1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(Studi Kasus pada PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda Indonesia) )
Disusun oleh :
Nama NPK
1. Yuyun Anggrahini 11150000110
2. Nony Saraswati Gendis 11150000194
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
2018
2. PROFIL PERUSAHAAN
PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda Indonesia), pertama kali didirikan
dengan nama Garuda Indonesian Airways N.V. yang berkedudukan di Jakarta
Pusat berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 137 tanggal 31 Maret 1950.
Status ini kemudian berubah menjadi PT Garuda Indonesia (Persero) tahun 1975.
Garuda Indonesia memiliki 4 Strategic Business Unit (SBU), yaitu SBU
Garuda Indonesia yang mengelola bisnis utama berupa angkutan udara niaga
berjadwal dengan layanan penuh (full service carrier - FSC), Garuda Cargo yang
mengelola bisnis kargo, SBU Garuda Sentra Medika (GSM) yang mengelola
bisnis kesehatan, dan SBU Citilink yang mengelola bisnis di bidang angkutan
udara niaga berjadwal dengan tarif murah (lower cost carrier - LCC). Garuda
Indonesia saat ini mengoperasikan 84 armada pesawat penumpang, yang terdiri
dari 71 armada pesawat narrow-body dan 13 armada pesawat wide-body yang
digunakan untuk penerbangan domestik dan juga internasional.
VISI, MISI PERUSAHAAN
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang
berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa (flag carrier)
Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
PROSES BISNIS LINTAS FUNGSI PADA PT GARUDA INDONESIA,
TBK
Pada awal dekade tahun 1990, pemakaian internet secara umum
mendorong timbulnya sebuah konsep baru yang disebut dengan elektronik bisnis
atau e-business dan e-commerce. E-commerce mengacu pada penjualan produk
dan layanan melalui web, sementara e-business adalah transformasi dari kunci
bisnis proses perusahaan melalui penggunaan teknologi internet. Garuda
3. Indonesia merupakan perusahaan yang berorientasi pada kepuasan konsumen
yang menerapkan penambahan value pada produk dan serangkaian kegiatan
perusahaan. Untuk menunjang proses pengelolaan pelanggan dan bisnis
perusahaan, Garuda Indonesia telah membuat website sebagai sarana pendukung
bisnis. Pada tahun 2008 Garuda Indonesia juga meluncurkan produk baru yaitu e-
travel, sebuah situs yang dirancang untuk mengakomodasi keinginan konsumen
secara lebih ringkas dan menarik dalam web perusahaan.
Proses bisnis pada Garuda Indonesia telah menerapkan teknologi
informasi yang mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan, yakni dengan
cara pemasangan software tertentu yang sesuai dengan berbagai divisi yang ada
yakni mulai dari bidang produksi service dan jasa layanan, Procurement
perusahaan, Research and Development (R&D) atau Enggineering dan Marketing
perusahaan. Proses pengembangan produk baru dalam Garuda Indonesia dalam
hal ini pada industri penerbangan domestik dimulai dari kegiatan market research
meliputi analisis industri dan harapan pasar. Analisis industri dalam hal ini
dilakukan terlebih dahulu untuk persaingan usaha dalam industri penerbangan
domestik. Analisis harapan pelanggan juga dilakukan untuk mengetahui apa yang
sebenarnya diharapkan dan diinginkan pelanggan saat menggunakan jasa Garuda
Indonesia. Banyak hal telah dilakukan oleh Garuda Indonesia terkait dengan
pertambahan nilai yang diberikan pada serangkaian proses operasional perusahaan
melalui kegiatan elektronik-isasi. Garuda Indonesia secara terus menerus
meningkatkan nilai tambah yang dilakukan dengan mengembangkan elektronic
building baik itu di aktivitas utama bisnis perusahaan yaitu yang terkait dengan
aktivitas inbound dan outbond logistics operasi perusahaan, pemasaran, penjualan
tiket perusahaan, dan layanan atau service kepada konsumen, melainkan juga pada
aktivitas penunjang perusahaan seperti infrastruktur baik itu fisik maupun
informasi, manajemen sumberdaya manusia (human resources management
systems) dengan optimalisasi program e-learning untung memperbaiki sistem
human capital manual, pengembangan teknologi (technology development)
dengan e-travel dan kegiatan procurement dengan e-procurement.
Melalui CRM Garuda Indonesia menggunakan jaringan pelanggan yang
ada saat ini untuk meningkatan pendapatan perusahaan, memperoleh informasi
4. yang lengkap untuk memberikan layanan prima, dan sekaligus memperkenalkan
channel procedures yang konsisten. CRM PT Garuda Indonesia, Tbk dilakukan
untuk membina dan menjaga hubungan antara pelanggan dengan pihak
manajemen. Secara lebih jauh, pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan
akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi
konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain
itu CRM di Garuda Indonesia bermanfaat untuk memperoleh informasi yang
dapat dibagikan kepada partner bisnis perusahaan.
Untuk mendukung CRM, Garuda Indonesia senantiasa memberikan
frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini
perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui email. Hal ini selain bersifat
apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan
yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan
sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas,
mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara
pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan.
Dari semua hubungan e-business yang dilakukan oleh Garuda Indonesia,
transaksi B2B (bisnis ke bisnis) menghasilkan nilai bisnis yang paling tinggi,
maka Garuda Indonesia memutuskan untuk mengembangkan kinerja operasional
dalam proses pembelian dengan menerapkan e-procurement system. Layanan e-
procurement menyediakan metode bisnis yang modern dan praktik komersial dari
sektor swasta dan pemerintah dan merupakan teknik baru yang dihasilkan dari
kemampuan internet dalam memberikan peluang untuk penghematan biaya
bagi kedua pemasok dalam melakukan transaksi bisnis maupun kontrak bisnis.
Garuda Indonesia memilih para pemasoknya dengan mempertimbangkan daya
saing, fleksibilitas, dan inovasi yang dilakukan oleh pemasok sehingga dari
program e-procurement ini sendiri mengindikasikan adanya supplier database
system yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Kekurangan yang masih muncul
pada program e-procurement ini yaitu di setiap halaman berisi pilihan bahasa
yang berbeda.
Brand Garuda Indonesia mengembangkan dua jenis e-Commerce, yaitu
Business to Business dan Business to Customer. B2B dilakukan Garuda dengan
5. menyediakan Coporate Online dan Agency Online, sedangkan B2C dilakukan
dengan personnal online booking. Fitur e-Commerce untuk brand Garuda
Indonesia sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur e-Commerce dari brand
maskapai penerbangan lainnya. Garuda Indonesia menawarkan e-Commerce
terpadu yang disebut dengan 28 Customer Touch Points yang memungkinkan
calon/penumpang Garuda Indonesia mengakses service online dari before flying
sampai after arrival yang disediakan melalui web.
Program e-Recruitment Garuda Indonesia tidak hanya mencakup tools
publish vacant position, namun juga seluruh proses administrasi dan
pencatatannya. Dalam bidang rekrutmen pekerja atau karyawan, perusahaan juga
menyadari pentingnya rekrutmen yang baik di tengah persaingan yang demikian
ketat dalam memperebutkan sumber daya manusia yang handal. Untuk
mengoptimalkan SDM, perusahaan juga telah memetakan potensi SDM dan
mengalokasikan pada fungsi organisasi yang tepat (unit bisnis maupun grup
Perusahaan). Selain itu, Garuda juga terus berupaya menyempurnakan
pengelolaan karir sehingga lebih mudah memetakan pegawai potensial dalam
talent pool (grup Perusahaan). Sistem pembelajaran e-learning juga dilakukan
untuk meningkatkan kualitas SDM perusahaan. Sementara itu, sejalan dengan
strategi bisnis, Perusahaan berupaya menyempurnakan Human Capital Manual
(HCM) yang mengatur tentang kebijakan SDM, organisasi, rekrutmen dan seleksi,
mutasi antar unit maupun antar perusahaan dalam grup, sistem penilaian kinerja,
pengembangan karir serta kompensasi dalam Human Resources Management
System sehingga menghasilkan SDM yang kompetitif, inovatif dan memiliki
integritas tinggi sesuai sasaran pencapaian bisnis perusahaan
Selain program tersebut di atas, dalam upaya menciptakan tenaga terampil
dan profesional yang diproyeksikan untuk menduduki jabatan tertentu di masa
depan, Perusahaan membuka program rekrutmen jalur khusus yaitu Program
Management Trainee. Program ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga potensial
yang diharapkan mampu menciptakan perubahan dalam pola kerja, suasana kerja
dan komitmen kerja yang tinggi. Melalui Program Management Trainee ini,
Perusahaan juga memastikan ketersediaan kandidat suksesi yang kompeten dan
berkualitas.
6. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. PT. Garuda Indonesia Tbk telah menggunakan jaringan CRM, apakah
manfaat dari jaringan tersebut ?
Jawaban :
- Meningkatan pendapatan perusahaan, memperoleh informasi yang
lengkap untuk memberikan layanan prima, dan sekaligus
memperkenalkan channel procedures yang konsisten.
- Membina dan menjaga hubungan antara pelanggan dengan pihak
manajemen.
- Memperoleh informasi yang dapat dibagikan kepada partner bisnis
perusahaan.
2. Dalam proses penggunaan teknologi internet, e-bussiness apakah yang
dapat menghasilkan nilai bisnis yang paling tinggi ?
Jawaban :
Transaksi B2B (bisnis ke bisnis) menghasilkan nilai bisnis yang paling
tinggi dengan menerapkan e-procurement system.
3. Bagaimana cara PT. Garuda Indonesia Tbk mengembangkan Business to
Business dan Business to Customer ?
Jawaban :
B2B dilakukan Garuda dengan menyediakan Coporate Online dan Agency
Online, sedangkan B2C dilakukan dengan personnal online booking.
4. Bagaimanakah strategi yang diambil PT. Garuda Indonesia Tbk dalam
merekrut pekerja atau karyawan ditengah banyaknya persaingan yang
ketat ?
7. Jawaban :
Dalam bidang rekrutmen pekerja atau karyawan, perusahaan juga
menyadari pentingnya rekrutmen yang baik di tengah persaingan yang
demikian maka strategi yang diambil antara lain :
- Memetakan potensi SDM dan mengalokasikan pada fungsi organisasi
yang tepat (unit bisnis maupun grup Perusahaan).
- Menyempurnakan pengelolaan karir sehingga lebih mudah memetakan
pegawai potensial dalam talent pool (grup Perusahaan).
- Menciptakan tenaga terampil dan profesional yang diproyeksikan
untuk menduduki jabatan tertentu di masa depan, Perusahaan
membuka program rekrutmen jalur khusus yaitu Program
Management Trainee.
5. Bagaimana cara PT. Garuda Indonesia menerapkan teknologi informasi
yang mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan?
Jawaban :
Dalam menerapkan teknologi informasi yang mengembangkan sistem
lintas fungsi perusahaan, yakni dengan cara pemasangan software tertentu
yang sesuai dengan berbagai divisi yang ada, mulai dari bidang produksi
service dan jasa layanan, Procurement perusahaan, Research and
Development (R&D) atau Enggineering dan Marketing perusahaan