Dokumen ini membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen pada PT Air Asia, Tbk khususnya terkait e-ticketing. E-ticketing merupakan sistem tiket elektronik yang memudahkan pemesanan tiket secara online tanpa menggunakan tiket fisik. PT Air Asia, Tbk menerapkan sistem informasi seperti CITOS dan AWAN untuk mendukung proses e-ticketing secara efisien dan efektif.
SIM, 41814010006, Rizki Wida Putra, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi pada Perusahaan, Universitas Mercubuana, 2017
1. Implementasi Sistem Informasi Manajeman
PT. Air Asia, Tbk
Sistem Informasi Manajeman
Prof. Dr. Hapzi, MM
Disusun Oleh :
Rizki Wida Putra 41814010006
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2017
2. ABSTRAK
Pada era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat, setiap perusahaan
harus mampu melakukan inovasi untuk bertahan, salah satunya adalah dengan menerapkan
teknologi tepat guna. Sistem informasi merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh
perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahan demi mencapai efektifitas dan efesiensi
perusahaan.
Berbagai kecanggihan teknologi masuk dengan mudahnya ke dalam dunia masyarakat
kita. Salah satunya yaitu penggunaan internet. Internet perlahan-lahan mulai menggeser
budaya pembelian (pemesanan) tiket pesawat dari cara konvensional menjadi lebih modern
atau yang sering disebut booking online (online booking). Dewasa ini, memesan tiket dapat
dilakukan melalui computer yang tersambung dengan internet karena pembelian secara
online ini dirasa sangat membantu mobilitas masyarakat.
Penerapan e-ticketing juga dilakukan oleh perusahaan transportasi, khususnya
transportasi udara yaitu maskapai penerbangan Pt. Air Asia, Tbk. Tingginya minat dan
permintaan masyarakat terhadap jasa transportasi udara mengakibatkan pihak PT. Air Asia,
Tbk menyediakan layanan yang semaksimal mungkin salah satunya adalah ketersediaan E-
ticketing. Selain memberi kemudahan bagi masyarakat e-ticketing juga memiliki beberapa
kelemahan.
Dalam penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi sistem
informasi manajeman pada PT. Air Asia, Tbk dari segi E-Ticketing. Mengenai hasil penelitian
ini menunjukkan dengan adanya teknologi informasi atau sistem informasi PT. Air Asia, Tbk
proses bisnis E-Tikecting serta penyampaian informasi tentang E-Ticketing agar berjalan
dengan lancar dan lebih efektif serta efisien.
Kata Kunci : Sistem informasi, Teknologi Informasi, E-ticketing.
3. PENDAHULUAN
PT. Air Asia, Tbk merupakan maskapai penerbangan yang terdepan di Asia yang
didirikan dengan impian untuk membuat semua orang dapat terbang dengan pesawat. Sejak
2001, AirAsia telah dengan mulus mendobrak norma bepergian keliling dunia dan telah
meningkatkan posisinya menjadi yang terbaik di dunia (AirAsia.com, 2013). Dengan jaringan
rute yang membentang di lebih dari 20 negara, AirAsia terus membangun jalur menuju
penerbangan berbiaya hemat dengan solusi inovatif, proses yang efisien dan pendekatan
kami terhadap dunia bisnis yang penuh dengan semangat.
Di Indonesia juga terdapat perusahaan AirAsia yang didirikan pada tanggal 8
Desember 2004 yaitu Indonesia PT. AirAsia, Tbk (sebelumnya bernama AWAIR) dengan
penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta, Denpasar untuk tujuan yste, dan dari Surabaya ke
Medan untuk rute ystem lainnya, selain itu penerbangan dilakukan keluar Indonesia melalui
kota-kota besar seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung,
Yogyakarta, Surabaya, Solo, Balikpapan dan Makassar. Pada hari Kamis (17/11/2011) terminal
AirAsia di bandara Soekarno Hatta, Indonesia secara resmi berpindah dari terminal 2 menjadi
terminal 3, dimana melanyani penerbangan ystem maupun internasional. Kini, AirAsia
Indonesia melayani 26 rute dengan 52 penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara
penghubung, yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan (Kompas.com,
2011).
Rumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu
diantaranya adalah :
1. Apa sistem informasi manajeman itu ?
2. Apa itu E-Ticketing ?
3. Apa saja manfaat, keunggulan, dan kelemahan dari E-Ticketing ?
4. Bagaimana cara penerapan E-Ticketing dalam maskapai penerbangan PT. Air Asia,
Tbk?
4. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Sistem Informasi Manajeman (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan
sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem
pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Secara umum sistem informasi manajeman didefinisikan sebagai rangkaian sub sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai
biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang
terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang
akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan priodik, laporan khusus
output dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Tujuan sistem informasi manajeman adalah memenuhi kebutuhan informasi umum
semua manajer dalam perusahaan atau dalam submit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulai
model matematika.
5. Perencanaan sebuah event dan bertanggung jawab untuk penjualan tiket untuk
aktivitas dapat meningkatkan aktivitas situs Web. Semua promoters yang mendaftar akan
disetujui oleh administrator sebelum mereka dapat memulai penjualan tiket sehingga hanya
mereka yang dapat menunjukkan bahwa mereka yang utama Acara akan diizinkan untuk
mempromosikan acara itu.
Jenis Sistem Informasi Bisnis
1. Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional
Sistem fungsional adalah jenis pertama sistem yang dikembangkan oleh
perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus seperti akutansi,
pemasaran, dan penjualan, produksi dan sumber daya manusia (SDM).
a. Sistem Penjualan dan Pemasaran
Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajeman senior untuk
mengawasi pergerakan yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan
penjualan, mendukung perencanaan untuk produk jasa yang baru, dan
mengawasi kinerja pesaing.
b. Sistem Manufaktur dan Produksi
Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan,
pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi, penetapan sasaran
produksi, pengadaan, penyimpanan dan ketersediaan barang produksi,
dan penjadwalan peralatan fasilitas, bahkan baku dan tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.
c. Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola asset keuangan
perusahaan seperti uang tunai, saham, obligasi dan investasi lainnya untuk
memaksimalkan pengembalian atas asset keuangan ini sekaligus
mengelola kapitalisasi perusahaan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab
menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan,
pembayaran, depresiasi, penggajian-untuk menghitung arus dana dalam
perusahaan.
6. d. Sistem Sumber Daya Manusia (SDM)
Sistem informasi SDM mendukung aktivitas seperti mengenali
karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang
ada dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian
karyawan.
2. Sistem Dari Sudur Pandang Konstituen
Manajer tingkat menengah membutuhkan informasi yang lebih terperinci
mengenai hasil dari area fungsional dan departemen tertentu dari perusahaan, seperti
hubungan penjualan oleh tenaga penjualan, statistika produksi untuk pabrik atau lini
produk tertentu, tingkat biaya kepegawaian, dan pendapatan penjualan untuk setiap
bulan bahkan setiap hari.
a. Sistem pemrosesan transaksi, adalah system terkomputerisasi yang
menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan
hotel dan penggajian.
b. Sistem Informasi Manajemen dan system Pendukung Keputusan, SIM
merangkum dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan
data yang disediakan oleh system pemrosesan transaksi. System
pendukung keputusan menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin
untuk manajemen tingkat menengah.
c. Sistem Pendukung Eksekutif, adalah membantu manajemen senior
membuat keputusan ini. Sistem pendukung eksekutif menangani
keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi dan
pendekatan karena ridak terdapat prosedur yang disetujui untuk
mencapai solusi.
7. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian E-Ticketing
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan
proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen
berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing
disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline. Sebagai bukti pengeluaran E-
Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk
masuk ke dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk
membawa tanda bukti perjalanan.
E-ticketing adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan
kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir
kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat
perubahan- perubahan dalam jadwal perjalanan. Sistem E-ticketing ini memudahkan orang
untuk membeli tiket untuk berbagai acara semua dari satu situs internet. Tiket dapat dibeli
dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu debit. E-ticketing ini juga dapat
mengurangi resiko ketinggalannya ticket, hilangnya ticket atau rusak nya ticket. Manfaat dari
system E-ticketing :
1. Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket tiket ke
pembeli. Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok, amplop
dan pos.
2. Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket.
3. E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu
dan duplikat tiket.
4. Pembeli senang menjadi mampu mencetak tiket mereka segera. Tidak perlu
menunggu surat atau menunggu di baris di acara tersebut. Pelanggan dapat
mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka membelinya. Hal ini
membuat e-tiket yang ideal untuk hadiah menit terakhir atau menit terakhir
keputusan.
5. E-Tiket menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan, arah,
dan lain informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu.
8. 6. E-Tiket menyediakan kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan
perusahaan anda dengan menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket.
Penerapan E-Ticketing pada Pt. Air Asia, Tbk
PT. Air Asia, Tbk sebagai maskapai pertama yang memperkenalkan layanan E-ticketing
di Asia, Air Asia menawarkan cara baru yang nyaman dalam membeli kursi Air asia melalui
website www.airasia.com dimana penumpang tidak perlu telpon dan tidak perlu antri.
Adapun keuntungan yang diperoleh PT. Air Asia, Tbk diantaranya : mengurangi biaya yang
berkaitan dengan pencetakan dan mailing tiket, mengurangi biaya pembayaran tenaga kerja,
dan lain-lain. Sedangkan bagi pelanggan yaitu : penumpang terhindar dari void tiket,
penumpang dapat memperoleh tiket dengan mudah tanpa antri, dan lain-lain. Oleh karena
itu E-ticketing jauh lebih efektif dan efisien untuk diterapkan dibandingkan dengan cara
konvensional. Adapun Aplikasi yang dibutuhkan dalam penerapan e-ticketing di PT. Air Asia,
Tbk.
CITOS (city terminal online system)
Merupakan sebuah sistem reservasi tiket yang diberi nama CITOS (city terminal
online system). Sistem berbasis web dengan teknologi tinggi, terjaring dan mudah
diakses oleh siapa saja. hingga melakukan reservasi tiket menjadi mudah, cepat,
akurat dan langsung bisa print sendiri tiketnya.
CITOS e-system dapat berfungsi sebagai sekretaris Pribadi anda. Bagi anda
yang memiliki kesibukan tinggi, CITOS e-system memberi kemudahan dan kepastian
dengan memilih sendiri dan menjadwal penerbangan serta mendapat tiketnya secara
langsung.
CITOS e-system memberikan kemudahan istimewa dalam melakukan reservasi
hanya tiga langkah mudah: pertama, lihat seat availability kedua, booking dan ketiga,
cetak e-tiket. Sangat tepat untuk mendukung travel businness dan korporat juga
siapapun yang berminat di bisnis travel & tiketing CITOS. system memungkinkan
travel agent melayani konsumen dengan mencetak sendiri e-tiket hal yang selama ini
sangat sulit dipenuhi karena sulitnya mendapat kenyamanan.
9. AWAN (Advanced Web Airlines Network)
AWAN (Advanced Web Airlines Network) sepenuhnya dibuat berbasis web,
dengan mempergunakan security Verisign, sehingga perusahaan penerbangan dan
agen dapat langsung mempergunakan system melalui internet dengan aman.
Kelebihan web based sistem adalah tidak memerlukan bandwith besar dibandingkan
dengan client-based sistem yang sering dipergunakan oleh low cost carier (LCC) yang
ada. Sehingga, sistem ini tidak menjadi masalah untuk dipergunakan di daerah yang
infrastrukturnya kurang baik seperti Indonesia Timur. Selain fungsi distribusi pada sisi
airlines, Sqiva AWAN menyediakan fungsi yang cukup lengkap untuk meningkatkan
efisiensi bagi mereka yang terjun ke bisnis penerbangan komersil. Melalui fungsi
inventory yang lengkap, aplikasi ini bias mendukung keperluan multleg dan connecting
flights airlines. Dengan adanya fungsi multicurrency fare, dengan sendirinya AWAN
menjalankan fungsi e-ticket. Selain itu, sistem reservasi AWAN dilengkapi DCS
(Departure Control System) dan online revenue accounting, untuk keperluan proses
back-office. Dengan begitu, pendapatan yang diperoleh maskapai penerbangan dapat
diketahui dengan cepat. Pihak penerbangan hanya menyediakan hardware dan
jaringan. Selain itu, aplikasi dilakukan secara terpusat dan mudah diakses oleh siapa
saja tidak hanya maskapai penerbangan tetapi juga agen perjalanan. Pendeknya,
dengan AWAN, agen bias langsung mengakses via internet dan mengetahui batas
penjualan. Untuk penumpang, mereka bias melakukan e-ticketing, dan pembayaran
secara online.
Ditengah kompetisi persaingan bisnis penerbangan yang semakin sengit,
penerapan AWAN bisa menciptakan efisiensi dari sisi cost, waktu maupun kinerja
secara keseluruhan. Kemudahan lain, pengguna tidak memerlukan waktu lama untuk
menguasai sistim tersebut. Adapun kegiatan operasional AirAsia mengikuti pola
operasi sebagai berikut : Harga hemat, tanpa embel embel, Frekuensi Terbang Tinggi,
Untuk Kenyamanan Tamu, Keamanan yang utama, Optimalisasi biaya.
10. Cara Pemesanan E-Ticketing PT. Air Asia, Tbk
Berikut adalah cara pemesanan tiket online di PT. Air Asia, Tbk :
Persiapan boking tiket pesawat PT. Air Asia, Tbk :
• Tentukan tujuan penerbangan
• Kartu Tanda Pengenal (KTP atau SIM, Passport)
• Credit Card (Visa dan MasterCard) atau Debit Card (Mandiri dan BCA) dan pastikan jika
menggunakan Debit Card, Anda sudah mengaktifkan fasilitas internet banking dan
telah mempunyai token (key).
Langkah-langkah booking online AirAsia.com :
1) Masuk ke www.airasia.com dan pilih Negara Indonesia dan Bahasa Indonesia (be
proud with your nation language).
2) Di sebelah kiri atas akan ada form pemesanan tiket online, pilih apakah akan sekali
jalan atau pergi-pulang.
3) Pilih Departure (pemberangkatan) dan Destination (tujuan), pastikan semua benar.
4) Pilih tanggal keberangkatan dan kepulangan, selalu pastikan data yang dimasukkan
adalah benar.
5) Masukkan jumlah tamu dan bayi (0-24 bln), anak-anak diatas 2 tahun bayar penuh.
Bayi (infant) tidak mendapat kursi tetapi kena biaya Rp. 150.000,- (Feb 10).
6) Setelah semua data dimasukkan dan telah dicek sekali lagi baru klik Cari perlu
diketahui bahwa AirAsia hanya mengijinkan pemesanan maksimal untuk 9 orang, jadi
untuk pemesanan grup harus melakukan registrasi lagi.
7) Akan ada 2 jenis penerbangan (biasanya) yaitu pagi (atau siang) dan sore (atau
malam), pilih sesuai budget dan kebutuhan Anda. Tapi karena ini pertama kali saya
menggunakan pesawat saya memilih keberangkatan siang pukul 15.05 WIB karena
penerbangan pagi jam 07.00 WIB takut kesiangan sampai di Soekarno Hatta
International Airport.
8) Setelah itu centang bagian persetujuan dan peraturan penerbangan AirAsia dan klik
Lanjutkan.
9) Di tahap ini kita di minta mengisi Nama Lengkap,Tanggal Lahir, Passport (jika
penerbangan ke Luar Negeri). Kita juga bisa order bagasi, makanan dan layanan
11. AirAsia lain yang harganya lebih murah dari pada membeli saat penerbangan
(makanan, diskon 20%) atau saat check-in (bagasi, lebih murah 50% up to 15 kg). Sekali
lagi pilih sesuai kebutuhan Anda, saya sarankan jika Anda akan melakukan perjalanan
yang cukup jauh lebih baik pesanlah saat booking karena dipastikan harganya lebih
murah.
10) Jika Anda akan terbang bersama bayi Anda pilih bayi akan duduk dengan siapa, Guest
I, Guest II, dst.
11) Kemudian klik Lanjutkan dengan memilih Kursi atau Tanpa Memilih Kursi. Pemesanan
kursi advance akan dikenakan biaya Rp. 75.000,- (Hot Seat) dan Rp. 15.000,- untuk
Biasa (Feb 10) per kursi. Kita bisa saja tidak menentukan kursi tetapi kemungkinan
duduk terpisah dari teman Anda akan semakin besar, walaupun Anda memesan lebih
dari 3 kursi. Hot Seat adalah tempat duduk paling depan dan beberapa baris
dibelakangnya serta tempat duduk yang paling dekat dengan pintu darurat (atas
sayap). Pemilihan kursi dengan mengklik no kursi. Kursi dengan tanda warna merah
adalah Hot Seat dan warna putih silang adalah kursi yang sudah dipesan oleh orang
lain. Kemudian lanjutkan, Anda akan dibawa ke halaman persetujuan.
12) Langkah selanjutnya adalah memilih jenis pembayaran. Di tahap ini juga ada bagian
asuransi penerbangan. Jika Anda merasa perlu centang jika tidak tak usah dihiraukan.
Tapi jika Anda menggunakan pembayaran Direct Debit BCA, Anda wajib mengikuti
asuransinya. AirAsia memberikan 3 alternative pembayaran tiket. Pertama, Kartu
Kredit baik Visa maupun MasterCard. Kedua, Direct Debit (untuk Bank Mandiri dan
Bank Central Asia). Dan yang terakhir, Gift Voucher yaitu voucher yang diberikan pihak
AirAsia jika terjadi gangguan atau keterlambatan penerbangan lebih dari 2 jam.
Biasanya nilai voucher ini tidak lebih dari Rp. 500.000,- tergantung case yang dihadapi.
Jika Anda mempunyai Gift Voucher jangan lupa gunakan sebelum Anda memilih untuk
menggunakan metode pembayaran lainnya. Karena voucher tersebut akan memotong
jumlah tagihan sesuai nilai yang tertera di voucher. Masa berlaku voucher ini adalah 3
bulan.
13) Jika pembayaran sudah dilakukan, travel itinerary AirAsia akan dikirim ke alamat email
Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mencetaknya dan menunjukkannya saat check
ini di Bandara. Anda diwajibkan menunjukkan KTP/SIM/Paspor saat Anda check in.
12. 14) Simple kan, sekarang tidak perlu keluar rumah atau mengunjungi travel agent. Lebih
efisien dan pasti akan lebih murah disbanding beli manual.
Keuntungan dan Kelemahan pada E-Ticketing PT. Air Asia, Tbk
Keuntungan
Melalui penerapan e-ticketing dapat menghemat biaya dari segi pencetakan manual
tiket dan biaya administrasi hingga hamper 70% bagi PT. Air Asia. Penjualan tiket lewat
internet bagi AirAsia yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang nyaman untuk
membuat perjalanan lebih mudah dapat memaksimalkan keuntungan melalui harga
hematnya dimana harga yang hemat akan menjadi daya tarik bagi pelanggannya.
Implementasi E-ticketing memberikan keuntungan bagi PT Air Asia diantaranya yaitu :
Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket. Mengurangi biaya
pencetakan tiket untuk stok amplop dan pos. mengurangi biaya pembayaran tenaga kerja
yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket, serta dapat meningkatkan popularitas citra
perusahaan, menjangkau seluruh masyarakat.
Kelemahan
• Ada kekhawatiran mengenai jaminan keamanan atas kode–kode kartu kredit, atm,
dan lain– lain setelah pembayaran transaksi.
• Pemesanan e-ticketing dilakukan secara online atau melalui internet dan tidak semua
orang mengerti tentang internet, artinya belum bisa mengoperasikan internet itu
sendiri, tidak semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket
secara online.
• Tidak semua orang mengetahui dan paham betul tentang e-ticketing.
13. Daftar Pustaka
Anonim. (2017).”Sistem Informasi Manajeman”[online]. (Diakses dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen pada tanggal 12
April 2017. Pukul 19.20).
Anonim (2017).”Tugas Sistem Informasi Manajeman”[online]. (Diakses dari
http://eka51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/03/21/tugas-uat-sistem-informasi-
manajemen/ : pada tanggal 12 April 2017. Pukul 20.05).
Anonim (2017).””[online]. (Diakses dari http://melput-melindapuput.blogspot.com/
http://www.scribd.com/doc/51770850/sim-minggu1: pada tanggal 12 April 2017.
Pukul 19.30).
Anonim (2017).”Keunggulan Kompetitif”[online]. (Diakses dari :
http://stikomksi2007faizal.wordpress.com/2007/08/30/keunggulan-
kompetitif/ pada tanggal 12 April 2017. Pukul 20.17).
Anonim (2017).””[online]. (Diakses dari : http://digilib.its.ac.id/public/ITS-
Undergraduate-10317-1299109042-Chapter1.pdf pada tanggal 12 April 2017.
Pukul 19.48).
Anonim (2017).”Cara Pesan Tiket Online Air Asia”[online]. (Diakses dari :
http://www.pustakasekolah.com/cara-pesan-tiket-online-pesawat-
airasia.html pada tanggal 12 April 2017. Pukul 20.28).
Anonim (2017).”Online Boking Guide”[online]. (Diakses dari :
http://www.airasia.com/id/id/book-with-us/online-booking-guide.page pada
tanggal 12 April 2017. Pukul 19.20).