SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur
TEORI PEMBENTUKAN MIGAS
1. TEORI ORGANIK
2. TEORI ANORGANIK
3. TEORI KOMBINASI
TEORI ORGANIK / BIOGENESA
Teori organik adalah teori yang mempercayai bahwa minyak bumi berasal dari jasad organik dan
tumbuhan. P.G. Macquir (1758) yang pertama kali menyatakan pendapat bahwa minyak bumi
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan kemudian pendapat ini didukung oleh ahli-ahli lainnya.
Tumbuhan/hewan laut ►Terutama Plankton ►mati ►teronggok di dasar laut ► tertimbun
sedimen halus ►terawetkan ► fosil ► proses ini berlangsung terus-menerus.
1. TEORI ORGANIK
Migas berasal dari material-material organik
berukuran mikro dan makro yg terendapkan dalam
cekungan sedimenter dan terkubur dalam bentuk
ooze dan lumpur pada dasar cekungan. Material
tersebut berasal dari kehidupan darat dan
kehidupan laut. Pada saat organisme mati
tubuhnya akan dihancurkan oleh bakteri. Proses
pembusukan akan berjalan sempurna jika jumlah
oksigen melimpah.
Bila material-material organik tersebut ditutupi oleh
lumpur maka akan terbentuk kondisi reduksi dan
proses dekomposisi oleh bakteri aerob akan
terhenti
. Pada kondisi tersebut bakteri anaerob yang bisa
hidup dengan cara memanfaatkan oksigen dari
sulfat yang terlarut dalam air, yang lebih berperan.
Namun, aktivitas bakteri tersebut tidak terlihat pada
kedalaman 10 – 15 meter di bawah dasar cekungan.
Hal itu terjadi mungkin karena semua material yang
dapat terdekomposisi telah dikonsumsi oleh bakteri.
Sebagai akibatnya akan tersisa material organik tak
larut, yang disebut kerogen yang terawetkan dalam
serpih. Karena pengaruh dari berbagai faktor
geokimia akan mematangkan kerogen menjadi
hidrokarbon.
GEOGRAPHIC EXTENT OF PETROLEUM SYSTEM
Present-Day
STRATIGRAPHIC
EXTENT OF
PETROLEUM SYSTEM
Petroleum accumulation
Top of oil window
Bottom of oil window
Trap TrapTrap
Seal
Reservoir
Source
Underburden
Overburden
A A’
Magoon and Dow, 1994
Present-Day Petroleum System
Schematic Representation of the Mechanism
of Petroleum Generation and Destruction
(modified from Tissot and Welte, 1984)
Organic Debris
Kerogen
Carbon
Initial Bitumen
Oil and Gas
Methane
Oil Reservoir
Migration
Thermal Degradation
Cracking
Diagenesis
Catagenesis
Metagenesis
ProgressiveBurialandHeating
Selley 1998
The Origin of Petroleum
Organic-rich
Source Rock
Thermally Matured
Organic Matter Oil
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
A. Suhu
- dipengaruhi oleh gradien geotermal karena adanya
heat flow (± 1,5°F/100 ft)
- minyak bumi dapat terbentuk dengan baik pada
suhu antara 50°C - 200°C pada kedalaman 5000 –
20.000 ft (oil window).
Dengan pertambahan kedalaman dan suhu akan ter -
bentuk gas. Di atas suhu 500°F (260°C) material organik
terkarbonasikan dan terhancurkan sebagaimana
material organik asal. Di bawah suhu 50°C dan pada
kedalaman < 5000 ft hidrokarbon tidak akan terbentuk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
B. Tekanan
- disebabkan oleh pengaruh berat dari beban sedimen
(overburden).
- fungsi kedalaman → tekanan bertambah 1
pound/inch per ft kedalaman.
C. Bakteri
- bakteri anaerob yang hidup dalam lingkungan non -
oksidasi berpengaruh dalam proses penghancuran
material asal menjadi senyawa hidrokarbon.
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
D. Waktu
- waktu mempengaruhi reaksi.
Minyak mulai matang pada suhu 85°C dalam waktu 10 juta
tahun dan pada
suhu 40°C dalam waktu 400 juta tahun.
Bukti-bukti yang memperkuat Teori
Organik
- Migas mengandung beberapa senyawa yang
hanya
berasal dari bahan- bahan organik seperti :
● Porfirin yang berhubungan dengan hemin
dan
khlorofil.
● Senyawa yang secara optis aktif (dapat
memutar
bidang sinar terpolarisasi).
● Mempunyai struktur yang berhubungan
kolesterol,
karoten dan terpene.
● Senyawa-senyawa yang didominasi senyawa
dengan
struktur rantai parafin bernomor gasal.
- Ditemukannya bahan organik dalam jumlah
besar dan
tersebar luas pada batuan sedimen.
- Sebagian besar migas ditemukan dlm batuan
sedimen.
SUMBER HIDROKARBON
Material organik penyusun hidrokarbon terutama
mengandung karbohidrat, protein, lemak dan lignin.
Lemak mempunyai komposisi yang paling mirip
dengan
minyak. Kehidupan yang banyak mengandung
lemak
antara lain :
---------------------------------------------------------------------
--------------------------
JENIS % BERAT
KEHIDUPAN Protein Karbohidrat Lignin
Lemak
---------------------------------------------------------------------
Tumbuhan
Kayu cemara 1 68 29
4
Daun ek 5 44 32
4
Jarum cemara 7 41 15
24
Fitoplankton 15 66 -
11
Diatoma 29 63 -
8
Spora 8 42 -
50
P
Kerogen Types
Type 1 Type 2 Type 3
SUMBER HIDROKARBON
-----------------------------------------------------------------------------------------------
JENIS % BERAT
KEHIDUPAN Protein Karbohidrat Lignin Lemak
----------------------------------------------------------------------------------------------
Hewan
Zooplankton 53 5 - 15
Copepoda 65 22 - 8
Invertebrata 70 20 - 10
derajat tinggi
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Perbedaan komposisi kimia zat organik
dan migas
-------------------------------------------------------------------------------
--------------
Unsur Zat Organik Migas Bumi
-------------------------------------------------------------------------------
-------------
C 52 - 72% 83 - 87%
H 7 - 10% 11 - 15%
O 15 - 35% 0 - 4%
N 4 - 6% 0 - 24%
S - 0 - 4%
2. TEORI ANORGANIK
Migas bumi berasal dari bahan anorganik yang
terbentuk melalui proses reaksi kimia tanpa
bantuan organisme.
a. Teori Abyssal (Russell, 1951)
→ Di bagian terdalam dari bumi kemungkinan
ditemukan hidrokarbon dalam jumlah besar.
Teori ini didasarkan pada data terdapatnya
hidrokarbon di dalam pecahan inti meteorit
dan ditemukannya methana dalam atmosfer
planet-planet besar.
b. Teori Reaksi Karbit (Mendeleyev, 1877)
→ Migas terbentuk dari hasil reaksi karbida besi
(FeC2) dalam kerak bumi dengan H2O pada suhu
dan tekanan tinggi.
c. Teori Logam Alkali (Berthelot, 1866)
→ Migas terbentuk dari hasil reaksi antara logam
alkali dlm keadaan bebas di kerak bumi dg CO2
pada suhu tinggi.
d. Teori Emanasi Vulkanik (Van Humbold, 1805)
→ Pembentukan migas berhubungan dengan aktivitas
Vulkanik.
3. TEORI KOMBINASI
(DUPLEX ORIGIN)
Dikemukakan oleh Robert Robinson
→ Migas berasal dari campuran unsur-unsur
organik dan anorganik (hidrogen vulkanik
hasil reduksi dari hematit dan uap panas).
Fakultas Teknik
Jurusan teknik Perminyakan
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur

More Related Content

What's hot

partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimenWahidin Zuhri
 
Ilmu Batuan
Ilmu BatuanIlmu Batuan
Ilmu BatuanlombkTBK
 
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Hidayat Muhammad
 
Geologi struktur rosette
Geologi struktur rosetteGeologi struktur rosette
Geologi struktur rosettetaufiqrafie
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran 'Oke Aflatun'
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 
Sesar turun
Sesar turunSesar turun
Sesar turunlassak
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaEdugrafis Bumi
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonKhemenk
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuInri Pata'dungan
 
Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI fikrul islamy
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional 'Oke Aflatun'
 

What's hot (20)

Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
Ilmu Batuan
Ilmu BatuanIlmu Batuan
Ilmu Batuan
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
Family Globigerinidae (Parker and Jones, 1862)
 
Geologi struktur rosette
Geologi struktur rosetteGeologi struktur rosette
Geologi struktur rosette
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
Sesar turun
Sesar turunSesar turun
Sesar turun
 
sistem kristal triklin
sistem kristal triklinsistem kristal triklin
sistem kristal triklin
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
 
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 

Similar to TEORI PEMBENTUKAN MIGAS

DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dllDAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dllNahdiyahNurfaidah1
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMbah Green Leaf
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxWindaApriliasari
 
Makalah Pembuatan Biogas
Makalah Pembuatan BiogasMakalah Pembuatan Biogas
Makalah Pembuatan BiogasMeidina Yellisa
 
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2Luvcky Wiranata
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganJessy Damayanti
 
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdfMakalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdfRahmatNuzulHidayat
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakuraWila Dantika
 
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMakalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMuhammad Adnan
 
XI_Kimia_KD-3.2_Final.pdf
XI_Kimia_KD-3.2_Final.pdfXI_Kimia_KD-3.2_Final.pdf
XI_Kimia_KD-3.2_Final.pdfnurannisarezki1
 
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...Acio03
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamFirdika Arini
 

Similar to TEORI PEMBENTUKAN MIGAS (20)

Mikrojadi
MikrojadiMikrojadi
Mikrojadi
 
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dllDAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alek
 
Fix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ editFix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ edit
 
16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Makalah Pembuatan Biogas
Makalah Pembuatan BiogasMakalah Pembuatan Biogas
Makalah Pembuatan Biogas
 
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
 
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdfMakalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
Biogas
BiogasBiogas
Biogas
 
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMakalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Ciska510
Ciska510Ciska510
Ciska510
 
XI_Kimia_KD-3.2_Final.pdf
XI_Kimia_KD-3.2_Final.pdfXI_Kimia_KD-3.2_Final.pdf
XI_Kimia_KD-3.2_Final.pdf
 
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 

More from Hendri Anur

Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputSutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputHendri Anur
 
Reservoir managenet
Reservoir managenetReservoir managenet
Reservoir managenetHendri Anur
 
Kimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonKimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonHendri Anur
 
Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanHendri Anur
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiHendri Anur
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pompHendri Anur
 
Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranHendri Anur
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputHendri Anur
 
Pressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORPressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORHendri Anur
 
Enhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOREnhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EORHendri Anur
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryHendri Anur
 
Ekonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migasEkonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migasHendri Anur
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Hendri Anur
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tankHendri Anur
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemHendri Anur
 
Lost circulation
Lost circulationLost circulation
Lost circulationHendri Anur
 
Wellhead and casing
Wellhead and casingWellhead and casing
Wellhead and casingHendri Anur
 

More from Hendri Anur (20)

Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.outputSutat lamaran kerja yogyakarta.output
Sutat lamaran kerja yogyakarta.output
 
Reservoir managenet
Reservoir managenetReservoir managenet
Reservoir managenet
 
Kimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbonKimia Fisika hidrocarbon
Kimia Fisika hidrocarbon
 
Pengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakanPengantar teknik perminyakan
Pengantar teknik perminyakan
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
 
Srp soker rod pomp
Srp soker rod pompSrp soker rod pomp
Srp soker rod pomp
 
Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboran
 
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.outputLaporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
Laporan resmi paktikum peralatan pemboran dan produksi.output
 
Pressure maintenance EOR
Pressure maintenance EORPressure maintenance EOR
Pressure maintenance EOR
 
Enhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOREnhached oil recovery EOR
Enhached oil recovery EOR
 
Enhached oil Recovery
Enhached oil RecoveryEnhached oil Recovery
Enhached oil Recovery
 
Artificial lift
Artificial liftArtificial lift
Artificial lift
 
Ekonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migasEkonomi rekayasa migas
Ekonomi rekayasa migas
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tank
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering system
 
Shale problem
Shale problemShale problem
Shale problem
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Lost circulation
Lost circulationLost circulation
Lost circulation
 
Wellhead and casing
Wellhead and casingWellhead and casing
Wellhead and casing
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (8)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

TEORI PEMBENTUKAN MIGAS

  • 1. Fakultas Teknik Jurusan teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur
  • 2. TEORI PEMBENTUKAN MIGAS 1. TEORI ORGANIK 2. TEORI ANORGANIK 3. TEORI KOMBINASI
  • 3. TEORI ORGANIK / BIOGENESA Teori organik adalah teori yang mempercayai bahwa minyak bumi berasal dari jasad organik dan tumbuhan. P.G. Macquir (1758) yang pertama kali menyatakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan dan kemudian pendapat ini didukung oleh ahli-ahli lainnya. Tumbuhan/hewan laut ►Terutama Plankton ►mati ►teronggok di dasar laut ► tertimbun sedimen halus ►terawetkan ► fosil ► proses ini berlangsung terus-menerus.
  • 4. 1. TEORI ORGANIK Migas berasal dari material-material organik berukuran mikro dan makro yg terendapkan dalam cekungan sedimenter dan terkubur dalam bentuk ooze dan lumpur pada dasar cekungan. Material tersebut berasal dari kehidupan darat dan kehidupan laut. Pada saat organisme mati tubuhnya akan dihancurkan oleh bakteri. Proses pembusukan akan berjalan sempurna jika jumlah oksigen melimpah. Bila material-material organik tersebut ditutupi oleh lumpur maka akan terbentuk kondisi reduksi dan proses dekomposisi oleh bakteri aerob akan terhenti . Pada kondisi tersebut bakteri anaerob yang bisa hidup dengan cara memanfaatkan oksigen dari sulfat yang terlarut dalam air, yang lebih berperan. Namun, aktivitas bakteri tersebut tidak terlihat pada kedalaman 10 – 15 meter di bawah dasar cekungan. Hal itu terjadi mungkin karena semua material yang dapat terdekomposisi telah dikonsumsi oleh bakteri. Sebagai akibatnya akan tersisa material organik tak larut, yang disebut kerogen yang terawetkan dalam serpih. Karena pengaruh dari berbagai faktor geokimia akan mematangkan kerogen menjadi hidrokarbon.
  • 5.
  • 6.
  • 7. GEOGRAPHIC EXTENT OF PETROLEUM SYSTEM Present-Day STRATIGRAPHIC EXTENT OF PETROLEUM SYSTEM Petroleum accumulation Top of oil window Bottom of oil window Trap TrapTrap Seal Reservoir Source Underburden Overburden A A’ Magoon and Dow, 1994 Present-Day Petroleum System
  • 8. Schematic Representation of the Mechanism of Petroleum Generation and Destruction (modified from Tissot and Welte, 1984) Organic Debris Kerogen Carbon Initial Bitumen Oil and Gas Methane Oil Reservoir Migration Thermal Degradation Cracking Diagenesis Catagenesis Metagenesis ProgressiveBurialandHeating
  • 10. The Origin of Petroleum Organic-rich Source Rock Thermally Matured Organic Matter Oil
  • 11. Faktor-faktor yang mempengaruhi : A. Suhu - dipengaruhi oleh gradien geotermal karena adanya heat flow (± 1,5°F/100 ft) - minyak bumi dapat terbentuk dengan baik pada suhu antara 50°C - 200°C pada kedalaman 5000 – 20.000 ft (oil window). Dengan pertambahan kedalaman dan suhu akan ter - bentuk gas. Di atas suhu 500°F (260°C) material organik terkarbonasikan dan terhancurkan sebagaimana material organik asal. Di bawah suhu 50°C dan pada kedalaman < 5000 ft hidrokarbon tidak akan terbentuk.
  • 12. Faktor-faktor yang mempengaruhi : B. Tekanan - disebabkan oleh pengaruh berat dari beban sedimen (overburden). - fungsi kedalaman → tekanan bertambah 1 pound/inch per ft kedalaman. C. Bakteri - bakteri anaerob yang hidup dalam lingkungan non - oksidasi berpengaruh dalam proses penghancuran material asal menjadi senyawa hidrokarbon.
  • 13. Faktor-faktor yang mempengaruhi : D. Waktu - waktu mempengaruhi reaksi. Minyak mulai matang pada suhu 85°C dalam waktu 10 juta tahun dan pada suhu 40°C dalam waktu 400 juta tahun.
  • 14. Bukti-bukti yang memperkuat Teori Organik - Migas mengandung beberapa senyawa yang hanya berasal dari bahan- bahan organik seperti : ● Porfirin yang berhubungan dengan hemin dan khlorofil. ● Senyawa yang secara optis aktif (dapat memutar bidang sinar terpolarisasi). ● Mempunyai struktur yang berhubungan kolesterol, karoten dan terpene. ● Senyawa-senyawa yang didominasi senyawa dengan struktur rantai parafin bernomor gasal. - Ditemukannya bahan organik dalam jumlah besar dan tersebar luas pada batuan sedimen. - Sebagian besar migas ditemukan dlm batuan sedimen.
  • 15. SUMBER HIDROKARBON Material organik penyusun hidrokarbon terutama mengandung karbohidrat, protein, lemak dan lignin. Lemak mempunyai komposisi yang paling mirip dengan minyak. Kehidupan yang banyak mengandung lemak antara lain : --------------------------------------------------------------------- -------------------------- JENIS % BERAT KEHIDUPAN Protein Karbohidrat Lignin Lemak --------------------------------------------------------------------- Tumbuhan Kayu cemara 1 68 29 4 Daun ek 5 44 32 4 Jarum cemara 7 41 15 24 Fitoplankton 15 66 - 11 Diatoma 29 63 - 8 Spora 8 42 - 50 P
  • 16. Kerogen Types Type 1 Type 2 Type 3
  • 17. SUMBER HIDROKARBON ----------------------------------------------------------------------------------------------- JENIS % BERAT KEHIDUPAN Protein Karbohidrat Lignin Lemak ---------------------------------------------------------------------------------------------- Hewan Zooplankton 53 5 - 15 Copepoda 65 22 - 8 Invertebrata 70 20 - 10 derajat tinggi -----------------------------------------------------------------------------------------------
  • 18. Perbedaan komposisi kimia zat organik dan migas ------------------------------------------------------------------------------- -------------- Unsur Zat Organik Migas Bumi ------------------------------------------------------------------------------- ------------- C 52 - 72% 83 - 87% H 7 - 10% 11 - 15% O 15 - 35% 0 - 4% N 4 - 6% 0 - 24% S - 0 - 4%
  • 19. 2. TEORI ANORGANIK Migas bumi berasal dari bahan anorganik yang terbentuk melalui proses reaksi kimia tanpa bantuan organisme. a. Teori Abyssal (Russell, 1951) → Di bagian terdalam dari bumi kemungkinan ditemukan hidrokarbon dalam jumlah besar. Teori ini didasarkan pada data terdapatnya hidrokarbon di dalam pecahan inti meteorit dan ditemukannya methana dalam atmosfer planet-planet besar. b. Teori Reaksi Karbit (Mendeleyev, 1877) → Migas terbentuk dari hasil reaksi karbida besi (FeC2) dalam kerak bumi dengan H2O pada suhu dan tekanan tinggi. c. Teori Logam Alkali (Berthelot, 1866) → Migas terbentuk dari hasil reaksi antara logam alkali dlm keadaan bebas di kerak bumi dg CO2 pada suhu tinggi. d. Teori Emanasi Vulkanik (Van Humbold, 1805) → Pembentukan migas berhubungan dengan aktivitas Vulkanik.
  • 20. 3. TEORI KOMBINASI (DUPLEX ORIGIN) Dikemukakan oleh Robert Robinson → Migas berasal dari campuran unsur-unsur organik dan anorganik (hidrogen vulkanik hasil reduksi dari hematit dan uap panas).
  • 21.
  • 22. Fakultas Teknik Jurusan teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Hendri/082331317678 Hendri anur #Hendri_anur