2. MISI GUBERNUR YANG TERKAIT
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP:
Dari enam misi Gubernur Lampung yang terkait
dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah
misi keenam yaitu “Mewujudkan Pembangunan
Daerah yang Berkelanjutan Untuk
Kebesejahteraan Bersama”
3. KEBIJAKAN YANG TELAH DIKELUARKAN
OLEH PROVINSI LAMPUNG TERKAIT
PENGELOLAAN SAMPAH :
1. Penerbitan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 9
Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Sampah.
2. Penerbitan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 27 Tahun
2022 Tentang kebijakan Dan Strategi Daerah (Jakstrada) Dalam
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga Sebagai Pelaksanaan Teknis Dari Perda
Pengelolaan Sampah.
4. KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAAN SAAT INI :
Capaian Penanganan Sampah di Wilayah Perkotaan di Provinsi Lampung
Berkisar Pada Angka 70%. Namun Untuk Wilayah Perdesaan Masih Jauh
Dari Harapan, Sehingga Saat Diakumulasi Antara Wilayah Perkotaan dan
Perdesaan Nilainya Masih Dibawah Target.
Rata-rata timbulan sampah yang dihasilkan penduduk di Provinsi Lampung
sebesar 0,52 Kg/Orang/Hari. Timbulan sampah di Provinsi Lampung tahun
2022 saat ini sebesar 4.515,23 Ton perharinya atau dalam satu tahun
diperkirakan mencapai 1.648.559,81 Ton. Dari total sampah tersebut yang
dapat ditangani sebesar 554.578,83 Ton atau mencapai 33,65% dari total
timbulan sampah. Sedangkan sampah yang dapat dikurangi mencapai
111.279,11 Ton atau sebesar 6,75%.
5. PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN
Jika kita bandingkan dengan target yang ditetapkan dalam
Jakstrada Provinsi Lampung yang mengacu pada Jakstranas,
untuk penanganan di tahun 2022 ditargetkan sebesar 73%,
sedangkan pengurangan sebesar 26%. Artinya masih jauh
dibawah target. Apalagi untuk mencapai kondisi Indonesia
Bebas Sampah tahun 2025 dimana pengurangan sampah
mencapai 30% dan penanganan sampah 70%, diperlukan kerja
keras seluruh stakeholder di Provinsi Lampung agar capaian
kinerja pengelolaan sampah di Provinsi Lampung dapat
ditingkatkan.
6. Banyak faktor yang menjadi penyebab permasalahan sampah di Provinsi Lampung, yang
utama yaitu masih rendahnya kesadaraan masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya, belum ada kesadaran untuk melaksanakan pemilahan dan pengolahan atas
sampah yang ditimbulkannya. Selain itu ada beberapa faktor lain, antara lain :
1) Jumlah armada angkutan sampah yang belum memadai, idealnya jumlah armada
tersebut ditingkatkan sebesar tiga kali lipat kondisi saat ini, kecuali pada Kota
Bandar Lampung dan Metro.
2) Minimnya jumlah dan belum optimalnya pengoperasian sarana Bank Sampah, TPS
3R, Rumah Kompos dan sejenisnya yang ada di Provinsi Lampung.
3) Masih terkendalanya rencana pembangunan TPA Regional dan PSEL di Provinsi
Lampung.
4) Ada 3 TPA yang sudah tidak layak operasi yaitu : TPA Bakung Kota Bandar
Lampung, TPA Karang Rejo Kota Metro dan TPA Bandar Jaya Kabupaten
Lampung Tengah.
5) Minimnya dana operasional untuk layanan sampah di kabupaten/kota.
6) Masih banyaknya desa yang tidak memiliki layanan angkutan sampah.
7) Belum terkelolanya sampah organik dengan baik di Kabupaten/Kota.
8) Belum terkelolanya sampah sungai, pesisir dan laut.
9) Belum optimalnya kegiatan pilah sampah dari sumber.
7. SARANA ANGKUTAN SAMPAH KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI LAMPUNG
NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH (UNIT)
Dump
Truck
(Unit)
Amrol
(Unit)
Truck
Engkel
(Unit)
Mobil
Pick Up
(Unit)
Motor
Roda 3
(Unit)
Gerobak
Sampah
(Unit)
1 LAMPUNG BARAT 4 4 8 8
2 TANGGAMUS 5 4 2
3 LAMPUNG SELATAN 16 4 33 2
4 LAMPUNG TIMUR 9
5 LAMPUNG TENGAH 8 6
6 LAMPUNG UTARA 10 4 2
7 WAY KANAN 3 1 2 10 10
8 TULANG BAWANG 2 2 2
9 PESAWARAN 3 1
10 PRINGSEWU 2 3 2
11 MESUJI 2 3
12 TUBABAR 2
13 PESISIR BARAT 3
14 BANDAR LAMPUNG 80 40 3 34
15 METRO 15 6 0 3 13 14
TOTAL 164 72 9 80 33 32
8. Garis besar usaha Pengelolaan Sampah di Provinsi Lampung :
a. Menerbitkan beberapa regulasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan
pengelolaan sampah di Provinsi Lampung.
b. Pembentukan Forum Bank Sampah (Motor Penggerak Kegiatan Pilah Sampah
dan 3R (Reduce, Reuse Dan Recycle) Di Tingkat Tapak Provinsi Lampung,
Kegiatan Diantaranya Komposting, Budidaya Magot, Pembuatan Eco Enzym,
Produksi Kerajinan Dari Sampah Termasuk Eco Brick. Saat Ini Sudah
Terbentuk 151 Bank Sampah Yang Tersebar Di Provinsi Lampung.
c. Mendorong Pendirian 1 Kelurahan 1 Bank Sampah
d. Penerapan Program Eco Office dan Pencanangan Penggunaan Tumbler.
e. Melaksanakan Kegiatan Bersih-Bersih berkolaborasi dengan seluruh
pihak.
f. Mendorong Kabupaten/Kota untuk berkomitmen dalam pengurangan dan
penanganan sampah.
9. LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN
DALAM RANGKA PENGELOLAAN SAMPAH
1. Penerbitan Peraturan Daerah Provinsi Lampung
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Sampah.
2. Penerbitan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 27
Tahun 2022 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah
Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
3. Penerbitan Surat Edaran Gubernur Lampung Nomor
660/2707/V.10/2019 tentang Pengurangan dan Penanganan
Sampah terkait kampanye kegiatan 3R (Reduce, Reuse dan
Recycle) dan larangan penanganan sampah yang tidak ramah
lingkungan agar mendapatkan dukungan seluruh stakeholder
terkait termasuk masyarakat dan dunia usaha.
4. Penerbitqan Surat Edaran Gubernur Nomor
660.1/2092.a/V.10/2019 tentang Penerapan Kantor Ramah
Lingkungan (Program Eco-Office) di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Lampunng yang isinya juga berisi himbauan
pengurangan sampah plastik dan kertas, menjaga kebersihan
kantor dan melakukan pengelolaan yang benar seperti melakukan
pemilahan terhadap sama hinggaq pendirian Bank Sampah.
10. LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN
DALAM RANGKA PENGELOLAAN SAMPAH
5. Melaksanakan Koordinasi Pengelolaan Sampah ke
Pusat/KLHK :
- Koordinasi Jakstrada dan SIPSN.
- Koordinasi dengan KLHK dalam rangka
sinkronisasi program dan kegiatan.
6. Rutin Melaksanakan Rangkaian Peringatan Hari
Peduli Sampah Nasional Tingkat Provinsi Lampung:
• 23 Februari 2023 dilaksanakan Kegiatan Bersih-
Bersih HPSN 2023 di Payang Panjang, Sukaraja,
Bandar Lampung.
• 24 Februari 2023 dilaksanakan Kegiatan Bersih-
Bersih serentak se-Provinsi Lampung.
11. 7.Pembinaan ke Desa Smart Village dalam
rangka mendorong Pendirian Bank Sampah
dan meningkatkan pengelolaan sampah di
desa. Pada tahun 2022 ke Desa Hanura
Pesawaran, Desa Kedaung Lampung Selatan,
Desa Sidomulyo Lampung Tengah
8.Melaksanakan pembinaan ke lembaga
pengelolaan sampah. Pada tahun 2022 ke
Bank Sampah Emak Id Bandar Lampung,
TPS3R Jejama Secancanan Pringsewu.
9.Rutin Melaksanakan Aksi Bersih Bersih pada
Peringatan World Clean Up Day Tingkat
Provinsi Lampung. Pada tahun 2022
dilaksanakan rangkaian WCD dari tanggal 17
September s/d 25 September 2025
12. 10.Melaksanakan Sosialisasi Pembentukan
Bank Sampah pada dua kecamatan yaitu
Kecamatan Sragi, Lampung Selatan pada
tanggal 24 Nopember 2022 dan Kecamatan
Pekalongan, Lampung Timur pada tanggal 28
Nopember 2022.
11.Memberikan bantuan 1.818 Unit Tumber
kepada Pramuka dalam rangka kampanye
pembatasan sampah plastic.
12.Penyusunan Kajian dan Pergub Pengelolaan
Sampah Plastik.
13.Pembangunan TPA Regional di Tanjung Sari
Natar, Lampung Selatan (Dalam Proses)
13. 13.Rutin Koordinasi dan Pendampingan Adipura
• Tanggal 19 s/d 29 September 2022
pendampinga penilian Adipura Lampung
Barat, Way Kanan, Metro dan Bandar
Lampung.
• Way Kanan memperoleh Adipura untuk
Kota Kecil.
• Lampung Barat memperoleh Sertifikat
Adipura.
14. Pada Tahun 2022 Memberikan Bantuan 10
Unit Mesin Pencacah Organik dan 153 Unit
Kotak Sampah.
14. Beberapa kegiatan ke depan yang sedang dipersiapkan dalam
rangka meningkatkan pengurangan dan penanganan sampah di
Provinsi Lampung :
a. Mengkolaborasikan Kampung Iklim dengan Bank Sampah pada satu
lokasi tapak.
b. Setiap perusahaan Proper mendampingi satu lokasi Proklim yang
dikolaborasikan dengan Bank Sampah yang menjadi binaannya.
c. Bekerjasama secara Tripartite yaitu dunia usaha, perguruan tinggi dan
pemerintah daerah guna mendukung program KKN tematik Proklim
berbasis Bank Sampah.
d. Menyiapkan Roadmap Percepatan Pembentukan Kampung Iklim
berbasis Bank Sampah.
e. Mendirikan Taman Literasi dengan Sistem pinjam buku berbayar
sampah ecobrick.
f. Penjajakan kemungkinan Kerjasama dengan Perbanusa untuk
peningkatan pengurangan sampah di Provinsi Lampung KHUSUSNYA
SAMPAH OORGANIK melalui pemanfaatan anggaran dari Badan
Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).