SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Mangan (Mn) | 1
PEMBAHASAN
angan adalah kimia logam aktif, abu-abu
merah muda yang di tunjukkan pada
symbol Mn dan nomor atom 25. Ini adalah
elemen pertama di Grup 7 dari tabel
periodic. Mangan merupakan dua belas unsur paling
berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%) yang terjadi
secara alamiah. Mangan merupakan logam keras
dan sangat rapuh. Sulit untuk meleleh, tetapi mudah
teroksidasi. Mangan bersifat reaktif ketika murni, dan
sebagai bubuk itu akan terbakar dalam oksigen,
bereaksi dengan air dan larut dalam asam encer.
Menyerupai besi tapi lebih keras dan lebih rapuh. Mangan termasuk logam berat dan
sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. Logam dan ion mangan bersifat
paramagnetic. Hal ini dapat dilihat dari obital d yang terisi penuh pada konfigurasi
electron. Mangan mempunyai isotop stabil yaitu 55Mn.
Mangan termasuk golongan transisi . Memiliki titik lebur yang tinggi kira-kira
1250 °C. Ia bereaksi dengan air hangat membentuk mangan (II) hidroksida dan
hidrogen. Mangan cukup elektropositif, dan mudah melarut dalam asam bukan
pengoksidasi. Selain titik cairnya yang tinggi, daya hantar listrik merupakan sifat-sifat
mangan yang lainnya. Selain itu, mangan memiliki kekerasan yang sedang akibat
dari cepat tersedianya elektron dan orbital untuk membentuk ikatan logam.
Mangan membuat sampai sekitar 1000 ppm (0,1%) dari kerak bumi, sehingga
ke-12 unsur paling berlimpah di sana. Tanah mengandung mangan 7-9.000 ppm
dengan rata-rata 440 ppm. air laut yang hanya 10 ppm mangan dan suasana
mengandung 0,01 μg / m 3. Mangan terjadi terutama sebagai pyrolusite (MnO 2),
braunite, (Mn 2 + Mn 3 + 6) (SiO 12), psilomelane (Ba, H 2 O ) 2 Mn 5 O 10, dan ke
tingkat yang lebih rendah sebagai rhodochrosite (MnCO 3).
Pyrolusite bijih mangan (MnO2) merupakan bentuk mangan yang paling
pentiing yang tersedia di alam. Lebih dari 80% dari sumber daya Bijih mangan
penting biasanya menunjukkan yang erat kaitannya dengan bijih besi. Tanah yang
berbasis mangan dunia dikenal ditemukan di Afrika Selatan dan Ukraina, endapan
mangan penting lainnya berada di Australia, India, Cina, Gabon dan Brasil. Pada
tahun 1978 diperkirakan 500 miliar ton nodul mangan ada di di dasar laut. Usaha-
usaha untuk menemukan metode ekonomis nodul mangan panen ditinggalkan pada
1970-an.
Pada dasarnya, mangan lebih reaktif ketimbang teknisium dan renium. Dalam
keadaan masif, mangan teroksidasi oleh udara terbuka pada bagian luarnya, tetapi
akan terbakar dalam keadaan serbuk halus. Dengan unsur – unsur non metal tidak
begitu reaktif tetapi sering bereaksi hebat pada pemanasan. Jadi Mn terbakar dalam
M
Mangan (Mn) | 2
oksigen , nitrogen, klorin dan fluorin.Mangan juga dapat bersenyawa secara
langsung dengan B,C, Si, P, As dan S. Teknesium dan renium lebih kurang
reaktif dari pada mangan sebagaimana umumnya logam – logam lebih berat
lainnya. Dalam keadaan masif kedua logam ini tahan terhadap oksidasi dan hanya
memudar secara perlahan oleh udara lembab. Namun dalam keadaan serbuk atau
bangun bunga karang kedua logam ini lebih reaktif. Tc dan Re, keduanya tidak larut
dalam asam hidrofluorida dan asam hidroklorida, tetapi larut dalam asam- asam
oksidator seperti HNO3 dan H2SO4 pekat dan jugaair bromine membentuk asam
asam perteknat dan perrenat(HMO4; M =Tc dan Re). Mn, Tc, dan Re membentuk
senyawa dalam brbagai tingkat oksidasi, dan komparasi stabilitas relatif tingkat
oksidasi ketiga logam ini dalam larutan air dan asam dicerminkan oleh nilai potensial
reduksi.
Sejarah Mangan
Asal usul nama mangan adalah
kompleks. Pada zaman dahulu, dua mineral
hitam dari Magnesia di tempat yang
sekarang menjadi yunani modern sama-
sama disebut Magnes, tetapi dianggap
berbeda dalam gender. Magnes laki-laki
tertarik besi, dan bijih besi yang sekarang
kita kenal sebagai magnet atau magnetit,
dan yang mungkin memberi kami istilah
magnet. Magnes wanita tidak menarik bijih besi, tetapi digunakan untuk membuat
tdk berwarna kaca. Magnes feminin ini kemudian disebut magnesia, yang dikenal
sekarang di zaman modern sebagai pyrolusite atau mangan dioksida. Pada abad ke-
16, mangan dioksida dipanggil mangaesum oleh glassmakers.
Kaim Ignatius Gottfried (1770) dan Johann Glauber (abad ke-17) menemukan
bahwa mangan dioksida dapat diubah menjadi permanganat, yang berguna reagen
laboratorium. Pada pertengahan abad ke-18 ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm
Scheele digunakan mangan dioksida untuk menghasilkan klorin. Pertama asam
klorida, atau campuran encer asam sulfat dan natrium klorida itu bereaksi dengan
mangan dioksida, kemudian asam klorida dari proses Leblanc digunakan dan
mangan dioksida didaur ulang oleh proses Weldon. Produksi klorin dan hipoklorit
mengandung bleaching agen adalah konsumen besar bijih mangan.
Scheele dan kimia lainnya sadar bahwa dioksida mangan mengandung unsur
baru, tapi mereka tidak bisa mengisolasi itu. Johan Gottlieb Gahn (Swedia) adalah
orang pertama yang mengisolasi suatu sampel tidak murni logam mangan pada
tahun 1774, dengan mengurangi yang dioksida dengan karbon.
Sekitar awal abad ke-19, mangan digunakan dalam pembuatan baja dan beberapa
paten yang diberikan. Pada 1816, ia mencatat bahwa menambah mangan untuk
Mangan (Mn) | 3
besi membuatnya lebih keras, tanpa membuatnya lagi rapuh. Pada 1837, British
akademik James Couper mencatat hubungan antara eksposur berat untuk mangan
di pertambangan dengan bentuk penyakit Parkinson. Pada tahun 1912, konversi
elektrokimia phosphating mangan lapisan untuk melindungi senjata api terhadap
karat dan korosi yang dipatenkan di Amerika Serikat, dan telah melihat digunakan
secara luas sejak saat itu.
Penemuan Leclanché sel pada tahun 1866 dan peningkatan berikutnya berisi
baterai mangan dioksida sebagai katodik depolarizer meningkatkan permintaan
mangan dioksida. Sampai pengenalan baterai nikel-cadmium dan lithium
mengandung baterai, sebagian besar berisi baterai mangan. Seng-karbon baterai
dan baterai alkali biasanya menggunakan mangan dioksida yang dihasilkan industri,
karena terjadi alam mangan dioksida mengandung kotoran. Pada abad ke-20,
mangan dioksida telah melihat komersial luas digunakan sebagai bahan katodik
kepala sekali pakai komersial sel kering dan baterai kering dari kedua standar (seng-
karbon) dan jenis basa.
Asal Mula Jadi
a. Cebakan Terrestial
Menurut park (1956), cebakan mangan dibagi dalam 5 tipe yaitu :
- Cebakan Hidrothermal.
- Cebakan sedimenter, baik bersama-sama maupun tanpa affiliasi vulkanik
- Cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut
- Cebakan metamorfosa
- Cebakan laterit dan akumulasi residual
Dari kelima tipe cebakan tersebut, sumber mangan komersial berasal dari
cebakan sedimenter yang terpisah dari aktivitas vulkanik dan cebakan akumulasi
residual.
Cebakan sedimen laut mempunyai cirri khusus yaitu berbentuk perlapisan
dan lensa-lensa. Seluruh cebakan biji karbonat berasosiasi dekat dengan batuan
karbonat atau grafitik, dan kadang-kadang mengandung lempung yang
menunjukkan adanya suatu pengurangan lingkungan pengendapan dalam cekungan
terdekat. Sebaliknya cebakan bijih oksida lebih umum dan berasosiasi dengan
sediment klasik berukuran kasar, dengan sedikit atau sama sekali bebas dari unsure
karbon organic. Cebakan bijih ini dihasilkan di bawah kondisi oksidasi yang kuat dan
bebas sirkulasi air.
Mangan (Mn) | 4
Cebakan bijih oksida merupakan cebakan sedimenter yang sangat komersial
dengan kadar bijih 25-40% Mn, sedangkan cebakan bijih karbonat kadarnya
cenderung lebih kecil, yaitu 15-30% Mn.
b. Nodul
Istilah Nodul mangan umum digunakan walaupun sebenarnya kurang tepat,
karena selain mangan masih terkandung pula unsure pasir, nikel, kobalt, dan
molybdenum, sehingga akan lebih sesuai bila dinamakan dengan nodul poli-metal.
Dasar samudra diperkirakan diselimuti lebih dari 3 triliyun ton nodul
berukurang kentang. Disamuidra pasifik sendiri, nodul yang terbentuk diperkirakan
sebesar 10 juta ton per tahun. Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh
USBM, diketahui bahwa zona kadar tertinggi terdapat dalam cekungan sediment
pasifik bagian timur, yang terletak pada jarak 2.200 km sebelah tenggara Los
Angeles, Kalifornia. Di zc na ini, nodul mangan mangan terjadi dalam lapisan tunggal
dan tidak teratur.
Secara individu, nodul mempunyai kilap suram dengan warna coklat tanah
hingga hitam kebiruan. Tekstur permukaan dari halus hingga kasar. Setiap nodul
mengandung satu atau lebih sisa-sisa makhluk air laut. Pragmen batuan, atau nodul
lainnya. Nodul ini diliputi oleh lapisan mangan, besi, dan logam oksida lainnya yang
berbentuk konsentris namun tidak terus-menerus. Lapisan lempung kemudian
mengisi celah-celah diantara lapisan oksida tersebut secara tidak beraturan dan
biasanya dapat dijadikan patokan dalam perhitungan periode pertumbuhan nodul
bersangkutan.
Isotop
Mangan alami terdiri dari 1 stabil isotop; 55 Mn. 18 radioisotop telah ditandai
dengan yang paling stabil dengan 53 Mn dengan waktu paruh dari 3,7 juta tahun, 54
Mn dengan waktu paruh dari 312,3 hari, dan 52 Mn dengan waktu paruh 5,591 hari.
Semua sisa radioaktif isotop memiliki waktu paruh yang kurang dari 3 jam dan
mayoritas ini memiliki waktu paruh yang kurang dari 1 menit.
Mangan merupakan bagian dari kelompokelemen besi, yang dianggap besar
disintesis oleh bintang, lama sebelum terjadi ledakan supernova. 53 Mn meluruh
sampai 53 Kr dengan kehidupan setengah dari 3,7 juta tahun. Karena relatif singkat
waktu paruhnya, 53 Mn terjadi hanya dalam jumlah kecil karena tindakan sinar
kosmik pada besi di batu . Mangan isotopik isinya biasanya dikombinasikan dengan
kromium isotopik menemukan isi dan aplikasi dalam isotop geologi dan penanggalan
radiometric.
SENYAWA-SENYAWA MANGAN
Mangan dengan konfigurasi elektronik terluar 3d5 4s2, mampu membentuk
senyawa mulai dengan tingkat oksidasi terendah +2 hingga tertinggi +7. Bilangan
Mangan (Mn) | 5
oksidasi mangan yang paling stabil adalah +2.[3]Mangan merupakan logam yang
paling banyak variasi tingkat oksidasinya. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa
sifat terpenting dalam senyawa mangan yaitu yang berkenaan dengan
reaksi redoks. Semakin besar nilai potensial reduksi (semakin positif), semakin
mudah reaksi reduksi berlangsung, dan sebaliknya. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa:
1. Dalam suasana asam ion Mn3+ bersifat tidak stabil, mudah mengalami auto
redoks, atau disproporsionasi, artinya mengalami oksidasi (menjadi MnO2) dan
reduksi (menjadi Mn2+) secara serentak oleh dirinya sendiri.
2. Demikian juga ion manganat, MnO4
2-, tidak stabil dan dalam suasana asam
mengalami disproporsionasi secara spontan.
3. Namun demikian dalam suasana basa, sifat disproporsionasi ini hanya
menghasilkan nilai Eo
cellyang sangat kecil (+ 0,04 V). Oleh karena itu ion manganat
MnO4
2-, dapat diperoleh dalam suasana basa.
Oksida, Hidroksida, dan Garam Mangan
Karakteristik oksida, hidroksida mangan dan beberapa turunannya yang
penting dapat dilihat pada tabel berikut ini.[4]
Tingkat
oksidasi
Oksida Hidroksida Sifat Ion Nama Warna
Ion
+ 2 MnO Mn(OH)2 Basa
moderat
Mn2- Mangan(II) Pink
+ 3 Mn2O3 Mn(OH)3 Basa lemah Mn3- Mangan (III) Violet
+ 4 MnO2 MnO(OH)2atau
H2MnO3
Amfoter
Asam
lemah
MnO3
2- Manganit Coklat
+ 6 MnO3 H2MnO4 Asam
moderat
MnO4
2- Manganat Hijau
+ 7 Mn2O7 HMnO4 Asam kuat MnO4 Permanganat Ungu
Bila setiap mangan oksid atau hidroksida dipanaskan pada 1000oC, Kristal
hitam dari MnO4 haussmannite terbentuk. Bila Mn(OH)2 dibiarkan teroksidasi dalam
udara, terbentuklah oksida hidrat yang pada pengeringan memberikan MnO(OH).[5]
Mangan (Mn) | 6
Mangan (II), berdasarkan nilai potensial reduksinya, mangan (II)
merupakan spesies yang paling stabil, dan mungkin dapat dikaitkan dengan
konfigurasi setengah penuh, 3d5. Mangan (II) dalam senyawa garamnya seperti
garam klorida, sulfat dan nitrat dalam larutan dapat dinyatakan sebagai ion Mn2+,
atau dalam perspektif ion kompleks sebagai [Mn(H2O)6]2+ yang berwarna pink pucat.
Mangan (III), mangan (III) terdapat sebagai oksidanya yaitu Mn2O3 dan
MnO(OH) yang terjadi secara alamiah di alam, tetapi ion Mn3+ dalam larutan tidak
stabil, mudah tereduksi menjadi Mn2+ sebagaimana dinyatakan oleh nilai potensial
reduksinya. Garam MnCl3 (hitam) misalnya, dapat diperoleh dalam larutannya dari
reaksi MnO2 dengan asam klorida pada temperature rendah, tetapi akan terurai
pada temperature diatas 40oC.
Mangan (IV), mangan (IV) terdapat sebagai oksidanya yaitu MnO2. Oksida ini
sesungguhnya bersifat amfoterik namun relative inert terhadapasam maupun basa,
dalam arti perannya sebagai Mn4+ atau Mn (IV) tidak dapat dipertahankan. Hal ini
terlihat nyata dari hasil reaksinya dengan asam klorida pekat dalam keadaan dingin,
yaitu larutan hijau yang mengandung dari ion Mn4+adalah bersifat tidak stabil, dan
berubah menjadi larutan yang berwarna pink karena terbentuk ion Mn2+.
Mn(SO4)2 juga bersifat tidak stabil karena dengan asam sulfat pekat akan
menghasilkan MnSO4.
Hidroksida dari Mangan (IV) bersifat asam lemah, oleh karena itu tiap molekul
hidroksidanya dapat melepaskan satu molekul H2O hingga rumus molekulnya
menjadi MnO(OH)2 atau lebih tepatnya ditulis sebagai H2MnO3. Adanya spesies
MnO3
2-ini ditunjukkan dari reaksi lelehan MnO2 dan CaO yang menghasilkan kalsium
manganit, CaMnO3 yang berwarna coklat.
Mangan (VI), mangan (IV) hanya dikenal sebagai spesies stabil dalam ion
manganat, MnO4
2-, dengan banguntetrahedrondan berwarna hijau gelap. Kalium
manganat misalnya, dapat diperoleh dari reaksi lelehan MnO2 dan basa alkali
dengan hadirnya oksidator (misalnya udara/KNO3).
Dalam larutan, ion manganat hanya stabil dalam suasana basa, dalam air dan
dalam suasana asam akan mengalami disproporsianasi menjadi ion permanganate
dan MnO2. Dalam suasana asam ion Mno4
2- bersifat sebagai oksidator.
Mangan (VII), hanya satu senyawa Mn (VII) yang dikenal penting, yaitu yang
mengandung mangan (VII) kalium permanganate, KMnO4, yang berwarna ungu.
Senyawa ini stabil dalam larutannya, dan peran utamanya adalah sebagai oksidator
yang sangat kuat baik dalam suasana asam netral, maupun basa.
Salah satu senyawa mangan yang terkenal adalah kalium permanganat
(KmnO4).[6]Secara komersial kalium permanganat dibuat dari oksidasi kalium
manganat oleh klor dalam suasana alkalin, Kristal ungu akan diperoleh pada
pemekatan larutan yang bersangkutan.[7]
Mangan (Mn) | 7
KEGUNAAN MANGAN (MN)
Sembilan puluh persen dari seluruh Mn di dunia digunakan dalam industri
baja sebagai reagen untuk mereduksi oksigen dan sulfur. Mn juga digunakan pada
produksi baterai sel kering dan produksi kalium permanganat serta senyawa-
senyawa lainnya, sebagai pelapis elektroda batang-bantang las, senyawa-senyawa
Mn digunakan sebagai pengering unutk minyak rami, pengelantang kaca dan tekstil,
pewarna, penyamak kulit dan pembuatan pupuk. Senyawa-senyawa karbonil organik
Mn digunakan sebagai bahan aditif minyak, bahan bakar, inhibitor asap, dan aditif
antiknock dalam bahan bakar. [10]
Prospek market mangan sangat bergantung pada industri baja dunia. Saat ini
90 persen produksi mangan masih dikonsumsi industri baja dan untuk keperluan ini
biasanya digunakan campuran besi mangan, yaitu feromangan. Feromangan
diproduksi dengan mereduksi campuran besi dan oksida mangan dengan karbon.
Bijih mangan yang paling utama adalah pirolisit, MnO2
Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Mangan adalah
komponen kunci dari biaya rendah formulasi baja stainless dan digunakan secara
luas tertentu. Mangan digunakan dalam paduan baja untuk meningkatkan
karakteristik yang menguntungkan seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan..
Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk berwarna dan membuat kaca
berwarna ungu.
Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu Mangan
digunakan dalam industri elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau
sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan senyawa mangan yang memiliki
tahanan listrik yang tinggi; di antara aplikasi lain, ini digunakan sebagai komponen
dalam setiap pesawat televisi.
Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan oleh beberapa orang
untuk membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang
mengganggu terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Methylcyclopentadienyl
mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam bensin bebas timbel bensin
untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan mesin. The mangan dalam
senyawa organologam yang tidak biasa ini adalah dalam bilangan oksidasi 1.
Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO 2) digunakan sebagai reagen
dalam kimia organik untuk oksidasi dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan dengan
sebuah cincin aromatik). Mangan dioksida telah digunakan sejak jaman dahulu
untuk menetralkan oksidatif kehijauan semburat di kaca disebabkan oleh jumlah
jejak kontaminasi besi. MnO 2 juga digunakan dalam pembuatan oksigen dan klorin,
dan dalam pengeringan cat hitam. Dalam beberapa persiapan itu adalah cokelat
pigmen yang dapat digunakan untuk membuat cat dan merupakan konstituen alam
Mangan (Mn) | 8
Umber. Mangan (IV) oksida digunakan dalam jenis asli sel kering baterai sebagai
akseptor elektron dari seng, dan merupakan bahan kehitaman yang ditemukan saat
membuka seng karbon-jenis sel senter. Mangan dioksida yang direduksi ke mangan
oksida-hidroksida MnO (OH) selama pemakaian, mencegah pembentukan hidrogen
pada anoda baterai. [11]
Kejadian dan Produksi
Mangan membuat sampai sekitar 1000 ppm (0,1%) dari kerak bumi, sehingga
ke-12 unsur paling berlimpah di sana. Tanah mengandung mangan 7-9.000 ppm
dengan rata-rata 440 ppm. air laut yang hanya 10 ppm mangan dan suasana
mengandung 0,01 μg / m 3. Mangan terjadi terutama sebagai pyrolusite (MnO 2),
braunite, (Mn 2 + Mn 3 + 6) (SiO 12), psilomelane (Ba, H 2 O ) 2 Mn 5 O 10, dan ke
tingkat yang lebih rendah sebagai rhodochrosite (MnCO 3).
Yang paling penting adalah pyrolusite bijih mangan (MnO 2. Lebih dari 80%
dari sumber daya Bijih mangan penting biasanya menunjukkan yang erat kaitannya
dengan bijih besi. Tanah yang berbasis mangan dunia dikenal ditemukan di Afrika
Selatan dan Ukraina, endapan mangan penting lainnya berada di Australia, India,
Cina, Gabon dan Brasil. Pada tahun 1978 diperkirakan 500 miliar ton nodul mangan
ada di di dasar laut. Usaha-usaha untuk menemukan metode ekonomis nodul
mangan panen ditinggalkan pada 1970-an.
Mineral mangan tersebar secara luas dalam banyak bentuk; oksida, silikat,
karbonat adalah senyawa yang paling umum. Penemuan sejumlah besar senyawa
mangan di dasar lautan merupakan sumber mangan dengan kandungan 24%,
bersamaan dengan unsur lainnya dengan kandungan yang lebih sedikit.
Kebanyakan senyawa mangan saat ini ditemukan di Rusia, Brazil, Australia,
Afrika Selatan, Gabon, dan India. Irolusi dan rhodokhrosit adalah mineral mangan
yang paling banyak dijumpai. Logam ,mangan diperoleh dengan mereduksi oksida
mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau dengan proses elektrolisis.
Aplikasi dan Manfaat
Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Mangan adalah
komponen kunci dari biaya rendah formulasi baja stainless dan digunakan secara
luas tertentu. Mangan digunakan dalam paduan baja untuk meningkatkan
karakteristik yang menguntungkan seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan.
Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk berwarna dan membuat kaca
berwarna ungu.
Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu Mangan
digunakan dalam industri elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau
sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan senyawa mangan yang memiliki
Mangan (Mn) | 9
tahanan listrik yang tinggi; di antara aplikasi lain, ini digunakan sebagai komponen
dalam setiap pesawat televisi.
Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan oleh beberapa orang
untuk membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang
mengganggu terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS).
Methylcyclopentadienyl mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam
bensin bebas timbel bensin untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan
mesin. The mangan dalam senyawa organologam yang tidak biasa ini adalah dalam
bilangan oksidasi 1.
Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO 2) digunakan sebagai reagen
dalam kimia organik untuk oksidasi dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan dengan
sebuah cincin aromatik). Mangan dioksida telah digunakan sejak jaman dahulu
untuk menetralkan oksidatif kehijauan semburat di kaca disebabkan oleh jumlah
jejak kontaminasi besi. MnO 2 juga digunakan dalam pembuatan oksigen dan klorin,
dan dalam pengeringan cat hitam. Dalam beberapa persiapan itu adalah cokelat
pigmen yang dapat digunakan untuk membuat cat dan merupakan konstituen alam
Umber. Mangan (IV) oksida digunakan dalam jenis asli sel kering baterai sebagai
akseptor elektron dari seng, dan merupakan bahan kehitaman yang ditemukan saat
membuka seng karbon-jenis sel senter. Mangan dioksida yang direduksi ke mangan
oksida-hidroksida MnO (OH) selama pemakaian, mencegah pembentukan hidrogen
pada anoda baterai. Mangan juga penting dalam fotosintesis oksigen evolusi dalam
kloroplas pada tumbuhan.
Mangan dioksida (sebagai pirolusit) digunakan sebagai depolariser dan sel
kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan
oleh pengotor besi. Mangan sendiri memberi warna lembayung pada kaca. Senyawa
permanganat adalah oksidator yang kuat dan digunakan dalam analisis kuantitatif
dan dalam pengobatan. Mangan juga banyak tersebar dalam tubuh. Mangan
merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin B1.
Prospek market mangan sangat bergantung pada industri baja dunia. Saat ini
90 persen produksi mangan masih dikonsumsi industri baja dan untuk keperluan ini
biasanya digunakan campuran besi mangan, yaitu feromangan. Feromangan
diproduksi dengan mereduksi campuran besi dan oksida mangan dengan karbon.
Bijih mangan yang paling utama adalah pirolisit, MnO2
Mangan merupakan salah satu produk pertambangan dengan kegunaan luar
biasa. Komoditi yang termasuk dalam kelompok dua belas mineral di kulit bumi
menjadi bahan baku yang tidak tergantikan di industri baja dunia. Ferro Mangan dan
Silico Mangan merupakan dua bentuk mangan yang banyak digunakan industri
baja. Mangan juga digunakan untuk produksi baterai kering, keramik, gelas dan
kimia.
Mangan (Mn) | 10
Mangan sangat penting untuk produksi besi
dan baja. Mangan adalah komponen kunci dari
biaya rendah formulasi baja stainless dan
digunakan secara luas tertentu. Mangan
digunakan dalam paduan baja untuk
meningkatkan karakteristik yang menguntungkan
seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan..
Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk
berwarna dan membuat kaca berwarna ungu.
Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu Mangan
digunakan dalam industri elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau
sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan senyawa mangan yang memiliki
tahanan listrik yang tinggi; di antara aplikasi lain, ini digunakan sebagai komponen
dalam setiap pesawat televisi.
Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan oleh beberapa orang
untuk membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang
mengganggu terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Methylcyclopentadienyl
mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam bensin bebas timbel bensin
untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan mesin. The mangan dalam
senyawa organologam yang tidak biasa ini adalah dalam bilangan oksidasi 1.
Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO 2) digunakan sebagai reagen
dalam kimia organik untuk oksidasi dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan dengan
sebuah cincin aromatik). Mangan dioksida telah digunakan sejak jaman dahulu
untuk menetralkan oksidatif kehijauan semburat di kaca disebabkan oleh jumlah
jejak kontaminasi besi. MnO 2 juga digunakan dalam pembuatan oksigen dan klorin,
dan dalam pengeringan cat hitam. Dalam beberapa persiapan itu adalah cokelat
pigmen yang dapat digunakan untuk membuat cat dan merupakan konstituen alam
Umber. Mangan (IV) oksida digunakan dalam jenis asli sel kering baterai sebagai
akseptor elektron dari seng, dan merupakan bahan kehitaman yang ditemukan saat
membuka seng karbon-jenis sel senter. Mangan dioksida yang direduksi ke mangan
oksida-hidroksida MnO (OH) selama pemakaian, mencegah pembentukan hidrogen
pada anoda baterai. Mangan juga penting dalam fotosintesis oksigen evolusi dalam
kloroplas pada tumbuhan.
Mangan di lingkungan
Mangan adalah salah satu logam yang paling berlimpah di tanah, di mana
terjadi sebagai oksida dan hidroksida, dan siklus melalui oksidasi berbagai Negara.
Mangan adalah unsur penting untuk semua spesies. Beberapa organisme, seperti
diatom, moluska dan spons, mengumpulkan mangan. Ikan dapat memiliki hingga 5
ppm dan mamalia hingga 3 ppm dalam jaringan mereka, meskipun biasanya mereka
Mangan (Mn) | 11
memiliki sekitar 1 ppm. Daerah pertambangan utama untuk Bijih mangan adalah
Afrika Selatan, Rusia, Ukraina, Georgia, Gabon dan Australia.
Efek kesehatan Mangan
Mangan adalah senyawa yang sangat umum yang dapat ditemukan di mana-
mana di bumi. Mangan adalah salah satu dari tiga elemen penting beracun, yang
berarti bahwa tidak hanya perlu bagi manusia untuk bertahan hidup, tetapi juga
beracun ketika terlalu tinggi konsentrasi hadir dalam tubuh manusia.
Pengambilan mangan oleh manusia terutama terjadi melalui makanan, seperti
bayam, teh dan rempah-rempah. Bahan makanan yang mengandung konsentrasi
tertinggi adalah biji-bijian dan beras, kacang kedelai, telur, kacang-kacangan,
minyak zaitun, kacang hijau dan tiram. Setelah penyerapan dalam tubuh manusia
mangan akan diangkut melalui darah ke hati, ginjal, pankreas dan kelenjar endokrin.
Efek mangan terjadi terutama di saluran pernapasan dan di otak. Gejala
keracunan mangan adalah halusinasi, pelupa dan kerusakan saraf. Mangan juga
dapat menyebabkan Parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis. Ketika orang-orang
yang terkena mangan untuk jangka waktu lama mereka menjadi impoten. Suatu
sindrom yang disebabkan oleh mangan memiliki gejala seperti skizofrenia,
kebodohan, lemah otot, sakit kepala dan insomnia.
Karena Mangan merupakan elemen penting bagi kesehatan manusia
kekurangan mangan juga dapat menyebabkan efek kesehatan. Ini adalah efek
berikut:
- Kegemukan
- Glukosa intoleransi
- Darah pembekuan
- Masalah kulit
- Menurunkan kadar kolesterol
- ganguan Skeleton
- Kelahiran cacat
- Perubahan warna rambut
- gejala Neurological.
Mangan yang terdapat di alam banyak ditemukan dalam bentuk Mangan
dioksida, untuk itu perlu diketahui karakteristik lebih lanjut mengenai sifat dari
Mangan dioksida dengan melihat Lembar keselamatan untuk Mangan dioksida.
Ketepaparan Mangan (Mn)
Paparan jangka panjang menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat dan
paru-paru. Efek terhadap system saraf pusat (manganisme) ditandai dengan adanya
Mangan (Mn) | 12
gangguan kapasitas mental, terlihat pada paparan ≥ 2 tahun, sedangkan efek pada
paru yaitu pneumonia dan bronchitis akut maupun kronis terutama pada perokok
yang terpapar, efek lain yaitu penurunan tekanan darah, disproteinemia dan
gangguan reproduktif. Orang – orang yang beresiko terpapar Mn adalah
· Para penambang Mn
· Pekerja industri feromangan, besi dan baja
· Dan pekerja yang terlibat dalam pembuatan baterai sel kering serta batang las.
Dampak lingkungan Mangan
Senyawa mangan secara alami ada dalam lingkungan sebagai padatan di
dalam tanah dan partikel kecil di dalam air. Partikel mangan di udara yang hadir
dalam partikel debu. Biasanya ini menetap ke bumi dalam waktu beberapa hari.
Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh kegiatan industri
dan melalui pembakaran bahan bakar fosil. Mangan yang berasal dari sumber
manusia juga dapat memasukkan air permukaan, air tanah dan air limbah. Melalui
penerapan pestisida mangan, mangan akan memasuki tanah.
Untuk hewan, mangan adalah komponen lebih penting dari tiga puluh enam
enzim yang digunakan untuk karbohidrat, protein dan metabolisme lemak. Jika
Binatang makan terlalu sedikit mengadung mangan menyebabkan gangguan
pertumbuhan normal, pembentukan tulang dan reproduksi akan terjadi.
Untuk beberapa hewan dosis yang mematikan sangat rendah, yang berarti
mereka memiliki sedikit kesempatan untuk bertahan lebih kecil. Dosis mangan bila
melebihi dosis yang esensial. Zat mangan dapat menyebabkan paru-paru, hati dan
gangguan pembuluh darah, penurunan tekanan darah, kegagalan dalam
perkembangan janin hewan dan kerusakan otak.
Ketika penyerapan mangan terjadi melalui kulit dapat menyebabkan kegagalan
tremor dan koordinasi. Akhirnya, tes laboratorium dengan hewan telah di uji
menunjukkan bahwa keracunan mangan parah harus bahkan dapat menyebabkan
perkembangan tumor dengan binatang.
Pada tumbuhan ion mangan diangkut ke daun setelah pengambilan dari
tanah. Bila terlalu sedikit mangan dapat diserap dari tanah ini menyebabkan
gangguan pada mekanisme tanaman. Misalnya gangguan dari pembagian air untuk
hidrogen dan oksigen, di mana mangan memainkan peranan penting. Mangan dapat
menyebabkan keracunan dan kekurangan baik gejala pada tumbuhan. Bila pH tanah
rendah kekurangan mangan lebih umum.
Konsentrasi mangan Sangat beracun dalam tanah dapat menyebabkan
pembengkakan dinding sel, layu dari daun dan bercak-bercak cokelat pada daun.
Kekurangan juga dapat menyebabkan efek tersebut. Antara konsentrasi dan
Mangan (Mn) | 13
konsentrasi beracun yang menyebabkan kekurangan area kecil konsentrasi untuk
pertumbuhan tanaman yang optimal dapat dideteksi.
Terpapar dengan debu mangan, uap dan senyawanya tidak boleh melebihi
angka 5 ppm bahkan untuk periode yang sangat pendek karena tingkat toksisitas
unsurnya.
Absorpsi, Distribusi dan Ekskresi Mangan (Mn)
Pada beberapa spesies, termasuk manusia, tingkat absorpsi Mn ditentukan
oleh status Mn dalam tubuh dan kandungan Mn dalam makanan. Absorpsi Mn oleh
alat pencernaan makanan kurang dari 5%. Mn ditransformasikan dalam plasma
berikatan dengan B1-golbulin menjadi tranferin dan akhirnya terdistribusikan ke
seluruh tubuh. Kadar Mn dalam tubuh manusia berbobot 70 kg adalah sebesar 12-
16 mg, tingkat absorpsi Mn sebesar 3-4 % dari makanan, dan kadar Mn dalam
plasma sebesar 1-2 mikrogram/dL. Efisiensi absorpsi akan menurun dari 1,5 menjadi
100 mikrogram/gram, yang menunjukkan penggunaan absorpsi Mn untuk menjaga
keseimbangan tubuh ditentukan oleh kadar Mn dalam makanan. Homeostatis Mn
berkaitan dengan besarnya ekskresi Mn dan kadar Mn dalam makanan.
Pada penderita defisiensi Fe, absorpsi Mn mengalami peningkatan. Fe dan
Ca mampu menghambat absorpsi Mn. Mn ditransformasikan oleh protein
transmanganin dalam plasma. Setelah diabsorpsi, dalam waktu singkat Mn berada
di empedu dan diekskresikan lewat feses. Serat kasar memberikan pengaruh besar
atas ketersediaan Mn.
Setelah Mn diabsorpsi, lalu ditransportasikan melalui darah, Mn akan
terkonsentrasi dalam mitokondria sehingga jaringan yang kaya akan organel akan
menyimpan Mn dalam jumlah besar seperti kelenjar endokrin, pankreas, hati, ginjal,
usus, dan tulang. Waktu paruh Mn dalam tubuh adalah 37 hari, Mn siap melintasi
barier darah-otak dengan waktu paruh Mn lebih lama dibandingkan di bagian tubuh
lain. Ditemukan pula Mn di ganglia basal dan otak kecil.
Mn tereliminasi menuju empedu, lalu diabsorpsi lagi dalam usus dan akhirnya
dibuang lewat feses. Mn diekskresiskan lewat feses melalui empedu dan mungkin
akan di absorpsi kembali sebagai Mn yang diikat pada empedu. Setiap atom Mn bisa
bersirkulasi beberapa kali sebelum diekskresikan. Sistem pencernaan termasuk hati,
kelenjar pencernaan, dan kelenjar adrenalin merupakan mekanisme untuk
mengekskresikan kelebihan Mn.
G. Efek Toksik
Mn dalam dosis tinggi bersifat toksik. Paparan Mn dalam debu atau asap
maupun gas tidak boleh melebihi 5 mg/m3 karena dalam waktu singkat hal itu akan
meningkatkan toksisitas. Hasil uji coba menunjukkan bahwa paparan Mn lewat
inhalansi pada hewan uji tikus bisa mengakibatkan toksisitas pada system syaraf
Mangan (Mn) | 14
pusat. Paparan per oral Mn menunjukkan toksisitas yang rendah dibandingkan mikro
unsur lain sehingga sangat sedikit dilaporkan kasus toksisitas Mn per oral pada
manusia.
Toksisitas paparan kronis biasanya terjadi melalui inhalasi di daerah
penambangan, peleburan logam dan industri yang membuang limbah Mn. Toksisitas
kronis paparan lewat inhalasi Mn-dioksida dengan waktu paparan lebih dari 2 tahun
bisa menyebabkan gangguan system syaraf. Toksisitas kronis menunjukan gejala
gangguan kejiwaan, gangguan iritabilitas, sulit berjalan, gangguan berbicara,
kompulsif sikap berlari, bernyanyi, bertengkar dan berlanjut dengan menunjukan
gejala maslike face, retropulsi dan propulsi serta menunjukkan gejala mirip
Parkinson. Serta gangguan system syaraf pusat, sirosis hati, kelelahan, ketiduran,
gangguan emosi, kaki kaku dank ram, paralisis, jalan sempoyongan, pneumonia,
dan infeksi saluran pernafasan bagian atas.
Pria yang dalam jangka waktu lama terpapar Mn dapat mengakibatkan
impoten, skisofrenia, dullness, otot lemah, sakit kepala dan insomsia. Paparan lewat
inhalasi pada umumnya berupa senyawa Mn-dioksida yang berasal dari
penambangan dan industri yang menggunakan bahan Mn. Pekerja di lingkungan
industri yang menghasilkan debu Mn serta paparan akut akan menunjukkan gejala
berupa pneumonitis. Pekerja di lingkungan industri dengan kadar debu Mn tinggi
menunjukkan terserang penyakit saluran pernapasan 30 kali lebih besar
dibandingkan penduduk yang tidak kontak dengan debu Mn. Terjadi nekrosis epitel
dan proliferasi saluran pernapasan.
Paparan dosis tinggi dalam waktu singkat menunjukkan gejala berupa
kegemukan, glukose intoleransi, penggumpalan darah, gangguan kulit, gangguan
skeleton, menurunnya kadar kolesterol, mengakibatkan cacat lahir, perubahan
warna rambut, gangguan system syaraf, gangguan jantung, hati dan pembuluh
vaskuler, menurunnya tekanan darah, mengakibatkan cacat pada fetus, kerusakan
otak, serta iritasi alat pencernaan.
Paparan Mn lewat kulit bisa mengakibakan tremor, kegagalan koordinasi dan dapat
mengakibatkan munculnya tumor.
H. Penanganan Toksisitas
Pemberian L-dopa kepada penderita toksisitas kronis Mn dengan gejala mirip
Parkinson lebih efektif dibandingkan pemberian L-dopa kepada penderita Parkinson.
Berdasarkan hasil penelitian, pemberian L-dopa pada hewan uji yang diberi Mn
secara inhalasi maupun intraperitonial menunjukkan hasil yang baik dan dapat
mengurangi gejala Parkinson. Hewan uji kera yang diberi Mn secara intraperitonia,
lalu diberi dopamin dan serotonin yang menunjukkan gejala berkurangnya toksisitas
Mn (Klassen et al.,1986)
2.9. Contoh Kasus Keracunan Mangan
Mangan (Mn) | 15
BEIJING. Setidaknya 1.354 anak di Cina keracunan akibat polusi yang
berasal dari pabrik peleburan mangan. Menurut berita yang dilansir kantor berita
Cina, Xinhua, kemarin, anak-anak itu diketahui keracunan setelah ratusan di
antaranya jatuh sakit.
Peristiwa ini terjadi di Provinsi Hunan Ifengah. Di wilayah ini terdapat pabrik
peleburan mangan yang berlokasi di Kota Weping. Pabrik yang bernama Wugang ini
dibuka pada Mei 2008, dan lokasinya hanya 500 meter dari sekolah dasar, sekolah
menengah, serta taman kanak-kanak.
Kecurigaan bahwa anak-anak yang tinggal di sekitar pabrik keracunan
muncul awal Juli lalu, tepatnya ketika banyak anak tiba-tiba merasa kedinginan,
demam, dan penyakit lainnya. Setelah diperiksa, tulis Xinhua, ternyata darah pada
70 persen dari 1.354 anak yang sudah diperiksa mengandung timah hitam yang
berlebihan. Keracunan timah hitam selama ini diketahui dapat menyebabkan
kerusakan pada sistem reproduksi, menimbulkan tekanan darah tinggi, dan
kehilangan ingatan.
Akibat kasus ini, pemerintah Hunan pekan lalu menutup pabrik itu. Selain
telah menimbulkan masalah, pabrik ini ternyata dibangun tanpa persetujuan biro
perlindungan lingkungan pemerintah setempat. Kemarin pemerintah juga menahan
dua eksekutif pabrik tersebut. Menurut Xinhua, keduanya ditahan karena menjadi
tersangka penyebab polusi lingkungan.
"Orang-orang sangat marah mengetahui hasil pemeriksaan," kata Li
Liangmei, 36 tahun, yang dua anaknya, 13 tahun dan 8 tahun, juga menjadi korban.
Begitu berita keracunan ini tersebar, kata Liangmei, pada 8 Agustus lalu terjadi
kerusuhan setelan 700 warga yang marah menggulingkan empat mobil polisi dan
merusak sebuah rambu pemerintah setempat.
Peristiwa ini semakin menambah panjang deret skandal keselamatan publik
yang berujung pada bentrokan di Cina akhir-akhir ini. Sebelumnya, awal pekan ini,
warga Desa Shaanxi, wilayah pedesaan lainnya di Cina tengah, bentrok dengan
polisi setelah mereka memprotes pengoperasian pabrik peleburan timah hitam dan
seng di Kota Changqing. Kerusuhan terjadi setelah 731 anak di dua desa sekitar
pabrik keracunan timah hitam.
Tambang Mangan di Indonesia
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di
berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di
Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Di Indonesia, mangan telah ditemukan sejak 1854, yaitu terdapat di
Karangnunggal, Tasikmalaya (Jabar) tetapi baru dieksploitasi pada tahun 1930.
Mangan (Mn) | 16
daerah-daerah lain yang mempunyai potensi mangan adalah Kulonprogo (DIY),
pegunungan karang bolong (Kedu Selatan), Pegunungan Menoreh (Magelang),
Gunung Kidul, Sumatera Utara Pantai Timur, aceh, Kliripan, Lampung(DIY),
Maluku, NTB dan Sulawesi Utara.
Menurut data statistic dari Central Bureau of Statistics memperlihatkan bahwa
konsumsi atau penggunaan mangan sangat besar dengan total 43,579.26 ton pada
tahun 2002 dan meningkat pada tahun 2003 sebesar 52,242.67 ton dengan
konsumsi terbesar pada industri besi dan baja yang bisa mencapai 90%.
Ketersediaan :
Mangan ditemukan di alam dalam bentuk:
· Pyrolusite (MnO2)
· Brounite (Mn2O3)
· Housmannite (Mn3O4)
· Mangganite (Mn 2O3.H2O)
· Psilomelane [(BaH2O)2.Mn5O10)
· Rhodochrosite (MnCO3)
Tempat ditemukan
· Aceh : Karang Igeuh (indikasi berupa rodhonit, proses hydrothermal) Lhok
Kruet, calang Aceh Barat (kontak metasomatik berupa pirolusit berasosiasi dengan
bijih besi) kapi, tenggara Blankejeran (psilomelan didaerah patahan/hydrothermal)
· Sumatra utara : Pantai timur (kadar Mn3O4 = 7,9 % dalam bog iron, berupa
konversi dari besi rawa dengan kadar Mn3O4 = 13,5 – 20,1 %) 23 km sebelah timur
laut Natal (berupa bongkah oksida mangan berukuran sampai 50 cm, tanpak
berlapis dan terbentuk karena replacement batuan chert radiolarian)
· Sumatra Barat : Mangani (proses hydrothermal dalam urat breksi berasosiasi
dengan Au dan Ag terdapat sebagai rhodokhrosit), ulis Ayer (proses hydrothermal
berupa urat kecil polianite dalam batuan diabas) S.lumut, singingi Riau (proses
hydrothermal, bijih Mn berupa sediment dalam breksi), Belang Beo (proses
hydrothermal ditemukan mangan oksida sebagai bongkah).
· Sumatra Selatan : S.saelan, P. bangka (kadar MnO2 = 27,5 %).
· Bengkulu : Gebang ilir, tambang sawah (kadar MnO2 = 44,05%), proses
hydrothermal, berasosiasi dengan Au, mineral berupa rhodonit, rhodokrosit,
psilomelan pirolusit bustanit dan inesit)
Mangan (Mn) | 17
· Lampung : G.Pesawarang Ratai (G.waja Kedondong, G.kasih) G.waja kadar =
60%, kedondong Mn = 2-7 %, G.kasih Mn (45-50%).
· Jawa barat : Cikotok kab.pandeglang (MnO2 = 9-32%), berasosiasi dengan Au
terdapat sebagai rhodonit, rhodokhrosit dan spartait, cibadong kab.sukabumi (kadar
MnO = 32-60% Terdapat dalam tufa dan breksi), daerah karangnunggal
kab.tasikmalaya (kadar MnO2 = 45-90%, Terdapat sekitar 13 lokasi mineralisasi),
cigembor Salopa kab.tasikmalaya (kadar Mn 54,68%; MnO2 = 83,34 terdapat
berupah bongkah-bongkah limonit mengandung Mn); cikatomas kab. Tasikmalaya
(kadar Mn = 50-52,43%, MnO = 66-91%, mangan berupa bongkah-bongkah terdapat
pirolusit).
· Jawa tengah : Karangbolong, kab.Bayumas (kadar MnO2 = 60% terdapat
sebagai pirolusit dan psilomelan berupa gumpalan oolitik dalam batu gamping );
Ngargoretno, Salaman, Kab.Magelang (kadar MnO2 = 80%, sebagai pirolusit
berbentuk lensa); Bapangsari, Purwerejo, Cengkerep Semanggung, Purwerejo.
· Daerah Istimewa Jogyakarta : Kliripan dan Samigaluh kab.kulon Progo
(kliripan kadar Mn = 25%; Samigaluh Kab.kulon Progo (kliripan kadar Mn = 25% ;
Samigaluh MnO2 = 57,75% terdapat dalam bentuk pirolusit dan psilomelan) daerah
Gedad, Batuwarno, Eromoko Kab.Wonogiri ( Gedad, kadar MnO2 =58,5%, MnO2 =
92,10%, Baturetno kadar MnO2 = 82,74 %, kadar Mn total 49,48% terdapat sebagai
lensa diantara batu gamping dan farmasi Andesit Tua); daerah G.Kidul (kadar
MnO2 = 27,19%, kadar Mn total = 23,5%, terdapat di kepuh, Ngepek,Ngaglik,Kutuan
dan selonjono timur.
· Kalimantan Barat : Lumar, kab.sambas (kadar Mn = 14,94
Sifat-Sifat Mangan
Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh.
Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan.
Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja,
mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan
kemampuan pengerasan.
Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga,
membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik. Logam mangan bersifat ferromagnetik
setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan
empat jenis. Salah satunya, jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan
mangan jenis gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan
fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.
a. Sifat Fisika
Mangan merupakan unsur yang dalam keadaan normal memiliki bentuk
padat. Massa jenis mangan pada suhu kamar yaitu sekitar 7,21 g/cm3, sedangkan
Mangan (Mn) | 18
massa jenis cair pada titik lebur sekitar 5,95 g/cm3. Titik lebur mangan sekitar
1519oC, sedangkan titik didih mangan ada pada suhu 2061oC. Kapasitas kalor pada
suhu ruang adalah sekitar 26,32 J/mol.K.
b. Sifat Kimia
1. Reaksi dengan air
Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas
hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi:
Mn(s) + 2H2O → Mn(OH)2 +H2
2. Reaksi dengan udara
Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan reaksi :
3Mn(s) + 2O2 → Mn3O4(s)
3Mn(s) + N2 → Mn3N2(s)
3. Reaksi dengan halogen
Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida, reaksi:
Mn(s) +Cl2 → MnCl2
Mn(s) + Br2 → MnBr2
Mn(s) + I2 → MnI2
Mn(s) + F2 → MnF2
Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II) flourida, juga
menghasilkan mangan (III) flourida sesuai reaksi:
2Mn(s) + 3F2 → 2MnF3(s)
4. Reaksi dengan asam
Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas
hidrogen sesuai reaksi:
Mn(s) + H2SO4 → Mn2+(aq) + SO4
2-(aq) + H2(g)
Mangan (Mn) | 19
KESIMPULAN
Mangan adalah suatu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 25 dan
memiliki symbol Mn. Mangan ditemukan oleh Johann Gahn pada tahun 1774 di
Swedia. Logam mangan berwarna putih keabu-abuan. Mangan termasuk logam
berat dan sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. Logam dan ion mangan bersifat
paramagnetic. Hal ini dapat dilihat dari obital d yang terisi penuh pada konfigurasi
electron. Mangan mempunyai isotop stabil yaitu 55Mn.
Dapat dipahami bahwa sifat terpenting dalam senyawa mangan yaitu yang
berkenaan dengan reaksi redoks. Semakin besar nilai potensial reduksi (semakin
positif), semakin mudah reaksi reduksi berlangsung, dan sebaliknya. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa :
Dalam suasana asam ion Mn3+ bersifat tidak stabil, mudah mengalami auto
redoks, atau disproporsionasi, artinya mengalami oksidasi (menjadi MnO2) dan
reduksi (menjadi Mn2+) secara serentak oleh dirinya sendiri.
Demikian juga ion manganat, MnO4
2-, tidak stabil dan dalam suasana asam
mengalami disproporsionasi secara spontan.
Namun demikian dalam suasana basa, sifat disproporsionasi ini hanya
menghasilkan nilai Eo
cell yang sangat kecil (+ 0,04 V). Oleh karena itu ion manganat
MnO4
2-, dapat diperoleh dalam suasana basa.
Sembilan puluh persen dari seluruh Mn di dunia digunakan dalam industri
baja sebagai reagen untuk mereduksi oksigen dan sulfur. Mn juga digunakan pada
produksi baterai sel kering dan produksi kalium permanganat serta senyawa-
senyawa lainnya, sebagai pelapis elektroda batang-bantang las, senyawa-senyawa
Mn digunakan sebagai pengering unutk minyak rami, pengelantang kaca dan tekstil,
pewarna, penyamak kulit dan pembuatan pupuk. Senyawa-senyawa karbonil organik
Mn digunakan sebagai bahan aditif minyak, bahan bakar, inhibitor asap, dan aditif
antiknock dalam bahan bakar.
Mangan (Mn) | 20
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
 http://lovekimiabanget.blogspot.com/2010/04/mangan-mn.html
 http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/mangan.html
 http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/mangan/
 http://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/04/mangan.html
 http://edrian-edwin.blogspot.com/2013/02/karakteristik-ekstraksi-dan-
aplikasi_27.html
 http://mheea-nck.blogspot.com/2010/06/genesa-mangan.html
 http://coretansowel.blogspot.com/2013/06/logam-mangan-kimia-
anorganik_26.html
 http://akuwewete.blogspot.com/2012/11/mangan.html

More Related Content

What's hot

Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurputrisagut
 
Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)Rania Fardyani
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4dionadya p
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Dwi Andriani
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Ghozali Rois
 
Isi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIsi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIrwin Maulana
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Anne Riyanti
 
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATNesha Mutiara
 
Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4 Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4 Anne Riyanti
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)infosanitasi
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatIrma Bakkara
 

What's hot (20)

Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)Presentation of Ag (Silver)
Presentation of Ag (Silver)
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Unsur – unsur transisi
Unsur – unsur transisiUnsur – unsur transisi
Unsur – unsur transisi
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
Paper mangan
Paper manganPaper mangan
Paper mangan
 
Isi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIsi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasi
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
 
Skandium
SkandiumSkandium
Skandium
 
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4 Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 

Viewers also liked

MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan manganTahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan manganGregorio Antonny Bani
 
Makalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentoniteMakalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentoniteActur Saktianto
 
Bambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa final
Bambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa finalBambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa final
Bambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa finalheri_freeslider
 
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalMengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalTechnoMainstream Blog
 
Марганцийн хүдрийг баяжуулах технологи
Марганцийн хүдрийг баяжуулах технологиМарганцийн хүдрийг баяжуулах технологи
Марганцийн хүдрийг баяжуулах технологиBatmagnai Bodi
 
Kbg nikel {ika nurcahyaningsih (1205025100)}
Kbg nikel {ika nurcahyaningsih (1205025100)}Kbg nikel {ika nurcahyaningsih (1205025100)}
Kbg nikel {ika nurcahyaningsih (1205025100)}085753889956
 
Hasil rekayasa paduan logam modern
Hasil rekayasa paduan logam modernHasil rekayasa paduan logam modern
Hasil rekayasa paduan logam modernPutri Mawardani
 
Material Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelMaterial Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelZhafran Anas
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiYudi Hartono
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logamYudi Hartono
 
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014PT Indo Analisis
 

Viewers also liked (20)

MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Ekstraksi mangan
Ekstraksi manganEkstraksi mangan
Ekstraksi mangan
 
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan manganTahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 
Makalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentoniteMakalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentonite
 
Bambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa final
Bambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa finalBambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa final
Bambang presentasi 30 juni 2012 sumbawa final
 
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalMengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
 
Марганцийн хүдрийг баяжуулах технологи
Марганцийн хүдрийг баяжуулах технологиМарганцийн хүдрийг баяжуулах технологи
Марганцийн хүдрийг баяжуулах технологи
 
Pyrometallurgy
PyrometallurgyPyrometallurgy
Pyrometallurgy
 
Senyawa Anorganik
Senyawa AnorganikSenyawa Anorganik
Senyawa Anorganik
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Metalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoranMetalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoran
 
Kbg nikel {ika nurcahyaningsih (1205025100)}
Kbg nikel {ika nurcahyaningsih (1205025100)}Kbg nikel {ika nurcahyaningsih (1205025100)}
Kbg nikel {ika nurcahyaningsih (1205025100)}
 
Hasil rekayasa paduan logam modern
Hasil rekayasa paduan logam modernHasil rekayasa paduan logam modern
Hasil rekayasa paduan logam modern
 
Material Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelMaterial Teknik - Nikel
Material Teknik - Nikel
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
 

Similar to Profil mangan mn

Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaPresentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaAnnisasylvia3
 
Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kimia Unsur Transisi Periode 4Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kimia Unsur Transisi Periode 4MalikaMahfud
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)DevitaAirin
 
makalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVAmakalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVArahmadawal
 
Unsur transisi,aris munandar
Unsur transisi,aris munandarUnsur transisi,aris munandar
Unsur transisi,aris munandarAris Munandar
 
Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11zaramalia33
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamDionza Surya
 
ppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxQueenR214
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATSabiraNashwaRamadhan
 
Unsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Unsur Golongan VII B tabel periodik UnsurUnsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Unsur Golongan VII B tabel periodik UnsurMarz Thien Zega
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1cahjatilengger
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahUNIMUS
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdffffffftyjg4cxkm5
 

Similar to Profil mangan mn (20)

1bahasa
1bahasa1bahasa
1bahasa
 
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 smaPresentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
Presentase Unsur-unsur periode 3 kelas 12 sma
 
Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kimia Unsur Transisi Periode 4Kimia Unsur Transisi Periode 4
Kimia Unsur Transisi Periode 4
 
Sumberdaya logam
Sumberdaya  logamSumberdaya  logam
Sumberdaya logam
 
Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
 
Magnesium
MagnesiumMagnesium
Magnesium
 
makalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVAmakalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVA
 
Unsur transisi,aris munandar
Unsur transisi,aris munandarUnsur transisi,aris munandar
Unsur transisi,aris munandar
 
292736504 tembaga
292736504 tembaga292736504 tembaga
292736504 tembaga
 
Metalurgi.pptx
Metalurgi.pptxMetalurgi.pptx
Metalurgi.pptx
 
Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
ppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptxppt kimia kel 5.pptx
ppt kimia kel 5.pptx
 
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPATUNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Unsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Unsur Golongan VII B tabel periodik UnsurUnsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
Unsur Golongan VII B tabel periodik Unsur
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffffKimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
Kimia_unsur_transisi_periode_4.pdfffffff
 

Recently uploaded

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 

Recently uploaded (20)

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 

Profil mangan mn

  • 1. Mangan (Mn) | 1 PEMBAHASAN angan adalah kimia logam aktif, abu-abu merah muda yang di tunjukkan pada symbol Mn dan nomor atom 25. Ini adalah elemen pertama di Grup 7 dari tabel periodic. Mangan merupakan dua belas unsur paling berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%) yang terjadi secara alamiah. Mangan merupakan logam keras dan sangat rapuh. Sulit untuk meleleh, tetapi mudah teroksidasi. Mangan bersifat reaktif ketika murni, dan sebagai bubuk itu akan terbakar dalam oksigen, bereaksi dengan air dan larut dalam asam encer. Menyerupai besi tapi lebih keras dan lebih rapuh. Mangan termasuk logam berat dan sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. Logam dan ion mangan bersifat paramagnetic. Hal ini dapat dilihat dari obital d yang terisi penuh pada konfigurasi electron. Mangan mempunyai isotop stabil yaitu 55Mn. Mangan termasuk golongan transisi . Memiliki titik lebur yang tinggi kira-kira 1250 °C. Ia bereaksi dengan air hangat membentuk mangan (II) hidroksida dan hidrogen. Mangan cukup elektropositif, dan mudah melarut dalam asam bukan pengoksidasi. Selain titik cairnya yang tinggi, daya hantar listrik merupakan sifat-sifat mangan yang lainnya. Selain itu, mangan memiliki kekerasan yang sedang akibat dari cepat tersedianya elektron dan orbital untuk membentuk ikatan logam. Mangan membuat sampai sekitar 1000 ppm (0,1%) dari kerak bumi, sehingga ke-12 unsur paling berlimpah di sana. Tanah mengandung mangan 7-9.000 ppm dengan rata-rata 440 ppm. air laut yang hanya 10 ppm mangan dan suasana mengandung 0,01 μg / m 3. Mangan terjadi terutama sebagai pyrolusite (MnO 2), braunite, (Mn 2 + Mn 3 + 6) (SiO 12), psilomelane (Ba, H 2 O ) 2 Mn 5 O 10, dan ke tingkat yang lebih rendah sebagai rhodochrosite (MnCO 3). Pyrolusite bijih mangan (MnO2) merupakan bentuk mangan yang paling pentiing yang tersedia di alam. Lebih dari 80% dari sumber daya Bijih mangan penting biasanya menunjukkan yang erat kaitannya dengan bijih besi. Tanah yang berbasis mangan dunia dikenal ditemukan di Afrika Selatan dan Ukraina, endapan mangan penting lainnya berada di Australia, India, Cina, Gabon dan Brasil. Pada tahun 1978 diperkirakan 500 miliar ton nodul mangan ada di di dasar laut. Usaha- usaha untuk menemukan metode ekonomis nodul mangan panen ditinggalkan pada 1970-an. Pada dasarnya, mangan lebih reaktif ketimbang teknisium dan renium. Dalam keadaan masif, mangan teroksidasi oleh udara terbuka pada bagian luarnya, tetapi akan terbakar dalam keadaan serbuk halus. Dengan unsur – unsur non metal tidak begitu reaktif tetapi sering bereaksi hebat pada pemanasan. Jadi Mn terbakar dalam M
  • 2. Mangan (Mn) | 2 oksigen , nitrogen, klorin dan fluorin.Mangan juga dapat bersenyawa secara langsung dengan B,C, Si, P, As dan S. Teknesium dan renium lebih kurang reaktif dari pada mangan sebagaimana umumnya logam – logam lebih berat lainnya. Dalam keadaan masif kedua logam ini tahan terhadap oksidasi dan hanya memudar secara perlahan oleh udara lembab. Namun dalam keadaan serbuk atau bangun bunga karang kedua logam ini lebih reaktif. Tc dan Re, keduanya tidak larut dalam asam hidrofluorida dan asam hidroklorida, tetapi larut dalam asam- asam oksidator seperti HNO3 dan H2SO4 pekat dan jugaair bromine membentuk asam asam perteknat dan perrenat(HMO4; M =Tc dan Re). Mn, Tc, dan Re membentuk senyawa dalam brbagai tingkat oksidasi, dan komparasi stabilitas relatif tingkat oksidasi ketiga logam ini dalam larutan air dan asam dicerminkan oleh nilai potensial reduksi. Sejarah Mangan Asal usul nama mangan adalah kompleks. Pada zaman dahulu, dua mineral hitam dari Magnesia di tempat yang sekarang menjadi yunani modern sama- sama disebut Magnes, tetapi dianggap berbeda dalam gender. Magnes laki-laki tertarik besi, dan bijih besi yang sekarang kita kenal sebagai magnet atau magnetit, dan yang mungkin memberi kami istilah magnet. Magnes wanita tidak menarik bijih besi, tetapi digunakan untuk membuat tdk berwarna kaca. Magnes feminin ini kemudian disebut magnesia, yang dikenal sekarang di zaman modern sebagai pyrolusite atau mangan dioksida. Pada abad ke- 16, mangan dioksida dipanggil mangaesum oleh glassmakers. Kaim Ignatius Gottfried (1770) dan Johann Glauber (abad ke-17) menemukan bahwa mangan dioksida dapat diubah menjadi permanganat, yang berguna reagen laboratorium. Pada pertengahan abad ke-18 ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm Scheele digunakan mangan dioksida untuk menghasilkan klorin. Pertama asam klorida, atau campuran encer asam sulfat dan natrium klorida itu bereaksi dengan mangan dioksida, kemudian asam klorida dari proses Leblanc digunakan dan mangan dioksida didaur ulang oleh proses Weldon. Produksi klorin dan hipoklorit mengandung bleaching agen adalah konsumen besar bijih mangan. Scheele dan kimia lainnya sadar bahwa dioksida mangan mengandung unsur baru, tapi mereka tidak bisa mengisolasi itu. Johan Gottlieb Gahn (Swedia) adalah orang pertama yang mengisolasi suatu sampel tidak murni logam mangan pada tahun 1774, dengan mengurangi yang dioksida dengan karbon. Sekitar awal abad ke-19, mangan digunakan dalam pembuatan baja dan beberapa paten yang diberikan. Pada 1816, ia mencatat bahwa menambah mangan untuk
  • 3. Mangan (Mn) | 3 besi membuatnya lebih keras, tanpa membuatnya lagi rapuh. Pada 1837, British akademik James Couper mencatat hubungan antara eksposur berat untuk mangan di pertambangan dengan bentuk penyakit Parkinson. Pada tahun 1912, konversi elektrokimia phosphating mangan lapisan untuk melindungi senjata api terhadap karat dan korosi yang dipatenkan di Amerika Serikat, dan telah melihat digunakan secara luas sejak saat itu. Penemuan Leclanché sel pada tahun 1866 dan peningkatan berikutnya berisi baterai mangan dioksida sebagai katodik depolarizer meningkatkan permintaan mangan dioksida. Sampai pengenalan baterai nikel-cadmium dan lithium mengandung baterai, sebagian besar berisi baterai mangan. Seng-karbon baterai dan baterai alkali biasanya menggunakan mangan dioksida yang dihasilkan industri, karena terjadi alam mangan dioksida mengandung kotoran. Pada abad ke-20, mangan dioksida telah melihat komersial luas digunakan sebagai bahan katodik kepala sekali pakai komersial sel kering dan baterai kering dari kedua standar (seng- karbon) dan jenis basa. Asal Mula Jadi a. Cebakan Terrestial Menurut park (1956), cebakan mangan dibagi dalam 5 tipe yaitu : - Cebakan Hidrothermal. - Cebakan sedimenter, baik bersama-sama maupun tanpa affiliasi vulkanik - Cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut - Cebakan metamorfosa - Cebakan laterit dan akumulasi residual Dari kelima tipe cebakan tersebut, sumber mangan komersial berasal dari cebakan sedimenter yang terpisah dari aktivitas vulkanik dan cebakan akumulasi residual. Cebakan sedimen laut mempunyai cirri khusus yaitu berbentuk perlapisan dan lensa-lensa. Seluruh cebakan biji karbonat berasosiasi dekat dengan batuan karbonat atau grafitik, dan kadang-kadang mengandung lempung yang menunjukkan adanya suatu pengurangan lingkungan pengendapan dalam cekungan terdekat. Sebaliknya cebakan bijih oksida lebih umum dan berasosiasi dengan sediment klasik berukuran kasar, dengan sedikit atau sama sekali bebas dari unsure karbon organic. Cebakan bijih ini dihasilkan di bawah kondisi oksidasi yang kuat dan bebas sirkulasi air.
  • 4. Mangan (Mn) | 4 Cebakan bijih oksida merupakan cebakan sedimenter yang sangat komersial dengan kadar bijih 25-40% Mn, sedangkan cebakan bijih karbonat kadarnya cenderung lebih kecil, yaitu 15-30% Mn. b. Nodul Istilah Nodul mangan umum digunakan walaupun sebenarnya kurang tepat, karena selain mangan masih terkandung pula unsure pasir, nikel, kobalt, dan molybdenum, sehingga akan lebih sesuai bila dinamakan dengan nodul poli-metal. Dasar samudra diperkirakan diselimuti lebih dari 3 triliyun ton nodul berukurang kentang. Disamuidra pasifik sendiri, nodul yang terbentuk diperkirakan sebesar 10 juta ton per tahun. Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh USBM, diketahui bahwa zona kadar tertinggi terdapat dalam cekungan sediment pasifik bagian timur, yang terletak pada jarak 2.200 km sebelah tenggara Los Angeles, Kalifornia. Di zc na ini, nodul mangan mangan terjadi dalam lapisan tunggal dan tidak teratur. Secara individu, nodul mempunyai kilap suram dengan warna coklat tanah hingga hitam kebiruan. Tekstur permukaan dari halus hingga kasar. Setiap nodul mengandung satu atau lebih sisa-sisa makhluk air laut. Pragmen batuan, atau nodul lainnya. Nodul ini diliputi oleh lapisan mangan, besi, dan logam oksida lainnya yang berbentuk konsentris namun tidak terus-menerus. Lapisan lempung kemudian mengisi celah-celah diantara lapisan oksida tersebut secara tidak beraturan dan biasanya dapat dijadikan patokan dalam perhitungan periode pertumbuhan nodul bersangkutan. Isotop Mangan alami terdiri dari 1 stabil isotop; 55 Mn. 18 radioisotop telah ditandai dengan yang paling stabil dengan 53 Mn dengan waktu paruh dari 3,7 juta tahun, 54 Mn dengan waktu paruh dari 312,3 hari, dan 52 Mn dengan waktu paruh 5,591 hari. Semua sisa radioaktif isotop memiliki waktu paruh yang kurang dari 3 jam dan mayoritas ini memiliki waktu paruh yang kurang dari 1 menit. Mangan merupakan bagian dari kelompokelemen besi, yang dianggap besar disintesis oleh bintang, lama sebelum terjadi ledakan supernova. 53 Mn meluruh sampai 53 Kr dengan kehidupan setengah dari 3,7 juta tahun. Karena relatif singkat waktu paruhnya, 53 Mn terjadi hanya dalam jumlah kecil karena tindakan sinar kosmik pada besi di batu . Mangan isotopik isinya biasanya dikombinasikan dengan kromium isotopik menemukan isi dan aplikasi dalam isotop geologi dan penanggalan radiometric. SENYAWA-SENYAWA MANGAN Mangan dengan konfigurasi elektronik terluar 3d5 4s2, mampu membentuk senyawa mulai dengan tingkat oksidasi terendah +2 hingga tertinggi +7. Bilangan
  • 5. Mangan (Mn) | 5 oksidasi mangan yang paling stabil adalah +2.[3]Mangan merupakan logam yang paling banyak variasi tingkat oksidasinya. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa sifat terpenting dalam senyawa mangan yaitu yang berkenaan dengan reaksi redoks. Semakin besar nilai potensial reduksi (semakin positif), semakin mudah reaksi reduksi berlangsung, dan sebaliknya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa: 1. Dalam suasana asam ion Mn3+ bersifat tidak stabil, mudah mengalami auto redoks, atau disproporsionasi, artinya mengalami oksidasi (menjadi MnO2) dan reduksi (menjadi Mn2+) secara serentak oleh dirinya sendiri. 2. Demikian juga ion manganat, MnO4 2-, tidak stabil dan dalam suasana asam mengalami disproporsionasi secara spontan. 3. Namun demikian dalam suasana basa, sifat disproporsionasi ini hanya menghasilkan nilai Eo cellyang sangat kecil (+ 0,04 V). Oleh karena itu ion manganat MnO4 2-, dapat diperoleh dalam suasana basa. Oksida, Hidroksida, dan Garam Mangan Karakteristik oksida, hidroksida mangan dan beberapa turunannya yang penting dapat dilihat pada tabel berikut ini.[4] Tingkat oksidasi Oksida Hidroksida Sifat Ion Nama Warna Ion + 2 MnO Mn(OH)2 Basa moderat Mn2- Mangan(II) Pink + 3 Mn2O3 Mn(OH)3 Basa lemah Mn3- Mangan (III) Violet + 4 MnO2 MnO(OH)2atau H2MnO3 Amfoter Asam lemah MnO3 2- Manganit Coklat + 6 MnO3 H2MnO4 Asam moderat MnO4 2- Manganat Hijau + 7 Mn2O7 HMnO4 Asam kuat MnO4 Permanganat Ungu Bila setiap mangan oksid atau hidroksida dipanaskan pada 1000oC, Kristal hitam dari MnO4 haussmannite terbentuk. Bila Mn(OH)2 dibiarkan teroksidasi dalam udara, terbentuklah oksida hidrat yang pada pengeringan memberikan MnO(OH).[5]
  • 6. Mangan (Mn) | 6 Mangan (II), berdasarkan nilai potensial reduksinya, mangan (II) merupakan spesies yang paling stabil, dan mungkin dapat dikaitkan dengan konfigurasi setengah penuh, 3d5. Mangan (II) dalam senyawa garamnya seperti garam klorida, sulfat dan nitrat dalam larutan dapat dinyatakan sebagai ion Mn2+, atau dalam perspektif ion kompleks sebagai [Mn(H2O)6]2+ yang berwarna pink pucat. Mangan (III), mangan (III) terdapat sebagai oksidanya yaitu Mn2O3 dan MnO(OH) yang terjadi secara alamiah di alam, tetapi ion Mn3+ dalam larutan tidak stabil, mudah tereduksi menjadi Mn2+ sebagaimana dinyatakan oleh nilai potensial reduksinya. Garam MnCl3 (hitam) misalnya, dapat diperoleh dalam larutannya dari reaksi MnO2 dengan asam klorida pada temperature rendah, tetapi akan terurai pada temperature diatas 40oC. Mangan (IV), mangan (IV) terdapat sebagai oksidanya yaitu MnO2. Oksida ini sesungguhnya bersifat amfoterik namun relative inert terhadapasam maupun basa, dalam arti perannya sebagai Mn4+ atau Mn (IV) tidak dapat dipertahankan. Hal ini terlihat nyata dari hasil reaksinya dengan asam klorida pekat dalam keadaan dingin, yaitu larutan hijau yang mengandung dari ion Mn4+adalah bersifat tidak stabil, dan berubah menjadi larutan yang berwarna pink karena terbentuk ion Mn2+. Mn(SO4)2 juga bersifat tidak stabil karena dengan asam sulfat pekat akan menghasilkan MnSO4. Hidroksida dari Mangan (IV) bersifat asam lemah, oleh karena itu tiap molekul hidroksidanya dapat melepaskan satu molekul H2O hingga rumus molekulnya menjadi MnO(OH)2 atau lebih tepatnya ditulis sebagai H2MnO3. Adanya spesies MnO3 2-ini ditunjukkan dari reaksi lelehan MnO2 dan CaO yang menghasilkan kalsium manganit, CaMnO3 yang berwarna coklat. Mangan (VI), mangan (IV) hanya dikenal sebagai spesies stabil dalam ion manganat, MnO4 2-, dengan banguntetrahedrondan berwarna hijau gelap. Kalium manganat misalnya, dapat diperoleh dari reaksi lelehan MnO2 dan basa alkali dengan hadirnya oksidator (misalnya udara/KNO3). Dalam larutan, ion manganat hanya stabil dalam suasana basa, dalam air dan dalam suasana asam akan mengalami disproporsianasi menjadi ion permanganate dan MnO2. Dalam suasana asam ion Mno4 2- bersifat sebagai oksidator. Mangan (VII), hanya satu senyawa Mn (VII) yang dikenal penting, yaitu yang mengandung mangan (VII) kalium permanganate, KMnO4, yang berwarna ungu. Senyawa ini stabil dalam larutannya, dan peran utamanya adalah sebagai oksidator yang sangat kuat baik dalam suasana asam netral, maupun basa. Salah satu senyawa mangan yang terkenal adalah kalium permanganat (KmnO4).[6]Secara komersial kalium permanganat dibuat dari oksidasi kalium manganat oleh klor dalam suasana alkalin, Kristal ungu akan diperoleh pada pemekatan larutan yang bersangkutan.[7]
  • 7. Mangan (Mn) | 7 KEGUNAAN MANGAN (MN) Sembilan puluh persen dari seluruh Mn di dunia digunakan dalam industri baja sebagai reagen untuk mereduksi oksigen dan sulfur. Mn juga digunakan pada produksi baterai sel kering dan produksi kalium permanganat serta senyawa- senyawa lainnya, sebagai pelapis elektroda batang-bantang las, senyawa-senyawa Mn digunakan sebagai pengering unutk minyak rami, pengelantang kaca dan tekstil, pewarna, penyamak kulit dan pembuatan pupuk. Senyawa-senyawa karbonil organik Mn digunakan sebagai bahan aditif minyak, bahan bakar, inhibitor asap, dan aditif antiknock dalam bahan bakar. [10] Prospek market mangan sangat bergantung pada industri baja dunia. Saat ini 90 persen produksi mangan masih dikonsumsi industri baja dan untuk keperluan ini biasanya digunakan campuran besi mangan, yaitu feromangan. Feromangan diproduksi dengan mereduksi campuran besi dan oksida mangan dengan karbon. Bijih mangan yang paling utama adalah pirolisit, MnO2 Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Mangan adalah komponen kunci dari biaya rendah formulasi baja stainless dan digunakan secara luas tertentu. Mangan digunakan dalam paduan baja untuk meningkatkan karakteristik yang menguntungkan seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan.. Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk berwarna dan membuat kaca berwarna ungu. Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu Mangan digunakan dalam industri elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan senyawa mangan yang memiliki tahanan listrik yang tinggi; di antara aplikasi lain, ini digunakan sebagai komponen dalam setiap pesawat televisi. Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan oleh beberapa orang untuk membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang mengganggu terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Methylcyclopentadienyl mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam bensin bebas timbel bensin untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan mesin. The mangan dalam senyawa organologam yang tidak biasa ini adalah dalam bilangan oksidasi 1. Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO 2) digunakan sebagai reagen dalam kimia organik untuk oksidasi dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan dengan sebuah cincin aromatik). Mangan dioksida telah digunakan sejak jaman dahulu untuk menetralkan oksidatif kehijauan semburat di kaca disebabkan oleh jumlah jejak kontaminasi besi. MnO 2 juga digunakan dalam pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Dalam beberapa persiapan itu adalah cokelat pigmen yang dapat digunakan untuk membuat cat dan merupakan konstituen alam
  • 8. Mangan (Mn) | 8 Umber. Mangan (IV) oksida digunakan dalam jenis asli sel kering baterai sebagai akseptor elektron dari seng, dan merupakan bahan kehitaman yang ditemukan saat membuka seng karbon-jenis sel senter. Mangan dioksida yang direduksi ke mangan oksida-hidroksida MnO (OH) selama pemakaian, mencegah pembentukan hidrogen pada anoda baterai. [11] Kejadian dan Produksi Mangan membuat sampai sekitar 1000 ppm (0,1%) dari kerak bumi, sehingga ke-12 unsur paling berlimpah di sana. Tanah mengandung mangan 7-9.000 ppm dengan rata-rata 440 ppm. air laut yang hanya 10 ppm mangan dan suasana mengandung 0,01 μg / m 3. Mangan terjadi terutama sebagai pyrolusite (MnO 2), braunite, (Mn 2 + Mn 3 + 6) (SiO 12), psilomelane (Ba, H 2 O ) 2 Mn 5 O 10, dan ke tingkat yang lebih rendah sebagai rhodochrosite (MnCO 3). Yang paling penting adalah pyrolusite bijih mangan (MnO 2. Lebih dari 80% dari sumber daya Bijih mangan penting biasanya menunjukkan yang erat kaitannya dengan bijih besi. Tanah yang berbasis mangan dunia dikenal ditemukan di Afrika Selatan dan Ukraina, endapan mangan penting lainnya berada di Australia, India, Cina, Gabon dan Brasil. Pada tahun 1978 diperkirakan 500 miliar ton nodul mangan ada di di dasar laut. Usaha-usaha untuk menemukan metode ekonomis nodul mangan panen ditinggalkan pada 1970-an. Mineral mangan tersebar secara luas dalam banyak bentuk; oksida, silikat, karbonat adalah senyawa yang paling umum. Penemuan sejumlah besar senyawa mangan di dasar lautan merupakan sumber mangan dengan kandungan 24%, bersamaan dengan unsur lainnya dengan kandungan yang lebih sedikit. Kebanyakan senyawa mangan saat ini ditemukan di Rusia, Brazil, Australia, Afrika Selatan, Gabon, dan India. Irolusi dan rhodokhrosit adalah mineral mangan yang paling banyak dijumpai. Logam ,mangan diperoleh dengan mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau dengan proses elektrolisis. Aplikasi dan Manfaat Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Mangan adalah komponen kunci dari biaya rendah formulasi baja stainless dan digunakan secara luas tertentu. Mangan digunakan dalam paduan baja untuk meningkatkan karakteristik yang menguntungkan seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan. Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk berwarna dan membuat kaca berwarna ungu. Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu Mangan digunakan dalam industri elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan senyawa mangan yang memiliki
  • 9. Mangan (Mn) | 9 tahanan listrik yang tinggi; di antara aplikasi lain, ini digunakan sebagai komponen dalam setiap pesawat televisi. Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan oleh beberapa orang untuk membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang mengganggu terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Methylcyclopentadienyl mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam bensin bebas timbel bensin untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan mesin. The mangan dalam senyawa organologam yang tidak biasa ini adalah dalam bilangan oksidasi 1. Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO 2) digunakan sebagai reagen dalam kimia organik untuk oksidasi dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan dengan sebuah cincin aromatik). Mangan dioksida telah digunakan sejak jaman dahulu untuk menetralkan oksidatif kehijauan semburat di kaca disebabkan oleh jumlah jejak kontaminasi besi. MnO 2 juga digunakan dalam pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Dalam beberapa persiapan itu adalah cokelat pigmen yang dapat digunakan untuk membuat cat dan merupakan konstituen alam Umber. Mangan (IV) oksida digunakan dalam jenis asli sel kering baterai sebagai akseptor elektron dari seng, dan merupakan bahan kehitaman yang ditemukan saat membuka seng karbon-jenis sel senter. Mangan dioksida yang direduksi ke mangan oksida-hidroksida MnO (OH) selama pemakaian, mencegah pembentukan hidrogen pada anoda baterai. Mangan juga penting dalam fotosintesis oksigen evolusi dalam kloroplas pada tumbuhan. Mangan dioksida (sebagai pirolusit) digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi. Mangan sendiri memberi warna lembayung pada kaca. Senyawa permanganat adalah oksidator yang kuat dan digunakan dalam analisis kuantitatif dan dalam pengobatan. Mangan juga banyak tersebar dalam tubuh. Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin B1. Prospek market mangan sangat bergantung pada industri baja dunia. Saat ini 90 persen produksi mangan masih dikonsumsi industri baja dan untuk keperluan ini biasanya digunakan campuran besi mangan, yaitu feromangan. Feromangan diproduksi dengan mereduksi campuran besi dan oksida mangan dengan karbon. Bijih mangan yang paling utama adalah pirolisit, MnO2 Mangan merupakan salah satu produk pertambangan dengan kegunaan luar biasa. Komoditi yang termasuk dalam kelompok dua belas mineral di kulit bumi menjadi bahan baku yang tidak tergantikan di industri baja dunia. Ferro Mangan dan Silico Mangan merupakan dua bentuk mangan yang banyak digunakan industri baja. Mangan juga digunakan untuk produksi baterai kering, keramik, gelas dan kimia.
  • 10. Mangan (Mn) | 10 Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Mangan adalah komponen kunci dari biaya rendah formulasi baja stainless dan digunakan secara luas tertentu. Mangan digunakan dalam paduan baja untuk meningkatkan karakteristik yang menguntungkan seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan.. Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk berwarna dan membuat kaca berwarna ungu. Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu Mangan digunakan dalam industri elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau sintetis, yang digunakan untuk menghasilkan senyawa mangan yang memiliki tahanan listrik yang tinggi; di antara aplikasi lain, ini digunakan sebagai komponen dalam setiap pesawat televisi. Mangan merupakan salah satu mineral yang digunakan oleh beberapa orang untuk membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi gejala yang mengganggu terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Methylcyclopentadienyl mangan tricarbonyl digunakan sebagai aditif dalam bensin bebas timbel bensin untuk meningkatkan oktan dan mengurangi ketukan mesin. The mangan dalam senyawa organologam yang tidak biasa ini adalah dalam bilangan oksidasi 1. Mangan (IV) oksida (mangan dioksida, MnO 2) digunakan sebagai reagen dalam kimia organik untuk oksidasi dari benzilik alkohol (yaitu bersebelahan dengan sebuah cincin aromatik). Mangan dioksida telah digunakan sejak jaman dahulu untuk menetralkan oksidatif kehijauan semburat di kaca disebabkan oleh jumlah jejak kontaminasi besi. MnO 2 juga digunakan dalam pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Dalam beberapa persiapan itu adalah cokelat pigmen yang dapat digunakan untuk membuat cat dan merupakan konstituen alam Umber. Mangan (IV) oksida digunakan dalam jenis asli sel kering baterai sebagai akseptor elektron dari seng, dan merupakan bahan kehitaman yang ditemukan saat membuka seng karbon-jenis sel senter. Mangan dioksida yang direduksi ke mangan oksida-hidroksida MnO (OH) selama pemakaian, mencegah pembentukan hidrogen pada anoda baterai. Mangan juga penting dalam fotosintesis oksigen evolusi dalam kloroplas pada tumbuhan. Mangan di lingkungan Mangan adalah salah satu logam yang paling berlimpah di tanah, di mana terjadi sebagai oksida dan hidroksida, dan siklus melalui oksidasi berbagai Negara. Mangan adalah unsur penting untuk semua spesies. Beberapa organisme, seperti diatom, moluska dan spons, mengumpulkan mangan. Ikan dapat memiliki hingga 5 ppm dan mamalia hingga 3 ppm dalam jaringan mereka, meskipun biasanya mereka
  • 11. Mangan (Mn) | 11 memiliki sekitar 1 ppm. Daerah pertambangan utama untuk Bijih mangan adalah Afrika Selatan, Rusia, Ukraina, Georgia, Gabon dan Australia. Efek kesehatan Mangan Mangan adalah senyawa yang sangat umum yang dapat ditemukan di mana- mana di bumi. Mangan adalah salah satu dari tiga elemen penting beracun, yang berarti bahwa tidak hanya perlu bagi manusia untuk bertahan hidup, tetapi juga beracun ketika terlalu tinggi konsentrasi hadir dalam tubuh manusia. Pengambilan mangan oleh manusia terutama terjadi melalui makanan, seperti bayam, teh dan rempah-rempah. Bahan makanan yang mengandung konsentrasi tertinggi adalah biji-bijian dan beras, kacang kedelai, telur, kacang-kacangan, minyak zaitun, kacang hijau dan tiram. Setelah penyerapan dalam tubuh manusia mangan akan diangkut melalui darah ke hati, ginjal, pankreas dan kelenjar endokrin. Efek mangan terjadi terutama di saluran pernapasan dan di otak. Gejala keracunan mangan adalah halusinasi, pelupa dan kerusakan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan Parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis. Ketika orang-orang yang terkena mangan untuk jangka waktu lama mereka menjadi impoten. Suatu sindrom yang disebabkan oleh mangan memiliki gejala seperti skizofrenia, kebodohan, lemah otot, sakit kepala dan insomnia. Karena Mangan merupakan elemen penting bagi kesehatan manusia kekurangan mangan juga dapat menyebabkan efek kesehatan. Ini adalah efek berikut: - Kegemukan - Glukosa intoleransi - Darah pembekuan - Masalah kulit - Menurunkan kadar kolesterol - ganguan Skeleton - Kelahiran cacat - Perubahan warna rambut - gejala Neurological. Mangan yang terdapat di alam banyak ditemukan dalam bentuk Mangan dioksida, untuk itu perlu diketahui karakteristik lebih lanjut mengenai sifat dari Mangan dioksida dengan melihat Lembar keselamatan untuk Mangan dioksida. Ketepaparan Mangan (Mn) Paparan jangka panjang menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat dan paru-paru. Efek terhadap system saraf pusat (manganisme) ditandai dengan adanya
  • 12. Mangan (Mn) | 12 gangguan kapasitas mental, terlihat pada paparan ≥ 2 tahun, sedangkan efek pada paru yaitu pneumonia dan bronchitis akut maupun kronis terutama pada perokok yang terpapar, efek lain yaitu penurunan tekanan darah, disproteinemia dan gangguan reproduktif. Orang – orang yang beresiko terpapar Mn adalah · Para penambang Mn · Pekerja industri feromangan, besi dan baja · Dan pekerja yang terlibat dalam pembuatan baterai sel kering serta batang las. Dampak lingkungan Mangan Senyawa mangan secara alami ada dalam lingkungan sebagai padatan di dalam tanah dan partikel kecil di dalam air. Partikel mangan di udara yang hadir dalam partikel debu. Biasanya ini menetap ke bumi dalam waktu beberapa hari. Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh kegiatan industri dan melalui pembakaran bahan bakar fosil. Mangan yang berasal dari sumber manusia juga dapat memasukkan air permukaan, air tanah dan air limbah. Melalui penerapan pestisida mangan, mangan akan memasuki tanah. Untuk hewan, mangan adalah komponen lebih penting dari tiga puluh enam enzim yang digunakan untuk karbohidrat, protein dan metabolisme lemak. Jika Binatang makan terlalu sedikit mengadung mangan menyebabkan gangguan pertumbuhan normal, pembentukan tulang dan reproduksi akan terjadi. Untuk beberapa hewan dosis yang mematikan sangat rendah, yang berarti mereka memiliki sedikit kesempatan untuk bertahan lebih kecil. Dosis mangan bila melebihi dosis yang esensial. Zat mangan dapat menyebabkan paru-paru, hati dan gangguan pembuluh darah, penurunan tekanan darah, kegagalan dalam perkembangan janin hewan dan kerusakan otak. Ketika penyerapan mangan terjadi melalui kulit dapat menyebabkan kegagalan tremor dan koordinasi. Akhirnya, tes laboratorium dengan hewan telah di uji menunjukkan bahwa keracunan mangan parah harus bahkan dapat menyebabkan perkembangan tumor dengan binatang. Pada tumbuhan ion mangan diangkut ke daun setelah pengambilan dari tanah. Bila terlalu sedikit mangan dapat diserap dari tanah ini menyebabkan gangguan pada mekanisme tanaman. Misalnya gangguan dari pembagian air untuk hidrogen dan oksigen, di mana mangan memainkan peranan penting. Mangan dapat menyebabkan keracunan dan kekurangan baik gejala pada tumbuhan. Bila pH tanah rendah kekurangan mangan lebih umum. Konsentrasi mangan Sangat beracun dalam tanah dapat menyebabkan pembengkakan dinding sel, layu dari daun dan bercak-bercak cokelat pada daun. Kekurangan juga dapat menyebabkan efek tersebut. Antara konsentrasi dan
  • 13. Mangan (Mn) | 13 konsentrasi beracun yang menyebabkan kekurangan area kecil konsentrasi untuk pertumbuhan tanaman yang optimal dapat dideteksi. Terpapar dengan debu mangan, uap dan senyawanya tidak boleh melebihi angka 5 ppm bahkan untuk periode yang sangat pendek karena tingkat toksisitas unsurnya. Absorpsi, Distribusi dan Ekskresi Mangan (Mn) Pada beberapa spesies, termasuk manusia, tingkat absorpsi Mn ditentukan oleh status Mn dalam tubuh dan kandungan Mn dalam makanan. Absorpsi Mn oleh alat pencernaan makanan kurang dari 5%. Mn ditransformasikan dalam plasma berikatan dengan B1-golbulin menjadi tranferin dan akhirnya terdistribusikan ke seluruh tubuh. Kadar Mn dalam tubuh manusia berbobot 70 kg adalah sebesar 12- 16 mg, tingkat absorpsi Mn sebesar 3-4 % dari makanan, dan kadar Mn dalam plasma sebesar 1-2 mikrogram/dL. Efisiensi absorpsi akan menurun dari 1,5 menjadi 100 mikrogram/gram, yang menunjukkan penggunaan absorpsi Mn untuk menjaga keseimbangan tubuh ditentukan oleh kadar Mn dalam makanan. Homeostatis Mn berkaitan dengan besarnya ekskresi Mn dan kadar Mn dalam makanan. Pada penderita defisiensi Fe, absorpsi Mn mengalami peningkatan. Fe dan Ca mampu menghambat absorpsi Mn. Mn ditransformasikan oleh protein transmanganin dalam plasma. Setelah diabsorpsi, dalam waktu singkat Mn berada di empedu dan diekskresikan lewat feses. Serat kasar memberikan pengaruh besar atas ketersediaan Mn. Setelah Mn diabsorpsi, lalu ditransportasikan melalui darah, Mn akan terkonsentrasi dalam mitokondria sehingga jaringan yang kaya akan organel akan menyimpan Mn dalam jumlah besar seperti kelenjar endokrin, pankreas, hati, ginjal, usus, dan tulang. Waktu paruh Mn dalam tubuh adalah 37 hari, Mn siap melintasi barier darah-otak dengan waktu paruh Mn lebih lama dibandingkan di bagian tubuh lain. Ditemukan pula Mn di ganglia basal dan otak kecil. Mn tereliminasi menuju empedu, lalu diabsorpsi lagi dalam usus dan akhirnya dibuang lewat feses. Mn diekskresiskan lewat feses melalui empedu dan mungkin akan di absorpsi kembali sebagai Mn yang diikat pada empedu. Setiap atom Mn bisa bersirkulasi beberapa kali sebelum diekskresikan. Sistem pencernaan termasuk hati, kelenjar pencernaan, dan kelenjar adrenalin merupakan mekanisme untuk mengekskresikan kelebihan Mn. G. Efek Toksik Mn dalam dosis tinggi bersifat toksik. Paparan Mn dalam debu atau asap maupun gas tidak boleh melebihi 5 mg/m3 karena dalam waktu singkat hal itu akan meningkatkan toksisitas. Hasil uji coba menunjukkan bahwa paparan Mn lewat inhalansi pada hewan uji tikus bisa mengakibatkan toksisitas pada system syaraf
  • 14. Mangan (Mn) | 14 pusat. Paparan per oral Mn menunjukkan toksisitas yang rendah dibandingkan mikro unsur lain sehingga sangat sedikit dilaporkan kasus toksisitas Mn per oral pada manusia. Toksisitas paparan kronis biasanya terjadi melalui inhalasi di daerah penambangan, peleburan logam dan industri yang membuang limbah Mn. Toksisitas kronis paparan lewat inhalasi Mn-dioksida dengan waktu paparan lebih dari 2 tahun bisa menyebabkan gangguan system syaraf. Toksisitas kronis menunjukan gejala gangguan kejiwaan, gangguan iritabilitas, sulit berjalan, gangguan berbicara, kompulsif sikap berlari, bernyanyi, bertengkar dan berlanjut dengan menunjukan gejala maslike face, retropulsi dan propulsi serta menunjukkan gejala mirip Parkinson. Serta gangguan system syaraf pusat, sirosis hati, kelelahan, ketiduran, gangguan emosi, kaki kaku dank ram, paralisis, jalan sempoyongan, pneumonia, dan infeksi saluran pernafasan bagian atas. Pria yang dalam jangka waktu lama terpapar Mn dapat mengakibatkan impoten, skisofrenia, dullness, otot lemah, sakit kepala dan insomsia. Paparan lewat inhalasi pada umumnya berupa senyawa Mn-dioksida yang berasal dari penambangan dan industri yang menggunakan bahan Mn. Pekerja di lingkungan industri yang menghasilkan debu Mn serta paparan akut akan menunjukkan gejala berupa pneumonitis. Pekerja di lingkungan industri dengan kadar debu Mn tinggi menunjukkan terserang penyakit saluran pernapasan 30 kali lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak kontak dengan debu Mn. Terjadi nekrosis epitel dan proliferasi saluran pernapasan. Paparan dosis tinggi dalam waktu singkat menunjukkan gejala berupa kegemukan, glukose intoleransi, penggumpalan darah, gangguan kulit, gangguan skeleton, menurunnya kadar kolesterol, mengakibatkan cacat lahir, perubahan warna rambut, gangguan system syaraf, gangguan jantung, hati dan pembuluh vaskuler, menurunnya tekanan darah, mengakibatkan cacat pada fetus, kerusakan otak, serta iritasi alat pencernaan. Paparan Mn lewat kulit bisa mengakibakan tremor, kegagalan koordinasi dan dapat mengakibatkan munculnya tumor. H. Penanganan Toksisitas Pemberian L-dopa kepada penderita toksisitas kronis Mn dengan gejala mirip Parkinson lebih efektif dibandingkan pemberian L-dopa kepada penderita Parkinson. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian L-dopa pada hewan uji yang diberi Mn secara inhalasi maupun intraperitonial menunjukkan hasil yang baik dan dapat mengurangi gejala Parkinson. Hewan uji kera yang diberi Mn secara intraperitonia, lalu diberi dopamin dan serotonin yang menunjukkan gejala berkurangnya toksisitas Mn (Klassen et al.,1986) 2.9. Contoh Kasus Keracunan Mangan
  • 15. Mangan (Mn) | 15 BEIJING. Setidaknya 1.354 anak di Cina keracunan akibat polusi yang berasal dari pabrik peleburan mangan. Menurut berita yang dilansir kantor berita Cina, Xinhua, kemarin, anak-anak itu diketahui keracunan setelah ratusan di antaranya jatuh sakit. Peristiwa ini terjadi di Provinsi Hunan Ifengah. Di wilayah ini terdapat pabrik peleburan mangan yang berlokasi di Kota Weping. Pabrik yang bernama Wugang ini dibuka pada Mei 2008, dan lokasinya hanya 500 meter dari sekolah dasar, sekolah menengah, serta taman kanak-kanak. Kecurigaan bahwa anak-anak yang tinggal di sekitar pabrik keracunan muncul awal Juli lalu, tepatnya ketika banyak anak tiba-tiba merasa kedinginan, demam, dan penyakit lainnya. Setelah diperiksa, tulis Xinhua, ternyata darah pada 70 persen dari 1.354 anak yang sudah diperiksa mengandung timah hitam yang berlebihan. Keracunan timah hitam selama ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi, menimbulkan tekanan darah tinggi, dan kehilangan ingatan. Akibat kasus ini, pemerintah Hunan pekan lalu menutup pabrik itu. Selain telah menimbulkan masalah, pabrik ini ternyata dibangun tanpa persetujuan biro perlindungan lingkungan pemerintah setempat. Kemarin pemerintah juga menahan dua eksekutif pabrik tersebut. Menurut Xinhua, keduanya ditahan karena menjadi tersangka penyebab polusi lingkungan. "Orang-orang sangat marah mengetahui hasil pemeriksaan," kata Li Liangmei, 36 tahun, yang dua anaknya, 13 tahun dan 8 tahun, juga menjadi korban. Begitu berita keracunan ini tersebar, kata Liangmei, pada 8 Agustus lalu terjadi kerusuhan setelan 700 warga yang marah menggulingkan empat mobil polisi dan merusak sebuah rambu pemerintah setempat. Peristiwa ini semakin menambah panjang deret skandal keselamatan publik yang berujung pada bentrokan di Cina akhir-akhir ini. Sebelumnya, awal pekan ini, warga Desa Shaanxi, wilayah pedesaan lainnya di Cina tengah, bentrok dengan polisi setelah mereka memprotes pengoperasian pabrik peleburan timah hitam dan seng di Kota Changqing. Kerusuhan terjadi setelah 731 anak di dua desa sekitar pabrik keracunan timah hitam. Tambang Mangan di Indonesia Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Di Indonesia, mangan telah ditemukan sejak 1854, yaitu terdapat di Karangnunggal, Tasikmalaya (Jabar) tetapi baru dieksploitasi pada tahun 1930.
  • 16. Mangan (Mn) | 16 daerah-daerah lain yang mempunyai potensi mangan adalah Kulonprogo (DIY), pegunungan karang bolong (Kedu Selatan), Pegunungan Menoreh (Magelang), Gunung Kidul, Sumatera Utara Pantai Timur, aceh, Kliripan, Lampung(DIY), Maluku, NTB dan Sulawesi Utara. Menurut data statistic dari Central Bureau of Statistics memperlihatkan bahwa konsumsi atau penggunaan mangan sangat besar dengan total 43,579.26 ton pada tahun 2002 dan meningkat pada tahun 2003 sebesar 52,242.67 ton dengan konsumsi terbesar pada industri besi dan baja yang bisa mencapai 90%. Ketersediaan : Mangan ditemukan di alam dalam bentuk: · Pyrolusite (MnO2) · Brounite (Mn2O3) · Housmannite (Mn3O4) · Mangganite (Mn 2O3.H2O) · Psilomelane [(BaH2O)2.Mn5O10) · Rhodochrosite (MnCO3) Tempat ditemukan · Aceh : Karang Igeuh (indikasi berupa rodhonit, proses hydrothermal) Lhok Kruet, calang Aceh Barat (kontak metasomatik berupa pirolusit berasosiasi dengan bijih besi) kapi, tenggara Blankejeran (psilomelan didaerah patahan/hydrothermal) · Sumatra utara : Pantai timur (kadar Mn3O4 = 7,9 % dalam bog iron, berupa konversi dari besi rawa dengan kadar Mn3O4 = 13,5 – 20,1 %) 23 km sebelah timur laut Natal (berupa bongkah oksida mangan berukuran sampai 50 cm, tanpak berlapis dan terbentuk karena replacement batuan chert radiolarian) · Sumatra Barat : Mangani (proses hydrothermal dalam urat breksi berasosiasi dengan Au dan Ag terdapat sebagai rhodokhrosit), ulis Ayer (proses hydrothermal berupa urat kecil polianite dalam batuan diabas) S.lumut, singingi Riau (proses hydrothermal, bijih Mn berupa sediment dalam breksi), Belang Beo (proses hydrothermal ditemukan mangan oksida sebagai bongkah). · Sumatra Selatan : S.saelan, P. bangka (kadar MnO2 = 27,5 %). · Bengkulu : Gebang ilir, tambang sawah (kadar MnO2 = 44,05%), proses hydrothermal, berasosiasi dengan Au, mineral berupa rhodonit, rhodokrosit, psilomelan pirolusit bustanit dan inesit)
  • 17. Mangan (Mn) | 17 · Lampung : G.Pesawarang Ratai (G.waja Kedondong, G.kasih) G.waja kadar = 60%, kedondong Mn = 2-7 %, G.kasih Mn (45-50%). · Jawa barat : Cikotok kab.pandeglang (MnO2 = 9-32%), berasosiasi dengan Au terdapat sebagai rhodonit, rhodokhrosit dan spartait, cibadong kab.sukabumi (kadar MnO = 32-60% Terdapat dalam tufa dan breksi), daerah karangnunggal kab.tasikmalaya (kadar MnO2 = 45-90%, Terdapat sekitar 13 lokasi mineralisasi), cigembor Salopa kab.tasikmalaya (kadar Mn 54,68%; MnO2 = 83,34 terdapat berupah bongkah-bongkah limonit mengandung Mn); cikatomas kab. Tasikmalaya (kadar Mn = 50-52,43%, MnO = 66-91%, mangan berupa bongkah-bongkah terdapat pirolusit). · Jawa tengah : Karangbolong, kab.Bayumas (kadar MnO2 = 60% terdapat sebagai pirolusit dan psilomelan berupa gumpalan oolitik dalam batu gamping ); Ngargoretno, Salaman, Kab.Magelang (kadar MnO2 = 80%, sebagai pirolusit berbentuk lensa); Bapangsari, Purwerejo, Cengkerep Semanggung, Purwerejo. · Daerah Istimewa Jogyakarta : Kliripan dan Samigaluh kab.kulon Progo (kliripan kadar Mn = 25%; Samigaluh Kab.kulon Progo (kliripan kadar Mn = 25% ; Samigaluh MnO2 = 57,75% terdapat dalam bentuk pirolusit dan psilomelan) daerah Gedad, Batuwarno, Eromoko Kab.Wonogiri ( Gedad, kadar MnO2 =58,5%, MnO2 = 92,10%, Baturetno kadar MnO2 = 82,74 %, kadar Mn total 49,48% terdapat sebagai lensa diantara batu gamping dan farmasi Andesit Tua); daerah G.Kidul (kadar MnO2 = 27,19%, kadar Mn total = 23,5%, terdapat di kepuh, Ngepek,Ngaglik,Kutuan dan selonjono timur. · Kalimantan Barat : Lumar, kab.sambas (kadar Mn = 14,94 Sifat-Sifat Mangan Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan pengerasan. Dengan aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik. Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya, jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa. a. Sifat Fisika Mangan merupakan unsur yang dalam keadaan normal memiliki bentuk padat. Massa jenis mangan pada suhu kamar yaitu sekitar 7,21 g/cm3, sedangkan
  • 18. Mangan (Mn) | 18 massa jenis cair pada titik lebur sekitar 5,95 g/cm3. Titik lebur mangan sekitar 1519oC, sedangkan titik didih mangan ada pada suhu 2061oC. Kapasitas kalor pada suhu ruang adalah sekitar 26,32 J/mol.K. b. Sifat Kimia 1. Reaksi dengan air Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi: Mn(s) + 2H2O → Mn(OH)2 +H2 2. Reaksi dengan udara Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan reaksi : 3Mn(s) + 2O2 → Mn3O4(s) 3Mn(s) + N2 → Mn3N2(s) 3. Reaksi dengan halogen Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida, reaksi: Mn(s) +Cl2 → MnCl2 Mn(s) + Br2 → MnBr2 Mn(s) + I2 → MnI2 Mn(s) + F2 → MnF2 Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II) flourida, juga menghasilkan mangan (III) flourida sesuai reaksi: 2Mn(s) + 3F2 → 2MnF3(s) 4. Reaksi dengan asam Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas hidrogen sesuai reaksi: Mn(s) + H2SO4 → Mn2+(aq) + SO4 2-(aq) + H2(g)
  • 19. Mangan (Mn) | 19 KESIMPULAN Mangan adalah suatu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 25 dan memiliki symbol Mn. Mangan ditemukan oleh Johann Gahn pada tahun 1774 di Swedia. Logam mangan berwarna putih keabu-abuan. Mangan termasuk logam berat dan sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. Logam dan ion mangan bersifat paramagnetic. Hal ini dapat dilihat dari obital d yang terisi penuh pada konfigurasi electron. Mangan mempunyai isotop stabil yaitu 55Mn. Dapat dipahami bahwa sifat terpenting dalam senyawa mangan yaitu yang berkenaan dengan reaksi redoks. Semakin besar nilai potensial reduksi (semakin positif), semakin mudah reaksi reduksi berlangsung, dan sebaliknya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa : Dalam suasana asam ion Mn3+ bersifat tidak stabil, mudah mengalami auto redoks, atau disproporsionasi, artinya mengalami oksidasi (menjadi MnO2) dan reduksi (menjadi Mn2+) secara serentak oleh dirinya sendiri. Demikian juga ion manganat, MnO4 2-, tidak stabil dan dalam suasana asam mengalami disproporsionasi secara spontan. Namun demikian dalam suasana basa, sifat disproporsionasi ini hanya menghasilkan nilai Eo cell yang sangat kecil (+ 0,04 V). Oleh karena itu ion manganat MnO4 2-, dapat diperoleh dalam suasana basa. Sembilan puluh persen dari seluruh Mn di dunia digunakan dalam industri baja sebagai reagen untuk mereduksi oksigen dan sulfur. Mn juga digunakan pada produksi baterai sel kering dan produksi kalium permanganat serta senyawa- senyawa lainnya, sebagai pelapis elektroda batang-bantang las, senyawa-senyawa Mn digunakan sebagai pengering unutk minyak rami, pengelantang kaca dan tekstil, pewarna, penyamak kulit dan pembuatan pupuk. Senyawa-senyawa karbonil organik Mn digunakan sebagai bahan aditif minyak, bahan bakar, inhibitor asap, dan aditif antiknock dalam bahan bakar.
  • 20. Mangan (Mn) | 20 DAFTAR PUSTAKA Sumber :  http://lovekimiabanget.blogspot.com/2010/04/mangan-mn.html  http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/mangan.html  http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/mangan/  http://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/04/mangan.html  http://edrian-edwin.blogspot.com/2013/02/karakteristik-ekstraksi-dan- aplikasi_27.html  http://mheea-nck.blogspot.com/2010/06/genesa-mangan.html  http://coretansowel.blogspot.com/2013/06/logam-mangan-kimia- anorganik_26.html  http://akuwewete.blogspot.com/2012/11/mangan.html