MODUL PERKULIAHAN
Pengantar
Teknik
Industri
POKOK BAHASAN
 Pengertian dan Bentuk model
 Pembuatan dan Kegunaan Model
 Pengertian tetang sistem
 Konsep Membangun system
 Peranan Model dalam Sistem
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Teknik Teknik Industri
02
MK10230 Ir. Torik , MT
Abstract Kompetensi
Model mewakili satu bentuk permasalahan
sedangkan sistem mewakili komponen input
proses dan output
Diharapkan mahasiswa dapat memahami
pengertian model dan sistem bentuk IPO
dalam sistem produksi.
‘1
3 2
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
PENGERTIAN DAN BENTUK MODEL
A. Pengertian Model
Berbagai istilah model dapat kita temukan dalam ungkapan sehari-hari :
Ia mempunyai kegemaran barmain dengan pesawat model.
Gadis itu bekerja sebagai fotomodel
Model pakaian yang dikenakannya sudah kuno.
Dari ungkapan diatas dapat ditarik beragam arti kata model sebagai berikut :
Model = benda kecil yang mempunyai sifat seperti yang sesungguhnya
Model = menyatakan sesuatu (seperti pakaian) dalam bentuk idealisasi sehingga menarik untuk
dibeli atau dipakai
Model = karakteristik umum yang mewakili kelompok yang ada.
Adapun arti kata model yang digunakan dalam teknologi adalah representasi suatu masalah
dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih jelas dan mudah dikerjakan.
Upaya mencari model yang baik sangat bergantung pada informasi dasar yang mengawalinya.
Sejak Demokritus (400 SM) berspekulasi tentang atom sebagai unsur materi yang terkecil
manusia berupaya membayangkannya. Informasi lebih lanjut menyebutkan bahwa atom yang
merupakan bagian terkecil unsur tersebut mempunyai sifat mengandung muatan positif dan
negatif, serta berukuran kecil (10-20-
meter) sehingga tak teramati. Berdasarkan informasi tersebut
Thomson mendiskripsikan model atom sebagai bola pejal yang bermuatan positif mengandung
bola-bola kecil yang bermuatan negatif (seperti onde-onde). Sementara Rutherford
mendiskripsikan model atom sebagai inti yang bermuatan positif dikelilingi elektron-elektron
yang bermuatan negatif yang mengorbit disekitarnya. Terlepas dari kenyataannya, dengan model
diatas atom menjadi lebih mudah dibayangkan dan dipelajari. Juga terlihat bahwa model
merupakan pendekatan, yang dianggap perlu dan cukup dan dibuat sejauh mungkin berdasarkan
pengetahuan yang telah dimiliki.
B. Bentuk Model
Bentukan model dapat dinyatakan dalam beberapa jenis, sebagai model ikonik, model
analog, atau model matematik/simbolik.
‘1
3 3
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Model ikonik memberikan visualisasi atau peragaan dari permasalahan yang ditinjau.
Dapat berupa foto udara, maket, grafik atau pie chart. Foto udara suatu kota misalnya
memberikan gambaran tata letak bangunan, pertamanan, lalu lintas dan seterusnya di
kota tersebut sehingga memudahkan pembahasannya lebih lanjut. Demikian juga maket
sebuah bangunan memberikan gambaran bentuk tata letak, dan hubungan fungsional
dari bagian-bagiannya sehingga bisa dievaluasi dengan mudah.
Model analog didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh masalah dan
dimiliki oleh model. Misalnya modelisasi masalah lalu lintas di suatu kota dengan
simulator rangkaian listrik dengan menganalogkan arus lalu lintas terhadap arus listrik.
Contoh lainnya adalah menganalogikan gelombang suara terhadap gelombang muka
air, sehingga karakteristik suara (akustik) dalam suatu ruangan auditorium dapat
dipelajari dengan membuat model ruangannya dan mendapatkannya dalam bak dangkal
berisi air yang digetarkan. Contoh lain adalah serial foto udara yang dapat juga
merupakan model analog karena merekam perkembangan pembangunan kota atau
gerak awan lewat serial-serial fotonya.
Model matematik atau simbolik menyatakan secara kuantitatif persamaan matematik
yang mewakili masalah. Model matematik merupakan bahasa yang eksak, memberikan
hasil kuantitatif, dan mempunyai aturan (rumus, cara pengerjaan) yang memungkinkan
pengembangannya lebih lanjut.
Misalnya gerakan benda jatuh bebas dekat permukaan tanah dapat dikemukakan
dengan persamaan gerak selengkapnya sebagai berikut :
‘1
3 4
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
d2
x
m --- = Fx = o
dt2
dx
m --- = mv1 = a1
dt
mx = a1 + b1
d2
y
m --- = o
dt2
dy
m --- = mvy = o2
dt
my = a2 + b2
d2
z
m --- = Fz =mg
dt2
dz
m --- = mvy = mgt + a3
dt
mgt2
mz = ----- + a3 + b3
Z
Contoh lain misalnya pertumbuhan sejenis bakteri yang membelah dua setiap detik,
sehingga jumlah bakteri yang ada setiap waktunya dapat dinyatakan secara
eksponensial dengan persamaan matematik Y = 2t
dimana t adalah waktu.
Pembuatan model matematik diawali dengan pengamatan dan pendefinisian masalah,
yang biasanya sangat dibantu bila dibuat terlebih dahulu model ikoniknya. Kemudian
memilihkan persamaan matematik yang mewakili masalahnya, baru setelah itu menarik
interpretasi dan membahasnya lebih lanjut.
PEMBUATAN DAN KEGUNAAN MODEL
A. Pembuatan Model
1) Berdasarkan observasi masalah, pilihlah atau bentuklah suatu model. Pada awal
pembentukan model ini dilakukan upaya penyederhanaan dengan cara linerisasi
atau variabel tertentu dianggap sangat kecil pengaruhnya.
2) Melakukan pengamatan atau pengukuran untuk membandingkan kenyataan
dengan apa yang digambarkan atau diramalkan oleh model.
3) Dari pembandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan lalu diputuskan
apa memilih tahap –4 atau tahap –5.
4) Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau karena
ketelitian sudah mencukupi.
‘1
3 5
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Masalah atau
kenyataan 1 2 3 4
5
5) Mengulangi proses dengan anggapan bahwa akan lebih ekonomis atau masih
dapat diproses lebih teliti lagi.
Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam fikiran sipembuat. Satu
masalah dapat diwakili oleh beberapa model, seperti cerita seekor gajah yang diterka
oleh enam orang buta.
Ketepatan model dalam pendekatan masalah ini dapat ditunjukkan oleh skema berikut :
bukan ini atau ini tetapi ini
Ketepatan model harus diuji dengan pembandingan terhadap kenyataan, dicari
kesesuaian karakteristik sampai ketemu besaran tertentu yang menentukan. Untuk
memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada harga yang harus dibayar yaitu
kebutuhan data yang semakin banyak, pekerjaan yang semakin rumit dan biaya yang
semakin besar.
B. Kegunaan Model
Kegunaan pemodelan antara lain untuk berfikir (analisis), berkomunikasi,
memperkirakan (prediksi), mengendalikan (kontrol) dan berlatih (simulasi).
Analisis unjuk kerja perangkat elektronik dilakukan dengan bantuan model rangkaian,
yang akan membantu para teknisi elektronika lebih mudah membayangkan masalahnya
dan memindahkan masalah tersebut ke atas kertas atau komputer.
‘1
3 6
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
masalah
&
model
model
masalah
model masalah
Masalah kependudukan akan sangat jelas disampaikan melalui grafik-grafik sehingga
penjelasan dan kalimat serba panjang disederhanakan. Jumlah penduduk di masa
mendatang dapat diramalkan melalui model matematik.
Sementara model yang disusun dari data temperatur, tekanan, kelembaban udara,
kecepatan angin dan seterusnya dapat digunakan untuk meramalkan cuaca.
Pengendalian lintasan pesawat ruang angkasa dilakukan sesuai dengan modelnya,
yaitu perhitungan komputer yang telah disusun dengan sangat teliti dan melibatkan
banyak parameter.
Sementara untuk keperluan latihan calon astronot dilakukan pelatihan dengan model
pesawat ruang angkasa. Latihan pendaratan pesawat di malam hari pun dilakukan
dengan seperangkat simulator.
PENGERTIAN TENTANG SISTEM
Sistem berdasarkan pendekatannya, dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
pendekatan elemen dan prosedur.
Pengertian sistem dengan pendekatan elemen menurut Murdick dan Rober.G.
adalah :“Suatu sistem dapat dijelaskan sebagai seperangkat elemen yang dapat
digabungkan satu dengan lainnya untuk satu tujuan bersama”.
Definisi pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen, dari beberapa
penulis lain yang menggunakan pendekatan ini : Gordon B. Davis, Robert J. Verzello, dan
Henry C. Lucass
Sedangkan pengertian sistem dengan pendekatan prosedur adalah :
“Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk suatu prosedur untuk mencari suatu tujuan
bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan
informasi”.
Definisi pendekatan sistem yang menekankan prosedur, beberapa penulis yang
menggunakan ini diantaranya : Jerry FitzGerald, Ardra FitzGerald, Warren D Stalling, dalam
bukunya Fundamental of System System Analysis”, Richard F Neuschel dalam bukunya
Accounting System, Procedures and Methods”.
‘1
3 7
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Tujuan dan sasaran sistem.
Kalau sistem tidak mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) maka operasi sistem tidak akan
berguna, karena suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran . Sistem sangat menentukan
masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Jadi tujuan utama membantu
pengguna sistem atau manajer untuk menemukan, mendefinisikan dan menjabarkan kebutuhan yang
sesungguhnya dari sistem. Dalam menjabarkan tujuan sistem menjadi tujuan sub-subsistem harus
dapat dipastikan bahwa :
- tujuan dari sub-sistem itu konsisten dengan tujuan sistem secara keseluruhan
- tujuan dari sub-subsistem itu harus dapat dijabarkan menjadi kegiatan – kegiatan atau sumber
daya baik manusia, peralatan, uang dan metode untuk mewujudkan tujuan itu.
- Tujuan dari sub-subsistem itu dapat dicapai secara nyata.
Dengan cara yang sama sistem analis juga harus dapat menjabarkan masalah-masalah pokok pada
kegiatan yang logis yang akan dapat memecahkan masalah.
Dalam suatu sistem ada yang dikatakan sebagai masukan, keluaran , proses dan penghubung
dari sistem itu sendiri
Masukan sistem :
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Dapat juga berupa perawatan
(maintenance input), yang dimaksud dengan masukan perawatan adalah energi yang dimasukan agar
sistem tersebut beroperasi. Sedangkan yang dimaksud dengan signal (signal input) energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh dalam sistem komputer adalah program. Program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
yang diolah menjadi keluaran informasi.
Keluaran sistem :
Yang simaksud dengan keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi
keluaran yang berguna. Berdasarkan pengalaman dan hasil analisa atas sistem yang telah ada, maka
para pimpinan menentukan formula yang akan digunakan dan keluaran (output) yang dibutuhkan.
Bentuk output sistem dapat berupa printout (hard copy) dan lain-lain.
Proses sistem :
Untuk dapat mengolah dari masukan sehingga menjadi keluaran yang diingini itulah yang disebut
sebagai proses. Energi yang digunakan sebagai bentuk untuk menjadikan masukan mempunyai nilai
tambah. Proses ini berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan (stage) , jadi setiap tahapan dapat juga
dikatakan sub-subsistem yang sedang diproses.
‘1
3 8
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Penghubung sistem :
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem
lainnya sehingga membentuk satu kesatuan. Sebagai penghubung (interfase) itu sendiri merupakan
media penghubung antar yang satu subsistem dengan subsistem lainnya.
PERANAN MODEL DALAM MEMPELAJARI SISTEM
Peranan model dalam mempelajari sistem sangat penting, karena dengan pemodelan
masalah dapat dikemukakan oleh diagram kotak yang mempunyai masukan dan keluaran,
dan hubungan antara masukan dengan keluaran dapat dinyatakan secara sistematis.
Suatu sistem dapat menjadi lebih rumit (kompleks) karena diagram kotak suatu sistem dapat
merupakan rangkaian seri, paralel, atau gabungan seri dan paralel (misalnya pengemudi
model dapat secara simultan menekan pedal gas sambil memudar kemudi, setelah itu
melakukan gerakan tunggal memindahkan tugas perseneling).
Diperkenalkan beberapa sistem dasar seperti : scalor, adder, integrator, dan seterusnya,
yang banyak dijumpai dalam berbagai sistem dan merupakan komponen penting dalam
komputer analog.
Scalor : keluaran sama dengan suatu konstanta kali masukan. Y = K.X
Adder : keluaran merupakan penjumlahan dari dua atau lebih masukan
‘1
3 9
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Scalor
K
Y
Keluara
n
X
Masuka
n
Misalnya mencari IQ rata-rata dari 500 mahasiswa baru berdasarkan sarat penerimaan,
yaitu yang diterima hanya mereka dengan IQ = 120 dan IQ = 105
Integrator : Keluaran merupakan integrasi dari masukan atau masukan merupakan laju
perubahan dari keluaran.
Yo
X Y
masukan keluaran
Misalnya pengisian reservoir air :
‘1
3 10
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Jumlah mahasiswa
dengan IQ = 105
Jumlah mahasiswa
dengan IQ = 120
Scalor
105/500
Scalor
120/500
adder
IQ rata-rata
Y = ʃx.dt + Yo,
(dimana Yo, = harga awal Y)
integrator
Volume awal pada jam
delapan pagiintegrator
Volume air dalam
reservoir V (liter)
penambahan air
liter
Q = detik
Contoh penggunaan lainnya dalam bidang kependudukan.
Pendekatan system dilakukan terutama untuk memperkirakan jumlah penduduk sehingga
mendekati jumlah pada kenyataannya.
Sistem yang tidak sederhana mempertimbangkan juga kelahiran, kematian, imigrasi dan
emigrasi.
‘1
3 11
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Po = 160 juta pada 1999
Pertambahan
penduduk per
tahun, P
Jumlah penduduk
(P = populasi)
integrator
P = Po + p
Jumlah
kelahiran
Po
Jumlah
kematian
Po
‘1
3 12
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
adder
P (populasi)
Kelahiran per tahun Integrator
Kematian per tahun Integrator
adder
P (populasi)
1
L
Integrator
Integrator
adder
PPo
I-E
Integrator -1
Sistem sederhana hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran; sedangkan sistem
kompleks memiliki beberapa masukan dan keluaran. Model umum sistem dapat
digambarkan dengan diagram blok sebagai berikut :
‘1
3 13
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
M
L = angka kelahiran
M = angka kematian
I = imigrasi/tahun
adder
1Integrator
M
Pencemaran lingkungan Persediaan makanan
Sistem sederhana
Sistem dengan banyak masukan dan banyak keluaran :
Sistem merupakan jalinan dari berbagai bagian yang berinteraksi. Sistem ditandai
dengan masukan dan keluaran. Misalnya sistem peternakan ikan dapat digambarkan
dalam skema berikut :
Masukan atau keluaran dapat berbentuk abstrak (bukan benda fisik), seperti untuk
contoh di atas : program panen ikan (yaitu beberapa kali panen pertahun, pada musim
‘1
3 14
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Pengolah /Data Input
Data Output
Pengolah/
Masukan 1
Masukan 2
Masukan 3
keluaran 1
keluaran 2
keluaran 3
Peternakan ikan
Temperatur air
Makanan ikan
Ikan mula
Pembibitan ikan
dst
Ikan untuk dijual
Masukan Sistem Keluaran
apa, dan seterusnya), cara penangkapan ikan (yaitu menggunakan alat atau cara apa,
berapa hari dilakukan dan seterusnya), dan seterusnya.
Masukan dan keluaran dapat dibedakan sebagai berikut : masukan adalah sebab
(eksitasi, penggerak, instruksi, sasaran, kriteria dan seterusnya), keluaran adalah akibat
(respon dan seterusnya).
Untuk sistem yang sama, masukan dan keluaran dapat berbeda bergantung pada
masalah ditinjau. Tidak selalu yang diberikan itu merupakan masukan atau semua yang
dihasilkan merupakan keluaran. Tidak selalu sistem hanya mempunyai satu masukan
dan satu keluaran. Bahkan sering dijumpai sistem dengan multi input dan multi out put.
Pembahasan sistem diperlukan untuk memahami sistem tersebut mengenai bagaimana
hubungan antara masukan dan keluaran baik yang menyeluruh maupun dari
subsistemnya, bagaimana keluaran subsistem menjadi masukan subsistem lainnya,
untuk mendapatkan gambaran menyeluruh yang jelas, dan untuk memperkirakan
kemungkinan timbulnya gangguan.
Dengan pengetahuan terhadap sistem seperti tersebut diatas, dapat dilakukan
perubahan-perubahan untuk memperoleh keluaran total yang dikehendaki
(menyempurnakan performasi sistem), seperti untuk mempertinggi produksi ikan, atau
untuk menghemat pemakaian bahan bakar mobil.
Sistem perlu digambarkan dengan lengkap dan seksama karena semakin lengkap dan
teliti penggambarannya akan semakin mudah usaha penyempurnaan performansinya.
Adapun cara menggambarkan sistem secara lengkap dan seksama antara lain
mengikuti petunjuk berikut :
- Sistem berfungsi untuk apa ?
- Apa masukan dan keluaran yang penting ?
- Bagaimana keluaran ditentukan oleh masukan ? dan seterusnya .
Kemudian dalam upaya penyempurnaan performansi sistem dilakukan hal berikut:
- Bagaimana mengubah hubungan masukan dan keluaran ?
- Apakah masukan dapat dikendalikan ? dan seterusnya.
‘1
3 15
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
KONSEP MEMBANGUN SISTEM
Proses pembangunan sistem sebenarnya sudah merupakan suatu kehidupan manusia sehari-hari.
Tahap-tahap membangun sistem mengikuti pola kegiatan yang logis dari penanganan pembangunan
sistem secara umum sampai pada yang bersifat teknis spesifik. Ada empat tahap pembangunan
sistem , yaitu :
1. Tahap studi keterlaksanaan
Tahap studi keterlaksanaan adalah tahap awal dari pembangunan sistem . Tahap ini merupakan tahap
yang paling penting dan amat menentukan dalam pembangunan sistem. Sebab tahap ini akan menjadi
dasar bagi pelaksanaan tahap selanjutnya. Dalam tahap ini sudah ditentukan dan didefinisikan
kebutuhan dan masalah-masalah dari pengguna sistem dan harus dapat pula menghasilkan rencana
kerja.
2. Tahap analisa dan design
Setelah rencana kerja disyahkan secara formil. Tahap analisa sistem ini menekankan pada kegiatan
penelitian dan penjabaran dari sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan kebutuhan yang nyata
secara detail sesuai fakta-fakt yang ada. Alternatif yang telah dipilih dalam analisa sistem merupakan
dasar bagi desing sistem. Dalam langkah ini diuraikan secara detail konsep sistem mulai dari cara
penyiapan input, cara pengelolaan, cara penyajian dan lain-lain.
3. Tahap penerapan sistem
Tahap ini bertujuan untuk melaksanakan uji coba atas konsep pembangunan sistem yang telah
disusun. Kegiatan difokuskan pada penelitian apakah konsep sistem yang telah disusun dapat
dilaksanakan dengan benar atau tidak.
4. Tahap operasi sistem dan evaluasi
‘1
3 16
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Setelah masa transisi dilalui maka sistem telah beroperasi secara penuh. Kegiatan pembangunan
sistem telah selesai, kegiatan yang ada bersifat rutin sesuai prosedur yang telah ditentukan.
Baru kemudian bila suatu saat dirasakan adanya kebutuhan baru dari sistem ini atau kenyataan sistem
yang beroperasi tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan , maka diadakan evaluasi untuk
kemudiandapat kembali pada tahap awal dari pembangunan sistem.
Kasus lain : Sistem Manusia (pengemudi) dan Mesin (mobil)
Dalam banyak hal umpan balik memperbaiki performansi akibat dari gangguan.
Pengemudi mempersepsi keadaan jalan, angin, situasi lalu lintas dan sebagainya, lalu
dalam perannya sebagai pengendali ia mengamati kecepatan, mengukur error, dan
mengoreksi posisi.
Daftar Pustaka
‘1
3 17
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Manusia pengamatan dan
pengendalian
mobil
X Pedal gas
Mesin dan
elemen
transmisi
V acuan
V error V mobil
speedometer
angka
(km/jam)
Putaran sumbu
atau roda
1. Maynard “ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill
2. Salvendy “ Handbook of Industrial Engineering” John Wiley
3. Hicks “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill
4. Purnomo Hari “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta
5. Wigjosoebroto Sritomo “ Pengantar Teknik dan Manajemen Industri “ Guna Wijaya,
Surabaya.
‘1
3 18
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id

02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem

  • 1.
    MODUL PERKULIAHAN Pengantar Teknik Industri POKOK BAHASAN Pengertian dan Bentuk model  Pembuatan dan Kegunaan Model  Pengertian tetang sistem  Konsep Membangun system  Peranan Model dalam Sistem Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 02 MK10230 Ir. Torik , MT
  • 2.
    Abstract Kompetensi Model mewakilisatu bentuk permasalahan sedangkan sistem mewakili komponen input proses dan output Diharapkan mahasiswa dapat memahami pengertian model dan sistem bentuk IPO dalam sistem produksi. ‘1 3 2 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 3.
    PENGERTIAN DAN BENTUKMODEL A. Pengertian Model Berbagai istilah model dapat kita temukan dalam ungkapan sehari-hari : Ia mempunyai kegemaran barmain dengan pesawat model. Gadis itu bekerja sebagai fotomodel Model pakaian yang dikenakannya sudah kuno. Dari ungkapan diatas dapat ditarik beragam arti kata model sebagai berikut : Model = benda kecil yang mempunyai sifat seperti yang sesungguhnya Model = menyatakan sesuatu (seperti pakaian) dalam bentuk idealisasi sehingga menarik untuk dibeli atau dipakai Model = karakteristik umum yang mewakili kelompok yang ada. Adapun arti kata model yang digunakan dalam teknologi adalah representasi suatu masalah dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih jelas dan mudah dikerjakan. Upaya mencari model yang baik sangat bergantung pada informasi dasar yang mengawalinya. Sejak Demokritus (400 SM) berspekulasi tentang atom sebagai unsur materi yang terkecil manusia berupaya membayangkannya. Informasi lebih lanjut menyebutkan bahwa atom yang merupakan bagian terkecil unsur tersebut mempunyai sifat mengandung muatan positif dan negatif, serta berukuran kecil (10-20- meter) sehingga tak teramati. Berdasarkan informasi tersebut Thomson mendiskripsikan model atom sebagai bola pejal yang bermuatan positif mengandung bola-bola kecil yang bermuatan negatif (seperti onde-onde). Sementara Rutherford mendiskripsikan model atom sebagai inti yang bermuatan positif dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan negatif yang mengorbit disekitarnya. Terlepas dari kenyataannya, dengan model diatas atom menjadi lebih mudah dibayangkan dan dipelajari. Juga terlihat bahwa model merupakan pendekatan, yang dianggap perlu dan cukup dan dibuat sejauh mungkin berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki. B. Bentuk Model Bentukan model dapat dinyatakan dalam beberapa jenis, sebagai model ikonik, model analog, atau model matematik/simbolik. ‘1 3 3 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 4.
    Model ikonik memberikanvisualisasi atau peragaan dari permasalahan yang ditinjau. Dapat berupa foto udara, maket, grafik atau pie chart. Foto udara suatu kota misalnya memberikan gambaran tata letak bangunan, pertamanan, lalu lintas dan seterusnya di kota tersebut sehingga memudahkan pembahasannya lebih lanjut. Demikian juga maket sebuah bangunan memberikan gambaran bentuk tata letak, dan hubungan fungsional dari bagian-bagiannya sehingga bisa dievaluasi dengan mudah. Model analog didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh masalah dan dimiliki oleh model. Misalnya modelisasi masalah lalu lintas di suatu kota dengan simulator rangkaian listrik dengan menganalogkan arus lalu lintas terhadap arus listrik. Contoh lainnya adalah menganalogikan gelombang suara terhadap gelombang muka air, sehingga karakteristik suara (akustik) dalam suatu ruangan auditorium dapat dipelajari dengan membuat model ruangannya dan mendapatkannya dalam bak dangkal berisi air yang digetarkan. Contoh lain adalah serial foto udara yang dapat juga merupakan model analog karena merekam perkembangan pembangunan kota atau gerak awan lewat serial-serial fotonya. Model matematik atau simbolik menyatakan secara kuantitatif persamaan matematik yang mewakili masalah. Model matematik merupakan bahasa yang eksak, memberikan hasil kuantitatif, dan mempunyai aturan (rumus, cara pengerjaan) yang memungkinkan pengembangannya lebih lanjut. Misalnya gerakan benda jatuh bebas dekat permukaan tanah dapat dikemukakan dengan persamaan gerak selengkapnya sebagai berikut : ‘1 3 4 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id d2 x m --- = Fx = o dt2 dx m --- = mv1 = a1 dt mx = a1 + b1 d2 y m --- = o dt2 dy m --- = mvy = o2 dt my = a2 + b2 d2 z m --- = Fz =mg dt2 dz m --- = mvy = mgt + a3 dt mgt2 mz = ----- + a3 + b3 Z
  • 5.
    Contoh lain misalnyapertumbuhan sejenis bakteri yang membelah dua setiap detik, sehingga jumlah bakteri yang ada setiap waktunya dapat dinyatakan secara eksponensial dengan persamaan matematik Y = 2t dimana t adalah waktu. Pembuatan model matematik diawali dengan pengamatan dan pendefinisian masalah, yang biasanya sangat dibantu bila dibuat terlebih dahulu model ikoniknya. Kemudian memilihkan persamaan matematik yang mewakili masalahnya, baru setelah itu menarik interpretasi dan membahasnya lebih lanjut. PEMBUATAN DAN KEGUNAAN MODEL A. Pembuatan Model 1) Berdasarkan observasi masalah, pilihlah atau bentuklah suatu model. Pada awal pembentukan model ini dilakukan upaya penyederhanaan dengan cara linerisasi atau variabel tertentu dianggap sangat kecil pengaruhnya. 2) Melakukan pengamatan atau pengukuran untuk membandingkan kenyataan dengan apa yang digambarkan atau diramalkan oleh model. 3) Dari pembandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan lalu diputuskan apa memilih tahap –4 atau tahap –5. 4) Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau karena ketelitian sudah mencukupi. ‘1 3 5 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id Masalah atau kenyataan 1 2 3 4 5
  • 6.
    5) Mengulangi prosesdengan anggapan bahwa akan lebih ekonomis atau masih dapat diproses lebih teliti lagi. Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam fikiran sipembuat. Satu masalah dapat diwakili oleh beberapa model, seperti cerita seekor gajah yang diterka oleh enam orang buta. Ketepatan model dalam pendekatan masalah ini dapat ditunjukkan oleh skema berikut : bukan ini atau ini tetapi ini Ketepatan model harus diuji dengan pembandingan terhadap kenyataan, dicari kesesuaian karakteristik sampai ketemu besaran tertentu yang menentukan. Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada harga yang harus dibayar yaitu kebutuhan data yang semakin banyak, pekerjaan yang semakin rumit dan biaya yang semakin besar. B. Kegunaan Model Kegunaan pemodelan antara lain untuk berfikir (analisis), berkomunikasi, memperkirakan (prediksi), mengendalikan (kontrol) dan berlatih (simulasi). Analisis unjuk kerja perangkat elektronik dilakukan dengan bantuan model rangkaian, yang akan membantu para teknisi elektronika lebih mudah membayangkan masalahnya dan memindahkan masalah tersebut ke atas kertas atau komputer. ‘1 3 6 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id masalah & model model masalah model masalah
  • 7.
    Masalah kependudukan akansangat jelas disampaikan melalui grafik-grafik sehingga penjelasan dan kalimat serba panjang disederhanakan. Jumlah penduduk di masa mendatang dapat diramalkan melalui model matematik. Sementara model yang disusun dari data temperatur, tekanan, kelembaban udara, kecepatan angin dan seterusnya dapat digunakan untuk meramalkan cuaca. Pengendalian lintasan pesawat ruang angkasa dilakukan sesuai dengan modelnya, yaitu perhitungan komputer yang telah disusun dengan sangat teliti dan melibatkan banyak parameter. Sementara untuk keperluan latihan calon astronot dilakukan pelatihan dengan model pesawat ruang angkasa. Latihan pendaratan pesawat di malam hari pun dilakukan dengan seperangkat simulator. PENGERTIAN TENTANG SISTEM Sistem berdasarkan pendekatannya, dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pendekatan elemen dan prosedur. Pengertian sistem dengan pendekatan elemen menurut Murdick dan Rober.G. adalah :“Suatu sistem dapat dijelaskan sebagai seperangkat elemen yang dapat digabungkan satu dengan lainnya untuk satu tujuan bersama”. Definisi pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen, dari beberapa penulis lain yang menggunakan pendekatan ini : Gordon B. Davis, Robert J. Verzello, dan Henry C. Lucass Sedangkan pengertian sistem dengan pendekatan prosedur adalah : “Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk suatu prosedur untuk mencari suatu tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi”. Definisi pendekatan sistem yang menekankan prosedur, beberapa penulis yang menggunakan ini diantaranya : Jerry FitzGerald, Ardra FitzGerald, Warren D Stalling, dalam bukunya Fundamental of System System Analysis”, Richard F Neuschel dalam bukunya Accounting System, Procedures and Methods”. ‘1 3 7 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 8.
    Tujuan dan sasaransistem. Kalau sistem tidak mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) maka operasi sistem tidak akan berguna, karena suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran . Sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Jadi tujuan utama membantu pengguna sistem atau manajer untuk menemukan, mendefinisikan dan menjabarkan kebutuhan yang sesungguhnya dari sistem. Dalam menjabarkan tujuan sistem menjadi tujuan sub-subsistem harus dapat dipastikan bahwa : - tujuan dari sub-sistem itu konsisten dengan tujuan sistem secara keseluruhan - tujuan dari sub-subsistem itu harus dapat dijabarkan menjadi kegiatan – kegiatan atau sumber daya baik manusia, peralatan, uang dan metode untuk mewujudkan tujuan itu. - Tujuan dari sub-subsistem itu dapat dicapai secara nyata. Dengan cara yang sama sistem analis juga harus dapat menjabarkan masalah-masalah pokok pada kegiatan yang logis yang akan dapat memecahkan masalah. Dalam suatu sistem ada yang dikatakan sebagai masukan, keluaran , proses dan penghubung dari sistem itu sendiri Masukan sistem : Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Dapat juga berupa perawatan (maintenance input), yang dimaksud dengan masukan perawatan adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut beroperasi. Sedangkan yang dimaksud dengan signal (signal input) energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh dalam sistem komputer adalah program. Program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal yang diolah menjadi keluaran informasi. Keluaran sistem : Yang simaksud dengan keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Berdasarkan pengalaman dan hasil analisa atas sistem yang telah ada, maka para pimpinan menentukan formula yang akan digunakan dan keluaran (output) yang dibutuhkan. Bentuk output sistem dapat berupa printout (hard copy) dan lain-lain. Proses sistem : Untuk dapat mengolah dari masukan sehingga menjadi keluaran yang diingini itulah yang disebut sebagai proses. Energi yang digunakan sebagai bentuk untuk menjadikan masukan mempunyai nilai tambah. Proses ini berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan (stage) , jadi setiap tahapan dapat juga dikatakan sub-subsistem yang sedang diproses. ‘1 3 8 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 9.
    Penghubung sistem : Melaluipenghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya sehingga membentuk satu kesatuan. Sebagai penghubung (interfase) itu sendiri merupakan media penghubung antar yang satu subsistem dengan subsistem lainnya. PERANAN MODEL DALAM MEMPELAJARI SISTEM Peranan model dalam mempelajari sistem sangat penting, karena dengan pemodelan masalah dapat dikemukakan oleh diagram kotak yang mempunyai masukan dan keluaran, dan hubungan antara masukan dengan keluaran dapat dinyatakan secara sistematis. Suatu sistem dapat menjadi lebih rumit (kompleks) karena diagram kotak suatu sistem dapat merupakan rangkaian seri, paralel, atau gabungan seri dan paralel (misalnya pengemudi model dapat secara simultan menekan pedal gas sambil memudar kemudi, setelah itu melakukan gerakan tunggal memindahkan tugas perseneling). Diperkenalkan beberapa sistem dasar seperti : scalor, adder, integrator, dan seterusnya, yang banyak dijumpai dalam berbagai sistem dan merupakan komponen penting dalam komputer analog. Scalor : keluaran sama dengan suatu konstanta kali masukan. Y = K.X Adder : keluaran merupakan penjumlahan dari dua atau lebih masukan ‘1 3 9 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id Scalor K Y Keluara n X Masuka n
  • 10.
    Misalnya mencari IQrata-rata dari 500 mahasiswa baru berdasarkan sarat penerimaan, yaitu yang diterima hanya mereka dengan IQ = 120 dan IQ = 105 Integrator : Keluaran merupakan integrasi dari masukan atau masukan merupakan laju perubahan dari keluaran. Yo X Y masukan keluaran Misalnya pengisian reservoir air : ‘1 3 10 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id Jumlah mahasiswa dengan IQ = 105 Jumlah mahasiswa dengan IQ = 120 Scalor 105/500 Scalor 120/500 adder IQ rata-rata Y = ʃx.dt + Yo, (dimana Yo, = harga awal Y) integrator Volume awal pada jam delapan pagiintegrator Volume air dalam reservoir V (liter)
  • 11.
    penambahan air liter Q =detik Contoh penggunaan lainnya dalam bidang kependudukan. Pendekatan system dilakukan terutama untuk memperkirakan jumlah penduduk sehingga mendekati jumlah pada kenyataannya. Sistem yang tidak sederhana mempertimbangkan juga kelahiran, kematian, imigrasi dan emigrasi. ‘1 3 11 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id Po = 160 juta pada 1999 Pertambahan penduduk per tahun, P Jumlah penduduk (P = populasi) integrator P = Po + p
  • 12.
    Jumlah kelahiran Po Jumlah kematian Po ‘1 3 12 Pengantar TeknikIndustri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id adder P (populasi) Kelahiran per tahun Integrator Kematian per tahun Integrator adder P (populasi) 1 L Integrator Integrator adder PPo I-E Integrator -1
  • 13.
    Sistem sederhana hanyamemiliki satu masukan dan satu keluaran; sedangkan sistem kompleks memiliki beberapa masukan dan keluaran. Model umum sistem dapat digambarkan dengan diagram blok sebagai berikut : ‘1 3 13 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id M L = angka kelahiran M = angka kematian I = imigrasi/tahun adder 1Integrator M Pencemaran lingkungan Persediaan makanan
  • 14.
    Sistem sederhana Sistem denganbanyak masukan dan banyak keluaran : Sistem merupakan jalinan dari berbagai bagian yang berinteraksi. Sistem ditandai dengan masukan dan keluaran. Misalnya sistem peternakan ikan dapat digambarkan dalam skema berikut : Masukan atau keluaran dapat berbentuk abstrak (bukan benda fisik), seperti untuk contoh di atas : program panen ikan (yaitu beberapa kali panen pertahun, pada musim ‘1 3 14 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id Pengolah /Data Input Data Output Pengolah/ Masukan 1 Masukan 2 Masukan 3 keluaran 1 keluaran 2 keluaran 3 Peternakan ikan Temperatur air Makanan ikan Ikan mula Pembibitan ikan dst Ikan untuk dijual Masukan Sistem Keluaran
  • 15.
    apa, dan seterusnya),cara penangkapan ikan (yaitu menggunakan alat atau cara apa, berapa hari dilakukan dan seterusnya), dan seterusnya. Masukan dan keluaran dapat dibedakan sebagai berikut : masukan adalah sebab (eksitasi, penggerak, instruksi, sasaran, kriteria dan seterusnya), keluaran adalah akibat (respon dan seterusnya). Untuk sistem yang sama, masukan dan keluaran dapat berbeda bergantung pada masalah ditinjau. Tidak selalu yang diberikan itu merupakan masukan atau semua yang dihasilkan merupakan keluaran. Tidak selalu sistem hanya mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Bahkan sering dijumpai sistem dengan multi input dan multi out put. Pembahasan sistem diperlukan untuk memahami sistem tersebut mengenai bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran baik yang menyeluruh maupun dari subsistemnya, bagaimana keluaran subsistem menjadi masukan subsistem lainnya, untuk mendapatkan gambaran menyeluruh yang jelas, dan untuk memperkirakan kemungkinan timbulnya gangguan. Dengan pengetahuan terhadap sistem seperti tersebut diatas, dapat dilakukan perubahan-perubahan untuk memperoleh keluaran total yang dikehendaki (menyempurnakan performasi sistem), seperti untuk mempertinggi produksi ikan, atau untuk menghemat pemakaian bahan bakar mobil. Sistem perlu digambarkan dengan lengkap dan seksama karena semakin lengkap dan teliti penggambarannya akan semakin mudah usaha penyempurnaan performansinya. Adapun cara menggambarkan sistem secara lengkap dan seksama antara lain mengikuti petunjuk berikut : - Sistem berfungsi untuk apa ? - Apa masukan dan keluaran yang penting ? - Bagaimana keluaran ditentukan oleh masukan ? dan seterusnya . Kemudian dalam upaya penyempurnaan performansi sistem dilakukan hal berikut: - Bagaimana mengubah hubungan masukan dan keluaran ? - Apakah masukan dapat dikendalikan ? dan seterusnya. ‘1 3 15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 16.
    KONSEP MEMBANGUN SISTEM Prosespembangunan sistem sebenarnya sudah merupakan suatu kehidupan manusia sehari-hari. Tahap-tahap membangun sistem mengikuti pola kegiatan yang logis dari penanganan pembangunan sistem secara umum sampai pada yang bersifat teknis spesifik. Ada empat tahap pembangunan sistem , yaitu : 1. Tahap studi keterlaksanaan Tahap studi keterlaksanaan adalah tahap awal dari pembangunan sistem . Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dan amat menentukan dalam pembangunan sistem. Sebab tahap ini akan menjadi dasar bagi pelaksanaan tahap selanjutnya. Dalam tahap ini sudah ditentukan dan didefinisikan kebutuhan dan masalah-masalah dari pengguna sistem dan harus dapat pula menghasilkan rencana kerja. 2. Tahap analisa dan design Setelah rencana kerja disyahkan secara formil. Tahap analisa sistem ini menekankan pada kegiatan penelitian dan penjabaran dari sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan kebutuhan yang nyata secara detail sesuai fakta-fakt yang ada. Alternatif yang telah dipilih dalam analisa sistem merupakan dasar bagi desing sistem. Dalam langkah ini diuraikan secara detail konsep sistem mulai dari cara penyiapan input, cara pengelolaan, cara penyajian dan lain-lain. 3. Tahap penerapan sistem Tahap ini bertujuan untuk melaksanakan uji coba atas konsep pembangunan sistem yang telah disusun. Kegiatan difokuskan pada penelitian apakah konsep sistem yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan benar atau tidak. 4. Tahap operasi sistem dan evaluasi ‘1 3 16 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 17.
    Setelah masa transisidilalui maka sistem telah beroperasi secara penuh. Kegiatan pembangunan sistem telah selesai, kegiatan yang ada bersifat rutin sesuai prosedur yang telah ditentukan. Baru kemudian bila suatu saat dirasakan adanya kebutuhan baru dari sistem ini atau kenyataan sistem yang beroperasi tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan , maka diadakan evaluasi untuk kemudiandapat kembali pada tahap awal dari pembangunan sistem. Kasus lain : Sistem Manusia (pengemudi) dan Mesin (mobil) Dalam banyak hal umpan balik memperbaiki performansi akibat dari gangguan. Pengemudi mempersepsi keadaan jalan, angin, situasi lalu lintas dan sebagainya, lalu dalam perannya sebagai pengendali ia mengamati kecepatan, mengukur error, dan mengoreksi posisi. Daftar Pustaka ‘1 3 17 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id Manusia pengamatan dan pengendalian mobil X Pedal gas Mesin dan elemen transmisi V acuan V error V mobil speedometer angka (km/jam) Putaran sumbu atau roda
  • 18.
    1. Maynard “Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill 2. Salvendy “ Handbook of Industrial Engineering” John Wiley 3. Hicks “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill 4. Purnomo Hari “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta 5. Wigjosoebroto Sritomo “ Pengantar Teknik dan Manajemen Industri “ Guna Wijaya, Surabaya. ‘1 3 18 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id