PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PERENCANAAN BANK SAMPAH
1. i
TEKNIK PENYEHATAN
“Perencanaan Bank Sampah”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Teknik Penyehatan yang diampu
oleh Prof. Dr. Henita Rahmayanti, M.Si
Nousseva Renna (5415164015)
Syenia Nur Azizah (5415160798)
Rio Andriyanto (5415162228)
PENDIDIKAN VOKASIONAL KONSTRUKSI BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas besar Teknik Penyehatan ini. Makalah ini dibuat
sebagai salah satu tugas akhir dalam mata kuliah Teknik Penyehatan.
Makalah ini tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan serta dorongan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah seharusnya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Henita Rahmayanti, M.Si selaku dosen Mata Kuliah Teknik
Penyehatan
2. Orang tua kami tercinta atas doanya yang tidak pernah putus;
3. Rekan-rekan prodi Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.
Jakarta, 14 Juni 2018
Nousseva Renna
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua orang menghasilkan sampah dan sampah menghasilkan masalah. Sungai kita
seharusnya menjadi sumber penghidupan manusia. Namun, lebih dari 80% sungai kita
tercemar. Tidak hanya sungai, sumber air kita juga ikut tercemar. 4 dari 5 sumur yang ada di
jakarta sudah terkontaminasi oleh bakteri. timbunan sampah di kota besar mencapai 1000 –
6000 ton per hari.
Timbunan sampah yang tidak terkendali terjadi sebagai konsekuensi logis dari aktivitas
manusia dan industrialisasi, yang kemudian berdampak pada permasalahan lingkungan
perkotaan seperti keindahan kota, kesehatan masyarakat, dan lebih jauh lagi terjadinya bencana
(banjir, tanah longsor, pencemaran udara, dan lain-lain).
Di sisi lain, pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh dinas terkait hanya
berfokus pada pengumpulan dan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa
melalui pengolahan tertentu.
Bicara soal pengolahan sampah yang ideal, para pakar akan mengatakan bahwa
tanggungjawabnya bukanlah milik pemerintah kota semata, melainkan milik bersama. Jumlah
penduduk terus meningkat, begitu pula pola konsumsi. Volume sampah pun kian meluap di
berbagai TPA.
Untuk mengatasi masalah tersebut salah satu solusinya adalah mendirikan bank
sampah. Bank sampah terdiri dari dua kata “Bank” merupakan lembaga mediasi yang memiliki
fungsi sebagai tempat menyimpan uang, meminjamkan dan transaksi finansial, sedangkan
“sampah” (waste). Bank sampah adalah tempat fisik dimana orang dapat sampah mereka untuk
uang. Mekanisme pengumpulan ini biasanya ditunjukan pada rumah tangga, dan memiliki
fungsi yang sama seperti bank biasa seperti mengumpulkan, menyimpan dan mendapatkan
uang. Diharapkan bank sampah ini menimbulkan lingkungan bersih.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah :
1. Apa pengertian sampah?
2. Apa yang dimaksud dengan bank sampah?
3. Apa fungsi dari Bank Sampah?
4. Bagaimana sistem pengelolaan Bank Sampah?
5. 2
1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian dari sampah
2. untuk mengetahui pengertian dari Bank Sampah
3. untuk mengetahui fungsi dari Bank Sampah
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bank Sampah
Bank sampah adalah tempat fisik dimana orang dapat menukarkan sampah mereka untuk
uang, sampah tersebut sudah dipilah-pilah terlebih dahulu sebelum dibawa ke bank sampah.
Sebuah tempat atau perkumpulan yang diperuntukan untuk mengurangi volume sampah
dengan cara mengelola dan memanfaatkan sampah sebagai sumber penghasilan tambahan.
Definisi Bank Sampah menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 13
Tahun 2012 adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang
dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.
Bank Sampah dibuat dengan menerapkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah bahwa prinsip pengelolaan sampah adalah reduce, reuse,
dan recycle yaitu mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah sampah.
2.2 Fungsi Bank Sampah
Fungsi utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan
sampah di Indonesia. Adapun fungsi lain dari bank sampah adalah :
1. Sebagai suatu media edukasi tentang bagaimana cara memelihara lingkungan
2. Sarana belajar untuk masyarakat agar lebih trampil dalam mengolah sampah
3. Menghindari pencemaran lingkungan
4. Merubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis
5. Dapat membantu para pengepul sampah dan masyarakat yang mengumpulkan sampah untuk
memperoleh imbalan berupa uang.
2.3 Manfaat Bank Sampah
Manfaat dari bank sampah: mengurangi jumlah sampah di lingkungan masyarakat,
menambah penghasilan bagi masyarakat, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
pemanfaatan barang bekas, menanam pemahaman 3R reduce,reuse, recycle.
http://jakartagreenmonster.blogspot.com/2013/08/tujuan-dan-manfaat-bank-sampah.html
2.4 Bank Sampah dalam Perspektif Ekonomi
Bank sampah dapat mendatangkan uang dari sampah yang dikelola kemudian dapat
menghasilkan suatu karya yang dapat memberikan tambahan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Sudah saatnya kita merubah cara pandang kita terhadap sampah dan cara kita memperlakukan
7. 4
sampah, yaitu dengan memandang sampah sebagai sesuatu yang mempunyai nilai guna dan
manfaat. Sehingga sampah tidak lagi dibuang percuma namun dapat dikelola menjadi suatu
produk kreatif yang merupakan manfaat nyata bank sampah.
Menteri negara lingkungan hidup, Prof.Dr. Balthasar Kambuaya mengatakan
“pelaksanaan bank sampah sesungguhnya mengandung potensi ekonomi kerakyatan yang
cukup tinggi karena kegiatan bank sampah dapat memberikan hasil nyata bagi masyarakat
dalam bentuk peluang kerja, penghasilan tambahan bagi pegawai bank sampah, dan masyarakat
penabung sampah. Istilah yang tepat adalah from trash to cash.”
2.5 Pemberdayaan
2.6 Perencanaan Bank Sampah “....”
2.6.1 Lokasi
Lokasi yang kami pilih untuk membangun sebuah bank sampah adalah di jalan Pemuda,
Rawamangun. Alasan kami memilih Pemuda Rawamangun sebagai tempat untuk membangun
bank sampah adalah lokasi ini dekat dengan kampus dan sekolah yang setiap harinya pasti
memiliki jumlah sampah yang banyak. Selain itu alasan kami memilih membangun bank
sampah dilokasi ini adalah untuk membantu warga sekitar yang berprofesi sebagai pemulung
agar dapat menjadi bagian dari pekerja di bank sampah ini.
2.6.2 Tahapan Pengolahan Bank Sampah
Sebelum melakukan pengelolaan sampah dengan bank sampah, tahapan yang harus
dilakukan sehingga bank sampah dapat bekerja dan menjadi solusi permasalahan sampah
domestik adalah :
1. Tahap Pendahuluan
Dimaksudkan untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang bank sampah dan manfaat
dari bank sampah itu sendiri, tahapan ini dilakukan dengan komunikasi kepada masyarakat,
dan dapat dibicarakan bersama di RT/RW dengan masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat
merasa dilibatkan dalam perumusan dan pengambilan keputusan tentang bank sampah.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah semua pihak sepakat akan dibentuk bank sampah, maka dilanjutkan dengan tahapan
pelaksanaan. Pada tahapan ini diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan bantuan
berupa sarana dan prasarana yang bertujuan untuk menunjang peran dan fungsi dari bank
sampah.
3. Tahap Pengawasan dan Evaluasi
8. 5
Pada tahapan pengawasan dan evaluasi, kegiatan di bank sampah dilaporkan oleh pengurus
bank sampah kepada pemerintah daerah. Sehingga ketika adanya permasalahan pada bank
sampah dapat diatasi segera mungkin dan dapat ditemukan solusi untuk permasalahan
tersebut.
file:///C:/Users/windos%2010/Downloads/1066-2252-1-SM.pdf (ADA ANALISIS
SWOT DISINI TP BELUM DIMASUKIN)
2.6.3 Mekanisme dan Cara Kerja Bank Sampah
1. Mekanisme Menabung Bank Sampah
Menurut Astuti, N.A. 2013 dalam (Suwerda,2009). Mekanisme dalam menabung sampah di
bank sampah ada dua, yaitu menabung sampah secara individual dan menabung sampah secara
komunal.
Mekanisme menabung sampah secara individual, warga memilah sampah kertas, plastik,
kaleng/botol, dari rumah dan secara berkala ditabung ke bank sampah, sedangkan mekanisme
menabung sampah secara komunal, warga memilah sampah kertas,plastik, kaleng/botol, dari rumah
dan secara berkala ditabung di TPS (Tempat Penampungan Sementara) yang ada di tiap RT atau
kelompok masyarakat(POKMAS),kemudian petugas bank sampah mengambil sampah di tiap TPS.
2. Cara Kerja Bank Sampah
Cara kerja bank sampah adalah dengan mengumpulkan sampah anorganik sebanyak-
banyaknya dari lingkungan sekitar. Kemudian sampah tersebut dikumpulkan ke petugas atau
pengepul yang ditunjuk di lingkungan sekitar. Sampah tersebut nantinya akan dipilah sesuai
jenisnya lalu kemudian ditimbang. Selanjutnya, sampah yang telah dipilah menurut jenisnya dan
yang telah ditimbang tersebut akan ditukar dengan sejumlah uang. Nantinya Anda dapat
mengambil uangnya langsung atau dapat juga ditabungkan langsung ke petugas tertunjuk di
lingkungansetempat.Namun,adabeberapajenisbanksampahyangmembuatkanbukutabungan
untuk masing-masing anggotanya, sehingga administrasi keuangannya pun lebih transparan dan
terorganisir. Bank sampah yang baik memiliki kriteria seperti memiliki badan hukum, memiliki
sistem administrasi, memiliki pengepul tetap, memiliki buku tabungan, dan memiliki pihak
penanggung jawab dan petugas lainnya (Juju. 2012).
a. Cara kerja bank sampah untuk lingkungan warga
Nasabah datang ke cabang.
Nasabah datang dan langsung menuju meja taller, di sana nanti teller kami akan memberikan
lembaran kualifikasi sampah bagi calon nasabah baru.
Setelah nasabah berminat maka nasabah bisa mengisi formulir yang diberikan oleh teller,
sebagai berikut: Aplikasi pembukaan rekening sampah dana perorangan.
9. 6
Sambil nasabah mengisi form tadi, teller akan meminta KTP atau kartu pelajar yang akan
dicocokan atau disamakan dengan form yang nasabah isi.
Sambil menunggu buku tabungan jadi, nasabah akan diminta tanda tangannya oleh teller pada
form tanda tangan nasabah.
Setelah itu teller akan menjelaskan tentang peraturan di bank sampah.
Setelah mendengarkan penjelasan pegawai bank secara singkat, lalu teller akan memberi buku
tabungan kepada nasabah dengan warna buku tabungan yang berbeda sesuai dengan RT-nya.
b. Cara kerja bank sampah untuk perusahaan
Karyawan bank sampah datang ke perusahaan untuk menjelaskan kerjasama tentang
manajemen pengelolaan bank sampah, dimana kami akan menjelaskan tentang kwalifikasi
sampah yang bisa di tabung di bank sampah.
Selanjutnya apabila pihak perusahaan setuju dengan kerjasama yang ditawarkan, bank sampah
dan perusahaan akan membuat nota perjanjiaan, yang nantinya akan dibuat nota persetujuan
bersama.
Karyawan bank sampah akan memberikan sejumlah form yang harus diisi dari pihak
perwakilan perusaan, sebagai berikut.
Setelah persyaratan dan kerjasama telah dipahami bersama.
Untuk kwalifikasi penempatan sampah sama dengan sampah rumah tangga dengan
menggunakan plastic yang berbeda. Yang nantinya perusahaan akan menambatkan bukti
penyetoran sampah dari bank sampah yang telah ditanda tangani oleh kedua belah pihak serta
disaksikan dalam penghitungan bobot samapah oleh keduanya, selanjutnya akan didata dan
dimasukan ke komputerisasi teller bank sampah yang di kirim oleh driver bank sampah.
Nantinya sampah yang ada dilingkungan perusahaan akan diambil langsung oleh pegawaibank
sampah dengan menggunakan mobil pick-up.
Masalah pembayaran akan dibayar sesuai dengan perjanjiaan yang ada.
10. 7
http://reizacullen777.blogspot.com/2014/11/makalah-bank-sampah-untuk-
menghasilkan.html
3 Pelatihan Bank Sampah
2.6.4 Kepengurusan Bank Sampah
Adapun bentuk kepengurusan bank sampah yang akan dibentuk
1. Manager bank sampah :
Sebagai fasilitator atau kader lingkungan yang memiliki pengetahuan tentang green and
clean, cekatan dan ulet untuk memantau kondisi bank sampah. Tugas dan tanggung
jawabnya adalah memberi dan mengeluarkan kebijakan untuk pengembangan bank sampah
dalam rapat pengurus.
2. Bendahara bank sampah :
Adalah kader lingkungan yang memiliki pengetahuan tentang arus keuangan dan dapat
diberi amanah. Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengetahui arus keuangan dan
pelaporan keuangan.
3. Divisi administrasi :
Bertugas sebagai pengurus administrasi nasabah, dan mengurus surat menyurat.
4. Divisi penimbangan :
Adalah kader lingkungan yang memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menimbang
dan membagi jenis-jenis sampah. Tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan
pemilahan dan penimbangan sampah yang ada di bank sampah.
5. Divisi pencatatan :
11. 8
Adalah kader lingkungan yang memiliki kemampuan dan pengetahuan pencatatan secara
sistematis dan rapi. Tugas dan tanggung jawabnya adalah pencatatan kegiatan, agenda, dan
membantu langsung bendahara.
6. Divisi pengepakan :
Adalah kader lingkungan yang memiliki kemampuan pengepak dan mengemas sampah
sesuai dengan jenis serta kelompoknya. Tugas dan tanggung jawabnya adalah
meminimalisir penumpukan sampah yang berhamburan pada waktu yang lama, menjaga
keamanan dan penyusutan sampah yang ada.
http://unulblogger.blogspot.com/2015/11/bank-sampah.html
3.6.1 Sistem Kerja Bank Sampah
1. Anggota yang datang menyetorkan sampah, mengisi daftar hadir.
2. Setelah mengisi daftar hadir, anggota memperlihatkan sampah yang akan disetorkan kepada
petugas. Jika sampah masih tercampur(belum dipilah sesuai jenisnya), anggota akan dibantu
petugas untuk memilah sampah sesuai jenisnya.
3. Kemudian, sampah di timbang satu per satu sesuai jenisnya masing-masing.
4. Hasil penimbangan baik jenis dan timbangannya dicatat oleh petugas pencatatan dalam
kertas kecil dan diserahkan ke anggota.
5. Anggota terserbut kemudian menyetorkan catatan kecil kepada petugas pengelolaan
tabungan. Dan petugas pengelolaan tabungan ini menuliskannya didalam tabungan anggota
serta dibuku induk bank sampah.
6. Sesuai penimbangan dan pencatatan berakhir, dan sampah yang terkumpul sudah cukup
banyak. Petugas yang ditunjuk dapat segera menghubungi pengepul sampah untuk
ditimbang kembali sesuai jenisnya dan ditukarkan dengan uang.
7. Dan jika ingin lebih memiliki nilai jual, sampah plastik atau kertas dapat didaur ulang
dengan dibuat atau dibentuk menjadi aneka kerajinan.
http://munasya.com/%E2%80%8Bbegini-cara-mengelola-bank-sampah/
3.7 Pelatihan Teknis Bank Sampah
3.8 Implementasi
3.9 Evaluasi dan Pemantauan
2.7 Contoh dan Produk dari Bank Sampah