Merintis program Tim Kelola Sampah di Desa Cicadas dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan mengembangkan Bank Sampah untuk mengelola sampah secara terpadu guna mewujudkan desa yang bersih dan sehat.
1. TIM
KELOLA
SAMPAH
walnya mungkin akan terasa aneh dan rikuh masyarakat. Keterlibatan Mahasiswa Universitas
ketika kita mulai membiasakan diri Subang yang sedang melakukan KKN telah
Amembawa sampah atau mengambil sampah mempermudah proses terciptanya Tim Kelola
di jalan. Namun percayalah bahwa itu adalah awal Sampah yang didukung oleh kebijakan Desa Cicadas.
dari sebuah kebiasaan positif yang kan dinikmati Inilah momen penting bagi seluruh masyarakat Desa
selama bertahun-tahun kedepan. Desa yang bersih Cicadas untuk ambil bagian dalam program Desa
teratur adalah harapan masa datang dan harus Cicadas Bersih, Asri dan Sehat.
dimulai saat ini. Demikian juga dengan Desa Cicadas Bank Sampah adalah sebuah fasilitas yang
Kec. Sagalaherang berkomitmen untuk mewujudkan dikembangkan untuk mengoperasionalkan Perdes
desa yang diidamkan. tersebut. Sistem ini telah dikembangkan di banyak
Bermula dari sosialiasi Pengelolaan Sampah kota untuk menjawab masalah volume sampah yang
berbasis Komunitas di Desa Ciater yang difasilitasi semakin besar. Telah terbukti BS bisa mengurangi
oleh YSC, maka salah satu kader kemudian permasalahan sampah di sebuah kawasan. Satu hal
melakukan rintisan penting untuk mewujudkan desa lagi adalah BS dapat mendorong kesadaran warga
Cicadas bagian dari program ini. Kegiatan berikutnya untuk turut ambil bagian dalam proses
adalah visioning dan pelatihan pembuatan kompos pengurangan, pemilahan, pengelolaan dan
takakura. Kegiatan ini telah mendorong masyarakat pendaurualngan sampah.
dan aparat desa untuk memulai langkah Bank Kini saatnya kita semua warga Cicadas untuk
Sampah. mulai berpartisipasi dalam mewujudkan desa yang
Pada tanggal 11 Agustus YSC kembali memfasilitasi bersih, asri dan sehat. Yuk mari!.
terbentuknya Perdes pengelolaan Sampah oleh
Desa Cicadas
Bersih dan Asri
BEDAS
Merintis desa yang sanggup mengelola sampah
secara terpadu demi mewujudkan desa cerdas
yang bersih dan sehat.
Peraturan Desa dan
Keteraturan Desa
Sampura sun,
Hayu urang geuing hate urang sarerea, ngamimitian
ngawujudkan Desa Cicadas anu bersih tur sehat. Pihak Desa
geus ngawangun sistim ngurus runtah anu ngutamakeun
dukungan masyarakat. Eta paraturan desa nu dijieun
babarengan jeung LPM, BPD jeung kelompok masyarakat teh
ngeur nguatkeun peran Tim Kelola Sampah.
Nu leuwih penting deui eta cita-cita teh kudu dibarengan jeung
praktek sapopoe ngarah jadi kabiasaan. Sagala rupa oge ari geus
biasa mah jadi gampang. Abdi salaku Kades ngarasa reueus ku
gedena sumanget para warga nu rek ulubiung jeung gawe
babarengan mirosea ieu desa sangkan jadi desa anu bersih,
hegar tur walagri. Hayu urang babarengan ngalakukeun
kahadean ieu keur urang sarerea.
Univeristas
Subang
Jika selama ini banyak sponsor yang ingin
berpartisipasi dalam green city berupa spanduk
atau baligo dan perangkat pot besar maka saat ini
kami memberikan peluang untuk memberikan lebih
dari itu. Penggandaan skill sebagai perancang dan
perawat tanaman menjadi prioritas kami. Skill yang
terbentuk menjadi sebuah investasi bagi lingkungan
tempat mereka tinggal. Jika pelatihan diberikan
pada para pemuda putus sekolah atau putus
pekerjaan maka inilah profesi masa datang yang
akan sangat diperlukan di lingkungan property dan
lingkungan perkotaan.
Kepedulian para sponsor akan terpatri dalam benak
peserta. Brand Image sponsor akan tertuang dalam
berbagai training kits dan materi promosi pelatihan
ini. Bukti fisik akan menampilkan plank kontribusi
pada taman yang di-make over. Semoga partisipasi
ini dapat memberikan image sebagai perusahaan
yang berskala global dimana perusahaan seperti ini
Jika selama ini banyak sponsor yang ingin
berpartisipasi dalam green city berupa spanduk
atau baligo dan perangkat pot besar maka saat ini
kami memberikan peluang untuk memberikan lebih
dari itu. Penggandaan skill sebagai perancang dan
perawat tanaman menjadi prioritas kami. Skill yang
terbentuk menjadi sebuah investasi bagi lingkungan
tempat mereka tinggal. Jika pelatihan diberikan
pada para pemuda putus sekolah atau putus
pekerjaan maka inilah profesi masa datang yang
akan sangat diperlukan di lingkungan property dan
lingkungan perkotaan.
Kepedulian para sponsor akan terpatri dalam benak
peserta. Brand Image sponsor akan tertuang dalam
berbagai training kits dan materi promosi pelatihan
ini. Bukti fisik akan menampilkan plank kontribusi
pada taman yang di-make over. Semoga partisipasi
ini dapat memberikan image sebagai perusahaan
yang berskala global dimana perusahaan seperti ini
4
Program pembentukan Tim Kelola
Sampah di Masyarakat beserta
program pengembangannya
2. Hotel, Resort, Wisata
Posyandu dan Perkantoran
?Membiasakan seluruh anggota keluarga untuk secara bijak
mengurangi sampah dari mulai berbelanja.
?Memisahkan sampah organik dan non organik.
?Membuat pengompos (composter) untuk sampah dapur
,sisa makanan, dan daun di pekarangan.
?membayar retribusi sampah yang tidak bisa dikelola oleh
rumah tangga untuk pengangkutan ke TPS.
?Membersihkan halaman depan, belakang dan jalan di
depan rumah.
?Memiliki staf atau petugas kebersihan yang menjalankan
program kebersihan dan keindahan fasilitas.
?Mendidik pengunjung/tamu untuk membuang sampah
pada tempat yang telah tersedia.
?Memberikan sampah non organik pada TKS untuk dikelola
di Bank Sampah.
?Memiliki dan mengoperasionalkan composter secara
optimal untuk sampah organik sisa dapur, makanan, dan
sampah pemangkasan tanaman.
TIM KELOLA SAMPAH CICADAS
Sekolah, Mesjid, Madrasah
?Menugaskan pegawai secara permanen atau bergilir untuk
menjadi penanggung jawab kebersihan kantor.
?Mendorong semua staf dan pimpinan menerapkan
pengurangan sampah, pemilahan dan pengolahan sampah
secara mandiri.
?Sampah non organik diserahkan pada TKS untuk dikelola
Bank Sampah sebagai bantuan operasional pengelolaan
sampah.
?Memiliki tempat sampah dan composter yang pergunakan
?Mengajarkan konsep kebersihan desa, kebersihan rumah,
dan desa.
?Mempraktekan konsep tersebut untuk membangun
kebiasaan siswa, santri dan jamaah masjid.
?Memberikan tausiyah yang relevan terkait kebersihan,
keasrian dan kesehatan desa.
?Tugas dan fungsi TKS
?Hak dan kewajiban
?operasional dan anggaran operasi
?....
?....Siapa
?....
Rumah Tangga
Elemen Desa Cicadas
32
Kumpulkan sampah plastik
yang bisa diolah ulang
menjadi kerajinan.
Sampah organik dari dapur dan halaman rumah dapat langsung
dikomposkan dengan mudah dengan membuat composter yang
mudah dan kuat. Pastikan tertutup untuk menghindari
berkembangnya tikus dan lalat.
Kurangi Penggunaan Kantong
Plastik dengan membawa Tas
belanja dan wadah ketika
berbelanja
Pisahkan sampah anorganik yang
bernilai ekonomis dan tabungkan
ke Bank Sampah TKS. Inilah solusi menarik
untuk kurangi sampah kita. Desa bersih
dan sampah yang kita hasilkan bisa bernilai
ekonomi. Perlu diingat bahwa BS bukan
untuk menghasilkan sampah bernilai
sebanyak-banyaknya, tetapi untuk mengurangi
sampah semaksimal mungkin.
Buat Pengompos (Composter)
dalam rumah sangat memungkinkan
dengan sistem Takakura
Wujudkan keluarga cerdas
yang peduli terhadap kebersihan
kesehatan dan keasrian lingkungan.
Mulai semuanya dari keluarga
untuk Desa Cicadas yang BAS
Bebaskan jalan, sungai, sawah dan kebun dari sampah,
terutama sampah plastik. Buang sampahpada tempatnya. Jika
tidak ada tempat sampah di jalan, bawa dulu ke
rumah.
PARTISIPASI MASYARAKAT
Semua elemen masyarakat Desa Cicadas
harus ambil bagian dalam program ini
karena semuanya akan menikmati hasilnya
BANK SAMPAH
ank Sampah adalah sebuah sistem untuk mengurangi dan
mengelola sampah yang ada dalam sebuah kawasan.
BMerupakan Peraturan Mentri Lingkungan Hidup No 13
Thn 2012 untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam
menangani masalah sampah yang kian serius.
Setelah komitmen dan identifikasi terlaksana, maka langkah
selanjutnya adalah mensosialisasikan program bank sampah
kepada masyarakat (calon nasabah), karena bagaimana pun
masyarakat perlu memahami dan serta penyeragaman persepsi
tentang apa yang dimaksud dengan bank sampah - apa saja yang
harus dilakukan sebagai modal dasar dari pelaksanaan teknis
lapangan terkait bank sampah.
Manfaat yang didapat dengan adanya bank sampah, diantaranya:
a. Lingkungan menjadi asri
b. Mengurangi sampah yang masuk ke TPA
c. Masyarakat ter-edukasi dalam mengelola sampah dengan bijak
d. Memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat
e. Memberikan lahan pekerjaan bagi pengurus bank sampah
EDUKASI
Pemberian edukasi kepada masyarakat, dapat ditempuh dengan
berbagai cara, antara lain:
a. Pelatihan Pengelolaan Sampah
Pelatihan yang diberikan, agar memberikan
pandangan/gambaran kepada masyarakat dan seluruh lapisan
yang terkait, sebagai modal utama dari keberadaan bank
sampah.
Pelatihan diberikan kepada para pengurus bank sampah dan
masyarakat secara bertahap, guna memberikan ilmu
pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola sampah secara
bijak, karena hal ini akan berdampak pada peningkatan
kesadaran dan proses menuju pribadi yang bijak dalam
mengelola sampah.
b. Pelatihan Tenaga Operasional/Pengurus Bank Sampah
Dalam hal ini, para calon pengurus bank sampah akan diberikan
materi seputar aktivitas yang akan dilakukan di bank sampah.
Secara umum, tenaga operasional/pengurus bank sampah,
adalah:
- Pencatat (Kasir)
- Penimbang
- Penyortir
- Penge-pack
Mengapa komunikasi menjadi bagian tak terpisahkan dengan
bank sampah?
Komunikasi dibangun dalam rangka eksplorasi Bandar/pengepul
barang yang sudah masuk ke bank sampah, hal ini dilaksanakan
guna memberikan keuntungan bagi pengurus bank sampah
dalam pelaksanaan operasionalnya. Semakin besar selisih yang
didapatkan, maka semakin besar pula keuntungan yang akan
didapat oleh pengurus bank sampah. Hal yang perlu diingat
adalah, harga penerimaan sampah di Bandar besar, pengepul
dan lapak akan naik turun (fluktuatif.)
Pelihara jalan dan selokan depan rumah, hiasi dengan
tanaman yang berguna dan indah. Lingkungan yang
asri yang menghambat orang untuk membuang sampah
seenaknya.