhi oleh x }
Contoh :
 A adalah himpunan bilangan asli yang kecil dari 10
A = { x | x ≤ 10 dan x ∈ N } atau A = { x ∈ N | x ≤ 10 }
yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
 M adalah himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah
matematika diskret
M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah
matematika diskret}
Penulisan - 3
 Cara menyatakan himpunan :
4 Menggunakan Diagram Venn
Contoh : A = {x,y} adalah himpunan dalam
S
• x
• y
A
Diagram Venn
S
Semesta Pembicaraan
 Merupakan himpunan semua objek yang
dibicarakan (simbol S atau U).
 Contoh :
 U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A = {x|x bilangan genap}
 A = {2,4}
2
4
A
Diagram Venn
S
3
5
1
 A himpunan bagian dari B (A subset B) jika dan
hanya jika semua anggota himp. A juga terdapat di
dalam himp. B
 B disebut superset dari A
Himpunan Bagian
B
A  B
A
S
Himpunan Bagian - 2
 Contoh : A = {1, 2, 3}.
B={1}, C = {2, 3}, D={1,2,3}
B ⊆ A, C ⊆ A, D⊆ A
 Untuk setiap himpunan A berlaku hal-hal sebagai
berikut:
(a) A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (yaitu, A
⊆ A).
(b) Jika A ⊆ B dan B ⊆ C, maka A ⊆ C
Himpunan Kosong
 Himpunan Kosong adalah himpunan yang
tidak punya anggota.
 Simbol {} atau ø
 Sifat Himpunan Kosong :
Merupakan himpunan bagian dari semua
himpunan.
Himpunan Kuasa
 Misal A sembarang himpunan.
Himpunan Kuasa A (simbol : P(A)) adalah
himpunan yang anggotanya semua himpunan
bagian A.
Jika |A| = n, maka |P(A)|=2n
Kesamaan Himpunan
 Dua buah himpunan dikatakan sama jika memenuhi
kondisi berikut :
 A = B jika dan hanya jika setiap unsur A merupakan
unsur B dan sebaliknya setiap unsur B merupakan
unsur A.
 Untuk menyatakan A = B, yang perlu dibuktikan adalah
A adalah himpunan bagian dari B dan B merupakan
himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A ≠
B.
 Atau A = B  A ⊆ B dan B ⊆ A
Kesamaan Himpunan -2
 Contoh 14 :
 Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 },
maka A = B
 Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 },
maka A = B
 Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8},
maka A ≠ B
Kesamaan Himpunan - 3
 Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C
berlaku aksioma berikut:
(a) A = A, B = B, dan C = C
(b) Jika A = B, maka B = A
(c) Jika A = B dan B = C, maka A = C
Ekuivalensi Himpunan
 Dua buah himpunan dikatakan ekivalen jika
masing-masing mempunyai kardinalitas
yang sama.
 Notasi yang digunakan adalah : A ~ B
 Misalkan A = { 2, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d },
maka A ~ B sebab ⏐A⏐ = ⏐B⏐ = 4
Disjoint
 Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas
(disjoint) jika keduanya tidak memiliki unsur
yang sama.
 Notasi yang digunakan adalah A // B .
 Diagram Venn :
Operasi Himpunan
Misal A dan B himp dlm semesta pembicaraan S.
Operasi yang mungkin diterapkan pada A dan B :
1. Gabungan (Union) :
Himpunan semua elemen-elemen x dalam S
dimana x anggota A atau x anggota B.
A  B = {x ∈ S | x ∈ A v x ∈ B }
Operasi Himpunan
2. Irisan (Interseksi) :
Himpunan semua elemen-elemen x dalam S
dimana x anggota A dan sekaligus juga anggota B.
A  B = {x ∈ S | x ∈ A  x ∈ B }
Operasi Himpunan
3. Komplemen (Complement) :
Himpunan semua elemen x dalam S sedemikian
sehingga x bukan anggota A
Ac = {x ∈ S | x ∉ A}
Operasi Himpunan
4. Selisih (Difference) :
Himpunan x dalam S sedemikian sehingga
x anggota A, tetapi x bukan anggota B
A – B = {x ∈ S | x ∈ A  x ∉ B }
Prinsip Inklusi dan Eksklusi
 Misal A dan B himpunan yang tidak saling lepas.
Maka:
|A  B| = |A| + |B| - |A  B|
A B
A  B
Prinsip Inklusi dan Eksklusi
 Misal A,B,C himpunan yang tidak saling lepas.
Maka:
|A  B  C| = |A| + |B| + |C| - |A  B| - |A  C| - |B  C| + |A  B  C |
C
A B
A  B
A  C
B  C
A  B  C
Contoh
 Misalkan diantara 400 tamu-tamu yang datang, 200
orang diantaranya bisa berbahasa Perancis, 50 orang
bisa berbahasa Belanda. Tamu yang bisa berbicara
dalam kedua bahasa tersebut hanya 20 orang. Berapa
banyak tamu yang tidak bisa berbicara dalam 2 bahasa
tersebut ? B = { Tamu yang bisa bahasa Belanda }
P = { Tamu yang bisa bahasa Perancis }
|B| = 50 ; |P| = 200
|B  P| = 20 ; |S| = 400
Ditanya : | ¬ ( B  P ) |
Jawab : |S| = |B  P| + |¬( B  P )|
B P
B  P
S
¬( B  P )
Hukum dalam Himpunan
1. Hk. Komutatif
A ∩ B = B ∩ A ; B ∪ A = A ∪ B
2. Hk. Assosiatif
a. (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C) ;
b. (A ∪ B) ∪ C = A ∪ (B ∪ C)
3. Hk. Distributif
a. A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C);
b. A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
Hukum dalam Himpunan
4. Hk. Identitas
A ∪ ø = A ; A ∩ S = A
5. Hk. Ikatan
A ∪ S = S ; A ∩ ø = ø
6. Komplemen Ganda
(Ac)c = A
7. Hk. Idempoten
A ∩ A = A ; A ∪ A = A
Hukum dalam Himpunan
8. Hk. De Morgan
(A ∪ B)c = Ac ∩ Bc ; (A ∩ B)c = Ac ∪ Bc
9. Hk. Penyerapan
a. A ∪ (A ∩ B) = A ;
b. A ∩ (A ∪ B) = A
10. Selisih Himpunan
A – B = A ∩ Bc

More Related Content

Similar to HIMPUNAN (20)

Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
3 himpunan
3 himpunan3 himpunan
3 himpunan
 
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
 
PERTEMUAN KE II HIMPUNAN.pptx
PERTEMUAN KE II HIMPUNAN.pptxPERTEMUAN KE II HIMPUNAN.pptx
PERTEMUAN KE II HIMPUNAN.pptx
 
Pertemuan ke ii himpunan
Pertemuan ke ii himpunanPertemuan ke ii himpunan
Pertemuan ke ii himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Pertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunanPertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunan
 
Pertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunanPertemuan ii himpunan
Pertemuan ii himpunan
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Matematika-Himpunan
Matematika-HimpunanMatematika-Himpunan
Matematika-Himpunan
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
HIMPUNAN MATEMATIKA
HIMPUNAN MATEMATIKAHIMPUNAN MATEMATIKA
HIMPUNAN MATEMATIKA
 
Pertemuan 1 logmat si 2013
Pertemuan 1 logmat si 2013Pertemuan 1 logmat si 2013
Pertemuan 1 logmat si 2013
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Logika informatika-4
Logika informatika-4Logika informatika-4
Logika informatika-4
 
Puspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
Puspasari Ramadhani_ PPT HimpunanPuspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
Puspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Pertemuan ke iii himpunan
Pertemuan ke iii himpunanPertemuan ke iii himpunan
Pertemuan ke iii himpunan
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

HIMPUNAN

  • 2. Definisi  Himpunan adalah kumpulan objek yang berbeda dan dapat didefinisikan secara jelas.  Notasi himpunan menggunakan huruf kapital, mis : A, C, E  Anggota himpunan merupakan objek yang termasuk dalam suatu himpunan.  Notasi anggota himp menggunakan huruf kecil, mis : f, g, h  |A| = n  Banyak anggota himpunan A (Kardinalitas himpunan A) adalah n
  • 3. Elemen  Keanggotaan dilambangkan dg ‘ ∈ ‘ (Baca : Elemen)  Contoh : A = { 6,7,8,9 } 6 ∈ A, 7 ∈ A, 8 ∈ A, 9 ∈ A 10 ∉ A (baca : bukan elemen)
  • 4. Penulisan  Cara menyatakan himpunan : 1. Enumerasi : Menuliskan semua anggota di antara {} Contoh : A = { 1,2,3,4,5} 2. Simbol Baku Contoh : N = himpunan bilangan asli = { 1, 2, ... } Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... } Q = himpunan bilangan rasional R = himpunan bilangan riil
  • 5. Penulisan - 2  Cara menyatakan himpunan : 3 Menuliskan kriteria (syarat) keanggotaan himpunan tersebut Notasi : { x | syarat yang harus dipenuhi oleh x }
  • 6. Contoh :  A adalah himpunan bilangan asli yang kecil dari 10 A = { x | x ≤ 10 dan x ∈ N } atau A = { x ∈ N | x ≤ 10 } yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}  M adalah himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah matematika diskret M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah matematika diskret}
  • 7. Penulisan - 3  Cara menyatakan himpunan : 4 Menggunakan Diagram Venn Contoh : A = {x,y} adalah himpunan dalam S • x • y A Diagram Venn S
  • 8. Semesta Pembicaraan  Merupakan himpunan semua objek yang dibicarakan (simbol S atau U).  Contoh :  U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A = {x|x bilangan genap}  A = {2,4} 2 4 A Diagram Venn S 3 5 1
  • 9.  A himpunan bagian dari B (A subset B) jika dan hanya jika semua anggota himp. A juga terdapat di dalam himp. B  B disebut superset dari A Himpunan Bagian B A  B A S
  • 10. Himpunan Bagian - 2  Contoh : A = {1, 2, 3}. B={1}, C = {2, 3}, D={1,2,3} B ⊆ A, C ⊆ A, D⊆ A  Untuk setiap himpunan A berlaku hal-hal sebagai berikut: (a) A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (yaitu, A ⊆ A). (b) Jika A ⊆ B dan B ⊆ C, maka A ⊆ C
  • 11. Himpunan Kosong  Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak punya anggota.  Simbol {} atau ø  Sifat Himpunan Kosong : Merupakan himpunan bagian dari semua himpunan.
  • 12. Himpunan Kuasa  Misal A sembarang himpunan. Himpunan Kuasa A (simbol : P(A)) adalah himpunan yang anggotanya semua himpunan bagian A. Jika |A| = n, maka |P(A)|=2n
  • 13. Kesamaan Himpunan  Dua buah himpunan dikatakan sama jika memenuhi kondisi berikut :  A = B jika dan hanya jika setiap unsur A merupakan unsur B dan sebaliknya setiap unsur B merupakan unsur A.  Untuk menyatakan A = B, yang perlu dibuktikan adalah A adalah himpunan bagian dari B dan B merupakan himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A ≠ B.  Atau A = B  A ⊆ B dan B ⊆ A
  • 14. Kesamaan Himpunan -2  Contoh 14 :  Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 }, maka A = B  Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B  Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A ≠ B
  • 15. Kesamaan Himpunan - 3  Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut: (a) A = A, B = B, dan C = C (b) Jika A = B, maka B = A (c) Jika A = B dan B = C, maka A = C
  • 16. Ekuivalensi Himpunan  Dua buah himpunan dikatakan ekivalen jika masing-masing mempunyai kardinalitas yang sama.  Notasi yang digunakan adalah : A ~ B  Misalkan A = { 2, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d }, maka A ~ B sebab ⏐A⏐ = ⏐B⏐ = 4
  • 17. Disjoint  Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki unsur yang sama.  Notasi yang digunakan adalah A // B .  Diagram Venn :
  • 18. Operasi Himpunan Misal A dan B himp dlm semesta pembicaraan S. Operasi yang mungkin diterapkan pada A dan B : 1. Gabungan (Union) : Himpunan semua elemen-elemen x dalam S dimana x anggota A atau x anggota B. A  B = {x ∈ S | x ∈ A v x ∈ B }
  • 19. Operasi Himpunan 2. Irisan (Interseksi) : Himpunan semua elemen-elemen x dalam S dimana x anggota A dan sekaligus juga anggota B. A  B = {x ∈ S | x ∈ A  x ∈ B }
  • 20. Operasi Himpunan 3. Komplemen (Complement) : Himpunan semua elemen x dalam S sedemikian sehingga x bukan anggota A Ac = {x ∈ S | x ∉ A}
  • 21. Operasi Himpunan 4. Selisih (Difference) : Himpunan x dalam S sedemikian sehingga x anggota A, tetapi x bukan anggota B A – B = {x ∈ S | x ∈ A  x ∉ B }
  • 22. Prinsip Inklusi dan Eksklusi  Misal A dan B himpunan yang tidak saling lepas. Maka: |A  B| = |A| + |B| - |A  B| A B A  B
  • 23. Prinsip Inklusi dan Eksklusi  Misal A,B,C himpunan yang tidak saling lepas. Maka: |A  B  C| = |A| + |B| + |C| - |A  B| - |A  C| - |B  C| + |A  B  C | C A B A  B A  C B  C A  B  C
  • 24. Contoh  Misalkan diantara 400 tamu-tamu yang datang, 200 orang diantaranya bisa berbahasa Perancis, 50 orang bisa berbahasa Belanda. Tamu yang bisa berbicara dalam kedua bahasa tersebut hanya 20 orang. Berapa banyak tamu yang tidak bisa berbicara dalam 2 bahasa tersebut ? B = { Tamu yang bisa bahasa Belanda } P = { Tamu yang bisa bahasa Perancis } |B| = 50 ; |P| = 200 |B  P| = 20 ; |S| = 400 Ditanya : | ¬ ( B  P ) | Jawab : |S| = |B  P| + |¬( B  P )| B P B  P S ¬( B  P )
  • 25. Hukum dalam Himpunan 1. Hk. Komutatif A ∩ B = B ∩ A ; B ∪ A = A ∪ B 2. Hk. Assosiatif a. (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C) ; b. (A ∪ B) ∪ C = A ∪ (B ∪ C) 3. Hk. Distributif a. A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C); b. A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
  • 26. Hukum dalam Himpunan 4. Hk. Identitas A ∪ ø = A ; A ∩ S = A 5. Hk. Ikatan A ∪ S = S ; A ∩ ø = ø 6. Komplemen Ganda (Ac)c = A 7. Hk. Idempoten A ∩ A = A ; A ∪ A = A
  • 27. Hukum dalam Himpunan 8. Hk. De Morgan (A ∪ B)c = Ac ∩ Bc ; (A ∩ B)c = Ac ∪ Bc 9. Hk. Penyerapan a. A ∪ (A ∩ B) = A ; b. A ∩ (A ∪ B) = A 10. Selisih Himpunan A – B = A ∩ Bc