SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Apa
itu
H2SO4 …..
Pendahuluan....
• Asam Sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4 ,
merupakan asam mineral yang kuat.
• Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan.
• Asam sulfat bening tidak berwarna,cairan tak
berbau merupakan bahan kimia yang banyak
digunakan sebagai bahan baku dan bahan penolong
dalam berbagai industri.
• Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan,
termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia dan
proses pembuatan
Pembahasan…
•Proses bilik timbal
•Proses kontak
Pembuatanasam
sulfat
•Kegunaan asam sulfat
•Keselamatan penggunaan
asam sulfat
Kegunaan
&
keselamatan
Proses Bilik Timbal
Dioksidasi dgn oksigen
dioksidasi dengan
menggunakan katalis
gas NO2
Belerang
trioksida
Gas NO dialirkan
kesuatu tempat
reaksi ( reactor )
dan dioksidasi
kembali menjadi
NO .
direaksikan dengan air
Belerang
H2SO4
Belerang
dioksida
Kelemahan
a) Kemurnian gas SO3 yang dihasilkan tidak dapat
100%, karena prodak dan katalis berfase sejenis
sulit untuk dipisahkan.
b) Pencampuran langsung antar gas SO3 dengan
semprotan air sangat eksotermis, akibatnya
sebagian asam sulfat yang terbetuk akan
menguap membentuk kabut yang hilangnya
lambat sekali.
Proses Kontak
Dibakar di udara
Belerang
Di oksidasi lebih lnjut dgn
bantuan katalis vanadium
pentaoksida
Dilarutkan dlm asam
sulfat pekat
direaksikan dengan air
Belerang
dioksida
Belerang
trioksida
H2S2O7H2SO4
KegunaanAsam Sulfat
Pupuk fosfat dan juga
trinatrium fosfat
untuk deterjen.
Membuat
nilon
Digunakan
industri besi
dan baja
pembuatan
aluminium
sulfat
Dampak dalam PenggunaanAsam Sulfat
A. Dampak dari bahan pembuatan asam sulfat [sulfur oksida (SOx)]
Udara yang tercemar Sulfur Oksida (SOx) menyebabkan manusia akan
mengalami gangguan pada sistem pernafasannya.
C. Efek Jangka Panjang (Kronis): Menghirup uap asam
pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung,
tenggorokan dan paru-paru.
B. Efek Jangka Pendek (Akut): Menghirup uap asam menyebabkan
iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru.
Cairan asam dapat menimbulkan luka yang parah dan dapat
menimbulkan kebutaan jika terkena mata.
E. KEBAKARAN : Tidak terbakar, bersifat oksidator dan dapat terbakar
jika kontak dengan zat organik seperti gula, selulosa dan lain-lain.
Amat reaktif dengan bubuk zat organik.
F. KEREAKTIVITAS : Mengalami penguraian bila kena panas,
mengeluarkan gas SO2. Asam encer bereaksi dengan logam
menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif bila kena api atau
panas dan bereaksi hebat jika kena air.
lanjutan
Keselamatan dalam PenggunaanAsam Sulfat
PENANGANAN DAN
PENYIMPANAN
Hindari kontak langsung dengan asam, menghirup uap atau kabut.
Bekerja dalam lemari asam atau dengan ventilasi yang baik.
Pengenceran dilakukan dengan menambah asam sedikit demi sedikit
ke dalam air dan bukan sebaliknya karena sangat eksotermik.
Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan
dingin, jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan logam.
Paru-paru : Filter penyerap asam atau respirator udara
Mata : Safety goggles dan pelindung muka
Kulit : Gloves (CPE, neoprene, PE), pakaian kerja
ALAT PELINDUNG DIRI
ALAT PELINDUNGDIRI
PERTOLONGAN
PERTAMA
Terhirup : Bawa korban ke tempat segar, segera lakukan pengobatan.
Terkena mata : Cuci dengan air bersih (hangat) dan mengalir selama 20
menit dan segera bawa ke dokter.
Terkena kulit : Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit dan
segera diobati.
Tertelan : Bila sadar, beri minum 1-2 gelas air, bawa ke dokter.
TUMPAHAN DAN
BOCORAN
Jangan sentuh tumpahan asam karena dapat merusak kulit atau
pakaian. Dapat merusak lantai. Netralkan tumpahan dengan larutan soda
atau kapur, sebelum disiram dengan air. Hati-hati terhadap tempat
rendah karena uap lebih berat dari udara. Gunakan alat pelindung diri
dalam menangani tumpahan asam.
PEMADAM API
Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kimia atau CO2.
Kebakaran besar dipadamkan dengan air tetapi harus hati-hati
karena dapat menimbulkan panas (pemadaman dari jarak jauh).

More Related Content

What's hot

Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatRidwan Ajipradana
 
Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Indriati Dewi
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurputrisagut
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerYusrizal Azmi
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
 
Proses pembuatan asam sulfat
Proses pembuatan asam sulfatProses pembuatan asam sulfat
Proses pembuatan asam sulfatnurul isnaini
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetriAnalisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetrilombkTBK
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiSMAN 4 MERLUNG
 

What's hot (20)

Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
 
Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557Argentometri 110829173557
Argentometri 110829173557
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Pengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industriPengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industri
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Proses pembuatan asam sulfat
Proses pembuatan asam sulfatProses pembuatan asam sulfat
Proses pembuatan asam sulfat
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetriAnalisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
 
Distilasi
DistilasiDistilasi
Distilasi
 
Sol gel zefri
Sol gel zefriSol gel zefri
Sol gel zefri
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
Jurnal absorpsi
Jurnal absorpsiJurnal absorpsi
Jurnal absorpsi
 

Similar to H2SO4: Proses Pembuatan, Kegunaan, dan Keselamatan Penggunaan Asam Sulfat

Similar to H2SO4: Proses Pembuatan, Kegunaan, dan Keselamatan Penggunaan Asam Sulfat (20)

Bahan Iritan
Bahan IritanBahan Iritan
Bahan Iritan
 
HNO3
HNO3HNO3
HNO3
 
bahan-bahan kimia
bahan-bahan kimiabahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia
 
GAS BERACUN
GAS BERACUNGAS BERACUN
GAS BERACUN
 
Ppt fc2b.pptm [autosaved]
Ppt fc2b.pptm [autosaved]Ppt fc2b.pptm [autosaved]
Ppt fc2b.pptm [autosaved]
 
karbon dioksida
 karbon dioksida karbon dioksida
karbon dioksida
 
Bahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakar
 
Bab 9 - Bahan Buatan Dalam Industri Tingkatan 4
Bab 9 - Bahan Buatan Dalam Industri Tingkatan 4Bab 9 - Bahan Buatan Dalam Industri Tingkatan 4
Bab 9 - Bahan Buatan Dalam Industri Tingkatan 4
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
 
12001445.ppt
12001445.ppt12001445.ppt
12001445.ppt
 
Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Proses Industri Kimia Oksidasi
Proses Industri Kimia OksidasiProses Industri Kimia Oksidasi
Proses Industri Kimia Oksidasi
 
53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat53678527 sintesis-asam-oksalat
53678527 sintesis-asam-oksalat
 
Materi kimia analitik i
Materi kimia analitik iMateri kimia analitik i
Materi kimia analitik i
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Proses industri kimia i
Proses industri kimia iProses industri kimia i
Proses industri kimia i
 
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratPembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 

Recently uploaded

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (11)

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

H2SO4: Proses Pembuatan, Kegunaan, dan Keselamatan Penggunaan Asam Sulfat

  • 1.
  • 3. Pendahuluan.... • Asam Sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4 , merupakan asam mineral yang kuat. • Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. • Asam sulfat bening tidak berwarna,cairan tak berbau merupakan bahan kimia yang banyak digunakan sebagai bahan baku dan bahan penolong dalam berbagai industri. • Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia dan proses pembuatan
  • 4. Pembahasan… •Proses bilik timbal •Proses kontak Pembuatanasam sulfat •Kegunaan asam sulfat •Keselamatan penggunaan asam sulfat Kegunaan & keselamatan
  • 5. Proses Bilik Timbal Dioksidasi dgn oksigen dioksidasi dengan menggunakan katalis gas NO2 Belerang trioksida Gas NO dialirkan kesuatu tempat reaksi ( reactor ) dan dioksidasi kembali menjadi NO . direaksikan dengan air Belerang H2SO4 Belerang dioksida
  • 6. Kelemahan a) Kemurnian gas SO3 yang dihasilkan tidak dapat 100%, karena prodak dan katalis berfase sejenis sulit untuk dipisahkan. b) Pencampuran langsung antar gas SO3 dengan semprotan air sangat eksotermis, akibatnya sebagian asam sulfat yang terbetuk akan menguap membentuk kabut yang hilangnya lambat sekali.
  • 7. Proses Kontak Dibakar di udara Belerang Di oksidasi lebih lnjut dgn bantuan katalis vanadium pentaoksida Dilarutkan dlm asam sulfat pekat direaksikan dengan air Belerang dioksida Belerang trioksida H2S2O7H2SO4
  • 8.
  • 9.
  • 10. KegunaanAsam Sulfat Pupuk fosfat dan juga trinatrium fosfat untuk deterjen. Membuat nilon Digunakan industri besi dan baja pembuatan aluminium sulfat
  • 11. Dampak dalam PenggunaanAsam Sulfat A. Dampak dari bahan pembuatan asam sulfat [sulfur oksida (SOx)] Udara yang tercemar Sulfur Oksida (SOx) menyebabkan manusia akan mengalami gangguan pada sistem pernafasannya. C. Efek Jangka Panjang (Kronis): Menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru. B. Efek Jangka Pendek (Akut): Menghirup uap asam menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat menimbulkan luka yang parah dan dapat menimbulkan kebutaan jika terkena mata.
  • 12. E. KEBAKARAN : Tidak terbakar, bersifat oksidator dan dapat terbakar jika kontak dengan zat organik seperti gula, selulosa dan lain-lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organik. F. KEREAKTIVITAS : Mengalami penguraian bila kena panas, mengeluarkan gas SO2. Asam encer bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif bila kena api atau panas dan bereaksi hebat jika kena air. lanjutan
  • 13. Keselamatan dalam PenggunaanAsam Sulfat PENANGANAN DAN PENYIMPANAN Hindari kontak langsung dengan asam, menghirup uap atau kabut. Bekerja dalam lemari asam atau dengan ventilasi yang baik. Pengenceran dilakukan dengan menambah asam sedikit demi sedikit ke dalam air dan bukan sebaliknya karena sangat eksotermik. Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan dingin, jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan logam. Paru-paru : Filter penyerap asam atau respirator udara Mata : Safety goggles dan pelindung muka Kulit : Gloves (CPE, neoprene, PE), pakaian kerja ALAT PELINDUNG DIRI
  • 15. PERTOLONGAN PERTAMA Terhirup : Bawa korban ke tempat segar, segera lakukan pengobatan. Terkena mata : Cuci dengan air bersih (hangat) dan mengalir selama 20 menit dan segera bawa ke dokter. Terkena kulit : Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit dan segera diobati. Tertelan : Bila sadar, beri minum 1-2 gelas air, bawa ke dokter. TUMPAHAN DAN BOCORAN Jangan sentuh tumpahan asam karena dapat merusak kulit atau pakaian. Dapat merusak lantai. Netralkan tumpahan dengan larutan soda atau kapur, sebelum disiram dengan air. Hati-hati terhadap tempat rendah karena uap lebih berat dari udara. Gunakan alat pelindung diri dalam menangani tumpahan asam.
  • 16. PEMADAM API Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kimia atau CO2. Kebakaran besar dipadamkan dengan air tetapi harus hati-hati karena dapat menimbulkan panas (pemadaman dari jarak jauh).

Editor's Notes

  1. S(s) + O2(g) → SO2(g) , SO2(g) + NO2(g) → SO3(g) + NO(g) , SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(l)
  2. S(s) + O2(g) → SO2(g) , 2SO(g) + O2(g) 2SO3(g) kesetimbangan , H2SO4(aq) + SO3(g) → H2S2O7(l) , H2S2O7(l) + H2O(l) → 2H2SO4(aq)